Anda di halaman 1dari 25

Populasi

Populasi adalah sekelompok makhluk hidup dengan


spesies yang sama, yang hidup pada suatu wilayah yang sama
dalam kurun waktu yang sama pula.

Tarumingkeng (1994), Populasi adalah sehimpunan
individu atau kelompok individu dalam satu spesies (atau
kelompok lain yang dapat melangsungkan interaksi genetik
dengan jenis yang bersangkutan), dan pada waktu tertentu
menghuni suatu wilayah atau tata ruang tertentu.
Ciri-ciri Dasar Populasi
Dua ciri dasar populasi yaitu ciri biologi dan ciri statistik,
yang merupakan ciri yang dimiliki oleh individu-individu
pembangunan populasi itu serta ciri statistik yang merupakan
ciri uniknya sebagai himpunan.

Ciri ciri biologi
Suatu populasi mempunyai struktur dan organisasi tertentu,
bersifat konstan mampu berubah sejalan dengan waktu.
Mempunyai ontogeni/sejarah perkembangan kehidupan (lahir,
tumbuhah,berdiferensiasi,senenses,mati) dapat dikenal dampak
faktor lingkungan dan dapat memberikan respon pada faktor
lingkungan. Mempunyai heriditas terintegrasi oleh faktor
genetic dan lingkungan
Ciri-ciri statistik
ciri statistik atau ciri himpunan tidak dimiliki oleh suatu
individu organisme, namun timbul sebagai akibat dari aktivitas
kelompok yang berintegrasi. Diantaranya adalah:

Kelimpahan dan kerapatan populasi, beserta parameter-
parameter utama yang mempengaruhinya.
Sebaran (struktur) umur dispersi (sebaran individu intra
populasi) genangan gen (gen pool) populasi.
Jumlah dari suatu popuasi tergantung pada pengaruh dua
kekuatan dasar berikut ini:

a. Jumlah yang sesuai bagi populasi untuk hidup
dengan kondisi yang ideal.
b. Gabungan berbagai efek kondisi faktor lingkungan
yang kurang ideal dalam membatasi pertumbuhan.

Adapun faktor-faktor yang membatasi diantaranya adalah:

ketersediaan jumlah makanan yang rendah, pemangsa,
persaingan dengan makhluk hidup sesama spesies atau spesies
lain,
iklim dan penyakit.
Jenis-jenis Populasi

Menurut Arikunto (2006:130) jika dilihat dari segi jumlah
populasi dapat dibedakan antara lain:
1. Jumlah terhingga, yang terdiri dari elemen dengan
jumlahtertentu,contohnya:
a. Semua orang yang terdaftar dalam Angkatan Laut pada
hari tertentu,
b. Semua televisi dari tipe yang sama yang diproduksi
oleh suatu pabrik dalam satu tahun tertentu, dan
c. Semua mahasiswa yang terdaftar mengambil matakuliah
tertentu.
2. Jumlahnya, seperti jumlah penonton sebuah stasiun tv, semua
jenis senjata yang diperbolehkan oleh undang-undang, dan
sebagainya.

KOMUNITAS
Komunitas ialah kumpulan dari berbagai populasi yang
hidup pada suatu waktu dan daerah tertentu yang saling
berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain. Komunitas
memiliki derajat keterpaduan yang lebih kompleks bila
dibandingkan dengan individu dan populasi.

Contoh komunitas, misalnya Komunitas sawah dan
sungai. Komunitas sawah disusun oleh bermacam-macam
organisme, misalnya padi, belalang, burung, ular, dan gulma.

Macam-macam Komunitas

Di alam terdapat bermacam-macam komunitas yang secara
garis besar dapat dibagi dalam dua bagian yaitu:

(1) Komunitas akuatik, komunitas ini misalnya yang terdapat di
laut, di danau, di sungai, di parit atau di kolam,
(2) Komunitas terrestrial, yaitu kelompok organisme yang
terdapat di pekarangan, di hutan, di padang rumput, di padang
pasir, dll.
Interaksi-interaksi pada suatu komunitas yaitu:
1. Kompetensi antar spesies
ialah integrasi yang merugikan bagi kedua spesies.
Ketika populasi spesies ini berbeda dalam suatu
komunitas menggunakan sumber daya terbatas yang
sama, mereka bisa berkelahi untuk mendapatkan
sumberdaya atau masing-masing mengurangi
sumberdaya yang tersedia bagi yang lain (kompetensi
eksploitasi).
2. Interaksi simbiotik
adalah hubungan antara satu individu dengan individu
lain yang bisa saling menguntungkan kedua belah pihak
(mutualisme) atau satu pihak merasa diuntungkan akan
tetapi satu pihak merasa dirugikan (komensalisme)
Ekosistem
Ekosistem merupakan satuan fungsional dasar yang
menyangkut proses interaksi organisme hidup dengan
lingkungan mereka. Istilah tersebut pada mulanya
diperkenalkan oleh A.G.Tansley pada tahun 1935.
Sebelumnya, telah digunakan istilah-istilah lain, yaitu
biocoenosis, dan mikrokosmos.


Ekosistem memiliki enam komponen yaitu:
Produsen
Makrokonsumen
Mikrokonsumen
bahan anorganik
bahan organik
dan kisaran iklim.

Proses-proses dalam ekosistem meliputi:
Aliran energi
Rantai makanan
Pola keanekaragaman
Siklus materi
Perkembangan
Pengendalian.
Komponen Ekosistem

Komponen Biotik
Komponen biotik ekosistem adalah anggota dari
ekosistem yang berupa makhluk hidup seperti mikroorganisme,
jamur ,protista ,tumbuhsn ,hewan ,dan manusia.

Komponen Abiotik
Komponen Abiotik adalah komponen ekosistem yang
berupa benda-benda tidak hidup seperti tanah, air, udara,
cahaya, suhu, serta kondisi geografi seperti kelembaban, arus
angin, pH, iklim, topografi, dan arus air.

Macam Macam Ekosistem
Ekosistem secara garis besar dibedakan atas :
Ekosistem Darat
Ekosistem darat adalah ekosistem yang didominasi oleh
lingkungan eksternal daratan.
Ekosistem Air
Ekosistem air adalah ekosistem yang didominasi oleh
lingkungan eksternal air sebagai habitat berbagai
organism air.ekosistem air dapat dibedakan atas ekosistem
air tawar dan ekosistem laut.
Ekosistem Buatan
Ekosistem buatan merupakan ekosistem yang sengaja
diadakan dengan tujuan untuk kesejahteraan
pembuatnya.Hal ini banyak terbentuk karena adanya
perkembangan teknologi.
KLIMATOLOGIS HUTAN RAWA AIR TAWAR
Faktor-faktor Klimatologis Ekosistem Rawa Air tawar antara
lain:

Iklim
Iklim dengan unsur-unsurnya, seperti suhu udara, tekanan udara,
kelambapan udara, angin dan curah hujan merupakan faktor
utama yang mempengaruhi perseberan tumbuhan (flora) di
permukaan bumi.

Curahan hujan
Curah Hujan Hutan ini, banyak dipengaruhi oleh curah hujan
yang sedang atau berkisar antara 2000 3000 mm / tahun, karena
pohon yang ditemui padaumumnya tidak terlalu tinggi dan besar.
Hal ini berbeda dengan hutan hujan tropis.

Suhu
Suhu Pada Hutan dataran rendah, kadar oksigen rata-rata tiap
bulannya mencapai (0 kurang dari 800 m dpl.). Suhu ini juga
mempengaruhi keanekaragaman dan jenis fauna yang terdapat
didalamnya.

Sinar/Cahaya Matahari
Sinar matahari mempengaruhi sistem secara global, karena
sinar mataharimenentukan suhu. Sinar matahari juga
merupakan unsur vital yangdibutuhkan oleh tumbuhan sebagai
produsen untuk berfotosintesis (Chantalakhana, 2002).

Angin dan kelembaban
Angin berperan membantu penyerbukan tumbuhan,
menyebarkan spora dan biji tumbuhan. Kelembaban berperan
menjaga organisme agar tidak kehilangan air karena
penguapan. Kelembaban udara penting, karena mempengaruhi
kecepatan kehilangan panas dari ternak. Kelembaban dapat
menjadi kontrol dari evaporasi kehilangan panas melalui kulit
dan saluran pernafasan (Chantalakhana, 2002).

