Anda di halaman 1dari 73

BAB2

LANDASAN TEORI
2.1. Sejarah Radio Pemancar
Sejarah radio pemancar boleh dikatakan hanya sedikit sekali masyarakat yang
mengetahui secara luas. Dalam hal ini perlu sekali ditampilkan sejarah radio pemancar termasuk
tokoh - tokohnya dan beberapa bentuk pesawat yang dipakai pada mulanya. Diantaranya
seoraog bemama : A.S. Pavov telah memberikan satu demonstrasi pemakaian bel yang
digerakkan oleh listrik. Radio penerima sederhana karya Pavov adalah bentuk radio
sederhana untuk sistem penerima dimana bagian radio ini terbagi tiga masing-masing adalah :
bagian penerimanya lalu bagian relay dan yang ketiga adalah penerima sinyal dengan model
elektronik bell. Pada bagian satu berbentuk sebuah tabung kaca dengan nama : Coherer. Pada
bagian itu masih dibagi lagi dua bagian elektrodanya yang didalamnya ada serbuk logam.
!okoh lainnya adalah Hert yang berasal dari "erman yang berhasil membuat
radio pemancar dengan asas gelombang elektromagnetis. Pemancarnya dikenal dengan nama
Radio Pemancar Hert. Radio buatannya sangat berbeda sekali dengan buatan Pavov pada
sistem ini #ert$ mempergunakan gulungan Rukhmkoer%% yang secara umum disebut
Intern!tor. Radio pemancar buatan #ert$ juga memakai sumber arus dari baterai hal ini
sama dengan sistem radio buatan Pavov yang juga memakai listrik arus searah atau arus D&.
Dalam sistem
'
udara (ersamaan dengan itu terdapat pula suatu pancaran atau radiasi gelombang
elektromagnetis yang arahnya )*+ dengan arah arusnya. Dan peristiwa loncatan
bunga api itu sama bentuknya dengan loncatan %rekuensi gelombang radio dan
basil buatan #ert$ itu jelas sangat dekat sekali jarak pancarannya. !idak seperti
radio pemancar jaman sekarang ini. Dan pada jaman hidupnya #einrich Rudolph
#ert$ belurn ada tabung radio seperti jaman sekarang apalagi tabung transistor dan
I.&. belum dikenal sama sekali.
,.,. Prin"i! #re$%en"i radio
-rekuensi radio lllerupakan sinyal A& bertegangan tinggi yang merambat
melalui konduktor tembaga yang kemudian diradiasikan ke udara melalui sebuah
antena .Akin,**, p/01. Antena mengubah sinyal kabel menjadi sinyal nirkabel dan
sebaliknya.
2.2.1 BLOK DIAGRAM PEMANCAR I TRANSMITER
/
ANT
CARRIER
558
051lATOR
FILTER
VFO
M

I
w
I
I

1-
MIC BAlANCE ORNER
PREAMP
MODU
BAlANCE
LATOR
MIXER
DA
N
FIN
AL
2ambar ,./ (lok Diagram Pemancar
'
Pada gambar ,./ dapat dilihat bahwa suara yang masuk melalui
microphone kemudian dikuatkan menggunakan mic preamp yaitu microphone
preamplifier kemudian masuk pada balance modulator yang berguna dalam
mengatur spektrum modulasi yang akan dikirim ke udara sehingga dapat
0
diketahui lalu gelombang dipotong menjadi setengah %ase atau setengah
gelombang sehingga dapat meminimalisasi e%ek noise atau suara-suara
gangguan yang terdapat di udara. Sehingga diharapkan suara yang diterima
dari pancaran yang dikirim oleh transmitter akan lebih bersih. !ahapan ini
teijadi pada saat proses SS( (Single Side Band) -ilter. Setelah gelombang
dibagi menjadi dua maka gelombang akan dicampur dengan gelombang carier. Atau
gelombang yang dapat membantu merambatkan gelombang suara di udara
karena gelombang suara manusia yang teralu rendah tidak dapat
di3tumpangkan3 pada udara dalam perambatannya sehingga memerlukan suatu
gelombang carier. Balance Mixer melakukan itu semua dengan bantuan dari 4-5
(Variable Frequency Oscilator). Setelah berhasil di3tumpangkan3 pada carier
maka !ri"er dan Final akan mengatur pada %rekuensi berapa signal akan
dikirim. Setelah semua sukses maka akhimya akan dipancarkan melalui antena.
,.,.,
BLOK DIAGRAM PENERIMA I RECEIVER
SP
617-
AUDIO IF RF
ANT
/
AMPLIFIER
DETECTOR
AMPLIFIER
I
I
MIXER
1-
AMPLIFIER
I
I
VFO
CARRIER
SSB
OSILATOR
FILTER
2ambar ,., (lok Diagram Penerima
0
Pada skema gambar ,., penerima atau recei"er berlaku hal yang
)
kemudian dikuatkan sinyalnya dengan menggunakan R- Ampli%ier. 8ang
kemudian dipisahkan pada %rekuensi berapa data tersebut diterima proses ini
berlangsung pada tahap Mixer dengan bantuan 4-5 yang membantu
menganalisis sumber %rekuensi yang digunakan. Setelab diketahui pada
%rekuensi berapa signal tersebut dikirim maka selanjutnya adalab melakukan
penyempurnaan %ase gelombang yang tadi telab di bagi menjadi dua di tabap
pengiriman data proses pelengkapan %ase gelombang ini berlangsung sama
pada tahap dimana gelombang ini dibagi dua yaitu di tahap SS( -ilter. Setelab
menjadi sebuab sinyal utub lalu untuk mempetjelas sinyal tersebut maka
sinyal tersebut maka dikuatkan lagi dengan Ampli%ier. Setelab dikuatkan
maka pada langkab berikutnya adalab mernisahkan dengan gelombang
carier sehingga dapat diketahui mana sinyal gelombang yang asli atau mana
yang merupakan sinyal pembawa sehingga perlu dipisahkan. Setelab
diketahui gelombang audio yang sesunggubnya langkab terakhir yang
dilakukan adalab menguatkan sinyal audio yang lalu dikeluarkan melalui
speaker.
2.2.& Antena
Salah satu bagian penting dari suatu stasiun radio adalab antena antena
adalab sebatang logam yang ber%ungsi menerima getaran listrik dari
transmitter dan memancarkannya sebagai gelombang radio. Antena
ber%ungsi pula sebaliknya yaitu menampung gelombang radio dan
)
meneruskan gelombang listrik ke recei"er.
9uat tidaknya pancaran yang sampai di pesawat lawan bicara dan baik
)
kondisi !ro!a'a"i( %aktor kedua adalah !o"i"i stasiun .posisi antena1 beserta
lingkungannya %aktor ketiga adalah kesempumaan antena. :ntuk pancaran
ada %aktor keempat ialah kelebaran bandwidth pancaran dan %aktor kelima
adalah !o)er.
Seringkali agar pancaran cukup besar diterima stasiun lawan bicara
power yang digunakan dinaikkan tanpa memperhatikan %aktor-%aktor lain
tersebut di atas. ;emang usaha memperbesar power secara teknis merupakan
usaha yang paling mudah akan tetapi rasanya ini adalah usaha yang kurang
e%ekti% dan cenderung merupakan suatu pemborosan.
;5<5P5=>
D7P5=>
;5<5P5=> DA< D7P5=>
2ambar ,.? Antena
;engenai propagasi dan posisi stasiun cenderung tidak dapat berbuat
banyak. -aktor band#idth pancaran dapat dikatakan bahwa makin sempit
band#idth makin kuatlah pancaran ini ada batasnya mengingat %aktor
readibility. Sebatang logam yang panjangnya $. =ambda .A.1 akan beresonansi
dengan baik hila ada gelombang radio yang menyentuh permukaannya. "adi
/*
hila pada ujung coa@ bagian inner disambung dengan logam sepanjang $. A. dan
outer-nya di ground ia akan menjadi antena. Antena semacam ini hanya
mempunyai satu pole dan disebut mono!o*e (mono artinya satu1. Apabila outer
//
dari coa@ tidak di-ground dan disambung dengan seutas logam sepanjang $. A.
lagi menjadi antena dengan dua pole dan disebut di!o*e $ A. (di artinya dua1.
Secara umum antena ber%ungsi untuk mengubab energi listrik menjadi
gelombang elektromagnetis dan sebaliknya dengan kata lainA adalab alat yang
digunakan untuk mentransmisikan dan atau menerima gelombang radio.
;edan elektromagnetik yang dipancarkan oleh antena disebut beam atau lobe.
Antena bekerja dengan mengubab gelombang terarah (guided #a"e) menjadi
gelombang free space (free space #a"e) dan sebaliknya dengan tujuan agar
gelombang terarab dapat merambat pada%ree space dan gelombang free space
dapat ditangkap oleh antena. 9arena %ungsi tersebut antena menjadi bagian
yang tak terpisahkan dalam transmisi nirkabel. Agar energi "istrik dapat diubab
dengan sempurna menjadi gelombang elektromagnetis dan mampu
beresonansi maka panjang %isik antena harus di sesuaikan dengan %rekuensi
keija.
!irecti"ity adalab kemampuan antena untuk mem%okuskan energi ke arab
tertentu dibandingkan dengan arab lain. Pola radiasi antena
digambarkan sebagai kuat relati% dari medan elektromagnetis yang
dipancarkan oleh antena ke segala arab pada jarak yang konstan. (ila dilihat
dari pola radiasinya maka antena dibagi menjadi , macam yaitu antena
omni-directional dan antena directional.
Panjang antena sangat berpengaruh dalam perambatan gelombang.
9ecepatan rambat gelombang listrik pada logam *.)B kali dari kecepatan
/,
rambat gelombang radio di udara.
/?
/.. ant . 300 . x 0!5
fMHz
"
v8sc
"
(ila panjang antena " panjang gelombang malca kemungkinan
akan teijadi gelombang elektromagnetis akan berputar dan tidak akan
merambat dengan sempurna di udara.
Sebaiknya gunakan panjang Antena $. A. C
(ila menggunakan $. A. gunakanlah dua bagian yang masing-masing
panjangnya $. A. C
,.,.?./ "enis Antena
C Antena omni-directional
Antena omni-directional meradiasikan energi ?D* derajat
secara merata berdasarkan porosnya. Antena omni-
directional dikenal juga sebagai antena dipole. >ntena dipole
meradiasikan energi dalam pola yang tampak seperti kue donat.
/E
C Antena directional
Sebelum berbicara tentang antena 8agi atau antena pengarah
marilah 7ihat terlebih dahulu antena isotropic. Antena isotropic
/?
adalah antena yang memancarkan radiasi ke segala jurusan ke
samping ke atas dan ke bawah dengan kuat pancaran yang sama.
Apabila digambarkan pola radiasinya maka akan berbentuk bola.
Antena ini tidak pernah ada ini hanya digunakan untuk
pembicaraan teoritis. Antena isotropic ini berbeda dengan antena
omni directional antena omni directional mempunyai kuat pancar yang
sama ke segala penjuru mata angin akan tetapi ke atas dan ke bawah
tidak sama. Antena vertikal $. =ambda mempunyai si%at ini. :ntuk
keperluan terutama komunikasi jarak jauh dan tidak diperlukan
percakapan dengan stasiun-stasiun yang berada di berbagai
jurusan maka sering diperlukan antena pengarah agar pancaran pada
arah yang dikehendaki menjadi lebih besar. !entu saja mengandung
konsekuensi bahwa pancaran ke arah yang lain menjadi relati%
mengecil
2ambar ,.E Pola Pancaran
/?
Perhatikan gambar ,.E pola / adalah pola pancaran antena
dipole. (ila pada antenna dipole diberikan sebuah re%lektor dan
director maka akan diperoleh pola pancaran seperti tergambar pada
sebagai pola ,. Pancaran ke satu arah akan menjadi lebih jauh
/E
sedangkan pancaran ke jurusan lainnya akan menjadi jauh lebih
kecil.
Antena pengarah dikatakan mempunyai gain yang
dinyatakan dalam d(. 2ain adalah perbandingan logarithmik
antara power antena dibandingkan dengan dipole $. =ambda.
Apabila sebagai pembanding digunakan antena isotropic maka
gain dinyatakan dalam d(i. ;isalnya antena dipole $. =ambda
mempunyai gain sebesar F,./ d(i terhadap isotropic. Akan tetapi
pada umumnya gain suatu antena yang digunakan pembanding
adalah dipole $. =ambda. ;isalnya power suatu antena pada titik A
.periksa gambar 71 adalah Pa sedangkan power dipole $.
=ambda di tempat itu sebesar Pd maka gain antena :
2ainG /* logl5 Pd I Pad(
;engukur gain suatu antena praktis tidak pernah dilakukan
karena untuk pekeijaan ini diperlukan suatu sangkar -arraday
yang cukup besar. ;isalnya untuk penelitian gain antena ?B em
perlu sangkar -arraday sebesar D @ D @ D meter. ;akin rendah
%rekuensi makin besar #$#%&n sangkar -arraday hal ini tentu
memakan biaya yang sangat besar.
Perbandingan kuat pancaran ke arah depan dengan arah
belakang disebut front to bac% ratio. Sedangkan perbandingan
kuat pancaran ke depan dengan kuat pancaran ke arah samping
disebut front to side ratio. :ntuk mengetahui keberhasilan
/B
to bac% rationya. ;akin hesar front to bac% ratio menandakan
makin haiknya pengarahan antena tersehut dan umumnyafront to
side rationya juga menjadi makin kecil. Dalam prakteknya tidak
pernah mengukur hesarnya gain antena.
"adi dapat disimpulkan hahwa antena directional digunakan
untuk komunikasi point-point dengan #ireless bridging. Semakin
hesar gain yang dimiliki oleh sehuah antena directional semakin
sempit pula beam#idth&nya
2.2.&.2 +on"e! antena
C Po*ari"a"i
2elomhang elektromagnetis yang melaju di udara atau di
angkasa luar terdiri atas komponen gaya listrik dan komponen gaya
magnet yang tegak lurus satu sama lain. 2elomhang radio yang
memancar dikatakan terpolarisasi sesuai arah komponen gaya
listriknya. :ntuk antena dipole maka polarisasinya searah dengan
panjang hentangannya hila antena tersehut dipasang hori$ontal
maka polarisasinya hori$ontal pula.
Agar dapat menerima gelomhang radio secara haik maka
antena harus mempunyai polarisasi yang sama dengan polarisasi
gelomhang radio yang datang. A%&' polarisasi ini &$&n tetap
sepanjang lintasan gelomhang radio kecuali hila gelomhang tersehut
sudah dipantulkan oleh ionosphere maka polarisasinya hisa
/)
berubah. :ntuk itu maka antena untuk keperluan komunikasi jarak
jauh pada #- atau ;- dapat dibuat vertikal atau hori$ontal.
