Anda di halaman 1dari 10

Berdasarkan hasil pengolahan data awal yang telah diuraikan maka final

layout atau tujuan akhir dari perancangan ulang tata letak pabrik pada UD Kurnia
(Hasil Pengolahan Data, Juni 2012) dengan menganalisis usulan rancangan ulang
tata letak pada UD Kurnia melalui teknik atau metode perancangan yang
diusulkan. Adapun usulan teknik perancangan adalah sebagai berikut :
1. Layout Dasar Usulan pada UD. Kurnia.
Berdasarkan hasil rancangan ulang layout dasar usulan diperoleh dari analisa
penempatan departemen produksi yang terlihat, maka Pada layout dasar usulan
perubahan departemen pada perancangan tata letak pabrik pada UD Kurnia
menyangkut pada proses produksi dengan perubahan mesin ketam, mesin potong,
mesin siku, meja ukur, mesin roter dan mesin pahat. Layout dasar usulan pada UD
Kurnia dapat dilihat pada gambar 1.
G
u
d
a
n
g
B
a
h
a
n
B
a
ku
K
a
n
to
r
R
u
a
n
g

R
a
k
R
u
a
n
g
R
a
kit
K
a
m
a
r
M
a
n
d
i
W
C
Ruang Penyimpanan &
Penumpukan Barang
K
a
m
a
r G
a
n
ti
R
u
a
n
g
A
la
t
M
e
sin

K
e
ta
m
M
e
sin

K
e
ta
m
M
e
sin

P
o
to
n
g M e s i n S i k u
M
esin
R
oter
Mesin Bor
&
Mesin Band saw
F
A
B
R
IK
A
S
I
55 m
1
9
m
13 m
7 m
5 m
2 m
11 m
20 m
4 m
3 m
2 m
2 m
2 m
6 m
Ja
la
n
J a l a n
6 m 6 m
3 m7 m2 2 m5 m 4 m 4 m 10 m
55 m
1
9
m
2 m
2 m
2 m
2 m
5 m
9 m
M
e
sin

P
a
h
a
t
2 m
3 m
3 m
2 m
5 m
5 m
GAMBAR USULAN LAYOUT DASAR TATA LETAK PABRIK PADA UD KURNIA
DI KOTA DUMAI
NAMA OBJEK SKALA DIPETAKAN TANDA TANGAN
UD KURNIA 1 : 100 RIKAL YULAISIA
2 m
4 m
4 m
3 m
3 m
3 m
4 m
5 m
4 m
5 m
Ja
la
n
10 m
5 m
14 m
4 m
6 m
P
a
rkir
M
e
ja
U
ku
r
5 m
3 m
3 m
5 m
3 m
6 m
2 m
5 m

Gambar 1. Layout Dasar Usulan Tata Letak Pabrik pada UD Kurnia

2. Operational Process Chart (OPC) Usulan.
Dari hasil pengolahan data awal pada peta proses operasi pada pembuatan
daun pintu maka didapat usulan Peta proses operasi yang berdasarkan analisa
perubahan rancangan ulang tata letak pada UD Kurnia. Pada Peta proses Operasi
usulan ini dapat diuraikan beberapa hal adalah sebagai berikut :
a. Jumlah operasi berjumlah 24 proses dengan waktu 127 menit
b. Jumlah pemeriksaan berjumlah 5 langkah pemeriksaaan dengan waktu 13
menit.
c. Persentase Scrap lebih cenderung pada mesin ketam


Peta Proses Operasi usulan ini dapat dilihat pada gambar 2.















Gambar 2. Operational Process Chart Proses Pembuatan Daun Pintu pada UD
Kurnia Pintu

3. Routing Sheet Usulan
Berdasarkan hasil peta proses operasi usulan maka routing sheet usulan
dengan kebutuhan mesin sebanyak 24 mesin.

4. MPPC (Multi Product Process Chart) Usulan
Berdasarkan hasil perolehan data routing sheet usulan proses pembuatan
pembuatan daun pintu pada UD. Kurnia

5. Luas Lantai Pabrik Usulan Layout UD Kurnia
Berdasarkan hasil analisis data pada perancangan ulang tata letak maka luas
lantai pabrik yang diusulkan adalah 396 m dengan allowance 164%. Luas lantai
usulan pada UD. Kurnia dapat dilihat pada tabel 6.

Bentuk Vertikal
Kayu 2 x 5
Diukur
Meja ukur
Dipotong
Mesin potong
Diketam
Mesin ketam
Disiku
M.siku
5'
0-1
Peta Proses Operasi Usulan (Operational Process Chart) pada UD KURNIA
Ringkasan
operasi
periksa
Simpan
Jumlah Waktu
24 114 menit
5
1 unit
13 menit
25 127 menit
0-2
0-3
0-4
Nama : Daun Pintu
Pabrik : UD Kurnia
Dipetakan Oleh : Rikal Yulaisia
Tanggal Dipetakan : Juni i 2012
4'
5'
5'
Dipahat
M.pahat
5' 0-5
Bentuk Horizontal
Kayu 2 x 5
0-6
0-7
0-8
0-9
0-10
I-2 I-1
O-21
Diperiksa Diperiksa
Panel Besar 2 x 25
0-11
0-12
0-13
0-14
0-15
Panel Kecil 2 x 25
0-16
0-17
0-18
0-19
0-20
I-4 I-3
O-22
Assembling I
Pemasangan Rangka
Dipress
Diroter
M.roter
O-24
Assembling III
Assembling II
Pemasangan Rangka
dan Panel
Dipress
I-5 Diperiksa
Pasak
Diperiksa Diperiksa
2' 2' 2' 2
5'
8'
6'
10'
O-23
Pemasangan Panel
Dipasak
5'
Press
0%
5%
1%
2%
5%
0%
0%
0% 0%
0%
0%
0%
0%
2%
Pasak
Diukur
Meja ukur
Dipotong
Mesin potong
Diketam
Mesin ketam
Disiku
M.siku
Dipahat
M.pahat
Diukur
Meja ukur
Dipotong
Mesin potong
Diketam
Mesin ketam
Disiku
M.siku
Dipahat
M.pahat
Diukur
Meja ukur
Dipotong
Mesin potong
Diketam
Mesin ketam
Disiku
M.siku
Dipahat
M.pahat
5'
5'
0%
5%
1%
1%
4%
5'
3'
5'
5'
5'
0%
5%
1%
1%
4%
5'
3'
5'
5'
5'
0%
5%
1%
1%
4%
5'
3'
5'
Tabel 1 Luas Lantai Pabrik Usulan pada Pabrik UD Kurnia
No Nama Ruangan Jumlah (Ruang)
Ukuran
(m)
Luas (m)
1 Gudang Bahan Baku 1 Ruang 13 x 7 91
2 Ruang Meja Ukur 1 Ruang 5 x 3 15
3 Mesin Ketam 2 Ruang 2 x 5 20
4 Mesin Siku 2 Ruang 3 x 1.5 9
5 Mesin Potong 1 Ruang 2 x 4 8
6 Mesin Pahat 1 Ruang 2 x 3 6
7 Mesin Roter 1 Ruang 2 x 2 4
8 Mesin Bor & Band Saw 1 Ruang 2 x 5 10
9 Ruang Perakitan 1 Ruang 11 x 4 44
10 Ruang Alat 1 Ruang 5 x 5 25
11
Ruang Penyimpan
Barang
1 Ruang 11 x 6 66
12 Ruang Rak 1 Ruang 2 x 5 10
13 Kantor 1 Ruang 5 x 6 30
14 Ruang Parkir 1 Ruang 4 x 7 28
15 Kamar Mandi 1 Ruang 3 x 2 6
16 Toilet 1 Ruang 2 x 2 4
17 Kamar Ganti 1 Ruang 4 x 5 20
Total 396
Allowance 164% 649
Luas Total Keselurahan = Luas total + Allowance 1045.44

6. Ongkos Material Handling Usulan.
Berdasarkan hasil analisa data perancangan ulang tata letak pabrik pada UD.
Kurnia maka total nilai ongkos material handling usulan adalah sebesar Rp.
7.245,38,-.ongkos material handling mengalami penurunan ongkos dari nilai
OMH awal. Beberapa penjelasan Ongkos material handling Usulan adalah
sebagai berikut :
a. Total nilai ongkos material handling dari receiving ke meja ukur adalah
Rp 1.798,28-
b. Total nilai ongkos material handling dari meja ukur ke mesin ketam
adalah Rp 1.117,56-
c. Total nilai ongkos material handling dari mesin ketam ke mesin siku
adalah Rp 1.002,32-
d. Total nilai ongkos material handling dari mesin siku ke mesin potong
adalah Rp 779,88-
e. Total nilai ongkos material handling dari mesin potong ke mesin pahat
adalah Rp 707,52-
f. Total nilai ongkos material handling dari mesin pahat ke mesin roter
adalah Rp 743,7-
g. Total nilai ongkos material handling dari mesin roter ke rak adalah Rp
864,3-
h. Total nilai ongkos material handling dari rak ke meja rakit adalah Rp
1.641,5-
i. Total nilai ongkos material handling dari meja rakit ke shipping adalah Rp
494,46-

7. From To Chart Usulan
Berdasarkan hasil pengolahan data maka pada tabel From To Chart usulan
total ongkos material handling yang tertinggi adalah Rp. 1.798,- pada jarak antara
Receiving dan mesin ketam sedangkan total ongkos material handling yang
terendah adalah Rp. 495,- pada jarak antara shipping dan meja rakit.

8. Tabel Out Flow dan I n Flow
Berdasarkan hasil dari tabel from to chart usulan maka koefesien ongkos
tabel outflow dan inflow adalah dengan nilai 1 (satu).

9. Tabel Skala Prioritas Usulan
Dari hasil pengolahan data yang berdasarkan tabel outflow Usulan dan inflow
Usulan dapat ditentukan urutan prioritas yang dipilih salah satu dengan cara
menyusun secara ranking dari perbandingan ongkos terbesar hingga ongkos
terkecil. Pada tabel skala prioritas usulan ini dapat menentukan perubahan tata
letak yang sesuai dengan keterdekatan posisi mesin yang digunakan yang dalam
hal ini berubahnya beberapa mesin yaitu pada mesin potong, mesin siku, meja
ukur mesin pahat dan mesin roter.
Tabel 2 Tabel Skala Prioritas Usulan Perancangan Ulang Tata Letak Pada
UD Kurnia
NO Departemen Kode Alat
1 Receiving A Meja Ukur
2 Meja Ukur B Mesin Ketam
3 Mesin Potong (belah) C Mesin Pahat
4 Mesin Ketam D Mesin siku
5 Mesin siku E Mesin potong
6 Mesin Pahat F Mesin Roter
7 Rak G Meja Rakit
8 Meja rakit H Shipping
9 Mesin Roter I Rak
10 Shipping J

10. Activity Relationship Diagram Usulan
Hasil pengolahan data pada Activity Relationship Diagram Usulan diperoleh
dari dasar tabel skala prioritas dengan menyusun tingkat kedekatan yang telah
dibuat. Berdasarkan hasil penyeleksian terhadap tabel skala prioritas maka
Activity Relationship Diagram usulan proses pembuatan daun pintu pada UD
Kurnia adalah:
a. Pada proses fabrikasi meliputi ruangan receiving, Meja Ukur, Mesin
ketam, mesin siku, mesin potong, mesin pahat dan meja ukur, rak
b. Pada proses assembling hanya meliputi mesin roter, meja rakit dan
shipping.


















Gambar 3 Activity Relationship Diagram Usulan pada UD Kurnia

11. Activity Relationship Chart (ARC)
Dari hasil pengolahan data OPC Usulan maka Pola Aliran proses pabrik dapat
digambarkan melalui bentuk bagan alir dimana menggambarkan lokasi suatu
proses pada pembuatan daun pintu pada UD Kurnia. Gambar pola aliran proses ini
dapat dilihat pada gambar 4.
A
Receiving
B
Meja Ukur
D
Mesin Ketam
F
Mesin Pahat
E
Mesin Siku
C
Mesin Potong
J
Shipping
I
Mesin Roter
H
Meja Rakit
G
Rak
Mesin ketam
Mesin
Potong
Meja Ukur
Ruang Rakit
Mesin Siku
Ruang Penyimpan dan
Penumpukan (Shipping)
Mesin
roter
Mesin
pahat
Mesin
Band
Saw &
Mesin
Bor
Gudang Bahan Baku

1

10
2
3
4
6
7
9
POLA ALIRAN PROSES USULAN PEMBUATAN DAUN PINTU PADA UD. KURNIA
NAMA OBJEK : DAUN PINTU
PABRIK : UD KURNIA
SKALA : 1 : 100
DIPETAKAN OLEH : RIKAL YULAISIA
TANGGAL : Juni 2012
5
Rak
8

