POKOK PEMBAHASAN : SISTEM REPRODUKSI SEL Dosen Pembimbing : Yunilda Rosa, M.Kes Bagian-bagian sel Pengertian sel kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup dan merupakan unit penyusun semua makhluk hidup. sel Membran Plasma, Sitoplasma, Nukleus, Organel
tujuan reproduksi sel SISTEM REPRODUKSI SEL pendahuluan Sel mengalami pertumbuhan untuk terus berkembang setelah sel mengalami pertumbuhan, sel akan mengalami pembelahan atau reproduksi sel sehingga menghasilkan sel muda yang kemudian akan kembali mengalami pertumbuhan menjadi sel dewasa kemudian akan membelah lagi atau melakukan reproduksi lagi. Untuk menambah jumlah dan jenis sel atau membentuk sel-sel lain dengan tujuan tertentu Reproduksi sel dibedakan Pembelahan sel secara langsung (AMITOSIS) pembelahan sel secara tidak langsung MITOSIS MEIOSIS
Sel yang membelah disebut sel induk, dan hasil pembelahannya disebut sel anak. Sel induk memindahkan salinan informasi genetiknya dengan melipat gandakan informasi genetik yang dimilikinya (DNA) melalui replikasi (duplikasi) sebelum melaksanakan pembelahan atau reproduksi sel ke sel anak. Pembelahan sel
Pembelahan sel secara langsung (AMITOSIS) Pembelahan pada amoeba Amitosis adalah pembelahan sel yang tidak melalui urutan tahap-tahap tertentu dengan kata lain sel ini membelah diri secara langsung. Pada pembelahan ini nukleus langsung membelah menjadi dua lalu didistribusikan pada sel anak tanpa didahului oleh pembentukan benang spindel, peleburan membran inti, penampakan kromosom, atau ciri lain. Contoh pembelahan ini terjadi pada bakteri, Amoeba, Paramecium, atau alga biru tujuan MITOSIS Tahap-tahap pembelahan mitosis Ciri-ciri pembelahan mitosis Interfas Profase Metafase Anafase telofase
terjadi pada pembelahan sel tubuh (somatis) bertujuan untuk pertumbuhan dan regenerasi menghasilkan dua sel anak yang identik dengan sel induk semula berlangsung dalam satu kali PMAT
Memperbanyak sel pada proses pertumbuhan, menganti sel yang rusak dan reproduksi pada organisme bersel satu Tahap-tahap pembelahan sel secara mitosis
Merupakan fase istirahat dari pembelahan sel. Namun tidak berarti sel tidak beraktifitas justru tahap ini merupakan tahapan yang paling aktif dan penting untuk mempersiapkan pembelahan. 1. Interfase Interfase terbagi atas tiga fase, yaitu: 1. Fase G1 (growth 1/pertumbuhan 1) Merupakan fase paling aktif berlangsung selama 9 jam. Pada fase ini sel mengadakan pertumbuhan dan perkembangan. Pada fase ini sel bertambah ukuran dan volumenya. 2. Fase S (Sintesis) Merupakan fase sintesis DNA atau duplikasi kromosom,dengan waktu 10 jam 3. Fase G2 (Growth 2/Pertumbuhan 2) Merupakan fase yang didalamnya terjadi proses sintesis protein. Pada fase ini sel siap untuk mengadakan pembelahan. tahap ini merupakan fase pembelahan mitosis yang paling lama dan paling banyak memerlukan energi. peristiwa yang berlangsung selama profase adalah sebagai berikut:
Benang-benang kromatin menebal menjadi kromosom dan berduplikasi menjadi kromatid Membran nukleus dan nukleus menghilang Sentriol berpisah menuju kutub yang berlawanan dan diantaranya terbentang benang spindel
2. profase Metafase adalah tahap yang memerlukan energi terkecil dan waktu paling singkat
3. Metafase Tahap ini ditandai dengan: Kromosom terletak berjajar pada bidang ekuator Setiap sentromer memiliki dua kinetokor yang masing-masing dikaitkan oleh benang spindel 4. Anafase
Pada fase ini kromatid akan tertarik oleh benang gelendong menuju ke kutub- kutub pembelahan sel. Tahap ini ditandai dengan : Sentromer membelah, lalu benang spindel menarik kromosom menuju kutub sel yang berlawanan . 5. Telofase Pada tahap ini terjadi peristiwa sebagai berikut: Kromosom berubah menjadi benang kromatin Membran inti dan nukleolus terbentuk kembali Kromosom menipis dan memanjang menjadi kromatin Terjadi sitokinesis (pembagian sitoplasma) sehingga dihasilkan dua sel yang identik dengan sel semula
Tahap-tahap yang berlangsung pada pembelahan mitosis pengertian tujuan MEIOSIS reproduksi sel melalui tahap-tahap pembelahan seperti pada mitosis, tetapi dalam prosesnya terjadi pengurangan (reduksi) jumlah kromosom ( dari 2n menjadi n) untuk membentuk sel-sel kelamin haploid Sifat mempertahankan diploid
Ciri-ciri pembelahan meiosisi, yaitu: Terjadi dalam peristiwa pembentukan sel kelamin (gametogenesis) pada kelenjar kelamin (gonad) menghasilkan empat sel yang tidak identik dengan sel semula (diploid menjadi haploid), karena terjadi pengurangan kromosom pembelahan ini sering disebut pembelahan reduksi (gambar mitosis dan siklus sel) bertujuan untuk mengurangi jumlah kromosom, agar komposisi kromosom anak sama dengan komposisi kromosom induk berlangsung dalam dua kali PMAT, yaitu PMAT I (pembelahan reduksi) dan PMAT II tanpa diselingi interfase Peristiwa yang berlangsung Meiosis I Meiosis II Tahap-tahap pembelahan-nya Meiosis I ( pembelahan reduksi) Interfase 1 Fase dimana sel tumbuh dan berkembang Tahap persiapan untuk pembelahan sel Peristriwa yang terjadi: openggandaan DNA dari satu salinan menjadi dua salinan dan siap berubah menjadi kromosom , yait Profase 1 Tahap yang paling menentuk dalam prosemeiosis. Tahap ini merupakan tahap yang paling lama
Tahap profase dibedakan menjadi, yaitu: Preleptotene benang kromosom masih nampak tipis dan sulit diamat Leptotene benang kromatin berubah mnejadi kromosom, benang kromosom mulai terlihat lebih tebal Zigotene kromosom lebih jelas dan kromosom yang homolog mulai berpasangan Pakiten tiap kromosom mengganda menjadi dua kromatid dengan satu sentromer Diploten kromosom homolong berpisah, namun masih ada yang melekat, pada kromosom yang melekat ini terjadi proses crossing over. Diakenesis membran inti dan nukleus menghilang, telah terbentuk bennag spindel lengkap
Prometafase 1 tahap yang berlangsung pendek. Pada tahap ini membran inti mulai menghilang dan kromosom lebih pendek dan menebal Metafase 1 Kromosom homolog (tetrad) terletak pada bidang ekuator Masing-masing kromosom berikatan dengan benang spindel pada bagian sentromer Anafase 1
Tetrad ( kromosom homolog) memisah menjadi dua kromatid, lalu masing-masing bergerak ke kutub sel yang berlawanan
Telofase 1 Kromosom telah berkumpul di kutub- kutub pembelahan Membran inti dan nukleus muncul Terjadi sitokinesis Kromosom berubah menjadi benanag kromatin Benang spindel menghilang telofase1
interkines fase diantara pembelahan meiosis 1 ke meiosis 2, pada tahap ini tidak ada replikasi materi genetik dan dan kromosom tidak berubah menjadi kromatin seperti fase interfase pada pembelahan mitosis
Profase II Meiosis II Benang kromatin berubah menjadi kromosom ( terdiri dari dua kromosom) Membran inti dan nukleus menghilang Berbentuk benang spindel Sentriol berpisah menuju kutub yang berlawanan
Metafase II Kromosom terletak dibidang ekuator anafase II Kromosom bergerak menuju kutub yang berlawanan
Telofase II Membran inti dan nukleus muncul kembali Benang spindel hilang Kromosom berubah menjadi benang- benang kromatin kembali Terbentuklah 4 sel yang haploid Tahap pembelahan meiosis II Tahap pembelahan meiosis I dan II
Perbedaan antara pembelahan mitosis dengan meiosis Perbedaan mitosis meiosis Tujuan Memperbanyak sel pada proses pertumbuhan, menganti sel yang rusak dan reproduksi pada organisme bersel satu
untuk membentuk sel-sel kelamin haploid Sifat mempertahankan diploid
Hasil pembelahan 2 sel anakan 4 sel anakan Pembelahan 1 tahap pembelahan 2 tahap pembelahan Sifat sel anak Diploid (2n) Haploid (n) Tempat terjadinya Sel somatis Sel gonad