Anda di halaman 1dari 11

Tugas Individu

Aplikasi Jenis jenis Belajar Menurut Gagne dan Bloom



Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Teori Belajar dan Pembelajaran










Disusun oleh:
Evi Elfrida (3315111316)



Program Studi Pendidikan Kimia
Jurusan Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Jakarta
2012






Teori Belajar dan Pembelajaran
JENIS JENIS BELAJAR

1

I. Jenis Belajar Menurut Gagne
No Jenis Belajar Tindakan Jenis Belajar
1 Belajar isyarat
( signal learning )
Peserta didik yang memiliki semangat tinggi untuk mempelajari kimia
namun tidak dapat mengerjakan soal hitungan kimia, guru malah
mencemoohnya, maka peserta didik tersebut menjadi enggan
mempelajari kimia.
Seorang guru yang memberikan isyarat kepada peserta didik yang
mulai gelisah karena mencontek dengan menunjukkan bahasa tubuh
yaitu mata yang melirik peserta didik tersebut atau mulai berjalan di
sekitar peserta didik tersebut.
Jika seseorang peserta didik mendapatkan komentar positif dari guru
kimia karena tugas yang dikerjakan, secara tidak disadari peserta didik
itu akan cenderung menyukai pelajaran kimia. Sebaliknya, jika
seseorang peserta didik mendapat sesuatu komentar negatif dari guru
tersebut, secara tidak disadari peserta didik itu akan cenderung tidak
menyukai pelajaran yang dipegang oleh guru tersebut.
2 Belajar stimulus respon Seorang peserta didik menyapa guru yang terkenal tegas dan disegani,
kemudian guru tersebut tersenyum dan membalas sapaan dengan
ramah. Peserta didik tersebut melakukannya berulang kali pada setiap
kesempatan.
Pada waktu para peserta didik diberi suatu tugas dari guru yang
hasilnya harus dikumpulkan, seorang peserta didik mungkin secara
sadar berusaha untuk membuat hasil pelaksanaan tugas itu dengan
cara mengetiknya dengan komputer dan diberikan penjelasan dengan
gambar ilustrasi. Sebab, menurut pengalamannya, suatu pekerjaan
yang dibuat demikian mendapatkan nilai yang lebih tinggi dibandingkan
dengan pekerjaan yang tidak diketik dengan rapi dan biasa saja
sekalipun isi kedua pekerjaan itu sama.
Peserta didik menirukan gurunya menyebutkan sampah non organik
setelah gurunya menyebutkan sampah non organik; peserta didik
mengumpulkan benda yang tidak dipakai berbahan non organic (plastik
atau besi) di lingkungan sekolah setelah diberikan perintah oleh
gurunya
Teori Belajar dan Pembelajaran
JENIS JENIS BELAJAR

2

Seorang peserta didik dapat menyelesaikan suatu soal setelah
memperhatikan contoh penyelesaian soal yang serupa oleh gurunya.
3 Belajar merantaikan
(chaining)
Peserta didik diajarkan mereaksikan asam klorida (HCl) dengan air
(H
2
O) yaitu terlebih dahulu memasukkan air ke dalam tabung reaksi
kemudian menuangkan perlahan asam klorida, tahap ini tidak boleh
terbalik karena bisa menyebabkan ledakan.
Peserta didik membuat lingkaran merupakan suatu kegiatan yang
terdiri atas beberapa gerakan fisik yang dilakukan secara berurutan,
sejak dari menentukan titik pusat lingkaran sampai memutar jangka
dengan menjadikan titik tersebut sebagai titik acuan.
Peserta didik belajar melukis segitiga melalui tiga titik melalui
rangkaian gerak: mengambil pensil, membuat tiga titik sembarang,
memegang penggaris, meletakkan penggaris tepat di samping ketiga
titik, kemudian menarik ruas garis melalui ketiga titik itu dengan cara
menghubungkannya
4 Belajar asosiasi verbal
(verbal association)
Peserta didik membuat langkah kerja dari praktikum mengubah wujud
zat di laboratorium kimia dengan bantuan alat atau objek yang
mendukung percobaan.
Seseorang dapat mengatakan lemari berbentuk balok jika ia
mengetahui berbagai bangun seperti balok,kubus atau kerucut.
Peserta didik mengamati sebuah segi empat tegak yang masing masing
kedua sisi-sisinya sama panjang, maka nama segi tersebut adalah
persegi panjang.
5 Belajar membedakan
(discrimination)
Peserta didik mampu membedakan lambang dengan lambang
(pada matematika), membedakan bilangan rasional dengan bilangan
irasional, membedakan konstanta dengan variable, mencermati
perbedaan antara reaksi fotosintesis dengan reaksi respirasi (kebalikan
dari fotosintesis)
Seorang guru memberikan pertanyaan dengan menunjukkan suatu
benda yang mempunyai jawaban dengan banyak versi tetapi masih
dalam bagian jawaban yang benar. Guru memberikan sebuah bentuk
(kubus) peserta didik menerka, ada peserta didik yang menyebutkan
kotak, seperti kotak kardus, kubus dan sebagainya.
Peserta didik dapat menyebutkan perbedaan dari dua jenis segitiga
Teori Belajar dan Pembelajaran
JENIS JENIS BELAJAR

