Anda di halaman 1dari 4

Bedah Kasus Skenario Kedua

Tugas Remidi : Psikologi Belajar Lanjut


Dosen pengampu : Prof.Dr.Amitya Kumara,.M.
Disusun ole! :
Tri "ido#ati
$%&'$$&(
PROGRAM STUDI MAGISTER SAINS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA
2014
A. Teori ya! Di!"a#a "$"# Be%a& Ka'"'
1. Social Cognitive Theory (A)*er$ Ba%"ra+ alasan pemili!an teori ini
dikarenakan :
Teori kognitif sosial dapat diaplikasikan guna mem)antu mema!ami dan
merumuskan inter*ensi dalam konseling )elajar dan perkem)angan indi*idu.
Teori kognitif sosial mengakui )aik adanya kontri)usi sosial ter!adap +ara
manusia )erpikir dan )ertindak, maupun pentingnya proses kognitif ter!adap
moti*asi, emosi, dan tindakan indi*idu.
B. Pera Teori So'ia) Ko!i$i, %a)a- -e-*e%a& Ka'"'
Berdasarkan deskripsi kasus skenario kedua dapat di+ermati )a!#a pemi+u
masala! utamanya adala! per+eraian dan perka#inan kem)ali i)unya se)agai
aki)at melorotnya nilai )elajar su)yek disekola!.
,al ini )isa diketa!ui pada saat #a#an+ara psikolog dengan Budi, perilaku
yang nampak adala! Budi ragu, tidak yakin atas dirinya, meng!indari kontak mata
dan saat )er)i+ara suaranya pelan. Dari konsep ini, )isa dikatakan )a!#a
perilaku dan peristi#a per+eraian orangtua kandung su)yek serta adanya
pernika!an kem)ali i)unya dengan aya! tiri adala! )entuk manifestasi situasi
yang langsung mem)eri efek negetif pada perilaku su)yek.
Subjective WellBeing (SWB) yaitu e*aluasi yang dilakukan seseorang
ter!adap ke!idupannya. -*aluasi terse)ut )ersifat kognitif dan afektif. -*aluasi
yang )ersifat kognitif meliputi )agaimana seseorang merasakan kepuasan dalam
!idupnya. -*aluasi yang )ersifat afektif meliputi se)erapa sering seseorang
merasakan emosi positif dan emosi negatif. eseorang dikatakan mempunyai
tingkat subjective wellbeing yang tinggi jika orang terse)ut merasakan kepuasan
dalam !idup, sering merasakan emosi positif seperti kegem)iraan dan kasi!
sayang serta jarang merasakan emosi negatif seperti kesedi!an dan amara!
.Diener, u!, dan /is!i, $''01.
Kasus yang di!adapi su)yek erat kaitannya dengan Subjective wellbeing, ini
merupakan sala! satu prediktor kualitas !idup indi*idu karena subjective well
being mempengaru!i ke)er!asilan indi*idu dalam )er)agai domain ke!idupan
.Pa*ot 2 Diener, %&&31. 4ndi*idu dengan tingkat subjective wellbeing yang tinggi
akan merasa le)i! per+aya diri, dapat menjalin !u)ungan sosial dengan le)i!
)aik, serta menunjukkan perfomansi kerja yang le)i! )aik. elain itu dalam
keadaan yang penu! tekanan, indi*idu dengan tingkat subjective wellbeing yang
tinggi dapat melakukan adaptasi dan coping yang le)i! efektif ter!adap keadaan
terse)ut se!ingga merasakan ke!idupan yang le)i! )aik.
Berdasarkan pada pengamatan ter!adap fenomena yang ada, !asil penelitian
a#al dan )e)erapa referensi yang tela! diuraikan di atas mem)erikan Subjective
Well-Being Anak Dari rang !ua "ang Bercerai# jurnal psikologi $'0 gagasan
dalam penelitian ini untuk mengeta!ui proses yang se)enarnya dialami dan
)agaimana dinamika psikologis subjective wellbeing yang terjadi pada anak dari
orang tua yang )er+erai. Kajian terse)ut jika dikaitkan dengan teori )elajar sosial
kognitif akan menekankan, )a!#a lingkungan5lingkungan yang di!adapkan pada
seseorang se+ara ke)etulan, lingkungan5lingkungan itu kerap kali dipili! dan
diu)a! ole! orang itu melalui perilakunya sendiri.
Menurut Bandura, )a!#a 6se)agian )esar manusia )elajar melalui
pengamatan se+ara selektif dan mengingat tingka! laku orang lain7. 4nti dari teori
pem)elajaran sosial kognitif adala! pemodelan .modelling)$ dan permodelan ini
merupakan sala! satu langka! paling penting dalam pem)elajaran terpadu. ,al ini
)isa dijelaskan )a!#a Budi mengam)il langka! selektif untuk dirinya sendiri
dengan +ara meminta kepada orangtuanya untuk %omesc&oling namun apaka!
keadaan ini dapat mem)antu dirinya keluarga dari permasala!an, semua itu
memerlukan proses )elajar sosial dalam mem)angun ke!idupan sosialnya.
C. Be$"# I$er.e'i Pe-e/a&a Ma'a)a&
Bentuk inter*ensi yang +o+ok dikenakan dalam peme+a!an kasus su)yek
adala! 4nter*ensi Social Kognitive$ langka!5langka!nya se)agai )erikut :
$. Konselor mem)erikan pema!aman kepada kedua orangtua su)yek agar tetap
mem)erikan moti*asi kepada su)yek untuk tetap meningkatkan prestasi )elajar
dan mem)angun !u)ungan interaksi sosial su)yek melalui pem)inaan se+ara
)erkelanjutan yang disertai per!atian yang )aik.
%. K!ususnya untuk su)yek, konselor mem)erikan pema!aman mengenai
pentingnya )elajar, tujuannya agar su)yek le)i! memfokuskan per!atian dan
pikirannya ke pelajaran, dengan kesi)ukan yang positif serta adanya
penguatan diri dari su)yek, maka langka! ini )isa mem)antu untuk
peningkatan rasa per+aya diri disekola! dan dalam pergaulan sosialnya
su)yek.
Da,$ra P"'$a#a
Diener, u!, dan /is!i. $''0. Re+ent 8indings on u)je+ti*e "ell9Being. 'ndian
(ournal of )linical *s+c&olog+, Mar+!, $''0. : ###.psy+!.uiu+.edu.
Pa*ot 2 Diener, %&&3. T!e u)je+ti*e -*aluation of "ell9Being in Adult!ood:
8indings and 4mpli+ation. Ageing 'nternational$ Spring ,--.$ /ol# ,0$ 1o# ,$ pp# 223
234#
Pra+asta dkk %&$&., Subjective WellBeing Anak Dari rang !ua "ang Bercerai.
8akultas Psikologi ;ni*ersitas <adja! Mada.

Anda mungkin juga menyukai