Disusun oleh : 1. Adib Syao!il NIM : "1"#""1$% $. Dadan& Ha!id NIM : "1"#""1'1 '. I(snan Noo Ma!a)i NIM : "1"#""1*$ *. M. Hedi Sa+u(o NIM : "1"#""1*# SEKOLAH TIN,,I TEKNOLO,I NUKLI- BADAN TENA,A NUKLI- NASIONAL .O,.AKA-TA 2009 BAB I KATA PEN,ANTA- Alhamdulillah hi robillalamin, puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT serta shalawat serta salam kami panjatan ke junjungan Nabi Muhammad SAW. Dengan selesainya makalah ini kami berharap semoga apa yang kami tulis ini sebagai buah pikiran serta pengharapan ini dapat berguna bagi mahasiswa STTN BATAN ogyakarta pada khususnya serta masyarakat !ndonesia pada umumnya. "ami mengu#apkan banyak terima kasih kepada Bapak Didiek $aryadi selaku pengampu mata kuliah %"BN yang telah memberikan tgas ini kepada kami sehingga kami sekarang bisa melihat #akrawala dinamika kehidupan dala menyikap ren#ana pembangunan %&TN. Serta taklupa kami berterima kasih kepada orang tua kami yang telah member semangat tak henti'hentinya agar dapt menyelesaikan makalah ini. Se#ara khusus kami mengu#apkan terima kasih sedalam'dalamnya kepada masing'masing belahan jiwa para penulis yang telah mendampingi tiap'tiap waktu yang terpakai dalam pembuatan makalah ini. Se#ara umum kami merasa tulisn yang kami persembakan ini masih banyak memiliki kekurangan, seperti peribahasa tak ada gadin yang tak retak, makalah ini pun perl banyak dilakukan re(isi. "ami mohon perhatian dan pertolongan dari tiap pihak untuk menyempurnakan tulisan ini agar menjadi tulisan yang lebih baik. ogyakarta, )* +anuari *,,- %enulis
BAB II ABST-AKSI "ebutuhan listrik di !ndonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Bahkan belakangan ini terjadi pemadaman se#ara bergilir yang menunjukkan bahwa supply and demand untuk listrik sudah tak imbang lagi. "eadaan ini diperparah saat terjadi kehabisan stok batu bara pada %&T. akibat sulit merapatnya kapal pembawa dan menipisnya air waduk yang digunakan pada %&TA. !ni tak dapat dipungkiri bahwa !ndonesia membutuhkan suatu alternati(e pembangkit listrik yang tak dipengaruhi oleh keadaan musim atau alam dan memiliki daya pembangkitan yang besar. !ndonesia memiliki banyak alternati(e diantaranya biodiesel, panas bumi, tenaga surya, serta tenaga nuklir. "husus yang terakhir, tidak banyak dipengaruhi oleh * /aktor di atas serta memiliki pembangkitan daya yang sangat besar. Namun, tentunya diperlukan banyak kesiapan, studi'studi, kesiapan SDM, kemampuan anggaran negara dan tentunya kesiapan lokasi tapak baik dari segi so#ial budaya maupun politik. "ata kun#i 0 %&TN, SDM, kesiapan lokasi tapak BAB II PENDAHULUAN &ATA1 B2&A"AN3 Sampai saat ini !ndonesia belum berhasil membangun %embangkit &istrik Tenaga Nuklir 4%&TN5, sehingga belum ada sebuahpun %&TN yang dapat dioperasikan untuk mengurangi beban kebutuhan energi listrik yang saat ini semakin meningkat di !ndonesia. %adahal energi nuklir saat ini di dunia sudah #ukup berkembang dengan menguasai pangsa sekitar )67 listrik dunia. $al ini menunjukkan bahwa energi nuklir adalah sumber energi potensial, berteknologi tinggi, berkeselamatan handal, ekonomis, dan berwawasan lingkungan, serta merupakan sumber energi alternati/ yang layak untuk dipertimbangkan dalam %eren#anaan 2nergi +angka %anjang bagi !ndonesia guna mendukung pembangunan yang berkelanjutan. Menurut %eraturan %residen No. 8 tahun *,,6 tentang kebijakan energy nasional, untuk memenuhi kebutuhan energy yang semakin meningkat dalam rangka mendukung pembangunan yang berkelanjutan, diperlukan pasokan energy yang handal, terjangkau, aman, selamat, bersih, dan berwawasan lingkungan dalam suatu system bauran energi yang optimal dengan opsi nuklir merupakan bagian dalam system tersebut, maka sudah sangat jelas tersurat bahwa pembangunan %&TN di !ndonesia harus dilaksanakan. Berbagai pertentangan yang terjadi pada tiap elemen masyarakat belakangan ini seharusnya disikap dengan kepala jernih dan tidak dibumbui oleh kepentingan apapun selain kepentingan peningkatan kesejahteraan masyarakat !ndonesia itu sendiri. 1.M.SAN MASA&A$ Adanya teknologi penyediaan listrik yang mutakhir tentunya merupakan berkah serta masalah. Berkah tentunya pada masyarakat yang membutuhkan serta industry yang membutuhkan pasokan listrik yang konsisten serta murah untuk mendukung proses produksi. Masalah tentunya mun#ul dari mereka yang berseberangan dengan kemutakhiran dari nuklir itu sendiri, missal kegelisahan dari pengusaha listrik kon(ensional seperti minyak bumi, gas serta batu bara yang sudah terlebih dahulu eksis di !ndonesia. Tentunya dengan adanya %&TN mau tidak mau harga listrik per kwh yang ditetapkan %&N akan mengalami de(aluasi karena harga listrik dari %&TN jauh lebih murah dibanding pembangkit listrik lainnya. %ermasalahan tentunya tidak hanya sebatas itu saja. &ebih jauh %&TN telah memberikan suatu tren pro dan kontra di tengah 9 tengah masyarakat, tidak hanya orang awam tetapi juga para ahli di bidang masing 9 masing. %ada makalah ini akan diangkat : sudut pandang yaitu sudut pandang so#ial budaya, politik 9 ekonomi dan teknologi. Sangat menarik jika kita #ermati sudut pandang ini, meskipun terkesan terpisah tapi ini nantinya akan bisa kita lihat sebagai suatu jarring yang saling terhubung satu sama lainnya. Dari sudut pandang so#ial budaya, terdapat suatu korelasi masalah lama yang sedikit ;mendarah daging< pada tiap warga !ndonesia. ang paling sering diutarakan di permukaan yaitu masalah kedisiplinan kerja yang menyangkut etos kerja tiap indi(idu, tingkat ke#elakaan kerja yang berujung pada prinsip keselamatan kerja yang sering dilalaikan oleh pekerja maupun perusahaan itu sendiri, masalah tingkat pengangguran yang tinggi dengan disertai laju pengangguran yang terus naik tiap tahun, serta adanya berita bahwa terdapat masyarakat #alon tapak %&TN 4semenanjung Muria5 yang terbelah menjadi * kubu yaitu mendukung ' menolak. +ika kita lihat sekilas memang akan terasa aroma pro dan kontra tentang pembangunan %&TN di !ndonesia. Satu sisi sangat membutuhkan, sisi lain meragukan. !nilah yang akan dibahas kemudian di bab pembahasan. Sudut pandang politik ekonomi yang kita angkat antara lain meliputi pandangan Negara ini untuk jangka panjang yang tertuang pada 1en#ana %engembangan Sektor "etenagalistrikan +angka %anjang mengharuskan kita berada pada situasi dimana %&TN sangat dibutuhkan. !nilah masalah baru yaitu siapkah anggaran Negara kita atau adakah in(estor yang mendanai serta sikap politik dari pemerintah dan parlemen. .ntuk kesiapan se#tor ekonomi mungkin bias dikatakan akan bergantung pada kondisi pasar saat diadakan pelelangan tender atau lainnya, yang pasti in(estasi untuk %&TN tidak akan terjadi kerugian jika tidak terjadi hal'hal yang luar biasa. Nah, untuk politik dikhawatirkan usaha sosialisasi serta riset bertahun'tahun akan tumbang oleh keputusan politik yang menganulir ren#ana pembangunan %&TN. !ni tinggal tergantung pertimbangan elite poltik di pusat, apakah mereka memikirkan nasib bangsa ini =, atau ),, tahun ke depan ataukah memikirkan nasib mereka sendiri untuk = tahun ke depan. "ita tunggu saja. &alu yang terakhir yaitu sudut pandang teknologi. Ada yang menyebutkan bahwa teknologi %&TN merupakan teknologi yang aman, mutakhir, serta berwawasan lingkungan. Namun ada juga yang menyebutkan teknologi %&TN belum saatnya diterapkan di !ndonesia dikarenakan masih terdapat sumber energi kon(ensional maupun alternati(e yang #ukup melimpah. Di samping itu pemilihan jenis rea#tor ternyata #ukup urgen, melihat dari harga, e//isiensi, umur kerja maupun alih teknologi. !nipun juga diperdebatkan oleh para ahli. .ntuk kemudahan, kita hanya membahas rea#tor %W1 dengan kelebihan serta kekurangannya dan tidak dibandingkan dengan rea#tor nuklir lainnya. T.+.AN %2MB.ATAN MA"A&A$ Makalah yang berjudul ; !ND>N2S!A B.T.$ %&TN ; ini disusun oleh Dadang $a/id, !snant Norma/a?i, Adib Syaro/il, M. $edi Saputro, memiliki tujuan sebagai berikut 0 ). Sebagai re/erensi dalam menyikapi isu pro dan kontra dalam setiap langkah usaha penyediaan listrik nasional melalui pembangunan %&TN. *. Sebagai jendela pengungkapan permasalahan yang timbul di ren#ana pembangunana %&TN melalui sudut pandang mahasiswa nuklir. :. Sebagai tahap akhir dari perkuliahan %roses "imia Bahan Nuklir yang berwujud tugas pembuatan makalah ilmiah yang bertemakan ;kajian tentang 4pembangunan5 %&TN di !ndonesia< BAB I/ ISI TIN0AUAN PUSTAKA Bagaimanakah jika !ndonesia mengalami krisis energi nasional@ $idup kita akan susah karna kita tidak bisa melakukan kegiatan sehari'hari dengan lan#ar. Apalagi untk melanjutkan pembangunan.skenario yang paling buruk akibat krisis energy adalah melambatnya pembangunan,atau terhenti sama sekali. "ita berjalan ditempat. Dan akti/itas sehari'hari kita bakal ter#ekik karena kesulitan energi. Dalam sekala tertentu,kondisi ini sebenarnya sudah dialami oleh saudara'saudara kita yang jauh dari jaringan listrik. Mulai dari kelangkaan sumber listrik sehingga harus bergiliran padam beberapa kali dalam sehari. Sampai daerah'daerah yang sama sekali belum tersentuh oleh listrik. Bersyukurlah jika di daerah itu lantas dibangun pembangkit skala ke#il. Baik tenaga mikrohidro, solar sel, atau pun biomassa. Tantangan terbesar yang harus diatasi adalah bisa lepas dari sistem pembangkit minyak karna jika kita bertahan di sumber energy minyak dan tidak segera swit#h kesumber lain,kita akan mengalami krisis di massa depan. !mpor minyak kita akan bertambah besar dan akan membebani anggaran nasional atau masyarakat luas. $arga energi menjadi mahal, sementara penghasilan masyarakat tidak #ukup tinggi untuk membeli energy bagi akti/itas kesehariannya. Sebenarnya, harga energi yang mahaltidak akan bermasalah jika penghasilan per kapita masyarakat kita juga bagus. Tapi, sebaliknya, akan menjadi ben#ana ketika harga energi tidak berimbang dengan penghasilan masyarakat.karena itu , kebergantungan terhadap BBM masih akan tetap menyengsarakan masyarakat luas jika tidak di iringi dengan pertumbuhan penghasilan perkapita. Namun setinggi tingginya daya beli masyarakat, kalau kita tetap bergantung pada sumber energi /osil, yang bakal terjadiadalah ben#ana. "ita sedang digiring pada "1!S!S 2N213! dimassa depan. Seharusnya kita mengikuti tren energi dunia yang menjurus kepada di(ersikasisumber energi. Men#ari jawaban lewat kombinasi sumber energi yang bisa diperbaharui dan berusaha meman/aatkan penguasaan teknologi tinggi. "ita tidak boleh bergantung pada pihak lain karna hal ini akan membuat Negara kita mudah dikendalikan dan dilumpuhkan. Ada beberapa /aktor yang menyebabkan besarnya energi yang dibutuhkan. Diantaranya adalah jumlah penduduk, jumlah industri, jumlah alat transportasi, /asilitas masyarakat, dan kemajuan yang ingin kita #apai.semakin besar penduduknya, tentu semakin besar pula kebutuhan energinya. ang sangat mendasar dari strategi energi adalah bagaimana kita bisa men#ukupkan kebutuhan energi sesuai dengan strategi pembangunan jangka panjang. Sebagus apapun strategi dan tujuan pembangunan kita, kalau energi tidak ter#ukupi, akan menjadi masalah.kita. sumber energi dapat dibagi dalam * kelompok besar yaitu energi /osil yang berbasis pada sumber daya alam, seperti batu bara, minyak dan gas alam.kelompokm yang kedua adalah energi baru dan terbarukan yang berbasis pada teknologi, seperti hidro, mikro hidro, nuklir, biomassa, surya, angin, dan hydrogen. Dimassa depan kita harus semakin mengandalkan sumber energi yang berbasis pada teknologi, karena yang berbasis pada sumber daya alam lama kelamaan akan habis. Dan tidak dapat diperbaharui lagi. Sedangkan sumber energi yang kelompok keduaakan bisa diperbaharui terus menerus. Maka kombinasi yang baik adalah mematok energi yang berbasis sumber daya alam se#ara konser(ati/, dan meningkat se#ara progresi/ penggunaan sumber energi yang berbasis pada teknologi. Sampai janka waktu tertentu, dimana sumber daya alam kita habis. Dan pada saat itu kita sudah memiliki komposisi yang #ukup besar pada yang berbasis teknolgi. Diantaranya yang menjadi tumpuan untuk sumber energi dimassa depan yang berbasis pada teknologi, adalah %&TN 4%embangkit &istrik Tenaga Nuklir5. Nuklir menjadi solusi yang menarik, Negara'negara maju beramai'ramai mengembangkan teknologi nuklir untuk pembangkit listrik. Sehingga tidak heran jika %&TN dinegara'negara maju menempati porsi yang #ukup besar setelah tenaga /osil. Sebagai gambaran, dalam skala dunia energi nuklir men#apai *.=*: B"W$ pada tahun *,,:. Dibandingkan dengan total produksi listrik dunia yang sebesar )A.B6B B"W$. Berarti %&TN menempati sekitar )B7 pembangkit total. !ni hampir sama dengan sumbangan pembangkit listrik bertenaga air yang sebesar *.6=A B"W$. %orsi terbesar tetap ditempati oleh bahan bakar /osil seperti minyak, batu bara dan gas. Dalam hal pembangkit listrik bertenaga nuklir Amerika Serikat menempati posisi teratas sebesar B6:,B B"W$. Atau sekitar :,7 produksi energi dunia. Dibandingkan dengan total produksi listrik !ndonesia pada tahun yang sama, yaitu sebesar )): B"W$ 4sumber 2SDM5. $ampir B kali lipatnya. %roduksi %&TN terbesar urutan kedua adalah %ran#is sebesar A)- B"W$ atau sekitar )6,=7. Dan yang ketiga adalah +epang dengan produksi sebesar *:B B"W$ atau sekitar -,=7. Selebihnya, +erman sebesar )=B B"W$, 1usia ):C B"W$, "orea Selatan )*: B"W$, !nggris CA,= B"W$, .kraina B6,B B"W$, Swedia 6* B"W$, Spanyol =C,C B"W$, Belgia A= B"W$, Dhina A),B B"W$, Taiwan :B,A B"W$, dan lain sebagainya. Seperti hal'hal biasa dalam kehidupan, adanya ren#ana pembangunan %embangkit &istrik Tenaga Nuklir atau lebih akrab disebut %&TN menuai banyak kontro(ersi di tengah' tengah masyarakat. Ada kalangan yang mendukung sebagai alternati(e sumber energi nasional bahkan menyebut sebagai sumber lapangan kerja baru dan menjanjikan, ada pula yang terang' terangan menolak atas dasar isu lingkungan serta ketidaksiapan SDM lo#al untuk menghandlenya. !nilah masalah intern tiap negara dalam usaha pendirian suatu %&TN. Bahkan mengutip perkataan mantan ketua STTN BATAN saat berkunjung ke +epara, saat pembangunan %&TN di Norwegia pada saat ren#ana mulai dibangun, dan lima tahun setelah dibangun kelompok masyarakat yang menentang lebih banyak. Tapi setelah ), tahun yang menerima lebih banyak, inilah bukti bahwa rakyat telah pro akti/ dalam setiap pembangunan. Menyikapi kontro(ersi haruslah dengan kepala dingin serta menempatkan diri pada kebutuhan dan kemaslahatan bersama. Beberapa aksi penolakan sering kali terdengar di telinga kita. Ada yang berupa aksi lapangan bahkan ada yang bersi/at dialog. Dimulai dari kalangan terdidik sampai warga biasa terutama warga sekitar lokasi tapak yaitu jepara, pati, kudus. %ada *= April *,,C dilakukan pengumpulan massa yang ditujukan untuk menyatukan kata yaitu menolak nuklir atau %&TN dibangun di Muria yang berupa pengajian di desa Balong. Bahkan setahun sebelumnya, pernah diadakan aksi longmar#h dari desa Balong menuju kota +epara dengan jalan kaki menembus malam yang bertujuan satu, tolak %&TN. Bahkan beberapa minggu sesudahnya mun#ul /atwa haram dari %WN. +epara'%ati'"udus. !nilah kenyataan bahwa penyampaian in/ormasi tentang %&TN di wilayah sekitar tapak masih kurang, bahkan di beberapa sudut kota +epara terlihat poster ataupun pamphlet yang bertuliskan0 %&TN,noE !tu baru sekelumit aksi yang pernah terjadi dan dilakukan oleh warga biasa, malahan beberapa kalangan terdidik pun ikut menyuarakan sikap penolakan. Mulai dari ketidakamanan %&TN yang akan menimbulkan bahaya kebo#oran radiasi, adanya sumber energi alternati(e lainnya yang lebih #o#ok dipakai di !ndonesia, serta ketakutan berpalingnya komitmen !ndonesia dalam penggunaan nuklir untuk damai menjadi pembuatan bom atom yang maha dahsyat tersebut. Beberapa kali pernah dilakukan diskusi panel tentang penolakan %&TN dan di antaranya pada *: Februari *,,C di STF Driyarkara +akarta serta dihadiri oleh beberapa #endekia diantaranya Bambang $idayat 4!TB5, Soetandyo 4.nair5, Frans Magnis Suseno 4STF Driyarkara5, "arlina Supelli 4STF Driyarkara5, Saparinah Sadeli 4.!5, $eru Nugroho 4.3M5, Damardjati Supadjar 4.3M5, $erlianto 4Sanata Dharma5, Toety $eraty, Andy Siswanto 4arsitek5, dll. Ada *: #endekia yang hadir dalam a#ara ini dari *= orang yang diundang. Serta merumuskan adanya petisi yang berbunyi 0 Masyarakat %eduli Bahaya %&TN menyatakan0 Mendesak %emerintah agar membatalkan segala upaya membangun %&TN Fissi di Semenanjung Muria, dengan pertimbangan0 ). 1esiko %&TN Fissi Muria terlalu tinggi *. Tidak ada urgensi untuk membangun %&TN Fissi Muria :. Banyak sumber energi alternati/ yang ramah lingkungan di !ndonesia untuk dikembangkan. A. Adanya penolakan dari masyarakat !ndonesia, khususnya masyarakat setempat. %embangunan %&TN Muria tidak hanya mengundang penolakan saja, tetapi juga mun#ul dukungan dari beberapa pihak. Seperti aksi penolakan, aksi dukung pun melibatkan warga tapak serta kalangan #endekia. Tidak seperti aksi kontra yang sering diblowup media, aksi pro lebih terkesan ditutup'tutupi media, inilah kebiasaan lama media, menjual apa yang disukai pemba#a,aksi melawan atau kontra. Dukungan warga tapak lebih terkesan tanpa aksi rame'rame, kegiatan yang dilakukan yang terdeteksi oleh penulis yaitu seringnya tokoh dan warga tapak menanyakan kapan realisasi pembangunan %&TN, permintaan warga ujung watuGhirearki lokasi yaitu ujung lemahabang'ujung grenggengan'ujungwatuG untuk menjadikan lokasi tersebut sebagai lokasi yang dipilih, adanya kelompok pemuda karang taruna dan ibu'ibu %"" desa Balong yang juga melakukan hal yang sama dilakukan oleh warga ujungwatu yaitu meminta kejelasan pegawai BATAN yang bekerja di +epara tentang status pembangunan megaproyek %&TN yang bersi/at dukungan. Alasan mereka sederhana yaitu nuklir jika dapat dijinakkan melalui %&TN yang telah terbukti andal di Negara'negara yang telah mengaplikasikan sebelumnnya akan mampu mengangkat kondisi bangsa serta keuntungan /inan#ial yang akan didapat warga tapak di antaranya terserapnya warga lokasi menjadi tenaga kerja yang berujung pada pengurangan angka pengangguran serta peningkatan .M1. Alas an yang dipakai sangatlah logis jika menilik pada Negara lainnya missal !ndia yang maju pesat dalam )= tahun terakhir terutama setelah mereka memiliki %&TN serta daerah industry missal Sidoarjo yang memiliki .M1 salah satu tertinggi di +awa Timur karena disokong perindustrianya yang sangat kuat. !nilah yang ingin dirintis oleh masyarakat +epara pro nuklir agar +epara menjadi tidak hanya kota kerajinan ukir semata tetapi juga menuju industrialisasi agar menuju kehidupan yang lebih sejahtera. PEMBAHASAN Ke(esediaan Ene&i Indonesia %embangkit batubara termasuk yang memiliki peluang paling besar. jumlah kandungan di !ndonesia #ukup banyak, karena itu %&TB ini bisa menjadi tumpuan sumber energi listrik jangka panjang. Diperkirakan di !ndonesia terkandung batubara sebesar =, milyar ton. ang sudah terbukti sampai sekarang baru sekitar = milyar ton. Dengan ke#epatan pemakaian seperti saat ini, diperkirakan batubara di !ndonesia masih bisa bertahan sekitar ),, tahun lagi. Namun masalah utamanya adalah bagaimana men#iptakan teknologi yang bersih dan ramah lingkungan. "arena batubara memang bahan bakar yang memiliki tingkat polusi paling tinggi dari semua jenis teknologi pembangkitan listrik. %embakaran batubara menimbulkan abu pembakaran dan gas'gas polusi yang harus ditangani dengan baik. +ika tidak, bisa menimbulkan pen#emaran #ukup serius dan berbahaya bagi kualitas hidup kita. Sebagaimana batubara, kandungan minyak didalam bumi ini tidak bisa diperbaharui lagi. Semakin lama semakin habis. "e#epatan pembentukan tambang minyak maupun batubara, membutuhkan waktu jutaan tahun sedangkan ke#epatan pemakaiannya hanya membutuhkan puluhan tahun saja. +ika tidak dihemat dan diatur se#ara tepat proses penambangannya, kandungan sumber energi /osil ini bakal #epat habis. Batubara, minyak maupun gas alam. Dan, sekali lagi tidak dapat diperbaharui lagi. Dari ketiga ma#am jenis sumber energi /osil, kandungan minyak kita adalah yang paling sedikit. !ndonesia hanya memeliki sekitar :*) miliar barrel, dengan #adangan yang telah terbukti sekitar = miliar barrel. Dengan ke#epatan produksi yang sekarang kita lakukan, diperkirakan minyak !ndonesia sudah akan habis dalam waktu ),, tahun ke depanH +adi sudah sangat kritis. %adahal kebutuhan konsumsi minyak kita sangatlah besar. Minyak masih menjadi tumpuan sumber energi di !ndonesia, selain batubara. Namun masalahnya, produksi minyak kita terus menurun. 2kspor juga terus mengalami penurunan. "arena itu, impornya semakin tahun semakin meningkat. >leh karenanya sudah sepantasnya !ndonesia tidak terlalu bergantung pada sumber energi ini. Menurut data perkiraan BATAN, de/isit tahun *,,= ini men#apai '=C) %+Ia. ini akan terus meningkat berkelanjutan kedepan semakin membesar angkanya. Tahun *,), men#apai ')=-- %+Ia. tahun *,)= sebesar '*.==) %+Ia. yang dimaksud ) %+ adalah setara dengan )B=.,BA B>2 4Barrel >il 2Jui(alent5. Maka tidak heran jika harga minyak dunia mengalami kenaikan, !ndonesia termasuk Negara yang kelabakan. "arna kita sebenarnya adalah Negara pengimpor minyak bukan pengekspor seperti dulu lagi. Berdasarkan uraian diatas maka sudah sebaiknya sumber energi tersebut dikombinasikan dengan sumber energi yang berbasis pada teknologi yang dapat diperbaharui. Salah satu diantaranya adalah nuklir. "enapa memilih nuklir, salah satu pertimbangannya adalah kandungan energi yang demikian besar. Se#ara kasar kita dapat membuat perbandingan besarnya energi batubara. Bahwa setiap pembakaran ) gram uranium energi yang dihasilkan setara dengan ) ton batubara. 1eaksinya adalah0 K L n M K) L K* L 4*':5 n L 2 2 N *,, Me( Begitu besar. karena itu, kalau kita bisa mengendalikan reaksi nuklir tersebut kita akan memperoleh energi yang sangat besar. Dan berman/aat sebagai alternati/ pengganti bahan bakar /osil. Sebab dengan (olum yang ke#il itu bahan bakar nuklir memiliki kemudahan dalam banyak hal dibanding batubara. %olusinya pun jauh lebih ke#il, terutama pen#emaran udara dan sisa bahan padatnya. Salah satu kelemahan batubara adalah polusinya berupa abu yang bertebangan memenuhi udara kota. Selain itu, sisa pembakarannya juga memiliki (olume besar. Tempat penimbunan bahan bakar batubara juga membutuhkan tempat yang luas. Sehingga dalam skala nasional, kita belum punya tempat untuk #adangan batubara yang memadai. $al ini bisa membahayakan kestabilan pasokan bahan bakar se#ara kontinu. Sedangkan nuklir dengan (olume yang ke#il bisa membangkitkan energi listrik yang besar. "etersediaan #adangan bahan bakar untuk jangka waktu yang aman pun bisa dilakukan dengan baik. Transportasi lebih e/isien, lebih ekonomis, (olume penambangan lebih ke#il, dan #adangannya dialam jauh lebih berlimpah dibanding batubara, apalagi jika nanti diketemukan teknologi Fast Breeder 1ea#tor4FB15, maka %&TN benar'benar menjadi solusi yang menjanjikan. "arena dengan Teknologi ini %&TN bisa dioperasikan dengan BBN yang lebih /leksibel. Satu'satunya hal yang perlu memperoleh perhatian dari %&TN adalah keseriusan penanganan keselamatan. Akan tetapi perkembangan teknologi keselamatan %&TN sudah berkembang sedemikian baiknya. Sehingga dari hampir *,, %&TN diseluruh dunia, ke#il sekali persentase terjadinya ke#elakaan. Akan tetapi melihat betapa besar man/aat energi nuklir, hamper semua Negara'negara maju memiliki %&TN. Bahkan bukan #uma sebagai pelengkap,melainkan sudah menjadi sumber utama, setelah /osil. 1en#ana pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir 4%&TN5 di !ndonesia masih mengundang kontro(ersi dan debat kusir berkepanjangan, yang hasilnya tidak mendidik, bahkan membingungkan dan menyengsarakan rakyat. Menjadi kontro(ersi karena pihak pro dan kontra terus mempertahankan pendapatnya tanpa adanya mediator yang mampu untuk mendekatkannya, apalagi men#apai kesepakatan yang memihak ke' pentingan rakyat. Menjadi debat kusir karena ada sementara pihak yang tidak memiliki in/ormasi yang memadai soal %&TN, namun begitu per#aya diri dan arogan, sehingga terjadi disin/ormasi tentang %&TN yang muaranya membodohi dan menyesatkan rakyat. Bahkan ada dari kelompok ini yang apriori menolak %&TN tanpa alasan yang argumentati/ dan rasional. Pokoke%&TN no, kata mereka. +uga sangat memprihatinkan adanya elite politik yang bermuka dua. Dalam "omisi di mana dia menjadi anggotanya setuju dan mendukung pembangunan %&TN, tetapi di /orum lain menolak %&TN. Di tengah kontro(ersi dan debat kusir ini, sebenarnya tugas pemerintah dalam suatu koordinasi yang kuat dan rapi untuk menyosialisasikan se#ara intensi/, transparan, jujur, dan benar melalui in/ormasi akurat, objekti/, dan ilmiah di' tambah in/ormasi dari pengalaman negara'negara lain yang telah mengaplikasikan energi nuklir. Dalam kenyataan, upaya standar yang dikemukakan di atas tidak pernah terjadi, yang sebenarnya harus dilakukan oleh pemerintahan Susilo Bambang udhoyono 4SB5, yang langkah'langkah persiapannya membangun %&TN mulai konkret. Akibatnya, ren#ana pembangunan %&TN di sekitar Semenanjung Muria, +awa Tengah terkatung'katung, apalagi terjadinya demonstrasi sekelompok masyarakat di sekitar lokasi tersebut menolak kehadiran %&TN di wilayahnya. Po dan Kon(a Berdasarkan hasil kajian %anitia Teknis 2nergi, maka Bakoren 4Badan "oordinasi 2nergi Nasional5 dalam rapatnya pada )-C) memutuskan setuju membangun %&TN di !ndonesia. Namun, beberapa hari kemudian Bakoren mengadakan rapat kembali untuk membatalkan keputusan persetujuan tersebut setelah mendengar penjelasan se' orang anggota "abinet. %ada era >rde Baru ren#ana pembangunan %&TN mun#ul kembali di tataran eksekuti/ ataupun legislati/. Timbul wa#ana pro dan kontra di tengah masyarakat yang makin hari makin tajam. Anggota "abinet ikut nimbrung dalam pro dan kontra. Di tengah situasi yang tidak kondusi/ bagi ren#ana pembangunan %&TN, pemerintah bersama D%1 berhasil menetapkan .. No ), Tahun )--B tentang "etenaganukliran sebagai salah satu payung hukum pembangunan %&TN. Saat pengalihan kekuasaan dari >rde Baru ke era 1e/ormasi, ren#ana pembangunan %&TN menjadi redup. Namun, setelah dunia mulai menghadapi krisis energi yang serius pada awal *,,,'an dan bergejolaknya harga minyak yang tidak dapat diprediksi se#ara akurat, menyadarkan banyak negara untuk mengambil opsi ke pembangunan %&TN sebagai prioritas mengatasi krisis energi, termasuk !ndonesia. %emerintahan SB se#ara konkret mengambil langkah'langkah persiapan pembangunan %&TN. Mulai dari menetapkan blue print%engelolaan 2nergi Nasional *,,='*,*=, di mana ditetapkan roadmap!ndustri 2nergi Nuklir yang intinya tender %&TN unit ) dan * tahun *,,C, pembangunan %&TN ) dimulai *,), dan beroperasi *,)6. Tahun *,*= diren#anakan empat %&TN beroperasi. "emudian dikeluarkan %eraturan %residen No = Tahun *,,6 tentang "ebijakan 2nergi Nasional. Dalam %asal * ayat *b butir 6 di' tegaskan, pada *,*= peranan dari energi baru dan terbarukan lainnya 4energi nuklir masuk di dalamnya5 menjadi lebih dari = persen. Di sisi lain situasi nasional #ukup kondusi/ dan positi/ mengenai ren#ana pembangunan %&TN. $al itu ditandai dengan dukungan D%1 se#ara utuh melalui kesimpulan rapat "omisi 8!!! dan pemerintah. Tokoh'tokoh masyarakat yang pada >rde Baru sangat menentang kehadiran %&TN di'!ndonesia berubah sikap menjadi bersahabat dengan %&TN. Dalam "abinet %residen SB terkesan kuat semua anggota "abinet, khususnya mereka yang terkait dengan pembangunan %&TN 4Menteri 2SDM, 1istek, &ingkungan $idup dan %&N5, se#ara kompak mendukung sepenuhnya. "esan itu dapat kita ba#a pada berbagai statemen mereka di berbagai media. Tidak tanggung'tanggung, %residen SB sendiri dalam kunjungan ke luar negeri mengambil kesempatan untuk melihat dari dekat pengoperasian %&TN, seperti, di "orea Selatan beberapa waktu lalu. Melihat adanya titik terang itu maka berbagai delegasi dari luar negeri berkunjung ke !ndonesia. %residen dan Menlu "orea Selatan, berkunjung ke !ndonesia untuk menjajaki kerja sama nuklir yang tentunya berharap mereka bisa membangun %&TN di !ndonesia. "orea Selatan begitu intensi/ dan agresi/ dalam menjajaki kerja sama dengan !ndonesia. Beubah Pi1ian Memasuki *,,C, yang seharusnya sesuai jadwal proses tender pembangunan %&TN dimulai, ternyata suam'suam saja, tidak ada kabar berita sedikit pun. Tidak ada lagi pejabat pemerintah yang berbi#ara soal %&TN. Apa ada larangan, takut atau berubah pikiran@ Suasana ini sangat mengusik sehingga timbul pertanyaan, ada apa di balik sikap diam itu@ Setelah lama merenung dalam suasana prihatin disertai perasaan per#aya atau tidak, penulis men#oba menerka dengan mengemukakan beberapa pertanyaan. Pertama, apakah sikap itu karena adanya penolakan %&TN oleh sekelompok masyarakat di +awa Tengah, sehingga pemerintah ragu atau takut@ Kedua, apakah sikap itu terkait dengan persiapan %ilpres *,,- untuk meraih dukungan suara@ Ketiga, apakah sikap diam itu karena adanya kompromi di antara elite kekuasaan karena pesanan pihak luar@ Keempat, pertanyaan lain yang bisa mun#ul dari mereka yang peduli dengan %&TN. Apabila butir pertama di atas sebagai alasan pemerintah mengurungkan niat membangun %&TN maka sikap itu memprihatinkan, karena dalam sejarah pembangunan %&TN di negara' negara lain, tidak pernah pemerintah kalah atas kelompok anti'%&TN. %emerintah selalu berhasil meraih dukungan masyarakat melalui sosialisasi. Bila karena khawatir berdampak negati/ pada pen#alonan SB di pilpres mendatang, penulis berpendapat sebaliknya. !su pembangunan %&TN akan mendongkrak suara SB, asal disertai sosialisasi yang #erdas dan akurat, dengan menggalang semua potensi yang memiliki kewibawaan intelektual, sosial budaya dan politik. Sasarannya untuk meyakinkan masyarakat bahwa krisis energi saat ini dan mendatang hanya dapat di' atasi dengan membangun sebanyak mungkin %&TN. Banyak kiat jitu untuk melaksanakannya, sehingga rakyat menerima dan mendukung kehadiran %&TN. Sikap diam oleh pemerintah soal %&TN sangat mungkin karena butir ketiga di atas. Seperti diketahui, ada ren#ana pembangunan %&T. berkapasitas ),.,,, mw 4tahap !5 dengan bahan bakar batu bara bekerja sama dengan pihak asing. "emungkinan diperhitungkan, kehadiran %&TN akan menjadi pesaing berat bagi %&T., sehingga kehadiran %&TN perlu dibatalkanIditunda. Bila ada pemikiran demikian, tentu itu tidak beralasan karena kehadiran %&TN di !ndonesia bukan menjadi pesaing siapa'siapa, tetapi menjadi pendamping sumber daya energi berbasis hidro karbon, seperti batu bara. "emungkinan yang lain, persaingan negara'negara maju untuk memenangkan proyek pembangunan %&TN di !ndonesia. Terkesan kuat "orea Selatan berpeluang besar memenangkan tender proyek itu karena pendekatan mereka begitu intensi/ dan simpatik. $asil dari pendekatan itu menghasilkan beberapa nota kesepahaman antara %emerintah !ndonesia dan "orsel di bidang nuklir. Apalagi %residen SB sudah mengunjungi "orsel dan melihat dari dekat pengoperasian %&TN di sana. $al ini mungkin menimbulkan ke#emburuan pesaing, sehingga dengan segala kemampuan berupaya menunda pembangunan %&TN. Dugaan tersebut bisa keliru karena pemerintah lebih tahu duduk persoalannya. Bertolak dari uraian di atas, maka timbul pertanyaan0 %&TN, yes or no, atau di antara yes dan no, yang berarti di persimpangan jalan. "ita tunggu perkembangannya. 4disadur dan digubah dari pernyataan0 Markus WauranGanggota $!MN! %usat5 Setiap pengambilan keputusan memang sebaiknya mempertimbangkan keunggulan dan kelemahannya. Dalam istilah manajemen kita lakukan pertimbangan SWOT (Strength, Weeakness, Opportunitty,Threat). "ita prediksikan kekuatan, kelemahan, peluang dan an#aman dengan dipilihnya %&TN sebagai sumber energi pembangkit listrik di !ndonesia. Ke1ua(an 0 ). Nuklir adalah sumber energi raksasa dan e/isien *. %ersediaan masih melimpah di muka bumi :. $arga lebih murah dan stabil A. Bersih dari polusi udara =. Sistem pengangkutan bahan bakarnya lebih mudah dan gudang #adangan BBN'nya juga relati/ ke#il, karena (olumenya memang ke#il. Dan (olume sampahnya pun relati/ ke#il. 6. Teknologi sudah teruji dan handal B. Terus dikembangkan kearah FB1 4Fast Breeder 1ea#tor5 yang menjanjikan pemakaian bahan bakar dalam skala tak terbatas dan luwes. C. %emilihan lokasi %&TN lebih leluasa dibandingkan dengan %embangkit Tenaga Air ataupun Batubara. -. !ndonesia mempunyai tambang BBN yang lumayan besar. Bisa ditambang sendiri di massa depan. ),. !ndonesia mempunyai wilayah yang luas yang bisa digunakan untuk mengelola sampah radioakti/ se#ara leluasa. )). Dari segi SDM !ndonesia sudah berproses untuk alih teknologi selama berpuluh tahun. Dan memiliki jumlah terdidik #ukup banyak dan juga kita sudah memiliki reaktor penelitian. Kele2ahan 0 ). Ada stigma negati/ tentang teknologi nuklir dalam masyarakat *. !n(estasi awal lebih besar, sebagai harga untuk jaminan keselamatan yang berlapis' lapis dan waku pembangunannya lebih lama. :. Sampah radioakti/ perlu perlakuan khusus dan ekstra hati'hati A. Buangan panas kelingkungan lebih besar dibandingkan dengan pembangkit /osil, meskipun dimassa depan itu akan terus dikembangkan supya lebih e/isien. Peluan& 0 ). Banyak in(estor dan (endor yang menawarkan pembangunan %&TN *. %asokan BBN 4Bahan Bakar Nuklir5 berlimpah dengan $arga yang relati/ murah dan stbil :. !ndonesia dalam posisi serba sulit akibat menurunnya potensi bahan bakar /osil, padahal kebutuhan energi untuk membangun sedang sangat tinggi. Apalagi, angka kelistrikan dimasyarakat kita baru sekitar =,7.separo masyarakat kita belum menikmati listrik. An3a2an 0 ). Tolakan penggunaan teknologi nuklir dan pembangunan %&TN dari pihak'pihak yang kontra nuklir, pada masa persiapan dan pembangunan. *. "eteledoran operasi sehingga memungkinkan terjadinya kebo#oran aatu ke#elakaan, sehingga menstimulasi reaksi negati/ dari pihak'pihak yang menentang sejak awal. Dari sini kita bisa mengambil sikap, bahwa kekuatan dan peluang lebih menonjol dibandingkan dengan kelemahan dan an#amannya. maka jika kita mau berpikir dingin sebenarnya !ndonesialah yang butuh Nuklir. Begitu banyak kelebihan yang ditawarkan oleh teknologi ini. Sekaranglah waktunya !ndonesia memiliki %&TN, karena kondisi dan situasi memang sudah sangat mendesak dan membahayakan pembangunan bangsa se#ara berkelanjutan. BAB / PENUTUP KESIMPULAN ). "eberhasilan pembangunan %&TN yang sensiti/ ini akan menjadi bukti bahwa bangsa !ndonesia telah mampu berpikir rasional dan proporsional dalam menyikapi perkembangan teknologi masa depan. Bukan hanya menggunakan pendekatan emosional yang tidak kuat argumentasinya. *. !ndonesia butuh %&TN, sekarang atau terlambat. DAFTA1 %.STA"A %&TN di persimpangan jalanGkoran !ndonesia.htmOdiakses )* +anuari *,,- %&TNButuhDukungan%olitikG%1G*AAgust,6.htmOdiakses )* +anuari *,,- %enolakanG%&TNG"embaliGBerlangsung.htmOdiakses )* +anuari *,,- %enolakan %&TN Makin "eras di +awa Tengah G SatuDunia.htmOdiakses )* +anuari *,,- M#Dain, Angela Merkel, dan !su %&TN G !ndonesian Nu#lear So#iety.htmOdiakses )* +anuari *,,- 3erakan penolakan %&TNGindeP.php.htmOdiakses )* +anuari *,,- %enolakan %&TN Terus BerlanjutGindeP.php.htmOdiakses )* +anuari *,,- "etika #endekia menolak %&TNGdisplaynews.aspP.htmOdiakses )* +anuari *,,- Musto/a, Agus. *,,6. !ndonesia Butuh Nuklir. Surabaya0 %ADMA press Wardana, A.W. *,,6. Teknologi Nuklir, %roteksi 1adiasi Dan Aplikasinya. ogyakarta0 Andi