Anda di halaman 1dari 12

KERANGKA ACUAN KERJA

(TERM OF REFERENCE )
LAYANAN JASA KONSULTAN

UNTUK PERENCANAAN JALAN LINGKUNGAN SIDOREJO


I. PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Transportasi merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dalam pembangunan, karena
dengan tersedianya jaringan jalan yang memadai dan terintegrasi secara baik sangat
mendukung sistem transportasi dalam pengembangan perekonomian suatu daerah.
Berdasarkan hal itu dengan semakin meningkatnya/lengkapnya sistem jaringan transportasi
dan, akan meningkatkan interaksi antar pelaku yang pada kelanjutannya dapat meningkatkan
perkapita daerah, terutama didaerah Kab. Penajam Paser Utara Paser Utara.

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN
Adapun maksud dan tujuan perencanaan ini yaitu :
1. Mendapatkan desain jalan yang memenuhi kaidah kaidah teknis.
2. Pembangunan Jalan untuk meningkatkan perekonomian di daerah Kab. Penajam Paser
Utara.
3. Terjadinya nilai tambah terhadap perekonomian di wilayah Kabupaten Penajam Paser
Utara.
4. Sebagai Acuan dalam melaksanakan kegiatan fisik dilapangan sehingga diperoleh
efisiensi dan efiktifitas pembangunan jalan.
5. Memperoleh data-data kondisi existing dan karakteristik fisik (Geoteknik, Topografi,
Hydrologi) dilokasi rencana jalan.
6. Memperoleh gambar-gambar rencana jalan untuk bahan pelaksanaan.
7. Memperoleh dokumen-dokumen tender dan Engineering Estimate.

II. DATA PENUNJANG
2.1. STANDARD TEKNIS
Hasil yang diperoleh dari pekerjaan survey lapangan, dan hasil akhir perencanaan harus
dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Penyimpangan dari prosedur SNI, JIS-ASTM
atau AASHO dan peralatan-peralatan, penunjang lainnya, maka pengguna Jasa/Tim Evaluasi
berhak memerintahkan Penyedia Jasa Konsultansi untuk melakukan pekerjaan ulang dan hal
ini menjadi tanggung jawab sepenuhnya dari penyedia jasa konsultansi.
1. Pengumpulan Data-data Sekunder
Data-data meterorologi ( dari stasiun pengamat meteorologi dilokasi rencana atau lokasi
terdekat ) antara lain :
Curah hujan, minimum 5 tahun terakhir.
Suhu, minimum untuk lima tahun terakhir
Angin ( kecepatan & arah ), minimum 5 tahun terakhir
Periode banjir 1 tahun, 5 tahun, 10 tahun, 50 tahun.
2. Data-data Sekunder lainnya :
Peta Topografi
Peta-peta Geologi
Data Station Pengamat ( bila ada ).
Data-data Agraris
Data Kondisi Jaringan Transportasi
Laporan studi terkait yang telah dilaksanakan
Kondisi Gelombang ( tinggi, arah, periode )
Rencana umum Tata Ruang ( RUTR ) dari pemda setempat, program pemerintah

Data-data penunjang pelaksanaan konstruksi dan operasional fasilitas pembangunan jalan,
antara lain :
Keterangan material konstruksi (Jenis material, volume jarak terhadap lokasi, harga
dll).
Ketersediaan sumber energi
3. Acuan/Referensi
Sebagai acuan referensi pengukuran diambil patok ikat (bench mark) pada tempat-tempat
yang terdekat, atau bila tidak ada, digunakan metode lain yang umum dipakai dan dapat
dipertanggungjawabkan secara teknis dan ekonomis.

III. TUJUAN DAN RUANG LINGKUP PEKERJAAN

3.1. TUJUAN YANG INGIN DICAPAI

1). Pekerjaan Survey Pendahuluan
Maksud dan Tujuan

a). Untuk mendapatkan informasi awal mengenai lokasi rencana jalan, fasilitas existing,
kegiatan yang akan dilaksanakan, kondisi lingkungan, potensi daerah hiterland dan
rencana pengembangan.
b). Memberikan gambaran secara menyeluruh terhadap kegiatan dan persiapan yang
diperlukan pada saat pelaksanaan.
c). Mengetahui jumlah bangunan yang perlu di desain ( jembatan, dinding penahan,
drainase, box, dll ) sepanjang koridor.

Kesimpulan dari hasil pekerjaan Survey Pendahuluan :
a) Gambaran lokasi proyek ( perairan, back up area, Acces road ) berupa gambar
informasi ( berskala atau tanpa skala ).
b) Informasi lokasi sumber material quarry, menyangkut jarak dan kondisi daerah.
c) Usulan luas area untuk survey Topografi, dan jenis serta jumlah dari kegiatan
penyelidikan tanah yang perlu dilaksanakan.
d) Kondisi existing sehubungan dengan keadaan bangunan yang ada.

2). Pekerjaan Pemetaan Topografi
a) Maksud dan Tujuan dari pekerjaan survey dalam hal ini, terutama untuk mendapatkan
gambaran tentang :
- Mengetahui data-data profil permukaan tanah, baik arah memanjang dan melintang.
- Mengetahui situasi dan kondisi existing (bangunan, lahan, pepohonan dan lain-lain).
- Pengikatan titik uji mekanik tanah (DCP).
b) Kesimpulan dari bidang pekerjaan pemetaan Topografi yaitu peta topografi, skala 1 :
5000 yang dapat mencerminkan keadaan permukaan tanah dan situasi existing.

3). Survey Penyelidikan Tanah
Maksud dan Tujuan
Pekerjaan penyelidikan tanah berupa penelitian dilapangan dan di laboratorium adalah untuk
mengetahui struktur dan jenis lapisan tanah bawah permukaan, dimana hasil pekerjaan
penyelidikan tanah ini dimaksud sebagai data yang akan dipergunakan untuk melaksanakan
konstruksi yang akan dibangun dilokasi yang bersangkutan ( rencana jembatan, box, badan
jalan dll ). Hasil tersebut harus memadai sebagai bahan analisa perencanaan dan perhitungan.
Perencanaan sistem pondasi.
Analisa daya dukung ( Bearing Capacity ) untuk deep dan Shallow foundation.
Analisa penurunan / setllement
Analisa perbaikan tanah / soil improvement
Perencanaan retaining wall dan analisa slip circle, apabila diperlukan.


Kegiatan yang dilakukan pada saat survey penyelidikan tanah antara lain :
a) DCP = 25 Titik
b) Survey Material Quarry = min.3 lokasi

4). Survey Lalu Lintas ( Traffic Suvei )
Tujuan : Memberikan gambaran arus lalu lintas yang akan digunakan untuk perencanaan,
sehubungan dengan perkerasan, U = 5 tahun, U = 10 tahun dan 20 tahun .
Kesimpulan :
Konsultan dapat memberikan gambaran jumlah LHR (lalu lintas harian rata rata) arus
lalu lintas yang akan melewati rencana Jalan baik jenis kendaraan dan kuantitasnya.
5). Pembuatan desain
Lingkup pekerjaan pembuatan desain meliputi : perhitungan konstruksi, Rencana Kerja
dan Syarat-syarat ( RKS ), Bill Of Quantity ( BQ ), Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan
gambar rencana.
Suatu perencanaan teknis harus memenuhi pokok-pokok persyaratan yang ditetapkan
oleh Kementrian PU (SNI), ASSHO, yang menyangkut teknis, ekonomis, estetika dan
pemanfatan komponen lokal.

3.2. KELUARAN YANG AKAN DIHASILKAN

Berdasarkan data-data teknis dari hasil survey dilapangan serta data-data penunjang lainnya.
Faktor-faktor pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam pemberian kesimpulan/kesan
teknis ini adalah kelayakan dan keamanan terhadap konstruksi jalan yang akan dikerjakan
dan estetika daerah yang akan direncanakan.

