Anda di halaman 1dari 12

UJI CEMARAN MIKROBA PADA MAKANAN DAN MINUMAN

(SUSU, DAGING, IKAN)


1.1 Definisi Uji Cemaran Ba!eri Pa"a Maanan "an Min#man
Pengawasan mutu dan keamanan produk makanan dan minuman sangat penting
dilakukan guna memberikan jaminan kepada masyarakat bahwa produk-produk yang
mega gunakan dan konsumsi memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.
Makanan dan minuman sangat cocok untuk pertumbuhan bakteri karena mengandung
nutrisi yang dibutuhkan dalam metabolisme kuman. (Widianti dkk,200!. "amun
makanan dan minuman juga dapat menimbulkan gangguan kesehatan. #urangnya hygiene
dan sanitasi merupakan $aktor yang menunjang terjadinya penyakit yang berasal dari
makanan atau minuman yang tercemar( Mukono, %&&' !. (ji cemaran bakteri pada
makanan dapat diartikan sebagai percobaan yang dilakukan dengan berbagai metode untuk
mengetahui mutu suatu makanan atau minuman yang disebabkan oleh mikroorganisme
pathogen yang dianggap berbahaya bagi kesehatan manusia.
Penyakit akibat pangan (food borne diseases! yang terjadi segera setelah
mengkonsumsi pangan, umumnya disebut dengan keracunan. Pangan dapat menjadi
beracun karena telah terkontaminasi oleh bakteri patogen yang kemudian dapat tumbuh
dan berkembang biak selama penyimpanan, sehingga mampu memproduksi toksin yang
dapat membahayakan manusia. )elain itu, ada juga makanan yang secara alami sudah
bersi$at racun seperti beberapa jamur*tumbuhan dan hewan. (mumnya bakteri yang
terkait dengan keracunan makanan diantaranya adalah Salmonella, Shigella,
Campylobacter, Listeria monocytogenes, Yersinia enterocolityca, Staphylococcus
aureus, Clostridium perfringens, Clostridium botulinum, Bacillus cereus, Vibrio
cholerae. Vibrio parahaemolyticus, E.coli enteropatogenik dan Enterobacter sakazaki.
Pengujian cemaran bakteri dilakukan pada sediaan obat, obat tradisional, makanan,
minuman, kosmetika, dan alat kesehatan. pengujian cemaran bakteri mencakup berbagai
cara, seperti+
%. ,ngka lempeng total (,-.!
2. Metode $iltrasi
/. ,ngka kapang-khamir (,##!
. Pemeriksaan bakteri patogen
1.$ Manfaa! Pen%#jian Ba!eri
.ingkat konsumsi masyarakat terhadap obat, obat tradisional, makanan, dan minuman
cenderung terus bertambah seiring dengan perubahan pola konsumsi masyarakat. "amun
demikian, masih banyak masyarakat yang belum menyadari risiko dan dampak
mengonsumsi suatu produk yang tidak memenuhi kuaitas secara mikrobiologis terhadap
kesehatan. 0leh karena itu man$aat pemeriksaan dan pengawasan terhadap mutu produk
secara mikrobiologis adalah untuk mejamin keamanan, keselamatan, dan kesehatan
masyarakat dalam mengonsumsi atau menggunakan produk-produk tersebut.
Man$aat lain dari pengujian bakteri yang terkandung dalam makanan tersebut adalah
untuk mengetahui layak atau tidaknya suatu bahan makanan untuk dikonsumsi oleh
masyarakat, maka perlu dilakukan pengujian mikroba, salah satu cara tersebut adalah
dengan analisis kuantitati$ mikrobiologi pada bahan pangan (1uckle %&23!.
Pengujian mutu suatu bahan pangan diperlukan berbagai uji yang mencakup uji $isik,
uji kimia, uji mikrobiologi, dan uji organoleptik. (ji mikrobiologi merupakan salah satu
uji yang penting, karena selain dapat menduga daya tahan simpan suatu makanan, juga
dapat digunakan sebagai indikator sanitasi makanan atau indikator keamanan makanan.
Pengujian mikrobiologi diantaranya meliputi uji kualitati$ untuk menetukan mutu dan
daya tahan suatu makanan, uji kuantitati$ bakteri patogen untuk menentukan tingkat
keamanannya, dan uji bakteri indikator untuk mengetahui tingkat sanitasi makanan
tersebut (4ardia5, %&&/!.

1.& Jenis'Jenis Pen%#jian Ba!eri Pa!(%en Pa"a Maanan
1. Uji )en"#%a a!a# )eriraan ()res#m)!i*e !es!)
Merupakan tes pendahuluan tentang ada tidaknya kehadiran bakteri koli$orm
berdasarkan terbentuknya asam dan gas disebabkan karena $ermentasi laktosa oleh
bakteri golongan koli. .erbentuknya asam dilihat dari kekeruhan pada media laktosa,
dan gas yang dihasilkan dapat dilihat dalam tabung 6urham berupa gelembung udara.
.abung dinyatakan positi$ jika terbentuk gas sebanyak %07 atau lebih dari 8olume di
dalam tabung 6urham. 1anyaknya kandungan bakteri 9scherichia coli dapat dilihat
dengan menghitung tabung yang menunjukkan reaksi positi$ terbentuk asam dan gas
dan dibandingkan dengan tabel MP". Metode MP" dilakukan untuk menghitung
jumlah mikroba di dalam contoh yang berbentuk cair. 1ila inkubasi % : 2 jam
hasilnya negati$, maka dilanjutkan dengan inkubasi 2 : 2 jam pada suhu /3o ;. <ika
dalam waktu 2 : 2 jam tidak terbentuk gas dalam tabung 6urham, dihitung sebagai
hasil negati$. <umlah tabung yang positi$ dihitung pada masing-masing seri. MP"
penduga dapat dihitung dengan melihat tabel MP".
$. Uji )en%#a! a!a# )ene%asan (+(nfirme" !es!)
=asil uji dugaan dilanjutkan dengan uji ketetapan. 6ari tabung yang positi$
terbentuk asam dan gas terutama pada masa inkubasi %: 2 jam, suspensi ditanamkan
pada media 1riliant >reen -actose 1ile 1roth (1>-1! secara aseptik dengan
menggunakan jarum inokulasi.
&. Uji )e,en%a) a!a# e)as!ian (+(m),e!e" !es!)
Pengujian selanjutnya dilanjutkan dengan uji kelengkapan untuk menentukan bakteri
9scherichia coli.
-. Uji In"(,
(ji ?ndol bertujuan untuk menentukan kemampuan bakteri dalam memecah
asam amino tripto$an. Media ini biasanya digunakan dalam indeti$ikasi yang cepat.
=asil uji indol yang diperoleh negati$ karena tidak terbentuk lapisan (cincin!
berwarna merah muda pada permukaan biakan, artinya bakteri ini tidak
membentuk indol dari tryptopan sebagai sumber karbon, yang dapat diketahui
dengan menambahkan larutan ko8acs. ,sam amino tripto$an merupakan komponen
asam amino yang la5im terdapat pada protein, sehingga asam amino ini dengan
mudah dapat digunakan oleh mikroorganisme akibat penguraian protein ()ugianto,
20%2!.
.. Uji /SIA
Pada uji .)?, warna media slant berubah menjadi merah karena bakteri bersi$at
basa ini menandakan bahwa bakteri ini tidak mem$ermentasi laktosa dan sukrosa.
Pada media daerah butt media berubah berwarna kuning ini menandakan bakteri
mem$ermentasi glukosa. Pembentukan gas positi$ ini hasil dari $ermentasi =2dan
;02 dapat dilihat dari pecahnya dan terangkatnya agar.Pembentukan =2) positi$
ditandai dengan adanya endapan berwarna hitam. .)?, agar mengadung laktosa
dan sukrosa dalam konsentrasi %7, glukosa 0,%7 dan phenol red sebagai indikator
yang menyebabkan perubahan warna dari merah orange menjadi kuning dalam
suasana asam. .)?, juga mengandung natrium trisul$at, yaitu suatu substrat untuk
penghasil =2), $erro sul$at menghasilkan 4e) (precipitat!, bewarna hitam untuk
membedakan bakteri =2) dengan bakteri-bakteri lainnya ()ugianto, 20%2!.
0. Uji #rease
(ji urease digunakan untuk mengetahui kemampuan mikroba menghidrolisis
urea menjadi amonia. 9n5im urease akan menguraikan urea menjadi amonia. (ji
urease menunjukkan hasil positi$ jika terjadi perubahan warna dari kuning menjadi
merah keunguan.=asil uji urease negati$ jika tidak terjadi perubahan warna dari
kuning menjadi merah keunguan ()ugianto, 20%2!.
1. Uji Dear2(si,asi 34sin
(ji 6ekarboksilasi -ysin menggunakan media @ylose--ysine- 6eso:ycholate
,gar medium digunakan untuk isolasi )almonella dan memilah organisme lain
dengan cara mem$ermentasi :ylose, dekarboksilasi lysine dan produksi =2).
4ermentasi :ylose sangat la5im bagi kebanyakan organisme enterik kecuali,
)higella, Pro8idencia,9dwardsiella. Pada media ini, )almonella akan membentuk
koloni merah dengan inti hitam, sedang Pseudomonas dapat tumbuh dengan warna
merah dan 9schericia berwarna kuning. Mikroba lain yang dapat tumbuh pada
media ini antara lain ,ri5ona, Proteus, ,erobacter, #lebsiella, ;itrobacter. 1egitu
banyak mikroba yang dapat tumbuh, sehingga media ini kurang dapat memilah
)almonella pada tahap awal. -ebih baik digunakan untuk tahap kon$irmasi
kontaminan )almonella ()ugianto, 20%2!.
5. Uji 6'%a,a!(si"ase
(ji A-galaktosidase digunakan utuk identi$ikasi beberapa jenis bakteri seperti
)almonella. 9n5im A-galaktosidase merupakan en5im yang dapat mengubah
laktosa menjadi glukosa dan galaktosa. 1eberapa mikroorganisme seperti 9. coli,
dapat menggunakan laktosa sebagai sumber karbon.)elain laktosa, substrat alamiah
dari en5im, adalah bahan yang sangat penting, 0"P> (o-nitro-phenyl-A-6-
galactopyranoside!, dapat digunakan pula.B-galaktosidase dapat mengkatalisis
0"P> menjadi galaktosa dan o-nitro$enol. 0"P> tidak berwarna tetapi setelah
hidrolisis menjadi o-nitro$enol, akan timbul warna kuning pada larutan yang alkali.
beberapa jenis bakteri yang mampu melakukan $ermentasi terhadap karbohidrat
)treptococcus, -actobacillus, Cygomonas, )accharomycetes, 9scherichia,
9nterobacter, )almonella ()ugianto, 20%2!.
7. Uji Ser(,(%i
(ji serologi tidak terjadi aglutinasi pada penambahan antisera poli8alen 0, =, dan Di.
18. Uji 9(%es Pr(sa#er
(ji Doges Proskauer bertujuan untuk mengidenti$ikasi jenis bakteri (ntuk
membedakan bakteri Escherichia coli dengan Enterobacter aerogenes. =asilnya
uji ini negati$, karena tidak terbentuk warna merah pada medium setelah
ditambahkan E-napthol dan #0=, artinya hasil akhir $ermentasi bakteri ini bukan
asetil metil karbinol (asetolin!.Salmonella positi$ jika pada uji biokimia yang
dilakukan hasilnya sebagai berikut+
C O
CH
CH
3
CH
3
OH
F
OH
07 #0=
0:idation
C O
C
CH
3
CH
3
O
6iacetyl
F
C NH
NH
2
NH
R
>uanidine group
o$ peptone
alpha-naphthol
acetylmethyl-
carbinol
>lucose F 0
2 ,cetic acid 2,/-butanediol
acetylmethylcarbinol
;0
2
F =
2
/a:a) 1
/a:a) $
(ji Voges!roskauer positi$ ditandai dengan warna biakan menjadi merah muda
sampai merah menyala setelah ditetesi larutan al$a na$tol dan #0= 0 7 (/+%!. Pada
uji ini terjadi pembentukan asetimetilkarbinol dari dekstrosa.
