Anda di halaman 1dari 12

REAKTOR NUKLIR

Penggolongan Reaktor
Reaktor nuklir dapat diklasifikasi, selain menurut tujuannya, juga menurut sifatnya, atau
menurut tipe bahan bakar dan menurut susunan bahan bakar. Tabel 1 memuat berbagai
kemungkinan dalam penggolongan reaktor. Dalam reaktor ini bahan bakar dalam bentuk U0
2
ada dalam kelongsong yang terbuat dari paduanlogam !irkonium. "elongsong ini berfungsi
sebagai pendukung mekanik, sebagai pembungkus untuk men#egah agar produkproduk fisi
tidak keluar dari elemen bahan bakar, dan sebagai pelindung uranium terhadapat korosi oleh
!at pendingin. $iasanya elemen bahan bakar disusun se#ara teratur dengan moderator. Teras
yang terdiri dari bahan bakar moderator dikelilingi oleh reflektor, yang dapat juga berfungsi
sebagai moderator.
%ungsi reflektor adalah untuk mempertinggi ekonomi neutron dengan men#egah kebo#oran
neutorn yang berarti pelepasan dari teras reaktor. Pada lapisan luar terdapat perisai yang
mengelilingi seluruh reaktor untuk menyerap neutron dan sinar gamma yang telah lepas dari
teras reaktor. Pengendalian reaktor dilaksanakan dengan batang pengendali
Desain Reaktor
Usaha mendisain reaktor nuklir adalah untuk membuat suatu instalasi sesuai dengan
tujuannya dengan pembiayaan serta hasil yang seoptimal mungkin. Pada umumnya
dikehendaki agar reaktor daya men#apai efisiensi teknik yang sebesarbesarnya. &kan tetapi
perlu diinsafi pula bah'a dalam reaktor terdapat bahan dan material yang relatif sangat
mahal, misalnya bahan bakar, moderator, dan berbagai sistem keamanan, sehingga yang
diusahakan oleh pendisain adalah untuk men#apai efisiensi material yang sebesarnya, yang
berarti bah'a yang diinginkan adalah memperoleh energi listrik yang sebesarnya dari tiap
unit sistem(material yang mahal itu. )ain dari pada itu diinginkan pula agar sistem reaktor
men#apai ekonomi neutron yang sebaikbaiknya, yang berarti bah'a neutron yang
dibangkitkan dalam teras reaktor sebanyakbanyaknya menghasilkan pembelahan atom
uranium dan kalor *dalam keadaan terkendali+ dengan mengurangi penyerapan neutron oleh
bahan dan material lainnya dalam bejana reaktor.
Komponen reaktor Nuklir
1. $ahan $akar ,uklir
Pada hakekatnya reaktor nuklir itu adalah suatu 'adah yang mengandung bahan nuklir yang
dapat membelah, yang disusun sedemikian sehingga suatu reaksi berantai dapat berjalan
dalam keadaan dan kondisi yang terkendali. Dengan sendirinya syarat agar suatu bahan dapat
dipergunakan sebagai bahan bakar adalah bah'a bahan tersebut dapat mengadakan fisi atau
pembelahan atom. Untuk maksud ini dikenal hanya tiga ma#am isotop, yaitu
2-.
U,
2-/
Pu dan
2--
U. Diantara isotop ini hanya
2-.
U yang terdapat dalam alam, yaitu dengan kadar 0,0 1
dalam uranium alam, sedangkan selebihnya terdiri dari
2-.
U dan sedikit
2-2
U.
$ahan bakar uranium biasanya dipergunakan dalam bentuk padat, meskipun dalam berbagai
reaktor eksperimentil dalam tahun limapuluhan sering pula dipergunakan sebagai larutan atau
#airan dalam bentuk garam uranium *plutonium+. Dalam bentuk padat bahan bakar uranium
umumnya dipergunakan sebagai oksida, yaitu U3
2
, karena ternyata bah'a dalam bentuk
logam murni terdapat keberatankeberatan yang se#ara teknik sukar dapat dipe#ahkan.
2. 4oderator Dan Reflektor
,eutron yang dilepaskan oleh fisi mempunyai energi kinetik yang relatif sangat tinggi
*sekitar 2 4e5+ dengan ke#epatan yang sangat tinggi. &gar neutron dapat menyebabkan fisi
yang berikutnya lagi, energinya harus dikurangi sampai men#apai energi termik *0,02. e5+.
Untuk memperlambat neutron #epat sampai men#apai tingkat energi yang lebih rendah,
neutron yang berenergi tinggi itu ditumbukkan pada atomatom yang terdapat dalam bahan
1
bahan tertentu, yang disebut moderator. 6yarat untuk memilih dan menentukan bahan
moderator *dan reflektor+ adalah7
1+ Pada tiap tumbukan terdapat kehilangan energi neutron yang besar.
2+ Penampang penyerapan yang rendah.
-+ Penampang penghamburan yang tinggi.
8at yang mengandung hidrogen merupakan moderator yang baik jika dilihat pada kehilangan
energi neutron setelah terjadi tumbukan. &kan tetapi hidrogen mempunyai penampang
penyerapan yang relatif tinggi, yang dilihat dari sudut ekonomi neutron tidak
menguntungkan. Dalam bentuk persenya'aan, misalnya air normal dan hidrida logam, !at
hidrogen itu dapat dipakai sebagai moderator, asalkan dipergunakan uranium diperkaya
sebagai bahan bakar. $ahanbahan lain yang dipergunakan sebagai moderator adalah D
2
0,
grafit, berillium dan berillium oksida.
Reflektor dipasang disekeliling teras reaktor dengan maksud agar neutron yang dihamburkan
keluar dapat dipantulkan kembali ke teras reaktor. Dengan demikian kebo#oran neutron dapat
dikurangi. 6ifat reflektor jadinya hampir sama dengan moderator, kadangkadang moderator
yang mempunyai sifat yang baik dapat dipergunakan sekaligus sebagai reflektor. &kan tetapi
dalam reaktor pembiak #epat yang tidak memerlukan bahan moderator, dipergunakan suatu
bahan sebagai reflektor, yang fungsinya hanyalah untuk memantulkan neutron #epat kembali
ke teras reaktor.
-. $ahan Pengendali
Untuk menjalankan reaktor nuklir dengan baik diperlukan reaksi pembelahan berantai yang
dapat dikendalikan se#ara teliti. 6yarat utama bagi pengendalian reaktor adalah bah'a
keadaan kritis dan nyaris superkritis dapat ter#apai dengan lan#ar dan teratur. "emudian
kenaikan daya harus dapat ter#apai dengan ke#epatan yang teratur pula, sedangkan pada tiap
tingkat daya hendaknya dapat ter#apai suatu keadaan yang stabil. 6yarat lain adalah bah'a
tiap keadaan transien *perobahan #epat yang tidak terkendali dalam reaktor+ dapat dikoreksi
dengan penggunaan mekanik pengendalian. &khirnya dikehendaki pula bah'a reaktor pada
tiap 'aktu dapat diberhentikan (shutdown) atau dapat dijalankan (startup).
Pengendalian reaktor biasanya dapat dilakukan dengan mengatur banyaknya penyerapan
neutron. Dalam tipetipe reaktor yang tertentu pengendalian itu dilakukan dengan mengatur
pembangkitan neutron, misalnya dalam tipe bahan bakar #airan dengan merobah konsentrasi
bahan bakar.
Pengendalian penyerapan neutron dilakukan dengan mengatur posisi batangbatang
pengendali terhadap teras reaktor. $atang pengendai mengandung bahan yang memiliki
penampang penyerapan neutron yang tinggi. Dalam operasi jangka panjang perlu
diperhatikan empat faktor, yaitu7
1+ Deplesi bahan bakar *berkurangkan bahan bakar+
2+ Tambahan bahan bakar baru
-+ &kumulasi ra#un radioaktif9
2+ Burnout batang pengendali.
6yaratsyarat bahan untuk batang pengendali adalah sebagai berikut7
1+ Dapat menyerap neutron dengan mudah
2+ 4empunyai kekuatan mekanik yang #ukup besar
-+ 4empunyai massa yang
2+ Tahan korosi.
.+ 6tabil dalam lingkungan radiasi dan suhu tinggi.
:+ Dapat memindahkan kalor dengan baik.
6ebagai bahan batang pengendali biasanya dipergunakan paduan logam kadmium atau
borium. "admium murni adalah logam ber'arna putih kebirubiruan yang sangat lunak.
6ebagai logam murni kadmium tidak dapat dipergunakan sebagai bahan pengendali karena
2
titik leburnya relatif rendah *-20;<+ sedangkan pada suhu tinggi mudah dioksidasi menjadi
serbuk ber'arna #oklat. 6ebagai bahan pengendali biasanya kadmium di#ampur dengan
perak dan indium sehingga membentuk paduan logam dengan sifat mekaniknya #ukup kuat.
