Anda di halaman 1dari 5

BAB VI

LABORATORIUM
VI.1 Laboratorium Mix
Penetapan yang dikerjakan di laboratorium ini adalah sebagai berikut :
1. CaO Bebas ( Free Lime)
Prinsip :
Contoh ditimbang dilarutkan dengan larutan gliserol etanol (Glianol) yang
telah ditambah dengan indikator PP kemudian dipanaskan hingga berwarna
merah. Dititar dengan larutan amonium asetat hingga warna merah hilang.
Reaksi :
CaO !C
!
"
#
O" Ca (O")
!
merah (C
!
"
#
)
!
O
Ca(O")
!
!C"
$
COO%"
&
(C"
$
COO)
!
Ca !%"
$
!"
!
O
2. Kehalusan (Blaine)
Prinsip :
'lat blaine pada dasarnya menarik sejumlah udara melalui suatu alas semen
yang disiapkan dengan porositas tertentu. (umlah dan besar pori)pori alat yang
disiapkan dengan porositas tertentu merupakan *ungsi dari ukuran butir)butir
semen dan menentukan ke+epatan alir udara melalui alasnya.
) ,ehalusan dengan 'yakan -.-&# mm
Prinsip :
/ejumlah +ontoh yang tersisa dalam ayakan dihitung sebagai residu dan
dinyatakan dalam satuan persen (0)
3. Kadar Air
Prinsip :
,ehilangan bobot setelah dikeringkan pada alat 1RD2 atau o3en dihitung
sebagai kadar air.
VI.2 Laboratorium X-Ray
Pada laboratorium ini dilakukan analisa kering terhadap bahan baku. bahan dalam
proses dan hasil akhir dari proses menggunakan alat 4)Ray /pektro*otometer. 'lat ini
Laporan Kerja ra!te!
T. "#M#$ TO$A"A
bekerja se+ara otomatis yakni hasil analisa mun+ul padalayer komputer yang merupakan
bagian dari alat 4)Ray /pektro*otometer.
Prinsip :
Contoh ditambahkan boraks dan 56'. digiling dan dianalisa dengan 4)Ray
/pektro*otometer yang didasarkan pada pembakaran sinar 4
VI.% Laboratorium Kimia
Di dalam laboratorium kimia dilakukan analisis basah terhadap +ontoh kiln *eed.
raw meal. klinker. semen. batu kapur. tanah liat. pasir silika. pasir besi. gypsum dan batu
bara. 'nalisis basah merupakan penetapan kadar unsur atau senyawa yang terkandung
dalam suatu senyawa kimia tertentu dalam *ase +air.
Penetapan yang di lakukan pada laboratorium ini adalah sebagai berikut:
a. Penetapan "ilang Pijar 7 8O1 ( 8ost O* 1gnition )
b. Penetapan /iO
!
9. Prinsip : Contoh di+ampur dengan garam lalu ditambahkan "Cl pekat dan "%O
$
pekat kemudian dipanaskan. 6ndapan senyawa silika yang terbentuk
kemudian dipijarkan hingga menjadi oksida silika ( /iO
!
).
!. Reaksi : CaCl
!
"
!
/iO
$
/ampel "Cl :gCl
!
"
&
/iO
&
;eCl
$
<58
'lCl
$
"
!
/iO
$
"
&
/iO
&
<58 ! /iO
!
<58 !"
!
O
+. Penetapan <agian 5ak 8arut ( <58 )
Penetapen <58 berlaku untuk klinker dan semen
Prinsip : <agian +ontoh yang tidak larut dengan "Cl dan %aO" dihitung sebagai
bagian tak larut.
d. Penetapan /O
$
9. Prinsip : /O
$
dalam suasana asam akan membentuk /O
&

=
. dengan penambahan <aCl
!
akan membentuk endapan <a/O
&
yang berwarna putih.
!. Reaksi : /O
$
"
!
O
"Cl
"
!
/O
&
"
!
/O
&
<aCl
!
<a/O
&
!"Cl
e. Penetapan ;e
!
O
$
dan 'l
!
O
$

Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS &%
Laporan Kerja ra!te!
T. "#M#$ TO$A"A
9. Prinsip : 1on ;e
$
dan'l
$
dapat ditentukan berdasarkan ke+endrungan 6D5'
membentuk senyawa kompleks dengan :
1on ;e
$
pada suhu kamar (p" = !)
1on 'l
$
pada keadaan mendidih (p" = $)
,eadaan ini memungkinkan untuk memisahkan ;e
$
dan'8
$
dari larutan
yang sama.
!. Reaksi : ;e
$

/C%

)
> ;e(C%/)? @
)$

;e
$
"
!
A
)!
;eA
)!
!"

