James - 102011016 Anita Anggraeni Sokko - 102011064 Pulela Dewi Loisoklay - 102011150 Richard Kevin -102011190 Claudia Zendha Papilaya - 102011273 Olivia Christy Kaihatu - 102011370 Faruq Fatullah - 102011401
SKENARIO Seorang laki-laki umur 63 tahun, datang ke puskesmas diantar cucunya. Ia mengeluh sering lupa. Pada pemeriksaan fisik didapatkan jantung dan paru dalam keadaan baik. Istilah yang Tidak Diketahui Tidak ada Rumusan Masalah Seorang laki-laki berusia 63 tahun mengeluh sering lupa. MIND MAPPING Sering Lupa Memori Otak 1. Cara Terjadinya Memori 2. Proses Penyimpanan 3. Faktor yang Mempengaruhi 1. Struktur Otak Serebrum (makro & mikro) 2. Mekanisme fisiologis & Biokimia (Neurotransmitter) Hipotesis Sering lupa diakibatkan karena adanya gangguan di pusat memori. Sistem Saraf Pusat SSP sistem saraf yang utama. Terbagi 2: Otak Batang otak
Bagian terpenting adalah otak. Otak sendiri ada 2 jenis yaitu Otak besar (Cerebrum) Otak kecil (cerebelli)
Otak Besar (Cerebrum)
Dilindungi oleh tengkorak kepala. Ada 2 lapisan yaitu: Substansia grisea (paling luar): Berwarna coklat, mengandung banyak nukleus, neuron dan sel glia. Substansia alba (lebih dalam): Berwarna putih, mengandung akson bermielin.
Kiri dan kanan simetris dipisahkan oleh fissura longitudinalis cerebri. Memiliki pembagian berdasarkan tempat yang sama dengan tulang calvarianya. Otak Besar (Cerebrum) - 2 Memiliki 6 lobus sesuai dengan lokasinya: 1. Lobus frontalis 2. Lobus temporalis 3. Lobus parientalis 4. Lobus occipitalis 5. Lobus insularis 6. Lobus limbicus
Lobus insularis dan limbicus bukan lobus sebenarnya. Ada sulcus centralis di antara lobus parientalis dan occipitalis Daerah sebelum sulcus centralis (pariental): daerah motorik primer Daerah setelah sulcus centralus (ocippital) : Daerah sensorik primer Cerebrum Sistem Limbik
Tidak dapat dilihat dengan kasat mata Bangunan sekeliling yang termasuk dalam sistem ini dapat terlihat jika otak dibelah secara vertikal Sebagian besar berperan dalam emosi Bangunan yang penting dalam memori: Amigdala, hipokampus
Otak Kecil (Cerebellum)
Ada di bawah lobus occipitalis dan melekat di punggung dasar batang otak Ukuran cerebellum ini juga jauh lebih kecil dari cerebrum, dimana ukurannya sebesar bola kasti. Cerebellum ini juga memiliki korteks yang memiliki peranannya sendiri.
Secara umum kegunaan cerebellum ini adalah sebagai pengatur keseimbangan pada tubuh manusia.
Sel Glia -1 Astrosit : 1. Menopang neuron dalam hubungan spasial yang tepat 2. Memicu pembentukan sawar darah otak 3. Membentuk jaringan parut saraf, menyerap dan menguraikan neurotransmitter (glutamat dan GABA) untuk membentuk lebih banyak neurotransmitter 4. Menyerap kelebihan K + untuk membantu mempertahankan konsentrasi ion CES otak yang tepat dan eksitabilitas normal neuron. 5. Kegunaan lainnya yaitu untuk meningkatkan pembentukan sinaps melalui sinyal kimiawi ke neuron Sel Glia -2 Oligodendrosit : Melekat pada akson dan membentuk selubung mielin di sekelilingnya. Mikroglia: berperan dalam otak sebagai fagosit, mikroglia ini bisa menghasilkan bahan kimiayang bersifat destruktif untuk menyingkirkan benda asing. Sel ependim: sebagai sel punca neuron dengan potensi membentuk neuton dan sel glia baru.
Peneliti beranggapan bahwa mikroglia yang mengeluarkan bahan kimia berlebih ini berperan dalam destruktif neuron dan menjadi salah satu penyebab alzheimer Neurotrasmitter - 1 Neurotransmitter Golongan Tempat Sekresi Asetilkolin Eksitatori pada otot rangka vertebrata. Bisa eksitatoris atau inhibitoris pada tempat lain SSP dan Saraf tepi Sistem Amina Biogenik Norepinefrin Eksitatoris atau inhibitoris SSP dan Saraf tepi Dopamin Umumnya eksitatoris bisa juga inhibitoris SSP dan Saraf tepi Serotonin Umumnya inhibitoris SSP Asam Amino GABA Inhibitoris SSP Glisin Inhibitoris SSP Glutamat Eksitatoris SSP Aspartat Eksitatoris SSP Neuropeptida Substansi P Eksitatoris SSP dan Saraf tepi Met-Enkefalin (Suatu endorfin) Umumnya inhibitoris SSP Neurotrasmitter - 2 Struktur dan Fungsi Badan sel ( soma atau perikarion) Bentuk dan besar sangat beragam 4-135 mikrometer. Bentuknya pula dapat pyramid, lonjong atau bulat. Nukleus umum besar, bulat atau lonjong.
Akson Aksoplasma pula tidak mengandung bahan nissl. Pangkal akson disebut akson hillock. Bagian akson hillock dan segmen awal disebut sebagai zona pemicu yang membangkitkan potensial aksi. Akson membawa respon dari neuron yaitu dalam bentuk potensial aksi. Dendrit Dendrit adalah bagian terbesar penerima sinyal dari neuron lain, selain badan sel dan segmen awal akson. Denrit relative tebal, berangsur meruncing di hujungnya. Jenis Memori Memori terbagi menjadi 3 bagian berdasarkan waktu terjadinya 1. Memori jangka pendek 2. Memori jangka panjang 3. Memori sementara Memori Jangka Pendek Memori Jangka Panjang Waktu Penyimpanan Segera Lebih Kemudian Kapasitas Penyimpanan Terbatas Sangat Besar Proses Pemanggilan (re- call) Cepat Lambat (kecuali memori yang tertanam kuat) Kegagalan Pemanggilan Lupa Permanen Cepat hilang, kecuali dikonsolidasi ke memori jangka panjang) Biasanya hanya lupa sementara Lebih stabil Mekanisme Penyimpanan Modif sementara fungsi Sinaps yang sudah ada: perubahan jumlah neurotransmiter yang ada Perubahan permanen fungsi / struktur neuron : Pembentukan sinaps (dendrit) baru, pembentukan protein baru Memori Sementara Memori ini secara temporer menahan dan menggabungkan beberapa informasi relevan Memori ini memiliki fungsi integratif Pada saat ingatan diatahan di memori ini, ingatan tersebut diproses menjadi informasi baru Informasi baru itu dapat digunakan untuk memperbaharui informasi lama. Dengan adanya kemampuan ini maka kita dapat langsung memahami apa yang sedang dibaca, menghitung, mencari jalan pulang dan juga memadukan pikiran-pikiran dalam rangkaian logis Tempat Penyimpanan Memori Tidak ada tempat pastinya karena tidak berkerja secara tunggal karena penyimpanan memori ini melibatkan setiap jaras yang berperan dalam penerimaan ransang.
Beberapa tempat di otak yang diperkirakan paling berperan:
1. Hipokampus 2. Serebelum 3. Korteks prafrontal Hipokampus Berperan dalam ingatan deklaratif (Apa) Dilakukan secara sadar Berperan penting dalam pemindahan ingatan jangka pendek jadi ingatan jangka panjang Secara umum mempengaruhi emosi Bersama dalam sistem limbik mengatur proses pembelajaran Emosi Senang = melakukan lagi Takut (amigdala) = gak ngelakuin
Sistem limbiknya rusak tidak dapat konsolidasi /rekonsolidasi. Alzheimer = hipokampus rusak.
Serebelum Berperan dalam ingatan prosedural (bagaimana) Dilakukan secara tidak sadar Berupa keterampilan motorik yang diperoleh melalui latihan berulang. Secara umum mempengaruhi keseimbangan tubuh Saat ingatan ini aktif kegiatan dilakukantanpa sadar tetapi, setelah selesai tidak dapat mengingat apa yang dilakukannya saat ingatan ini bekerja
Korteks Prafrontal Berperan dalam ingatan sementara Merupakan daerah asosiasi Mengolah dan mengintegerasikan informasi yang diterima dari berbagai macam ransang Contoh: Aroma Harum Mudah Dipotong Rasa Manis Bentuk Bulat Kue Memory - 2 Yang disimpan dalam memori berupa konsep bukan kata- kata
Pada dasarnya proses mengingat ini karena adanya perubahan saraf yang berperan dalam retensi atau penyimpanan pengetahuan atau yang lebih dikenal dengan jejak ingatann
Memori disimpan melalui beberapa tahapan: 1. Memori Jangka pendek 2. Memori Jangka panjang
Proses Terjadinya Memori Jangka Pendek Saat munculnya potensial aksi, ion Ca 2+ masuk ke dalam membran neuron prasinaps. Saat Ca 2+ ini berjumlah lebih banyak dari yang dapat diabsorbsi mitokondria dan Retikulum endoplasma, maka kelebihan ion kalsium ini menyebabkan pelepasan substansi transmitter pre sinaptik yang berlangsung lama pada sinaps. Maka ingatan jangka pendek dapat terjadi karena munculnya sekresi neurotransmitter yang lebih banyak. Pada dasarnya sama seperti memori jangka pendek dahulu yaitu modifikasi pada sinaps. Akan tetapi modifikasi ini bersifat permanen.
Modifikasi fisik yang paling penting: 1. Peningkatan pelepasan vesikel yang mensekresikan neurotransmitter 2. Peningkatan jumlah vesikel transmitter 3. Peningkatan jumlah ujung-ujung presinaptik Proses Terjadinya Memori Jangka Panjang Modifikasi Pada Sinaps 3. Faktor Yang Mempengaruhi Memori Senyawa-senyawa yang menghambat atau mengaktifkan neurotransmiter / kegiatan neuron Faktor usia Faktor lingkungan Trauma Lesi dalam struktur otak Faktor penyakit Senyawa-senyawa yang menghambat atau mengaktifkan neurotransmiter/kegiatan neuron Skopolamin (Thomas G. Aigner) : Menghambat kerja ACh, mengganggu memori Faktor Usia Usia Lanjut Penelitian Petersen, dkk : umur 62-100,gangguan konsolidasi ke memori jangka panjang Lesi dalam struktur otak Kerusakan hipokampus : Amnesia Global Hubungan dengan Kasus Kakek berusia 63 tahun tanpa adanya gejala gangguan pada jantung atau paru. Asumsi sementara: 1. Pasokan darah dan oksigen ke otak tidak terganggu 2. Usia menjadi penyebabnya
Usia tua dapat menyebabkan: 1. Korteks frontalis melemah fungsi integerasi lemah 2. Hipokampus berdegenerasi konsolidasi terganggu 3. Berkurangnya kemampuan mensintesis neurotransmitter Neurotransmit kurang dari seharusnya= memory menurun. Kesimpulan Seiring berjalannya usia struktur otak terutama dibagian hipokampus akan mengalami degenerasi sehingga terjadi lupa ingatan pada usia lanjut.