Rumusan masalah laki-laki 58 tahun dtg ke UGD dgn keluhan perut membesar disertai sesak sejak 1 mnggu SMRS. Ada kembung dan mual. Analisis Masalah RM anamnesis PF, PP WD, DD etiologi patofisiologi epidemiolog i Gejala klinis tatalaksana komplikasi prognosi s Anamnesa Identitas Pasien Keluhan Utama Riwayat penyakit sekarang: Kapan mulai muncul gangguan tersebut Frekuensi serangan Sifat serangan, akut/kronis/intermittent Durasinya, lama menderitanya Sifat sakitnya, sakitnya seperti apa Lokasinya, dimana letak pasti sakitnya, menetap/berpindah-pindah Riwayat pengobatan Hubungan dengan fungsi fisiologis yang lain: gangguan tidur, banyaknya keringat yang keluar dsb Akibat yang timbul, masih dapat bekerja, atau hanya tiduran saja Ada muntah/tidak? Peminum alkohol atau tidak?
Riwayat penyakit dahulu Riwayat kesehatan Keluarga Riwayat sosial
Pemeriksaan Penunjang USG Esofagogastroduodenoscopy (EGD) Laboratorium: AST/SGOT Alkali fosfatase Bilirubin dekompensata Albumin , globulin Masa protrombin Na serum Anemia Working Diagnosis Sirosis Hepatis Kompensata dekompensata Kriteria Child pugh Ringan Sedang Berat Bilirubin serum (mg/dl) <2 2-3 >3 Albumin serum (g/dl) >3,5 2,8-3,5 <2,8 Masa protrombin (detik) <3,5 4-6 >6 Ascites terkontrol Tidak terkontrol Hepatic encephalopaty Minimal Berat/koma Diferensial diagnosis Karsinoma (hepatoma) Tuberculoma peritonitis (infeksi) Etiology Alkohol Post hepatitis Biliaris Kardiak Metabolit, keturunan, obat Epidemologi Di Indonesia terbanyak o/ hepatitis B (40-50%), hepatitis C (30-40%) Di negara luar (Amerika) o/ alkoholik >60 g/hari selama >10th Patofisiologi Infeksi hepatitis B/C peradangan nekrosis kolaps lobulus hati fibrosis dan nodul Gejala Klinis Tahap awal : asimptom/ gejala ringan: lemas, mudah lelah, nafsu makan berkurang, kembung, mual, BB Thap lanjut : gangguan tdr, hematemesis melena, ascites, ikterus komplikasi Ascites peritonitis bacterial spontan sindroma hepatorenal Hematemesis melena (pecahnya varises esofagus) ensefalopati hepatikum Penatalaksanaan Sirosis kompensata : Hindari alkohol Gizi baik (diet 35-40 kkal/kgBB, protein 1,2gr/kgBB- 1,5kg/BB) Hepatitis B: antiviral bila: HBV DNA>2000 Hepatitis C: Peg-IFN-a2a 1x/minggu + ribavirin (min 12bln) Hepatitis autoimun: steroid NASH: BB Penatalaksanaan Sirosis dekompensata: sesuai komplikasinya Pencegahan Senantiasa menjaga kebersihan diri dan lingkungan Hindari penularan virus hepatitis Gunakan jarum suntik sekali pakai Pemeriksaan darah donor Tidak mengkonsumsi alkohol Melakukan vaksin hepatitis
Prognosis Bervariasi sesuai dari etiologinya, beratnya kerusakan, komplikasi dan faktor penyerta penyakit lain skor Child pugh (A B C) Kesimpulan Sirosis hati merupakan suatu penyakit hati kronis dimana telah terjadi kerusakan sel hati, terbentuk jaringan fibrosis, dan nodul. Terima Kasih