Anda di halaman 1dari 13

A.

Definisi pengtahuan
Pengetahuan adalah kesan didalam pikiran manusia sebagai hasil
pengguaan panca indranya dan berbeda dengan kepercayaan (beliefes),
takhayul (superstition), dan penerangan-penerangan yang keliru
(misinformation) (Soekanto, 2!, hlm. ").
Pengetahuan (#no$ledge) %uga diartikan sebagai hasil penginderaan
manusia atau hasil tahu seseorang terhadap ob%ek melalui indra yang
dimilikinya (mata, hidung dan sebagainya), dengan sendirinya pada
$aktu pengindraan sehingga menghasilkan pengetahuan. &al tersebut
sangat dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan persepsi terhadap ob%ek
('otoatmod%o. 2(.hlm. )*).
+enurut ,oger ()-(*, dalam 'otoatmod%o, 2!, hal. )!-)
mengatakan bah$a sebelum orang mengadopsi perilaku baru, di dalam
diri orang tersebut ter%adi proses yang berurutan, yakni .
). A$arness (kesadaran), yakni orang tersebut menyadari dalam arti
mengetahui stimulus (ob%ek) terlebih dahulu.
2. /nterest, yakni orang yang mulai tertarik pada stimulus.
!. 01aluation, menimbang-nimbang baik dan tidaknya stimulus tersebut
bagi dirinya.
*. 2rial ,orang yang telah mencoba perilaku baru.
3. Adoption,yakni sub%ek telah berperilaku baru sesuai dengan
pengetahuan, kesadaran, dan sikapnya terhadap stimulus.
4. 2ingkat Pengetahuan
Pengetahuan seseorang terhadap ob%ek mempunyai intensitas
atau tingkatan yang berbeda-beda. Secara garis besarnya dibagi
dalam 5 tingkat pengetahuan .
). 2ahu (kno$)
2ahu diartikan hanya sebagai recall (memanggil) memori yang telah
ada sebelumnya setelah mengamati sesuatus ('otoatmod%o.
2).hlm. 2().
6leh sebab itu tahu ini merupakan tingkat pengetahuan yang paling
rendah. #ata ker%a untuk mengukur bah$a orang tahu tentang apa
yang dipela%ari antara lain . menyebutkan, menguraikan,
mendefenisikan, menyatakan, dan sebagainya ('otoatmod%o.
2(.hlm. )*-)*)).
2. +emahami (comprehension)
+emahami suatu ob%ek bukan sekedar tahu terhadap ob%ek tersebut,
tidak sekedar dapat menyebutkan, tetapi orang tersebut harus dapat
menginterpretasikan secara benar tentang ob%ek yang diketahui
tersebut ('otoatmod%o. 2).hlm. 2(-2").
!. Aplikasi (aplication)
Aplikasi diartikan apabila seseorang yang telah memahami ob%ek yang
dimaksud dapat menggunakan atau mengaplikasikan prinsip yang
telah diketahui tersebut pada situasi yang lain ('otoatmod%o.
2).hlm. 2" )
*. Analisis (analysis)
Analisis adalah kemampuan seseorang untuk men%abarkan dan
memisahkan, dan mencari hubungan antara komponen-komponen
yang terdapat dalam suatu masalah atau ob%ek yang diketahui.
/ndikasi bah$a pengetahuan seseorang telah sampai pada tingkat
analisis adalah apabila orang tersebut telah dapat membedakan, atau
mengelompokan, membuat diagram (bagan) terhadap pengetahuan
atas ob%ek tersebut ('otoatmod%o. 2).hlm. 2").
3. Sintesis (synthesis)
Sintesis menun%ukan kepada suatu kemampuan seseorang untuk
merangkum atau meletakan dalam satu hubungan yang logis dari
komponen-komponen pengetahuan yang dimiliki. Dengan kata lain
sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru
dari formulasi-formulasi yang telah ada ('otoatmod%o. 2).hlm. 2").
5. 01aluasi (e1aluation)
01aluasi ini berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk
melakukan %ustifikasi atau penilaian terhadap suatu ob%ek tertentu.
Penilaian ini dengan sendirinya didasarkan pada suatu kriteria yang
ditentukan sendiri. ('otoatmod%o. 2).hlm. 2-).
7. 8aktor-faktor yang +empengaruhi Pengetahuan
+enurut +ubarak (2(, hlm. !) 9 ada tu%uh faktor-faktor yang
mempengaruhi pengetahuan seseorang, yaitu .
). Pendidikan
Pendidikan berarti bimbingan yang diberikan seseorang kepada
orang lain terhadap suatu hal agar mereka dapat memahami. 2idak
dapat dipungkiri bah$a makin tinggi pendidikan seseorang semakin
mudah pula mereka menerima informasi, dan pada akhirnya makin
banyak pula pengetahuan yang dimilikinya. Sebaliknya, %ika
seseorang tingkat pendidikannya rendah, akan menghambat
perkembangan sikap seseorang terhadap penerimaan informasi dan
nilai-nilai baru diperkenalkan.
2. Peker%aan
:ingkungan peker%aan dapat men%adikan seseorang memperoleh
pengalaman dan pengetahuan baik secara langsung maupun tidak
langsung.
!. ;mur
Dengan bertambahnya umur seseorang akan ter%adi perubahan
pada aspek psikis dan psikologis (mental). Pertumbuhan fisik secara
garis besar ada empat kategori perubahan, yaitu perubahan ukuran,
perubahan proporsi, hilangnya ciri-ciri lama dan timbulnya ciri-ciri
baru. /ni ter%adi akibat pematangan fungsi organ. Pada aspek
psikologis dan mental taraf berfikir seseorang semakin matang dan
de$asa.
*. +inat
Sebagai suatu kecenderungan atau keinginan yang tinggi
terhadap sesuatu. +inat men%adikan seseorang untuk mencoba dab
menekuni suatu hal dan pada akhirnya diperoleh pengetahuan yang
lebih dalam.
3. Pengalaman
Adalah suatu ke%adian yang pernah dialami seseorang dalam
berinteraksi dengan lingkungannya. Ada kecenderungan pengalaman
yang baik seseorang akan berusaha untuk melupakan, namun %ika
pengalaman terhadap ob%ek tersebut menyenangkan maka secara
psikologis akan timbul kesan yang membekas dalam emosi sehingga
menimbulkan sikap positif.
5. #ebudayaan
#ebudayaan lingkungan sekitar, apabila dalam suatu $ilayah
mempunyai budaya untuk men%aga kebersihan lingkungan maka
sangat mungkin masyarakat sekitarnya mempunyai sikap untuk selalu
men%aga kebersihan lingkungan.
(. /nformasi
#emudahan memperoleh informasi dapat membantu
mempercepat seseorang untuk memperoleh pengetahuan yang baru.
D. Pengertian Persepsi
Persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh penginderaan, yaitu
suatu stimulus yang diterima oleh indi1idu melalui alat reseptor yaitu indera. Alat
indera merupakan penghubung antara indi1idu dengan dunia luarnya. Persepsi
merupakan stimulus yang diindera oleh indi1idu, diorganisasikan kemudian
diinterpretasikan sehingga indi1idu menyadari dan mengerti tentang apa yang
diindera.
Dengan kata lain persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya pesan
atau informasi kedalam otak manusia. Persepsi merupakan keadaan integrated
dari indi1idu terhadap stimulus yang diterimanya. Apa yang ada dalam diri
indi1idu, pikiran, perasaan, pengalaman-pengalaman indi1idu akan ikut aktif
berpengaruh dalam proses persepsi.
Pengertian persepsi menurut para ahli :
). +enurut #otler (2) men%elaskan persepsi sebagai proses
bagaimana seseorang menyeleksi, mengatur dan menginterpretasikan
masukan-masukan informasi untuk menciptakan gambaran keseluruhan
yang berarti.
2. <ibson, dkk ()-"-) dalam buku 6rganisasi Dan +ana%emen
Perilaku, Struktur= memberikan definisi persepsi adalah proses kognitif
yang dipergunakan oleh indi1idu untuk menafsirkan dan memahami dunia
sekitarnya (terhadap obyek). <ibson %uga men%elaskan bah$a persepsi
merupakan proses pemberian arti terhadap lingkungan oleh indi1idu. 6leh
karena itu, setiap indi1idu memberikan arti kepada stimulus secara
berbeda meskipun ob%eknya sama. 7ara indi1idu melihat situasi seringkali
lebih penting daripada situasi itu sendiri.
!. >algito ()--!) mengemukakan bah$a persepsi seseorang
merupakan proses aktif yang memegang peranan, bukan hanya stimulus
yang mengenainya tetapi %uga indi1idu sebagai satu kesatuan dengan
pengalaman-pengalamannya, moti1asi serta sikapnya yang rele1an
dalam menanggapi stimulus. /ndi1idu dalam hubungannya dengan dunia
luar selalu melakukan pengamatan untuk dapat mengartikan rangsangan
yang diterima dan alat indera dipergunakan sebagai penghubungan
antara indi1idu dengan dunia luar. Agar proses pengamatan itu ter%adi,
maka diperlukan ob%ek yang diamati alat indera yang cukup baik dan
perhatian merupakan langkah pertama sebagai suatu persiapan dalam
mengadakan pengamatan. Persepsi dalam arti umum adalah pandangan
seseorang terhadap sesuatu yang akan membuat respon bagaimana dan
dengan apa seseorang akan bertindak.
Persepsi berarti analisis mengenai cara mengintegrasikan penerapan
kita terhadap hal-hal di sekeliling indi1idu dengan kesan-kesan atau konsep
yang sudah ada, dan selan%utnya mengenali benda tersebut
Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bah$a pengertian persepsi
merupakan suatu proses penginderaan, stimulus yang diterima oleh indi1idu
melalui alat indera yang kemudian diinterpretasikan sehingga indi1idu dapat
memahami dan mengerti tentang stimulus yang diterimanya tersebut. Proses
menginterpretasikan stimulus ini biasanya dipengaruhi pula oleh pengalaman
dan proses bela%ar indi1idu.
0. Definisi sikap
+ekanisme mental yang menge1aluasi, membentuk pandangan,
me$arnai perasaan dan akan ikut menentukan kecenderungan perilaku
indi1idu terhadap manusia lainnya atau sesuatu yang sedang dihadapi oleh
indi1idu, bahkan terhadap diri indi1idu itu sendiri disebut fenomena sikap.
8enomena sikap yang timbul tidak sa%a ditentukan oleh keadaan ob%ek yang
sedang dihadapi tetapi %uga dengan kaitannya dengan pengalaman-
pengalaman masa lalu, oleh situasi di saat sekarang, dan oleh harapan-
harapan untuk masa yang akan datang. Sikap manusia, atau untuk
singkatnya disebut sikap, telah didefinisikan dalam berbagai 1ersi oleh para
ahli (A?$ar, 2().
2hurstone mendefinisikan sikap sebagai dera%at afek positif atau afek
negati1e terhadap suatu ob%ek psikologis (dalam A?$ar, 2(). Sikap atau
Attitude senantiasa diarahkan pada suatu hal, suatu ob%ek. 2idak ada sikap
tanpa adanya ob%ek (<erungan, 2*). :aPierre mendefinisikan sikap
sebagai suatu pola perilaku, tendensi, atau kesiapan antisipatif, predisposisi
untuk menyesuaikan diri dalam situasi sosial, atau secara sederhana, sikap
adalah respon terhadap stimuli sosial yang telah terkondisikan. Definisi Petty
@ 7acioppo secara lengkap mengatakan sikap adalah e1aluasi umum yang
dibuat manusia terhadap dirinya sendiri, orang lain, ob%ek atau isu-isu (dalam
A?$ar, 2().
+enurut 8ishben @ A%?en, sikap sebagai predisposisi yang dipela%ari
untuk merespon secara konsisten dalam cara tertentu berkenaan dengan
ob%ek tertentu. Sherif @ Sherif menyatakan bah$a sikap menentukan
kea%egan dan kekhasan perilaku seseorang dalam hubungannya dengan
stimulus manusia atau ke%adianke%adian tertentu. Sikap merupakan suatu
keadaan yang memungkinkan timbulnya suatu perbuatan atau tingkah laku
(dalam Dayakisni @ &udaniah, 2!). A?$ar (2(), menggolongkan definisi
sikap dalam tiga kerangka pemikiran. Pertama, kerangka pemikiran yang
di$akili oleh para ahli psikologi seperti :ouis 2hurstone, ,ensis :ikert dan
7harles 6sgood. +enurut mereka sikap adalah suatu bentuk e1aluasi atau
reaksi perasaan. Sikap seseorang terhadap suatu ob%ek adalah perasaan
mendukung atau memihak (favorable) maupun perasaan tidak mendukung
atau tidak memihak (unfavorable) pada ob%ek tersebut. #edua, kerangka
pemikiran ini di$akili oleh ahli seperti 7ha1e, 4ogardus, :aPierre, +ead dan
<ordon Allport. +enurut kelompok pemikiran ini sikap merupakan semacam
kesiapan untuk bereaksi terhadap suatu ob%ek dengan caracara tertentu.
#esiapan yang dimaksud merupakan kecenderungan yang potensial untuk
bereaksi dengan cara tertentu apabila indi1idu dihadapkan pada suatu
stimulus yang menghendaki adanya respon .
#etiga, kelompok pemikiran ini adalah kelompok yang berorientasi
pada skema triadik (triadic schema). +enurut pemikiran ini suatu sikap
merupakan konstelasi komponen kognitif, afektif dan konatif yang saling
berinteraksi didalam memahami, merasakan dan berperilaku terhadap suatu
ob%ek. Aadi berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bah$a sikap
adalah kecenderungan indi1idu untuk memahami, merasakan, bereaksi dan
berperilaku terhadap suatu ob%ek yang merupakan hasil dari interaksi
komponen kognitif, afektif dan konatif.
8. #omponen sikap
A?$ar (2() menyatakan bah$a sikap memiliki ! komponen yaitu.
). #omponen kognitif, #omponen kognitif merupakan komponen yang berisi
kepercayaan seseorang mengenai apa yang berlaku atau apa yang benar
bagi ob%eknsikap.
2. #omponen afektif, #omponen afektif merupakan komponen yang
menyangkut masalah emosional sub%ektif seseorang terhadap suatu
ob%ek sikap. Secara umum, komponen ini disamakan dengan perasaan
yang dimiliki terhadap sesuatu
!. #omponen perilaku, #omponen perilaku atau komponen konatif dalam
struktur sikap menun%ukkan bagaimana perilaku atau kecenderungan
berperilaku yang ada dalam diri seseorang berkaitan dengan ob%ek sikap
yang dihadapinya.
<. #arakteristik sikap
+enurut 4righam (dalam Dayakisni dan &udiah, 2!) ada beberapa cirri
atau karakteristik dasar dari sikap, yaitu .
). Sikap disimpulkan dari cara-cara indi1idu bertingkah laku.
2. Sikap ditu%ukan mengarah kepada ob%ek psikologis atau kategori, dalam
hal ini skema yang dimiliki indi1idu menentukan bagaimana indi1idu
mengkategorisasikan ob%ek target dimana sikap diarahkan.
!. Sikap dipela%ari.
*. Sikap mempengaruhi perilaku. +emegang teguh suatu sikap yang
mengarah pada suatu ob%ek memberikan satu alasan untuk berperilaku
mengarah pada ob%ek itu dengan suatu cara tertentu.
&. 8aktor-faktor yang mempengaruhi sikap
A?$ar (2() menyimpulkan bah$a faktor-faktor yang mempengaruhi
pembentukan sikap adalah pengalaman pribadi, kebudayaan, orang lain yang
dianggap penting, media massa, institusi atau lembaga pendidikan dan
lembaga agama, serta faktor emosi dalam diri indi1idu.
). Pengalaman pribadi, +iddlebrook (dalam A?$ar, 2() mengatakan
bah$a tidak adanya pengalaman yang dimiliki oleh seseorang dengan
suatu ob%ek psikologis, cenderung akan membentuk sikap negatif
terhadap ob%ek tersebut. Sikap akan lebih mudah terbentuk %ika yang
dialami seseorang ter%adi dalam situasi yang melibatkan faktor emosional.
Situasi yang melibatkan emosi akan menghasilkan pengalaman yang
lebih mendalam dan lebih lama membekas.
2. Pengaruh orang lain yang dianggap penting, Pada umumnya, indi1idu
cenderung untuk memiliki sikap yang konformis atau searah dengan sikap
orang yang dianggapnya penting. #ecenderungan ini antara lain
dimoti1asi oleh keinginan untuk berafiliasi dan keinginan untuk
menghindari konflik dengan orang yang dianggap penting tersebut.
!. Pengaruh #ebudayaan, 4urrhus 8rederic Skinner, seperti yang dikutip
A?$ar sangat menekankan pengaruh lingkungan (termasuk kebudayaan)
dalam membentuk pribadi seseorang. #epribadian merupakan pola
perilaku yang konsisten yang menggambarkan se%arah penguat
(reinforcement) yang kita alami (&ergenhan dalam A?$ar, 2().
#ebudayaan memberikan corak pengalaman bagi indi1idu dalam suatu
masyarakat. #ebudayaan telah menanamkan garis pengarah sikap
indi1idu terhadap berbagai masalah.
*. +edia +assa, 4erbagai bentuk media massa seperti tele1isi, radio, surat
kabar, ma%alah dan lain-lain mempunyai pengaruh yang besar dalam
pembentukan opini dan kepercayaan indi1idu. +edia massa memberikan
pesan-pesan yang sugestif yang mengarahkan opini seseorang. Adanya
informasi baru mengenai sesuatu hal memberikan landasan kognitif baru
bagi terbentuknya sikap terhadap hal tersebut. Aika cukup kuat, pesan-
pesan sugestif akan memberi dasar afektif dalam menilai sesuatu hal
sehingga terbentuklah arah sikap tertentu.
/. Pengertian Analisis 4reak 01en Poin (2itik /mpas)
Break Even Point (40P) dapat diartikan sebagai suatu titik atau keadaan
dimana perusahaan di dalam operasinya tidak memperoleh keuntungan dan
tidak menderita kerugian. Dengan kata lain, pada keadaan itu keuntungan
atau kerugian sama dengan nol. &al tersebut dapat ter%adi bila perusahaan
dalam operasinya menggunakan biaya tetap, dan 1olume pen%ualan hanya
cukup untuk menutup biaya tetap dan biaya 1ariabel. Apabila pen%ualan
hanya cukup untuk menutup biaya 1ariabel dan sebagian biaya tetap, maka
perusahaan menderita kerugian. Dan sebaliknya akan memperoleh
memperoleh keuntungan, bila pen%ualan melebihi biaya 1ariabel dan biaya
tetap yang harus di keluarkan.
A. +anfaat Analisis 4reak 01en (2itik /mpas)
Analisis 4reak e1en secara umum dapat memberikan informasi kepada
pimpinan, bagaimana pola hubungan antara 1olume pen%ualan, costBbiaya,
dan tingkat keuntungan yang akan diperoleh pada le1el pen%ualan tertentu.
Analisis break e1en dapat membantu pimpinan dalm mengambil keputusan
mengenaihal-hal sebagai berikut.
). Aumlah pen%ualan minimalyang harus dipertahankanagar perusahaan
tidak mengalami kerugian.
2. Aumlah pen%ualan yang harus dicapai untuk memperoleh keuntungan
tertentu.
!. Seberapa %auhkah berkurangnya pen%ualan agar perusahaan tidak
menderita rugi.
*. ;ntuk mengetahui bagaimana efek perubahan harga %ual, biaya dan
1olume pen%ualan terhadap keuntungan yang diperoleh.
#. Aenis 4iaya 4erdasarkan 4reak 01en (2itik /mpas).
4iaya yang dikeluarkan perusahaan dapat dibedakan sebagai berikut.
). Variabel Cost (biaya Cariabel)
Variabel cost merupakan %enis biaya yang selalu berubah sesuai dengan
perubahan 1olume pen%ualan, dimana perubahannya tercermin dalam
biaya 1ariabel total. Dalam pengertian ini biaya 1ariabel dapat dihitung
berdasarkan persentase tertentu dari pen%ualan, atau 1ariabel cost per
unit dikalikan dengan pen%ualan dalam unit.
2. Fixed Cost (biaya tetap)
Fixed cost merupakan %enis biaya yang selalu tetap dan tidak terpengaruh
oleh 1olume pen%ualan melainkan dihubungkan dengan $aktu(function of
time) sehingga %enis biaya ini akan konstan selama periode tertentu.
7ontoh biaya se$a, depresiasi, bunga. 4erproduksi atau tidaknya
perusahaan biaya ini tetap dikeluarkan.
!. Semi Varibel Cost
Semi variabel cost merupakan %enis biaya yang sebagian 1ariabel dan
sebagian tetap, yang kadang-kadang disebut dengan semi fixed cost
4iaya yang tergolong %enis ini misalnya. Sales eDpense atau komisi bagi
salesman dimana komisi bagi salesman ini tetap unutk range atau 1olume
tertentu, dan naik pada le1el yang lebih tinggi.
:. +enentukan 4reak 01en Point (40P) B 2itik /mpas
). +athematical Approach
40P dapat ditentukan atau dihitung berdasarkan formula tertentu, yaitu.
40P E 8iDed 7ost B (harga perunit F 1aribel cost perunit) (rumus ))
8iDed 7ost
40P E E ,p.........(rumus 2)
Sales priceBunit
) F 1ariabel costBunit
8ormulasi break e1en point yang dikembangkan.
4reak e1en point adalah titik dimana perusahaan belum memperoleh
keuntungan tetapi %uga tidak dalam kondisi rugi, maka 4reak 01en Point
dapat kita formulasikan secara sederhana sebagai berikut.
40P -G 2, E 27
2, E 2otal ,e1enue
27 E 2otal 7ost
;ntuk men%a$ab pertanyaan-pertanyaan terkait dengan Sales, 7ost,
Colume, Profit termasuk $aktunya, kita coba kembangkan formula
sederhana di atas sehingga men%adi lebih fleDible dan bisa beradaptasi
dengan situasi yang berbeda-beda, yaitu dengan membentuk persamaan
linear sederhana seperti diba$ah ini.
2, E 27
2, F 27 E
#arena 2, adalah untuk 92otal ,e1enueH maka 2, dapat kita turunkan
men%adi .
2, E ;nit Price D Ity
Sedangkan 27 stand for 92otal 7ostH, yang mana kita semua tahu bah$a
dalam 7ost Accounting, cost itu ada 2 macamnya, yaitu. 9Cariable 7ostH
dan 98iDed 7ostH, maka
turunan dari 27 adalah.
27 E Cariable 7ost J 8iDed 7ost
Dari formula di atas kita turunkan lagi men%adi.
27 E KIty D ;nit Cariable 7ostL J 8iDed 7ost
Semua elemen yang ada sudah habis diturunkan, selan%utnya membuat
persamaan linear secara penuh untuk kondisi 94reak 01en PointH.
2, - 27 E
KIty D ;nit PriceL - K(Ity D ;nit C7) J 8iDed 7ostL E , atau
KIty D ;nit PriceL - KIty D ;nit C7L - 8iDed 7ost E
Ity D K;nit Price - ;nit Cariable 7ostL E 8iDed 7ost
2. Determinasi 0lemen-0lemen 4reak 01en Point
Setelah mempunyai formula, yang elemen-elemenya terdiri. !evenue (!"#
$uantit% ($t%"# &nit Price# Variable Cost# &nit Variable Cost# dan Fixed
Cost selan%utnya adalah mendeterminasi (menentukan) masing-masing
elemen tersebut.
a. !evenue (!". adalah pendapatan, yang dalam perusahaan
manufactur biasanya didominasi oleh Sales, yang mana Sales adalah
%umlah ter%ual (ItyEIuantity) dikalikan dengan unit price product yang
akan ter%ual.
b. $uantit% ($t%". adalah %umlah barang yang akan di%ual, yang dalam
perusahaan manufactur tentunya diproduksi terlebih dahulu.
c. &nit Price. adalah harga per unit dari barang yang akan di%ual.
d. Variable Cost. adalah cost yang timbul akibat diproduksinya suatu
product (barang), artinya segala yang cost yang ter%adi untuk
memproduksi suatu barang. Seperti sebutannya 9Cariable 7ostH, akan
berubah-ubah mengikuti %umlah product yang akan diproduksi.
Semakin banyak %umlah yang diproduksi semakin bedar %uga 1ariable
cost-nya, begitu %uga sebaliknya. Aika kita lihat pada :aporan :aba
rugi nantinya, 1ariable cost akan tergolong ke dalam kelompok 97ost
of <ood SalesH, yang pada perusahaan manufacur umumnya terdiri
dari. 4ahan 4aku (,a$ +aterial), 4ahan Penolong, 7ost 2enaga
#er%a :angsung (Direct labor 7ost) dan 61ear &ead 7ost yang
biasanya terdiri dari penyusutan <edung Pabrik, Penyusutan +esin
(+achineries) yang menggunakan unit production output,
+aintenance, :istrik (electricity), Pengiriman (Deli1ery @ Ser1ices), dll.
e. &nit Variable Cost. adalah besarnya 1ariable cost yang ditimbulkan
untuk membuat satu unit produk tertentu, yang besarnya diperoleh
dengan cara membagi total 1ariable cost (Cariable 7ost) dengan
%umlah product yang dibuat (Mty).
f. Fixed Cost. adalah cost yang akan ter%adi akibat penggunaan sumber
daya tertentu yang penggunaannya tanpa dipengaruhi oleh banyak
sedikitnya produk yang diproduksi. Dengan kata lain. berapapun
%umlah product yang dibuat, fiDed cost yang akan dibuat, costnya
relati1e sama, bahkan tidak berproduksi sekalipun cost ini akan tetap
ter%adi. Seperti sebutannya, fiDed cost sifatnya relati1e stabil, tidak
dipengaruhi oleh production output. Adapun %enis-%enis cost yang
ter%adi biasanya yang ada pada kelompok 4iaya 6perasional
(6perating 0Dpenses. Payroll, 6ffice Supplies), :ease &old (&ak
Se$a), termasuk penyusutan-penyusutan dan amortisasi yang
menggunakan metode garis lurus.
!. <raphical Approach
Secara grafis titik break e1en ditentukan oleh persilangan antara garis
total re1enue dan garis total cost.
*. #eterbatasan Analisis 4reak 01en Point
Analisis break e1en dapat dirasakan manfaatnya apabila titik break e1en
dapat dipertahankan selama periode tertentu. #eadaan ini at
dipertahankan apabila biaya-biaya dan harga %ual dalah konstan, karena
naik turunnya harga %ual dan biaya akan mempengaruhi titik break e1en.
Dalam kenyataan analisis ini agak sukar untuk diterapkan. 6leh sebab ini
bagi analis perlu diketahui bah$a analisis break e1en mempunyai limitasi-
limitasi tertentu, yaitu.
a. Fixed cost haruslah konstan selama periode atau range of out put
tertentu
b. Variabel cost dalam hubungannya dengan sales haruslah konstan
c. 'ales price perunit tidak berubah dalam periode tertentu
d. 'ales mix adalah konstan
4erdasarkan limitasi-limitasi tersebut, B!EA( EVE) P*+), (BEP"
akan bergeser atau berubah apabila.
). Perubahan 87, ter%adi sebagai akibat bertambahnya kapasitas produksi,
dimana perubahan ini di tandai dengan naik turunnya garis 87 dan 27-
nya, meskipun perubahannya tidak mempengaruhi kemiringan garis 27.
4ila 87 naik 40P akan bergeser keatas atau sebaliknya.
2. Perubahan pada 1ariabel cost ratio atau C7 per unit, dimana perubahan
ini akan menentukan bagaimana miringnya garis total cost. 'aiknya
biayaC7 per unit akan menggeser 40P keatas atau sebaliknya.
!. Perubahan dalam sales price per unit
Perubahan ini akan mempengaruhi miringnya garis total re1enue (2,).
'aiknya harga %ual per unit pada le1el pen%ualan yang sama $alaupun
semua biaya adalah tetap, akan menggeser keba$ah atau sebaliknya.
*. 2er%adinya perubahan dalam sales miD
Apabila suatu perusahaan memproduksi lebih dari satu macam produk
maka komposisi atau perbandingan antara satu produk dengan produk
lain (sales miD) haruslah tetap. Apabila ter%adi perubahan misalnya ter%adi
kenaikan 2N pada produk A sedangkan produk 4 tetap maka 40P pun
akan berubah.
3. +argin 6f Safety
+argin of safety dalam hubungannya dengan analisis break e1en yaitu
untuk menentukan seberapa %auhkah berkurangnya pen%ualan agar
perusahaan tidak menderita kerugian. 8ormulasinya adalah sebagai
berikut.
+BS E (4udget sales F 40P)B 4udget sales
4udget Sales adalah %umlah pen%ualan yang telah ditargetkan.
Daftar pustaka
'otoatmo%o s. 2(. promosi kesehatan dan ilmu prilaku. Aakarta . rineka cipta
'otoatmod%o, S. 2). +etodologi Penelitian #esehatan. Aakarta . ,ineka
7ipta
A?$ar s. 2(. sikap manusia teori dan pengukurnya, edisi 2. yogyakarta.
Pustaka pela%ar
+ubarak, >ahit /Mbal, dkk. 2(. Promosi #esehatan Sebuah Pengantar Proses
4ela%ar +anga%ar dalam Pendidikan. Oogyakarta. <raha /lmu.

Anda mungkin juga menyukai