Air
Air berpengaruh terhadap ekosistem karena air dibutuhkan
untuk kelangsungan hidup organisme. Bagi tumbuhan, air
diperlukan dalam pertumbuhan, per-kecambahan, dan
penyebaran biji; bagi hewan dan manusia, air diperlukan
sebagai air minum dan sarana hidup lain. Bagi unsur
abiotik lain, misalnya tanah dan batuan, air diperlukan sebagai
pelarut dan pelapuk (Chantalakhana, 2002).

EDAFIS HUTAN RAWA AIR TAWAR
Faktor-faktor Edhapis
1. Topografi
Topografi artinya keadaan naik turunnya permukaan bumi di
suatu daerah. Topografi berkaitan dengan kelembaban, cahaya,
suhu, serta keadaan tanah disuatu daerah. Interaksi berbagai
faktor itu membentuk lingkungan yang khas. Sebagai contoh
keanekaragaman hayati di daerah perbukitan berbeda dengan di
daerah datar. Organisme yang hidup di daerah berbukit berbeda
dengan daerah datar.
2. Keadaan tanah
Hutan dataran rendah memiliki ketinggian 2 100 mdpl. Hutan
dataran rendah ini didominasi oleh pepohonan besar yang
membentuk tajuk berlapis-lapis (layering), sekurang-
kurangnya tinggi tajuk teratas rata-rata adalah 45 m (paling
tinggi dibandingkan rata-rata hutan lainnya), rapat, dan hijau
sepanjang tahun.
Ada tiga lapisan tajuk atas di hutan ini

Lapisan pohon-pohon yang lebih tinggi, muncul di sana-sini
dan menonjol di atas atap tajuk (kanopi hutan) sehingga
dikenal sebagai sembulan (emergent ). Sembulan ini bisa
sendiri-sendiri atau kadang-kadang menggerombol, namun tak
banyak. Pohon-pohon tertinggi ini bisa memiliki batang bebas
cabang lebih dari 30 m, dan dengan lingkar batang hingga
4,5m.
Lapisan kanopi hutan rata-rata, yang tingginya antara 2436 m.
Lapisan tajuk bawah, yang tidak selalu menyambung Lapisan
ini tersusun oleh pohon-pohon muda, pohon-pohon yang
tertekan pertumbuhannya, atau jenis-jenis pohon yang tahan
naungan.
3. Flora dan Fauna
Secara alami kehidupannya dibatasi oleh: jumlah dan
variabilitas unsur-unsur faktor lingkungan tertentu
(seperti nutrien dan faktor fisik, misalnya suhu udara)
sebagai kebutuhan minimum, dan batas toleransi
tumbuhan terhadap faktor atau sejumlah faktor
lingkungan tersebut. Flora maupun fauna pada hutan ini
terpengaruh iklim, namun kaya akan keanekaragaman
jenis baik flora maupun fauna, memiliki strata tajuk yang
lengkap serta memiliki variasi yang tinggi berdasarkan
perbedaan tempat tumbuh.

DAFTAR PUSTAKA

Foto copy artikel-artikel ekologi hewan
Jumin, Hasan Basri. 1992. Ekologi Tanaman. Rajawali Press:
Jakarta
Michael, P. 1995. Metode Ekologi untuk Penyelidikan Ladang
dan Laboratorium. UI Press: Jakarta.
Rahardjanto, Abdulkadir. 2001. Ekologi Umum. Press: Malang.
Rohman, Fatchur dan I Wayan Sumberartha. 2001. Petunjuk
Praktikum Ekologi Tumbuhan. JICA: Malang.
Syafei, Eden Surasana. 1990. Pengantar Ekologi Tumbuhan.
ITB: Bandung.
Wolf, Larry dan S.J McNaughton. 1990. Ekologi Umum. UGM
Press: Jogjakarta.
Hutagalung RA. 2010. Ekologi Dasar. Jakarta.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai