Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tingkat kelahiran yang sangat tinggi, jarak kelahiran yang sangat dekat
dapat menyebabkan kesehatan reproduksi ibu menurun, pengaturan jarak
kehamilan sangatlah penting.
Ditinjau dari hal diatas maka diadakan program pengaturan jarak /
pencegahan kehamilan yakni program kontrasepsi. Kontrasepsi dibuat sedemikian
rupa untuk kenyamanan dan kemudahan penggunanya. Ada beberapa kenis
kontrasepsi seperti : IUD, Implan, kontrasepsi hormonal, serta pantang berkala
alami!. Dari macam"macam kontrasepsi tersebut maka ibu / klien dapat memilih
yang menurut mereka nyaman.
A. Tujuan
#. Tujuan Umum
$ahasis%a dapat melakukan asuhan kebidanan pada ibu dengan kontrasepsi
IUD spiral ! secara komprehensi& dengan menggunakan pendekatan
managemen kebidanan.
'. Tujuan Khusus
(etelah melakukan asuhan kebidanan diharapkan mahasis%a mampu
a. $elakukan pengumpulan data dan pengkajian data
b. $elakukan identi&ikasi diagnosa dan masalah
c. $elakukan antisipasi masalah potensial
d. $engidenti&ikasikan kebutuhan segera
e. $elakukan inter)ensi
&. $elakukan implementasi
g. $elakukan e)aluasi
B. Sistematika Penulisan
*A* I : +endahuluan
*A* II : Tinjauan Teori
*A* III : Tinjauan Kasus
*A* I, : +embahasan
*A* , : +enutup
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kontrasepsi AKD
#. +engertian
Alat kontrasepsi dari benang sutra yang dimasukan pada rahim $anuaba,
Ilmu Kebidanan, +enyakit kandungan, dan keluarga berencana, #--. !
'. /ara Kerja
a. $enghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba &alopii
b. $empengaruhi &ertilisasi sebelum o)um mencapai ca)um uteri
c. AKD0 bekerja terutama mencegah sperma dan o)um bertemu
d. $emungkinkan untuk mencegah implantasi o)um dalam uterus
1. Keuntungan
a. (angat e&ekti& : 2,3 4 2,. kehamilan/ #22 perempuan dalam # tahun
pertama # kegagalan dalam #'5 4 #62 kehamilan !
b. Dapat e&ekti& segera setelah pemasangan
c. $etode jangka panjang #2 tahun proteksi dari /u T"1.2A dan tidak
perlu diganti !
d. (angat e&ekti& karena tidak perlu lagi mengingat " ngingat
e. Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri
&. $eningkatkan kenyamanan seksual karena tidak kha%atir hamil
g. (edikit e&ek samping hormonal dengan /u T"1.2A
h. Tidak mempengaruhi kualitas dan )olume A(I
i. Dapat dipasang setelah melahirkan atau setelah abortus apabila terjadi
in&eksi !
j. Dapat digunakan sampai menopause # tahun atau lebih setelah haid
terakhir
k. Tidak ada interaksi dengan obat 4 obat
l. $embantu mencegah kehamilan
7. Keterbatasan
a. 8&ek samping yang umum terjadi :
" +erubahan siklus haid umumnya pada 1 bulan pertama dan akan
berkurang setelah 1 bulan !
" 9aid lebih lama dan banyak
" +erdarahan spotting ! antara menstruasi
" (aat haid lebih sakit
b. Komplikasi
" $erasakan sakit dan kejang selama 1 sampai 5 hari setelah pemasangan
" +erdarahan berat antara haid yang memungkinkan anemia
" +er&orasi dinding uterus sangat jarang apabila pemasangannya benar !
c. Tidak mencegah I$( termasuk 9I,/ AID(
d. Tidak baik digunakan pada perempuan dengan I$(/ perempuan yang
sering berganti pasangan
e. +enyakit 0adang +anggul terjadi sesudah perempuan dengan I$(
memakai AKD0, +0+ dapat memicu in&ertillitas
&. (edikit nye
5. :aktu pemasangan
a. *ersamaan dengan menstruasi
b. (egera setelah bersih menstruasi
c. +ada masa akhir puerperium
d. Tiga bulan pascapersalinan
e. *ersamaan dengan (/
&. 9ari ke dua 4 ketiga paska persalinan
3. Teknik AKD0
a. +ersiapan pemasangan AKD0
#. +enderita tidur tidur terlentang di meja ginekologi
'. ,ul)a dibersihkan dengan kapas lisol, betadin, hibiscrub/ yang lainnya
1. Dilakukan pemeriksaan dalam untuk menentukan besar dan bertuk
rahim
7. Duk steril dipasang di ba%ah bokong
5. (pekulum cocor bebek dipasang, sehingga ser)iks tampak
3. (er)ik 4 porsio dibersihkan dengan kapas betadin
6. Dilakukan sodage untuk menentukan dalam 4 panjang rahim dan arah
posisi
b. +emeriksaan ulang AKD0
#. (etelah pemasangan kalau perlu diberikan antibiotikka pro&ilaksi
'. ;ad%al pemeriksaan :
a. Dua minggu setelah pemasangan
b. (atu bulan setelah pemeriksaan pertama
c. Tiga bulan setelah pemeriksaan kedua
d. (etiap 3 bulan sampai satu tahun
1. Untuk AKD0 tanpa bahan akti& /upper, pemakaiannya dapat
berlangsung sampai menjelang menopause.
c. AKD0 dilepas
AKD0 dapat dibuka sebelum %aktunya bila dijumpai:
#. Ingin hamil kembali
'. leokorea, sulit diobati dan peserta menjadi kurus
1. Terjadi in&eksi
7. Terjadi perdarahan
5. Terjadi kehamilan mengandang bahan akti& dengan AKD0
6. <ang dapat menggunakan AKD0
a. Usia repruduksi
b. Keadaan nulipara
c. $enginginkan menggunakan kontrasepsi jangka panjang
d. (etelah melahirkan dan tidak menyusui
e. (etelah mengalami abortus dan tidak terjadi in&eksi
&. 0esiko rendah dari I$(
g.
.. In&ormasi lain yang perlu disampaikan
a. +emberian kontrasepsi suntik sering menimbulkan gangguan haid
amenore! gangguan haid ini biasanya bersi&at sementara dan sedikit
sekali mengganggu kesehatan
b. Dapat terjadi e&ek samping seperti peningkatan **, sakit kepala dan nyeri
payudara. Tetapi hal ini tidak berbahaya, dan cepat hilang
c. (etelah suntik dihentikan, haid tidak segera dating. 9aid baru datang
kembali pada umumnya setelah 3 bulan
d. *ila klien lupa jad%al suntik, suntikan dapat segera diberikan, asal saja
dapat diyakini perempuan tersebut tidak hamil
-. +eringatan bagi pemakaian kontrasepsi suntikan progestin
a. (etiap terlambat haid harus dipikirkan adanya kemungkinan kehamilan
b. =yeri abdomen ba%ah yang berat kemungkinan gejala K/T
c. Timbulnya abses / perdarahan tempat injeksi
d. (akit kepala mingrin, sakit kepala yang berat berulang/kaburnya
penglihatan
e. +erdarahan berat yang '> lebih panjang dari masa haid / '> lebih banyak
dalam satu periode masa haid.
B. Konsep Asu!an Ke"i#anan
a. Pengkajian Data
Tanggal : ;am :
Tempat : ?leh :
A. Data (ubyekti&
#. *iodata
'. Alasan datang
Klien K* suntik 1 bulan kunjungan ulang!