3

berdasarkan besar sudut dan sisi-sisinya. Berdasarkan besar sudut yang
paling besar adalah sudut siku-siku dan sisi terpanjang adalah sisi
miringnya, sementara pada segitiga sama sisi besar sudut-sudutnya
sama begitu pula dengan besar sisi-sisinya.
6 Belajar konsep
(concept learning)
Peserta didik memahami prosedur praktek uji bahan sebelum
praktikum mengidentifikasi senyawa unsur agar selama praktikum
peserta didik menjadi aman karena karena memahami konsep kerja
dan keamanan suatu bahan
Peserta didik memahami konsep bahwa akar tumbuhan dapat
digolongkan berdasarkan struktur dan bentuknya yaitu akar tunggang
dan akar serabut.
Seorang peserta didik dikatakan telah belajar konsep asam dan basa
jika ia telah dapat menunjukkan kumpulan objek yang merupakan
contoh asam atau basa.
7 Belajar dalil
(rule learning)
Peserta didik mampu menentukan besar sudut dari salah satu sudut
segitiga sama sisi karena mengetahui besar sudut segitiga adalah 180
o
,
sehingga besar salah satu sudut adalah 180
o
: 3
Seorang guru memberikan hukuman kepada peserta didik yang tidak
mengerjakan tugas yang merupakan kewajiban peserta didik, dalam hal
ini hukuman diberikan supaya peserta didik tidak mengulangi
kesalahannya.
Peserta didik memahami jika panjang kedua sisi siku-siku pada sebuah
segitiga siku-siku adalah a dan b, dan panjang sisi miring adalah c, maka
a
2
+b
2
=c
2

Contoh soal yang diberikan oleh guru :
terdapat sebuah segitiga dengan sisi siku-sikunya berturut-turut
mempunyai panjang 3 cm dan 4 cm. Guru meminta peserta didik untuk
menentukan panjang sisi miringnya. Untuk menghitung panjang sisi
miringnya, peserta didik memerlukan aturan Pythagoras yang berbunyi
pada suatu segitiga siku-siku berlaku kuadrat sisi miring sama dengan
jumlah kuadrat sisi siku-sikunya. Sehingga :
(Sisi miring)
2
= 3
2
+4
2
= 5
Sehingga panjang sisi miring yang ditanyakan adalah 5 cm.

Teori Belajar dan Pembelajaran
JENIS JENIS BELAJAR

4

8 Belajar memecahkan
masalah
(problem solving)
Seorang guru memberikan kasus atau permasalahan kepada peserta
didiknya tentang penyebab utama terjadinya pemanasan global untuk
memancing otak mereka mencari jawaban atau penyelesaian dari
masalah tersebut.
Peserta didik saat mengerjakan tugas individu kimia,menemukan cara
memperoleh energi dari tenaga atom, tanpa mencemarkan lingkungan
hidup.
Peserta didik menemukan cara mencegah sebuah bola berguling pada
alas yang miring, saat mengikuti praktikum fisika gaya gesek

II. Jenis Belajar Menurut Bloom (Aplikasi Pengajaran Guru di Kelas)
Cognitive Domain ( Revised Taxonomy, Anderson dan Krathwohl )
A. Dimensi Proses Kognitif
1 Mengingat
(remembering)
Peserta didik ditugaskan untuk mengidentifikasikan sifat larutan dan
koloid setelah diberikan sampel.
Peserta didik ditugaskan untuk menyebutkan semua unsur dalam
golongan I A dari tabel periodik.
Peserta didik diharapkan mampu mengklasifikasikan senyawa-senyawa
yang bersifat asam atau basa setelah mempelajari sifat asam dan basa.
2 Memahami
(understanding)
Peserta didik diharapkan mampu menginterpretasikan suatu gambar
yang menunjukkan titik-titik (elektron) dalam lingkaran-lingkaran
(orbital) dan membuat penjelasan dari gambar tersebut ke dalam kata-
kata.
Peserta didik diberikan tugas untuk meringkas pokok bahasan mengenai
struktur atom.
Peserta didik diberikan tugas untuk menjelaskan hasil diskusi mengenai
pro dan kontra pemakaian AC (Air Conditioning) dalam era pencegahan
pemanasan global.
3 Memakai
(applying)
Peserta didik ditugaskan untuk memakai zat indikator yang sesuai
dengan sifat zat yang mengandung asam atau basa setelah belajar
mengenai sifat-sifat zat.
Peserta didik diberikan tugas untuk menyusun sebuah torso (alat peraga
organ tubuh manusia) menjadi kesatuan yang utuh sesuai dengan posisi
Teori Belajar dan Pembelajaran
JENIS JENIS BELAJAR

5

organ tubuh.
Peserta didik diberikan tugas untuk melaksanakan kegiatan praktikum
menentukan gaya pegas dengan menggunakan alat-alat seperti besi
(beban),pegas dan stopwatch.
4 Menganalisis
(analyzing)
Peserta didik diharapkan mampu membandingkan kondisi suatu zat
sebelum mengalami reaksi kimia dan sesudah mengalami reaksi kimia.
Peserta didik diharapkan mampu mengkaitkan kondisi pengkaratan
(korosi) pada alat-alat rumah tangga yang terbuat dari besi dengan
proses kimia yang menyebabkan korosi tersebut.
Peserta didik diberikan tugas untuk menguraikan persamaan reaksi
dalam proses yang terjadi pada fotosintesis tumbuhan setelah
memahami proses fotosintesis tumbuhan dan persamaan reaksi.
5 Menilai
(evaluation)
Peserta didik diberikan tugas oleh guru kimia untuk menyelidiki
kepolaran beberapa senyawa dan hubungannya dengan
keelektronegatifan melalui percobaan
Peserta didik mencatat ciri-ciri positif dan negatif dari suatu produk atau
kegiatan, kemudian membuat keputusan dengan membandingkan ciri-
ciri tersebut dengan kriteria yang ditetapkan.
Peserta didik diharapkan mampu menguji kebenaran teori bahwa arus
listrik dapat mengalir dalam larutan garam (senyawa elektrolit) dengan
ditandai oleh menyalanya lampu.
6 Mencipta
(creating)
Guru memberikan proyek akhir yaitu peserta didik mampu memproduksi
sabun pencuci piring dalam skala kecil setelah mengikuti pelatihan
industri kimia sebagai muatan lokal di sekolah.
Peserta didik diberikan tugas untuk merancang struktur 3 dimensi dari
bentuk double helix DNA manusia.
Peserta didik merancang dan melakukan percobaan untuk
mengidentifikasikan unsur C,H dan O dalam senyawa karbon dalam
diskusi kelompok di laboratorium.
B. Dimensi Pengetahuan
1 Fakta
(factual knowledge)
Peserta didik mengetahui simbol-simbol sederhana untuk tanda bahaya
di laboratorium kimia,seperti (api = mudah terbakar )
Teori Belajar dan Pembelajaran
JENIS JENIS BELAJAR

6

Peserta didik memiliki pengetahuan bahwa air mendidih pada
tekanan 1 atm akan mencapai suhu 100
o
C dan diperoleh jika peserta
didik mempraktekkannya secara langsung. Pengetahuan yang
diperoleh melalui kegiatan praktek tersebut berupa fakta dan
pengetahuan itu disebut pengetahuan faktual.
2 Konsep
(conceptual knowledge)
Peserta didik mampu mengkalsifikasikan benda yang bersifat magnet
dan bukan magnet dengan kaitannya dalam benda-benda sekitar.
Peserta didik mampu memahami struktur tubuh hewan dan tumbuhan.
3 Prosedur
(procedural knowledge)
Peserta didik mampu menunjukkan prosedur statistik yang
menggunakan pengumpulan data dalam ekperimen pelarutan senyawa.
Peserta didik mampu menggunakan metode penelitian untuk
mengamati perubahan struktur pada hewan katak.
4 Metakognitif
(metacognitive knowledge)
Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk saling berdiskusi
dan bertukar ide agar setiap individu mengetahui tentang cara
mengkritisi kelemahan dan kelebihan pengetahuan sendiri agar dapat
menunjang keberhasilan belajar dengan menggunakan gaya belajar
mereka sendiri
Peserta didik memutuskan untuk membuat peta dalam komputer untuk
meninjau bab untuk sebuah tes. Guru mengingatkan bahwa peserta didik
seharusnya menggunakan waktu seefektif mungkin. Setelah beberapa
menit, ia menyadari bahwa ia menghabiskan waktu yang lebih mencari
tahu tentang software daripada berpikir mengenai konten dan
memutuskan untuk menggambar peta di atas kertas.
Affective Domain (kawasan afektif)
1 Penerimaan
(receiving)
Guru memperkenalkan kimia dengan konsep sederhana yang mudah
dimengerti sehingga peserta didik menyadari bahwa kimia dekat
dengan kehidupan sehari-hari baik senyawa-senyawa maupun
prosesnya.
Guru kimia yang memberikan pengajaran yang komunikatif dan aktif
melibatkan peserta didik dan membimbing peserta didik saat kesulitan
memahami materi pengajaran, menjadikan peserta didik tersebut
gemar mengerjakan(meminati) soal-soal kimia baik di sekolah maupun
Teori Belajar dan Pembelajaran
JENIS JENIS BELAJAR

