Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Keluarga membentuk unit dasar dari masyarakat dan sala! satu
lembaga s"#ial yang memiliki e$ek%e$ek yang &aling men"n'"l. Unit dasar ini
memiliki &engaru! yang sangat kuat ter!ada& &erkembangan indi(idu yang
menentukan ber!asil tidaknya ke!idu&an indi(idu tersebut. Keluarga
ber$ungsi sebagai )bu$$er* atau sebagai agen &ena+aran antara masyarakat
dengan indi(idu. Dengan kata lain $ungsi keluarga adala! sebagai &erantara
yaitu menanggung semua !ara&an%!ara&an dan ke+a'iban serta membentuk
dan dan menguba! tara$ !idu& tertentu!ingga da&at memnu!i kebutu!an dan
ke&entingan setia& angg"ta. ,ebua! keluarga di!ara&akan da&at bertanggung
'a+ab dalam memenu!i kebutu!an dan tuntutan setia& angg"ta keluarga setia&
angg"ta keluarga demikian &ula !alnya dengan kese!atan bila sala! satu
angg"ta keluarga ada yang sakit itu akan sangat mem&engaru!i angg"ta
keluarga lain "le! sebab itu !arus segera ditangani -.riedman /0012.
Dalam &elaksanaan asu!an ke&era+atan keluarga yang men'adi
&ri"ritas utama adala!keluarga yang berisik" tinggi diantaranya keluarga
yang memiliki angg"ta keluarga dengan Tuber#ul"sis. Tuber#ul"sis
meru&akan masala! kese!atan yang serius yang sering ter'adi dalam senua!
keluarga. Dari data yang di&er"le! menun'ukkan adanya &eningkatan dari
ta!un ke ta!un. Di&erkirakan ada 345.555 "rang &enderita tuber#ul"sis baru
setia& ta!un dan sebanyak itu &ulayang tidak terdiagn"sis dimasyarakat
sedangkan yang meninggal /64.555 "rang &erta!un. Penyakit ini meru&akan
&enyakit yang emngganggu sumber daya manusia dan umumnya menyerang
kel"m&"k masyarakat ek"n"mi renda! &enyakit ini menular dengan #e&at
ke&ada "rang yang rentan dan daya tubu! renda!. Di&erkirakan &enderita
tuber#ul"sis akti$ da&atmenularkan basil tuber#ul"sis ke&ada /5 "rang yang
berada disekitarnya. Peningkatan kasus dan kematian yang disebabkan "le!
tuber#ul"sis antara lain karena tidak ter"bati tidak mengerti tela! terin$eksi
dan lain%lain. Dalam !al ini &eran tenaga kese!atan sangat dibutu!kan
untukda&at menanggulangi bertamba! banyaknya &enderita dan kematian
karena tuber#ul"sis. K!ususnya dalam &eng"batan saat ini tela! mun#ul
setrategi baru yang disebut setrategi D7T, -Directly Observed Treatment
Short2 yaitu &eng"batan tuber#ul"sis 'angka &endek dengan &enga+asan ketat
dari &etugas kese!atan dan keluarga dalam !al ini &eran angg"ta keluarga
&enderita sangat &enting agar tidak ter'adi &utus "bat. ,trategi ini
di&erkenalkan "le! 8H7 -World Health Organization29 D7T, tidak !anya
men#aku& &enga+asan langsung teta&i 'uga &elayanan lab"rat"rium
&enyediaan "bat%"bat am&u! serta &emantauan langsung untuk itu di&erlukan
P:7 -Penga+asan :inum 7bat2. Di!ara&kan dengan adanya strategi D7T,
di Ind"nesia da&at mengurangi 'umla! &enderita dan &enularan tuber#ul"sis.
Di negara se&erti Peru ;ietnam Tan<ania Banglades! dan Ne&al
menun'ukkan !asil &"siti$ dili!at dari keber!asilannya dalam memberantas
tuber#ul"sis -:erryani =55=2.
