Anda di halaman 1dari 73

ENZIM

Dwirini Retno
Mengapa enzim diperlukan

- Sel dapat dipandang sebagai reaktor
kimia super kompleks & super
canggih karena :
- Mampu melakukan berbagai reaksi
kimia secara serentak (reaktor
nirhayat hanya 1-2 rx),

Mengapa enzim diperlukan
- Berbagai reaksi tsb berjalan dalam
t
O
relatif rendah.
- Rx tsb menghasilkan senyawa rumit
& tidak dapat dibuat di luar sel
- Rx berjalan terarah, tidak simpang
siur & tidak kembali ke semula
meski rx tsb reversibel

Mengapa enzim diperlukan
Demikian banyak beda dengan
sistem ekstra sel, mestinya ada
mekanisme yg mempermudah
semuanya ini
Mekanisme tsb dlm sistem in vitro
diwujudkan oleh substansi yang
dinamai katalisator : zat, biasanya
ion/logam, yang mempermudah
suatu rx kimia
Mengapa enzim diperlukan
dalam sel harus ada suatu
katalisator yang mempermudah
berbagai proses kimia yang telah
disebutkan
Apakah karakteristik sitokatalis /
biokatalis = katalis in vitro ?
kelihatannya tidak, karena :

Mengapa enzim diperlukan
- banyak ion anorganik / logam
merusak rx kimia di dalam sel
tersebut
- kebanyakan sistem in vitro dengan
katalis masih perlu t
o
>> rx kimia
makhluk hidup, yang dapat
membunuh sel
Mengapa enzim diperlukan
Berbagai penelitian sejak Reamur &
Lazarro Spallanzani menunjukkan
ada sesuatu di dalam sel (Yunani :
enzyme = berada di dalam) yang
bertindak sebagai katalis (Pasteur),
dapat diekstraksi dari sel
(Bchner) dan terbukti adalah
protein (Sumner)

Definisi
Enzim (E) adalah protein yang
berfungsi sebagai katalis untuk
1 reaksi kimia, sebagian besar
intrasel
Catatan
- : semua E secara kimia adalah
protein ( 50% dari jenis protein
yang ada : E)
- tunduk kepada segala kaidah yang
berlaku bagi protein (sintesis oleh sel,
perlu cetak biru DNA untuk sintesis,
rusak oleh kondisi lingkungan ekstrim,
fenomena suhu & pH optimum,
denaturasi dll)
Catatan
Katalis untuk 1 reaksi kimia saja :
- katalis in vitro mengkatalisis
beberapa rx
- 1 E hanya untuk 1 langkah reaksi
saja beberapa E untuk mengolah
suatu senyawa sederhana menjadi
bentuk yang > sederhana lagi
Catatan
Sebagian besar bekerja intrasel :
- spt sebagian besar protein, terutama E
metabolisme (ini berarti, proses
metabolisme terjadi intrasel)
- ada beberapa E bekerja ekstrasel spt E
pencernaan, E pertahanan (C), E
hemostatik (faktor penggumpalan)

Kerja enzim
1. Bagaimana E dapat bekerja
demikian khas (1 E hanya
untuk 1 langkah rx saja) ?
2. Apa yang dilakukan E dalam
mengolah ligan (L) yang
spesifik baginya, yaitu
substrat (S) ?
Kerja enzim
- Spesifisitas E yang sangat
tinggi hanya dapat diterangkan
model kunci-anak kunci
(lock and key, oleh Emil
Fischer) :
- ada bagian molekul E, yang
dapat diduduki dengan
pas/sesuai hanya oleh S / I

Kerja enzim
Rx E dpt digbrkan dlm 2 tahap
:
- S dikenali o/ E melalui situs
katalitik
- Bila cocok, diikat membentuk
kompleks ES : E + S ES
- Selanjutnya S diolah oleh E setelah
kompleks ES terjadi: ES E+P

Kerja Enzim
- Seolah-olah, bila dapat S duduk
dg tepat di situs katalitik E
membentuk ES, maka seperti
anak kunci yang duduk pas di
lubang kunci, pintu yang berat
dapat dibuka dengan mudah
- Secara keseluruhan dapat ditulis
:
E + S ES E + P

Kerja Enzim
Kerja E: bila rx E & S dapat
ditulis dlm bentuk rx kimia biasa
& dalam langkah-langkah rx,
kerja E dapat dipelajari
- Rx tahap I : E kenal & ikat S
diikuti pembentukan kompleks
ES
E+S ES

Kerja Enzim
- Tetapan keseimbangan
Keq
1
=[ES]/[E][S]
- Rx tahap II : E mengolah S yang
diikatnya E+P menurut reaksi
ES E+P
Keq
2
=[E][P]/[ES]

Kerja Enzim
- Bila dilihat seluruh rx
E+SESE+P

- Maka Keq
total
= Keq
1
xKeq
2
=
{[ES]/[E][S]}x{[E][P]/[ES]} =
[P]/[S]

Kerja Enzim
- Bila rx dapat berlangsung tanpa E,
rx dapat ditulis
SP
- Tetapan keseimbangan dalam
keadaan ini
Keq=[P][S]
- Berarti, E tidak mengubah Keq,
dengan/tanpa E, harga Keq tetap

Kerja Enzim
Bila demikian, apa gunanya E ?
Perlu diingat hk termodinamika 1:
jumlah energi dalam suatu
sistem adalah konstan
Kerja Enzim
Bentuk kimia hk ini dikenal sbg hk
termokimia dari Hess : jumlah kalori
yang dihasilkan atau yang diserap
suatu rx ditentukan oleh keadaan
awal & akhir rx & bukan oleh
bagaimana rx berjalan
dgn/tnp E, Keq akan sama saja
Yg dilakukan E, mempercepat
tercapainya Keq

Kerja Enzim
- Untuk capai Keq, tanpa E
diperlukan e >> atau waktu
yang lama/sangat lama
- Dengan E hambatan e (sawar e
/ e barrier) diatasi dengan
mudah sehgg rx berjalan dalam
jangka waktu <<

Kerja Enzim
- fgs E adalah mempercepat
tercapainya Keq dengan cara
memintasi sawar e (sawar e
sendiri tetap ada)
- Fungsi E dpt digambarkan
seperti jembatan u/ melintasi
sungai dengan arus tertentu

Sawar energi & bentuk/keadaan
transisi
Sawar energi adalah jumlah
energi yg diperlukan u/
mencapai bentuk transisi dari S
Bentuk transisi S adalah struktur
3 D S yang metastabil

Sekali bentuk itu dicapai,
dengan mudah akan berubah
menjadi P
Dlm keadaan transisi, S berada
dalam keadaan teregang (T)
Struktur situs katalitik memaksa
S bentuk transisi, tanpa asupan e
>,
melalui berbagai interaksi kimia.
Kerja Enzim

Segi praktis 1 :
- Apa yg akan terjadi, bila suatu
senyawa punya str 3 D yang = str 3
D S dlm keadaan transisi ?
- Senyawa tsb akan segera duduk dg
sangat mudah pd situs katalitik E
- S terhalang u/ duduki situs katalitik

Akan ttp, senyawa itu sendiri tdk
berada dalam keadaan transisi
- rx enzimatik untuk substrat tidak
berlgsg sehingga P tidak terbentuk
senyawa tadi disbt inhibitor dasar
sebagian besar obat (E&SP&L)


Segi praktis 2: apa yg terjadi, bila
suatu protein direkayasa u/ punya
suatu situs yang pas u/ suatu
senyawa dg str 3 D = bentuk
transisi suatu S dari suatu E ?
- protein yg paling mudah direkayasa
u/ itu ialah antibodi

- Bila ab thdp suatu I (senyawa dg str
3D mirip S suatu E) dibentuk, maka
situs ab akan diduduki dengan pas
oleh I (dlm hal ini sbg ag u/ ab tsb)
- Bila ab tsb dicampur dg S, maka S
dipaksa oleh situs ab u/ berada dlm
bntk transisi


- S dlm keadaan transisi ini dg relatif
mudah diubah oleh ab anti-I P
- Dengan demikian, ab anti-I menjadi
E bagi S.
- Ab spt ini dinamai abzim (abzym),
antibodi yang bersifat E atau ab
katalitik (catalytic antibody)


ufuk baru u/ dieksplorasi &
diekspoitasi untuk dimanfaatkan
dalam berbagai tujuan :
- Pengobatan
- Mengolah zat yg tdk ada E pengolah
alamiahnya (polimer sintetik spt
plastik
Fenomena kondisi optimum : E
menunjukkan aktivitas maks pd
kondisi tertentu & < di luar itu
Tdk khas E, umum pd semua
protein
Disbbkan o/ adanya bbg gugus R
dlm aa yg ada di protein tsb (dlm
hal ini E), ini terutama berlaku pd
pH optimum

*Pada t
O
, meski pun menunjukkan
fenomena yang sama, akar
peristiwa berlainan. Disini disbbkan
oleh gerak termodinamik Brown
pada t
O
< t
O
optimum & fenomena
denaturasi pd t
O
> t
O
optimum
Pengaruh [E] tidak banyak
memberikan informasi, ok
umumnya [E] dlm sel adalah
konstan
Faktor lingkungan & kerja enzim
Biasanya E berada dalam larutan
(baik intrasel mau pun ekstrasel)
Pengaruh lingkungan yang sangat
jelas ialah suasana yang
berhubungan larutan : pH, t
O
,[E] &
[S] sendiri. Selain itu, sering ada
logam yang dapat berpengaruh (+)
atau (-) terhdp aktivitas E


Sebaliknya, [S] dpt berubah-ubah
karena bbg keadaan
Hubungan [S] dengan kecepatan rx
enzimatik (v) ternyata tidak
selamanya lurus, ttp berupa
hiperbola dengan bagian-bagian
yang linear, melengkung & asimtot
Tiap bagian ini mempunyai arti
Bagian awal yang linear : hubungan
lurus antara v dengan [S] di bagian
ini ada nilai [S] yg menyebabkan v
di titik tsb tepat = dari nilai laju
reaksi maksimum (V).
- Nilai [S]v= 1/2 V dinamai Km (tetapan
Michaelis-Menten)


Nilai Km yang << afinitas S yg >
thdp E & sebaliknya
Daerah melengkung : perubahan [S]
diikuti juga oleh perubahan v, ttp tdk
sebanding & makin lama makin <
Daerah konstan, penambahan S berapa
pun juga tidak lagi menambah v, yang
akan konstan & bahkan mgkin menurun
Nilai konstan berarti E telah 100% jenuh
& v mencapai v
max
(V)



Tanpa senyawa ini, E tsb tdk dpt
bekerja
Senyawa tsb membantu E dpt
bekerja : dinamai koenzim
Anggota vitamin B / turunannya tsb
ternyata bekerja sebagai tempat
penampungan umum sementara utk
gugus tertentu yang dipindahkan
dari suatu S
Gugus tsb akan dipindahkan ke
senyawa lain, senyawa baru
Dg cara ini, bbg senyawa dpt dibuat
termsk aa non esensial & senyawa
rumit lain
Tiap koenzim / vitamin B berhub dg
rx transfer 1 gugus tertentu
Akan ttp, tidak tiap koenzim berasal
dari vitamin B. Contoh : glutation

- Selain koenzim, E acap kali
memerlukan logam u/ alasan yang
sama.
Peran logam dapat sbg akseptor e
-

(biasanya Fe & Cu), stabilisator
protein, termsk protein E (Ca & Zn)
atau sekedar pemberi suasan yang
kondusif utk str 3 D yg tepat bagi E
(Na, K)

Suatu I dapat mengubah pola
hiperbola
Bila V tetap oleh adanya I, namun
Km menjadi >, berarti I tsb bekerja
secara kompetitif thdp S
Dapat diperkirakan, str 3D I mirip
dengan str 3D S, tepatnya dg str 3D
substrat bila berada dalam keadaan
transisi

Bila Km
I
< Km
s
, afinitas I>S
Oleh karena sebagian besar obat
adalah I u/ suatu S / L, maka
pengetahuan ini diperlukan utk
rancang, pilih&pengembangan obat
Bila ada I, harga V berkurang,
sedangkan Km tetap, maka ini
berarti I bekerja secara nirsaing
(non kompetitif)

- Dpt diperkirakan, str I sama sekali
tdk mirip dengan S.
Konsekuensinya, di E hrs ada suatu
situs, tmpt mengikat I nirsaing ini.
Situs tsb berbeda dengan situs
katalitik. Monod, Changeux &
Jacob menemainya sebagai situs
alosterik.
Konsep ini dpt jelaskan fenomena
umpan balik secara molekuler &
kuantitatif

