Anda di halaman 1dari 57

Tuberculosis Paru (TB Paru)

Insidensi Tuberculosis (TBC) dilaporkan meningkat secara drastis pada dekade


terakhir ini di seluruh dunia termasuk juga di Indonesia. Penyakit ini biasanya banyak
terjadi pada negara berkembang atau yang mempunyai tingkat sosial ekonomi menengah
ke bawah. Tuberculosis (TBC) merupakan penyakit infeksi penyebab kematian dengan
urutan atas atau angka kematian (mortalitas) tinggi angka kejadian penyakit (morbiditas)
diagnosis dan terapi yang cukup lama.
!i Indonesia TBC merupakan penyebab kematian utama dan angka kesakitan
dengan urutan teratas setelah I"P#. Indonesia menduduki urutan ketiga setelah India dan
China dalam jumlah penderita TBC di dunia. $umlah penderita TBC paru dari tahun ke
tahun di Indonesia terus meningkat. "aat ini setiap menit muncul satu penderita baru TBC
paru dan setiap dua menit muncul satu penderita baru TBC paru yang menular. Bahkan
setiap empat menit sekali satu orang meninggal akibat TBC di Indonesia. %engingat
besarnya masalah TBC serta luasnya masalah semoga tulisan ini dapat bermanfaat.
Tuberculosis (TBC) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri
Mycobacterium tuberculosis. TBC terutama menyerang paru&paru sebagai tempat
infeksi primer. "elain itu TBC dapat juga menyerang kulit kelenjar limfe tulang dan
selaput otak. TBC menular melalui droplet infeksius yang terinhalasi oleh orang sehat.
Pada sedikit kasus TBC juga ditularkan melalui susu. Pada keadaan yang terakhir ini
bakteri yang berperan adalah Mycobacterium bovis.
Etiologi
'uman ini berbentuk batang mempunyai sifat khusus yaitu tahan terhadap asam
pada pewarnaan (Basil Tahan #sam). 'uman TB cepat mati dengan sinar matahari
langsung tetapi dapat bertahan hidup beberapa jam di tempat yang gelap dan lembek.
!alam jaringan tubuh kuman ini dapat dorman selama beberapa tahun. 'uman dapat
disebarkan dari penderita TB BT# positif kepada orang yang berada disekitarnya
terutama yang kontak erat.
TBC merupakan penyakit yang sangat infeksius. "eorang penderita TBC dapat
menularkan penyakit kepada () orang di sekitarnya. %enurut perkiraan *+, (-.
penduduk dunia saat ini telah terinfeksi M. tuberculosis. 'abar baiknya adalah orang
yang terinfeksi M. tuberculosis tidak selalu menderita penyakit TBC. !alam hal ini
imunitas tubuh sangat berperan untuk membatasi infeksi sehingga tidak bermanifestasi
menjadi penyakit TBC.
Manifestasi Klinis
Penderita TBC akan mengalami berbagai gangguan kesehatan seperti batuk berdahak
kronis demam subfebril berkeringat tanpa sebab di malam hari sesak napas nyeri dada
dan penurunan nafsu makan. "emuanya itu dapat menurunkan produkti/itas penderita
bahkan kematian.
0ejala 1mum 2
3 Batuk terus menerus dan berdahak selama . minggu atau lebih
0ejala lain yang sering dijumpai 2
3 !ahak bercampur darah
3 Batuk darah
3 "esak nafas dan rasa nyeri dada
3 Badan lemah nafsu makan menurun berat badan menurun rasa kurang enak
badan (malaise) berkeringat malam walaupun tanpa kegiatan demam meriang
lebih dari satu bulan.
0ejala&gejala tersebut diatas dijumpai pula pada penyakit paru selain TBC. ,leh
sebab itu orang yang datang dengan gejala diatas harus dianggap sebagai seorang 4suspek
tuberkulosis5 atau tersangka penderita TB dan perlu dilakukan pemeriksaan dahak secara
mikroskopis langsung. "elain itu semua kontak penderita TB Paru BT# positif dengan
gejala sama harus diperiksa dahaknya.
Pemeriksaan Klinis
Pemeriksaan pertama terhadap keadaan umum pasien mungkin ditemukan
konjungti/a mata atau kulit yang pucat karena anemia suhu demam (subfibris) badan
kurus atau berat badan menurun.
Tempat kelainan lesi TB yang perlu dicurigai adalah bagian apeks paru. Bila dicurigai
infiltrat yang agak luas maka akan didapatkan perkusi yang redup dan auskultasi nafas
bronkial. #kan didapatkan juga suara nafas tambahan berupa ronkhi basah kasar dan
nyaring. Tetapi bila infiltrat ini diliputi oleh penebalan pleura suara nafasnya menjadi
/esikular melemah.
Pemeriksaan penunjang
& Tuberculin skin testing
!ilakukan dengan menginjeksikan secara intracutaneous ).(ml Tween&stabili6ed li7uid
PP! pada bagian punggung atau dorsal dari lengan bawah. !alam wkatu 89 : ;< jama
area yang menonjol (indurasi) bukan eritema diukur. 1kuran tes %antou= ini sebesar
>mm diinterpretasikan positif pada kasus&kasus 2
(. Indi/idu yang memiliki atau dicurigai terinfeksi +I?
<. %emiliki kontak yang erat dengan penderita TBC yang infeksius
.. Indi/idu dengan rontgen dada yang abnormal yang mengindikasikan gambaran
proses penyembuhan TBC yang lama yang sebelumnya tidak mendpatkan terapo
,#T yang adekuat
8. Indi/idu yang menggunakan @arkoba dan status +I?&ny tidak diketahui
"edangkan ukuran ()mm uji tuberculin dianggap positif biasanya pada kasus&kasus
seperti 2
(. Indi/idu dengan kondisi kesehatan tertentu kecuali penderita +I?
<. Indi/idu yang menggunakan @arkoba (jika status +I?&ny negati/e)
.. Tidak mendapatkan pelayanan kesehatan populasi denganpendapatan yang rendah
termasuk kelompok ras dan etnik yang beresiko tinggi
8. Penderita yang lama mondokdirumah sakit
>. #nak kecil yang berusi kurang dari 8 tahun
1ji ini sekarang sudah tidak dianjurkan dipakaikarena uji ini haya menunjukkan ada
tidaknya antibodi anti TBC pada seseorang sedangkan menurut penelitian 9)A
penduduk indosia sudah pernah terpapar intigen TBC walaupun tidak bermanifestasi
sehingga akan banyak memberikan false positif.
& Pemeriksaan radiologis
(. #danya infeksi primer digambarkan dengan nodul terkalsifikasi pada bagian perifer
paru dengan kalsifikasi dari limfe nodus hilus
<. "edangkan proses reaktifasi TB akan memberikan gambaran 2
a) @ekrosis
b) Ca/itasi (terutama tampak pada foto posisi apical lordotik)
c) Bibrosis dan retraksi region hilus
d) Bronchopneumonia
e) Infiltrate interstitial
f) Pola milier
g) 0ambaran diatas juga merupakan gambaran dari TB primer lanjut
.. TB pleurisy memberikan gambaran efusi pleura yang biasanya terjadi secara massif
8. #kti/itas dari kuman TB tidak bisa hanya ditegakkan hanya dengan ( kali
pemeriksaan rontgen dada tapi harus dilakukan serial rontgen dada. Tidak hanya
melihat apakah penyakit tersebut dalam proses progesi atau regresi.
Pemeriksaan darah
Pemeriksaan ini kurang mendapat perhatian karena hasilnya kadang&kadang
meragukan tidak sensitif tidak juga spesifik. Pada saat TB baru mulai (aktif) akan
didapatkan jumlah leukosit yang sedikit meninggi dengan hitung jenis pergeseran ke kiri.
$umlah limfosit masih dibwah normal. Caju endap darah mulai meningkat. $ika penyakit
mulai sembuh jumlah leukosit kembali normal dan jumlah limfosit masih tinggi. Caju
endap darah mulai turun ke arah normal lagi. Bisa juga didapatkan anemia ringan dengan
gambaran normokron dan normositer gama globulin meningkat dan kadar natrium darah
menurun.
Pemeriksaan sputum
Pemeriksaan sputum adalah penting karena dengan ditemukannnya kuman B#
diagnosis tuberkulosis sudah dapat dipastikan. 'riteria BT# positif adalah bila sekurang&
kurangnya ditemukan . batang kuman BT# pada satu sediaan.
Klasifikasi penyakit dan tipe penderita
Penentuan klasifikasi penyakit dan tipe penderita TB memerlukan 4definisi kasus5
yang memberikan batasan baku dari setiap klasifikasi dan tipe penderita.
#da empat hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan definisi kasus&yaitu
(. ,rgan tubuh yang sakit 2 paru atau ekstra paru
<. +asil pemeriksaan dahak secara mikroskopis langsung 2 BT# positif atau BT#
negati/e
.. Diwayat pengobatan sebelumnya 2 baru atau sudah pernah diobati
8. Tingkat keparahan penyakit 2 penyakit ringan atau berat
a. KL!"#"K!"
#. Tuberculosis Paru
Tuberculosis paru adalah tuberculosis yang menyerang jaringan paru tidak
termasuk pleura (selaput paru)
Berdasarkan pemeriksaan dahak TB Paru dibagi menjadi < yaitu 2
(. Tuberkulosis Paru BT# positif
<. Tuberkulosis Paru BT# negati/e
B. Tuberculosis Ekstra Paru
Tuberculosis ekstra paru adalah tuberculosis yang menyerang organ tubuh selain
jaringan paru misalnya pleura (selaput paru) selaput otak selaput jantung
kelejar limfe tulang persendian kulit usus ginjal saluran kencing alat kelamin
dan lain&lain.
Berdasarkan tingkat keparahannya TB Ekstra Paru dibagi menjadi < yaitu 2
(. Tuberkulosis Ekstra Paru Dingan
%isal 2 TB kelenjar limfe pleuritis eksudatif unilateral tulang (kecuali tulang
belakang) sendi dan kelenjar adrenal
<. Tuberkulosis Ekstra Paru Berat
%isal 2 meningitis milier perikarditis peritonitis pleuritis eksudatif dupleks
TB tulang belakang TB usus TB saluran kencing dan alat kelamin.
b. T"PE PE$%E&"T
Tipe penderita ditentukan berdasarkan riwayat pengobatan sebelumnya. #da
beberapa tipe penderita yaitu 2
(. 'asus baru
#dalah penderita yang belum pernah diobati dengan ,#T atau sudah pernah
menelan ,#T kurang dari satu bulan (.) dosis harian)
<. 'ambuh (relaps)
#dalah penderita TB yang sebelumnya pernah mendapatkan terapi TB dan etlah
dinyatakan sembuh atau pengobatan lengkap kemudian kembali lagi berobat
dengan hasil pemeriksaan dahak BT# positif
.. Pindahan (transfer in)
#dalah penderita TB yang sedang mendapatkan pengobatan disuatu kabupaten
lain dan kemudian pindah berobat ke kabupaten ini. Penderita tersebut harus
membawa surat rujukan-pindahan (B,D% TB )F)
8. 'asus berobat setelah lalai (pengobatan setelah default/drop-out)
#dalah penderita TB yang kembali berobat dengan hasil pemeriksaan dahak BT#
positif setelah putus berobat < bulan atau lebih.
>. 0agal
3 #dalah penderita BT# positif yang masih tetap positif atau kembali menjadi positif
pada akhir bulan ke&> atau lebih.
3 #dalah penderita BT# negati/e rontgen positif yang menjadi BT# positif pada akhir
bulan ke&< pengobatan.
G. Cain&lain
"emua penderita lain yang tidak memenuhi persyaratan tersebut diatas. Termasuk
dalam kelompok ini adalah kasus kronik (adalah penderita yang masih BT# positif
setelah menyelesaikan pengobatan ulang dengan kategori <)
Pengobatan tuberkulosis
"aat ini telah dapat dilakukan pengobatan TBC secara efektif dan dalam waktu yang
relatif singkat. Program pengobatan tersebut dikenal dengan nama !,T" (Direct
Observed Treatment Shortcourse). ,bat yang digunakan adalah kombinasi dari
Difampicin Isonia6id Pyra6inamid Ethambutol dan "treptomycin. Pengobatan
dilakukan dalam waktu G&9 bulan secara intensif dengan diawasi seorang P%, (Pengawas
%enelan ,bat) untuk meningkatkan ketaatan penderita dalam minum obat.
Deferensi2
Hulkifli #min #sril Bahar <))G. Tuberkulosis Paru Buku #jar Ilmu Penyakit !alam
$akarta2 1I
http2--www.medicastore.com-tbc-
http2--www.medicastore.com-tbc-penyakitItbc.htm
http2--www.infopenyakit.com-<));-(<-penyakit&tuberkulosis&tbc.html
Penyakit Paru ,bstruktif Mena'un
(PPOM)
!EBI@I"I
Penyakit Paru ,bstruktif Mena'un -PP,% (Chronic Obstructive Pulmonary
Disease/COPD) adalah suatu penyumbatan menetap pada saluran pernafasan yang
disebabkan oleh emfisema atau bronitis ronis.
PP,% lebih sering menyerang laki&laki dan sering berakibat fatal.
PP,% juga lebih sering terjadi pada suatu keluarga sehingga diduga ada faktor yang
dirurunkan.
Bekerja di lingkungan yang tercemar oleh asap kimia atau debu yang tidak berbahaya
bisa meningkatkan resiko terjadinya PP,%. Tetapi kebiasaan merokok pengaruhnya lebih
besar dibandingkan dengan pekerjaan seseorang dimana sekitar ()&(>A perokok
menderita PP,%.
#ngka kematian karena emfisema dan bronkitis kronis pada perokok sigaret lebih tinggi
dibandingkan dengan angka kematian karena PP,% pada bukan perokok.
"ejalan dengan pertambahan usia perokok sigaret akan mengalami penurunan fungsi
paru&paru yang lebih cepat daripada bukan perokok. "emakin banyak sigaret yang
dihisap semakin besar kemungkinan terjadinya penurunan fungsi paru&paru.
PE@JEB#B
#da < (dua) penyebab dari penyumbatan aliran udara pada penyakit ini yaitu emfisema
dan bronkitis kronis.
Emfisema adalah suatu pelebaran kantung udara kecil (alveoli) di paru&paru yang
disertai dengan kerusakan pada dindingnya.
!alam keadaan normal sekumpulan al/eoli yang berhubungan ke saluran nafas kecil
(bronioli) membentuk struktur yang kuat dan menjaga saluran pernafasan tetap terbuka.
Pada emfisema dinding al/eoli mengalami kerusakan sehingga bronkioli kehilangan
struktur penyangganya. !engan demikian pada saat udara dikeluarkan bronkioli akan
mengkerut. "truktur saluran udara menyempit dan sifatnya menetap.
Bronkitis kronis adalah batuk mena'un yang menetap yang disertai dengan
pembentukan dahak dan bukan merupakan akibat dari penyebab yang secara medis
diketahui (misalnya kanker paru&paru). Pada saluran udara kecil terjadi pembentukan
jaringan parut pembengkakan lapisan penyumbatan parsial oleh lendir dan kejang pada
otot polosnya. Penyempitan ini bersifat sementara.
#danya bahan&bahan iritan menyebabkan peradangan pada al/eoli. $ika suatu peradangan
berlangsung lama bisa terjadi kerusakan yang menetap.
Pada al/eoli yang meradang akan terkumpul sel&sel darah putih yang akan menghasilkan
en6im&en6im (terutama neutrofil elastase) yang akan merusak jaringan penghubung di
dalam dinding al/eoli.
%erokok akan mengakibatkan kerusakan lebih lanjut pada pertahanan paru&paru yaitu
dengan cara merusak sel&sel seperti rambut (silia) yang secara normal membawa lendir ke
mulut dan membantu mengeluarkan bahan&bahan beracun.
