Anda di halaman 1dari 37

STIKES MANDALA WALUYA KENDARI

Page 1

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI ( TAKS )
Terapi aktivitas kelompok sosialisasi (TAKS) adalah upaya memfasilitasi kemampuan sosialisasi
sejumlah klien dengan masalah hubungan sosial.
TUJUAN
Tujuan umum TAKS yaitu klien dapat meningkatkan hubungan sosial dalam kelompok secara bertahap.
Sedangkan tujuan khususnya yaitu :
1. Klien mampu memperkenalkan diri.
2. Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok.
3. Klien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok.
4. Klien mampu menyampaikan dan membicarakan topik percakapan.
5. Klien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi pada orang lain.
6. Klien mampu bekerja sama dalam permainan sosialisasi kelompok.
7. Klien mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan TAKS yang telah dilakukan.
AKTIVITAS DAN INDIKASI
Aktivitas TAKS dilakukan 7 sesi yang melatih kemampuan sosialisasi klien. Klien yang mempunyai
indikasi TAKS adalah klien dengan gangguan hubungan sosial berikut:
1. Klien menarik diri yang telah mulai melakukan interaksi interpersonal.
2. Klien kerusakan komunikasi verbal yang telah berespons sesuai dengan stimulus.
SESI 1: TAKS
Tujuan : klien mampu memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, asal
dan hobi.
Setting :
1. Klien dan leader duduk bersama dalam lingkaran.
2. Ruangan nyaman dan tenang.
Alat :
1. Tape recorder
2. Kaset marilah kemari
STIKES MANDALA WALUYA KENDARI
Page 2

3. Bola tenis
4. Buku catatan dan pulpen.
5. Jadwal kegiatan klien.

Metode :
1. Dinamika kelompok.
2. Diskusi dan Tanya jawab.
3. Bermain peran/simulasi.
Langkah kegiatan :
1. Persiapan
a. Memilih klien sesuai indikasi yaitu isolasi sosial : menarik diri.
b. Membuat kontrak dengan klien.
c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
2. Orientasi
Pada tahap ini leader melakukan :
a. Memberi salam terpeutik
b. Evaluasi/validasi : menanyakan perasaan klien saat ini.
c. Kontrak :
1. Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu memperkenalkan diri.
2. Menjelaskan aturan main berikut.
- Jika ada klien yang akan meninggalkan kelompok harus meminta izin kepada leader.
- Lama kegiatan 45 menit.
- Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
3. Tahap kerja
a. Jelaskan kegiatan yaitu kaset pada tape recorder akan dihidupkan serta bola diedarkan
berlawanan dengan arah jarum jam dan pada saat tape dimatikan maka anggota kelompok
yang memegang bola memperkenalkan dirinya.
b. Hidupkan kaset pada tape recorder dan edarkan bola tenis berlawanan dengan arah jarum
jam.
STIKES MANDALA WALUYA KENDARI
Page 3

c. Pada saat tape dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola mendapat giliran untuk
menyebutkan : salam, nama lengkap, nama panggilan, hobi, dan asal, dimulai oleh leader
sebagai contoh.
d. Tulis nama panggilan pada kertas/papan nama dan temple/pakai.
e. Ulangi b,c, dan d sampai semua anggota kelompok mendapat giliran.
f. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk tangan.
4. Tahap terminasi
a. Evaluasi
1. Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
2. Memberi pujian atas keberhasilan kelompok.
b. Rencana tindak lanjut.
1. Menganjurkan tiap anggota kelompok melatih memperkenalkan diri kepada orang lain di
kehidupan sehari-hari.
2. Memasukkan kegiatan memperkenalkan diri pada jadwal kegiatan harian klien.

c. Kontrak yang akan datang.
1. Menyepakati kegiatan berikut, yaitu berkenalan dengan anggota kelompok.
2. Menyepakati waktu dan tempat.
Evaluasi dan Dokumentasi
Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja untuk menilai
kemampuan klien melakukan TAK. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan
TAK. Untuk TAKS sesi 1, dievaluasi kemampuan klien memperkenalkan diri secara verbal dan non
verbal dengan menggunakan formulir evaluasi berikut





STIKES MANDALA WALUYA KENDARI
Page 4

Sesi 1: TAKS
KEMAMPUAN MEMPERKENALKAN DIRI
a. Kemampuan verbal
No


Aspek yang dinilai
Nama klien

1. Menyebutkan nama
lengkaap

2. Menyebutkan nama
panggilan

3. Menyebutkan asal
4. Menyebutkan hobi
Jumlah

b. Kemampuan non verbal

No

Aspek yang dinilai
Nama klien

1. Kontak mata
2. Duduk tegak
3. Menggunakan
bahasa tubuh yang
sesuai

4. Mengikuti kegiatan
dari awal sampai
akhir

Jumlah

Petunjuk :
1. Di kolom nama klien tulis nama klien yang ikut TAK.
2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda( ) jika ditemukan pada klien atau
tanda( x) jika tidak ditemukan.
STIKES MANDALA WALUYA KENDARI
Page 5

3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan, jika nilai 3 atau 4 klien mampu , dan jika nilai 0,1,atau 2
klien belum mampu.

Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien TAK pada catatan proses keperawatan tiap
klien. Misalnya klien mengikuti sesi 1 TAKS, klien mampu memperkenalkan diri secara verbal
dan nonverbal, dianjurkan klien memperkenalkan diri pada klien lain di ruang rawat ( buat
jadwal).