7

di luar sekolah.
Pada awal pertemuan di kelas, guru memberikan rencana
pembelajaran dengan memberikan aturan dan tata tertib yang juga
diterima oleh seluruh peserta didik sehingga peserta didik mematuhi
tata tertib tersebut dan suasana belajar menjadi kondusif.
2 Pemberian respon
(responding)
Guru mampu membimbing peserta didik untuk menumbuhkan
hasratnya dalam mempelajari lebih jauh dan menggali lebih dalam
lagi mengenai kaitan ilmu kimia dengan segala sesuatu yang ada di
bumi sehingga peserta didik menyadari bahwa kimia sangat dekat.
Dalam kegiatan pembelajaran guru membiasakan peserta didik untuk
mengajukan pertanyaan dan menanggapi materi dari guru tersebut
Guru memberikan kesempatan terbuka kepada peserta didik untuk
melaporkan hasil diskusi kelompoknya sebagai bentuk bahwa peserta
didik telah mengompromikan dengan kelompoknya.
3 Pemberian nilai
(valuing)
Peserta didik mampu membuktikan Hukum Lavoisier melalui
percobaan di sekolah dan secara sadar mengaitkan pemahaman
dengan kehidupannya sehari-hari.
Peserta didik tumbuh kemampuan yang kuat pada dirinya untuk
berlaku disipli, baik di sekolah, di rumah maupun di tengah-tengah
kehidupan masyarakat. Sebagai bagian dari bimbingan guru dalam
tugas pemahaman etika yang diajarkan di sekolah karena peserta didik
tersebut mengetahui dampak dari kedisiplinan maupun ketidak
disiplinan.
Guru memberikan kepercayaan kepada ketua kelas untuk membagi 40
orang peserta didik menjadi 8 kelompok diskusi, dalam hal ini peserta
didik yang lain menghargai peran ketua kelas dan menerima
keputusan ketua kelas.
4 Pengorganisasian
(organization)
Peseta didik diharapkan mampu menentukan hubungan konfigurasi
elektron dengan letak unsur dalam table periodic.
Guru kimia memberikan tugas untuk menata tahap-tahap penelitian
yang akan dilakukan oleh sebuah kelompok agar sesuai dengan
prosedur penelitian.
Teori Belajar dan Pembelajaran
JENIS JENIS BELAJAR

8

Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
menegosiasikan tempat kunjungan penelitian flora dan fauna sebagai
laboratorium terbuka pelajaran biologi dengan pilihan tempat yang
telah dipertimbangkan sebelumnya.
5 Karakterisasi
(characterization)
Pembelajaran yang diimbangi antara ilmu pengetahuan dan pengajaran
moral yang tulus dari guru di sekolah, menyebabkan peserta didik telah
mengubah perilaku yang kurang baik dan menjadikan perintah Tuhan
menyangkut kedisiplinan, baik kedisiplinan sekolah, di rumah maupun
di tengah-tengah kehidupan masyarakat.
Peserta didik berani memecahkan persoalan yang diberikan sebagai
bahan diskusi karena guru dan teman-temannya memberikannya
kepercayaan dan kesempatan berpendapat.
Guru kimia yang memberikan teladan kepada peserta didik dalam
menjaga kebersihan dan ketekunan dalam laboratorium , akan
mempengaruhi peserta didik untuk memiliki sikap yang telaten dalam
praktikum.
Psychomotor Domain (kawasan psikomotor)
1 Meniru
(imitation)
Peserta didik mengamati guru kimia dalam menggunakan lemari asam
untuk tempat mereaksikan senyawa asam kemudian menirukannya.
Peserta didik mampu menggunakan alat timbang digital setelah
memperhatikan guru dalam menggunakannya.
Peserta didik mampu mereplikasikan molimod (alat peraga senyawa
kimia) dengan menggunakan alat sederhana seperti bola-bola kecil dan
pipa.
2 Menerapkan
(manipulation)
Peserta didik melakukan praktikum sesuai dengan langkah kerja yang
terdapat dalam modul praktikum.
Peserta didik mampu mengimplementasikan sebuah proyek rumah kaca
untuk tempat pengamatan tumbuhan dengan dibimbing oleh guru yang
bersangkutan
3 Memantapkan
(precision)
Guru membimbing peserta didik agar mampu mengkalibrasi alat ukur
atau menggunakan alat ukur yang digunakan dan satuan yang digunakan
dalam mengambil data untuk mendapatkan hasil yang lebih pasti.
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
Teori Belajar dan Pembelajaran
JENIS JENIS BELAJAR

9

mendemonstrasikan hasil percobaan ilmiah sederhana di depan kelas.
4 Merangkai
(articulation)
Peserta didik mampu membiasakan tulisan yang rapi dan jelas setelah
guru sering memberikannya stimulus positif tentang pentingnya menulis
dengan rapi
Peserta didik mampu mengkombinasikan penggunaan mouse dan
keyboard sehingga mampu mengetik dengan cepat dan tepat dengan
menggunakan alat-alat sesuai kemampuan.
5 Naturalisasi
(naturalization)
Guru membimbing peserta didik sehingga peserta didik mampu
mengelola bahan-bahan yang sudah tidak terpakai menjadi barang yang
bemanfaat dan bisa digunakan kembali.
Peserta didik mampu merancang roket sederhana dengan terlebih
dahulu memahami konsep fisika yang diajarkan oleh guru agar
mendukung cara kerja roket.


Contoh Penggunaan Tabel Taksonomi (Revised by Anderson dan Krathwohl)
Catatan : Bukan digunakan untuk satu Kompetensi Dasar, hanya memberikan contoh pengkaitan antara
dimensi proses kognitif dengan dimensi pengetahuan.
Dimensi
Pengetahuan
Dimensi Proses Kognitif
Mengingat Memahami Memakai Menganalisa Menilai Menciptakan
Pengetahuan
Faktual
Menyebutkan
benda-benda
atau produk
yang bersifat
asam atau basa
(pahit)
Menjelaskan
sifat sifat
asam dan basa
Memakai zat
indikator yang
sesuai dengan
sifat zat yang
mengandung
asam atau basa
Memilih
penggunaan zat
indikator yang
aman dengan
memperhatiaka
n simbol-simbol
tanda bahaya
Membandingkan
penggunaan
indikator asam
dan basa dari
bahan alami dan
bahan kimia
Disesuaikan
dengan kondisi
pembelajaran
Pengetahuan
Konseptual
Disesuaikan
dengan kondisi
pembelajaran
Mengklasifikasi
kan senyawa-
senyawa yang
bersifat asam
dan basa
Mendeskripsikan
konsep larutan
asam-basa dalam
memecahkan
masalah
lingkungan.
Membedakan
senyawa-
senyawa yang
bersifat asam
lemah,asam
kuat,basa lemah
maupun basa
kuat
Mengasumsikan
bahwa arus
listrik dapat
mengalir dalam
larutan garam
(senyawa
elektrolit)
Disesuaikan
dengan kondisi
pembelajaran
Teori Belajar dan Pembelajaran
JENIS JENIS BELAJAR

10

Pengetahuan
Prosedural
Disesuaikan
dengan kondisi
pembelajaran
Disesuaikan
dengan kondisi
pembelajaran
Disesuaikan
dengan kondisi
pembelajaran
Disesuaikan
dengan kondisi
pembelajaran
Menyelidiki
kepolaran
beberapa
senyawa dan
hubungannya
dengan
keelektronegatif
an asam dan
basa melalui
percobaan.
Merancang dan
melakukan
percobaan di
laboratorium
untuk
mengidentifikas
i pembentukan
garam dari
reaksi asam
dengan basa
Pengetahuan
Metakognitif
Disesuaikan
dengan kondisi
pembelajaran
Disesuaikan
dengan kondisi
pembelajaran
Mengubah cara
penyimpanan
alat-alat rumah
tangga yang
terbuat dari besi
Karena
mengetahui
proses kimia
mengandung
asam yang
menyebabkan
korosi
(pengkaratan)
Disesuaikan
dengan kondisi
pembelajaran
Disesuaikan
dengan kondisi
pembelajaran
Disesuaikan
dengan kondisi
pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai