Anda di halaman 1dari 45

6/24/2014 winsuryo@hotmail.

com 1
ETIK DAN MORAL DALAM RANGKA
PENYELENGGARAAN PRAKTIK DOKTER GIGI YANG
PROFESIONAL
Drg. Suryono,SH,MM,Ph.D
Pusat Mediasi Indonesia, Sekolah Pascasarjana
Universitas Gadjah Mada, YOGYAKARTA

6/24/2014 winsuryo@hotmail.com 2
Banyak
pemberitaan ttg
Malpraktik
dokter gigi : ada
apa dengannya?
Pemberitaan Media
6/24/2014 winsuryo@hotmail.com 3
Malpraktik: Gigi Dicabut, Nyawa Terenggut - VIVAnews
sorot.news.viva.co.id/. Setelah mendengar keluhan pasiennya, sang
dokter menyarankan agar ... Tak diragukan lagi terjadi malpraktik medis
dalam kasus ini, kata ...
Kasus Dugaan Malpraktik Raihan Sudah Sampai Dinkes Jakarta ...
health.liputan6.com
Jan 11, 2013 Kasus Dugaan Malpraktik Raihan Sudah Sampai Dinkes
Jakarta ... pada pasien ketika anastesi berlangsung ......kemungkinan
dokter anastesi lambat ... Kalau Makan Terlalu Manis dan Asam Jangan
Langsung Sikat Gigi ...
Diduga Malpraktek: Usai Cabut Gigi, Sutrisno Tewas ...
www.lawangsewupos.com/
Diduga Malpraktek: Usai Cabut Gigi, Sutrisno Tewas. Diposting Abdul
Mughis jam 23.17. NGALIYAN- Seorang pasien RSUD Tugurejo Semarang
meninggal ...
RSUD Tugurejo bantah malpraktik pasien tewas usai cabut gigi ...
m.merdeka.com
Sabtu, 2 Maret 2013 21:02:00 ... jika kematian Sutrisno (48) pada Rabu
(27/2) akibat kelalaian dokter dari RSUD Tugurejo Semarang yang
mencabut giginya.






Bisa terjadi......kenapa?
6/24/2014 winsuryo@hotmail.com 4
Jangan Terjebak..bukan praktik
Dokter Gigi
6/24/2014 winsuryo@hotmail.com 5
Norma Praktik Kedokteran Gigi
6/24/2014 winsuryo@hotmail.com 6
Disiplin
Kedokteran Gigi
Norma;
Hukum, agama,
Kesusilaan,
kesopanan
Hukum
Kesehatan
ETIKA
PROFESI
Praktik
Kedokteran
ATURAN HUKUM
KEDOKTERAN
ATURAN
PENERAPAN
KODE ETIK
KEDOKTERAN
GIGI (KODEKGI)
ATURAN PENERAPAN
KEILMUAN
KEDOKTERAN (CODE
OF PROF. CONDUCT)
KEPATUTAN &
KEPATUHAN
TERHADAP NORMA
YANG ADA DIDALAM
MASYARAKAT
6/24/2014 winsuryo@hotmail.com 7
Noble Profession VS Occupation
=
Apa yg membedakan?
6/24/2014 winsuryo@hotmail.com 8
Etika Profesi :
Melatih kepekaan Tenaga Kesehatan
Hati nurani
Refleksi pengembangan etika diri
Inti etika adalah terhadap pasien & teman sejawat
Etika Profesi Kesehatan suatu cabang dari etika yang
berhubungan dengan masalah moral yang timbul
dalam praktek pelayanan kesehatan, etika sebagai
pedoman tenaga kesehatan untuk perperilaku thd
orang lain
6/24/2014 winsuryo@hotmail.com 9
Pandangan masyarakat pada umumnya
Pandangan keluarga pasien,
Kesejawatan ( didalam dan antar ikatan profesi
kesehatan)
agama
Media, budaya, sumber eksternal lain
6/24/2014 winsuryo@hotmail.com 10
4 Kaidah Dasar Moral Pelaksanaan Etik
Profesi Kesehatan
1. Memberikan kebaikan (beneficence) pada setiap
pasien
2. Tidak merugikan (non-maleficence) dan
menghindari tindakan yang merugikan pasien
3. Menghormati otonomi pasien dlm mengambil
keputusan (Respect for person)
4. Keadilan (justice) sbg prinsip dalam pelayanan
medis

6/24/2014 winsuryo@hotmail.com 11
Landasan Etika Profesi Kesehatan di Indonesia

Kepentingan Kesehatan Pasien
Otonomi
Kerahasiaan
Kebaikan dan tidak bersifat mencelakakan
Kebenaran
Keadilan
6/24/2014 winsuryo@hotmail.com 12
Tujuan memahami etik kedokteran
Membiasakan dokter dengan proses pengambilan
keputusan etik
Bertanggung jawab (thd pasien, teman sejawat,
masyarakat)
Tidak asal menuruti kelaziman yang berlaku
Selalu mengkaji keputusan yang akan diambil
6/24/2014 winsuryo@hotmail.com 13
KEPUTUSAN ETIK & KEGAWATDARURATAN
Melakukan dan tidak melakukan ?
6/24/2014 winsuryo@hotmail.com 14
Pengambilan Keputusan Etik
Masalah yang dihadapi benar-benar masalah etik
Konsultasikan dengan sumber kewenangan :
Kode etik
Kebijakan ikatan profesi
Kolega yang berpengalaman dengan masalah yang sama
Pertimbangkan solusi alternatif berdasarkan :
Prinsip dan nilai
Konsekuensi yang mungkin terjadi
Diskusikan usulan solusi
Buat keputusan dan lakukan segera
Evaluasi keputusan yang diambil
6/24/2014 winsuryo@hotmail.com 15
KODEKGI
Sebagai pedoman untuk berperilaku atau
berinteraksi terhadap pasien, masyarakat,
teman sejawat , dan profesinya
Terwujud Martabat, wibawa, dan kehormatan
profesi Kedokteran Gigi
Profesi Mulia
6/24/2014 winsuryo@hotmail.com 16
KODEKGI
Dokter gigi :
1. Wajib mentaati dan mengamalkan sumpah Dokter Gigi
dan berperilaku sesuai dengan kode etik
2. Menjunjung tinggi norma-norma kehidupan yang luhur dan
menjalankan profesi scr optimal norma hukum
3. Tidak boleh dipengaruhi oleh pertimbangan untuk
mencari keuntungan pribadi
4. Memberikan keterangan yang dapat dipertanggungjawabkan
5. Menjalin kerjasama yang baik dengan tenaga kesehatan lain
6. Wajib bertindak sebagai motivator,pendidik dan
pemberi pelayanan kesehatan

I. KEWAJIBAN UMUM
6/24/2014 winsuryo@hotmail.com 17
KODEKGI
Dokter gigi :
1. Wajib memberikan informasi yang cukup; memberi
kesmpatan second opinion
2. Mengendalikan mutu pelayanan, dan jangan meminta imbalan
yang tidak wajar
3. Wajib mengkonsultasikan atau merujuk pasien ke
dokter yg mempunyai keahlian yang lebih baik bila tidak
mampu
4. Tidak diskriminatif pada pasien
5. Merahasiakan segala sesuatu yang diketahui tentang pasien
6. Menyimpan , menjaga , dan merahasiakan rekam medik
7. Wajib memberikan pertolongan darurat dalam batas
kemampuannya sebagai tugas perikemanusiaan

II. KEWAJIBAN TERHADAP PASIEN
6/24/2014 winsuryo@hotmail.com 18
KODEKGI
Dokter gigi :
1. Wajib memperlakukan teman sejawat sebagaimana
ia ingin diperlakukan
2. Tidak dibenarkan mengambil alih pasien dari teman
sejawatnya tanpa persetujuannya
3. Harus membuat pemberitahuan atau menunjuk pengganti
bila berhalangan menyelenggarakan praktik

III. KEWAJIBAN TERHADAP TEMAN SEJAWAT
6/24/2014 winsuryo@hotmail.com 19
KODEKGI
Dokter gigi :
1. Wajib memperlakukan teman sejawat sebagaimana
ia ingin diperlakukan
2. Tidak dibenarkan mengambil alih pasien dari teman
sejawatnya tanpa persetujuannya
3. Harus membuat pemberitahuan atau menunjuk pengganti
bila berhalangan menyelenggarakan praktik

III. KEWAJIBAN TERHADAP TEMAN SEJAWAT
6/24/2014 winsuryo@hotmail.com 20
KODEKGI
Dokter gigi :
1. Wajib mempertahankan dan meningkatkan martabat dirinya
2. Wajib mengikuti secara aktif perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi serta etika
3. Harus memeilhara kesehatannya supaya dapat bekerja
dengan baik


III. KEWAJIBAN TERHADAP DIRI SENDIRI
6/24/2014 winsuryo@hotmail.com 21
Pelanggaran Etika profesi
6/24/2014 winsuryo@hotmail.com 22
Pelanggaran Etika profesi
6/24/2014 winsuryo@hotmail.com 23
6/24/2014 winsuryo@hotmail.com 24
6/24/2014 winsuryo@hotmail.com 25
6/24/2014 winsuryo@hotmail.com 34
Overlap etik dan hukum
Etik Kode Etik Profesi (KODEKGI)
Perlu pembedaan pelanggaran etik dan
pelanggaran hukum
Pelanggaran kode etik bukan merupakan
pelanggaran hukum
Pelanggaran kode etik merugikan martabat dan
wibawa ikatan profesi
Pelanggaran kode etik bisa menjadi pintu
masuk terjadinya pelanggaran hukum
ethicolegal

6/24/2014 winsuryo@hotmail.com 35
Pelanggaran etik murni
Menarik imbalan tak wajar
Mengambil alih pasien teman sejawat
tanpa persetujuan
Memuji diri sendiri
Pelayanan diskriminatif
Mengabaikan kesehatannya sendiri
Tidak pernah mengikuti pendidikan
kedokteran
Kolusi dengan perusahaan farmasi dan
apotik

6/24/2014 winsuryo@hotmail.com 36
Pelanggaran etikolegal
Pelayanan kedokteran dibawah standar
Penerbitan surat keterangan palsu
Membocorkan rahasia kedokteran
Pelecehan seksual
Pelayanan tidak berbasis keilmuan kedokteran
Membicarakan kejelekan teman sejawat lain pd
pasien
6/24/2014 winsuryo@hotmail.com 37
Penerapan Disiplin Keilmuan Kedokteran
1. SIP KompetensiKewenangan
2. Meminta Persetujuan Kedokteran
3. Membuat Rekam Medis
4. Melakukan Rujukan Pasien kepada yang
lebih mampu
5. Menjaga Kompetensi dan mengikuti
Perkembangan Keilmuan Kedokteran
www.drgsuryono.com 38
Kognitif
Psikomotor
Etika
Kompetensi Kewenangan
Pendidikan/ Uji Kompetensi Penugasan/Perijinan
SIP
www.drgsuryono.com
Meminta Persetujuan Pasien
Unwanted Result in
Medicine
Malpractice
(misconduct,
Negligence
incompetence)
Risks;
From the disseases
From Medical procedures
1.Dead
2.Complication
3.Desease
progress
4.No effect

www.drgsuryono.com
Patients Risks
Risk arise from
Medical Procedures
Risk arise from
The dissease
Information from Physician
Informed opinion
Informed decision
Consent to medical procedure
Accept risk arise from medical
procedure
Refuse the medical
procedure
Accept risk arise from disease
Membuat Rekam Medis
Perintah Undang-undang
Isi milik Pasien, Dokumen milik RS/dokter/drg
harus dijaga kerahasiaannya
Untuk pasien Resume rekam medis
Merupakan alat bukti untuk dr/drg/RS bila berperkara

6/24/2014 winsuryo@hotmail.com 41
6/24/2014 winsuryo@hotmail.com 42

Minta pendapat dilaksanakan tanggung-jawab
dokter I
Bila tidak sependapat konsul dokter lainnya
Bila diserahkan maka tanggung-jawab pada Dokter II
(Konsulen)
6/24/2014 winsuryo@hotmail.com 43
Kewajiban Menjaga Kompetensi
1.Kompetensi yang dimiliki harus
bisa terjaga dan terpelihara
dengan baik
2.Wajib untuk mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan
kedokteran gigi
6/24/2014 winsuryo@hotmail.com 44
1.Harus memiliki KOMPETENSI
2.Harus selalu menjaga kompetensinya dengan terus mengikuti
pendidikan berkelanjutan
3.Harus memiliki kewenangan (Izin)
4.Harus memperbaharui Izin yang habis masa berlakunya
5.Mematuhi Kode Etik Profesi
6.Dalam menjalankan praktik harus selalu :
A.Memenuhi standar yang berlaku
B.Menjalankan prosedur Informed Consent
C.Melaksanakan manajemen Rekam Medik
D.Menjaga Rahasia kedokteran
E.Menghormati Hak-hak lain dari pasiennya
IMPLIKASI ETIK,DISIPLIN dan HUKUM
dalam melakukan pelayanan thd pasien
6/24/2014 winsuryo@hotmail.com 45
Profesi dokter gigi adalah profesi mulia (Noble
Profession) yang tetap harus dipertahankan
martabatnya oleh setiap anggota PDGI agar tidak
terdegradasi menjadi pekerjaan biasa (occupation)
Kode Etik Dokter Gigi Indonesia harus dijadikan
pedoman moral untuk berperilaku bagi setiap
anggota PDGI dalam menjalankan profesi sebagai
dokter gigi
Penerapan disiplin keilmuan kedokteran gigi pada
pasien harus dibarengi dengan pemenuhan
persyaratan legal formalnya
Penutup

Anda mungkin juga menyukai