3.3. PERALATAN DAN MATERIAL YANG DIPERLUKAN

1) Peralatan yang perlu disediakan pada saat survey pendahuluan adalah
Hand Load
Camera
Handy Camp
Peta Topografi
2) Untuk pekerjaan Topografi, peralatan yang minimum digunakan adalah :
Theodolith untuk ukur sudut ( T2 dan T0 )
Waterpass atau leveling
Meteran baja/elektronic distance meter (EDM) dan sejenisnya untuk ukur jarak.
Peralatan bantu :
Semua peralatan yang dipakai untuk pekerjaan ini harus memenuhi persyaratan dan
ukuran seperti yang akan diuraikan lebih lanjut dibawah ini. Alat-alat harus dalam
keadaan baik, tidak rusak maupun cacat sehingga dapat memenuhi hasil pekerjaan .
Bilamana akan dipakai ukuran alat dari pada yang disyaratkan dalam KAK ini.
Konsultan harus mengajukan terlebih dahulu permohonan ijin kepada pemberi tugas
untuk mendapatkan persetujuan.
a) DCP
Alat yang digunakan, DCP (Dynamic Cone Peneterrometer) yang dapat mengetahui
nilai CBR lapangan dan form lapangan
3) Survey Hydrologi :
Alat yang digunakan terdiri dari :
- Peta Hydrografi
- Current Meter
- Roll Meter
- Formulir lapangan
- Camera
4) Survey Pengukuran Arus Lalu Lintas
Alat yang digunakan terdiri dari :
- Beker ( Pencatat Waktu )
- Traffic Count, dan lain-lain.
5) Peralatan yang digunakan pada pembuatan desain adalah computer untuk perhitungan
dan penggambaran ( Auto Cad ).

IV. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN
Untuk pelaksanaan pekerjaan ini, penyedia jasa konsultansi diberikan waktu maksimal
pelaksanaan perencanaan selama 4 (Empat) Bulan.

V. KEBUTUHAN TENAGA AHLI
Kualifikasi minimal dari personil ini yang disyaratkan untuk masing-masing jenis pekerjaan
adalah :

1. Pekerjaan Survey Pendahuluan dan Pekerjaan Survey Lalu Lintas
Dipimpin oleh Ahli Teknik Jalan ( Team Leader )
Sarjana Teknik Sipil pengalaman minimal 2 ( dua ) tahun dan bersertifikat Ahli Muda
Teknik Jalan.

2. Pekerjaan Topografi
Pimpinan team : Sarjana teknik Geodesi pengalaman minimal 1 ( satu ) tahun dan
bersertifikat Ahli Muda Geodesi
3. Pekerjaan Pembuatan Desain
Konsultan harus menugaskan tenaga tenaga ahli untuk pekerjaan perencanaan Teknis Jalan
Jalan seperti persyaratan dibawah ini :
a). Ahli Teknik Jalan (Team Leader)
Ahli Desain jalan harus Sarjana Teknik Sipil dan bersertifikat ahli Muda Teknik Jalan
yang berpengalaman dalam bidang ahli memiliki kompetensi merancang geometri dan
struktur jalan.
Kualifikasi :
Pengalaman bekerja dalam bidang ahli memiliki kompetensi merancang geometri dan
struktur jalan minimal 2 tahun, ahli muda Teknik Jalan harus Sarjana Teknik Sipil yang
berpengalaman minimal 2 ( dua ) tahun dan melampirkan bukti Refrensi
Pengalaman Kerja.
b). Ahli Geoteknik
Ahli desain harus Sarjana Teknik Sipil dan bersertifiat Ahli Muda Geoteknik yang
berpengalaman dalam bidang ahli memiliki kompetensi melaksanakan pengukuran dan
uji kekuatan daya dukung tanah dan menilai jenis jenis tanah pada lokasi yang akan
didirikan bangunan/jalan.
Kualifikasi :
Pengalaman bekerja dalam bidang ahli memiliki kompetensi melaksanakan pengukuran
dan uji kekuatan daya dukung tanah dan menilai jenis jenis tanah pada lokasi yang
akan didirikan bangunan/jalan minimal 1 tahun, ahli muda Geoteknik harus Sarjana
Teknik Sipil yang berpengalaman minimal 1 ( satu ) tahun dan melampirkan bukti
Refrensi Pengalaman Kerja.
c). Ahli Geodesi
Ahli desain harus Sarjana Teknik Geodesi dan bersertifiat Ahli Muda Geodesi yang
berpengalaman dalam bidang ahli memiliki kompetensi melaksanakan pemetaan tanah
dan atau laut dengan meroda teristis,fotogramis,remote sensing maupun GPS yang
diperlukan sebagai dasar merancang bangunan/jalan dan atau wilayah tertentu.





Kualifikasi :
Pengalaman bekerja dalam bidang ahli memiliki kompetensi melaksanakan pemetaan
tanah dan atau laut dengan meroda teristis,fotogramis,remote sensing maupun GPS
yang diperlukan sebagai dasar merancang bangunan/jalan dan atau wilayah tertentu
yang berpengalaman minimal 1 ( satu ) tahun dan melampirkan bukti Refrensi
Pengalaman Kerja
5. Tenaga Teknis ( Sub Profesional )
Konsultan harus menugaskan tenaga tenaga pendukung seperti persyaratan dibawah ini :
a). Estimator
Estimator pendidikan minimal S1 Teknik Sipil yang berpengalaman dalam pekerjaan
perhitungan data hasil pengukuran dilapangan sekurang kurangnya 1 (satu) tahun
dibidangnya dan melampirkan bukti Refrensi Pengalaman Kerja.
a). Teknisi Surveyor
Teknisi Surveyor pendidikan minimal S1 Teknik Sipil Geodesi yang berpengalaman
dalam pekerjaan pengukuran dilapangan sekurang kurangnya 1 (satu) tahun
dibidangnya dan melampirkan bukti Refrensi Pengalaman Kerja
h). Draftman
Draftman minimal S1 Teknik Sipil yang berpengalaman dalam pekerjaan menggambar
teknis sekurang kurangnya 1 (satu) tahun dibidangnya dan melampirkan bukti
Refrensi Pengalaman Kerja.
6. Tenaga Pendukung
a). Operator Komputer
Tenaga Operator Komputer harus berpendidikan minimal SMU/STM sederajat lulusan
negeri/swasta.
b). Driver.
Tenaga Diver harus berpendidikan minimal SMU/STM sederajat lulusan negeri/swasta.


VI. METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
6.1 PEKERJAAN LAPANGAN
A. PEKERJAAAN TOPOGRAFI
1) Pengukuran azimuth matahari (pengukuran azimuth) dilakukan dengan mengambil
titik ikat pada salah satu BM yang ada disekitar daerah penyelidikan.
2) Pengukuran dengan menggunakan sistem triangulasi :
- Dipakai titik BM sebagai basis pengambilan koordinat
- Pengukuran jarak basis dengan alat elektronik atau optis ( T2 dan invanbasis)
ataupun menggunakan Total Station dan yang sejenis
- Pengukuran sudut dilakukan dengan 4 (empat) senti bias luar bias selisih
sudut antara tiap bacaan tidak boleh lebih dari 10 detik.
- Pengukuran sudut menggunakan total station, hasil pengukuran seperti yang
dihasilkan oleh software yang relevan ( seperti phytagoras dan lainnya ).
3) Pengukuran Polygon
- Pengukuran Polygon sepanjang titik titik polygon dengan jarak antara titik
titik polygon maksimum 50 m dan radius survey dari tiap polygon adalah 75
m.
- Pengukuran harus dimulai dari titik ikat awal dan pengukuran polygon harus
tertutup (dimulai dari titik awal dan berakhir pada titik yang sama atau ditutup
pada titik lain yang sudah diketahui koordinatnya sehingga kesalahan
kesalahan sudut maupun jarak dapat dikontrol).
- Pengukuran polygon menggunakan total station, hasil pengukuran seperti
yang dihasilkan oleh software yang relevan ( seperti phytagoras dan lainnya ).
4) Pengukuran Sipat Datar
- Pengukuran sipat datar dilakukan sepanjang titik titik polygon diikatkan
pada bench mark.
- Pengukuran sipat datar dari bench mark dengan alat waterpas dilakukan
dengan teliti, dengan kesalahan penutup tidak boleh lebih dari 3 (Vd) mm,
dimana d = jarak jalur pengukuran (dalam Km)
- Pengukuran sipat datar dengan cara double stand/pulang pergi. Selisih bacaan
setiap stand maksimum 2 mm dan selisih hasil ukuran total antara pergi dan
pulang tidak boleh lebih dari (8 Vd) mm, dimana d = jarak jalur pengukuran
(dalam km).
- Pengukuran sipat datar menggunakan total station, hasil pengukuran seperti
yang dihasilkan oleh software yang relevan ( seperti phytagoras dan lainnya ).

F. SUMBER MATERIAL QUARRY
Survei material quarry dilakukan disekitar lokasi rencana proyek dengan radius 10 km, guna
mengetahui sumber sumber bahan material yang diperlukan, menyangkut jenis, Volume
dan jarak/lokasinya.
Adapun bahan material yang diperlukan, yaitu :
- Pasir = 5 sampel
- Batu Belah = 5 sampel
- Bahan Timbunan = 5 sampel

6.2 PEKERJAAN DESAIN
1). Umum
Konsultan ditugaskan untuk melaksanakan pekerjaaan pekerjaaan dibawah ini sebagai
suatau kesatuan pekerjaan dengan mengunakan data-data dari hasil survey topografi,
hidrologi dan penyelidikan tanah, analisa lalulintas serta data data sekunder, yaitu
mencakup :
a). Tata letak fasilitas jalan yang dibutuhkan/direncanakan
b). Sistem struktur bangunan atas seperti jembatan, box dan fasilitas bangunan lainnya.
c). Bahan bangunan yang akan digunakan dan sumber materialnya.
d). Perencanaan sistem pondasi.
e). Menyusun dokumen tender dan gambar perencanaan standar.
f). Sistem pelaksanaan jalan dan fasilitas jalan yang dibutuhkan berkaitan dengan
sistem struktur, bahan bangunan, sisstem pondasi dan kondisi lapangan dimana
terkait dengan :
Peralatan
Mobilisasi
Logisti
2). Bahan Bangunan yang digunakan
Bahan Bangunan yang digunakan harus dipertimbangkan kesesuaian dengan aspek
keawetan, kekuatan dan kemudahan pekerjaannya.
Macam bahan bangunan yang dapat dipilih mencakup :
a). Bahan alam asli, misalnya batu gunung maupun sungai, kerikil, kerakal, pasir, kayu
dan lain lain.
b). Bahan buatan, misalnya beton (bertulang/tidak bertulang/pratekan), Baja, Karet dan
lain lain.
3). Informasi lain lain
a) Informasi mengenai sumber bahan bangunan untuk pernecanaan.
b). Hal hal lain yang spesifik daerah/lokasi yang akan dibangun, misalnya adanya
benda hanyutan sungai, kemungkinan hilangnya bagian bagian konstruksi dan lain
lain agar menjadi pertimbangan kerja.
4). Dokumen tender dan gambar pelaksanaan
Dokumen tender terdiri dari :
a). Gambar gambar rencana
b). Rencana Kerja dan Syarat syarat
c). Spesifikasi Umum dan Khusus
d). Bill of Quantity
Termasuk dalam dokumen tender :
a). Sistem pelaksanaan dan peralatan yang akan digunakan dalam pelaksaan pekerjaan.
b). Kesesuaian dengan keadaan alam dan sifat operasional pembangunan

Gambar Pelaksanaan
Gambar Pelaksanaan harus dapat memberi pedoman kepada pelaksana dalam
mewujudkan konstruksi yang direncanakan. Pedoman tersebut antara lain menyangkut :
posisi konstruksi, dimensi konstruksi, volume konstruksi, elevasi konstruksi, tahapan
pelaksanaan dan lain lain. Seluruh gambar pelaksana harus dilengkapi dengan skala,
ukuran, elevasi kualitas yang akan dicapai (misalnya : mutu baja, mutu beton dan lain
lain).
Seluruh gambar pelaksanaan dibuat dengan menggunakan komputer (program Autocad)
dan pada laporan akhir agar CD perencanaannya diserahkan keproyek ( pemberi tugas ).
Gambar Pelaksanaan meliputi :
a). Gambar lay out (dilengkapi dengan garis contour, arah mata angin, skala posisi BM,
dan lain lain ).
b). Gambar denah (misalkan posisi tiang, balok dan lain lain ).
c). Gambar potongan memanjang dan melintang.
d). Gambar detail.
Dalam gambar pelaksanaan dilampirkan data : grafik pasang surut, profil tanah, peta
hydrografi dan topografi.
5). Dasar dasar Perencanaan
Dasar dasar perencanaan akan menggunakan hasil hasil pekerjaan dan data - data
seperti:
Design Jalan
Data peta kedalaman sungai dan peta topografi
Data hasil penyelidikan tanah

Desain Jalan
Dari hasil desain jalan, konsultan perencana harus menetapkan alternatif alignement dan
sisitem konstruksi yang sesuai dengan kondisi jalan dimana akan direncanakan
pembangunan jalan.
Pilihan alternatif yang harus ditetapkan mencakup :
Estetika dan keamanan harus sesuai dengan RUTR
Sistem konstruksi bahan/fondasi
Bahan bangunan yang akan digunakan
Metode pelaksanaan konstruksi dan peralatan yang akan digunakan.
Data Peta Topografi
Data peta kedalaman sungai dan peta topografi yang digunakan sebagai dasar
perencanaaan desain jalan adalah sesuai hasil survey konsultan.

Data Hasil Penyelidikan Tanah
Data hasil penyelidikan tanah untuk jalan yang akan direncanakan sesuai hasil survey
konsultan dan data hasil penyelidikan tanah digunakan untuk merencanakan sistem
pondasi baik pondasi langsung maupun pondasi dalam/tiang.
Keseluruhan data data tersebut juga dipergunakan untuk perhitungan konsolidasi dan
stabilitas timbunan.

VI. JENIS DAN JUMLAH LAPORAN
Laporan pekerjaan perencanaan Teknis pembangunan jalan di Kabupaten Penajam Paser
Utara dilaporkan secara tertuliskepada pember tugas dalam bentuk buku yang dijilid dengan
baik, disusun secara sistematis yang terdiri dari :
1). Buku Laporan Pendahuluan = 5 Rangkap
2). Buku Laporan Antara = 5 Rangkap
(Termasuk Topografi,Perhitungan Struktur, Hasil Uji tanah)
4). Buku laporan Akhir ( Final Report ) = 5 Rangkap
Adapun susunan buku yang dilaporkan terdiri dari :
Buku 1 = Gambar Rencana
Buku 2 = RKS
Buku 3 = Laporan Spesifikasi Teknis Pelaksanaan
Buku 4 = Rincian Biaya Pekerjaan (Estimate Engineering)
Buku 5 = Daftar Kuantitas Pekerjaan (Bill Of Qantity)

VIII. KETENTUAN PELAKSANAAN
Bahwa seluruh kegiatan jasa konsultansi harus dilaksanakan dilokasi yang telah ditentukan
yaitu di desa kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara Provinsi Kalimantan
Timur. Penyedia Jasa Konsultasi harus sudah menyelesaikan seluruh kegiatan
perencanaannya dalam waktu 4 (empat) bulan.


IX. SUMBER PENDANAAN
Untuk kegiatan ini dialokasikan pagu dana sebesar Rp. 250.000.000,00 ( Dua Ratus
Lima Puluh Juta Rupiah ), yang bersumber dari APBD Kabupaten Penajam Paser Utara
Tahun Anggaran 2014.
X. HAL LAIN LAIN
a). Fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa
Apabila diperlukan oleh penyedia jasa konsultansi, maka pihak pengguna jasa akan
member bantuan sebatas kemampuannya, untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan.
b). Pedoman tentang pengumpulan data lapangan
Dalam pelaksanaan survey dan penyelidikan tanah dilapangan diwajibkan kepada
penyedia jasa konsultansi untuk membuat berita acara antara penyedia jasa konsultansi
dan pengawas lapangan masing masing per lembar antara lain berisikan :
Batas batas/luas daerah dan topografi yang dilaksanakan
Penentuan BM ( Bench Mark)
Penyerahan BM( Bench Mark)
Dalam tiap laporan harus dilampiri dengan foto foto yang merupakan bagian dari
kegiatan pekerjaan yang bersangkutan antara lain :
1). Foto memanjang dari , foto survey pendahuluan, foto pemuatan BM dan lain
lain.
2). Foto pelaksanaan tiap tiap jenis kegiatan lapangan
- Kegiatan Penyelidikan Tanah
- Kegiatan Topografi
- Kegiatan survey lalu lintas
- Laporan Hidrologi
- dan lain lain

Penajam, April 2014

Dibuat Oleh,
Kuasa Pengguna Anggaran
Selaku PPK





SUPARDI MS,ST.MT
NIP. 19670516 199312 1 001

Anda mungkin juga menyukai