1. Pandangan Hidup Pandangan hidup merupakan suatu dasar atau landasan untuk membimbing kehidupan jasmani dan rohani. Pandangan hidup ini sangat bermanfaat bagi kehidupan individu, masyarakat, atau negara. Semua manusia pasti mempunyai suatu pandangan hidup yang berbeda-beda. Tapi perbedaan pandangan hidup itu kadang dapat memicu perdebatan antar manusia dalam kehidupan sehari-hari.
2. Ideologi Ideologi adalah kumpulan ide, gagasan atau pandangan hidup suatu bangsa untuk mencapai kesejahteraan dan kemakmuran negara itu sendiri. Ideologi dapat dianggap sebagai visi. Tujuan utama dibalik ideologi adalah untuk menawarkan perubahan melalui proses pemikiran normatif, ideologi bersistem abstrak.
Liberalisme Liberalisme adalah suatu ideologi atau ajaran tentang negara, ekonomi dan masyarakat yang mengharapkan kemajuan di bidang budaya, hukum, ekonomi dan tata kemasyarakatan atas dasar kebebasan individu yang dapat mengembangkan bakat dan kemampuannya sebebas mungkin.
Kapitalisme Kapitalisme adalah ideologi yang bersumber pada modal pribadi atau modal perusahaan swasta dengan ciri persaingan pasar bebas. Milton Friedman mendefinisikan kapitalisme untuk mengefektifkan pasar bebas (free market), dimana mereka mengklaim promosi kebebasan individu dan demokrasi. Kapitalisme yang berkembang di Indonesia menyebabkan munculnya negara-negara yang kuat dan kaya, sehingga berambisi untuk memperluas wilayahnya. Kemudian timbullah suatu ideologi baru yaitu Kolonialisme.
Kolonialisme Kolonialisme adalah paham tentang penguasa oleh suatu negara atas daerah atau bangsa lain dengan maksud untuk memperluas negara itu. Faktor penyebab timbulnya kolonialisme keinginan untuk menjadi bangsa yang terkuat, menyebarkan agama dan ideologi, kebanggaan atas bangsa yang istimewa, keinginan untuk mencari sumber kekayaan alam dan tempat pemasaran hasil industrinya.
Pancasila Ideologi bangsa Indonesia adalah Pancasila dimana pedoman untuk negara Indonesia untuk mengetahui bagaimana negara ini bisa maju, makmur dan berkembang sebagai mana mestinya yang tertuang di dalam Pancasila. Sebagai warga negara Indonesia kita harus menjalankan ideologi bangsa Indonesia dan menanamkan cinta terhadap tanah air dan bangsa Indonesia.
3. Cita-Cita Menurut kamus besar bahasa Indonesia, cita-cita adalah keinginan atau kehendak yang selalu ada di dalam pikiran atau sebuah tujuan sempurna (yang akan dicapai atau dilaksanakan) dimana untuk mewujudkannya, kepentingan pribadi harus dikesampingkan.
4. Kebajikan Prinsip bahwa kebajikan merupakan suatu pengetahuan adalah bahwa untuk mengetahui kebaikan adalah dengan melakukan kebaikan. kejahatan, kekeliruan atau semacanya muncul karena kurangnya pengetahuan, ketidakacuhan, dan ketiadaan lainnya.
5. Usaha dan Perjuangan Usaha /perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Kerja keras pada dasarnya menghargai dan meningkatkan harkat dan martabat manusia. Untuk bekerja keras manusia dibatasi oleh kemampuan, karena kemampuan terbatas timbul perbedaan tingkat kemakmuran antara manusia satu dan manusia lainnya. Ketika suatu tujuan telah ditetapkan dan ingin dicapai maka langkah berikutnya harus disertai dengan implementasi. Hasil nyata akan terwujud apabila kita bisa menjaga proses implementasi dengan baik dan benar. Hasil yang mampu dicapai merupakan wujud dari sebuah perjuangan.
6. Keyakinan atau Kepercayaan Keyakinan adalah suatu sikap yang ditunjukkan oleh manusia saat ia merasa cukup tahu dan menyimpulkan bahwa dirinya telah mencapai kebenaran. Keyakinan merupakan suatu sikap, maka keyakinan seseorang tidak selalu benar atau, keyakinan semata bukanlah jaminan kebenaran.
7. Langkah Berpandangan Hidup yang Baik Adapun langkah-langkah berpandangan hidup yang baik yakni: Mengenal Mengenal merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam hal ini mengenal apa itu pandangan hidup. Mengerti Mengerti disini dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri. Bila dalam agama Islam, kita berpandangan/berpedoman pada Al-Quran, Hadist dan Ijmak, maka dalam berpandangan hidup pada agama Islam. Hendaknya kita mengerti apa itu Al-Quran, Hadist dan ijmak itu dan bagaimana ketiganya itu mengatur kehidupan baik di dunia maupun di akhirat. Menghayati Menghayati disini dapat diibaratkan menghayati nilai-nilai yang terkandung didalamnya, yaitu dengan memperluas dan mernperdalam pengetahuan mengenai pandangan hidup itu sendiri. Meyakini Meyakini ini merupakan suatu hal untuk cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai suatu tujuan hidupnya. Mengabdi Pengabdian merupakan sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain.
II. MIND MAP
MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP Pandangan Hidup Suatu dasar atau landasan untuk membimbing kehidupan jasmani dan rohani. Ideologi Liberalisme Kapitalisme Kolonialisme Pancasila Cita-Cita Kebajikan Usaha dan Perjuangan Keyakinan atau Kepercayaan Langkah Berpandangan Hidup yang baik Mengenal Mengerti Menghayati Meyakini Mengabdi III. HASIL PEMIKIRAN
Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan suatu bangsa untuk mencapai kesejahteraan dan kemakmuran negara itu sendiri. Ideologi juga dapat dikatakan sebagai pandangan hidup. Pandangan hidup adalah cara pandang manusia yang menjadi acuan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Setiap manusia pasti mempunyai pandangan hidup yang berbeda-beda. Namun, pandangan hidup yang berbeda itu harus disikapi dengan baik. Jangan hanya karena berbeda pandangan hidup dengan orang lain, lalu kita menjauhinya/memusuhinya. Pandangan hidup berhubungan erat dengan citacita. Pandangan hidup adalah bagian hidup manusia yang dapat mencerminkan citacita. Impian atau yang biasa kita sebut cita-cita adalah sesuatu yang ingin dicapai atau diraih. Setiap manusia pasti memiliki cita-cita. Hal itu dapat tercapai jika kita berusaha, berdoa, dan tawakal (berserah diri kepada Allah). Manusia tidak pernah merasa puas pasti akan terus mencari yang lebih baik. Oleh karena itu hiduplah sederhana dan banyak memberi. Seperti dalam sebuah Hadist dikatakan bahwa tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah. Maksudnya, dalam hidup ini perbanyaklah memberi seperti sedekah, zakat, infaq, dan lainnya, karena hal itu lebih baik daripada kita menerimanya pemberian tersebut. Bukan berarti tidak boleh menerima pemberian dari orang lain, tapi lebih baik memberi daripada menerima. Jika kita masih mampu memberi kepada orang lain, tidak ada salahnya kita memberi. Walaupun itu tidak banyak, tapi yang terpenting adalah keikhlasan saat kita memberikan sesuatu kepada orang lain.