Gambar 4 Pola Aliran Proses Pembuatan Daun Pintu pada UD Kurnia

12. Area Allocation Diagram(AAD) Usulan
Area Allocation Diagram merupakan bentuk blok atau posisi ruangan yang
berbentuk blok pada gambar yang menggambarkan lokasi pada UD Kurnia
dengan skala gambar 1 : 100.
Area Alocation Diagram (AAD) Usulan
Nama Pabrik : UD. KURNIA
Tgl dipetakan : 31-05-2012
Dipetakan : Rikal Yulaisia
Ruang Parkir
M
e
s
i
n

S
i
k
u
R
u
a
n
g

M
e
s
i
n

P
o
t
o
n
g
M
e
s
i
n

K
e
t
a
m
M
e
j
a

u
k
u
r
Ruang
Rak
K
a
n
t
o
r
K
a
m
a
r

m
a
n
d
i
T
o
i
l
e
t
R
u
a
n
g

R
a
k
i
t
M
e
s
i
n

B
o
r
&
b
a
n
d
s
a
w
R
u
a
n
g

P
e
n
y
i
m
p
a
n
a
n

&

P
e
n
u
m
p
u
k
a
n

B
a
r
a
n
g
M
e
s
i
n

R
o
t
e
r
M
e
s
i
n

P
a
h
a
tR
u
a
n
g

A
l
a
t
K
a
m
a
r

G
a
n
t
i
G
u
d
a
n
g

B
a
h
a
n

B
a
k
u
SKALA
1 : 100

Gambar 4 Area Allocation Diagram (AAD) Usulan
13. TemplateUsulan
Berdasarkan AAD usulan sebelumnya, untuk melihat gambaran layout secara
jelas maka dituangkan pada Template.
K
a
n
t o
r
R
u
a
n
g

P
e
n
u
m
p
u
k
a
n
B
a
r a
n
g
P
e
n
y
i m
p
a
n
a
n

B
a
r a
n
g

K
a
m
a
r G
a
n
t i
R
u
a
n
g
A
l a
t
M
e
s
i n
B
o
r
F
A
B
R
I K
A
S
I
B
a
h
a
n
B
a
k
u
P
a
r k
i r
R
u
a
n
g

R
a
k
M
e
j a
U
k
u
rR
u
a
n
g
R
a
k
i t
M
e
s
i n

R
o
t e
r
M
e
s
i n

B
a
n
d
S
a
w
G
e
n
e
r a
t o
r
K
a
m
a
r
M
a
n
d
i
W
C
Assembling
TEMPLATE USULAN TATA LETAK LETAK PABRIK PADA UD KURNIA
NAMA OBJEK SKALA DIPETAKAN TANDA TANGAN
UD KURNIA 1 : 100 RIKAL YULAISIA
M
e
s
i n
P
a
h
a
t
M
e
s
in
s
ik
u
M
e
s
i n

P
o
t o
n
g
M
e
s
i n
K
e
t a
m
Jalan
Jalan

Gambar 5 Template Usulan pada UD Kurnia

14. Analisis hasil perancangan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti maka analisis
perancangan ulang tata letak diperoleh beberapa hal sebagai berikut :
a. Dari hasil Operational process chart diperoleh total waktu OPC awal
dengan waktu 182 menit dan total waktu OPC usulan dengan waktu 127
menit sehingga waktu proses pembuatan daun pintu pada UD Kurnia
mengalami penurunan waktu 55 menit ( 1 jam).
b. Dari hasil tabel routing sheet awal dan Usulan pada proses pembuatan
daun pintu pada UD Kurnia maka kebutuhan mesin dan peralatan yang
digunakan sebanyak 24 unit. Namun pada persentase scrap pada tabel
routing sheet awal sebesar 44% dan sedangkan pada tabel routing sheet
usulan 51% sehingga pada routing sheet usulan mengalami kenaikan
sebesar 7% .
c. Dari hasil analisis luas lantai pabrik yang awal maka peneliti
menambahkan nilai Allowance sebesar 128% yang merupakan asumsi
untuk menambah keleluasaan pada saat pergerakan atau pemindahan
material terutama bahan baku kayu, posisi mesin dan peralatan dalam
ruangan secara keseluruhan. Pada luas lantai pabrik usulan maka
berdasarkan perubahan tata letak dipakai ukuran Allowance sebesar 164%.
d. Berdasarkan hasil analisis perhitungan ongkos material handling pada
proses pembuatan daun pintu maka didalam memperhitungkan nilai OMH
persatuan jarak dengan mengasumsikan alat angkut gerobak yang
diperoleh nilai sebesar Rp. 67,-. Pada perhitungan nilai OMH Awal
diperoleh nilai ongkos sebesar Rp. 10.551,16,-. Sedangkan nilai OMH
usulan diperoleh nilai sebesar Rp. 9.149,52,-.
e. Berdasarkan hasil From to Chart pada proses pembuatan daun pintu maka
diperoleh hasil pada tabel From to Chart awal nilai ongkos tertinggi
sebesar Rp. 1.953,- dan nilai terendah sebesar Rp. 494,-. Sedangkan pada
tabel From to Chart usulan nilai ongkos tertinggi sebesar Rp. 1.798,- dan
nilai terendah sebesar Rp. 495.
f. Dari hasil analisis pada tabel Skala Prioritas Awal dan Usulan diperoleh
tingkatan rangking penyusunan dengan perubahan tata letak berada pada
Meja ukur, mesin ketam, mesin siku, mesin potong, mesin pahat dan mesin
roter.
g. Dari hasil gambaran Activity Relationship Diagram proses pembuatan
daun pintu pada UD Kurnia maka pada ARD awal dan usulan diperoleh
dari dasar tabel skala prioritas yang disesuaikan dengan kedekatan
departemen.
h. Berdasarkan hasil gambaran peta hubungan aktifitas (Activity Relationship
Chart) pada proses pembuatan daun pintu pada UD Kurnia maka tingkat
kepentingan yang lebih tinggi yaitu penting dan yang terendah pada
tingkat kepentingan mutlak penting.
i. Dari hasil analisis pada Area Allocation Diagram pada proses pembuatan
daun pintu UD Kurnia maka antara AAD Awal dan Usulan
menggambarkan bentuk tata letak atau lokasi pada pada UD Kurnia sesuai
dimensi yang diperhitungkan.
j. Dari hasil template pada proses pembuatan daun pintu pada UD Kurnia
yang merupakan gambaran jelas tata letak pabrik maka pada Template
awal digambarkan beberapa tata letak departemen yang kurang efektif
pada proses produksi. Sedangkan Template usulan mengalami perubahan
tata letak departemen yaitu meja ukur, mesin ketam, mesin siku, mesin
potong, mesin pahat, rak dan mesin roter sehingga dalam proses produksi
dapat berjalan efektif.

15. Evaluasi perancangan ulang Tata letak pada UD Kurnia
Berdasarkan hasil analisis perancangan ulang tata letak pabrik pada UD
Kurnia maka dapat diuraikan beberapa hal sebagai berikut :
a. Didalam menentukan tata letak usulan proses pembuatan daun pintu pada
UD Kurnia diperoleh berdasarkan hasil analisis tabel Skala Prioritas yang
merupakan perubahan penyusun tata letak awal dengan keterdekatan
departemen proses proses produksi.
b. Pada proses pembuatan daun pintu pada UD Kurnia terjadi penurunan total
waktu proses produksi sebesar 55 menit yaitu sekitar. Hal ini dapat
meminimumkan ongkos dan pemborosan waktu kerja sehingga dapat
meningkatkan produksi yang lebih baik.
c. Departemen-departemen yang mengalami perubahan tata letak pada UD
Kurnia adalah gudang bahan baku (Receiving) berukuran 91 m, ruangan
meja ukur berukuran 15 m, ruang mesin ketam berukuran 20 m, mesin
siku berukuran 9 m, mesin potong berukuran 8 m, mesin pahat berukuran
6 m, dan mesin roter berukuran 4 m. sedangkan tata letak yang tidak
mengalami perubahan adalah Ruangan meja rakit dan Ruang penyimpanan
barang (Shipping).
Dari hasil analisis perhitungan ongkos material handling usulan maka terjadi
penurunan ongkos sebesar 7,11% yaitu Rp. 1.401,94, apabila dibandingkan
dengan ongkos material handling awal. Hal ini dapat meningkatkan efesiensi dan
efektifitas proses produksi pada UD Kurnia.

Anda mungkin juga menyukai