Hambatan kompetitif & nirsaing
biasanya bersifat reversibel
Hambatan lain ireversibel : ada
yang khas (hambat mekanisme
kerja E ) ada yg tdk khas (merusak
sifat protein dari E)
Antienzim : substansi, biasanya
protein, dihasilkan o/ tubuh u/
modulasi spy E tdk kerja
berlebihan.
- Dalam tubuh ada bbg antiprotease
(mis AAT, ACT, AT3, TPA).
- Dlm bhn makanan ada antitripsin
(kedelai, bbg kacang polong)


Antiprotease (baik dari tbh mau pun
dari tban), punya str & urutan aa yg
mirip keluarga serpin (serin
protease inhibitor)
AntiE lain juga ada, mis
antiamilase. Antiamilase dari tban
sdg dicoba dimanfaatkan u/
pengobatan DM.

Antienzim hambat kerja E dengan
membentuk kompleks dengan E,
melalui situs katalitik
AntiE juga dapat direkayasa dengan
membentuk ab thdp E ybs (mis ab
anti-bisa ular)


Hambatan kerja E dengan
memanfaatkan sifat E sbg protein
misalnya pada:
penggunaan logam berat (dahulu
Hg, Ag,As digunakan u/
pengobatan, kini Au & Pt) &
keracunan logam berat

penggunaan desinfektans seperti
alkohol, I
2
, CaOCl, KMnO
4
E juga dapat dihambat secara
ireversibel dengan mengikat secara
kovalen suatu asam amino yang
penting u/ proses katalisis di situs
katalitik E tsb prinsip insektisida
& gas saraf
Enzim & vitamin
Sejumlah E, terutama yg berperan
dalam rx metabolisme antara,
ternyata tidak dapat bekerja sendiri
E spt ini akan bekerja bila diberi
ekstrak sel yang tidak lagi
mengandung protein
Senyawa yang terkandung dalam
ekstrak tsb ternyata bukan protein,
larut dalam air, tahan panas.
Analisis kimia : turunan dari salah
satu anggota vitamin B

Enzim & vitamin

Vitamin B / turunannya
memungkinkan E bekerja : koenzim
Ttp tdk semua koenzim adalah vit
B. contoh : glutation
Koenzim akan bekerja sebagai
penampung sementara umum dari
gugus yang dipindahkan
Enzim & vitamin
Unt tiap gugus berbeda tersedia 1
koenzim
Dengan cara ini, dapat disintesis
bbg senyawa yang rumit, juga
sintesis aa non esensial

Enzim & vitamin
Enzim & Logam
Kofaktor : dengan cara yang sama
juga ada peran logam
Umumnya logam berperan dalam
membantu E sebagai penampung e
-

pada reaksi oksidasi reduksi
Logam unt fgs seperti itu biasanya
Fe dan Cu
Logam juga diperlukan untuk
stabilisator bbg molekul protein,
termasuk E
Logam yang sering berperan spt itu
adalah Ca dan Zn
Ada logam yg berperan memberi
suasana kondusif utk rx (Na & K)

Enzim & Logam
Hemoglobin (Hb)
Hb ada bbp macam dilihat dari
ontogenesis (tumbuh-kembang
individu) & dari distribusi di bbg jar.
Hb yang terbanyak: dalam darah
Salah satu protein terbanyak ([Hb]
darah 15 g/ dL. Bila vol darah total
orang dws 5L, total Hb: 750 g)
Memberi warna merah pada darah
o/ pigmen Hem : Fe-porfirin (bukan
proetingugus prostetik
Struktur Hem
Hem:Fe-porfirin
Porfirin dibntk o/
4 cincin pirol
Fe di tgh cincin,
bntk ikatan
koordinasi dg N
pirol
Koord dg N
histidin globin
Hrs Fe
2+
u/ ikat
O
2


Hb (HbA) protein tetramer:2 globin
& 2 globin (
2

2
).


Hb F(jabang bayi):
2

2

Beda:afinitas thdp O
2
dari HbF>HbA
Pada tiap globin terikat 1 hem, di
antar 2 heliks-
Kurva saturasi dari Hb terhadap O
2

agak berbeda dg kurva Michaelis-
Menten
Kurva tsb berbentuk sigmoid
(=mirip huruf sigma atau S)
Kurva Saturasi & Disosiasi Hb pada
Beberapa Keadaan
Saturasi bbg Hb & Mb
Pengaruh CO
2
pd
disosiasi Hb
Hb jaringan
Selain Hb darah, juga ada Hb
jaringan.
Hb darah: tetramer (
2

2
atau

2
)
Hb jaringan: monomer, berbeda
antar jaringan
Otot lurik (rangka&jantung) :
mioglobin (Mb)
SSP : neuroglobin (Ngb)
Sel lain:sitoglobin
(cytoglobin,Cygb)

Fungsi & sifat :
Hb jaringan berfungsi mengikat O
2

yg dilepas HbO
2
di jaringan, lgsg
ditangkap sel & diikat Hb jar
mitokondria
Kurva saturasi>hiperbola (monomer
Hb darah jg dmkn)
BM =monomer Hb darah, 15-19
kD
Hb jaringan juga berfgs sbg
antioksidan sel ybs
Cedera otot lurikMb di drh & urin

Peran Fe dalam Hb :
Mengikat O
2
,u/ itu hrs sbg Fe
2+

Ttp Fe dpt teroksidasiFe
3+
tdk dpt
ikat O
2
.
Hb teroksidasiHbO
2
.

Hb teroksidasi=Hb(Fe
3+
)=metHB

Hb tereduksi =Hb(Fe
2+
)
Hb teroksigenasi=oksiHb=HbO
2

& tepatnya Hb(Fe
2+
)O
2

Hb(Fe
2+
) tanpa O
2
> tepat disbt
deoksiHb
MetHb direduksi jd Hb o/metHb
reduktase
Perbandingan Mb & Hb
Mb & monomer Hb Hb (tetramer globin)
Antibodi (Ab) atau Imunoglobulin
(Ig)
Ab : substansi, suatu protein yg
dibuat tubuh untuk mengenali &
mengikat Ag secara spesifik.
Proses selanjutnya :
1.Aktivasi komplemen & langsung
dihancurkan
2.Fagositosis (opsinisasi atau
imunoadherens), kmd dihancurkan

Dg istilah Ab, fokus perhatian pd
sifat biologis
Ig: segi biokimia protein dari Ab
Aspek protein ditandai dg istilah
globulin (jangan disamakan dg
globin) di dalam serum berada
dalam fraksi globulin yang berisi
bbg protein. Globulin yg berhub
dg fenomena imunitas khas :
imunoglobulin

Klasifikasi : berdasar urutan muncul
dalam tggp primer & sekunder,
ukuran molekul serta lokasi utama :
IgM
IgG
IgA & sIgA
IgD
IgE
Struktur Umum & Struktur Kelas
Struktur umum 1 unit Ig
Struktur Berbagai Kelas
Ig

IgM :
Ab/Ig yg pertama dibentuk &
dominan pd tggp imun humoral
primer
Pentamer, BM 900kD
Aktivasi C
Daya aglutinasi, presipitasi &
opsonisasi kuat
Tidak dapat menembus plasenta
Spesifisitas rendah

IgG :
Ab/Ig dominan dlm tggp sekunder
humoral di darah
BM 150 kD
1 unit (monomer)
Daya presipitasi, aglutinasi,
opsonisasi & aktivasi C sangat kuat
Aktivasi C lwt jalur klasik (juga
IgM)
Tembus plasenta
4 subkelas: IgIG
1
,IgG
2
,IgG
3
,IgG
4


IgA & sIgA :
BM 160 kD
IgA : monomer, dalam darah, tggp
sekunder, peran protektif belum
jelas
sIgA: dimer atau trimer, dalam
cairan mukosa, unit Ig dihub dg
rantai J & protein SP
sIgA protektif u/ mukosa
Aktivasi C melalui jalur alternatif

IgD :
Ig yang paling kecil, 120kD
Belum jelas fgs antibodinya
Diduga sbg suatu imunomediator
Ada di darah
[ ] dlm darah <<
Pada sel B, selalu berada pd sel B
yg msh gunakan IgM sbg BCR, blm
beralih ke Ig lain

IgE :
Dominan di jaringan
Sedikit di darah, sebagian besar
terikat ke basofil jaringan mll
reseptorFc
BM 180 kD
Berhubungan dg fenomena alergi &
reaksi anafilaksis
Penting u/ pertahanan thd cacing /
infeksi organisme multiseluler (juga
thdp kanker?) melalui ADCC

Antibody Dependent Cellular Cytotxicity
(ADCC)
ADCC u/ Bunuh Sel
Kanker
ADCC u/ Bunuh Sel
terinfeksi Virus

Anda mungkin juga menyukai

  • Atresia Koana: Referat
    Atresia Koana: Referat
    Dokumen24 halaman
    Atresia Koana: Referat
    Rani Imsez
    Belum ada peringkat
  • Koana Hidung
    Koana Hidung
    Dokumen12 halaman
    Koana Hidung
    Rani Imsez
    Belum ada peringkat
  • Polifenol
    Polifenol
    Dokumen20 halaman
    Polifenol
    Rani Imsez
    Belum ada peringkat
  • Koana Hidung
    Koana Hidung
    Dokumen12 halaman
    Koana Hidung
    Rani Imsez
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kasus Cover DLL
    Laporan Kasus Cover DLL
    Dokumen4 halaman
    Laporan Kasus Cover DLL
    Rani Imsez
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen5 halaman
    Cover
    Rani Imsez
    Belum ada peringkat
  • Bab 2 Lapsus THT
    Bab 2 Lapsus THT
    Dokumen23 halaman
    Bab 2 Lapsus THT
    Rani Imsez
    Belum ada peringkat
  • Erisipelas Selulitis
    Erisipelas Selulitis
    Dokumen5 halaman
    Erisipelas Selulitis
    Rani Imsez
    Belum ada peringkat
  • Bab 5
    Bab 5
    Dokumen1 halaman
    Bab 5
    Rani Imsez
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Rani Imsez
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen19 halaman
    Bab 3
    Rani Imsez
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Rani Imsez
    Belum ada peringkat
  • Bab 4
    Bab 4
    Dokumen3 halaman
    Bab 4
    Rani Imsez
    Belum ada peringkat
  • Bab 2
    Bab 2
    Dokumen9 halaman
    Bab 2
    Rani Imsez
    Belum ada peringkat
  • Farmassi Tumbang
    Farmassi Tumbang
    Dokumen72 halaman
    Farmassi Tumbang
    Rani Imsez
    Belum ada peringkat
  • Referat Fraktur Dentoalveolar
    Referat Fraktur Dentoalveolar
    Dokumen1 halaman
    Referat Fraktur Dentoalveolar
    Rani Imsez
    Belum ada peringkat
  • Referat Fraktur Dentoalveolar
    Referat Fraktur Dentoalveolar
    Dokumen1 halaman
    Referat Fraktur Dentoalveolar
    Rani Imsez
    Belum ada peringkat
  • Rani Tala
    Rani Tala
    Dokumen35 halaman
    Rani Tala
    Rani Imsez
    Belum ada peringkat
  • Biomol
    Biomol
    Dokumen2 halaman
    Biomol
    Rani Imsez
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Rani Imsez
    Belum ada peringkat
  • Diktat Par - Blok 9 (Malaria, Filaria)
    Diktat Par - Blok 9 (Malaria, Filaria)
    Dokumen20 halaman
    Diktat Par - Blok 9 (Malaria, Filaria)
    Rani Imsez
    Belum ada peringkat
  • Komunikasi Antar Sel
    Komunikasi Antar Sel
    Dokumen73 halaman
    Komunikasi Antar Sel
    Rani Imsez
    Belum ada peringkat
  • Pemicu III
    Pemicu III
    Dokumen2 halaman
    Pemicu III
    Rani Imsez
    Belum ada peringkat
  • Komunikasi Antar Sel
    Komunikasi Antar Sel
    Dokumen73 halaman
    Komunikasi Antar Sel
    Rani Imsez
    Belum ada peringkat
  • Modul 1
    Modul 1
    Dokumen19 halaman
    Modul 1
    Khoiri Azam
    Belum ada peringkat
  • Negara Hukum
    Negara Hukum
    Dokumen21 halaman
    Negara Hukum
    Rani Imsez
    Belum ada peringkat
  • Formatif 1 Sel Gen 2013
    Formatif 1 Sel Gen 2013
    Dokumen4 halaman
    Formatif 1 Sel Gen 2013
    Rani Imsez
    Belum ada peringkat
  • Fraksinasi Sel
    Fraksinasi Sel
    Dokumen9 halaman
    Fraksinasi Sel
    Rani Imsez
    Belum ada peringkat