SESI 2: TAKS
Tujuan
Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok :
a. Memperkenalkan diri sendiri: nama lengkap,nama panggilan, asal dan hobi.
b. Menanyakan diri anggota kelompok: nama lengkap, nama panggilan, asal, dan hobi.
Setting
1. Klien dan leader duduk bersama dalam lingkaran.
2. Ruangan nyaman dan tenang.
Alat
1. Tape recorder
2. Kaset marilah kemari
3. Bola tenis
4. Buku catatan dan pulpen.
5. Jadwal kegiatan klien.
Metode
1. Dinamika kelompok.
2. Diskusi dan Tanya jawab.
3. Bermain peran/simulasi
Langkah kegiatan
1. Persiapan
STIKES MANDALA WALUYA KENDARI
Page 6

a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 1 TAKS.
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.

2. Orientasi
Pada tahap ini leader melakukan :
a. Memberi salam terpeutik.
1. Salam dari leader.
2. Peserta dan leader memakai papan nama.
b. Evaluasi / validasi
1. Menanyakan perasaan klien saat ini.
2. Menanyakan apakah telah mencoba memperkenalkan diri pada orang lain.
3. Kontrak
1. Menjelaskan tujuan kegiatan yaitu berkenalan dengan anggota kelompok.
2. Menjelaskan aturan main berikut:
- Jika ada peserta yang akan meninggalkan kelompok harus meminta izin kepada
leader.
- Lama kegiatan 45 menit.
- Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
3. Tahap kerja
a. Hidupkan kaset pada tape recorder dan edarkan bola tenis berlawanan dengan arah
jarum jam.
b. Pada saat tape dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola mendapat giliran
untuk berkenalan dengan anggota kelompok yang ada di sebelah kanan dengan cara:
1. Memberi salam.
2. Menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi.
3. Menanyakan nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi lawan bicara.
4. Dimulai oleh leader sebagai contoh.
c. Ulangi a dan b sampai semua anggota kelompok mendapat giliran.
d. Hidupkan kembali kaset pada tape dan edarkan bola. Pada sat tape dimatikan, minta
pada anggota kelompok yang memegang bola untuk memperkenalkan anggota
kelompok yang di sebelah kanannya kepada kelompok yaitu: nama lengkap,nama
panggilan, asal dan hobi.dimulai oleh leader sebagai contoh.
e. Ulangi d sampai semua anggota mendapat giliran.
STIKES MANDALA WALUYA KENDARI
Page 7

f. Beri pujian untuk setiap keberhasilan anggota kelompok dengan member tepuk
tangan.

4. Tahap terminasi
a. Evaluasi
1. Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2. Memberi pujian atas keberhasilan kelompok.
b. Rencana tindak lanjut
1. Menganjurkan tiap anggota kelompok latihan berkenalan.
2. Memasukkan kegiatan berkenalan pada jadwal kegiatan harian klien.
c. Kontrak yang akan datang
1. Menyepakati kegiatan berikut yaitu dengan bercakap-cakap tentang kehidupan
pribadi.
2. Menyepakati waktu dan tempat.
Evaluasi dan dokumentasi
Evaluasi dilakukan ketika prosesTAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek yang
dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAKS sesi 2, dievaluasi
kemampuan klien dalam berkenalan secara verbal dan nonverbal dengan menggunakan formulir
evaluasi berikut.
a. Kemampuan verbal
No Aspek yang dinilai Nama klien

1. Menyebutkan nama lengkap
2. Menyebutkan nama panggilan
3. Menyebutkan asal
4. Menyebutkan hobi
5. Menanyakan nama lengkap
6. Menanyakan nama panggilan
7. Menanyakan asal
8. Menanyakan hobi
Jumlah

STIKES MANDALA WALUYA KENDARI
Page 8




b. Kemampuan non verbal
No Aspek yang dinilai Nama klien

1. Kontak mata
2. Duduk tegak
3. Menggunakan bahasa
tubuh yang sesuai

4. Mengikuti kegiatan dari
awal sampai akhir

Jumlah

Petunjuk :
1. Di bawah judul nama klien, tuliskan nama panggilan klien yang ikut TAKS.
2. Untuk tiap klien, semua aspek dinilai dengan memberi tanda () jika ditemukan pada klien atau
tanda (x) jika tidak ditemukan.
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan.
- Kemampuan verbal, disebut mampu jika mendapat nilai 6, disebut belum mampu
jika mendapat nilai 5.
- Kemampuan non verbal, disebut mampu jika mendapat nilai 3 atau 4, disebut belum
mampu jika mendapat nilai 2.
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang klien miliki ketika TAK pada catatan proses keperawatan tiap klien.
Misalnya jika nilai klien 7 untuk verbal dan 3 untuk non verbal, catatan keperawatan adalah: klien
mengikuti TAKS sesi 2, klien mampu berkenalan secara verbal dan non verbal, anjurkan klien berkenalan
dengan klien lain, buat jadwal.


STIKES MANDALA WALUYA KENDARI
Page 9



SESI 3 : TAKS
Tujuan :
Klien mampu bercakap-cakap dengan anggta kelompok:
a. Menanyakan kehidupan pribadi kepada satu orang anggota kelompok.
b. Menjawab pertanyaan tentang kehidupan pribadi.
Setting :
1. Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkaran.
2. Ruangan nyaman dan tenang.

Alat
1.Tape recorder
2.Kaset marilah kemari
3. Bola tenis
4.Buku catatan dan pulpen.
5.Jadwal kegiatan klien
Langkah kegiatan :
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 2 TAKS.
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
2. Orientasi
a. Salam terpeutik
Pada tahap ini terapis melakukan :
1. Memberi salam terapeutik.
2. Peserta dan terapis memakai papan nama.
b. Evaluasi/ validasi
1. Menanyakan perasaan klien saat ini.
2. Menanyakan apakah telah mencoba berkenalan dengan orang lain.
STIKES MANDALA WALUYA KENDARI
Page 10

c. Kontrak
1. Menjelaskan tujuan kegiatan,yaitu bertanya dan menjawab tentang kehidupan pribadi.
2. Menjelaskan aturan main berikut.
- Jika ada peserta yang akan meninggalkan kelompok harus meminta izin kepada
terapis.
- Lama kegiatan 45 menit.
- Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
3. Tahap kerja
a. Hidupkan kaset pada tape recorder dan edarkan bola tenis berlawanan dengan arah jarum
jam.
b. Pada saat tape dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola mendapat giliran untuk
bertanya tentang kehidupan pribadi anggota kelompok yang ada di sebelah kanan dengan
cara:
1. Memberi salam.
2. Memanggil panggilan.
3. Menanyakan kehidupan pribadi: orang terdekat/dipercayai/disegani,pekerjaan
4. Dimulai oleh terapis sebagai contoh.
c. Ulangi a dan b sampai semua anggota kelompok mendapat giliran.
d. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk tangan.
4. Tahap terminasi
a. Evaluasi
1. Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
2. Memberi pujian atas keberhasilan kelompok.
b. Rencana tindak lanjut
1. Menganjurkan tiap anggota kelompok bercakap-cakap tentang kehidupan pribadi
dengan orang lain pada kehidupan sehari-hari.
2. Memasukkan kegiatan bercakap-cakap pada jadwal kegiatan harian klien.
c. Kontrak yang akan datang.
1. Menyepakati kegiatan berikut yaitu menyampaikan dan membicarakan topic
pembicaraan tertentu.
2. Menyepakati waktu dan tempat.

STIKES MANDALA WALUYA KENDARI
Page 11



Evaluasi
a. Kemampuan verbal : bertanya
No Aspek yang dinilai Nama klien

1. Mengajukan pertanyaan
yang jelas

2. Mengajukan pertanyaan
yang ringkas

3. Mengajukan pertanyaan
yang relevan

4. Mengajukan pertanyaan
secara spontan

Jumlah


b. Kemampuan verbal: menjawab

No Aspek yang dinilai Nama klien

1. Menjawab dengan jelas
2. Menjawab dengan
ringkas

3. Menjawab degan relevan
4. Menjawab dngan spontan
Jumlah

c. Kemampuan nonverbal
No Aspek yang dinilai Nama klien

STIKES MANDALA WALUYA KENDARI
Page 12

1. Kontak mata
2. Duduk tegak
3. Menggunakan bahasa tubuh yang sesuai
4. Mengikuti kegiatan dari awal sampai
akhir

Jumlah
Petunjuk :
1. Di bawah judul nama klien, tulis nama panggilanklien.
2. Untuk tiap klien semua aspek dinilai dengan memberi tanda () jika ditemukan pada klien dan
tanda (x) jika tidak ditemukan.
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan. Jika mendapat nilai 3 atau 4, klien mampu jika nilai 2
klien dianggap belum mampu.


SESI 4: TAKS
Tujuan
Klien mampu menyampaikan topic pembicaraan tertentu dengan anggota kelompok:
a. Menyampaikan topic yang ingin dibicarakan.
b. Memilih topic yang ingin dibicarakan.
c. Memberi pendapat tentang topic yang dipilih.
Setting
1. Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkaran.
2. Ruangan nyaman dan tenang.

Alat
1. Tape recorder
2. Kaset :marilah kemari
3. Bola tenis
4. Buku catatan dan pulpen
5. Jadwal kegiatan klien
6. Flipchart/whiteboard dan spidol
STIKES MANDALA WALUYA KENDARI
Page 13

Metode
1. Dinamika kelompok.
2. Diskusi dan Tanya jawab.
3. Bermain peran/simulasi
Langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok sesi 3 TAKS.
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
Pada tahap ini terapis melakukan:
- Memberikan salam terapeutik.
- Peserta dan terapis memakai papan nama.
b. Evaluasi/validasi
1. Menanyakan perasaan klien saat ini.
2. Menanyakan apakah telah latihan bercakap-cakap dengan orang lain.
c. Kontrak
1. Menjelaskan tujuan kegiatan yaitu menyampaikan, memilih dan memberi
pendapat tentang topic percakapan.
2. Menjelaskan atuaran main berikut.
o Jika ada klien yang akan meninggalkan kelompok harus meminta izin kepada
terapis.
o Lama kegiatan 45 menit.
o Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
3. Tahap kerja
a. Hidupkan kaset pada tape recorder dan edarkan bola tenis berlawanan dengan arah
jarum jam.
b. Pada saat tape dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola mendapat giliran
untuk menyampaikan satu topic yang ingin dibicarakan. Dimulai oleh terapis sebagai
contoh. Misalnya cara bicara yang baik atau cara mencari teman.
c. Tuliskan pada flipchart/whiteboard topic yang disampaikan secara berurutan.
STIKES MANDALA WALUYA KENDARI
Page 14

d. Ulangi a,b, dan c sampai semua anggota kelompok menyampaikan topic yang ingin
dibicarakan.
e. Hidupkan lagi kaset dan edarkan bola tenis. Pada saat dimatikan, anggota yang
memegang bola memilih topic yang disukai untuk dibicarakan dari daftar yang ada.
f. Ulangi e sampai semua anggota kelompok memilih topik.
g. Terapis membantu menetapkan topik yang paling banyak dipilih.
h. Hidupkan lagi kaset dan edarkan bola tenis. Pada saat dimatikan, anggota yang
memegang bola menyampaikan pendapat tentang topik yang diplih.
i. Ulangi h sampai semua anggota kelompok menyampaikan pendapat.
j. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan member tepuk tangan.
4. Tahap terminasi
a. Evaluasi
1. Menanyakan perasaan klie setelah mengikuti TAK .
2. Member pujian atas keberhasilan kelompok.
b. Rencana tindak lanjut
1. Menganjurkan setiap anggota kelompok bercakap-cakap tentang topik tertentu
dengan orang lain pada kehidupan sehari-hari.
2. Memasukkan kegiiatan bercakap-cakap pada jadwal kegiatan harian klien.
c. Kontrak yang akan datang
1. Menyepakati kegiatan berikutnya yaitu menyampaikan dan membicarakan
masalah pribadi.
2. Menyepakati waktu dan tempat.
Evaluasi
a. Kemampuan verbal : menyampaikan topik
No Aspek yang dinilai Nama klien

1. Menyampaikan topik
dengan jelas

2. Menyampaikan topik
secara ringkas

3. Menyampaikan topik yang
relevan

STIKES MANDALA WALUYA KENDARI
Page 15

4. Menyampaikan topic
secara spontan

Jumlah

b. Kemampuan verbal : memlih topik
No Aspek yang dinilai Nama klien

1. Memilih topik dengan jelas
2. Memilih topik secara
ringkas

3. Memilih topik yang relevan
4. Memilih topic secara
spontan

Jumlah

c. Kemampuan verbal : memberi pendapat
No Aspek yang dinilai Nam klien

1. Memberi pendapat dengan
jelas

2. Member pendapat secara
ringkas

3. Memberi pendapat yang
relevan

4. Memberi pendapat secara
spontan

Jumlah

d. Kemampuan nonverbal
No Aspek yang dinilai Nama klien

1. Kontak mata
STIKES MANDALA WALUYA KENDARI
Page 16

2. Duduk tegak
3. Menggunakan bahasa tubuh
yang sesuai

4. Mengikuti kegiatan dari awal
sampai akhir.

Jumlah

Petunjuk :
1. Di bawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS.
2. Untuk tiap klien semua aspek dinilai dengan memberi tanda (v) jika ditemukan pada klien
atau tanda (x) jika tidak ditemukan.
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan. Jika mendapat nilai 3 atau 4 klien mampu; jika nilai
2, klien belum mampu.


SESI 5: TAKS
Tujuan
Klien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi dengan orang lain:
a. Menyampaikan masalah pribadi.
b. Memilih satu masalah untuk dibicarakan.
c. Memberi pendapat tentang masalah pribadi yang yang dipilih.
Setting
1. Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkaran.
2. Ruangan nyaman dan tenang.
Alat
1. Tape recorder
2. Kaset : marilah kemari
3. Bola tenis
4. Buku catatan dan pulpen
STIKES MANDALA WALUYA KENDARI
Page 17

5. Jadwal kegiatan klien
6. Flipchart/whiteboard dan spidol.

Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan Tanya jawab
3. Bermain peran/simulasi
Langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 4 TAKS.
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
2. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
a. Member salam terapeutik
1. Salam dari terapis
2. Klien dan terapis memakai papan nama.
b. Evaluasi/validasi
1. Menanyakan perasaan klien saat ini.
2. Menanyakan apakah telah latihan bercakap-cakap tentang topic/hal tertentu dengan orang
lain.
c. Kontrak
1. Menjelaskan tujuan kegiatan yaitu menyampaika, memilih dan member pendapat tentang
masalah pribadi.
2. Menjelaskan aturan main berikut:
- Jika ada klien yang akan meninggalkan kelompokharus meminta izinmkepada
terapis.
- Lama kegiatan 45 menit.
- Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
3. Tahap kerja
a. Hidupkan kaset pada tape recorder dan edarkan bola tenis berlawanan dengan arah jarum
jam.
STIKES MANDALA WALUYA KENDARI
Page 18

b. Pada saat tape dimatikan , anggota kelompok yang memegang bola mendapat giliran untuk
menyampaikan satu masalah pribadi yang ingin dibicarakan. Dimulai oleh teapis sebagai
contoh. Misalnya,sulit bercerita atau tidak diperhatikan ayah/ibu/kakak/teman.
c. Tuliskan pada flipchart/whiteboard masalah yang disampaikan.
d. Ulangi a,b dan c sampai semua anggota kelompokm menyampaikan masalah yang ingin
dibicarakan.
e. Hidupkan lagi kaset dan edarkan bola tenis. Pada saat dimatikan, anggota yang memegang
bola memilih masalah yang ingin dibicarakan.
f. Ulangi e sampai semua anggota kelompok memilih masalah yang ingin dibicarakan.
g. Terapis membantu menetapkan topik yang paling banyak dipilih.
h. Hidupkan lagi kaset dan edarkan bola tenis. Pada saat dimatikan, anggota yang memegang
bola menyampaikan pendapat tentang masalah yang dipilih.
i. Ulangi h sampai semua anggota kelompok menyampaikan pendapat.
j. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk tangan.
4. Tahap terminasi
a. Evaluasi
1. Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
2. Memberi pujian atas keberhasilan kelompok.
b. Rencana tindak lanjut
1. Menganjurkan tiap anggota kelompok bercakap-cakap tentang masalah pribadi dengan
orang lain pada kehidupan sehari-hari.
2. Memasukkan kegiatan bercakap-cakap tentang masalah pribadi pada jadwal kegiatan
harian klien.
c. Kontrak yang akan datang
1. Menyepakati kegiatan berikutnya yaitu bekerjasama dalam kelompok.
2. Menyepakati waktu dan tempat.
Evaluasi
a. Kemampuan verbal :menyampaikan topic
No Aspek yang dinilai Nama klien

1. Menyampaikantopic
dengan jelas

STIKES MANDALA WALUYA KENDARI
Page 19



b. Kemampuan verbal : memilih topik
No Aspek yang dinilai Nama klien

1. Memilih topic dengan jelas
2. Memilih topic secara
ringkas

3. Memilih topic yang relevan
4. Memilih topic secra
spontan

Jumlah


c. Kemampuan verbal : memberi pendapat tentang masalah
No Aspek yang dinilai

1. Memberi pendapat dengan
jelas

2. Memberi pendapat secara
ringkas

3. Memberi pendapat yang
relevan

4. Memberi pendapat secara
spontan

Jumlah

2. Menyampaikan topic
secara ringkas

3. Menyampaikan topic
yang relevan

4. Menyampaikan topic
secara spontan

Jumlah
STIKES MANDALA WALUYA KENDARI
Page 20

d. Kemampuan nonverbal.
No Aspek yang dinilai Nama klien

1. Kontak mata
2. Duduk tegak
3. Menggunakan bahasa tubuh
yang sesuai

4. Mengikuti kegiatan dari awal
sampai akhir.

Jumlah
Petunjuk :
1. Di bawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS.
2. Untuk tiap klien semua aspek dinilai dengan memberi tanda(v) jika ditemukan pada klien
atau tanda (x) jika tidak ditemukan.
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan, jika mendapat nilai 3 atau 4 maka klien mampu;
jika nilai 2, klien belum mampu.



SESI 6:TAKS
Tujuan :
Klien mampu bekerja sama dalam permainan sosialisasi kelompok
a. Bertanya dan meminta sesuai dengan kebutuhan pada orang lain.
b. Menjawab dan memberi pada orang lain sesuai dengan permintaan.
Setting
1. Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkaran.
2. Ruangan nyaman dan tenang.
Alat
1. Tape recorder
2. Kasetmarilah kemari
3. Bola tenis
STIKES MANDALA WALUYA KENDARI
Page 21

4. Buku catatan dan pulpen
5. Jadwal kegiatan klien
6. Kartu kwartet
Metode
1. Dinamika kelompok.
2. Diskusi dan Tanya jawab
3. Bermain peran/simulasi
Langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 5 TAKS.
b. Mempersiapka alat dan tempat pertemuan.
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
1. Salam dari terapis
2. Klien dan terapis memakai papan nama

b. Evaluasi/ validasi
1. Menanyakan perasaan klien saat ini.
2. Menanyakan apakah telah latihan bercakap-cakap tentang masalah pribadi dengan orang
lain.
c. Kontrak
1. Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu dengan bertanya dan meminta kartu yang diperlukan
serta menjawab dan memberi kartu pada anggota kelompok.
2. Menjelaskan aturan main berikut:
- Jika ada klien yang akan meninggalkan kelompok harus meminta izin kepada terapis.
- Lama kegiatan 45 menit.
- Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
3. Tahap kerja
a. Terapis membagi empat buah kartu kwartet untuk setiap anggota kelompok. Sisanya
diletakkan di atas meja.
STIKES MANDALA WALUYA KENDARI
Page 22

b. Terapis meminta tiap anggota kelompok menyusun kartu sesuai denga seri (satu seri
mempunyai 4 kartu).
c. Hidupkan kaset pada tape recorder dan edarkan bola tenis berlawanan dengan arah jarum
jam.
d. Pada saat tape dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola memulai permainan
berikut:
1. Meminta kartu yang dibutuhkan( seri yang belum lengkap) kepada anggota kelompok di
sebelah kanannya.
2. Jika kartu yang dipegang serinya lengkap , diumumkan pada kelompok dengan membaca
judul dan subjudul.
3. Jika kartu yang dipegang serinya tidak lengkap diperkenankan mengambil satu kartu dari
tumpukan kartu di atasmeja.
4. Jika anggota kelompok memberikan kartu yang dipegang pada yang meminta, ia berhak
mengambil satu kartu dari tumpukan kartu di atas meja.
5. Setiap menerima kartu, diminta mengucapkan terimma kasih.
e. Ulangi c dan d jika d2 atau d3 terjadi.
f. Beri pujian untuk setiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk tangan.
4. Tahap terminasi
a. Evaluasi
1. Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
2. Memberi pujian atas keberhasilan kelompok.
b. Rencana tindak lanjut
1. Menganjurkan setiap anggota kelompok latihan bertanya, meminta,menjawab dan
memberi pada kehidupan sehari-hari ( kerjasama).
2. Memasukkan kegiatan bekerjasama pada jadwal kegiatan harian klien.
c. Kontrak yang akan datang
Menyepakati rencana evaluasi kemampuan secara periodik.
Evaluasi
a. Kemampuan verbal: bertanya dan meminta
No Aspek yang dinilai Aspek yang dinilai

1. Bertanya dan meminta dengan
STIKES MANDALA WALUYA KENDARI
Page 23

jelas.
2. Bertanya dan meminta dengan
ringkas

3. Bertanya dan meminta secara
relevan

4. Bertanya dan meminta secara
spontan.

Jumlah

b. Kemampuann verbal: menjawab dan memberi
No Aspek yang dinilai Nama klien

1. Menjawab dan member
dengan jelas

2. Menjawab dan member
dengan ringkas

3. Menjawab dan memberi
secara relevan

4. Menjawab dan member
secara spontan

Jumlah

c. Kemampuan non verbal
No Aspek yang dinilai Nama klien

1.. Kontak mata
2. Duduk tegak
3. Menggunakan bahasa
tubuh yang sesuai

4. Mengikuti kegiatan dari
awal sampai akhir

Jumlah
Petunjuk :
STIKES MANDALA WALUYA KENDARI
Page 24

1. Di bawah judul nama klien, tuliskan nama panggilan klien yang ikut TAKS.
2. Untuk tiap klien, semua aspek dinilai dengan member tanda (v) jika ditemukan pada klien atau
(x) jika tidak ditemukan.
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan. Jika mendapat nilai 3 atau 4 berarti klien mampu; jika
nilai 2 klien belum mampu.





























STIKES MANDALA WALUYA KENDARI
Page 25



TAK STIMULASI PERSEPSI : HALUSINASI
Sesi 1 : mengenal halusiansi
Tujuan :
Setting :
1. Terapis dank lien duduk bersama dalam lingkaran.
2. Tempat tenang dan nyaman.
Alat :
1. Spidol
2. Papan tulis/whiteboard/flipchart
Metode :
1. Diskusi dan Tanya jawab
2. Bermain peran/simulasi
Langkah kegiatan :
1. Persiapan
a. Memilih klien sesuai dengan indikasi yaitu klien dengan perubahan sensori persepsi :
halusinasi.
b. Membuat kontrak dengan klien.
c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
1. Salam dari terapis kepada klien.
2. Perkenalkan nama dan panggilan terapis ( pakai papan nama)
3. Menanyakan nama dan panggilan semua klien ( beri papan nama).
b. Evaluasi/validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini.
c. Kontrak
STIKES MANDALA WALUYA KENDARI
Page 26

1. Terapis menjelaskan tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu mengenal suara-suara
yang didengar.
2. Terapis menjelaskan aturan main berikut:
- Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok harus minta izin kepada terapis.
- Lama kegiatan 45 menit.
- Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
3. Tahap kerja
a. Terapis menjelaskan tujuan kegiatan yang akan dilakukan yaitu mengenal suara-suara yang
didengar ( halusinasi ) tentang isinya, waktu terjadinya, situasi terjadinya, dan perasaan klien
pada saat terjadi.
b. Terapis meminta klien menceritakan isi halusinasi, kapan terjadinya, situasi yang membuat
terjadi, dan perasaan klien saat terjadi halusinasi. Mulai dari klien sebela kanan, secara
berurutan sampai semua klien mendapat giliran. Hasilnya tulis di whiteboard.
c. Beri pujian pada klien yang melakukan dengan baik.
d. Simpulkan isi, waktu terjadi, situasi terjadi, dan perasaan klien dari suara yang biasa
didengar.
4. Tahap terminasi
a. Evaluasi
1. Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
2. Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
b. Tindak lanjut
Terapis meminta klien untuk melaporkan isi, waktu, situasi dan perasaannya jika terjadi
halusinasi.
c. Kontrak yang akan datang
1. Menyepakati TAK yang akan datang, yaitu cara mengontrol halusinasi.
2. Menyepakati waktu dan tempat.



Evaluasi

STIKES MANDALA WALUYA KENDARI
Page 27

Kemampuan mengenal halusinasi
no Nama klien Menyebut isi halusinasi Menyebut
waktu terjadi
halusinasi
Menyebut
situasi terjadi
halusinasi
Menyebut
perasaan saat
halusinasi







Petunjuk :
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
2. Untuk tiap klien, beri kemampuan mengenal halusinasi : isi, waktu, situasi, dan perasaan. Beri
tanda(v ) jika klien mampu dan tanda (x) jika klien tidak mampu.
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses keperawatan tiap klien.
Contoh : klien mengikuti TAK stimulasi persepsi : halusinasi sesi 1. Klien mampu menyebutkan isi
halusinasi( menyuruh memukul), waktu ( pukul 9 malam), situasi ( jika sedang sendiri), perasaan ( kesal
dan geram). Anjurkan klien mengidentifikasi halusinasi yang timbul dan menyampaikan kepada perawat.

Sesi 2 : Mengontrol halusinasi dengan menghardik
Tujuan:
1. Klien dapat menjelaskan cara yang selama ini dilakukan untuk mengatasi halusinasi.
2. Klien dapat memahami cara mmenghardik halusinasi.
3. Klien dapat memperagakan cara menghardik halusinasi.

Setting:
STIKES MANDALA WALUYA KENDARI
Page 28

1. Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran.
2. Ruangan nyaman dan tenang.
Alat :
1. Spidol dan papan tulis/whiteboard/flipchart
2. Jadwal kegiatan klien.
Metode:
1. Diskusi dan Tanya jawab.
2. Bermain peran/simulasi
Langkah kegiatan:
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak kepada klien yang telah mengikuti sesi 1.
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
1. Salam dari terapis kepada klien.
2. Klien dan terapis pakai papan nama.
b. Evaluasi/validasi
1. Terapis menanyakan perasaan klien saat ini.
2. Terapis menanyakan pengalaman halusinasi yang terjadi : isi, waktu, situasi, dan
perasaan.
c. Kontrak
1. Menjelaskan tujuan kegiatan yaitu latihan satu cara mengontrol halusinasi.
2. Menjelaskan aturan main yaitu :
- Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok harus minta izin kepada terapis.
- Lama kegiatan 45 menit.
- Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
3. Tahap kerja
a. Terapis meminta klien menceritakan apa yang dilakukan pada saat mengalami halusinasi dan
bagaimana hasilnya. Ulangi sampai semua klien mendapat giliran.
b. Berikan pujian setiap klien selesai bercerita.
STIKES MANDALA WALUYA KENDARI
Page 29

c. Terapis menjelaskan cara mengatasi halusinasi dengan menghardik halusinasi saat halusinasi
muncul.
d. Terapis memperagakan cara menghardik halusinasi yaitu pergi jangan ganggu saya, kamu
hanya suara palsu.
e. Terapis meminta masing-masing klien memperagakan cara menghardik halusinasi dimulai
dari klie sebelah kiri terapis berurutan searah jarum jam sampai semua peserta mendapatkan
giliran.
f. Terapis memberikan pujian dan mengajak semua klien bertepuk tangan saat setiap klien
selesai memperagakan menghardik halusinasi.
4. Tahap terminasi
a. Evaluasi
1. Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
2. Terapis memberika pujian atas keberhasilan kelompok.
b. Tindak lanjut
1. Terapis menganjurkan klien untuk menerapkan cara yang telah dipelajari jika halusinasi
muncul.
2. Memasukkan kegiatan menghardik dalam jadwal kegiatan harian klien.
c. Kontrak yang akan datang
1. Terapis membuat kesepakatan dengan klien untuk TAK yang berikutnya yaitu belajar
cara mengontrol halusinasi dengan melakukan kegiatan.
2. Terapis membuat kesepakatan waktu dan tempat TAK berikutnya.

Evaluasi kemampuan menghardik halusinasi
No Aspek yang dinilai Nama klien

1. Menyebutkan cara yang selama ini
digunakan engatasi halusinasi

2. Menyebutkan efektivitas cara.
3. Menyebutkan cara mengatasi
halusinasi dengan cara menghardik

4. Memperagakan mengardik
halusinasi

Petunjuk :
STIKES MANDALA WALUYA KENDARI
Page 30

1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
2. Untuk tiap klien beri penilaian kemampuan menyebutkan cara yang biasa digunakan untuk
mengatasi halusinasi, keefektifannya, cara menghardik halusinasi, dan memperagakannya. Beri
tanda ( v) jika klien mampu dan tanda (x) jika klien tidak mampu.
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses keperawatan tiap klien.
Contoh: klien mengikuti TAK stimulasi persepsi : halusinasi sesi 2. Klien mampu memperagakan cara
menghardik halusinasi. Anjurkan klien menggunakannya jika halusinasi muncul, khusus pada malam hari
( buat jadwal).

Sesi 3 : mengontrol halusinasi dengan melakukan kegiatan
Tujuan ;
1. Klien dapat memahami pentingnya melakukan kegiatan untuk mencegah munculnya halusinasi.
2. Klien dapat menyusun jadwal kegiatan untuk mencegah terjadinya halusinasi.
Setting:
1. Terapis dank lien duduk bersama dalam lingkaran.
2. Ruangan nyaman dan tenang.
Alat :
1. Jadwal kegiatan harian.
2. Pulpen.
3. Spidol dan whiteboard/papan tulis.
Metode :
1. Diskusi dan Tanya jawab.
2. Bermain peran/simulasi dan latihan
Langkah kegiatan ;
1. Persiapan
STIKES MANDALA WALUYA KENDARI
Page 31

a. Mengingatkan kontrak dengan klien yang telah mengikuti TAK sesi 2.
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
1. Salam dari terapis kepada klien.
2. Klien dari terapis pakai papan nama.
b. Evaluasi/validsi
1. Terapis menanyakan keadaan klien saat ini.
2. Terapis menanyakan cara mengontrol halusianasi yang telah dipelajari.
3. Terapis menanyakan pengalaman klien menerapkan cara menghardik halusinasi.
c. Kontrak
1. Terapis menjelaskan tujuan kegiatan yaitu mencegah terjadinya halusinasi dengan
melakukan kegiatan.
2. Menjelaskan aturan main berikut :
- Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok harus meminta izin kepada terapis.
- Lama kegiatan 45 menit.
- Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
3. Tahap kerja
a. Terapis menjelaskan cara kedua yaitu melakukan kegiatan sehari-hari. Jelaskan bahwa
dengan melakukan kegiatan yang teratur akan mencegah munculnya halusinasi.
b. Terapis meminta tiap klien menyampaikan kegiatan yang biasa dilakukan sehari-hari dan tulis
di whiteboard.
c. Terapis membagikan formulir jadwal kegiatan harian. Terapis menulis formulir yang sama di
whiteboard.
d. Terapis membimbing satu persatu klien untuk membuat jadwal kegiatan harian, dari bangun
pagi sampai tidur malam. Klien menggunakan formulir, terapis menggunakan whiteboard.
e. Terapis melatih klien memperagakan kegiatan yang telah disusun.
f. Berikan pujian dengan tepuk tangan bersama kepada klien yang sudah selesai membuat
jadwal dan memperagakan kegiatan.

4. Tahap terminasi
a. Evaluasi
STIKES MANDALA WALUYA KENDARI
Page 32

1. Terapis menanyakan perasaan klien setelah selesai menyusun jadwal kegiatan dan
memperagakannya.
2. Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
b. Tindak lanjut
Terapis menganjurkan klien melaksanakan 2 cara mengontrol halusinasi yaitu menghardik
dan melakukan kegiatan.
c. Kontrak yang akan datang
1. Terapis membuat kesepakatan dengan klien untuk TAK berikutnya yaitu belajar cara
mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap.
2. Terapis membuat kesepakatan waktu dan tempat.
Evaluasi :
No Aspek yang dinilai Nama klien

1. Menyebutkan kegiatan yang biasa dilakukan
2. Memperagakan kegiatan yang biasa dilakukan
3. Menyusun jadwal kegiatan harian
4. Menyebutkan 2 cara mengontrol halusinasi
Petunjuk :
Beri tanda (v) jika klien mampu dan tanda (x) jika klien tidak mampu.

Sesi 4 : Mencegah halusinasi dengan bercakap-cakap
Tujuan :
1. Klien memahami pentingnya bercakap-cakap dengan orang lain untuk mencegah munculnya
halusinasi.
2. Klien dapat bercakap-cakap dengan orang lain untuk mencegah halusinasi.

Setting :
1. Terapis dank lien duduk bersama dalam lingkaran.
STIKES MANDALA WALUYA KENDARI
Page 33

2. Ruangan nyaman dan tenang.
Alat :
1. Spidol dan whiteboard/ papan tulis.
2. Jadwal kegiatan harian klien dan pulpen.
Metode :
1. Diskusi kelompok.
2. Bermain peran/simulasi

Langkah kegiatan :
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan klien yang telah mengikuti sesi 3.
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
1. Salam dari terapis kepada klien.
2. Klien dan terapis memakai papan nama.
b. Evaluasi/validasi
1. Menanyakan perasaan klien saat ini.
2. Menanyakan pengalaman klien setelah menerapkan 2 cara yang telah dipelajari
(menghardik, melaksanakan kegiatan harian) untuk mencegah halusinasi.
c. Kontrak
1. Terapis menjelaskan tujuan yaitu mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap.
2. Terapis menjelaskan aturan mainberikut:
- Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus meminta izin kepada
terapis.
- Lama kegiatan 45 menit.
- Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.

3. Tahap kerja
STIKES MANDALA WALUYA KENDARI
Page 34

a. Terapis menjelaskan pentingnya bercakap-cakap dengan orang lain untuk mengontrol dan
mencegah halusinasi.
b. Terapis meminta tiap klien menyebutkan orang yang biasa dan bisa diajak bercakap-cakap.
c. Terapis meminta tiap klien menyebutkan pokok pembicaraan yang biasa dan biasa dilakukan.
d. Terapis memperagakan cara bercakap-cakap jika halusinasi muncul suster, saya mendengar
suara-suara , saya mau ngobrol saja dengan suster. Atau suster, saya mau ngobrol tentang
kapan saya boleh pulang.
e. Terapis meminta klien untuk memperagakan percakapan dengan orang di sebelahnya.
f. Berikan pujian atas keberhasilan klien.
g. Ulangi e dan f sampai semua klien mendapat giliran.

4. Tahap terminasi
a. Evaluasi
1. Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
2. Terapis menanyakan TAK mengontrol halusinasi yang sudah dilatih.
3. Memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
b. Tindak lanjut
Menganjurkan klien menggunakan tiga cara mengontrol halusinasi yaitu menghardik,
melakukan kegiatan harian, dan bercakap-cakap.
c. Kontrak yang akan datang
1. Terapis membuat kesepakatan denga klien untuk TAK berikutnya yaitu belajar cara
mengontrol halusinasi dengan patuh minum obat.
2. Terapis menyepakati waktu dan tempat.

Evaluasi
No Aspek yang diniai

Nama klien

1. Menyebutkan orang biasa diajak bicara
2. Memperagakan percakapan
3. Menyusun jadwal percakapan
4. Menyebutkan tiga cara mengontrol dan
mencegah halusinasi

STIKES MANDALA WALUYA KENDARI
Page 35

Petunjuk : beri tanda (v) jika klien mampu dan tanda (x) jika klien tidk mampu dan
dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien.

Sesi 5 : Mengontrol halusiansi denga patuh minum obat
Tujuan :
1. Klien memahami pentingnya patu minum obat.
2. Klien memahami akibat tiidak patuh minum obat.
3. Klien dapat menyebutkan lima benar cara minum obat.
Setting :
1. Terapis dank lien duduk bersama dalam lingkaran.
2. Ruangan nyaman dan tenang.
Alat :
1. Spidol dan whiteboard
2. Jadwal kegiatan harian.
3. Beberapa contoh obat.
Metode:
1. Diskusi dan Tanya jawab
2. Melengkapi jadwal harian.
Langkah kegiatan :
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak kepada klien yang telah mengikuti pada sesi 4.
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
1. Salam dari terapis kepada klien.
2. Terapis dank lien memakai papan nama.

b. Evaluasi/validasi
STIKES MANDALA WALUYA KENDARI
Page 36

1. Menanyakan perasaan klien saat ini.
2. Terapis menanyakan pengalaman klien mengontrol halusinasi setelah menggunakan
tiga cara yang telah dipelajari ( menghardik, menyibukkan diri dengan kegiatan, dan
bercakap-cakap).
c. Kontrak
1. Terapis menjelaskan tujuan yaitu mengontrol halusinasi dengan patuh minum obat.
2. Menjelaskan aturan main berikut:
- Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus meminta izin kepada
terapis.
- Lama kegiatan 45 menit.
- Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
3. Tahap kerja
a. Terapis menjelaskan untungnya patuh minum obat yaitu mencegah kekambuhan
karena obat member perasaan tenang dan memperlambat kambuh.
b. Terapis menjelaskan kerugian tidak patuh minum obat yaitu terjadinya kekambuhan.
c. Terapis meminta tiap klien menyebutkan obat yang dikonsumsi dan waktu
makannya.
d. Menjelaskan lima benar minum obat yaitu benar obat,benar waktu,benar orang, benar
cara dan benar dosis.
e. Minta klien menyebutkan lima benar cara minum obat secara bergiliran.
f. Berikan pujian pada klien yang menyebutkan dengan benar.
g. Mendiskusikan perasaan klien sebelum minumobat( catat di whiteboard)
h. Mendiskusikan perasaan klien setelah teratur minum obat ( catat di whiteboard).
i. Menjelaskan keuntungan patuh minum obat yaitu salah satu cara mencegah
halusinasi/ kambuh.
j. Menjelaskan akibat/kerugian tidak patuh minum obat yaitu kejadian
halusinasi/kambuh.
k. Minta klien menyebutkan kembali kentungn patuh minum obat dan kerugian tidak
patuh minum obat.
l. Member pujian tiap kali klien benar.


4. Tahap terminasi
STIKES MANDALA WALUYA KENDARI
Page 37

a. Evaluasi
1. Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2. Terapis menanyakan jumlah cara mengontrol halusinasi yang sudah dipelajari
3. Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
b. Tindak lanjut
Menganjurkan klien menggunakan 4 cara mengontrol halusinasi yaitu menghardik,
melakukan kegiatan harian, bercakap-cakap dan patuh minum obat.
c. Kontrak yang akan datang
1. Terapis mengakhiri sesi TAK stimulasi persepsi untuk mengontrol halusinasi.
2. Buat kesepakatan baru untuk TAK yang sesuai dengan indikasi klien.
Evaluasi
No Nama klien Menyebutkan
5 benar cara
minum obat
Menyebutkan
keuntungan
minum obat
Menyebutkan
akibat tidak
patuh minum
obat
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Petunjuk ;
Beri tanda (v) jika klien mampu dan tanda (x) jika klien tidak mampu.

Anda mungkin juga menyukai