Anda di halaman 1dari 24

Kunjungan ke tempat yang jauh seringkali menyebabkan

turis berkontak langsung dengan infeksi yang tidak biasa


di tempat asalya sehingga mereka termasuk berisiko.
Aktifitas seperti berkontak dengan sekelompok
besar orang selama singgah dan menetap, makanan dan
minumn kontak dengan serangga dan hewan, dan
rekreasi serta berhubugan seksual memunculkan
kemungkinan penularan patogen.
Infeksi yang berhubungan dengan bepergian lebih sering
terjadi pada penduduk negara industri yang bepergian ke
negara berkembang yang sumber dayanya buruk yaitu
pada orang yang :
bepergian dengan dana sedikit dan tinggal
dikondisi yang padat
tinggal dekat dengan orang lokal untuk periode
yang lama (mis. Back packers, imigrasi)

memiliki perilaku yang santai dalam hal
keamanan makanan dan minuman
Terbawa dalam hubungan seksual tanpa
perlindungan
Infeksi yang didapat melalui
kontak dengan orang lain
Transmisi terjadi melalui udara atau
melalui kontak tubuh. Risiko
bervariasi berdasarkan keintiman,
durasi dan sifat kontak
Kontak Biasa pada Tempat
UMUM
Hanya patogen sangat infeksius yang dapat
ditularkan pada keadaan ini misalnya virus
influenza dan virus pernapsan lainnya,
Mycoplasma, Norwalk-like viruses (NLV).
Infeksi pernapasan akibat virus biasa terjadi di
antara turis turis.
Infeksi ini terjadi secara luas di dunia namun
terdapat variasi musiman (misalnya musim
influenza pada bagian bumi Utara antara
Desember sampai Maret, namun di bagian
Selatan pada bulan April higga September)
Wabah infeksi pernapasan akibat virus
sering terjadi bila orang orang berkumpul
bersama di hotel dan klub pada resor turis,
pada lokasi peziarah, dan di bis serta kereta
api.
Wabah diare terkait NLV sering terjadi di
hotel, lokasi perkemahan dan kapal pesiar
bila virus mudah menyebar dari orang ke
orang.
Infeksi yang membutuhkan kontak
lebih lama pada tempat yang
terbatas
Infeksi meningokokus epidemi dan
wabah sering terjadi di sub Sahara
Afrika yang tropis, subbenua India dan
Timur Tengah. Turis yang tinggal di
antara orang orang lokal dalam
kondisi yang padat mempunyai risiko
dalam kondisi yang padat mempunyai
risiko dan harus divaksinasi.


Tuberkulosis sangat endemik di seluruh
dunia berkembang, terutama subbenua India
dan Afrika. Risiko untuk turis biasanya
rendah; yang berisiko adalah anak anak
imigran yang mengunjungi kerabatnya, yang
seharusnya diperiksa status BCG-nya.
Kontak tubuh nonseksual
Infeksi kulit akibat streptokokus dan
skabies sering terjadi pada anak anak
dari kelompok sosioekonomi rendahdi
daerah tropis dan anak anak yang
berkunjung dan tinggal dengan
saudaranya akan memiliki risiko.
Orang yang berkontak erat
dengan Pasien
Pekerja kesehatan dan relawan yang bekerja dekat
dengan pasien di rumah sakit pada ruangan untuk
demam berdarah akibat virus ( viral haemorrhagic
fever [VHF]) memiliki risiko.

Infeksi yang didapat melalui
makanan dan minuman
Travellers diarrhoea
Penyakit ini merupakan penyakit saluran
cerna paling sering yang mengenai turis dari
negara industri Barat yang berkunjung ke
negara berkembang
Risiko bervariasi tergantung dari negar
kunjungan (survei di antara turis Eropa):
Subbenua India 50%
Afrika Barat 40%
Peru 34%, Brazil 26%
Amerika Tengan 26%
Asia Tenggara 25%
Amerika Utara 4%
Patogen penyebab bervariasi tergantung dari
geografi; 50 70% adalah bakteri
E. coli, terutama E. coli enterotoksigenik 5 - 70%
Campylobacter 0 - 30%
Salmonella 0 - 30%
Shigella 0 15%
Aeromonas dan Plesiomonas 0 10%
Hingga 10% diare yang berlangsung selama lebih
dari 2minggu disebabkan oleh parasit: Giardia,
Cryptosporidium, Cyclospora, dan Isospora.
Amoebiasis jarang terjadi.



