Anda di halaman 1dari 4

Primary health Care

PRIMARY HEALTH CARE (PHC)


Syafrudin, SKM, MKes

A. Latar belakang
Pada tahun 1970 merupakan dekade pembangunan diseluruh dunia
sehingga melahirkan adanya kesenjangan antara negara maju dengan negara
sedang berkembang dalam sosial ekonomi. Hal tersebut akan mempengaruhi
tingkat kesehatan masyarakat.
Dinegara maju derajat kesehatan relatif lebih mau dibandingkan negara
berkembang, dimana angka kematian di negara berkembang 30 50 kali lipat dari
pada negara maju, angka kelahiran tinggi, alokasi anggran pembangunan
kesehatan rendahdan pelayanan kesehatan terkotak-kotak dan spesialistis sehinga
biaya kesehatan menjadi mahal.
Disamping itu di negara berkembang orientasi lebih banyak kuratif dari pada
promotif dan preventif, kecenderungan mengutamakan kepentingan kesehatan
yang orang yang mampu dari pada masyarakat banyak dan cakupan pelayanan
kesehatan hanya dimanfaatkan di daerah perkotaan.
Berdasarkan kesenjangan tersebut maka pada tahun 1978 diadakan
konferensi di Alma Ata (Kotaa Kazakhtan) dengan menetapkan Primary Health
Care (PHC) sebagai pendekatan strategi global untuk mencapai kesehatan bagi
semua tahun 2000.
Di Indonesia bentuk operasional PHC adalah PKMD dengan berlandaskan
kepada GBHN yang merupakan ketetapan MPR untuk dilaksanakan dengan
melibatkankerjasama lintas sektor dari instansi-instansi yang berwenang dalam
mencapai derajat kesehatan dan kesejahteraan masayarakat.

B. Perkembangan
PHC merupakan hasil pengkajian, pemikiran, pengalaman dalam
pembanguanan kesehatan dibanyak negara yang diawali dengan kampenye massal
pada tahun 1950-an dalam pemberantasan penyakit menular, karena pada waktu
itu banyak negara tidak mampu mengatsi dan menanggulangi wabah penyakit
TBC, campak, diare dan sebagainya. Oleh karena itu dibentuklah forum
internasional yang menekankan pentingnya memperhatikan aspek sosial, kesehatan
dan penyakit disemua negara untuk menekan angka kesakitan dan kematian.
Pada tahun 1960 teknologi kuratif dan preventif mengalami kemajuan, oleh
karena itu timbullah pemikiran untuk mengembangkan konsep Upaya Dasar
Kesehatan Pada tahun 1972/1973, WHO mengadakan studi dan mengungkapkan
bawha banyak negara tidak puas atas sistem pelayanan kesehatan yang dijalankan
dan banyak isue tentang kurangnya pemerataan pelayanan kesehatan di daerah-
daerah pedesaan.
Pada tahun 1977 sidang kesehatan dunia melahirkan kesepakan global untuk
mencapai Health for all 2000 (Kesehatan bagi semua tahun 2000), yakni tercapainya
derajat kesehatan yang optimal yang memungkinkan setiap orang hidup produktif
baik secara sosial maupun ekonomi.
Pada tahun 1978 diadakan konferensi di Alma Ata (Kotaa Kazakhtan)
dengan menetapkan Primary Health Care (PHC) sebagai pendekatan strategi global
untuk mencapai kesehatan bagi semua tahun 2000. Berdasarkan hasil konferensi
tersebut maka diperlukan perubahan orientasi dalam pembangunan kesehatan
yaitu : pelayanan yang awalnya didominasi dalam bentuk kuratif berubah dengan
lebih menekankan pada kuratif dan preventif serta promotif. Pembangunan
kesehatan yang awalnya lebih terfokus pada daerah perkotaan, golongan mampu,
dan terkotak-kotak berubah menjadi berorientasi ke pedesaan, pada golongan
masyarakat berpenghasilan rendah dan upaya kesehatan terpadu.
C. Pengertian
PHC adalah pelayanan kesehatan primer yang didasarkan kepada metode
dan teknologi praktis, ilmiah, dan dapat diterima secara umum/sosial baik oleh
individu maupun keluarga dalam masyarakat melaalui partisipasinya yang penuh,
serta dengan biaya yang dapat terjangkau oleh masyarakat dan negara untuk
setiap tahap pembangunan dalam semangat memandirian.




D. Tujuan
Untuk mengatasi masalah kesehatan utama dalam masyarakat dengan upaya
mencegah, meningkatkan kesehatan dan pemulihan kesehatan.
E. Falsafah
1. PHC merupakan bagian integral dari kesehatan nasional
2. PHC merupakan bagian integral dari perkembangan sosial ekonomi menyeluruh
dari masyarakat
3. PHC memusatkan perhatian pada masalah kesehatan utama komunity
F. Sasaran
Sasaran dari PHC adalah individu, keluarga, masyarakat dan pemberi pelayanan
kesehatan
G. Prinsip dasar PHC
1. Pemerataan upaya kesehatan
2. Melibatkan peran serta masyarakat
3. Menggunakan teknologi tepat guna
4. Menekankan pada upaya preventif
5. Melibatkan kerja sama lintas sektoral

H. Fungsi PHC
PHC hendaknya memenuhi fungsi-fungsi sebagai berikut :
1. Pemeliharaan kesehatan
2. Pencegahan penyakit
3. Diagnosa dan pengobatan
4. Pelayanan tindak lanjut
5. Pemberian sertikat

I. Elemen (Ruang lingkup PHC)
1. Pendidikan mengenai masalahkesehatan, cara pencegahan dan mengatasi
penyakit
2. Peningkatan penyediaan makanan dan perbaikan gizi
3. Penyediaan air bersih dan sanitasi
4. Pembinaan kesehatan ibu dan anak termasuk KB
5. Imunisasi terhadap penyakit menular (infeksi utama)
6. Pencegahan dan pengendalian penyakit endemic
7. Pengobatan penyakit umum dan rudapaksa
8. Penyediaan obat-obat essensial

J. Kendala yang mempengaruhi penerapan PHC
1. Masalah kependudukan
2. Masalah lingkungan social budaya
3. Masalah lingkungan fisik dan biologi
4. Masalah ekonomi
5. Masalah upaya kesehatan yang meliputi : jangkauan upaya kesehatan, sumber
daya, peran serta masyarakat, pengdaan dan pengandalian obat-obatan,
manajemen uapaya kesehatan dan kerjasama lintas sector.

K. Tanggung jawab perawat dalam PHC
Tanggung jawab perawat dalam PHC lebih dititik beratkan kepada hal-hal sebagai
berikut :
1. Mendorong partisipasi aktif masayarakat dalam pengembangan dan
implementasi pelayanan kesehatan dan program pendidikankesehatan
2. Kerjasama dengan masyarakat, keluarga dan individu
3. Mengajarkan konsep kesehatan dasar dan teknik asuhan diri sendiri pada
masyarakat
4. Memberikan dukungan dan bimbingan kepada petugas pelayanan kesehatan dan
kepada masyarakat
5. Koordinasi kegiatan pengembangan kesehatan masyarakat

Anda mungkin juga menyukai