1. 0i%ayat $enstruasi
$enarche :
(iklus :
@ama :
*anyak :
Keluhan :
(elama K* :
7. 0i%ayat persalinan dan ni&as yang lalu
5. 0i%ayat pernikahan
=ikah :
@ama :
Umur :
3. 0i%ayat Kesehatan
6. 0i%ayat K*
*. Data ?byekti&
#. +emeriksaan Umum
Keadaan Umum : *aik
Kesadaran : /omposmentis
** :
TD : #22 / 32 4 #72 / -2 mm9g
=adi : 62 4 .2 >/menit teratur!
00 : #. 4 '7 >/menit teratur!
'. +emeriksaan Aisik
a. Inspeksi
0ambut : %arna bersih, tidak rontok
$uka : tidak pucat, tidak odema dan bentuk muka
$ata : simetris, konjungti)a tidak pucat, sclera tidak icterus
9idung : simetris, tidak ada secret, tidak ada perna&asan cuping
hidung
$ulut : bibir tidak pucat, tidak pecah"pecah tidak stomatitis!,
tidak ada canes gigi
Telinga : simetris, tidak ada serumen
@eher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada
pembesaran kelenjar getah bening, tidak ada bendungan
)ena jugularis
Dada : +ayudara simetris, tidak ada kelainan / pembesran,
colostrum "/"
Abdomen : tidak ada bekas operasi
Benetalia : bersih, tidak ada
8kstermitas : simetris turgor baik, odema )arises "/"
b. +alpasi
" @eher : Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening. Tidak
ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada bendungan
)ena jugularis.
" +ayudara : kenyal, tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan,
colostrums "/"
" Abdomen : tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran lim&e
dan hepar, tidak ada benjolan
c. Auskultasi
Dada : tidak ada %eChing dan ronko
d. +erkusi
+erut : tidak kembung
8kstermitas : re&lek patella : D/D
". I#enti$ikasi Diagnosa #an %asala!
D> : Akseptor K* suntik 1 bulan Depo +rogestin!
Ds : E
Do : KU : *aik
Kesadaran : /omposmentis
** : E
TD : #22/32 4 #72/-2 mm9g
=adi : 62 4 .2 >/menit teratur!
00 : #. 4 '7 >/menit teratur!
i. I#enti$ikasi Diagnosa #an %asala! Potensial
" +otensial gangguan siklus haid / menstruasi
" +otensial jera%at
" +otensial rambut rontok
" +otensial perubahan **
" +otensial pusing / sakit kepala / migran
" +otensial spotting
II. I#enti$iaksi Ke"utu!an Segera
KI8 K* suntik 1 bulan
III. Inter&ensi
D> : Akseptor K* suntik 1 bulan Depo +rogestin!
Tujuan : (etelah dilakukan asuhan kebidanan K* suntik 1 bulan Depo
+rogestin! obat dapat bereaksi dan tidak terjadi komplikasi
Kriteria 9asil :
" TT, dalam batas normal
" Ibu tidak mengalami keluhan
" Tidak terjadi in&eksi pasca penyuntikan
" Tidak terjadi abses
Inter)ensi
#. @akukan pendekatan dengan klien
0/ Klien lebih kooperati& terhadap tindakan yang kita lakukan
'. Tanyakan keluhan pada klien
0/ Klien mendapat penanganan sesuai dengan keluhan
1. @akukan pemeriksaan TT, dan jelaskan hasilnya pada klien
0/ Deteksi dini kelainan dan ibu menjadi mengerti dan mengetahui
keadaannya
7. (iapkan lingkungan dan pasien
0/ $enjaga pri)asi dan kenyamanan pasien
5. (iapkan alat
0/ obat dapat bereaksi
3. *eritahu jad%al kontrol dan suntikan berikutnya
0/ mendapatkan suntikan tepat pada %aktunya
6. @akukan pencatatan pada buku register
0/ Untuk pendokumentasian
.. *erikan KI8 K* suntik
0/ Ibu mengetahui apa yang akan dialaminya setelah K* suntik
I'. Implementasi
(esuai dengan inter)ensi
'. E&aluasi
$erupakan penilaian dari seluruh tindakan yang dilakukan minimal
menggunakan metode (?A+.

Anda mungkin juga menyukai