Anda di halaman 1dari 1

Kehidupan Perairan

Organisme hidup ( biota ) dalam suatu ekosistem perairan dapat diklasifikasikan sebagai
autotrophik atau heterotrofik . Organisme autotrophik memanfaatkan energi matahari atau kimia
untuk memperbaiki unsur-unsur sederhana , bahan anorganik tak hidup menjadi molekul
kompleks yang membentuk organisme hidup , contoh nya adalah ganggang . Organisme
heterotrofik menggunakan zat organik yang dihasilkan oleh organisme autotrophic sebagai
sumber energi dan sebagai bahan baku untuk sintesis biomassa nya . Dekomposer adalah sub
kelas dari organisme heterotrofik dan terdiri dari bakteri dan jamur .

Kemampuan badan air untuk menghasilkan bahan hidup dikenal sebagai produktivitasnya .
Produktivitas hasil dari kombinasi faktor fisik dan kimia . Produktivitas yang tinggi
membutuhkan pasokan yang cukup dari karbon ( CO
2
) , nitrogen ( nitrat ) ,
fosfor ( ortofosfat ) , dan elemen lain seperti besi . Produktivitas air rendah umumnya di gunakan
untuk pasokan air atau untuk berenang . Produktivitas yang relatif tinggi diperlukan untuk
mendukung ikan dan sebagai dasar dari rantai makanan dalam suatu ekosistem perairan . Hasil
produktivitas yang berlebihan dalam pembusukan biomassa yang dihasilkan , konsumsi oksigen
terlarut , dan produksi bau , suatu kondisi yang disebut eutrofikasi . Suhu, transparansi , dan
turbulensi adalah tiga sifat fisik utama yang mempengaruhi kehidupan air . Suhu air yang sangat
rendah mengakibatkan proses biologi sangat lambat , sedangkan suhu yang sangat tinggi yang
fatal bagi sebagian besar organisme . Transparansi air sangat penting dalam menentukan
pertumbuhan alga . Turbulensi merupakan faktor penting dalam proses pencampuran dan
transportasi nutrisi dan produk-produk limbah dalam air . Beberapa organisme kecil ( plankton )
tergantung pada arus air untuk mobilitas mereka sendiri . Oksigen terlarut ( DO ) yang teratur
adalah kunci dasar dalam menentukan tingkat dan jenis kehidupan yang ada dalam badan air .
Kekurangan atau kelebihan oksigen fatal bagi banyak hewan air seperti ikan dan berbagai jenis
bakteri anaerob . Kebutuhan oksigen biokimiawi (BOD ) , mengacu pada jumlah oksigen yang
digunakan ketika bahan organik dalam volume air tertentu terdegradasi secara biologis.

Karbon dioksida (CO
2
) dihasilkan dari proses pernapasan dalam air , sedimen , dan dapat juga
masuk ke dalam air melalui atmosfer . Karbon dioksida diperlukan untuk produksi fotosintesis
biomassa oleh ganggang dan dalam beberapa kasus merupakan sebuah faktor pembatas.
Tingginya kadar karbon dioksida yang dihasilkan oleh degradasi bahan organik dalam air dapat
menyebabkan pertumbuhan alga yang berlebihan dan produktivitas . Salinitas air juga
menentukan jenis bentuk kehidupan dalam badan perairan .

Anda mungkin juga menyukai