11. Uji Si!ra!
(ji sitrat positi$ ditunjukkan oleh perubahan warna biakan dari hijau menjadi biru
karena terbentuknya natrium karbonat hasil reaksi en5imatis yang mengubah indikator
bromtimol biru pada media.
1.- Pr(se"#r Pen%#jian Ba!eri Pa!(%en Pa"a Maanan
1.4.1 E. coli
1. Uji Pen"#%a a!a# Periraan
6ari campuran makanan dengan larutan garam $isiologis dengan perbandingan
%+&, diambil sebanyak %0 m- dimasukkan ke dalam media -16)) dan -1)).
6iinkubasi selama 2 jam dengan suhu /3
0
;. )etelah diinkubasi, jika ada
gelembung dalam tabung durham dengan 8olume G dari 8olume media maka
dihitung positi$.
$. Uji Pen%#a! a!a# Pene%asan (C(nfirme" /es!)
)ampel positi$ dari uji penduga atau perkiraan diambil %-2 ose, kemudian ditanam
ke dalam media 1riliant >reen -actose 1ile 1roth (1>-1!. 6iinkubasi selama 2

jam dengan suhu /3
0
;. )etelah diinkubasi, jika ada gelembung dalam tabung
durham dengan 8olume G dari 8olume media maka dihitung positi$.
&. Uji )e,en%a) a!a# e)as!ian (+(m),e!e" !es!)
6ari koloni yang berwarna pada uji penguat diinokulasikan ke dalam medium
agar miring "utrient ,gar ( ", !, dengan jarum inokulasi secara aseptik.
6iinkubasi pada suhu /3
0
; selama % : 2 jam. 1ila hasilnya positi$ dari media
agar miring ", dibuat pewarnaan >ram dimana bakter 9scherichia coli
menunjukkan >ram negati$ berbentuk batang pendek.
-. Uji in"(,
6ari biakan murni nutrient agar miring, diinokulasikan % sengkelit biakan ke dalam
media methyl red-8oges proskauer (MH-DP!, kemudia diinkubasi pada suhu /3
0
;
selama 2 jam. 6engan menggunakan pipet, I m- biakan dipindahkan kedalam
tabung reaksi, ditambahkan I tetes methyl red dan dikocok sampai homogen. Warna
kuning menunjukkan reaksi negati$ dan warna merah menunjukkan hasil positi$.
.. Uji *(%es )r(sa#er
6ari biakan murni nutrient agar miring, diinokulasikan % sengkelit biakan ke dalam
media methyl red-8oges proskauer (MH-DP!, kemudia diinkubasi pada suhu /30;
selama 2 jam.
6engan menggunakan % m- biakan dipindahakan kedalam tabung reaksi,
ditambahkan 0,I m- larutan -na$tol da 0,2 m- larutan kalium hidroksida, kemudian
dikocok sampai homogen dan didiamkan selama 2- jam. Warna merah muda hingga
merah tua menunjukkan reaksi positi$, sedangkan warna tidak berubah menunjukkan
reaksi negati$.
0. Uji si!ra!
6ari biakan murni nutrient agar miring, diinokulasikan % sengkelit biakan ke dalam
media simmon citrat kemudian diinkubasi pada suhu /3
0
; selama 2-&' jam. Warna
biru menunjukkan reaksi positi$, sedangkan warna hijau menunjukkan hasil negati$.
1.4.2 Clostridium perfringers
1. Uji Pa"a Urea A%ar
#oloni dugaan salmonella digoreskan pada permukaan media agar miring,
kemudian diinkubasi pada suhu /30; selam 2 jam. .imbulnya warna merah
muda mennjukkan reaksi positi$, sedangkan tidak ada perubahan reaksi negati$.
$. Uji Dear2(si,asi 3isin
#oloni dugaan salmonella diinokulasikan pada pembenihan cair lisyn
dekarboksilase broth kemudian diinkubasi pada suhu /3
0
; selama 2 jam.
.imbulnya warna ungu menunjukkan reaksi positi$.
&. Uji Ser(,(%i
#oloni dugaan salmonella diambil sebanyak % sengkelit dan disuspensikan
dengan % tetes larutan "a;l $isiologis pada kaca objek. )elanjutnya, suspensi
diteteskan dengan antiserum salmonella poli8alen 0 dan dihomogenkan dengan
menggoyangkan kaca objek atau menggunakan sengkelit. Pengamatan dilakukan
selaa I menit. )almonella positi$ jika terjadi aglutinasi.
1.4.3 Staphylococcus aureus
)ampel yang akan diperiksa dihomogenkan dan diencerkan dengan larutan
peptone dilution $luid (P64! hingga didapatkan pengenceran %0-%. )ebanyak 2,0
ml larutan sampel hasil pengenceran %0-% diambil dan dimasukkan ke dalam
tabung reaksi yang berisi %2,0 ml media trypticase soy broth (.)1! lalu diikubasi
pada suhu /3
o
; selama 2-2 jam. 1iakan dalam .)1 kemudian diinokulkasikan
dengan menghunakan ose pada lempeng media baird parker agar (1P,!.
Perlakuan yang sama diberlakukan juga pada kontrol positi$ dengan
menggoreskan Staphylococcus aureus pada media yang sama. )emua biakan
diinkubasi pada suhu /3
o
; selama 2-2 jam dengan posisi cawan terbalik.
#oloni yang diduga merupakan staphylococcus aureus adalah koloni spesi$ik yang
berwarna hitam mengkilat dengan lingkaran cerah disekelilingnya.
)elanjutnya koloni dugaan yang spesi$ik dipilih dari biakan 1P, untuk dilakukan
uji konirmasi, yaitu uji koagulase. #urang lebih %0 koloni dugaan staphylococcus
dipilih dari biakan 1P, dan diinokulasikan ke dalam media brain heart in$usion
broth (1=?1!. 1iakan diinkubasi pada suhu /3
o
; selama 20-2 jam. )ebanyak 0,%
ml dari setiap biakan dalam 1=?1 dipipet dan dipindahkan ke dalam tabung reaksi
steril. )elanjutnya ditambahkan 0,/ ml plasma penguji pada masing-masing
tabung. .abung kemudian diinkubasi pada suhu /3
o
; selama -' jam. 6iamati
adanya reaksi penggumpalan plasma. Penggumpalan menunjukkan koagulase
Staphylococcus aureus positi$.
1.4.4 Salmonella typhi
1. Penanaman )a"a me"ia !ri),e s#%ar ir(n a%ar (/SIA)
#oloni dugaan salonella dipindahakna ke pembenihan miring .)?, dengan
cara menggores pada bagian miring dan menusuk pada bagian tegak
pembenihan, kemudian diinkubasi pada suhu /3
o
; selama 2-2 jam.
Perubahan yang terjadi diamati +
Pada bagian tegak, salmonella akan +
- Mem$ermentasi glukosa, warna media tetap ungu.
- .idak mem$ermentasi sukrosa, warna media tetap ungu.
- Membentuk =
2
), warna media berubah dari warna ungu menjadi hitam.
Pada bagian miring, salmonella akan+
- Mem$ermentasi laktosa atau sakarosa, warna media menjadi kuning
- .idak mem$ermentasi laktosa dan sakarosa, warna media tetap merah atau
tidak berubah.