Diare menghilang dalam 5 hari pada sebagian
besar kasus dan pemeriksaan tinja tidak perlu
dilakukan kecuali gejalanya berat atau menetap
lebih dari 2 minggu (untuk parasit)
Penting untuk mewaspadai kehilangan cairan dan
elektolit
Dosis tunggal siprofloksasin seringkali efetif dan
merupakan terapi yang tepat bersama dengan
loperamid selama sehari
Pencegahan
Nasihat dalam hal keamanan makana dan
minuman air dalam keasan botol atau air yang
dimasak; hindari es, buah yang dikupas dan
salad; makan makanan panas yang baru
dimasak; hindari makanan pinggir jalan
Sediakan obat obatan untuk diri sendiri
Gunakan kemoprofilaksis selektif dengan
kuinolon turis pada kunjingan singkat untuk misi
penting
Bismut subsalisilat juga efektif dan bentuk tablet
dapat mencukupi seseorang pada kunjungan
lebih lama yang sult untuk memperhatikan
keamanan makanan.
Demam tifoid dan paratifoid

Di negara maju, kasus ini hampir selalu
didapat dari luar negeri, terutama di
subbenua India, Amerika Selatan dan Afrika.
Sebagian besar kasus terjadi pada imigran
dalam perjalanan panjang ke negara asalnya
- risiko untuk turis jangka pendek cukup
rendah
Hepatitis A dan E

Hepatitis A memiliki prevalensi lebih tinggi di
sebagian besar negara dengan sumber daya
buruk dan begitu pula hepatitis E, dan turis
dengan perilaku santai dalam hal keamanan
makanan dan minuman memiliki risiko
bermakna (vaksinasi sanga protektif
terhadap hepatitis A).
Infeksi yang didapat melalui
gigitan serangga
Malaria
merupakan infeksi paling sering yang
berhubungan dengan bepergian dan
mengancam nyawa. Infeksi biasanya
terdapat pada turis jangka pendek setelah
kembali ke rumah. Infeksi terjadi di seluruh
daerah tropis dan subtropis. Risiko infeksi
tinggi pada orang yang berkunjung ke
daerah sangat endeik dan mengabaikan
profilaksis serta tindakan menghindari
serangga ( dengan insect repellent).
Dengue
Merupakan penyebab umum demam di
antara turis Amerika Tengah, India, Cina
Tenggara dan Asia Tenggara. Turis yang
tinggalh lebih lama dan hidup di daerah
pedesaan dengan akomodasi yang tidak
diskrining dengan baik adalah yang
paling berisiko. Sulit untuk menghindari
gigitan serangga karena kebiasaan
menggigit terjadi di siang hari.
Ensefalitis Japanese B
Terjadi endemi di daerah pedesaan Asia
Tenggara, terutama daerah basah
seperti sawah padi, di mana terdapat
babi dan burung. Risiko terhadap turis
sangat rendah, namun pajanan di
pedesaan yang lama selama musim
transmisi meningkatkan risiko
pertimbangan vaksinasi.
Demam Kuning (yellow fever)
memiliki prevalensi di hutan Afrika dan
Amerika Selatan namun wabah penyakit
urban juga terjadi bila monyet yang
biasanya merupakan pejamu hewan
tersesat ke kota. Vaksinasi penting
untuk orang yang mengunjungi daerah
endemik.
Penyakit Lyme dan tick-borne encephalitis
(TBE)
yang berisiko adalah pengunjung ke hutan
kayu padat dengan iklim sedang di Eropa,
Amerika Utara, dan Asia pada usim semi dan
panas. Vaksinasi harus dipertimbangkan
untu TBE.
Infeksi yang didapat melalui
kontak hewan
Rabies
terjadi endemi di India, Cina dan berbagai
negara Asia Tenggara, sebagian besar
akibat gigitan anjing. Akhir akhir ini
kelelawar diketahui menyebabakn infeksi
pada manusia di Eropa. Profilaksis segera
pascapajanan biasanya efektif. Vaksinasi
pascapajanan menyingkirkan kebutuhan
untuk gamaglobuin hiperimun dan
menyediabkan waktu lebih sebelum
memulai pengobatan.
Infeksi yang ditular melalui
hubungan seksual
Prevalensi dari banyak penyakit menular
seksual lebih tinggi di sebagian besar
negara berkembang
Seks tanpa pelindung dan seks degan
pekerja komersial membawa risiko yang
bermakna, terutama untuk gonoream
HIV dan hepatitis B
Di banyak negara maju, gonorea yang
didapat oleh pria heteroseksual
terutama didapatkan dari luar negeri.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai