Anda di halaman 1dari 18

UJI AKTIVITAS BATU KAPUR YANG DIAKTIVASI

DENGAN PERLAKUAN SINTERING SEBAGAI KATALIS


REAKSI TRANSESTERIFIKASI MINYAK KELAPA
Oleh :
Vevi Aristiani
NPM. 1117011051

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS LAMPUNG
2014

PENDAHULUAN

Kelebihan Biodiesel

Substansi tidak beracun


Dapat diurai oleh lingkungan
Emisi CO2 yang dikeluarkan
biodiesel
lebih
rendah
dibandingkan yang dihasilkan
oleh bahan bakar fosil

Biodiesel

Transesterifikasi

katalis

Batu Kapur
Homogen :
NaOH,
KOH, HCl,
H2SO4

Heterogen
: CaO,
MgO, SrO,

TUJUAN
Tujuan dari kerja praktik ini adalah
untuk menguji aktivitas serbuk batu
kapur yang sudah disintering
sebagai katalis dalam reaksi
transesterifikasi minyak kelapa.

METODOLOGI PENELITIAN

Waktu dan Tempat Kerja Praktik :


Kerja praktik dilaksanakan selama 2
bulan (September November 2014)
di Laboratorium Kimia Fisik FMIPA
Universitas Lampung.

Alat dan Bahan


Peralatan yang digunakan ialah mortar,
neraca analitik, cawan porselin,
Erlenmeyer, gelas ukur, corong,hotplate
stirrer, corong pisah, spatula, ayakan,
desikator, termometer, oven, tanur, labu
didih, alat refluks, PSA, dan GCMS.
Bahan-bahan yang digunakan adalah batu
kapur, minyak kelapa, dan metanol p a.

Prosedur Kerja
Preparasi dan Aktivasi Serbuk Batu
Batu Kapur
Kapur

- Dihaluskan
- Diayak
Serbuk Batu
Kapur
- Disintering pada suhu 800 oC selama 2 jam
- Disimpan dalam desikator
- Di oven pada suhu 110 oC selama 6 jam
Serbuk Batu
Kapur yang telah
diaktivasi

Uji Aktivitas Batu Kapur

50 mL Minyak
Kelapa
- Dimasukan dalam labu didih
- Ditambah 50 mL metanol
- Ditambah 3 gram Serbuk Batu Kapur
Campuran
- Direfluks pada suhu 70oC selama
3 jam
Hasil Refluks
- Didinginkan pada suhu kamar
- Disaring dengan kertas saring
Filtrat
- Dimasukan dalam corong
pisah
- Dibiarkan selama 12 jam
- Dipisahkan
- Disaring dengan kertas saring
Produk
Biodiesel

HASIL DAN PEMBAHASAN


Preparasi dan Aktivasi Batu Kapur

Produk Biodiesel

Hasil Analisis GCMS


Dari hasil analisis GCMS :

Spektrum massa Metil Laurat

Hasil Analisis PSA


35

30

25

20
Differential Number (%)
15

10

0
20

70

120

170

220

Diameter (nm)

Distribusi partikel serbuk batu

270

320

370

KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan :
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari kerja praktik dapat
disimpulkan bahwa:
1. Batu kapur yang telah diaktivasi dengan perlakuan
sintering dapat digunakan sebagai katalis dalam reaksi
tranasesterifikasi minyak kelapa.
2. Komponen biodiesel yang dihasilkan adalah metil ester
asam lemak, dengan kadar tertinggi ( 35,62%) adalah
metil laurat.
3. Karakterisasi dengan PSA menunjukan batu kapur
memiliki partikel dengan diameter antara 199.1- 304,7
nm.

Saran :
Salah satu masalah yang ditemukan
dalam penelitian ini adalah terjadinya
penyabunan, yang terjadi akibat
terlarutnya Ca dalam biodiesel. Untuk
penelitian selanjutnya disarankan
untuk mengurangi terlarutnya Ca
dalam biodiesel dengan cara
mengembankan CaO dalam Silika atau
penyangga lain.

Anda mungkin juga menyukai