$. Uji )a"a #rea a%ar
#oloni dugaan salmonella digoreskan pada permukaan media urea agar
miring. #emudian diinkubasi pada suhu /3
o
; selama 2 jam. .imbulnya
warna merah muda menunjukkan reaksi positi$, sedangkan tidak ada
perubahan warna menunjukkan reaksi negati$.
&. Uji "ear2(si,asi ,isin
#oloni dugaan salmonella diinokulasikan pada pembenihan cair lysine
decarbo:ylase broth, kemudian diinkubasi pada suhu /3
o
; selama 2 jam.
.imbulnya warna ungu menunjukkan reaksi positi$.
-. Uji *(%es )r(sa#er
#oloni dugaa salmonella dimasukkan masing-masing % ose ke dalam 2 tabung
reaksi yang msing-masing berisi 0,2 m- pembenihan 8oges proskauer (DP!.
.abung ke-% diinkubasi pada suhu kamar dan tabung ke-2 diinkubasi pada
suhu /3o; selama 2-2 jam. )elanjutnya, pada setiap tabung, diteteskan 2
tetes larutan kreatin, / tetes larutan J-na$tol, dan 2 tetes pereaksi #0=.
Pengocokan dilakukan tiap kali pereaksi ditambahkan. Pengamatan dilakukan
selama %I menit, terbentuknya warna merah jambu sampai merah tua
menunjukkan hasil positi$, sedangkan jika tidak berubah, menunjukkan reaksi
negati$.
.. Uji in"(,
#oloni dugaan salmonella diinokulasikan sebanyak % sengkelit ke dalam
media indol dalam tabung, kemudian diinkubasi pada suhu /3o; selama 2
jam. )elanjutnya, ditambahkan % ml pereaksi indol. .erbentuknya gelang
merah menunjukkan reaksi positi$, sedangkan bila tidak berwarna atau kuning
kecoklatan, menunjukkan reaksi negati$.
0. Uji ser(,(%i
#oloni dugaan salmonella diinokulasikan sebanyak % sengkelit dan
disuspensikan dengan satu tetes larutan "a;- $isiologis pada kaca objek.
)elanjutnya, suspensi ditetesi dengan antiserum )almonella poli8alein 0 dan
dihomogenkan dengan menggoyangkan kaca objek atau menggunakan
sengkelit. Pengamatan dilakukan selama I menit, )almonella positi$ jika
terjadi aglutinasi.
1.4.5 Vibrio cholera
%. Penanaman )a"a me"ia !ri),e s#%ar ir(n a%ar (/SIA!
)atu ose biakan diambil dari biakan nutrien agar miring dan diinokulasikan
pada media .)? agar, kemudian diinkubasi pada suhu /3o; selama 2 jam.
1iakan 8ibrio cholera akan berwarna kuning dipermukaan dan di dasar tabung
tanpa pembentukan gas =2).
$. Uji (si"ase
#ertas saring (':' cm! disiapkan di dalam cawan petri. 1agian tengah kertas
diberi tiga tetes pereaksi tetra metil paraphenilendiamin. )elanjutnya, satu ose
biakan diambil dari biakan nutrien agar miring dan ditotolkan pada bagian
kertas saring yang sudah jenuh dengan peraksi sepanjang /-' mm.
Pembentukan warna ungu tua yang cepat menunjukkan reaksi positi$. Dibrio
cholera memberikan reaksi oksidase positi$.
&. Uji fermen!asi ar2(:i"ra!
)atu ose biakan diambil dari biakan nutrien agar miring dan diinokulasikan
pada sejumlah media peptone sugar broth yang masing-masing ditambahkan
glukosa, sukrosa, manosa, manitol. )elanjutnya diinkubasi pada suhu /3o;
selama -I hari dan diamati setiap hari. Mumculnya warna kuning
menunjukkan terbentuknya asam, yang berarti terjadi proses $ermentasi.
Dibrio cholera dapat mem$ermentasi glukosa, sukrosa , manosa, dan manitol.
-. Uji m(!i,i!as
)atu ose biakan diambil dari biakan nutrien agar miring dan diinokulasikan
dengan cara ditusukkan kedalam media motilitas, kemudian diinkubasi pada
suhu, /3o; selama %2-2 jam. ,danya pertumbuhan menyebar diamati
disekitar tusukan. Dibrio cholera menunjukkan motilitas positi$.
.. Pe;arnaan %ram
Dibrio cholera merupakan bakteri gram negati$ yang berbentuk batang
bengkok.
6,4.,H P().,#,

6widjoseputro, 6. %&&. "asar"asar #ikrobiologi. <akarta + 6jambatan.
=adioetomo, H.). %&&/. #ikrobiologi "asar "alam !raktek. <akarta + >ramedia.
-ay, 1.. %&&. $nalisis #ikroba di Laboratorium. <akarta + Haja >ra$indo Persada.
-im,6. %&&2. #icrobiology, %nd Edition. "ew york+ Mc>row-hill book.
Mila 9rmila. 200I. !enuntun !raktikum #ikrobiologi. <akarta.
)uriawiria, (. 200I. #ikrobiologi "asar. <akarta + Papas )inar )inanti.
?n$o P0M.2002.!engu&ian #ikrobiologi !angan. Pusat ?n$ormasi 0bat dan Makanan 1adan
Pengawas 0bat dan Makanan+<akarta
,mirin, Honi. 20%%. Salmonella thypi. .ersedia pada +
http+**roniamirin.blogspot.com*20%%*0*salmonella-typhi.html (6iakses tanggal '
Maret 20%!
,nonim. 20%0. Escherichia coli. .ersedia pada +
http+**signaterdadie.wordpress.com*20%0*02*%3*escherichia-coli* (6iakses tanggal '
Maret 20%!
,nonim. 20%%. #anfaat dan Bahaya Bakteri E. coli. .ersedia pada +
http+**www.emingko.com*20%%*0'*man$aat-dan-bahaya-bakteri-e-coli.html (6iakses
tanggal ' Maret 20%!
,nonim. 20%/. #akanan. .ersedia pada + (6iakses tanggal ' Maret 20%!
4au5i. 20%%. Clostridium perfringens. .ersedia pada + http+**$au5i-
madiun.blogspot.com*20%%*0&*clostridium-per$ringens.html (6iakses tanggal '
Maret 20%!
=idayat, ,dnan. 20%2. Salmonella thypi. .ersedia pada +
http+**adnanhidayat/2.blogspot.com*20%2*0*salmonella-typhi.html (6iakses tanggal
' Maret 20%!
-ia. 20%2. '&i #okrobiologi Bahan !angan. .ersedia pada +
http+**liajegeg2.blogspot.com*20%2*%2*uji-mikrobiologi-bahan-pangan.html (6iakses
tanggal ' Maret 20%!
Prayoga, Hi5ad 6wi. 20%2. Bakteri Vibrio cholera. .ersedia pada +
http+**ri5adwiprayoga.blogspot.com*20%2*%%*bakteri-8ibrio-cholerae.html (6iakses
tanggal ' Maret 20%!
Hampah , 1ona -intong. 20%%. Bakteri !atogen pada #akanan. .ersedia pada +
http+**bon$reehsbmine.blogspot.com*20%%*0'*bakteri-patogen-pada-makanan.html
(6iakses tanggal ' Maret 20%!
)umarno.%&23.!enuntun !raktikum Bakteriologi.Kogyakarta+;D #aryono
(lmiati, "ahda. 20%/. Bakteri Clostridium pefringens. .ersedia pada + http+**nada-ilmu-
2/.blogspot.com*20%/*0%*bakteri-clostridium-per$ringens.html (6iakses tanggal '
Maret 20%!
Kalun. 2002. #engenal Bakteri Escherichia coli. .ersedia pada +
http+**yalun.wordpress.com*2002*%0*03*mengenal-bakteri-escherichia-coli* (6iakses
tanggal ' Maret 20%!

Anda mungkin juga menyukai