BAB II
TIN>AUAN PU,TAKA
A. PENGERTIAN
Tuber#ul"sis meru&akan &enyakit menular granul"mat"sa kr"nik yang
disebabkan "le! :y#"ba#terium tuber#ul"sis. Pada umumnya menyerang
&aru -tuber#ul"sis &aru2 teta&i 'uga da&at mengenai semua "rgan?'aringan
dalam tubu! -tuber#ul"sis ekstra &aru?tuber#ul"sis "rgan2. ,e#ara k!as &usat
dari granul"ma akan mengalami nekr"sis kase"sa yang timbul tuberkel lunak
-R"bbin dan Kumar /0042. ,umber lain menyebutkan tuber#ul"sis &aru
adala! in$eksi bakteri yang akut dan kr"nik serta menular -Gri$it! /0032.
B. ETI7L7GI?PREDI,P7,I,I
Penyebab tuber#ul"sis adala! my#"ba#terium tuber#ul"sis se'enis
kuman berbentuk batang dengan ukuran &an'ang /%3?@m dan tebal 5A%5B?@m.
,&esies lain dari kuman ini yang da&at menyebabkan in$eksi &ada manusia
adala! my#"ba#terium b"(is my#"ba#terium kansasii my#"ba#terium
intra#ellulare.
,ebagian besar dari kuman ini terdari dari asam lemak -li&id2. Li&id
inila! yang membuat kuman ta!an lebi! lama ter!ada& asam dan lebi! ta!an
ter!ada& gangguan kimia dan $isik. Kuman da&at ta!an !idu& &ada udara
kering mau&un dingin -da&at !idu& berta!un%ta!un dilemari es2. Hal ini ter'adi
karenakuman berada dalam si$at D"rmant. Dari si$at d"rmant ini kuman da&at
bengkit lagi dan men'adikan tuber#ul"sis akti$ lagi.
Didalam 'aringan kuman !idu& sebagai &arasit intraseluler yakni dalam
sit"&lasma makr"$ag. :akr"$ag yang semula mem$ag"sitasi mala! kemudian
disenangi karena mengandung lemak.
,i$at lain kuman ini adala! aer"b. ,i$at ini menun'ukkan ba!+a kuman
lebi! menyenangi 'aringan yang tinggi kandungan "ksigennya. Dalam !al ini
tekanan "ksigen &ada bagian a&i#al &aru lebi! tinggi dari&ada bagian lain.
se!ingga bagian a&i#al meru&akan tem&at &redileksi &enyakit tuber#ul"sis
-Ba!ar /0012
C. PATH7PHI,I7L7GI
Penularan tuber#ul"sis &aru ter'adi kerena kuman keluar bersamaan
dengen dr"&let &ada saat batuk atau bersin. Partikel in$eksius ini da&at
meneta& selama /%= 'am di udara bebas tergantung &ada ada tidaknya sinar
ultra (i"let (entilasiyang baik dan kelembaban. Dalam suasana yang lembab
dan gela& kumanda&at berta!an ber!ari%!ari berminggu%minggu ba!kan
berbulan%bulan.
Baila &artikel in$elsius ini ter!isa& "le! "rang se!at akan menm&el &ada
'alan na$as atau &aru. Kebanyakan &ertikel ini kan mati atau dibersi!kan "le!
makr"$ag dan keluar dari #abang tra#!e" br"n#!ial beserta gerakan sillia
dengan sekretnya. Kuman da&at 'uga masuk melalui luka &ada kulit atau
muk"sa ta&i !al ini 'arang ter'adi.
Bila kuman teta& di'aringan&aru kuman akan tumbu! dan berkembang
biak dalam sit"&lasma makr"$ag. Disini kuman da&at terba+a masuk ke "rgan
tubu! lainnya. Kuman yang bersarang di'aringan &aru akan membentuk
sarang tuber#ul"sis &neum"nia ke#il dan disebut sarang &rimer atau a$ek
&rimer. ,arang &rimer ini da&at ter'adi dibagian mana sa'a di'aringan &aru
-Ba!ar/0012.
/. TUBERCUL7,I, PRI:ER
Tuber#ul"sis &rimer adala! suatu &enyakit yang berkembang mula%
mula &ada "rang yang tidak ter&a&ar dan karenanya "rang belun
tersensitasi -R"bbins dan Kumar /0042.
Dari sarang &rimer akan timbul &eradangan geta! bening menu'u !ilus
-lim$angitis l"kal2 dan diikuti &embesaran kelen'ar geta! bening
-lim$adenitis regi"nal2.
K"m&lek &rimer ini selan'utnya da&at ter'adi D
/. ,embu! sekali tan&a menimbulkan #a#at
=. ,embu! dengan meninggalkan sedikit bekas beru&a garis%garis
$ibr"tik kalsi$ika di !ilus atau k"m&leks -sarang2 G!"n.
A. Berk"m&likasi dan menyebar kesekitarnya se#ara D
a. Perk"ntuinuitatum yakni menyebar kesekitarnya
b. ,e#ara br"nk"gen &ada &aru yang bersangkutan mau&un &aru yang
disebela!nya. Da&at 'ugakumaEn tertelan bersama s&utum dan
luda! se!ingga menyebar ke usus.
#. ,e#ara !emat"gen ke"rgan tubu! lainnya
d. ,e#ara lim$igen ke "rgan tubu! lainnya -Ba!ar /0012
=. TUBERCUL7,I, P7,T PRI:ER
Tuber#ul"sis &"st &rimer adala! &"la &enyakit berkembang &ada tuan
ruma! yang dulunya suda! tersentisasi. Biasanya di!asilkan dari
reakti(asi lesi &rimer d"rmant setela! bebera&a de#ade -R"bbins dan
Kumar /0042
Kuman yang d"rman ada tuber#ul"sis &rimer akan mun#ul berta!un%
ta!un kemudian sebagai in$eksi end"gen men'adi tuber#ul"sis de+asa
-tuber#ul"sis &"st &rimer2. Tuber#ul"sis &"st &rimer dimulai sarang dini
yang berl"kasi regi" atas &aru -bagian a&i#al &"steri"r l"bus su&eri"r dan
in$eri"r2. In(asinya adala! ke &arenkim &aru dan tidak ke n"dus !iler
&aru.
,arang dini ini mula%mula 'uga berbentuk sarang &neum"nia ke#il.
Dalam A%/5 minggu sarang ini men'adi tuberkel yaitu suatu granul"ma
yang terdiri dari sel%sel Datia Lang!ans -sel besar dengan banyak inti2
yang dikelilingi "le! sel lim$"sit dan berma#am%ma#am 'aringan ikat.
Tergantung dari 'umla! kuman (irulensinya dan imunitas &enderita
sarang dini da&t ter'adi D
/. Dires"rbsi kembali dan sembu! tn&a meninggalkan #a#at
=. ,arang yang mula%mula meluas teta&i segera menyembuu! dengan
sebutan 'aringan $ibr"sis. Ada yang membungkus diri men'adi lebi!
keras menimbulkan &enga&uran dan akan sembu! dalam bentuk
&enga&uran
A. ,arang dini yang meluas dimna granul"ma berkembang
meng!an#urkan 'aringan sekitarnya dan bagian tenga!nya mengalami
nekr"sis dan men'adi lembek membentuk ke'u. Bila 'aringan ke'u
dibatukkan keluar akan men'adi ka(itas. Ka(itas ini mula%mula
berdinding ti&is lama%lama dindingnya menebal karena in$iltrasi
'aringan $ibr"blas dalam 'umla! besar se!ingga men'adi ka(itas
sklet"rik -Ba!ar/0012.
Ka(itas Da&at D
:eluas kembali dan menimbulkan sarang &neum"nia baru. ,arang
ini selan'utnya mengikuti &er'alanan se&erti yang tela! disebutkan
terlebi! da!ulu.
:emadat dan membungkus diri se!ingga men'adi tuber#ul"ma.
Tuber#ul"ma ini da&at menga&ur dan menyembu! atau da&at akti$
kembali men'adi #air dan ka(itas lagi.
Bersi! dan sembu! disebut "&en !ealed #a(ity. Da&at 'uga
sembu! dengan membungkus diri dan men'adi ke#il. Kadang%
kadang berak!ir sebagai ka(itas yang terbungkus men#iut dan
berbentuk se&erti bintang disebut ,tella ,!a&ed -Ba!ar /0012
,e#ara keseluru!an terda&at A ma#am sarang yakni
,arang yang suda! sembu!. ,arang bentuk ini tidak memerlukan
&eng"batan lagi
,arang akti$ eksudati$ sarang bentuk ini memerlukan &eng"batan
yang lengka& dan sem&urna
,arang yang berada antara akti$ dan sembu!. ,arang bentuk ini
da&at sembu! dengan s&"ntan ta&i mengingat da&at ter'adi
eksaserbasi kembali sebaiknya diberikan &eng"batan yang
sem&urna -Ba!ar/0012
D. GA:BARAN KLINI,
Kelu!an yang dirasakan &enderita tuber#ul"sis da&at berma#am%ma#am
atau mala! tan&a kelu!an sama sekali. Kelu!an yang terbanyak adala! D
/. Demam
Biasanya sub $ebris menyeru&ai demam in$luen<a. Ta&i kadang%kadang
&anas badan men#a&ai 35FC%3/FC
=. Batuk
Batuk ter'adi karena adanya iiritasi &ada br"nkus batu ini ber$ungsi untuk
membuang &r"duk%&r"duk radang keluar. Karena terlibatnya br"nkus &ada
setia& &enyakit berkembang dalam 'aringan &aru yakni berminggu%minggu
atau berulan%bulan dari &eradangan bermula. ,i$at batuk dimulai dari
batuk kering -n"n &r"dukti$2 kemudian setela! timbul &erandangan
men'adi &r"dukti$ - meng!asilkan s&utum2. Keadaan yang lan'ut adala!
beru&a batuk dara! -!ema&n"e2 karena terda&at &embulu! dara! yang
&e#a!. Kebanyakan batuk berdara! &ada tuber#ul"sis ter'adi ka(itas teta&i
da&at 'uga ter'adi ulkus dinding br"n#!us.
A. ,esak
Pada &enyakit ringan -baru tumbu!2 belum dirasakan sesak na$as akan
ditemukan &ada &enyakit yang suda! lan'ut. Dimana in$iltrasinya suda!
setenga! bagian &aru.
3. Nyeri dada
Ge'ala ini agak 'arang ditemukan. Nyeri dada timbul bila in$iltrasi radang
suda! sam&ai ke &leura se!ingga menimbulkan &leuritis.
4. :ailase
Penyakit tuber#ul"sis bersi$at radang yang mena!un. Ge'ala mailase
sering ditemukan beru&a an"reksia tidak ada na$su makan badan makin
kurus -berat badan turun2 sakit ke&ala meriang nyeri "t"t keringat
malam dan lain%lain. :ailase makin lama makin berat dan ter'adi !ilang
timbul se#ara tidak teratur -Ba!ar /0012
E. KLA,I.IKA,I TUBERCUL7,I,
Di Ind"nesia klasi$ikasi yang di&akai adala!D
/. Tuber#ul"sis &aru
=. Bekas tuber#ul"sis &aru
A. Tuber#ul"sis tersangka yang terbagi dalam D
a. Tuber#ul"sis &aru tersangka yang di"bati disini s&utum BTA negati$
ta&i tanda%tanda lain &"siti$.
b. Tuber#ul"sis &aru tersangka yang tidak di"bati disini s&utum BTA
negati$ dan tanda%tanda lainnya 'uga meragukan.
Klasi$ikasi Tuber#ul"sis :enurut Ameri#an Lungs adala! D
a. Gr"u& 5 D tak ter&a&ar tuber#ul"sis tidak terin$eksi
b. Gr"u& / D ter&a&ar tuber#ul"sis tan&a bukti in$eksi
#. Gr"u& = D in$eksi tuber#ul"sis tan&a &enyakit
d. Gr"u& A D tuber#ul"sis adala! &enyakit &aru -&enderita dengan diagn"sa
yang lengka& D reaksi tuber#ul"sis yang bermakna bukti klinis
dan bukti radi"l"gy adanya tuber#ul"sis2
e. Gr"u& 3 D tuber#ul"sis tan&a &enyakit baru -&enderita dengan ri+ayat
tuber#ul"sis lama atau radi"l"gy yang abn"rmal teta&i test
tuber#ulin tidak bermakna tan&a bukti klinis2
$ Gr"u& 4 D tuber#ul"sis tersangaka digunakan selama &eeriksaan untuk
mendiagn"sa tersangaka tidak lebi! dari tiga bulan
-Ignata(i#ius /00/2
.. PE:ERIK,AAN .I,IK
Pada &emeriksaan $isik da&at ditemukan tada%tanda D
/. Tanda%tanda in$iltrat -redu& br"n#!ial r"nk!i basa!2
=. Tanda%tanda &enarikan &aru dia$ragma dan mediastinum
A. ,e#ret di saluran na$as dan r"nk!i
3. ,uara na$as am$"rik karena adanya ka(itas yang ber!ubungan langsung
dengan br"n#!us -:ans'"er /0002
G. PE:ERIK,AAN DIAGN7,TIK TUBERCUL7,I,
Pemeriksaan Lab"rat"rium
/. Dara! -LED n"rmal atau meningkat lim$"sit"sis2
=. ,&utum
Pemeriksaan s&utum BTA memastikan diagn"sis tuber#ul"sis &aru.
Disam&ing itu 'uga da&at memberikan e(aluasi ter!ada& &eng"batan yang
diberikan. Kadang%kadang tidak muda! untuk menda&atkan s&utum
terutama &ada &enderita yang tidak batuk mau&un batuk teta&i n"n
&r"dukti$.
Dalam !al ini dian'urkan satu !ari sebelum &emeriksaan s&utum &enderita
dian'urkan minum sebanyak G = liter dan idan'urkan melakukan batuk
e$ekti$. Da&at 'uga memberikan tamba!an "bat%"batan muk"litik
eks&ekt"ran atau dengan in!alasi larutan garam !i&ert"nik slama =5%A5
menit. Bila masi! sulit s&utum da&at di&er"le! dengan br"n#!"s#"&y.
,&utum yang suda! dida&at !arus mengandung kuman BTA. Criteria
s&utum BTA &"siti$ adala! bila sekurang%kurangnya ditemukan A batang
kuman BTA&ada sediaan. Dengan kata lain di&erlukan 45555 kuman
dalam / ml s&utum. Pada &emeriksaan dengan biakan setela! 3%B minggu
&enanaman s&utum dalam medium biakan k"l"ni kuman tuber#ul"sis
mulai tam&ak. Bila setela! 1 minggu &ananaman k"lini tidak tam&ak
biakan dinyatakan negati$. :edium biakan yang sering digunakan adala!
L"+enstien >ensen dan AT,.
A. Test Tuber#ulin
Biasanya memakai #ara :antauH yakni yakni dengan menyuntikan
5/ ## Tuber#ulin PPD -Puri$ied Pr"tein Deri(ate2 intra #utan 4
TU-intermediate strengt!2. ,etela! 31%6= 'am tuber#ulin disuntukkan akan
timbul reaksi beru&a indurasi kemera!an yang terdiri dari in$iltrat lim$"sit
yakni &ersenya+aan antara anti b"di dan antigen tuber#ulin.