Pada band ;- dan #- biasanya digunakan polarisasi
hori$ontal sedangk:an untuk 4#- .pada radio , meteran1 biasa
digunakan polarisasi vertikal. Diketahui bahwa pancaran 4#- tidak
menggunakan pantulan ionosphere sehingga polarisasinya sampai
ke antena pesawat lawan bicara masih tetap vertikal. Sedangk:an
pesawat , meteran banyak dipasang pada mobil dan antena mobil
hanya bisa vertikal saja
C ,ain antena
Pancaran gelombang radio oleh antena makin jauh makin
lemah melemahnya pancaran itu berbanding terbalik dengan
kuadrat jaraknya jadi pada jarak dua kali 7ipat kekuatannya menjadi
//,, atau seperempatnya Angk:a tersebut masih belum
memperhitungkan melemahnya pancaran karena hambatan
lingk:ungan dalam pe"jalanannya.
9ecuali si%at tersebut di atas si%at lain dari antena adalah
bahwa kekuatan pancaran ke berbagai &%&( cenderung tidak sama.
Pancaran gelombang radio oleh antena vertikal mempunyai
kekuatan yang sama ke segala &%&( mata angin pancaran semacam ini
dinamakan omnidirectional.
,*
Pada antena dipole pancaran ke arab tegak lurus
,/
semacam ini disebut bi&directional. Dalam teknik radio kekuatan
pancaran ke segala arah digambarkan sebagai pola pancaran
.radiation pattern1 seperti terlihat pada gambar berikut ini.
OMNI DIRECTIONAL
Pola radtasJ potongan wrtikat
BIDIRECTIONAL
Potaradias} dillhat dar BIBS
)8* BIDIRECTIONAL
2ambar ,.B Pola Radiasi
Pola 1 adalah pola pancaran antena dipole .antena 1* apabila
ada antena lain .antena ,1 yang mempunyai pola radiasi seperti pada
,,
pola , maka titik A akan menerima signal lebih kuat pancaran
antena / dikatakan bahwa antena , mempunyai 2A7<. 2ain
dinyatakan dengan d( sebagai pembanding untuk menentukan
besamya gain adalah dipole.
C Beamwidth
Beam#idth merupakan 7ebar %okus pemancaran gelombang
radio oleh antena .Akin ,**, p//B1.
C -ree "!ace !ath *o""
2elombang radio yang merambat akan kehilangan
energi seiring dengan perambatannya melalui medium
perambatan. Free space path loss merupakan loss yang dialami
oleh gelombang radio ketika merambat melalui medium udara
.Akin ,**, pl/D1.
C Pro!a'a"i
Apabila berbicara tentang propagasi maka akan menyentuh
pengetahuan yang berhubungan dengan pancaran gelombang
radio. Seperti di ketahui bahwa apabila transmit pesawat akan
memancarkan gelombang radio yang di3tumpangi3 oleh audio.
2elombang radio tadi diterima oleh recei"er lawan bicara dan
oleh recei"er itu gelombang radionya dihilangkan dan audio
ditampung lewat speaker.
2elombang radio yang dipancarkan tadi berupa
gelombang elektromagnetis bergerak menuruti garis lurus.
2elombang radio mempunyai si%at seperti cahaya ia dapat
dipantulkan dibiaskan dire%raksi dan dipolarisasikan.
9ecepatan rambatanya sama dengan kecepatan sinar ialah
?**.*** km tiap detik. Dapat dibayangkan hila gelombang radio
bisa mengelilingi dunia maka dalam satu detik bisa keliling dunia
' kali.
Diketahui bahwa dunia berbentuk bulat seperti bola akan
tetapi pancaran gelombang radio high %reHuency dari 7ndonesia
bisa sampai di Amerika Serikat yang terletak dibalik burui sebelah
sana padahal ia bergerak menuruti garis lurus.
-enomena alam seperti tersebut tadi dapat dijelaskan
sebagai uraian di bawah i#i. Di angkasa luar ialah di luar lapisan
atmosphere burui terdapat lapisan yang dinamakan ionosphere.
7onosphere adalah suatu lapisan gas yang teriouisasi sehingga
mempunyai muatan listrik lapisan iui berbentuk kulit bola raksasa
yang menyelimuti burui. =apisan i#i dapat berpengaruh kepada
jalannya gelombang radio. Pengaruh-pengaruh penting dari
ionosphere terhadap gelombang radio adalah bahwa lapisan i#i
mempunyai kemampuan untuk membiaskan dan memantulkan
gelombang radio. 9apan gelombang radio itu dipantulkan dan
kapan gelombang radio dibiaskan atau dibelokkan tergantung
kepada %rekuensinya dan sudut dating gelombang radio terhadap
ionosphere.
-rekuensi gelombang radio yang mungkin dapat dipantulkan
kembali adalah . %rekuensi yang berada pada range Medium
Frequency .;-1 dan 'igh Frequency .#-1.
Adapun gelombang radio pada Very 'igh Frequency .4#-1
dan (ltra 'igh Frequency .:#-1 atau yang lebih tinggi secara
praktis dapat dikatakan tidak dipantulkan oleh ionosphere akan
,'
angkasa luar. 2elombang radio yang menghilang ke angkasa luar
tadi dalam isti)ahpropagasi dikatakan S97P.
5leh karena gelombang radio pada range ;- dan #- dapat
dipantulkan oleh ionosphere maka gelombang yang
dipancarkan ke udara dapat balik lagi ke bumi di tempat yang cukup
jauh. 5leh bumi gelombang tadi dapat dipantulkan lagi balik ke
angkasa dan oleh ionosphere dipantulkan ulang balik ke bumi.
Dengan pantulan bolak balik ini maka gelombang radio
dapat mencapai jarak sangat jauh +&n dengan demikian dapat
mencapai belahan bumi di balik sana
Dalam istilah propagasi pantulan yang hanya sekali bolak
balik dinamakan single hop dan yang berkali-kali dinamakan
multiple hop. Sudah barang tentu dalam pe"jalanannya
gelombang radio &$&n mengalami pengurangan kekuatannya
dan juga e%isiensi setiap kali pantulan akan mengurangi pula
kekuatan gelombang radio sehingga pancaran dengan multi hop
&$&n lebih lemah dibanding dengan single hop.
7stilah skip dapat dite"jemahkan sebagai menghilang artinya
gelombang radio tadi tidak terpantul kembali lagi ke bumi &$&n
tetapi menghilang ke angkasa luar.
2elombang radio pada band tinggi yang dipancarkan ke
,0
udara dengan sudut yang besar tidak dipantulkan lagi ke bumi dan
menghilang ke angkasa. 7ni amat dirasakan apabila beke"ja pada
,)
%rekuensi ini tidak dapat mencapai jarak yang dekat karena untuk
mencapai jarak dekat diperlukan sudut yang besar padahal
gelombang dengan sudut besar tidak dipantulkan balik ke bumi.
Sebenamya transmisi untuk dapat mencapai stasiun lawan
tidak hanya lewat pantulan ionosphere yang disebut s%y #a"e
akan tetapi sebagian transmisi dipancarkan juga secara langsung
atau ground #a"e. Akan tetapi pancaran yang melalui ground
wave ini tidak dapat mencapai jarak jauh hanya beberapa
kilometer saja sehingga harapan untuk dapat melakukan
komunikaijarakjauh cenderung bersandar kepada s%y #a"e.
"arak teijauh dari pemancar yang tidak dapat menerima
pancaran melalui s%y #a"e disebut jarak s%ip atau s%ip distance.
Sedangkan daerah yang tidak dapat dijangkau oleh pancaran
radio karena jarak yang terlalu dekat untuk suatu %rekuensi
tertentu sehingga pancaran gelombang radio skip ke angkasa luar
disebut daerah skip atau s%ip *one.
S%ip *one berbentuk gelang mengelilingi pemancar dengan
diameter dalam sejauh pancaran gound wave dan diameter luar
sejauh skip distance. 5leh karena jarak capai ground wave sangat
kecil maka praktis diameter dalam dari s%ip *one diabaikan
sehingga s%ip *one berbentuk lingkaran dengan diameter sebesar skip
distance.
?*
,.,.?.? +om%ni$a"i
9omunikasi merupakan satu cara yang dilakukan untuk
saling bertukar pesan atau in%ormasi +&%i satu tempat ke tempat
lain yang menggunakan suatu media transmisi tertentu. Pada masa
sekarang ini banyak digunakan bantuan alat-alat elektronik yang
dapat menciptakan suatu komunikasi.
Salah satu bentuk komunikasi yang menggunakan alat
elektronik ini adalah komunikasi data. Dikatakan sebagai
komunikasi data karena in%ormasi yang dipertukarkan berupa data
binery.
,.?. ,e*om.an' Radio
2elombang radio adalah : 2elombang radio berbentuk
elektromagnetis. Dimana gelombang radio atau gelombang elektromagnetis
digunakan dalam operasi radio radar atau televisi berbeda satu sama lainnya.
Selain itu perambatan gelombang radio merupakan pemindahan tenaga dengan
cara pemancaran gelombang elektromagnetis di dalam sistem %rekuensi radio
maka hal ini didalam bahasa tekniknya dinamakan +adio&#a"e dan +adio #a"e
progation. :munmya radio mempergunakan gelombang elektromagnetis untuk
mengirim dan menerima masuknya sinyallistrik tanpa kawat koneksi antara
pengirim dan penerimanya #al yang demikian la$im dikenakan secara khusus
pada pengiriman dan penerimaan bunyi dan sinyal sandi .Sinyal ;orse
?/
meskipun televisi dan radar juga tergantung pada gelombang elektromagnetis1.
;aka hal itu merupakan rangkaian +&%i
prosesnya gelombang radio menurut pengertian yang sebenamya.
?,
2elombang radio sebenamya adalah e%ek dari aliran listrik yang bergetar dan
akibat dari getaran itu menyebabkan adanya gaya yang lalu disebut gelombang
radio. Adanya gejala penjalaran tersebut karena gelombang elektromagnetis
dengan kecepatan tertentu. "adi bentuk getaran yang dihasilkan itu memiliki daya
tempub secara tertentu pula dan kecepatannya selalu tetap. 9ecepatan geraknya
gelombang radio ini disebut "elocity. Dan kecepatan merambat gelombang radio itu
adalah ?**.***.*** per detiknya dan "elocity disingkat 4 dalam perhitungan
gelombang radio. Velocity itu merupakan satu bentuk besaran yang menyatakan arah
dan juga kecepatan suatu gerak yang linier. Selanjutnya pengertian yang lebih dalam
hal gelombang dapat dijelaskan sebagai berikut :
32elombang adalah bentuk gangguan yang menjalar lewat $at antara atau
lewat ruang bisa pula memberi arti bahwa gelombang itu adalah berupa gangguan
yang berkala dan tidak berkala. 2elombang itu tidak saja berupa gangguan
mekanik saja melainkan bisa juga berupa gangguan tegangan arus kuat medan
listrik gelombang bunyi dan gelombang air merupakan perpindahan ini balik lagi
pada noI hila gangguannya punah. 2elombang elektromagnetis terdiri atas
gangguan yang berupa perubahan intensitas di medan listrikA tidak diperlnkan $at
antara untuk merambatkan gelombang itu3.
Demikianlah pengertian gelombang yang murni tapi ada pula yang
memberikan pengertian lain dari arti yang murni itu. <amun demikian panjang
gelombang itu bisa diukur dan secara teoritis panjang gelombang ditulis dengan
huru% 8unani lambda ./..1. "adi antar %rekuensi getarannya listrik yang dihasilkan
??
oleh radio pemancar ada kaitannya dengan penetapan panjangnya antena yang
?E
dengan %rekuensi yang dihasilkan oleh rangkaian bagian osilatomya. Penetapan
panjang antena dihitung dengan tepat seperti ukurannya yang sudah la$im dipakai
ialah:
- 8.lambda
- 8.lambda
- / lambda dan J lambda
:ntuk menghitung panjang gelombang selalu dipergunakan rumus :
KAG vL%
Panjangnya gelombang dihitung dalam satuan meter kemudian 4 ini
adalah "elocity atau kecepatan gelombang ?**.***.*** meter per detik dan yang
terakhir adalah %rekuensi pemancar yang dipakai dalam hitungan cycles,s.
Sebagai contohnya saja disini bisa dijelaskan dengan hitungan yang
sederhana sekali : Radio pemancar broadcast .pemancar sejenis RR71 bekeija
dengan %rekuensi ? ;cls .dibaca tiga megasikel persekond1. =alu berapakah
panjang gelombang radio itu sebenarnya M jawabnya adalah :
A.G ?**.***.*** L?.***.*** GA. /** meter
Sudah umum kalau radio pemancar sistem telephony yang dipakai
kalangan amatir merniliki jalur panjang pendeknya gelombang radio sekitar '* -
0* meter. ;aka perlu diketahui tabel pembagian gelombang radio seperti berikut ini
,
?B
dengan %rekuensi yang dihasilkan oleh rangkaian bagian osilatomya. Penetapan
DA-TAR PE/BA,IAN ,ELO/BAN,
<ama 2elombang Panjang 2elombang Dalam ;eter -rekuensi Dalam 9c
=ong
;iddle
#al%
Short
Short
4ery
Short
?***-
?**
?**-
,**
,**-
B*
B*-
/*
/*-
/**
/**-
/B**
/B**-
D***
D***-
?*.***
.
Sumber : Pengetahuan Dasar Radto 9omunikast 5RAR7 <omor !>9 )0*B
Dengan memperhatikan pembagian gelombang tersebut jelaslah gelombang-
gelombang mana yang akan dipakai dan mana yang tidak boleh dipakai oleh radio
pemancar komunikasi golongan amatir. 9arena adanya arus listrik yang membawa
%rekuensi menuju ke bagian antenanya maka muncul getaran listrik dalam bentuk
%rekuensi radio atau gelombang radio. Dan semua pancaran %rekuensi radio selalu
tegak lurus dengan gaya-gaya elektromagnetis yang menyamai gaya-gaya magnet
pada sebuah besi berani. ;aka gelombang pancaran radio disingkat sebagai Radio
-rekuensi. Dan semua getaran yang ditimbulkan olehnya itu keluar memancar
lewat antena dan sekaligus lewat $at antara yang disebut -ater yaitu bentuk udara yang
?D
dengan %rekuensi yang dihasilkan oleh rangkaian bagian osilatomya. Penetapan
ada disekitar bumi ini termasuk juga dalam ruang hampa.
?'
Ta.e12.2
DA-TAR TABEL PE/BA,IAN -RE+0ENSI
Pembagiannya "alur -rekuensi Panjang 2elombang
.4=-1 4ery =ow -reHuency
.=-1 =ow -reHuency
.;-1 ;edium
-reHuency .#-1 #igb
-reHuency
.4#-1 4ery #igh -reHuency
.:#-1 :ltra #igh -reHuency
dibawah ?* #$
?*-?**#$
?**-?*** #$
?***- ?*.*** 9#$
?*-?***;#$
?**-?*.*** ;#$
?*.*** -?**.*** ;#$
;eriad
meter
9ilometer
#ektometer
Dekameter
;eter
&entimeter
Selain adanya pembagian tersebut diatas masih ada lagi pembagian yang
disebut dengan istilah jalur-jalumya gelombang mikro yang bukan termasuk
ketentuan intemasional. !api masih terpakai pula di dalam kha$anah dunia
teknologi elektronika :rutan yang disajikan masih berlaku meskipun bukan
ketentuan hasil 9on%erensi !elecomunication 7ntenational .7!:1 tapi terpakai di
kalangan pakar teknologi elektronika sebagai pedoman dalam melakukan
pekeijaan perakitan radio pemancar. Sebab pengertian %rekuensi itu sendiri sangat
luas diantaranya :
/. %rekunsijembatan " %reHuency bridge
,. %rekuensi panjaran
"
%reHuency bias
?. %rekuensi emisi
"
%reHuency band o% emission
E. %rekuensi bilanganjalur " %reHuency band number
B. %rekunsi jalur
"
%reHuency band
?0
D. kegesitan %rekuensi
"
%reHuency agility
?)
Sekarang perhatikan da%tar pembagian gelombang lainnya berikut ini ,
Ta.e12.&
DA-I1AR 2AL0R ,ELO/BAN, /I+RO
"A=:R -R>9:><S7 .2h$1 PA<"A<2 2>=5;(A<2
.&m1
p
=
s
X
9
N
v
w
*,,B- *?)*
*?)*-/BB*
/BB-B,*
B,*-/*)*
/*)* - ?D**
?D**-ED*
ED*-BD*
BD*-/***
/???-'D)
'D)-/)?
/)?-B''
B''-,'B
,'B-*0?E
*0?E-*DB,
*DB, - *B?D
*B?D - *?**
Selanjutnya da%tar berikut ini juga banyak dipergunakan dalam bidang
teknologi elektronika radio kbususnya radio pemancar adapun da%tar yang berikut ini
adalah:
Ta.e*2.3
DA-TAR BERBA,AI 2AL0R +O/0NI+ASI
"><7S =A8A<A< "A=:R -R>9:><S7 dalam #ert$
E*
!elephoni pembawa
2ambar %ilm - bunyi
!elegra% pembawa
!elephoni kawat (atas
pendengaran
!elephoni kawat .bicara1
!elegra%kecepatan tinggi
!elegra%kecepatan rendah
E.***-
,.***.***
E*-
/*.***
E,B-
/*.***
?*-
/B.***
/D-
,*.***
E/
Oalaupun da%tar tersebut jarang dipergunakan dalarn kenyataan prakteknya
tapi di dalarn laboratoriurn elektronika di Amerika Serikat dan negara maju
perhitungan yang ada dalarn da%tar tersebut tetap digunakan. Dalarn teknik radio
pemancar selalu banyak gangguan waktu usai dirakit lalu dicoba dan memakai
rangkain yang disebut .utomatic Volume /ontrol atau .V/.;asalah lainnya yang ada
hubungannya dengan itu ialah pemakaian jalur-jalur %rekuensi tinggi sangat penting
diketahui oleh anda sebelurn sarnpai pada pengetahuan masalah koil. !erpakainya
%rekuensi tinggi menyebabkan daya tembus yang sangat besar pada lapisan udara
yang ada. :ntuk mendapatkan hasil terbaik bagi radio pemancar memang
dianjurkan memakai %rekuensi jalur gelombang pendek. Sebab
gelombang pendek memiliki daya pancaran yang sangat kuat hal ini menyebabkan e%ek
tanah bisa dihilangkan. 9arena pancaran gelombang itu begitu kuatnya sehingga
ia memiliki daya kemarnpuan sarna seperti seberkas cahaya yang memancar
tegak lurus ke depan. 2elombang pendek atau mi%ro#a"e memiliki kelemahan
sukar sekali untuk dipantulkan maka pancaran gelombangnya sangat terbatas
sekali. 7a hanya memiliki daya kemarnpuan radius yang terbatas. Akibatnya
pemancaran gelombang tidak dapat berkeliling dunia seperti gelombang pendek tanpa
bantuan stasiun relay.
-aktor lainnya ialah e%ek tanah atau ground effect. Di sini ada hubungannya
dengan gelombang radio yang terserap tanah maka dinarnakan e%ek tanah atau
daya tarik magnet burni. Persoalan daya pemancar suatu gelombang radio ada
hubungannya dengan tanah misalkan tanah pegunungan tanah berair tanah
berpaya-paya tanah yang tandus dan lain sebagainya 7tulah sebabnya daya
E,
diatas. 9emudian pembagianjalur %rekuensi yang dipakai oleh radio pemancar bisa
dilihat dalam da%tar berikut :
Ta.e* ,.B
DA-#AR /ETER BAND TRANS/ITTER
:RA7A<<8A SA!:A< DA=A; 9#$
I.Radio /D* meter band
,.Radio 0* meter band
?.Radio E* meter band
E.Radio ?* meter band
B.Radio ,* meter band
D.Radio /' meter band
'.Radio
/B meter band
0.Radio
/, meter band
).Radio
/* meter band
/0**-
,***
?B**-
?)**
'***-
'/**
/****-
/*/B*
/E***-
/E?B*
/0*D0-
/0/D0
;asalah lain yang masih berhubungan dengan ketentuan yang disebut dalam
da%tar diatas ialah penggunaan %rekuensi antara ?B** sampai ?)** 9#$ dalam jalur
radio 0* meter band diatur lagi seperti yang disebut dalam da%tar berikut ini :
/. Pemakaian A7 dari ?B** -?)** 9#$
,. Pemakaian -l dari ?B**-?''B 9#$
?. Pemakaian A?A?j dan -l dari ?''B -?)** 9#$
=alu band radio lainnya ialah D meter band memakai %rekuensi B* sampai BE
;#$ 7alu , meter band dengan %rekuensi /EE sampai /E0 ;#$ dan radio #$#%&n /
$* meter band bekeija padajalur %rekuensi ,,* sampai ,,E ;#$. 8ang tak boleh
E?
dilupakan adalah bahwa radio pemancar itu memakai sistem pemancar A; dan
-; kemudian SS(. Selanjutnya klasi%ikasi radio terbagi tiga yaitu :
I.Radio pemancar kelas AG ED*-E'* ;e ;aksimum B* watt
,.Radio pemancar kelas ( G EBD ;e ;aksimum B watt
?.Radio pemancar kelas & G ,' ;e ;aksimum B watt
2.3.
+onver"i Biner
Angka biner terdiri dari * dan 7. Angka biner umumnya digunakan
dalam setiap program yang menggunakan %ungsi terhadap mesin. Angka *
umumnya menandakan tegangan tinggi dan angka 7 menandakan tegangan
rendah.
Proses konversi dari decimal ke biner dapat dilihat dari contoh dibawah ini ,
!e@t -7
Ascii
-
7
(iner
. -772 -
7
.......
..
72 J , G?D Sis
a
4
?D J , G70 Sis
a
4
70 J , G ) Sis
a
4
) J , G E Sis
a
1
E J , G , Sis
a
4
, J , G 7 Sis
a
4
7 J , G 4 Sis
a
1
. -772 -7 57557555
EE
,.B. /edia Tran"mi"i
;edia transmisi adalah suatu medium yang digunakan sebagai jalur untuk
membawa data dari pengirim data ke penerima data. Penggunaan kabel tembaga
merupakan media transmisi yang paling banyak digunakan saat ini. Alasannya
karena biaya yang murah dan lebih tahan terhadap gangguan atau noise. Selain itu
penggunaan media udara atau nirkabel mulai marak karena keuntungan
mobilitasnya yang tinggi dibandingkan dengan menggunakan media kabel.
"enis media transrnisi ada dua yaitu :
A. ,%ided
;erupakan jenis media transrnisi dimana data yang dikirimkan melalui
media kabel. (eberapa media kabel yang banyak digunakan sebagai media
transrnisi data :
C :!P.:nshielded !wisted Pair1
;erupakan jenis media transmisi yang paling banyak digunakan
untuk jaringan komputer dan telah menjadi standar untuk komunikasi
jaringan. 9abel ini dapat mencegah cross tal% dengan melilit setiap
pasang kabelnya sehingga akan terjadi cancelation. U$#%&n kabel :!P
yang kecil membuatnya mudah dipasang. 9erugian dari menggunakan
kabel jenis ini adalah lebih rentan terhadap inter%erensi dibanding kabel
S!P danjangkauan hanya /** meter.
C -iber 5ptic
-iber optik merupakan media komunikasi guided yang menggunakan
EB
cahaya untuk mengirimkan data dari pengirim ke penerima. 9euntungan
ED
cepat dari /** ;bps. !idak peka terhadap inter%erensi #$#%&n kabel
relati% kecil dan jangkauan yang jauh sampai ?*** meter. 9erugian
adalah biaya yang mahal dan relati% mudah rusak.
B. 0n'%ided
;erupakan jenis media transmisi dimana data yang dikirimkan tanpa
melalui media kabel .nirkabel1 atau melalui udara. ;edia nirkabel yang
banyak digunakan sebagai media transmisi data:
C Radio -rekuensi
;enggunakan gelombang elektromagnetik sebagai media untuk
menyalurkan data dari pengirim ke penerima. Pada media transmisi ini
dibutuhkan antena yang ber%ungsi sebagai transduser yang mengubah
gelombang elektromagnetik menjadi suatu sinyal listrik. Selain itu
in%ormasi yang dikirim teijadi secara ornni atau menyebar. 9euntungan
dapat digunakan untuk komunikasi dengan alat yang mempunyai
mobilitas. ;enghilangkan kompleksitas kabel. 9erugiannya adalah
mahal dan kecepatan trans%er terbatas.
C 7n%rared
;edia transmisi yang menggunakan media cahaya tidak tampak
untuk menyampaikan data. (erbeda dengan %iber optik yang
menggunakan kabel pada in%rared tidak menggunakan kabel cahaya
E'
merambat melalui udara. Sehingga diperlukan suatu sensor untuk
E0
2.5. Ti!e "a*%ran $om%ni$a"i
!ipe saluran komunikasi menyatakan &%&' data yang akan dikirimkan. !ipe
saluran komunikasi iini dapat dibagi menjadi simplex half duplex dan foil duplex.
.#ol$mann /))/ p?E1
2.5.1. Simplex
9omunikasi simplex merupakan tipe sarana komunikasi dimana
data yang dikirimkan hanya teijadi dalam 1 &%&' (one #ay transmission).
Data hanya bisa dikirimkan dari pengirim data ke penerima data.
Pengiriman data sebaliknya tidak dimungkinkan.
9omunikasi simplex ini jarang digunakan karena penerima hanya
bisa menerima data yang diberikan oleh pengirim. Penerima tidak dapat
meririmkan data ke pengirim sehingga apabila teijadi kesalahan data
yang dikirim oleh pengirim maka penerima tidak bisa memberitahu
kepada pengirim. &ontoh yang paling mudah ditemui untuk contoh
simplex ini adalah sistem te/evisi dan radio.
.Shannon/))0www.angel%ire.comLjouma:brownrbLdatacommLdcP*/E.htm1
2.5.2. Half Duplex
9omunikasi yang menggunakan tipe saluran komunikasi half
duplex (either&#ay transmission) dapat saling berkomunikasi atau saling
E)
mengirim in%ormasi .komunikasi bidirectional) namun komunikasi yang
B*
yang lain menjadi penerima dan sebaliknya. Alat yang menggunakan
saluran transmisi half duplex biasa lebih murah dibandingkan dengan
menggunakan%oL/ duplex.
9omunikasi half duplex ini sering dijumpai pada sistem radio
amatir #al%ie tal%ie yang penggunaannya semakin lama semakin sedikit.
Selain itu beberapa sistem komunikasi lainya seperti pada transmisi radio
%rekuensi digunakan half duplex.
.Shannon7 ))0www.angei%ire.comLjournalLbrownrbLdatacommLdcP* 7 E.htm1
,.D.?. Full !uplex
Pada sistem foil duplex (both #ay transmission) satu alat dapat
digunakan sebagai penerima dan pengirim data secara bersamaan karena
disediakan , jalur yang berbeda untuk menerima dan mengirim data.
!idak seperti pada half duplex foil duplex tidak dibutuhkan pergantian
modul dari penerima menjadi pengirim atau sebaliknya
"alur komunikasi%oL/ duplex ini banyak digunakan padajaringan
komputer yang menggunakan ethemet dimana pengambilan data dan
pengiriman data dapat teijadi secara simultan
.Shannon7 ))0www .angel%ire.comLjourna4brownrbLdatacommLdcP* 7 E.htm1
,.' 9ecepatan !ransimisi Data
9ecepatan transmisi data menunjukkan banyaknya data yang bisa dikirim
B/
oleh pengirim data ke penerima data dalam satuan waktu. Satuan kecepatan data
B,
menunjukkan kecepatan aliran data yang mengalir pada jalur data tertentu.
Sedangkan untuk baudrate menyatakan berapa sering suata keadaan sinyal
berubah atau kecepatan s#itching.
:ntuk sinyal digital yang terdiri dari dua keadaan yaitu logika high atau low
maka kecepatan bps dan baudrate-nya adalah sama Sedangkan jika suatu sinyal
memiliki 0 bit encoder. "ika ini akan dikirimkan pada ,/,B baud maka untuk bit
per detiknya adalah 0 @ ,/,B " /'*** bit per detik.
,.0 +eamanan
9eamanan merupakan %aktor yang penting dalam suatu jaringan tanpa
adanya jaminan keamanan terhadap suatu data maka data tersebut dapat
digunakan untuk kepentingan lain.
Salah satu kelemahan dalam teknologi wireless yang menggunakan
%rekuensi radio adalah sangat rentan untuk disadap karena cara penyebarannya
yang melalui udara Sehingga untuk mengantisipasi keamanannya diperlukan
bantuan aplikasi keamanan tambahan.
Dalam komunikasi hal%-duple@ mempunyai tingkat resiko yang lebih
kecil dibandingkan dengan komunikasi %ull-duple@ karena dalam proses
komunikasi hal%-duple@ proses pengiriman hanya dilakukan pada saat
komunikasi diinginkan berbeda dengan proses komunikasi %ull-duple@ yang
selalu terhubung.
B?
2.6 +om%ni$a"i Nir$a.e* (Wireless den'an Radio Pre$%en"i7
1. /od%*a"i
;odulasi merupakan suatu proses dimana data yang sudah berbentuk
sebagai gelombang elektromagnetik ditambahkan atau digabungkan dengan
suatu gelombang radio pada %rekuensi tertentu yang dihasilkan oleh
transmiter.
.http:LLwww.in%oplease.comLceDLsciLA*0??BBE.html 1
2. Demod%*a"i
Demodulasi merupakan proses untuk mengambil data yang telah
termodulasi dengan cara membuang sinyal carrier yang membungkus data
tersebut
.http:LLwww.in%oplease.comLceDLsciLA*0??BBE.html 1
&. A/ (Amplidute Modulation)
Pada prinsipnya hampir sama dengan -; yaitu mengubah atau
memodulasi gelombang pembawa sehingga berbentuk seperti gelombang
yang menumpanginya tetapi perbedaanya adalah pada A; yang berubah
adalah tinggi rendahnya gelombang sedangkan kerapatan gelombangnya
adalah tetap.
.http:LLwww.radioelectronicschool.com1
BE
AM sering digunakan pada komunikasi dengan perangkat radio
berlambda besar E* m atau 0* mA karena pada prinsipnya menggunakan side
band.
2ambar /.0 (entuk 2elombang AM
&ara mengbitung band#idth %rekuensi AM yaitu :
(OG, .%s1
Dimana (O : Band#idth
L1l.2 , deviasi %rekuensi
%s : %rekuensi modulasi audio
3. -/ (Frequenc Modulation)
-rekuensi ;odulasi (Frequency Modulation) adalab metode untuk
memodulasi gelombang carier dimana gelombang carier akan berubab
mengikuti gelombang suara yang 3menumpanginya3. Sehingga gelombang
pembawa (carier) akan berbentuk seperti gelombang yang menumpanginya
BB
Pada gelombang -; yang berubab adalab kerapatan dan kerenggangan dari
gelombang tersebut.
.bttp:LLwww.radioelectronicschool.com1
BD
9euntungan menggunakan -; dibandingkan A; adalah pada -;
didapatkan kualitas suara yang 7ebih jernih dan noise .gangguan1 yang ada jauh
7ebih sedikit dibandingkan dengan A;.
2ambar ,.' (entuk 2elombang -;
&ara menghitung band#idth %rekuensi -; yaitu :
(OG,.;F%s1
Dimana
(O 0Band#idth
L1l.2 ,deviasi %rekuensi
%s : %rekuensi modulasi audio
8. -S+
Frequency Shift 1eying adalah bentuk modulasi digital yang paling
umum digunakan untuk spektrum radio dengan menggunakan %rekuensi
tinggi karena -S9 merupakan penyederhanaan dari bentuk Frequency
Modulation (FM). (inary -S9 adalah jenis yang biasanya dire%erensikan
B'
sebagai -S9. :ntuk per%orma terbaik dalah hal noise dan high band&#itdth
operation maka penggunaan -S9 merupakan pilihan yang baik.
B0
5. AS+
.mplitude Shift 1eying adalah metode modulasi yang digunakan
dalam sistem komunikasi terutama jaringan. :ntuk signal berbasi biner
AS9 menghasilkan modulasi dengan output carrier :
Amplitude A sebagai outputnyajika inputnya adalah K/K
Amplitude * sebagai outputnyajika inputnya adalah K*K
9. PS+
2hase Shift 1eying adalah bentuk modulasi digital yang
menggunakan pembagian dalam sebuah gelombang radio dimana di setiap
bagiannya dapat dimasukkan binary "alue.
:. ;oS
:ntuk mengukur per%ormasi suatu jaringan umumnya digunakan NoS
.Nuality o% Service1 dimana di dalamnya terdapat ? paramater yaitu:
A. Band)ith
Secara umum band#idth menggambarkan perbedaan antara
%rekuensi terkecil dan terbesar yang dapat dibawa oleh alat komunikasi
elektronik. Sebagai contoh telepon dapat membawa %rekuensi dari ?**-
??** #$A jadi dapat dikatakan sebuah telepon merniliki band#idth ?***
#$. Dalam konteks jaringan band#idth digunakan untuk
mendeskripsikankapasitas maksimum dari data yang dapat
B)
ditransmisikan secara simultan menggunakan %rekuensi yang berbeda
D*
.!homasl))'plE/1. Sedangkan band#ith yang digunakan pada radio
amatir umumnya ,**** #$.
B. Service Rate
Service rate merupakan rate atau kecepatan pengiriman paket
yang masuk ke dalam jaringan dan dipergunakan untuk mengetahui
berapa kecepatan pengiriman paket. Service rate dapat dihitung dengan
rumus:
SRG@Lt
Dimana SR G Service Rate
@ G (esar data yang dikirim
AtG waktu yang diperlukan untuk mengirim @
C. <a$t% De*a=
Oaktu delay merupakan waktu yang diperlukan sebuah paket
yang ditransmisikan pada suatu jaringan untuk sampai ke tempat tujuan.
Dengan adanya waktu delay maka sebuah paket yang masuk ke dalam
sebuah jaringan dapat diperkirakan waktu tiba di tujuannya. Pengukuran
waktu delay sangat diperlukan agar pengirim dapat mengatur pengiriman
paket disesuaikan dengan delay paket tersebut untuk sampai ke alamat
tujuannya sehingga paket yang dikirimkan dapat disesuaikan dengan
kemampuan service rate
E7
D. Bit Error Rate
(it >rror Rate adalah banyaknya bit maksimal yang dapat dikirim
hingga teijadi error 7 kali.
2.14 Intera$"i /an%"ia +om!%ter >I/+7
Disiplin ilmu yang berhubungan dengan perancangan evaluasi dan
implementasi sistem komputer interakti% dan studi %enomena besar yang
berhubungan dengannya .Schneiderman p01. 7;9 terutama di%okuskan pada
perancangan dan evaluasi antarmuka pemakai (user interface) yang digunakan
sebagai alat untuk berinteraksi antara pengguna dan sistem. 5leh karena itu user
interface yang dirancang harus user friendly yang artinya harus mudah
digunakan oleh pengguna termasuk yang paling awarn sekalipun.
Delapan Aturan !mas
Dalam merancang user interface terdapat pedoman yang ditulis oleh
Schneiderman ./))0 p'E-'B1 yaitu:
7. (erusaha untuk konsisten.
Pedoman ini yang paling sering diabaikan tetapi jika diterapkan
akan memberikan keuntungan yang besar. :rutan langkah aksi yang
sama seharusnya teijadi dalam situasi yang miripA istilah yang identik
harus digunakan dalam tampilan menu dan layar help3 dan perintah yang
konsisten seharusnya dikeijakan secara keseluruhan. Pengecualian
D,
seperti kon%mnasi perintah hapus seharusnya dapat dimengerti oleh
pengguna dan sedikit jumlahnya.
,. ;emungkinkan pengguna yang sudah mahir untuk menggunakan
shortcut.
Saat penggunaan semakin meningkat demikian juga dengan
keinginan pengguna untuk mengurangi interaksi dan jumlah untuk
meningkatkan kecepatan respon. Oaktu respon yang pendek dan waktu
tampil yang lebih cepat merupakan suatu daya tarik tersendiri bagi
pengguna yang sudah mahir.
?. ;emberikan umpan balik yang in%ormati%.
:ntuk setiap aksi yang dilakukan pengguna seharusnya ada
umpan balik dari sistem. :ntuk aksi yang sering dan kecil umpan balik dapat
dibuat untuk tidak terlalu sering muncul. !api untuk aksi yang jarang
+&n besar sebaiknya umpan balik memegang peranan penting
E. ;erancang dialog yang memberikan penutupan .keadaan akhir1.
:rutan langkah aksi seharusnya diorganisasikan dalam suatu
kelompok yang memiliki awal tengah dan akhir. 9eadaan akhir dari
setiap kelompok aksi dapat memberikan suatu kepuasan kepada
pengguna bahwa suatu tugas telah selesai dikeIjakan dan juga
D?
mengindikasikan bahwa aman bagi pengguna untuk melanjutkan ke
DE
B. Pencegahan kesalahan dan penanganan kesalahan yang sederhana.
Sedapat mungkin rancang sistem sehingga pengguna tidak akan
melakukan kesalahan %atal. "ika kesalahan memang teijadi sistem
seharusnya dapat mendeteksinya dan menampilkan suatu mekanisme
koreksi kesalahan yang mudah dimengerti. Pengguna seharusnya tidak
perlu mengulangi keseluruhanproses tapi cukup mengganti bagian yang
salah saja. 9esalahan yang teijadi seharusnya tidak mempengaruhi
keseluruhan sistem.
D. ;emungkinkan pembalikan aksi yang mudah.
Sedapat mungkin setiap aksi dapat dilakukan pembalikan. #al ini sangat
membantu pengguna jika ingin mengeksplorasi pilihan atau aksi yang
tidak %amiliar karena pengguna mengetahui jika teijadi kesalahan maka
aksi dapat dibalik.
'. ;endukung pusat kendali internal.
Pengguna yang berpengalaman ingin merasakan bahwa merekalah yang
menguasai sistem dan sistem beraksi sesuai dengan perintah yang
mereka terima. Respon sistem yang tidak terduga urutan aksi yang
membosankan kesulitan dalam memperoleh in%ormasi penting dapat
menyebabkan pengguna merasa tidak puas terhadap sistem.
DB
0. ;engurangi beban ingatan jangka pendek.
;anusia memiliki keterbatasan dalam memproses ingatanjangka pendek.
5leh karena itu seharusnya tampilan dibuat sederhana %rekuensi
perpindahan #indo# dibuat sedikit mungkin dan alokasikan waktu
pelatihan yang cukup untuk membantu ingatan dan urutan aksi.
2.11 Te$ni$ /endete$"i Error dan +ore$"i
!eknik deteksi dan koreksi data digunakan untuk menjaga kehandalan
data yang dikirimkan. #al ini dikarenakan pada saat pengiriman data
kemungkinan besar teijadi inter%erensi atau noise dari luar yang bisa mengubah bit-
bit dari data yang dikirimkan sehingga data yang dikirim dan diterima &$&n berbeda.
C Te$ni$ echo
!eknik echo mendeteksi kesalahan pengiriman data dengan cara
memantul .echoing1 atau mengirim balik data yang diterima tersebut ke
pengirimnya. 9emudian pengirim data membandingkan data yang diterima
dengan data awal yang dikirim. Apabila tidak sama maka teijadi kesalahan
sedangkan hila sama maka data yang dikirimkan sudah benar.
2ogiyanto/))BpE* 71.
DD
C T)o?coordinate !arit= chec$in'
9arakter
I , ? E 4 D
'
0 BC
I * I * * * I * I
* * I I * * I * I
I * I I * I * * *
I I I
I
* * I
*
I
* I I * * * * I *
* * * I * * I * *
* * * * * * * I I
I I I I * I I I I
* I I I * * I
I
I
;erupakan cara mendeteksi kesalahan pengiriman data dengan
melak:ukan pengecekan terhadap pariti pada dua &%&' koordinat. !iap
karakter yang dikirimkan akan ditambah 7 bit pariti dan setiap blok data yang
dikirimkan akan dihasilkan l blok karakter yang ber%ungsi sebagai (&&
.(lock &heck &haracter1. (&& dan pariti inilah yang akan dibandingkan
antara pengirim dan penerima apabila (&& nya sama maka datanya benar
jika tidak sama maka data yang dikirim mengalami gangguan.
Nogiyantol))BpE*/1.
(it Parity
!abel ,.D !wo-coordinate Parity &hecking
D'
C Sto! ! )ait AR;
Stop - wait ARN (automatic repeat request) merupakan teknik
paling sederhana untuk melak:ukan koreksi error terhadap data yang
dikirimkan. Pada teknik ini setiap data yang dikirimkan akan dikirimkanjuga
ac%no#ledge. "ika pengirim tidak mendapat balasan dari penerima data
maka pengirim akan mengirim ulang datanya tersebut.
D0
S"#$%
rOata
A
Penerima
Data
A
D)
3&$4
#
Pr&'a
(a)*
I
3
a
$
4
#
T
O
i5 #
6
4
Ti
56
O
#4
'*
2ambar ,.0 2ambar Pengecekan Stop - wait ARN
47
C ,o?Bac$?N AR;
;etode ini memungkinkan pengiriman beberapa %rame sekaligus
dimana sebagai balasannya penerima akan mengirimkan A&9. (ila teljadi
kesalahan data maka data dari awal teljadinya kesalahan akan dikirimkan.
9esalahan data ini akan menimbulkan pengirim membangkitkan sinyal
<A&9 .<egati% A&91.
2ambar ,.) 2ambar Pengecekan 2o-(ack-< ARN
C Se*ective?Re!eat AR;
Pada metode Selective-Repeat ARN .automatic repeat reHuest1 data
yang dikirimkan ke penerima apabila mengalarni kesalahan akan dikirim
ulang. <amun bedanya dengan metode sebelumnya adalah pada metode ini
hanya data yang error saja yang &$&n dikirim ulang sehingga metode ini lebih
e%isien.
2ambar ,./* 2ambar Pengecekan Selective-Repeat ARN
E0
C C=c*ic Red%danc= Chec$ >CRC7
&R& adalah sebuah metode yang didasari dengan penambahan
rangkaian check bits ke code words. Dalam hal ini bit yang ditambahkan
akan menjamin bahwa jika tidak terjadi kesalahan dalam transmisi maka
code word dan check bits nilainya dapat habis jika dibagi secara
matematis dengan nilai tertentu. Spesi%ikasi untuk membagi nilai dan
%aktor yang digunakan akan menentukan jangkauan kesalahan transmisi
yang dapat dideteksi. :ntuk mempermudah manipulasi code word secara
algebraic dapat dimapping terlebih dahulu kodeya kedalam polinominal.
C Chec$"%m
&hecksum adalah metode untuk melakukan pemeriksaan terhadap
integritas dari data yang ditransmisikan. Sebuah checksum akan bernilai
sebuah integer yang dihitung dari rangkaian oktet yang diambil dari
sebuah operasi aritmatik terhadap paket data tersebut. <ilai yang
dihasilkan dari perhitungan akan dihitung kembali pada bagian penerima
dan akan dibandingkan untuk veri%ikasi. Sebuah checksum biasanya
merupakan perhitungan dari header dan data %ields sebuah paket protokol.

Anda mungkin juga menyukai