Tubuh menghasilkan protein alfa-!-antitripsin yang memegang peranan penting dalam
mencegah kerusakan al/eoli oleh neutrofil estalase.
#da suatu penyakit keturunan yang sangat jarang terjadi dimana seseorang tidak
memiliki atau hanya memiliki sedikit alfa&(&antitripsin sehingga emfisema terjadi pada
awal usia pertengahan (terutama pada perokok).
0E$#C#
0ejala&gejala awal dari PP,% yang bisa muncul setelah >&() tahun merokok adalah
batuk dan adanya lendir.
Batuk biasanya ringan dan sering disalah&artikan sebagai batuk normal perokok walaupun
sebetulnya tidak normal.
"ering terjadi nyeri kepala dan pilek. "elama pilek dahak menjadi kuning atau hijau
karena adanya nanah.
Cama&lama gejala tersebut akan semakin sering dirasakan. Bisa juga disertai
mengi-bengek.
Pada umur sekitar G) tahun sering timbul sesak nafas waktu bekerja dan bertambah parah
secara perlahan. #khirnya sesak nafas akan dirasakan pada saat melakukan kegiatan rutin
sehari&hari seperti di kamar mandi mencuci baju berpakaian dan menyiapkan makanan.
"epertiga penderita mengalami penurunan berat badan karena setelah selesai makan
mereka sering mengalami sesak yang berat sehingga penderita menjadi malas makan.
Pembengkakan pada kaki sering terjadi karena adanya gagal jantung.
Pada stadium akhir dari penyakit sesak nafas yang berat timbul bahkan pada saat
istirahat yang merupakan petunjuk adanya kegagalan pernafasan akut.
!I#0@,"#
Pada PP,% yang ringan mungkin tidak ditemukan kelainan selama pemeriksaan fisik
kecuali terdengarnya beberapa mengi pada pemeriksaan dengan menggunakan
KLILstetoskop. "uara pernafasan pada stetoskop juga terdengar lebih keras.
Biasanya foto dada juga normal.
1ntuk menunjukkan adanya sumbatan aliran udara dan untuk menegakkan diagnosis
dilakukan pengukuran /olume penghembusan nafas dalam ( detik dengan menggunakan
spirometri.
Pada penderita PP,% akan terjadi penurunan aliran udara selama penghembusan nafas.
$ika PP,% terjadi pada usia muda dicurigai adanya kekurangan alfa&(&antitripsin
sehingga perlu dilakukan pemeriksaan darah untuk mengetahui kadar afa&(&antitripsin
dalam darah.
PE@0,B#T#@
'arena merokok sigaret merupakan penyebab paling penting dari PP,% maka
pengobatan utama adalah berhenti merokok. %enghentikan kebiasaan merokok pada saat
penyumbatan airan udara masih ringan atau sedang akan memperlambat timbulnya sesak
nafas. Tetapi berhenti merokok pada stadium manapun dari penyakit ini pasti akan
memberikan banyak keuntungan.
Penderita juga harus mencoba untuk menghindari pemaparan terhadap bahan iritan
lainnnya di udara.
1nsur&unsur dari penyumbatan aliran udara yang bisa diperbaiki adalah kejang otot
peradangan dan peningkatan jumlah lendir. Perbaikan dari unsur&unsur tersebut akan
mengurangi gejala&gejala.
'ejang otot bisa dikurangi dengan memberikan bronodilator termasuk agonis reseptor
beta&adrenergik (albuterol inhaler) dan theophylline per&oral (melalui mulut) yang diserap
lambat.
Peradangan bisa dikurangi dengan memberikan corticosteroid tetapi hanya <)A penderita
yang memberikan respon terhadap corticosteroid.
Tidak ada pengobatan terpercaya yang dapat mengurangi kekentalan lendir sehingga
mudah dikeluarkan melalui batuk. Tetapi menghindari dehidrasi bisa mencegah
pengentalan lendir. %inum cairan yang cukup untuk menjaga air kemih tetap encer dan
bening. Pada PP,% yang berat terapi pernafasan bisa membantu menghilangkan lendir
di dada.
Terapi oksigen jangka panjang akan memperpanjang hidup penderita PP,% yang berat
dan penderita dengan kadar oksigen darah yang sangat rendah.
,ksigen diberikan (< jam-hari. +al ini akan mengurangi kelebihan sel darah merah yang
disebabkan menurunnya kadar oksigen dalam darah memperbaiki fungsi mental dan
memperbaiki gagal jantung akibat PP,%.
Terapi oksigen juga bisa memperbaiki sesak nafas selama berakti/itas.
Program latihan bisa dilakukan di rumah. Program ini bisa meningkatkan kualitas hidup
dan kemandirian penderita menurunkan frekuensi dan lamanya perawatan di rumah sakit
dan meningkatkan kemampuan berlatih meskipun fungsi paru&parunya belum pulih
sempurna.
1ntuk melatih kaki bisa dilakukan latihan sepeda statis naik&turun tangga dan berjalan.
1ntuk melatih lengan bisa dilakukan latihan angkat beban.
1ntuk penderita dengan kekurangan alfa&(&antitripsin yang berat bisa diberikan protein
pengganti melalui pemberian protein melalui infus setiap minggu.
Pencangkokan paru&paru bisa dilakukan pada penderita dibawah usia >) tahun.
Pada penderita dengan emfisema yang berat bisa dilakukan pembedahan yang disebut
operasi redusi volume paru-paru. Prosedurnya rumit dan penderita harus berhenti
merokok setidaknya G bulan sebelum pembedahan dan menjalani program latihan intensif.
Pembedahan akan memperbaiki fungsi paru&paru dan kemampuan berlatih.
P&()$(!"!
.)A penderita PP,% dengan sumbatan yang berat akan meninggal dalam waktu ( tahun
dan F>A meninggal dalam waktu () tahun.
'ematian bisa disebabkan oleh kegagalan pernafasan pneumonia pneumotoras
(masuknya udara ke dalam rongga paru) aritmia "antun# atau emboli paru (penyumbatan
arteri yang menuju ke paru&paru).
Penderita PP,% juga memiliki resiko tinggi terhadap terjadinya kanker paru.
PE@CE0#+#@
$ika penderita mengalami influen6a atau pneumonia PP,% akan semakin memburuk
dengan jelas. 'arena itu penderita PP,% harus mendapatkan /aksinasi influen6a setiap
tahun dan /aksinasi pneumokokus setiap G tahun atau lebih.
http2--webcache.googleusercontent.com-searchM7Ncache2&
F>6lC+kE>%$2medicastore.com-penyakit-8>>-PenyakitIParuI,bstruktifI%enahunIPP,
%.htmlOpenyakitOparuOobstruksiOmenahunPcdN(PhlNidPctNclnkPglNid
Penyakit Paru Menahun Obstruktif (PPOM)
Penyakit Paru ,bstruktif Mena'un -PP,% (Chronic ,bstructi/e Pulmonary
!isease-C,P!) adalah suatu penyumbatan menetap pada saluran pernafasan yang
disebabkan oleh emfisema atau bronkitis kronis.
PP,% lebih sering menyerang laki&laki dan sering berakibat fatal.
PP,% juga lebih sering terjadi pada suatu keluarga sehingga diduga ada faktor yang
dirurunkan.
Bekerja di lingkungan yang tercemar oleh asap kimia atau debu yang tidak berbahaya
bisa meningkatkan resiko terjadinya PP,%. Tetapi kebiasaan merokok pengaruhnya
lebih besar dibandingkan dengan pekerjaan seseorang dimana sekitar ()&(>A perokok
menderita PP,%.
#ngka kematian karena emfisema dan bronkitis kronis pada perokok sigaret lebih tinggi
dibandingkan dengan angka kematian karena PP,% pada bukan perokok.
"ejalan dengan pertambahan usia perokok sigaret akan mengalami penurunan fungsi
paru&paru yang lebih cepat daripada bukan perokok. "emakin banyak sigaret yang
dihisap semakin besar kemungkinan terjadinya penurunan fungsi paru&paru.
PE@JEB#B
#da < (dua) penyebab dari penyumbatan aliran udara pada penyakit ini yaitu emfisema
dan bronkitis kronis.
Emfisema adalah suatu pelebaran kantung udara kecil (al/eoli) di paru&paru yang
disertai dengan kerusakan pada dindingnya.
!alam keadaan normal sekumpulan al/eoli yang berhubungan ke saluran nafas kecil
(bronkioli) membentuk struktur yang kuat dan menjaga saluran pernafasan tetap terbuka.
Pada emfisema dinding al/eoli mengalami kerusakan sehingga bronkioli kehilangan
struktur penyangganya. !engan demikian pada saat udara dikeluarkan bronkioli akan
mengkerut. "truktur saluran udara menyempit dan sifatnya menetap.
Bronkitis kronis adalah batuk mena'un yang menetap yang disertai dengan
pembentukan dahak dan bukan merupakan akibat dari penyebab yang secara medis
diketahui (misalnya kanker paru&paru). Pada saluran udara kecil terjadi pembentukan
jaringan parut pembengkakan lapisan penyumbatan parsial oleh lendir dan kejang pada
otot polosnya. Penyempitan ini bersifat sementara.
#danya bahan&bahan iritan menyebabkan peradangan pada al/eoli. $ika suatu peradangan
berlangsung lama bisa terjadi kerusakan yang menetap.
Pada al/eoli yang meradang akan terkumpul sel&sel darah putih yang akan menghasilkan
en6im&en6im (terutama neutrofil elastase) yang akan merusak jaringan penghubung di
dalam dinding al/eoli.
%erokok akan mengakibatkan kerusakan lebih lanjut pada pertahanan paru&paru yaitu
dengan cara merusak sel&sel seperti rambut (silia) yang secara normal membawa lendir ke
mulut dan membantu mengeluarkan bahan&bahan beracun.
Tubuh menghasilkan protein alfa&(&antitripsin yang memegang peranan penting dalam
mencegah kerusakan al/eoli oleh neutrofil estalase.
#da suatu penyakit keturunan yang sangat jarang terjadi dimana seseorang tidak
memiliki atau hanya memiliki sedikit alfa&(&antitripsin sehingga emfisema terjadi pada
awal usia pertengahan (terutama pada perokok).
0E$#C#
0ejala&gejala awal dari PP,% yang bisa muncul setelah >&() tahun merokok adalah
batuk dan adanya lendir.
Batuk biasanya ringan dan sering disalah&artikan sebagai batuk normal perokok
walaupun sebetulnya tidak normal.
"ering terjadi nyeri kepala dan pilek. "elama pilek dahak menjadi kuning atau hijau
karena adanya nanah.
Cama&lama gejala tersebut akan semakin sering dirasakan. Bisa juga disertai
mengi-bengek.
Pada umur sekitar G) tahun sering timbul sesak nafas waktu bekerja dan bertambah
parah secara perlahan. #khirnya sesak nafas akan dirasakan pada saat melakukan
kegiatan rutin sehari&hari seperti di kamar mandi mencuci baju berpakaian dan
menyiapkan makanan.
"epertiga penderita mengalami penurunan berat badan karena setelah selesai makan
mereka sering mengalami sesak yang berat sehingga penderita menjadi malas makan.
Pembengkakan pada kaki sering terjadi karena adanya gagal jantung.
Pada stadium akhir dari penyakit sesak nafas yang berat timbul bahkan pada saat
istirahat yang merupakan petunjuk adanya kegagalan pernafasan akut.
!I#0@,"#
Pada PP,% yang ringan mungkin tidak ditemukan kelainan selama pemeriksaan fisik
kecuali terdengarnya beberapa mengi pada pemeriksaan dengan menggunakan
ILstetoskop. "uara pernafasan pada stetoskop juga terdengar lebih keras.
Biasanya foto dada juga normal.
1ntuk menunjukkan adanya sumbatan aliran udara dan untuk menegakkan diagnosis
dilakukan pengukuran /olume penghembusan nafas dalam ( detik dengan menggunakan
spirometri.
Pada penderita PP,% akan terjadi penurunan aliran udara selama penghembusan nafas.
$ika PP,% terjadi pada usia muda dicurigai adanya kekurangan alfa&(&antitripsin
sehingga perlu dilakukan pemeriksaan darah untuk mengetahui kadar afa&(&antitripsin
dalam darah.
PE@0,B#T#@
'arena merokok sigaret merupakan penyebab paling penting dari PP,% maka
pengobatan utama adalah berhenti merokok. %enghentikan kebiasaan merokok pada saat
penyumbatan airan udara masih ringan atau sedang akan memperlambat timbulnya sesak
nafas. Tetapi berhenti merokok pada stadium manapun dari penyakit ini pasti akan
memberikan banyak keuntungan.
Penderita juga harus mencoba untuk menghindari pemaparan terhadap bahan iritan
lainnnya di udara.
1nsur&unsur dari penyumbatan aliran udara yang bisa diperbaiki adalah kejang otot
peradangan dan peningkatan jumlah lendir. Perbaikan dari unsur&unsur tersebut akan
mengurangi gejala&gejala.
'ejang otot bisa dikurangi dengan memberikan bronkodilator termasuk agonis reseptor
beta&adrenergik (albuterol inhaler) dan theophylline per&oral (melalui mulut) yang diserap
lambat.
Peradangan bisa dikurangi dengan memberikan corticosteroid tetapi hanya <)A
penderita yang memberikan respon terhadap corticosteroid.
Tidak ada pengobatan terpercaya yang dapat mengurangi kekentalan lendir sehingga
mudah dikeluarkan melalui batuk. Tetapi menghindari dehidrasi bisa mencegah
pengentalan lendir. %inum cairan yang cukup untuk menjaga air kemih tetap encer dan
bening. Pada PP,% yang berat terapi pernafasan bisa membantu menghilangkan lendir
di dada.
Terapi oksigen jangka panjang akan memperpanjang hidup penderita PP,% yang berat
dan penderita dengan kadar oksigen darah yang sangat rendah.
,ksigen diberikan (< jam-hari. +al ini akan mengurangi kelebihan sel darah merah yang
disebabkan menurunnya kadar oksigen dalam darah memperbaiki fungsi mental dan
memperbaiki gagal jantung akibat PP,%.
Terapi oksigen juga bisa memperbaiki sesak nafas selama berakti/itas.
Program latihan bisa dilakukan di rumah. Program ini bisa meningkatkan kualitas hidup
dan kemandirian penderita menurunkan frekuensi dan lamanya perawatan di rumah sakit
dan meningkatkan kemampuan berlatih meskipun fungsi paru&parunya belum pulih
sempurna.
1ntuk melatih kaki bisa dilakukan latihan sepeda statis naik&turun tangga dan berjalan.
1ntuk melatih lengan bisa dilakukan latihan angkat beban.
1ntuk penderita dengan kekurangan alfa&(&antitripsin yang berat bisa diberikan protein
pengganti melalui pemberian protein melalui infus setiap minggu.
Pencangkokan paru&paru bisa dilakukan pada penderita dibawah usia >) tahun.
Pada penderita dengan emfisema yang berat bisa dilakukan pembedahan yang disebut
operasi reduksi /olume paru&paru. Prosedurnya rumit dan penderita harus berhenti
merokok setidaknya G bulan sebelum pembedahan dan menjalani program latihan
intensif.
Pembedahan akan memperbaiki fungsi paru&paru dan kemampuan berlatih.
PD,0@,"I"
.)A penderita PP,% dengan sumbatan yang berat akan meninggal dalam waktu ( tahun
dan F>A meninggal dalam waktu () tahun.
'ematian bisa disebabkan oleh kegagalan pernafasan pneumonia pneumotoraks
(masuknya udara ke dalam rongga paru) aritmia jantung atau emboli paru
(penyumbatan arteri yang menuju ke paru&paru).
Penderita PP,% juga memiliki resiko tinggi terhadap terjadinya kanker paru.
PE@CE0#+#@
$ika penderita mengalami influen6a atau pneumonia PP,% akan semakin memburuk
dengan jelas. 'arena itu penderita PP,% harus mendapatkan /aksinasi influen6a setiap
tahun dan /aksinasi pneumokokus setiap G tahun atau lebih.
Penyakit Paru ,bstruktif Mena'un
(PPOM) !EBI@I"I
Penyakit Paru ,bstruktif Mena'un -PP,% (Chronic Obstructive Pulmonary
Disease/COPD) adalah suatu penyumbatan menetap pada saluran pernafasan yang
disebabkan oleh emfisema atau bronitis ronis.
PP,% lebih sering menyerang laki&laki dan sering berakibat fatal.
PP,% juga lebih sering terjadi pada suatu keluarga sehingga diduga ada faktor yang
dirurunkan.
Bekerja di lingkungan yang tercemar oleh asap kimia atau debu yang tidak berbahaya
bisa meningkatkan resiko terjadinya PP,%. Tetapi kebiasaan merokok pengaruhnya
lebih besar dibandingkan dengan pekerjaan seseorang dimana sekitar ()&(>A perokok
menderita PP,%.
#ngka kematian karena emfisema dan bronkitis kronis pada perokok sigaret lebih tinggi
dibandingkan dengan angka kematian karena PP,% pada bukan perokok.
"ejalan dengan pertambahan usia perokok sigaret akan mengalami penurunan fungsi
paru&paru yang lebih cepat daripada bukan perokok. "emakin banyak sigaret yang
dihisap semakin besar kemungkinan terjadinya penurunan fungsi paru&paru.
PE@JEB#B
#da < (dua) penyebab dari penyumbatan aliran udara pada penyakit ini yaitu emfisema
dan bronkitis kronis.
Emfisema adalah suatu pelebaran kantung udara kecil (alveoli) di paru&paru yang
disertai dengan kerusakan pada dindingnya.
!alam keadaan normal sekumpulan al/eoli yang berhubungan ke saluran nafas kecil
(bronioli) membentuk struktur yang kuat dan menjaga saluran pernafasan tetap terbuka.
Pada emfisema dinding al/eoli mengalami kerusakan sehingga bronkioli kehilangan
struktur penyangganya. !engan demikian pada saat udara dikeluarkan bronkioli akan
mengkerut. "truktur saluran udara menyempit dan sifatnya menetap.
Bronkitis kronis adalah batuk mena'un yang menetap yang disertai dengan
pembentukan dahak dan bukan merupakan akibat dari penyebab yang secara medis
diketahui (misalnya kanker paru&paru). Pada saluran udara kecil terjadi pembentukan
jaringan parut pembengkakan lapisan penyumbatan parsial oleh lendir dan kejang pada
otot polosnya. Penyempitan ini bersifat sementara.
#danya bahan&bahan iritan menyebabkan peradangan pada al/eoli. $ika suatu peradangan
berlangsung lama bisa terjadi kerusakan yang menetap.
Pada al/eoli yang meradang akan terkumpul sel&sel darah putih yang akan menghasilkan
en6im&en6im (terutama neutrofil elastase) yang akan merusak jaringan penghubung di
dalam dinding al/eoli.
%erokok akan mengakibatkan kerusakan lebih lanjut pada pertahanan paru&paru yaitu
dengan cara merusak sel&sel seperti rambut (silia) yang secara normal membawa lendir
ke mulut dan membantu mengeluarkan bahan&bahan beracun.
Tubuh menghasilkan protein alfa-!-antitripsin yang memegang peranan penting dalam
mencegah kerusakan al/eoli oleh neutrofil estalase.
#da suatu penyakit keturunan yang sangat jarang terjadi dimana seseorang tidak
memiliki atau hanya memiliki sedikit alfa&(&antitripsin sehingga emfisema terjadi pada
awal usia pertengahan (terutama pada perokok).
0E$#C#
0ejala&gejala awal dari PP,% yang bisa muncul setelah >&() tahun merokok adalah
batuk dan adanya lendir.
Batuk biasanya ringan dan sering disalah&artikan sebagai batuk normal perokok
walaupun sebetulnya tidak normal.
"ering terjadi nyeri kepala dan pilek. "elama pilek dahak menjadi kuning atau hijau
karena adanya nanah.
Cama&lama gejala tersebut akan semakin sering dirasakan. Bisa juga disertai
mengi-bengek.
Pada umur sekitar G) tahun sering timbul sesak nafas waktu bekerja dan bertambah
parah secara perlahan. #khirnya sesak nafas akan dirasakan pada saat melakukan
kegiatan rutin sehari&hari seperti di kamar mandi mencuci baju berpakaian dan
menyiapkan makanan.
"epertiga penderita mengalami penurunan berat badan karena setelah selesai makan
mereka sering mengalami sesak yang berat sehingga penderita menjadi malas makan.
Pembengkakan pada kaki sering terjadi karena adanya gagal jantung.
Pada stadium akhir dari penyakit sesak nafas yang berat timbul bahkan pada saat
istirahat yang merupakan petunjuk adanya kegagalan pernafasan akut.
!I#0@,"#
Pada PP,% yang ringan mungkin tidak ditemukan kelainan selama pemeriksaan fisik
kecuali terdengarnya beberapa mengi pada pemeriksaan dengan menggunakan
KLILstetoskop. "uara pernafasan pada stetoskop juga terdengar lebih keras.
Biasanya foto dada juga normal.
1ntuk menunjukkan adanya sumbatan aliran udara dan untuk menegakkan diagnosis
dilakukan pengukuran /olume penghembusan nafas dalam ( detik dengan menggunakan
spirometri.
Pada penderita PP,% akan terjadi penurunan aliran udara selama penghembusan nafas.
$ika PP,% terjadi pada usia muda dicurigai adanya kekurangan alfa&(&antitripsin
sehingga perlu dilakukan pemeriksaan darah untuk mengetahui kadar afa&(&antitripsin
dalam darah.
PE@0,B#T#@
'arena merokok sigaret merupakan penyebab paling penting dari PP,% maka
pengobatan utama adalah berhenti merokok. %enghentikan kebiasaan merokok pada saat
penyumbatan airan udara masih ringan atau sedang akan memperlambat timbulnya sesak
nafas. Tetapi berhenti merokok pada stadium manapun dari penyakit ini pasti akan
memberikan banyak keuntungan.
Penderita juga harus mencoba untuk menghindari pemaparan terhadap bahan iritan
lainnnya di udara.
1nsur&unsur dari penyumbatan aliran udara yang bisa diperbaiki adalah kejang otot
peradangan dan peningkatan jumlah lendir. Perbaikan dari unsur&unsur tersebut akan
mengurangi gejala&gejala.
'ejang otot bisa dikurangi dengan memberikan bronodilator termasuk agonis reseptor
beta&adrenergik (albuterol inhaler) dan theophylline per&oral (melalui mulut) yang diserap
lambat.
Peradangan bisa dikurangi dengan memberikan corticosteroid tetapi hanya <)A
penderita yang memberikan respon terhadap corticosteroid.
Tidak ada pengobatan terpercaya yang dapat mengurangi kekentalan lendir sehingga
mudah dikeluarkan melalui batuk. Tetapi menghindari dehidrasi bisa mencegah
pengentalan lendir. %inum cairan yang cukup untuk menjaga air kemih tetap encer dan
bening. Pada PP,% yang berat terapi pernafasan bisa membantu menghilangkan lendir
di dada.
Terapi oksigen jangka panjang akan memperpanjang hidup penderita PP,% yang berat
dan penderita dengan kadar oksigen darah yang sangat rendah.
,ksigen diberikan (< jam-hari. +al ini akan mengurangi kelebihan sel darah merah yang
disebabkan menurunnya kadar oksigen dalam darah memperbaiki fungsi mental dan
memperbaiki gagal jantung akibat PP,%.
Terapi oksigen juga bisa memperbaiki sesak nafas selama berakti/itas.
Program latihan bisa dilakukan di rumah. Program ini bisa meningkatkan kualitas hidup
dan kemandirian penderita menurunkan frekuensi dan lamanya perawatan di rumah sakit
dan meningkatkan kemampuan berlatih meskipun fungsi paru&parunya belum pulih
sempurna.
1ntuk melatih kaki bisa dilakukan latihan sepeda statis naik&turun tangga dan berjalan.
1ntuk melatih lengan bisa dilakukan latihan angkat beban.
1ntuk penderita dengan kekurangan alfa&(&antitripsin yang berat bisa diberikan protein
pengganti melalui pemberian protein melalui infus setiap minggu.
Pencangkokan paru&paru bisa dilakukan pada penderita dibawah usia >) tahun.
Pada penderita dengan emfisema yang berat bisa dilakukan pembedahan yang disebut
operasi redusi volume paru-paru. Prosedurnya rumit dan penderita harus berhenti
merokok setidaknya G bulan sebelum pembedahan dan menjalani program latihan
intensif.
Pembedahan akan memperbaiki fungsi paru&paru dan kemampuan berlatih.
P&()$(!"!
.)A penderita PP,% dengan sumbatan yang berat akan meninggal dalam waktu ( tahun
dan F>A meninggal dalam waktu () tahun.
'ematian bisa disebabkan oleh kegagalan pernafasan pneumonia pneumotoras
(masuknya udara ke dalam rongga paru) aritmia "antun# atau emboli paru
(penyumbatan arteri yang menuju ke paru&paru).
Penderita PP,% juga memiliki resiko tinggi terhadap terjadinya kanker paru.
PE@CE0#+#@
$ika penderita mengalami influen6a atau pneumonia PP,% akan semakin memburuk
dengan jelas. 'arena itu penderita PP,% harus mendapatkan /aksinasi influen6a setiap
tahun dan /aksinasi pneumokokus setiap G tahun atau lebih.
Dehabilitasi pada Penderita
Penyakit Paru (bstruksi Mena'un
%joko Mulyono
PPDS $ $lmu Penyakit Paru %aultas &edoteran 'niversitas (irlan##a
)umah Sait 'mum Daerah Dr. Sutomo* Surabaya
PE$%*+L+$
Penyakit paru obstruktif mena'un (PP,%) kini mulai di&
perhitungkan sebagai salah satu masalah kesehatan yang me&
nyebabkan tingginya angka kesakitan kecacatan pada paru dan
meningkatnya biaya pengobatan dan tahun ke tahun. Pada tahun
(F9G lebih dan <) juta penduduk #" menderita emfisema dan
sekitar ((< juta menderita bronkitis kronis terutama disebab&
kan oleh paparan asap rokok. Derata angka kejadian PP,% di
$awa Timur G(A perokok menunjukkan angka . kali lebih
tinggi dibandingkan dengan bukan perokok
(()
.
Penderita PP,% kebanyakan berusia lanjut terdapat
gangguan mekanis dan pertukaran gas pada sistim pernapasan
dan menurunnya akti/itas fisik pada kehidupan sehari&hari. Pe&
ningkatan /olume paru dan tahanan aliran udara dalam saluran
napas pada penderita emfisema akan meningkatkan kerja per&
napasan. Penyakit ini bersifat kronis dan progrresif makin lama
kemampuan penderita akan menurun bahkan penderita akan
kehilangan stamina fisiknya
(<)
.
!alam mengelola penderita PP,% di samping pemberian
obat&obatan dan penghentian merokok juga diperlukan terapi
tambahan yang ditujukan untuk mengatasi masalah tersebut
yakni rehabilitasi medis khususnya fisioterapi pernapasan.
Bisioterapi pernapasan adalah suatu tindakan dalam rehabilitasi
medis yang bertujuan mengurangi cacat atau ketidak mampuan
penderita dan diharapkan penderita merasa terbantu untuk
mengatasi ketidak mampuannya sehingga mereka dapat me&
ngurus diri sendiri tanpa banyak tergantung pada orang (ain
(.8)
.
@amun sayangnya upaya ini kurang diminati oleh para dokter
bahkan sering kali dilupakan orang.
T+,+$ &E*B"L"T!" P&+
Dehabilitasi didefinisikan sebagai 2 memulihkan indi/idu
ke arah potensi fisik medik mental emosional ekonomi sosial
dan /okasional sepenuhnya menurut kemampuannya
(>)
.
%aka jelaslah bahwa tingkat pemenuhan tujuan program
rehabilitasi paru tergantung pada derajat insufisiensi pernapas&
an dan tindakan yang ditempuh tergantung pula pada faktor&
faktor yang berpengaruh pada penderita. %eskipun demikian
tiap usaha harus dilakukan untuk membawa penderit. ke arah
perbaikan fisik yang maksimal dan pemakaian energi yang
optimal tetapi efisien sehingga penderita dapat melakukan
pekerjaannya sehari&hari. $ika hal ini tidak mungkin harus di&
usahakan latihan kerja yang lebih ringan. +arus ditekankan agar
penderita mempunyai percaya diri dan mengurangi ketergan&
tungan pada keluarga dan masyarakat
(8G)
.
PE&+B*$ P&+ P% +!" L$,+T
Pada usia lanjut terjadi perubahan berupa kekakuan dinding
dada akibat perubahan tulang belakang dan sendi kosto/ertebral
sehingga compliance dinding dada berkurang. Terdapat penurun&
an elastisitas parenkim paru bertambahnya kelenjar mukus pada
bronkus dan penebalan pada mukosa bronkus. #kibatnya terjadi
peningkatan tahanan saluran napas terlihat dan penurunan faal
paru antara lain2 kapasitas /ital paksa (B?C) /olume ekspirasi
paksa detik pertama (BE?
(
) %orce e+piratory flo,* mide+pira-
tory phase (BEB
<>A&;>A
) dan forced e+pirator flo, bet,een -..
and !-.. m/ of %0C (BEB
<))&(<))
). Terdapat peningkatan
/olume residu akibat kehilangan elastic recoil paru
(;9)
.
&E*B"L"T!" P&+ P% PP(M
!alam mengelola penderita PP,% rehabilitasi medis pada
paru (rehabilitasi pulmonal) mempunyai < aspek yakni2
() Dehabilitasi fisik terdiri dari2
(.(. Catihan relaksasi
(.<. Terapi fisik dada
(... Catihan pernapasan
(.8. Catihan meningkatkan kemampuan fisik
<) Dehabilitasi psikososial dan /okasional terdiri dari2
Cermin Dunia &edoteran 1o. !!2* !334 55
<.(. Pendidikan perseorangan dan keluarga
<.<. Catihan pekerjaan
<... Penempatan tugas
<.8. Catihan merawat diri sendiri
'edua aspek rehabilitasi medis tersebut diterapkan dalam
mengelola semua penderita PP,% tanpa memandang etiologi
dan derajat penyakitnya
(F)
.
Dehabilitasi fisik dapat dilakukan pada stadium dini atau
stadiun lanjut dari penyakitnya. Penderita dilatih untuk memakai
cadangan napasnya seefektif mungkin dengan mengubah pola
bernapas untuk memperoleh potensi yang optimal bagi kegiatan
fisiknya
(<)
.
Dehabilitasi psikososial dan /okasional dipertimbangkan
bila penderita tidak dapat mencapai keinginan fisik&psikologis
untuk melakukan kegiatan seperti biasanya. Bila pendidikan
pada tingkat tersebut tidak mungkin rehabilitasi ditujukan untuk
memberi kesempatan pada penderita untuk dapat melakukan
kegiatan minimal termasuk mengurus diri sendiri
(<)
.
". Lati'an relaksasi
Tujuan latihan relaksasi adalah2
() %enurunkan tegangan otot pernapasan terutama otot bantu
pernapasan.
<) %enghilangkan rasa cemas karena sesak napas.
.) %emberikan sense of well being.
Penderita PP,% yang mengalami insufisiensi pernapasan
selalu merasa tegang cemas dan takut mati tersumbat
(())
. 1ntuk
mengatasi keadaan ini penderita berusaha membuat posisi yang
menguntungkan terutama bagi gerakan diafragmanya. "ikap ini
dicapai dengan memutar bahu ke depan dan membungkukkan
badan ke depan pula. "ikap ini selalu diambil setiap akan me&
mulai rehabilitasi fisik (drainase postural latihan pernapasan).
#gar penderita memahami latihan ini harus diperagakan. Ca&
tihan relaksasi hendaknya dilakukan di ruangan yang tenang
posisi yang nyaman yaitu telentag dengan bantal menyangga
kepala dan guling di bawah lutut atau sambil duduk
((()
.
"". Terapi fisik dada
Timbunan sekret yang sangat kental jika tidak dikeluarkan
akan menyumbat saluran napas dan merupakan media yang baik
bagi pertumbuhan kuman. Infeksi mengakibatkan radang yang
menambah obstruksi saluran napas. Bila berlangsung terus se&
hingga mengganggu mekanisme batuk dan gerakan mukosilier
maka timbunan sekret merupakan penyulit yang cukup serius
((<)
.
Terapi fisik (fisioterapi) dada ditujukan untuk melepaskan
dan membantu menggerakkan sekret dan saluran napas kecil ke
trakeaQ dapat dilakukan dengan cara drainase postural perkusi
dinding dada /ibrasi menggunakan tangan (manual) atau de&
ngan bantuan alat (mekanik)
((((<)
. Perkusi dengan /ibrasi cepat
ketukan dengan telapak tangan (clappin#) atau memakai rompi
perkusi listrik serta latihan batuk akan memperbaiki mobilisasi
dan klirens sekret bronkus dan fungsi paru terutama pada pen&
derita PP,% dengan produksi sputum yang meningkat (L.) ml-
hari) bronkluektasis fibrosis kistik dan atelektasis. Pada pen&
derita dengan serangan asma akut pneumonia akut gagal napas
penderita yang memakai /entilator dan penderita PP,% dengan
produksi sputum yang minimal (K.) ml-hari) fisioterapi dada
tidak berefek dan bahkan membahayakan
((.(8)
.
!alam melakukan drainase postural harus diperhatikan posisi
penderita yang disesuaikan dengan anatomi percabangan bronkus.
Tindakan ini dilakukan < kali sehani selama > menit. "ebelum
dilakukan drainase postural sebaiknya penderita minum banyak
atau diberikan mukolitik bronkodilator perinhalasi untuk me&
mudahkan pengal Iran sekret
((((<)
.
""". Lati'an pernapasan
Catihan pernapasan dilakukan setelah latihan relaksasi di&
kuasai penderita. Tujuan latihan pernapasan adalah untuk2
() %engatur frekuensi dan pola napas sehingga mengurangi
air trappin#
<) %emperbaiki fungsi diafragma
.) %emperbaiki mobilitas sangkar toraks
8) %emperbaiki /entilasi al/eoli untuk memperbaiki pertukar&
an gas tanpa meningkatkan kerja pernapasan
>) %engatur dan mengkoordinir kecepatan pernapasan se&
hingga bernapas lebih efektif dan mengurangi kerja pernapasan.
!iafragma dan otot interkostal merupakan otot&otot perna&
pasan yang paling penting. Pada orang normal dalam keadaan
istirahat pengaruh gerakan diafragma sebesar G>A dan /olume
tidal. Bila /entilasi meningkat barulah digunakan otot&otot bantu
pernapasan (seperti skalenus sternokleidomastoideus otot pe&
nyangga tulang belakang)Q ini terjadi bila /entilasi melampaui
>) l-menit
((>)
.
Pada penderita PP,% sering kali terdapat pernapasan yang
tidak sinkron gerakannya (panadoksal) yaitu pada waktu akhir
inspinasi tiba&tiba dinding perut bergerak ke dalam dan kemudian
bergerak keluar waktu ekspirasi. Penderita dengan keadaan
demikian mempunyai prognosis yang kurang baik
(<)
. "elain itu
pada penderita PP,% tendapat hambatan aliran udara terutama
pada waktu ekspirasi. Pada umumnya letak diafragma rendah
dan posisi sangkar toraks sangat tinggi sehingga secara mekanis
otot&otot pernapasan bekerja kurang efektif. Pada umumnya
fungsi diafragma penderita PP,% kurang dan .>A /olume
tidal akibatnya penderita selalu menggunakan otot&otot bantu
pernapasan
((>)
. Catihan otot&otot pernapasan akan meningkatkan
kekuatan otot pernapasan meningkatkan tekanan ekspirasi (PE
ma=) sekitar .;A
((G)
.
Catihan pernapasan meliputi2
a) /atihan pernapasan diafra#
Tujuan latihan pernapasan diafragma adalah 2 menggunakan
diafragma sebagai usaha pernapasan sementara otot&otot bantu
pernapasan mengalami relaksasi.
%anfaat pernapasan diafragma2
() %engatur pernapasan pada waktu serangan sesak napas dan
waktu melakukan pekerjaan-latihan.
<) %emperbaiki /entilasi ke arah basal paru.
.) %elepaskan sekret yang melalui saluran napas.
!engan pernapasan diafragma maka akan terjadi peningkat&
an /olume tidal penununan kapasitas residu fungsional dan pe&
ningkatan ambilan oksigen optimal
((>)
.
Catihan ini dapat dilakukan dengan prosedur berikut
(<(<)
2
() "ebelum melakukan latihan bila terdapat obstruksi saluran
Cermin Dunia &edoteran 1o. !!2* !334
52
napas yang re/ersibel dapat diberi bronkodilator. Bila terdapat
hipersekresi mukus dilakukan drainase postural dan latihan ba&
tuk. Pemberian oksigen bila penderita mendapat terapi oksigen
di rumah.
<) Posisi penderita bisa duduk telentang setengah duduk tidur
miring ke kiri atau ke kanan mendatar atau setengah duduk.
.) Penderita meletakkan salah satu tangannya di atas perut
bagian tengah tangan yang lain di atas dada. #kan dirasakan
perut bagian atas mengembang dan tulang rusuk bagian bawah
membuka. Penderita perlu disadarkan bahwa diafragma me&
mang turun pada waktu inspirasi. "aat gerakan (ekskursi) dada
minimal. !inding dada dan otot bantu napas relaksasi.
8) Penderita menarik napas melalui hidung dan saat ekspirasi
pelan&pelan melalui mulut (pursed lips breathin#) selama
inspirasi diafragma sengaja dibuat aktif dan memaksimalkan
protrusi (pengembangan) perut. ,tot perut bagian depan dibuat
berkontraksi selama inspirasi untuk memudahkan gerakan
diafragma dan meningkatkan ekspansi sangkar toraks bagian
bawah.
>) "elama ekspirasi penderita dapat menggunakan kontraksi
otot perut untuk menggerakkan diafragma lebih tinggi. Beban
seberat )>( kg dapat diletakkan di atas dinding perut untuk
membantu akti/itas ini.
Catihan pernapasan pernapasan diafragma sebaiknya di&
lakukan bersamaan dengan latihan berjalan atau naik tangga
((()
.
"elama latihanpenderita harus diawasi untuk mencegah kesalah&
an yang sering terjadi seperti
(<)
2
R
Ekspirasi paksa2
+al ini akan memperberat obstruksi saluran napas me&
ningkatkan tekanan intrapleura dan terjadi air trappin# jika
saluran napas yang rusak dan mudah kolaps ditekan oleh tekan&
an intrapleura.
R
Perpanjangan ekspirasi2
%enyebabkan pernapasan berikutnya tidak teratur dan tidak
efisien pola pernapasan kembali ke pernapasan dada bagian atas
yang tidak teratur disertai dengan aktifnya otot bantu pernapas&
an.
R
0erakan tipuan abdomen2
,tot perut berkontraksi dan relaksasi tetapi tidak ada per&
baikan dan /entilasi.
R
Penggunaan dada bagian atas secara berlebihan2
+al ini dapat mengganggu gerakan diafragma kebutuhan ,
<
meningkat karena otot bantu pernapasan bekerja lebih keras.
b) Pursed lips breathin#
Pursed lips breathin# (PCB) dilakukan dengan cara menarik
napas (inspirasi) secara biasa beberapa detik melalui hidung
(bukan menarik napas dalam) dengan mulut tertutup kemudian
mengeluarkan napas (ekspirasi) pelan&pelan melalui mulut de&
ngan posisi seperti bersiul lamanya ekspirasi <. kali lamanya
inspirasi sekitar 8G detik. Penderita tidak diperkenankan
mengeluarkan napas terlalu keras
((<)
.
PCB dilakukan dengan atau tanpa kontraksi otot abdomen
selama ekspirasi. "elama PCB tidak ada udara ekspirasi yang
mengalir melalui hidung karena terjadi ele/asi in/olunter dari
palatum molle yang menutup lubang nasofaring. !engan pursed
lips breathin# (PCB) akan terjadi peningkatan tekanan pada
rongga mulut kemudian tekanan ini akan diteruskan melalui
cabang&cabang bronkus sehingga dapat mencegah air trappin#
dan kolaps saluran napas kecil pada waktu ekspirasi. +al ini
akan menurunkan /olume residu kapasitas /ital meningkat dan
distribusi /entilasi merata pada paru sehingga dapat memper&
baiki pertukaran gas di al/eol
((;)
. "elain itu PCB dapat menu&
runkan /entilasi semenit frekuensi napas meningkatkan /olume
tidal Pa,
<
saturasi oksigen darah menurunkan PaC,
<
dan
memberikan keuntungan subjektif karena mengurangi rasa sesak
napas pada penderita
((;(9(F)
. Pursed lips breathin# akan menjadi
lebih efektif bila dilakukan bersama&sama dengan pernapasan
diafragma
((9)
. ?entilasi al/eoler yang efektif terlihat setelah
latihan berlangsung lebih dari () menit
(<))
.
c) /atihan batu
Batuk merupakan cara yang efektif untuk membersihkan
benda asing atau sekret dan saluran pernapasan. Batuk yang
efektif harus memenuhui kriteria2
() 'apasitas /ital yang cukup untuk mendorong sekret.
<) %ampu menimbulkan tekanan intra abdominal dan intra&
torakal yang cukup untuk mendorong udara pada fase ekspulsi.
Cara melakukan batuk yang baik2
Posisi badan membungkuk sedikit ke depan sehingga
memberi kesempatan luas kepada otot dinding perut untuk ber&
kontraksi sehingga menimbulkan tekanan intratorak Tungkai
bawah fleksi pada paha dan lutut lengan menyilang di depan
perut.
Penderita diminta menarik napas melalui hidung kemudian
menahan napas sejenak disusul batuk dengan mengkontraksi
kan otot&otot dinding perut serta badan sedikit membungkuk ke
depan.
Cara ini diulangi dengan satu fase inspirasi dan dua tahap
fase ekspulsi. Catihan diulang sampai penderita menguasai.
Penderita yang mengeluh sesak napas saat latihan batuk
diistirahatkan dengan melakukan Iatihan pernapasan diantara
dim latihan batuk. Bila penderita tidak mampu batuk secara
efektif dilakukan rangsangan dengan alat penghisap (refleks
batuk akan terangsang oleh kateter yang masuk trakea) atau
menekan trakea dari satu sisi ke sisi yang (ain
(<(<)
.
"-. Lati'an meningkatkan kemampuan fisik
Bertujuan meningkatkan toleransi penderita terhadap
akti/itas dan meningkatkan kemampuan fisik sehingga pen&
derita hidup lebih aktif dan lebih produktif.
Pengaturan tingkat latihan dimulai dengan tingkat berjalan
yang disesuaikan dengan kemampuan awal tiap penderita secara
indi/idual yang kemudian secara bertahap ditingkatkan ke ting&
kat toleransi yang paling besar. $arak maksimum dalam latihan
berjalan yang dicapai oleh penderita merupakan batas untuk
mulai meningkatkan latihan dengan menaiki tangga. "elama
latihan penderita harus dibantu dengan pemberian oksigen untuk
menghindari penununan saturasi oksigen secara drastis yang
dapat membahayakan jantung. Penderita harus diawasi dengan
baik secara berkala gas darah arteri diukur tenutama pada pen&
derita dengan hipo/entilasi al/eoler untuk mencegah retensi
Cermin Dunia &edoteran 1o. !!2* !334 56
C,< yang berlebihan. G. Petty TC. Pulmonary rehabilitation in perspecti/e2 historical
roots present
status and future projections. Thora= (FF.Q 892 9>>9G<.
Pemberian oksigen selama latihan harus diteruskan sampai
penderita mendapat manfaat yang maksimal setelah itu lambat
laun dapat disapih(<).;. Brownfelter !C. Chest physical therapy and airway care in2 Core
Te=tbook
of Despiratory Care Practice. Editor2 Barnes T#. (st edition. %osby
Jearbook inc. (FF82 (FF<<<.
9. Hadai CB. Dehabilitation of the patient with chronic obstructi/e pulmonary
disease. In2 Cardiopulmonary Physical Therapy. Editor2 Irwin " and
Tecklin is. <nd edition C? %osby Co. (FF)2 8F(>)8.
&"$)K!$
Dehabilitasi medik paru (rehabilitasi pulmonal) merupakan
salah satu tindakan penting dalam pengelolaan penderita PP,%
di samping pemberian obat&obatan. Penderita yang berusia lanjut
dengan gangguan pernapasan akibat obstruksi saluran napas
karena sekret atau kolaps saluran napas bagian tepi serta pola
napas paradoksal semuanya akan membuat pernapasan tidak
efektif. Terapi fisik (fisioterapi) dada dilakukan pada semua
penderita PP,% dengan harapan dapat mengurangi rasa cemas
membersihkan saluran napas dan sekret dan menggunakan otot&
otot pernapasan secara optimal. !engan demikian penderita akan
terlatih untuk bernapas secara efektif dan tidak cemas pada saat
terjadi serangan akut serta dapat melakukan tugasnya tanpa
tergantung pada orang lain. "ehingga tercapai tujuan untuk me&
ningkatkan kualitas hidup penderita.
F. Corsello PD. Dehabilitation of the chronic obstructi/e pulmonary disease
patient2 0eneral principles. In2 Pulmonary Therapy and Dehabilitation.
Principles and Practice. Editor2 +aas B #=en '. <nd edition. Baltimore
Condon2 *illiams and *ilkins (FF(2 (FG<(<.
(). Emery CB Ceatherman @E Burker E$ %aclntyre @D. Psychological
outcomes of a pulmonary rehabilitation program. Chest (FF(Q ())2 G(.
G(;.
((. 0arntan "C. Chest physical therapy treatment of the patient with chronic
obstructi/e pulmonary disease. In2 Pulmonary Therapy and Dehabilitation
Principles and Practice. Editor2 +aas B #=en '. <nd edition. Baltimore
Condon2 *illiams and *ilkins (FF(2 <(.<.G.
(<. Baling Ci. Controlled breathing techni7ues and chest physical therapy in
chronic obstructi/e pulmonary disease and allied conditions. In2 Principles
and Practice of Pulmonary Dehabilitation. Editor2 Casabury D Petty TC.
(st edition. *B "aunders Co. (FF.2 (G;(9<.
(.. !onner CB +oward P. Pulmonary rehabilitation in chronic obstructi/e
pulmonary disease (C,P!) with recommendations for its use. Eur Desp I.
(FF<Q >2 <GG<;>.
"elain tersebut di atas tak kalah pentingnya adalah peng&
hentian merokok dan menghindari paparan asap rokok.
(8. Berguson CT Cherniack D%. %anagement of chronic obstructi/e pulmo
nary disease. @ EngI I %ed. (FF.Q .<92 ()(;<<.
(>. Brashear DE Dhodes %C. Pulmonary physiotherapy in2 Chronic ,bstruc
ti/e Cung !isease. Clinical Treatment and %anagement. The C? %osby
Co. "aint Couis (F;92 (FG<);.
KEP+!TK$
(. Thomas 'ardjito "elamat +ariadi. Epidemiologi penyakit patti obstruktif
mena'un. !alam2 "imposium dan 'ursus Penyakit Paru ,bstruktif
Mena'un. "urabaya $uni (FF( hal ((;.
(G. Dochester !B. Effects of C,P! on the respiratory muscles. In2 Chronic
,bstructi/e Pulmonary !isease. Editor2 Chemiack @". (st edition. Phila
delphia2 *B"aunders Co. (FF(2 (.8>;.
(;. Thoman DC "toker 0C Doss IC. The efficacy of Pursed lips breathin# in
patients with chronic obstructi/e pulmonary disease. #m De/ Despir !is.
(FGGQ F.2 ())()>.
<. #bdul %ukty !jati "ampoerno. Dehabilitasi padapenyakitparu obstruktif
mena'un. !alam2 "imposium dan 'ursus Penyakit Paru ,bstruktif %e&
nahun "urabaya$uni (FF(. hal. (G.(9(.
.. Bishman #P. Pulmonary rehabilitation research. #m $ Despir Crit Care
%ed. (FF8Q (8F2 9<>9...
(9. Casciari DI Bairshter D! +arrison #. et al. Effects of breathing retraining
in patients with chronic obstructi/e pulmonary disease. Chest (F9(Q ;F2
.F..F9.
8. %oser '% Bokinsky 0E "a/age DT et al. Desults of a comprehensi/e
rehabilitation program. Physiologic and functional effects on patients with
chronic obstructi/e pulmonary disease. #rch Intern %ed. (F9)Q (8)2 (>FG&
(G)(.
(F. %ueller DE Petty TC Billey 0B. ?entilation and arterial blood gas changes
induced by Pursed lips breathin#. I #ppI Physiol. (F;)Q <92 ;98;9F.
<). Ingram D+ "childer !P. Effect ofpursed lips e=piration on the pulmonary
pressure flow relationship in obstructi/e lung disease. #m De/ Despir !is.
(FG;Q FG2 .9(.99.
>. #merican Thoracic "ociety. Pulmonary rehabilitation. #m De/ Despor
http2--webcache.googleusercontent.com-searchM
7Ncache2+CP;t?7)I7o$2puskesmassimpangempat.wordpress.com-<))F-)8-);-kumpulan&
artikel&ttg&penyakit&paru&obstruktif&menahun-
OpenyakitOparuOobstruksiOmenahunPcdN.PhlNidPctNclnkPglNid
sma
sma adalah suatu keadaan di mana saluran nafas mengalami penyempitan karena
hiperativitas terhadap rangsangan tertentu yang menyebabkan peradanganQ
penyempitan ini bersifat sementara.
Penyebab
Pada penderita asma penyempitan saluran pernafasan merupakan respon terhadap
rangsangan yang pada paru&paru normal tidak akan mempengaruhi saluran pernafasan.
Penyempitan ini dapat dipicu oleh berbagai rangsangan seperti serbuk sari debu bulu
binatang asap udara dingin dan olahraga.
Pada suatu serangan asma otot polos dari bronki mengalami kejang dan jaringan yang
melapisi saluran udara mengalami pembengkakan karena adanya peradangan (inflamasi)
dan pelepasan lendir ke dalam saluran udara. +al ini akan memperkecil diameter dari
saluran udara (disebut bronoonstrisi) dan penyempitan ini menyebabkan penderita
harus berusaha sekuat tenaga supaya dapat bernafas.
"el&sel tertentu di dalam saluran udara (terutama sel mast) diduga bertanggungjawab
terhadap awal mula terjadinya penyempitan ini. %astosit di sepanjang broni melepaskan
bahan seperti histamin dan leuotrien yang menyebabkan terjadinya2 & kontraksi otot
polos & peningkatan pembentukan lendir & perpindahan sel darah putih tertentu ke broni.
%astosit mengeluarkan bahan tersebut sebagai respon terhadap sesuatu yang mereka
kenal sebagai benda asing (aler#en) seperti serbuk sari debu halus yang terdapat di
dalam rumah atau bulu binatang.
Tetapi asma juga bisa terjadi pada beberapa orang tanpa alergi tertentu. Deaksi yang
sama terjadi jika orang tersebut melakukan olah raga atau berada dalam cuaca dingin.
"tres dan kecemasan juga bisa memicu dilepaskannya histamin dan leuotrien.
"el lainnya (eosnofil) yang ditemukan di dalam saluran udara penderita asma melepaskan
bahan lainnya (juga leuotrien) yang juga menyebabkan penyempitan saluran udara.
Gejala
Brekuensi dan beratnya serangan asma ber/ariasi. Beberapa penderita lebih sering
terbebas dari gejala dan hanya mengalami serangan serangan sesak nafas yang singkat
dan ringan yang terjadi sewaktu&waktu. Penderita lainnya hampir selalu mengalami
batuk dan men#i (bengek) serta mengalami serangan hebat setelah menderita suatu
infeksi /irus olah raga atau setelah terpapar oleh aler#en maupun iritan. %enangis atau
tertawa keras juga bisa menyebabkan timbulnya gejala.
"uatu serangan asma dapat terjadi secara tiba&tiba ditandai dengan nafas yang berbunyi
(,hee7in# mengi bengek) batuk dan sesak nafas. Bunyi men#i terutama terdengar
ketika penderita menghembuskan nafasnya. !i lain waktu suatu serangan asma terjadi
secara perlahan dengan gejala yang secara bertahap semakin memburuk. Pada kedua
keadaan tersebut yang pertama kali dirasakan oleh seorang penderita asma adalah sesak
nafas batuk atau rasa sesak di dada. "erangan bisa berlangsung dalam beberapa menit
atau bisa berlangsung sampai beberapa jam bahkan selama beberapa hari.
0ejala awal pada anak&anak bisa berupa rasa gatal di dada atau di leher. Batuk kering di
malam hari atau ketika melakukan olah raga juga bisa merupakan satu&satunya gejala.
"elama serangan asma sesak nafas bisa menjadi semakin berat sehingga timbul rasa
cemas. "ebagai reaksi terhadap kecemasan penderita juga akan mengeluarkan banyak
keringat.
Pada serangan yang sangat berat penderita menjadi sulit untuk berbicara karena sesaknya
sangat hebat. 'ebingungan letar#i (keadaan kesadaran yang menurun dimana penderita
seperti tidur lelap tetapi dapat dibangunkan sebentar kemudian segera tertidur kembali)
dan sianosis (kulit tampak kebiruan) merupakan pertanda bahwa persediaan oksigen
penderita sangat terbatas dan perlu segera dilakukan pengobatan. %eskipun telah
mengalami serangan yang berat biasanya penderita akan sembuh sempurna
'adang beberapa alveoli (kantong udara di paru&paru) bisa pecah dan menyebabkan
udara terkumpul di dalam rongga pleura atau menyebabkan udara terkumpul di sekitar
organ dada. +al ini akan memperburuk sesak yang dirasakan oleh penderita.
Diagnosa
!iagnosis ditegakkan berdasarkan gejalanya yang khas.
1ntuk memperkuat diagnosis bisa dilakukan pemeriksaan spirometri berulang.
Spirometri juga digunakan untuk menilai beratnya penyumbatan saluran udara dan untuk
memantau pengobatan.
%enentukan faktor pemicu asma seringkali tidak mudah. Tes kulit alergi bisa membantu
menentukan aler#en yang memicu timbulnya gejala asma. $ika diagnosisnya masih
meragukan atau jika dirasa sangat penting untuk mengetahui faktor pemicu terjadinya
asma maka bisa dilakukan bronchial challen#e test.
Pengobatan
,bat&obatan bisa membuat penderita asma menjalani kehidupan normal. Pengobatan
segera untuk mengendalikan serangan asma berbeda dengan pengobatan rutin untuk
mencegah serangan.
(#onis reseptor beta-adrener#i merupakan obat terbaik untuk mengurangi serangan
asma yang terjadi secara tiba&tiba dan untuk mencegah serangan yang mungkin dipicu
oleh olahraga. 8ronodilator ini merangsang pelebaran saluran udara oleh reseptor beta-
adrener#i.
8ronodilator yang yang bekerja pada semua reseptor beta-adrener#i (misalnya
adrenalin) menyebabkan efek samping berupa denyut jantung yang cepat gelisah sakit
kepala dan tremor (gemetar) otot. 8ronodilator yang hanya bekerja pada reseptor beta--
adrener#i (yang terutama ditemukan di dalam sel&sel di paru&paru) hanya memiliki
sedikit efek samping terhadap organ lainnya. 8ronodilator ini (misalnya albuterol)
menyebabkan lebih sedikit efek samping dibandingkan dengan bronodilator yang
bekerja pada semua reseptor beta-adrener#i.
"ebagian besar bronodilator bekerja dalam beberapa menit tetapi efeknya hanya
berlangsung selama 8&G jam. 8ronodilator yang lebih baru memiliki efek yang lebih
panjang tetapi karena mula kerjanya lebih lambat maka obat ini lebih banyak digunakan
untuk mencegah serangan.
8ronodilator tersedia dalam bentuk tablet suntikan atau inhaler (obat yang dihirup) dan
sangat efektif. Penghirupan bronodilator akan mengendapkan obat langsung di dalam
saluran udara sehingga mula kerjanya cepat tetapi tidak dapat menjangkau saluran udara
yang mengalami penyumbatan berat. 8ronodilator per&oral (ditelan) dan suntikan dapat
menjangkau daerah tersebut tetapi memiliki efek samping dan mula kerjanya cenderung
lebih lambat.
$enis bronodilator lainnya adalah theophylline. Theophylline biasanya diberikan per&
oral (ditelan)Q tersedia dalam berbagai bentuk mulai dari tablet dan sirup short&acting
sampai kapsul dan tablet long&acting. Pada serangan asma yang berat bisa diberikan
secara intravena (melalui pembuluh darah).
$umlah theophylline di dalam darah bisa diukur di laboratorium dan harus dipantau secara
ketat karena jumlah yang terlalu sedikit tidak akan memberikan efek sedangkan jumlah
yang terlalu banyak bisa menyebabkan irama jantung abnormal atau kejang. Pada saat
pertama kali mengkonsumsi theophylline penderita bisa merasakan sedikit mual atau
gelisah. 'edua efek samping tersebut biasanya hilang saat tubuh dapat menyesuaikan
diri dengan obat. Pada dosis yang lebih besar penderita bisa merasakan denyut jantung
yang cepat atau palpitasi (jantung berdebar). $uga bisa terjadi insomnia (sulit tidur)
a#itasi (kecemasan ketakuatan) muntah dan kejang.
Corticosteroid menghalangi respon peradangan dan sangat efektif dalam mengurangi
gejala asma. $ika digunakan dalam jangka panjang secara bertahap corticosteroid akan
menyebabkan berkurangnya kecenderungan terjadinya serangan asma dengan
mengurangi kepekaan saluran udara terhadap sejumlah rangsangan.
Tetapi penggunaan tablet atau suntikan corticosteroid jangka panjang bisa menyebabkan2
gangguan proses penyembuhan luka
terhambatnya pertumbuhan anak&anak
hilangnya kalsium dari tulang
perdarahan lambung
katarak prematur
peningkatan kadar gula darah
penambahan berat badan
kelaparan
kelainan mental.
Tablet atau suntikan corticosteroid bisa digunakan selama (&< minggu untuk mengurangi
serangan asma yang berat. 1ntuk penggunaan jangka panjang biasanya diberikan inhaler
corticosteroid karena dengan inhaler obat yang sampai di paru&paru >) kali lebih banyak
dibandingkan obat yang sampai ke bagian tubuh lainnya. Corticosteroid per&oral
(ditelan) diberikan untuk jangka panjang hanya jika pengobatan lainnya tidak dapat
mengendalikan gejala asma.
Cromolin dan nedocromil diduga menghalangi pelepasan bahan peradangan dari sel mast
dan menyebabkan berkurangnya kemungkinan pengkerutan saluran udara. ,bat ini
digunakan untuk mencegah terjadinya serangan bukan untuk mengobati serangan. ,bat
ini terutama efektif untuk anak&anak dan untuk asma karena olah raga. ,bat ini sangat
aman tetapi relatif mahal dan harus diminum secara teratur meskipun penderita bebas
gejala.
,bat antioliner#i (contohnya atropin dan ipratropium bromida) bekerja dengan
menghalangi kontraksi otot polos dan pembentukan lendir yang berlebihan di dalam
bronus oleh asetilolin. Cebih jauh lagi obat ini akan menyebabkan pelebaran saluran
udara pada penderita yang sebelumnya telah mengkonsumsi a#onis reseptor beta--
adrener#i.
Pengubah leuotrien (contohnya montelucas 7afirlucas dan 7ileuton) merupakan obat
terbaru untuk membantu mengendalikan asma. ,bat ini mencegah aksi atau
pembentukan leuotrien (bahan kimia yang dibuat oleh tubuh yang menyebabkan
terjadinya gejala&gejala asma).
Pengobatan
"uatu serangan asma harus mendapatkan pengobatan sesegera mungkin untuk membuka
saluran pernafasan. ,bat yang digunakan untuk mencegah juga digunakan untuk
mengobati asma tetapi dalam dosis yang lebih tinggi atau dalam bentuk yang berbeda.
(#onis reseptor beta-adrener#i digunakan dalam bentuk inhaler (obat hirup) atau
sebagai nebuli7er (untuk sesak nafas yang sangat berat). 1ebuli7er mengarahkan udara
atau oksigen dibawah tekanan melalui suatu larutan obat sehingga menghasilkan kabut
untuk dihirup oleh penderita.
Pengobatan asma juga bisa dilakukan dengan memberikan suntikan epinephrine atau
terbutaline di bawah kulit dan aminophylline (sejenis theophylline) melalui infus
intravena.
Penderita yang mengalami serangan hebat dan tidak menunjukkan perbaikan terhadap
pengobatan lainnya bisa mendapatkan suntikan corticosteroid biasanya secara intravena
(melalui pembuluh darah).
Pada serangan asma yang berat biasanya kadar oksigen darahnya rendah sehingga
diberikan tambahan oksigen. $ika terjadi dehidrasi mungkin perlu diberikan cairan
intravena. $ika diduga terjadi infeksi diberikan antibiotik.
"elama suatu serangan asma yang berat dilakukan2
pemeriksaan kadar oksigen dan karbondioksida dalam darah
pemeriksaan fungsi paru&paru (biasanya dengan spirometer atau pea flo, meter)
pemeriksaan ront#en dada.
Pengobatan ,angka Panjang
"alah satu pengobatan asma yang paling efektif adalah inhaler yang mengandung a#onis
reseptor beta-adrener#i. Penggunaan inhaler yang berlebihan bisa menyebabkan
terjadinya gangguan irama jantung.
$ika pemakaian inhaler bronodilator sebanyak <&8 kali-hari selama ( bulan tidak
mampu mengurangi gejala bisa ditambahkan inhaler corticosteroid cromolin atau
pengubah leuotrien. $ika gejalanya menetap terutama pada malam hari juga bisa
ditambahkan theophylline per-oral.
Pencegahan
"erangan asma dapat dicegah jika faktor pemicunya diketahui dan bisa dihindari.
"erangan yang dipicu oleh olah raga bisa dihindari dengan meminum obat sebelum
melakukan olah raga.
http2--webcache.googleusercontent.com-searchM
7Ncache2iSJa>66;"%k$2id.wikipedia.org-wiki-#smaOasmaPcdN(PhlNidPctNclnkPglNi
d
!M

%efinisi sma.
#sma adalah penyakit inflamasi (radang) kronik saluran napas menyebabkan peningkatan
hiperesponsif jalan nafas yang menimbulkan gejala episodik berulang berupa mengi
(nafas berbunyi ngik&ngik) sesak nafas dada terasa berat dan batuk&batuk terutama
malam menjelang dini hari. 0ejala tersebut terjadi berhubungan dengan obstruksi jalan
nafas yang luas ber/ariasi dan seringkali bersifat re/ersible dengan atau tanpa
pengobatan.
"eperti diketahui saluran napas manusia bermula dari mulut dan hidung lalu bersatu di
daerah leher menjadi trakea (tenggorok) yang akan masuk ke paru. !i dalam paru satu
saluran napas trakea itu akan bercabang dua satu ke paru kiri dan satu lagi ke paru kanan.
"etelah itu masing&masing akan bercabang&cabang lagi makin lama tentu makin kecil
sampai <. kali dan berujung di al/eoli tempat terjadi pertukaran gas oksigen (, < )
masuk ke pembuluh darah dan karbon dioksida (C, < ) dikeluarkan.
0ambar (2 saluran pernafasan manusia

Bagaimana cara mengeta'ui asma/
"aat anda mendatangi dokter anda untuk konsultasi dokter anda akan menanyakan
mengenai riwayat kesehatan keluarga anda yaitu apakah ada salah seorang anggota
keluarga anda yang menderita asmaM Pertanyaan ini akan mendukung pendapat mereka
untuk melakukan test fungsi paru anda atau test pernafasan untuk menyakinkan hasil
pemeriksaan sebelum mereka memberikan resep-obat&obatan dan terapi kepada anda.Test
fungsi saluran pernafasan-paru digunakan untuk mengukur kemampuan bernafas anda.
+asil pemeriksaan rontgen paru dapat memperlihatkan jika ada sumbatan pada saluran
pernafasan yang merupakan indikasi asma.

