Anda di halaman 1dari 37

Mekanisme Defensi

Sri Woroasih
Definisi
Luas
Semua cara penanggulangan masalah,
rasional/irasional
sadar/nirsadar
realistik/fantastik
Definisi
Sempit
Mekanisme yg dipakai ego utk
menyingkirkan anxietas & yg
mengandung potensi patogen(potensi
membentuk gjl psikopatologik)
yg berlangsung dg pemindahan ke
fantasi /pengolahan fantasi dg berbagai
cara, yg tdk disadari & tdk rasional
Yang dilakukan individu dalam
menghadapi masalah
Mengadakan perubahan, ok pernah
mengalami & tahu cara
mengatasinya,bl situasi baru, hrs
bereksperimen dulu
Menghindar/menjauh dr situasi yg
dihadapi
Berusaha & belajar utk hidup dg
ketidaknyamanan & ketidakpuasan
Mekanisme defensi
Dibalik pemuasan ada tujuan yang lebih jauh yaitu
kelangsungan dirinya sebagai manusia

Ego adalah inti kesatuan mns Ancaman thd ego,
artinya ancaman pada eksistensi mns

Mns menggunakan mekanisme pembelaan egonya
bila mengalami keadaan yang mengancam integritas
pribadinya

Dilakukan oleh ego melawan instinktual dari id

Diklasifikasikan dari yg paling imatur atau patologik
hingga yang matur
Struktur Kepribadian (1)
Terdiri 3 komponen yi Id, Ego dan
Superego
Id (naluri, drive, instincts), telah ada
sejak individu lahir
Dorongan utk memenuhi kebutuhan
biologis seperti instink bernafas,
lapar, seks
Id dominan pd usia bayi hingga 1,5 th
Konsentrasi libido ada pd daerah oral
Struktur Kepribadian (2)
Dlm perkembangannya sebagian dari
Id mengalami deferensiasi jd Ego
Ego terbtk karena konflik antara Id
dg lingkungan yg tak selalu
memenuhi kebutuhan
Prinsip Id Pleasure Principle,Ego
menganut prinsip realitas
Struktur Kepribadian (3)
Superego terbtk hasil absorbsi dan
pengambilan nilai2 norma dalam
kultur, agama, etika, hal2 kebaikan
yg ditanamkan orang tua
Superego merupakan wakil ortu
dalam diri anak, mengingatkan hal
baik dan buruk, boleh dan tidak
Terbentuk usia 3-5 tahun
Mekanisme defensi yang
tergolong matur (Vaillant,1977)

Supresi
Altruisme
Sublimasi
Antisipasi
Humor
Melamun/fantasi
Keinginan tak terkabul dipuaskan dalam
imajinasi
Fantasi produktif
konstruktif untuk mempertahankan motivasi
dan menyelesaikan masalah
Fantasi non produktif
pemuasan khayalan untuk mengganti
kekurangan prestasi atau pemuasan
tidak merangsang dan menaikkan prestasi
menghindari tekanan mental dengan
menemukan dunia lain, misalnya dengan
penggunaan NAPZA
Kompensasi
Menutupi kelemahan dengan
menonjolkan sifat yang baik
Frustasi dalam suatu bidang dicari
kepuasan dalam bidang yang lain
Dilakukan terhadap perasaan kurang
mampu (inferior)
Bila berlebihan menimbulkan
kecemasan
Rasionalisasi
Membuktikan bahwa perbuatannya
rasional adanya, dapat dibenarkan
dan dapat diterima
Motif yg mendasari scr instinktual
Contoh :
Saya tidak korupsi, tetapi hanya
menerima uang jasa, toh tidak
meminta
Rasionalisasi
Tanda-tanda rasionalisasi :
Mencari cari alasan membenarkan
perbuatan/ kepercayaannya
Tidak sanggup mengenal hal hal yang
tidak tetap atau bertentangan
Menjadi bingung atau marah bila
alasannya diragukan orang.
Ada 2 pembelaan :
Membantu membenarkan yang kita
lakukan dan yang kita percayai
Menolong melunakkan kekecewaan
Sublimasi
Mengganti dorongan atau harapan
(secara nirsadar) yg tdk dapat
diterima oleh alam sadar dg alternatif
lain yg dapat diterima scr sosial
Nafsu yang tidak terpenuhi (terutama
seksual) disalurkan pada kegiatan
lain yang dapat diterima masyarakat

Sublimasi.
Contoh bentuk sublimasi :
Meningkatkan bentuk pernyataan
dorongan ke taraf yang lebih luhur

Kasih yang tidak sampai, dinyatakan
dalam pengabdian kepada
kemanusiaan
Regresi

Kembali ke tingkat perkembangan
sebelumnya karena perkembangan
yang sekarang memberikan kesukaran
Misalnya perselisihan suami-istri, si
istri pulang ke rumah orang tuanya
kembali menjadi anak ibunya
Fiksasi
Keadaan yang menetap pada suatu
tingkat perkembangan yang
memberikan keamanan, karena takut
menghadapi taraf berikutnya
Misalnya anak yang selama sakit
memperoleh perawatan yang
menyenangkan sehingga senang
terus untuk menjadi sakit
Introyeksi

Mengenakan pendapat-idea orang
lain yang dipandang baik untuk
dirinya, seolah-olah itu pendapatnya
asli
Melibatkan internalisasi kualitas
obyek, sbg perthnan, menghalangi
perbedaan subyek dan obyek
Proyeksi

Mengenakan pendapatnya sendiri
pada orang lain karena dirinya
merasa tidak sepantasnya bila
berpendapat demikian
Pd psikotik, mengambil bentuk
waham tg kenyataan eksternal,
misalnya waham kejar
Identifikasi

Menempatkan dirinya sama dengan
seseorang yang diinginkan dengan
mengambil sikap, tingkah laku untuk
ditiru
Misalnya seorang anak kecil
membaca koran, mengisap rokok
seperti ayahnya, bersolek seperti
ibunya

Represi
Perasaan/impuls yg tdk dpt diterima
didorong keluar kesadaran, tidak
diingat, dilupakan. Hal ini dpt
membentuk gjl ok materi yg
dilupakan mencari penyaluran dlm
fungsi badaniah tertentu. Misalnya
pada sindroma histeria, atau terjadi
lowongan dalam pola ingatan



Represi ..
Secara tidak sadar menekan pikiran
yang berbahaya dan yang
menyedihkan keluar dari alam sadar
ke alam tidak sadar
Seorang pemuda melihat kematian
temannya waktu kecelakaan dan
kemudian menjadi lupa tentang
kejadian tersebut
Represi
Impuls yg tidak dapat diterima,
didorong keluar kesadaran, tidak
diingat
Dapat membentuk gejala, karena
materi yg dilupakan mencari
penyaluran dlm fungsi badan tertentu
Dapat bermanifestasi dalam ide yg
dipegang teguh dan kaku tanpa
alasan yg masuk akal
Supresi
Keputusan yang disadari untuk
menunda perhatian pd terjdnya
impuls atau konflik
Masalah dapat semata-mata dihalangi
tetapi tidak dihindari
Membuang pikiran dan perasaan yg
tidak dapat diterima secara sadar
Konversi
Mempersangat keadaan sakit untuk
menghindari sesuatu tugas yang
tidak disukai
Merasakan sakit yang ternyata tidak
ada dasar penyakit fisiknya( histeri)
Pengubahan yg bersifat defensif dari
derivat psikik kedalam gejala fisik


Konversi
Celaan yg timbul dr kehilangan,
kesepian, impuls agresif yg tdk dpt
diterima org lain, diubah menjadi
celaan pd diri sendiri, spt nyeri,
penyakit somatik, neurastenia
Penyakit ditekankan scr berlebihan
utk mendptkan penghindaran dan
regresi
Menarik diri

Merasa tertekan untuk menempatkan
diri yang sebenarnya terhadap orang
lain di tempat umum
pemalu, penakut, tidak suka bergaul
dengan melakukan tugas yang tidak
memerlukan orang lain
Obsesi

Adanya pikiran ataupun perasaan
tertentu yang terus-menerus,
biasanya tentang hal-hal yang tidak
menyenangkan
Sebab-sebabnya tidak diketahui oleh
penderita,misalnya selalu berpikir
bahwa dirinya kotor
Kompulsi

Adanya keragu-raguan yang sangat
mengenai apa yang telah dikerjakan
Ada dorongan yang tidak disadari
untuk selalu melakukan perbuatan-
perbuatan yang serupa berulang kali
Misalnya berulang kali mencuci
tangan
Displacement
Mengalihkan atau memindahkan
sasaran suatu keinginan dari obyek
atau keadaan yang mempunyai resiko
berbahaya kepada obyek atau
keadaan lain yang kurang resikonya
Dimarahi ibu, kemudian memukul
adiknya atau menendang kucing
Seorang istri berselisih dengan suami
membanting pintu atau memecah
piring

Reaksi formasi
Mengatasi impuls-impuls yang tidak/kurang
dapat diterima dengan cara merubah dan
menyalurkannya dalam bentuk impuls yang
sebaliknya
Misalnya seorang yang fanatik dalam
mengutuk perjudian dan dalam menindas
kejahatan yang lain agar dapat menahan
kecenderungan dirinya sendiri kearah
tersebut
Orang yang bersikap hormat secara
berlebihan terhadap orang yang justru
tidak disukai
Denial (penyangkalan)
Tidak berani menyadari, melihat dan
mengakui kenyataan yang tidak
menyenangkan
Seorang yang ditinggal mati
pasangannya merasa pasangannya
tidak mati tetapi sedang pergi jauh
Acting out
Mengurangi kecemasan yang
dibangkitkan oleh keinginan yang
terlarang dengan membiarkan
ekspresinya
Suatu pernyataan atau ekspresi
langsung dari keinginan yang tidak
disadari dalam bentuk tindakan
Humor

Ekspresi perasaan dan pikiran secara
jelas keluar secara regresif tanpa
merasa tidak enak dan tidak
menyakiti orang lain
Memungkinkan orang untuk
mentoleransi
Merupakan bagian dari jiwa yg sehat

Pengelompokan
Pertahanan narsistik, primatif,
dipakai anak2 dan psikotik
Imature, pd remaja dan non psikotik
Neurotik, pd pasien histeri, obsesif
kompulsif, org dws dlm keadaan stres
Mature, mekanisme adaptasi normal
dan sehat pada kehidupan dewasa
Altruisme : menangguhkan atau
mengangap tidak penting kebutuhan
atau minat dari orang lain
Antisipasi : antisipasi realistik
terhadap rencana atau
ketidaknyamanan yang belum terjadi
Kesimpulan
Mekanisme defensi adalah cara yg
digunakan seseorang dlm menghadapi
problem hidup
Terdapat mekanisme defensi yg matur
maupun yg potensial patologik
Dari mekanisme defensi yg digunakan kita
dapat memperkirakan jenis
kepribadian,kekuatan ego, relasi obyek,
maupun konflik yg dialami seorang individu

Anda mungkin juga menyukai