'l
$
"
!
A
)!
'lA
)
!"

*. Penetapan CaO
9. Prinsip : 1on Ca
!
akan membentuk senyawa kompleks dengan 6D5' pada p"
larutan 9!)9$. 8arutan %aO" ! % ber*ungsi untuk menaikkan p" larutan
dengan menggunakan kalsein sebagai indikator.
!. Reaksi : Ca
!
"1n
=
Ca1n
)

( hijau )
"

Ca1n
B
( hijau )
"
!
A
=
CaA
=
( ungu )
"1n
=
"

g. Penetapan :gO
9.Prinsip : 1on :g
!
akan membentuk senyawa kompleks dengan 6D5' pada p"
larutan sekitar 9-. /ebagai indikator digunakan 6<5 ( 6rio Chrom <la+k)5
).
!.Reaksi : :g
!
"1n
=
:g1n
)

( ungu )
"

:g1n
B
( ungu )
"
!
A
=
:gA
=
( biru )
"1n
=
"

Analisa Gypsum
Penetapan pada analisa gypsum adalah:
a. Penetapan kadar air bebas
Prinsip : /elisih bobot sebelum dan sesudah pengeringan didalam o3en temperatur
#-
-
C dihitung sebagai kadar air bebas.
b. Penetapan kadar air terikat ( air hablur )
Prinsip : /elisih bobot sebelum dan sesudah pengeringan didalam o3en temperatur
!9#)!$-
-
C dihitung sebagai kadar air terikat.

Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS &'
Laporan Kerja ra!te!
T. "#M#$ TO$A"A
+.Penetapan /O
$
Prinsip : /O
$
dalam suasana asam akan membentuk /O
&

=
. dengan penambahan <aCl
!
akan membentuk endapan <a/O
&
yang berwarna putih.
d. Penetapan kemurnian gypsum
Analisa Batu Bara
Penetapan pada analisa batubara adalah :
a.Penetapan kadar air lembab ( inherent moisture )
Prinsip : ,adar air lembab dapat ditentukan dari kehilangan bobot batu bara setelah
dipanaskan pada suhui 9-# C 99-
-
C selama 9 jam.
b. Penetapan kadar Dat terbang ( 3olatile matter )
9. Prinsip : ,adar Dat terbang ditentukan dengan +ara menghitung kehilangan bobot
+ontoh setelah dipanaskan tanpa kontak dengan udara pada kondisi standar.
kemudian dikoreksi terhadap air lembab.
! Reaksi : <atu bara
E#- C
( C"O%/ )
Dat terbang
karbon sisa ash.
+. Penetapan kadar abu
Prinsip : ,adar abu dapat ditentukan dari massa residu pembakaran sempurna +ontoh
pada keadaan standar.
d. Penetapan kadar belerang +ara 6/C,"'
Prinsip : Contoh dilebur dengan +ampuran 6/C,"'. membentuk /O
&
!)
yang
kemudian diendapkan sebagai <a/O
&
.
VI.' Laboratorium (i)i!a
Di laboratorium ini dilakukan pengujian terhadap +ontoh semen. Pengujian *isika
adalah pengujian si*at)si*at *isik dari suatu bahan. dalam hal ini adalah semen .
Penetapan pada laboratorium *isika adalah sebagai berikut :
9. ,ehalusan semen
a. Penetapan kehalusan dengan alat blaine manual :
b. ,ehalusan dengan ayakan -.-&# mm
5elah diuraikan pada penetapan b.! pada lab. :iF.
!. Penentuan %C ( %ormal Consistention )
$. Penentuan /etting 5ime dengan alat Gi+at 'utomatik

Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS &*
Laporan Kerja ra!te!
T. "#M#$ TO$A"A
&. Penentuan Pemuaian dengan 'uto+la3e
#. Penentuan ,uat 5ekan
?. Pengujian Pengikatan /emu ( ;alse /et )

Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS &+

Anda mungkin juga menyukai