Hasil :antauH dibagi dalam D
a. Indurasi berdiameter 5%4 mm D !asil negati$
b. Indurasi berdiameter B%0 mm D !asil meragukan
#. Indurasi berdiameter /5%/4 mm D !asil mantauH &"siti$
d. Indurasi berdiameter lebi! dari /B mm D !asil mantauH &"siti$ kuat
Biasanya !am&ir seluru! &enderita memberikan reaksi mantauH
yang &"siti$ -001I2. Kelema!an test ini terda&at &"siti$ &alsu yakni
&emberian BCG atau terin$ekssi dengan my#"ba#terium lain. Negati$
&alsu lebi! banyak ditemukan dari&ada &"siti! &alsu.
Hal%!al yang menyebabkab reaksi tuber#ulin berkurang D
a. Penderita yang baru =%/5 minggu ter&a&ar tuber#ul"sis
b. Alergi &enyakit sistemik berat -sar#"id"sis L.E2
#. Penyakit EHant!e mat"us dengan &anas yang akut D m"rbilli #a#ar air
#a#ar &"li"myelitis.
d. Reaksi !i&er snesiti$itas menurun &ada &enyakit lim$"retikuler
-H"dgin2
e. Pemberian k"rtik"ster"id yang lama &emberian "bat imun"su&resi
lainnya.
$. Usia tua malnutrisi uremia keganasan -Ba!ar /0012.
H. PE:ERIK,AAN RADI7L7GI,
."t" t!"raH PA dan lateral gambaran $"t" t!"raH yang menun'ang
diagn"sis tuber#ul"sis adala! D
a. Bayangan lesi terletak &ada bagian a&eH &aru -segmen a&i#al l"bus atas
atau segmen a&i#al l"bus ba+a!2
b. Bayangan ber+arna -&at#!y2 atau ber#ak -n"dular2
#. Adanya ka(itas tunggal atau ganda
d. Kelainan bilateral terutama la&ang &aru atas
e. Adanya klasi$ikasi
$. Bayangan meneta& &ada $"t" ulang bebera&a minggu kemudian
g. Bayangan millier -:ans'"er /0002
I. PENG7BATAN
Tu'uan D
/. :enyembu!kan Penderita
=. :en#ega! kematian
A. :en#ega! kekambu!an
3. :enurunkan tingakat &enularan G 14I
4. :en#ega! ter'adinya resisten "bat -Cermin Dunia Ked"kteran =55= D
/A62
>ENI, 7BAT DAN D7,I, 7BAT -7bat anti tuber#ul"sis2
/. Is"niasid -H2
Dikenal dengan INH bersi$at bakteriasid da&at membunu! 05I &"&ulasi
kuman dalam bebera&a !ari &ertama &eng"batan. 7bat ini sangat e$ekti$
dalam keadaan metab"li# e$ekti$ yaitu kuman yang sedang berkembang.
D"sis !ariannya dian'urkan 4mg?kgBB sedangkan untuk &eng"batan
intermitten A kali seminggu diberikan dengan d"sis /5mg?kgBB.
=. Ri$am&!isin -R2
Bersi$at bakteriasid da&at membunu! kuman semi%d"rmant -&ersister2
yang tidak da&at dibunu! "le! INH. D"sis /5mg?kgNN diberikan sama
untuk &eng"batan !arian mau&un intermitten seminggu A kali.
A. Pirasinamid -J2
Bersi$at bakteriasid da&at membunu! kuman yang berada dalam sel
dengan suasana asam. D"sis !arian dian'urkan =4 mg?kgBB sedangkan
untuk &eng"batan intermitten A kali seminggu diberikan dengan d"sis
A4mg?kgBB.
3. ,tre&t"mi#in -,2
Bersi$at baketriasid d"sis !ariannya dian'urkan /4 mg?kgBB sedangkan
untuk &eng"batan intermitten A kali se!ari menggunakan d"sis yang sama.
Penderita umur B5 ta!un d"sisnya 564gr?!ari. ,edangkan diatas usia B5
ta!un diberikan 54 gr?!ari.
4. Et!ambut"l -E2
Bersi$at sebagai bakteri"statik. D"sis !ariannya dian'urkan /4 mg?kgBB
sedangkan untuk &eng"batan intermitten A kali seminggu d"sis
A5mg?kgBB.
Kateg"ri Peng"batan Berdasarkan Kasus D
a. Kateg"ri I -=HRJE?3HARA2
Diberikan &ada &endrita baru BTA -%2 teta&i r"ntgen -K2 dan ekstra &aru
berat. Diberikan //3 kali d"sis !arian beru&a B5 k"mbi&ak II dan $ase
lan'utan 43 k"mbi&ak III dalam kemasan d"s ke#il.
b. Kateg"ri II -=HRJE,?4HARAEA2
Diberikan ke&ada &enderita dengan BTA -K2 yang &erna! mengk"nsumsi
7AT -"bat anti tuber#ul"sis2 sebelumnya lebi! dari sebulan dengan
#riteria D &enderita kambu! BTA -K2 dan gagal &eng"batan BTA -K2.
Diberikan /4B d"sis $ase a+al sebanyak 05 k"mbi&ak II $ase lan'utan B5
k"mbi&ak I; disertai stre&t"mi#in
#. Kateg"ri III -=HRJ?3HARA2
Diberikan ke&ada &enderita dengan BTA -%2 r"ntgen -K2 dan &enderita
ekstra &aru ringan. Pemberian dengan d"sis /33. Pada $ase a+al B5
k"mbi&ak I dan $ase lan'utan 43 k"mbi&ak II.
PATH8AL,
>. .7KU, INTER.EN,I
/. Ie$ekti$ bersi!an 'alan na$asber!ubungan dengan se#ret kental -D"eng"es
/00A D =332
Tu'uan D mem&erta!ankan 'alan na$as &asien mengeluarkan se#ret
tan&a bantuan
Inter(ensi D
a. Ka'i $unsi &erna$asan #"nt"! D bunyi na$as ke#e&atan irama dan
kedalaman dan &enggunaan "t"t tamba!an
b. Catat kemam&uan untuk batuk e$ekti$ dan mengeluarkan da!ak #atat
karakter 'umla! s&utum adanya !em"&t"sis.
#. Berikan &asien &"sisi semi $"+ler dan bantu &asien untuk batuk e$ekti$
dan lati!an na$as dalam.
d. Bersi!kan se#ret dari mulut dan tra#!ea &eng!isa&an sesuai
kebutu!an.
e. Perta!ankan masukan #airan sedikitnya =455ml?!ari ke#uali k"ntra
indikasi.
=. Gangguan &ertukaran gas ber!ubungan dengan &enurunan &ermukaan
e$ekti$ al(e"li -D"eng"es /00A D =342
Tu'uan D tidak adanya &enurunan na$as?dis&nue menun'ukkan
&erbaikan (entilasi dan "ksigenasi 'aringan adekuat
Inter(ensi D
a. ka'i dis&n"e tak!i&n"e terbatasnye eks&ansi dinding dada dan
kelema!an.
b. E(aluasi &eruba!an &ada tingakat kesadaran dengan "bser(asi
sian"sis &eruba!an &ada +arna kulit termasuk membrane muk"sa
dan kuku.
#. Batasi akti(itas dan bantu akti(itas &era+atan diri sesaui ke&erluan.
d. Berikan tamba!an "ksigen yang sesuai.
A. Keruba!an nutrisi kurangdari kebutu!an ber!ubungan dengan an"reksia
-Tu#ker /00= D =412
Tu'aun D &asien mam&u mem&erta!ankan nutrisi yang adekuat dan berat
badan teta& stabil
Inter(ensi D
a. Pantau berat badan
b. Ka'i nutrisi
#. Pantau albumin
d. Beringkan &asiendengan &"sisi $"+ler saat makan untuk mengurangi
dis&n"e.
e. Beri makan dalam &"rsi ke#il teta&i sering.
$. Berikan d"r"ngan &ada "rang terdekat untuk memba+akan &asien
memba+akan makanan kesukaannya.
3. Gangguan rasa nyaman D nyeri dada ber!ubungan dengan &r"ses
&eradangan -Car&enit" /001 D 442
Tu'uan D nyeri berkurang
Inter(ensi D
a. Ka'i skala nyeri .
b. Ka'i &asien &ada saat merasa nyeri.
#. Berikan indi(du kesem&atan untuk istira!at siang se#ara teratur dan
dengan +aktu tidur yang tidak terganggu &ada malam !ari -!arus
beristira!at bila nyeri2
d. A'arkan teknik relaksasi
e. K"lab"rasi dalam &emberian analgetik
4. Resik" tinggi &enyebaran in$eksi ber!ubungan dengan ter&a'an
lingkungan kurang &engeta!uan untuk meng!indari &ema'anan &at"gen
-D"eng"es /00A D =3=2
Tu'uan D mengidenti$ikasi untuk men#ega! dan menurunkan resik"
&enyebaran in$eksi.
Inetr(ensi D
a. Ka'i &at!"l"gi &enyakit dan &"tensial &enyebaran in$eksi melalui
dr"&let udara
b. Identi$ikasi "rang lain yang beresik" misalnya angg"ta keluarga di
ruma!
#. An'urkan &asien untuk batuk dan bersin dengan mengeluarkannya
&ada tissue dan meng!indari meluda!.
d. Tekankan &entingnya tidak meng!entikan tera&i "bat
e. Ka'i &entingnya mengikuti kultur ulang se#ara &eri"di# ter!ada&
s&utum untuk lamanya tera&i
$. D"r"ng &asien untuk memili! mkanan yang seimbang
g. K"lab"rasi &emberian antibi"tik sesuai dengan indikasi
B. Int"leransi akati(itas ber!ubungan dengan $atiEue -Ignata(i#ius /00/2
Tu'aun D &asien mam&u memenu!i kebutu!an sendiri dan mera+at
dirinya
Inter(ensi D
a. :"ti(asi &asien untuk berakti(itas sesuai dengan kemam&uan
b. Ka'i RR +arna kulit nadi setela! &asien berakti(itas
#. Bantu &asien memenu!i kebutu!an ADL seminimal mungkin
d. Libatkan keluarga dalam &emenu!an ADL &asien
e. An'urkan &asien untuk mendem"nstrasikan &era+atan diri sesuai
dengan kemam&uan.
DA.TAR PU,TAKA
Ba!ar Asril. -/0012. Ilmu Penyakit Dalam. >ilid II. Penerbit .KUI D >akarta
.riedman :arilyn :. -/0012. Family Nursing Teoryand Practice !disi III.
Pener'ema! Ina Deb"ra R. L. Penerbit Buku Ked"kteran EGC D >akarta
,tan!"&e :ar#ia. -/0042. Hand "ook o# $ommunity and Home Health Nursing
Tools #or %ssesment& Intervention and education. Penter'ema! D G.
Prasada. Penerbit Buku Ked"kteran EGC D >akarta
D"eng"es :arilynn E M :""re!"use :ary .ran#es M Geissler Ali#e. -/00A2.
Nursing Care Plans Guidelines $"r Planning and D"#umenting Patien
Care. Edisi III. .. A Da(is C"m&anyD P!iladel&!ia.
Gri$$it! H. 8inter. -/0032. C"m&lete Guide t" ,ymt"m&s Illnessand surgery.
Cetakan I. Penter'ema! D Peter Anugra!. Penerbit Ar#an D >akarta.
Ignata(i#ius D"nna D M Baynes :arylin ;arner. -/00/2. :edi#al ,urgi#al
Nursing D A Nursing Pr"#ess A&&r"a#!. 8. B ,aunders C"m&any D
P!iladel&!ia
:ans'"er Arie$.-/0002. Ka&ita ,elekta Ked"kteran. Edisi III. >ilid /. Penerbit
:edia Aes#ula&ius .KUI D >akarta.

Anda mungkin juga menyukai