!iapa saja yang berisiko asma/
#sma adalah penyakit yang dapat terjadi pada siapa saja dan dapat timbul segala usia
meskipun demikian umumnya asma lebih sering terjadi pada anak&anak usia dibawah
lima tahun dan orang dewasa pada usia sekitar tigapuluh tahunan. Para ahli asma
mempercayai bahwa asma merupakan penyakit keturunan dan sebagian besar orang yang
menderita asma karena allergi terhadap sumber allergi tertentu.

)ejala sma
"ecara umum gejala asma adalah sesak napas batuk berdahak dan suara napas yang
berbunyi n#i-n#i dimana seringnya gejala ini timbul pada pagi hari menjelang waktu
subuh hal ini karena pengaruh keseimbangan hormon kortisol yang kadarnya rendah
ketika pagi dan berbagai faktor lainnya.
Penderita asma akan mengeluhkan sesak nafas karena udara pada waktu bernafas tidak
dapat mengalir dengan lancar pada saluran nafas yang sempit dan hal ini juga yang
menyebabkan timbulnya bunyi ngik&ngik pada saat bernafas. Pada penderita asma
penyempitan saluran pernafasan yang terjadi dapat berupa pengerutan dan tertutupnya
saluran oleh dahak yang dirpoduksi secara berlebihan dan menimbulkan batuk sebagai
respon untuk mengeluarkan dahak tersebut. 0ambar dibawah ini adalah gambar
penampang paru dalam keadaan normal dan saat serangan asma.

"alah satu ciri asma adalah hilangnya keluhan di luar serangan. #rtinya pada saat
serangan penderita asma bisa kelihatan amat menderita (banyak batuk sesak napas hebat
dan bahkan sampai seperti tercekik) tetapi di luar serangan dia sehat&sehat saja (bisa
main tenis < set bisa jalan&jalan keliling taman dan lain&lain). Inilah salah satu hal yang
membedakannya dengan penyakit lain (keluhan sesak pada asma adalah revesibel* bisa
baik kembali di luar serangan sementara pada PP,' adalah irreversible tetap saja
sesak setiap waktu).

#aktor Pencetus !erangan sma
A. Faktor penjamu faktor pa!a pasien
#spek genetik
'emungkinan alergi
"aluran napas yang memang mudah terangsang
$enis kelamin
Das-etnik
". Faktor lingkungan
(. Bahan&bahan di dalam ruangan 2
& Tungau debu rumah
& Binatang kecoa
<. Bahan&bahan di luar ruangan
& Tepung sari bunga
& $amur
.. %akanan&makanan tertentu Bahan pengawet penyedap
pewarna makanan
8. ,bat&obatan tertentu
>. Iritan (parfum bau&bauan merangsang household spray )
G. Ekspresi emosi yang berlebihan
;. #sap rokok dari perokok aktif dan pasif
9. Polusi udara dari luar dan dalam ruangan
F. Infeksi saluran napas
(). 9+ercise induced asthma* mereka yang kambuh asmanya ketika
melakukan akti/itas fisik tertentu.
((. Perubahan cuaca

Bagaimana asma diobati/
Pada dasarnya penanganan asma yang paling efektif adalah dengan menghindari fa k tor&
faktor pencetus asma dan menggunakan obat asma untuk mengurangi pembengkakan
saluran pernafasan. Pengobatan asma secara cepat-jangka pendek yaitu dengan
menggunakan ob at pelega saluran pernafasan seperti inhaler dan nebuli6er yang
berfungsi menghentikan serangan asma. Pengobatan jangka panjang yang berfungsi
untuk mencegah terjadinya serangan asma adalah dengan menggunakan obat&obatan
seperti steroid berfungsi untuk tetap membuat saluran pernafasan terbuka dan
menggurangi pembengkakan.

Bagaimana asma dimonitor/
#nda dapat memonitor asma dirumah dengan menggunakan alat yang disebut 4Peak
Blow %eter5. #lat ini akan memperlihatkan ukuran kecepatan maksimal udara yang
dapat dihembuskan oleh paru&paru anda. !engan memonitor puncak hembusan nafas
anda setiap hari anda dapat memprediksi dan mengambil tindakan pencegahan agar tidak
mengalami serangan asma.

Infeksi Pada #sma

Infeksi bisa terjadi dimana saja kapan saja termasuk pada penyandang asma karena
asma merupakan penyakit inflamasi kronik saluran pernapasan. Penyebab infeksi
biasanya karena adanya kuman yang dapat berupa bakteri ataupun /irus. Infeksi pada
asma terjadi pada permukaan dalam (mukosa) saluran napas karena adanya /irus
influen6a yang penyebarannya melalui udara.
Infeksi yang terjadi karena bakteri biasanya disebabkan oleh bakteri pnemococus*
staphylococcus dan streptococcus. "ebenarnya bakteri ini ada yang hidup normal dalam
tubuh namun jika kondisi tubuh menurun bakteri tersebut akan berubah menjadi jahat
dan menyebabkan infeksi.
Terjadinya "nfeksi
Infeksi terjadi karena masuknya kuman ke dalam tubuh. 'uman tersebut akan
menimbulkan sakit di dalam tubuh yang berupa radang. ,leh karena itu /irus yang
masuk ke dalam tubuh penyandang asma sering menimbulkan serangan asma. +al ini
dikarenakan protein&protein /irus melalui mekanisme reaksi antigen antibody
menyebabkan hipersensistif saluran napas sehingga timbul serangan asma.
0ejala awal yang dapat diketahui bila terjadi infeksi pada asma adalah dengan adanya
dahak atau riak yang bertambah banyak atau berubah warna atau berbau. !ahak sebelum
terjadi serangan asma ataupun infeksi berwarna putih bening sedangkan bila terjadi
infeksi pada serangan asma dahak berwarna kuning. Pada saat seorang terkena infeksi
lebih berat lagi maka dahak akan berubah menjadi hijau.
Penanggulangan "nfeksi
"ebelum terjadinya infeksi pada asma biasanya terjadi serangan asma. %aka untuk
pencegahannya serangan asma tersebut harus diobati segera dengan menggunakan obat
asma seperti pelega napas atau anti inflamasi. Bila terjadi infeksi diobati dengan
antibiotik. #ntibiotik ini akan membunuh kuman yang menyebabkan infeksi dan bila
kuman tersebut mati maka jaringan akan membaik kembali dan serangan asma menjadi
reda atau membaik. +al itu dilakukan "ia infesi disebaban oleh bateri.
$ika infesi disebaban oleh virus* untuk pengobatannya cukup dengan makanan bergi6i
dan istirahat yang cukup di samping obat asmanya harus lengkap yaitu obat pelega dan
anti inflamasi. 1ntuk mencegah penyebaran sebaiknya menggunakan masker karena
/irus ini menyebar melalui udara dan masuk melalui saluran pernapasan. !engan
menggunakan masker maka /irus menyebar melalui udara tidak melalui orang lain.
Penanggulangan infeksi pada asma dapat dilakukan dengan menjaga stamina dan
keseimbangan tubuh sehingga tidak tertular infeksi.
Baktor pencetus yang menyebabkan serangan asma kalau tidak dapat dihindari oleh
penderitanya akan menyebabkan serangan asmanya sulit diatasi dan asma itu menjadi
tidak terkontrol. !engan asma yang tidak terkontrol ini maka penderita akan mudah
terkena infeksi. 0olongan asma apapun dapat terkena infeksi. Tentunya asma berat dan
asma yang tidak terkontrol akan lebih mudah terkena infeksi dibanding asma yang ringan
ataupun sedang.
Pada dasarnya orang yang terkena infeksi harus mendapat gi6i yang baik istirahat serta
/itamin yang cukup karena infeksi tersebut menyebabkan luka di dalam tubuh.
Penyembuhan dapat terjadi jika penyebab luka dibunuh dan jaringan yang luka disupport
agar cepat diganti dengan jaringan yang baru.

(BT !M

#sma merupakan penyakit kronik saluran napas yang memerlukan pengobatan dalam
jangka waktu tertentu dan cukup lama. Pada dasarnya pengobatan bagi penderita asma
dibagi menjadi dua yaitu2

Pengobatan rutin 4pengontrol asma5 obat jenis ini harus digunakan setiap hari
untuk mencegah kambuhnya serangan asma dan mencegah bertambah beratnya
penyakit.
Pengobatan saat serangan 4pelega napas5 obat jenis ini harus segera digunakan
bila timbul tanda tanda serangan asma dini seperti batuk sesak rasa berat didada
atau penurunan fungsi paru. Penggunaan obat ini dapat mencegah timbulnya
serangan asma yang berat. Bila serangan asma timbul dengan derajat berat dapat
sampai menimbulkan kematian sedangkan bila segera diatasi asma tidak
mengganggu akti/iti dan produkti/iti. Penderita asma dapat hidup normal
layaknya orang yang tidak menderita asma.

,bat asma terdapat dalam berbagai macam bentuk antara lain2 tablet sirup puyer racikan
atau injeksi. !ari hasil penelitian kedokteran obat asma dibuat dalam bentuk inhaler agar
obat dapat langsung bekerja pada sasaran yaitu saluran napas karena gangguan pada
penyakit asma yang utama adalah pada saluran napas dimana terdapat radang kronik
dengan pengerutan saluran dan sumbatan oleh dahak yang lengket. !engan bentuk
inhaler-hirup manfaat obat dapat langsung segera dirasakan sesak menjadi berkurang
dalam >&() menit. "elain itu keunggulan lain dari obat inhaler adalah obat ini
menggunakan dosis yang sangat kecil (dalam microgram) sehingga efek samping obat
dapat dihindari.

Emergency sma 0are
$ika salah seorang sahabat dekat anda atau saudara anda mengalami serangan asma tiba&
tiba ada 8 langkah pertolongan pertama yang dapat anda lakukan yaitu2
(. Bantu penderita asma untuk duduk tegak dan tenang
<. Beri mereka obat inhaler untuk membantu mereka bernafas beri 8 kali semprotan
secara bertahap.
.. Tunggu selama 8 menit .
8. $ika hanya ada sedikit perubahan atau bahkan tidak ada perubahan sama sekali
ulangi lagi pemberian inhaler 8 semprotan dan tunggu kembali selama 8 menit. .
>. $ika masih tidak ada perubahan segerah hubungi rumah sakit-klinik terdekat
sambil terus berikan penderita obat inhaler hingga ambulan tiba.
Sumber : asthma update* sept;..
Pengaru' erosol pada Kese'atan

#tmosfir bumi kita mengandung partikel&partikel halus yang memiliki beragam sifat
baik kimiawi maupun fisis. Partikel halus yang akan kita bicarakan saat ini dikenal
sebagai aerosol ternyata memiliki peran yang besar dalam menentukan komposisi
atmosfir yang secara langsung atau tidak langsung akan berpengaruh pada iklim global
dan kehidupan kita. Penelitian yang mendalam mengenai sifat&sifat aerosol baik secara
kimiawi maupun fisis sangat diperlukan dalam rangka mengamati dan memprediksi
perubahan iklim dunia.
!alam dunia kesehatan aerosol memiliki dampak yang besar yaitu salah satu jenis aerosol
yaitu Polyaromatic hydrocarbons (P#+) memiliki sifat karsinogen yang beresiko
mengakibatkan kanker dan ukurannya yang ultra&halus ( diameter partikel aerosol T (
micrometer) berpotensi besar menembus paru&paru.. "edimen partikel yang dikenal
sebagai "P% (suspended particulate matter) yang berukuran kurang dari () micrometer
juga dapat meningkatkan jumlah penderita gangguan pernafasan dan beresiko
menimbulkan penyakit paru&paru dan jantung. !ampak buruk aerosol bagi kesehatan
dapat berupa gejala&gejala akut seperti asma bronkitis dll. disamping gejala kronis
semisal iritasi saluran pernafasan atau kanker paru&paru.
!engan semakin cepatnya pertumbuhan kota&kota terutama di #sia meningkatnya
populasi dan pertumbuhan ekonomi telah memicu emisi aerosol yang sangat besar akibat
urbanisasi industrialisasi dan perubahan lahan. !ampak&dampak perubahan aerosol ini
bagi kesehatan harus semakin dipelajari karena pertumbuhan pesat kota&kota di kawasan
#sia mengakibatkan memburuknya kondisi atmosfir karena polusi. "ebagai contoh
adalah di 'lang ?alley kawasan dimana kota 'uala Cumpur berada kualitas udara
dinyatakan dalam Pollution "tandard Inde= (P"I) mencapai ())&<)) yang dinyatakan
sebagai tidak sehat ( @ew "traits Times (F "eptember (FF;) dengan kondisi seperti itu
sebuah hasil penelitian menemukan Cebih dari <;)) orang dewasa dan ;)) anak terkena
asma dan (G( dewasa dan .>9 anak terkena infeksi saluran pernafasan atas (I"P#).
Penduduk 'lang ?alley sendiri hanya . juta namun sekitar (G ribu orang dilaporkan
sakit akibat asap. !ilaporkan penderita asma melonjak G>A sementara I"P# mengalami
kenaikan <<A.
1ntuk Indonesia kualitas udara kita pernah melewati angka .)) P"I pada waktu peristiwa
kebakaran hutan pada tahun (FF; !i Indonesia sekitar <) juta penduduk di $ambi
"umatra "elatan Campung dan propinsi&propinsi di 'alimantan sakit terkena dampak
asap. "ementara jarak pandang hanya ())&meter dan P"I lebih dari .)). !ilaporkan G
orang meninggal dan 8) ribu lainnya mengalami masalah pernafasan dan penyakit kulit
akibat aerosol yang dilepaskan dalam musibah tersebut. "ecara keseluruhan perpindahan
aerosol dalam kasus kebakaran hutan ini mengakibatkan atmosfir menjadi tidak sehat di
#sia Tenggara yang mempengaruhi tingkat kesehatan penduduk dan mengganggu
industri pariwisata di beberapa daerah wisata Indonesia.

"umber 2 hasil penelitian !odi "udiana Peneliti I"TEC" !osen !epartemen Elektro
BT1I.

http2--www.infoasma.org-artikellain<.html

Anda mungkin juga menyukai