S K A B I E S

Adolf H. Mitaart
DEFINISI
Skabies:
Penyakit kulit yang disebabkan
infestasi & sensitisasi terhadap
sarcoptes scabiei var hominis
dan produknya
EPIDEMIOLOGI
Faktor penunjang a.l:
- higiene buruk
- sosio-ekonomi rendah
- hubungan seksual, dll
Cara penularan:
- Kontak langsung (kulit & kulit)
- Kontak tidak langsung (melalui
benda2)
EPIDEMIOLOGI
Sarcoptes scabiei var hominis
ETIOLOGI
Gatal ok sensitisasi terhadap sekreta &
ekskreta tungau
4 tanda kardinal:
1. Pruritus nokturna : Gatal malam hari
2. Menyerang manusia secara
berkelompok
GEJALA KLINIS
3. Terowongan (kunikulus) pada predileksi. Bila
timbul inf. sekunder, maka terjadi pustul,
ekskoriasi dll
- Predileksi : sela-sela jari tangan,
pergelangan tangan bagian
volar, lipat ketiak, areola
mamae, umbilikus, bokong,
genitalia eksterna & perut
bagian bawah
4. Ditemukan tungau (paling diagnostik)
GEJALA KLINIS


Untuk pembantu diagnosis, tungau dpt
ditemukan dengan cara:
Papul/vesikel pd ujung terowongan
dicongkel dgn jarum/skalpel diletakkan di
atas kaca objek & ditutup dgn kaca penutup
dilihat di bawah mikroskop cahaya
LABORATORIUM
1. Anamnesis
2. Manifestasi klinis
3. Pemeriksaan penunjang

3 dari 4 tanda kardinal (+) skabies
KRITERIA DIAGNOSIS
The great immitator
(Menyerupai banyak penyakit kulit lain)
- Pedikulosis
- Prurigo
- Dermatitis
DIAGNOSIS BANDING
Medikamentosa :

1. Benzil benzoat 2025% (emulsi),
tiap malam selama 3 hari
2. Sulfur presipitatum 420% (salep, krim),
minimal pemakaian 3 hari
PENATALAKSANAAN
3. Gama benzena heksa klorida (gameksan)
1% (krim, losio) pemakaian 1 kali, dapat
diulang seminggu kemudian
4. Krotamiton 10%(krim, losio)
5. Permetrin 5%(krim), 1 kali pemberian
bila belum sembuh dapat diulang
1 minggu kemudian
PENATALAKSANAAN
Nonmedikamentosa :
Hilangkan faktor predisposisi, mis. dgn
penyuluhan higiene perorangan &
lingkungan
Pemilihan / cara pengobatan yang tepat
& benar
Seluruh anggota keluarga / orang yg
tinggal serumah harus diobati
PENATALAKSANAAN