$orium murni tidak mempunyai sifat seperti logam9 titik leburnya sangat tinggi *2100;<+ dan
kekerasan kristalnya hanya dilebihi oleh intan. 6ebagai bahan pengendali, borium biasanya
dipergunakan sebagai karbida *$
2
<+, sebagai paduan logam dengan aluminium *boral+ dan
belakangan ini sebagai boron baja (boron steel)
4. Pendingin
6etiap inti atom U2-. yang mengalami pembelahan melepaskan sejumlah energi sebesar
kirakira 200 4e5, yang kemudian hampir seluruhnya keluar dalam bentuk kalor. 6uatu !at
pendingin diperlukan untuk menghindarkan terjadinya suhu yang berlebihan dalam bejana
reaktor.
6ifatsifat yang harus dimiliki oleh !at pendingin ialah7
1+ 4empunyai penyerapan neutron yang rendah.
2+ 4empunyai perpindahan kalor yang baik.
-+ Dapat menggunakan daya pompa yang rendah.
2+ 4empunyai titik beku yang rendah.
.+ 4empunyai titik didih yang tinggi.
:+ 6tabil dalam lingkungan radiasi dan suhu tinggi.
0+ Tidak peka terhadap keradioakti=an yang diinduksi.
>+ Tidak korosi.
/+ &man dalam penanganan.
$erbagai bahan yang dapat dipergunakan sebagai pendingin ialah7
1+ $entuk gas7 udara, helium, <0
2
, uap.
2+. $entuk #air7 air ringan *?
2
3+, air berat *D
2
3+.
-+ . )ogam #air7 ,a, ,a"
.. $ahan Perisai
Dalam reaktor yang sedang beroperasi akan terdapat berbagai ma#am radiasi yaitu partikel
alfa dan beta, fragmen *produk+ pembelahan, proton, sinar gamma dan neutron. Proteksi
terhadap radiasi yang berbahaya ini dilakukan dengan memasang bahan perisai sebagai
pelindung disekitar bejana reaktor.
Partikel alfa merupaka inti helium, terdiri dari dua neutron dan dua proton dan oleh karena itu
mengandung muatan listrik positif yang relatif besar. Partikel alfa diemisi selama peluruhan
radioaktif oleh isotop radioaktif dengan massa berat dan energi diskrit yang khas untuk isotop
tersebut dan besarnya pada umumnya lebih dari . 4e5. Partikel alfa melepaskan energinya
dalam udara dengan membentuk ion. @arak tempuh partikel alfa dalam udara hanya 2 sampai
2 #m dan karena itu radiasi alfa tidak merupakan suatu problem dalam disain perisai. Proton
juga menyebabkan ionisasi dalam udara, meskipun kurang karena muatan listriknya lebih
ke#il. @arak tempuh proton kirakira . sampai 10 kali jarak tempuh partikel alfa, akan tetapi
seperti juga partikel alfa, proton tidak menimbulkan kesulitan dalam desain perisai. Partikel
beta *elektron dan positronA diemisi dengan energi yang meliputi spektrum yang luas dengan
ke#epatan yang lebih besar dari pada partikel alfa. Partikel beta dapat juga menimbulkan
radiasi jika melalui medan listrik inti atom berat. Pelepasan energi ini timbul sebagai sinar B
dengan spektrum yang kontinyu dan disebut "brermstrahlung", yang mengandung bahaya
disamping partikel betanya sendiri. Positron mempunyai sifat yang sama seperti elektron
akan tetapi lain dari itu ia dapat bereaksi dengan elektron dan dapat menimbulkan dua foton
gamma.
,eutron, seperti juga sinar gamma, mempunyai daya tembus yang #ukup besar. 3leh karena
neutron tidak mempunyai muatan listrik maka #ara satusatunya agar neutron melepaskan
energinya adalah dengan tumbukan, hamburan elastis dan tidak elastis dan penyerapan.
-
"esulitan yang timbul untuk menahan neutron adalah karena pada umumnya penyerapan
neutron oleh bahan disertai dengan reaksi *n, gamma+. @adi meskipun neutron dapat ditahan,
akan tetapi segera diikuti oleh emisi gamma. Dengan demikian suatu perisai untuk menahan
neutron harus juga sanggup untuk menahan sinar gamma yang dikeluarkan pada akhir jarak
tempuh neutron.
@ika diringkaskan, syarat untuk bahan perisai adalah7
1+. Dapat memperlambat neutron
2+. Dapat menyerap neutron
-+. Dapat menyerap radiasi gamma
$ahanbahan yang dipergunakan sebagai perisai7
1+. &ir ringan
2+. $eton, di#ampuri dengan bahan lainnya, misalnya barit
-+. )ogam, seperti %e, Pb, $i, C, $oral dan lainlain.
6. Bahan truktur
Dalam reaktor dengan disain tertentu material untuk bahan bakar moderator *reflektor+,
pengendalian, pendinginan dan perisai dipilih sedemikian sehingga memenuhi
syaratsyarat yang khusus berlaku untuk reaktor tersebut. $iasanya bahanbahan
yang disebut tidak pasti mempunyai sifat fisika dan mekanika yang baik pula. 3leh
karena itu untuk menambah kekuatan konstruksi reaktor diperlukan bahanbahan
lain yang biasanya, dilihat dari sudut ekonomi neutron, merugikan, akan tetapi
diperlukan juga, agar komponen komponen tetap utuh dalam disainnya yang
semula.
Untuk bahan struktur dalam bejana reaktor berlaku syaratsyarat berikut7
1+. 4empunyai penyerapan neutron yang rendah.
2+. 6tabil dalam lingkungan radiasi dan suhu tinggi.
-+. 4empunyai kekuatan mekanik yang baik.
2+. Tahan korosi.
.+. 4empunyai sifat perpindahan kalor yang baik.
6ebagai bahan struktur dalam bejana reaktor biasanya dipergunakan besibaja, aluminium,
!irkonium, nikkel, pada umumnya dalam bentuk paduan logam.
DambarEEE.-. Teras reaktor
2
Dambar. $ahan bakar
!atatan
1. Bahan "akar
Terdapat dalam teras reaktor diatur sedemikian rupa hingga luas permukaannya #ukup
besar untuk memperbesar perpindahan kalor yang dihasilkan oleh bahan bakar.
#. Pendingin $primer%
<airan(gas yang mempunyai sifatsifat perpindahan kalor yang baik, berfungsi untuk
mendinginkan bahan bakar. "adangkadang pendingin primer berfungsi pula sebagai
moderator.
&. 'oderator
$erfungsi untuk menurunkan energi neutron dari energi tinggi ke ter maik. 4oderator
harus mempunyai sifatsifat kemampuan menghamburkan neutron besar, tetapi
kemampuan penyerapannya ke#il. 6eperti yang akan diterangkan kemudian moderator
dipilih dari unsurunsur yang mempunyai & ke#il agar penurunan energi per tumbukan
dapat besar.
4. Batang kendali
Terbuat dari bahan yang mempunyai serap neutron yang sangat besar berfungsi untuk
mengendalikan jumlah populasi neutron yang terdapat di dalam reaktor, jadi juga
mengendalikan jumlah reaksi fisi yang terjadi.
(. Peri)ai (shielding)
4enahan radiasi yang dikeluarkan oleh intiinti hasil fisi, agar para pekerja dapat
melakukan tugastugasnya di sekitar reaktor dengan aman.
6. Pemindah kalor (heat exchanger)
Pendingin primer biasanya merupakan suatu rangkaian tertutup, artinya pendingin primer
dikembalikan lagi oleh pompa ke reaktor setelah kalor yang diba'a dari reaktor
dipindahkan ke pendingin sekunder di dalam alat penukar kalor.
*ENI+*ENI PLTN
6ebagian besar dari P)T, yang dipakai de'asa ini adalah dari jenis reaktor berpendingin air
ringan *)CR F Light Water Reactor) baik yang berasal dari reaktor sistem bertekanan *PCR
F Pressurized Water Reactor) maupun dari reaktor sistem mendidih *$CR F Boiling Water
Reactor). "edua jenis sistem )CR ini merupakan hasil dari program penelitian dan
pengembangan di &merika 6erikat yang kemudian diikuti oleh banyak negara lain seperti
@erman, Peran#is, Rusia, @epang dan lainnya.
samping Di )CR, juga dikembangkan jenis reaktor berpendingin air berat *?CR F Hea!
Water Reactor) terutama di "anada dan diikuti oleh banyak negara berkembang. @enis
.
reaktor lainnya adalah reaktor berpendingin gas dengan moderator grafitt *D<R F "as
#ooled, graphite moderated Reactor) yang mulamula dikembangkan di Enggris dan Peran#is
tetapi kemudian ternyata tidak diteruskan pengembangannya. @enisjenis yang sampai saat ini
masih dalam taraf pengembangan, yaitu jenis reaktor suhu tinggi *?TDR F High $emperatur
"as%cooled Reactor) dan jenis reaktor pembiak #epat *%$R F &ast Breeder Reactor). @enis
?TDR diharapkan dapat lebih memanfaatkan sumber bahan bakar nuklir termasuk torium
dan di samping sebagai pembangkit tenaga listrik yang mempunyai kemampuan untuk
dipakai sebagai sumber kalor proses. @enis %$R baik yang menggunakan pendingin natrium
#air *)4%$RF Li'uid (eta &ast Breeder Reactor) maupun yang menggunakan pendingin
gas *D<%$R F "as%#ooled, &ast Breede Reactor) diharapkan akan dapat mendayagunakan
sepenuhnya sumbersumber bahan bakar nuklir yang sudah jelas terbatas #adangannya di
dunia.
6ifatsifat khas P)T, jenis PCR dan $CR adalah sebagai berikut7
1. "eduanya menggunakan bahan bakar yang sedikit diperkaya *kurang dari -1 U
2-.
+
2. "eduanya memberikan perbandingan kon=ersi yang rendah
-. 6egisegi ekonomi dan keselamatan, effisiensi termik dan kemampuan
mendayagunakan sumber bahan bakar uranium kurang lebih sebanding.
P)T, jenis ?TDR dikembangkan terutama di @erman, Enggris dan &merika 6erikat. Diagram
alir ?TDR dilukiskan dalam Dambar 2. Pemakaian jenis P)T, ini diharapkan dapat
menghemat persediaan sumber uranium sampai pada saat program reaktor #epat pembiak
dapat dilaksanakan. P)T, jenis reaktor pembiak #epat masih dikembangkan dengan giat di
beberapa negara besar. Dorongan untuk mengembangkan reaktor jenis ini terutama ialah7
1. Untuk memanfaatkan bahan bakar plutonium yang dihasilkan dalam program P)T,
jenis )CR.
2. Untuk menghemat sumbersumber uranium
-. Untuk membangkitkan tenaga listrik dengan biaya murah
2. Untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi pengaruh terhadap lingkungan.
"arena kemampuan pembiakannya, introduksi P)T, jenis ini dalam program ketenagaan
nuklir di seluruh dunia diharapkan dapat mengatasi persoalan kebutuhan(keterbatasan
sumbersumber bahan nuklir, persoalan mana mau tidak mau harus dihadapi apabila program
pembangkitan tenaga listrik nuklir di laksanakan hanya dengan P)T, jenis )CR saja.
A. Reaktor Air ,idih $B-R%
Dambar 5.1 Reaktor air didih *$CR+
Pada saat ini, diantara P)T, jenis "boiling water reactor" yang paling banyak jumlahnya,
baik yang sudah beroperasi, sedang dalam taraf pembangunan. Disainnya telah mengalami
:
berbagai perubahan pokok dari disain pertama pada tahun 1/.., sampai desain terkini yang
disebut &$CR. "alor yang dihasilkan oleh reaksi pembelahan inti didalam teras reaktor
*core) digunakan untuk mendidihkan air. Uap yang terjadi, setelah dipisahkan dari butirbutir
air oleh separator dan pengering *separators ) r!ers) keluar dari bejana reaktor *reactor
essel) menuju turbin turbine). Turbin ini terdiri dari dua tingkat yaitu bagian tekanan tinggi
*high pressure * HP+ dan dua paralel bagian tekanan rendah *low pressure* LP+, dimana
uap sebelum masuk ke bagian tekanan dipisahkan dari butirbutir air serta dikalor kan
kembali dalam separator dan pemanas ulang *moisture separator ) reheater). Turbin ini
memutar generator listrik *generator) sehingga listrik tiga fase dapat dihasilkan. 6ebagian
besar uap dari turbin mengalir ke kondenser *condenser+ dimana uap ini akan berkondensasi
menjadi air lagi. Eni dimungkinkan karena kondenser selalu didinginkan oleh air dari luar,
yaitu dengan air laut. dengan air sungai ataupun dengan air dari menara(kolam pendingin.
6elanjutnya air kondensat dialirkan ke penyaring demineral (demineralizer+ oleh pompa
kondensat *condensate pump+. Dari sini, air yang telah bersih dari mineral pengotor
dimasukkan kedalam pemanas *heaters+ dimana air se#ara bertahap dipanaskan.
6emua pemanas dan pemanas ulang mendapat kalor dari uap yang di. ambil dari turbin
tekanan tinggi. "emudian pompa umpan *+eed pump+ memompa air hingga bertekanan tinggi,
mengalirkan le'at pemanas tekanan tinggi. *HP heaters+ dan memberikannya kembali ke
bejana reaktor. Untuk mengintensifkan pendidihan dan juga pengaturan daya maka aliran
didalam teras dibantu dengan sitem resirkulasi, yang dilaksanakan aengan mengambil air
*sepertiga dari debit air umpan+ dari bejana dengan pompa resirkulasi *racirculation pump+
dan menyemprotkan kembali kedalam bejana dengan no!el. "e#epatan tinggi aliran dari
no!el ini mengikutkan air pada tepi bejana, sehingga aliran pendingin le'at teras men#apai
debit yang diperlukan. Reaktor jenis $CR menggunakan bahan bakar uranium dalam bentuk
kimia U0
2
*uranium dioGida+. Perkayaan isotop U2-. pada uranium bisa berma#amma#am,
berkisar antara 1,:1 berat s(d 2,> 1 berat. Uranium dioGida digunakan dalam bentuk pil
*pellet+ yang dipres dari serbuk U0
2
dan disinter supaya memperoleh massa jenis tertinggi.
Pilpil ini disusun di dalam tabung yang terbuat dari bahan !ir#aloy2, dengan tutup rapat di
kedua ujungnya, yang akan merupakan batang bahan bakar. Dalam batang bahan bakar ini
udara didalamnya diganti dengan gas helium yang bertekanan sekitar satu atmosfir.
Disamping itu pada tabung bahan bakar, di atas pil U0
2
yang paling atas tersedia ruangan dan
per yang selalu menekan pilpil berimpitan satu sama lain. Ruangan di ujung atas ini
disediakan untuk gasgas hasil fisi yang nantinya terbebaskan. Diameter luar tabung 12,.
mm, tebal tabung 0,>: mm panjang susunan pil -0./ mm. 6edang ruang gas setinggi -0.
mm. $ahan penyerap neutron untuk batang kendali adalah borium dalam bentuk karbida
boron $
2
<. "arbida ini dipres didalam tabung baja tahan karat berdiameter 2,> mm, dilas
rapat pada kedua ujungnya. Dalam bekerjanya, batang kendali disisipkan dari ba'ah teras ke
atas. $atang kendali ini dihubungkan keba'ah oleh batang penerus sampai keba'ah alas
bejana reaktor, dimana terdapat piston hidrolik sebagai penggerak. $atang kendali dapat
digerakkan kontinyu dengan ke#epatan tertentu ke posisiposisi tetap tertentu pula
0
B. Reaktor Air Tekan $P-R%
Dambar 5.2. Reaktor air tekan *PCR+
>
Reaktor jenis Reaktor &ir Tekan atau PCR *pressurized water reactor+ ialah jenis yang
paling banyak dibandingkan dengan jenisjenis lainnya, baik bagi P)T, yang telah
beroperasi, yang sedang dibangun maupun yang sedang dalam pemesanan. P)T,PCR
bekerja berdasarkan prinsip dua daur, dimana pendingin pada masingmasing daur
terpisah satu sama lain. Pendingin yang mendinginkan reaktor pada daur primer terpisah
dari uap yang dihasilkan. Daun primer berisi air pendingin yang bertekanan tinggi dan
bersuhu tinggi, mengambil kalor yang dihasilkan oleh reaksi fisi didalam teras reaktor.
Dari bejana reaktor ari menuju suatu alat penukar kalor , yang disebut generator uap,
dimana air ini melalui pipapipa berbentuk U. Dengan aliran ini kalor dipindahkan ke
darurat sekunder, dimana air umpan dididihkan dan uap dihasilkan dari dalam generator
uap ini. &ir dari daur primer dipompa kembali kedalam bejana reaktor oleh pompa
primer. &lat pembuat tekanan, pressurizer, mempertahankan tekanan daur primer tetap
sekitar 1.> atmosfer.Uap yang dihasilkan oleh generator uap dialirkan ke turbin,
memutarnya dan memutar generator. ?asil putaran generator ini menghasilkan listrik
yang merupakan produk akhir P)T,. Uap itu selanjutnya berkondensasi didalam
kondenser, sedang air kondensat tersebut diumpankan kembali ke generator uap.
Uranium dengan perkayaan sekitar tiga persen digunakan sebagai bahan bakar dalam
bentuk persenya'aan uranium dioksida. 6erbuk U0
2
ini dikompakkan menjadi bentuk pil
dengan melalui proses"cold pressing" dan "sintering" untuk memperoleh massa jenis
yang mendekati harga teori. Pilpil ini disusun se#ara aksial didalam tabung dari logam
!ir#aloy2 yang dilas rapat pada kedua tutup ujungnya, membentuk sebuah batang bahan
bakar. &loi !irkonium ini digunakan untuk kelongsong bahan bakar, karena serapan
terhadap neutron ke#il tetapi mempunyai sifat penghantaran kalor yang baik. $atang
bahan bakar ini diberi tekanan gas helium untuk mengurangi besarnya
tegangan(regangan yang akan dialami pada operasinya didalam reaktor. Perangkat
kendali berbentuk yang berfungsi sebagai penyerap neutron adalah kadmium *<d+.
Disaat bekerja perangkat digerakkan oleh batang penggerak yang disambung keatas,
sedang penggeraknya dipasang diatas tutup bejana reaktor. Dibandingkan dengan
perangkat bahan bakar $CR, maka pada PCR perangkat bahan bakar tidak berselubung.
$atang kendali bukannya berpenampang palang yang tersisip dari ba'ah diantara
perangkat, tetapi dari atas sedang batangbatang kendalinya menusuk kedalam perangkat
bahan bakar sepanjang tabungtabung pengarah. 3leh karena itu perangkat ini disebut
perangkat bahan bakarkontrol (rod cluster control assembl!) perangkat kendali
digerakkan oleh penggerak magnetik, sedang pada $CR digerakkan dengan #ara
hidrolik.Reaktor didinginkan oleh air bertekanan tinggi yang bersirkulasi membentuk
sistem tertutup, disebut sistem primer. Tekanan tinggi ini diperlukan agar dalam
pemindahan kalor dari teras reaktor air tersebut tidak mendidih. &lat pembuat tekanan
dan menjaga agar tetap tinggi disebut pressurizer. &lat ini bekerja berdasarkan sifat
bah'a air yang dijaga dalam keseimbangan dengan uap air pada suatu suhu tertentu akan
bertekanan tertentu pula. @adi didalam pressurizer terdapat air dan uap yang diusahakan
dalam keseimbangan, yaitu tinggi permuka air tertentu. 6elanjutnya suhu diusahakan
tertentu pula, pemanasan air akan bekerja bila air kurang panas, serta dengan semportan
air dingin pada uapnya bila terlalu panas. Dalam bekerjanya :01 ruangan terisi air, 201
terisi uap. $erbeda dengan $CR, PCR membutuhkan pembangkit uap. Pembangkit uap
sebenarnya adalah suatu alat penukar kalor *heat e,changer), dimana pendingin yang
kedua mendidih jika menerima kalor, sehingga keluar sebagai uap. Pembangkit uap
berbentuk silinder =ertikal, dimana pendingin primer yang bertekanan tinggi mengalir
le'at pipapipa U. Pendingin primer masuk dari ruang masuk ujung ba'ah, kemudian
terbagi dalam aliran le'at pipapipa U dan keluar melalui ruang keluar di ujung ba'ah.
Ruang keluar dan masuk ini dipisahkan olen suatu dinding. &ir sekunder masuk pada
bagian ba'ah, pada bagian mana pipapipa pindah kalor bersuhu terendah. $agian ini
disebut bagian preheater, dimana air sekunder dikalor kan sampai hampir suhu didihnya.
6elanjutnya air mengalir ke bagian lain, di mana air mendidih. Uap air ber#ampur butiran
/
air yang terbebas keluar permukaan air masuk ke moisture separator, dimana karena
aliran yang memutar di dalamnya menyebabkan butiran air terlemparkan kepinggiran
dan turun lagi ke permukaan air. 6elanjutnya uap dikeringkan lagi pada 'aktu mele'ati
steam dr!er, dimana aliran yang !ig!ag menggugurkan butiran air yang masih terikut,
untuk seterusn=a keluar le'at steam nozzle di ujung atas $angunan unit P)T, terdiri
dari 2 gedung pokok yaitu gedung sungkup reaktor (containmen%building) *1+. Dedung
turbogenerator *2+, gedung penanganan bahan bakar *-+ dan gedung peralatan pembantu
*2+. Dedung sungkup ini melingkupi seluruh daur primer bejana reaktor uap, generator
uap, dan pompapompa primer, gedung ini diperhitungkan untuk menahan radiasi dan
akibatakibat suatu kejadian musibah kehilangan pendingin *loss o+ coolant accident+.
Dedung turbogenerator gedung biasanya merupakan yang terbesar diantara gedung
gedung yang ada. Turbo generator, pemisah lengas *moisture separator+ dan preheater
terletak di lantai atas gedung tersebut. Untuk menghindari =ibrasi tersebut ke seluruh
bangunan, maka turbogenerator biasanya terpasang pada penyangga tersendiri terpisah
dari fondasi gedung.Dedung penanganan bahan bakar berfungsi sebagai tempat
penyimpanan bahan bakar baik yang baru maupun yang telah terpakai. $ahan bakar
terpakai di simpan diba'ah permukaan air untuk menahan radiasi yang dipan#arkan dan
mendinginkan kalor peluruhan. Disini juga terdapat peralatan untuk memasukkan bahan
bakar bekas kedalam kotak pengiriman (shippng cas-). Dedung ini dihubungkan ke
gedung sungkup oleh suatu kolong tranfer dengan sistem transfer se#ara
mekanik.Dedung peralatan pembantu berisikan sistemsistem pembantu dan pengaman.
Pipapipa dan kabelkabel memasuki gedung sungkup reaktor le'at gedung ini melalui
suatu penetrasi yang kedap air. suatu penetraReaktor PCR dan $CR juga dilengkapi
dengan sistem pendingin teras darurat. 6istem ini yang biasanya disebut H<<6
(.mergenc! #ore #ooling /!stem) atau 6E6 */a+et! 0n1ection /!stem+ dimaksudkan
untuk menyediakan air pendingin teras reaktor pada keadaan musibah kebo#oran besar
*L2#3, loss o+ cooling accident+. "alor yang dihasilkan oleh peluruhan hasil fisi
didalam teras harus dipindahkan oleh sistem ini, agar batang bahan bakar tidak terlalu
tinggi suhunya sehingga terjaga keutuhannya.
!. P.-R/!AN,U
10
Dambar ..-. P?CR<&,DU
@enis reaktor ini sudah mirip dengan PCR, dalam pengertian bah'a memiliki pemisahan
antara daur air pendingin primer yang mendinginkan teras reaktor dan daur sekunder yang
berhubungan dengan turbogenerator dan kondenser. Pada P?CRI<&,DU (Pressurized
Hea!%Water Reactor % #anadian 4euterium 5ranium) air berat *D
2
3+ digunakan dalam daur
primer sebagai ganti air ringan *?
2
3+. ?al ini memungkinkan digunakannya uraniumalam
sebagai ganti uraniumkaya pada PCR. "eistime'aan selanjutnya adalah adanya pemisahan
D
2
3 menurut fungsinya. Pertama sebagai pendingin D
2
3 mengalir melalui teras reaktor
dalam pipatekan yang berisi tekanan bahan bakar. "edua, D
2
3 mengisi diantara pipa tekan
didalam suatu tanki (calandria) yang berfungsi sebagai moderator. "hususnya mengenai
P?CR<&,DU, teras reaktor memiliki susunan pipa tekan yang mendatar, tanpa dump tan-
diba'ah calandri.&ir berat yang digerakkan pompa primer mengalir menuju reaktor. Pada
pipa pembagi aliran terbagi mengikuti pipapipa tekan masuk ke teras reaktor. Pada bagian
ini pipapipa tekan berisi sederetan bundel batang bahan bakar dari mana kalor dihasilkan.
"eluar dari teras reaktor kemudian aliran disatukan lagi dan masuk generator uap (steam
generator). Disini D
2
3 mengalihkan kalornya ke pendingin air dan mengubahnya menjadi
uap, sedang D
2
3 yang lebih dingin keluar dari boiler untuk dipompa dan mengambil kalor
dari teras reaktor lagi. Tidak semua kalor yang dihasilkan dari bahan bakar bisa dipindahkan
oleh D
2
3 pendingin dan dipindahkan di boiler. Disamping kalor yang bo#or keluar le'at
perisai sebagai kalor tidak termanfaatkan karena terbuang ke D
2
3 moderator, dalam
calandria. @umlah yang dipindahkan le'at sistem moderator sekitar :1 dari kalor yang
terpindahkan ke boiler. Uranium dioGida tersinter bebentuk pilpil panjang 1: mn disusun
dalam pipa !ir#alloy2, membentuk elemen bahan bakar, Diameter luar elemen 1-,0> mm
dan tebal !ir#alloy adalah 0,-> mm. 6etiap -0 elemen bahan bakar disusun menjadi satu
bundel yang akan merupakan satu bundel panjang 2/. mm, dengan ukuran luar berdiameter
102,2 mm. 6etiap duabelas bundel tersusun hori!ontal dalam pipa tekan !ir#alloy yang
berukuran diameter10-,2 mm. Tabel pipa tekan 2,1: mm. $agian ujung pipa tekan diberi
end%+itting, yang terbuat dari baja takkarat 20-, untuk aliran masuk atau keluar dan juga untuk
penyambungannya dengan mesin pengganti bahan bakar. Pipapipa tekan ini terletak dalam
pipa calandria yang sedikit lebih besar. 6edang pipa calandria dalam susunan kisi persegi
merupakan bagian dari calandria. "alau pipa calandria terbuat dari !ir#alloy2, maka
dinding silinder dan lembarannya terbuat dari baja takkarat -02) Dengan #ara ini ->0 pipa
tekan yang berisi bahan bakar dan air berat pendingin ditambah dengan calandria yang berisi
air berat moderator. <alandria ini berbentuk silinder mendatar dengan diameter dalam 0,: m
dan panjang .,/2 m.
11
Jogyakarta, 1> Desember 2000
* Hry &ries Prianto +
12

Anda mungkin juga menyukai