Anda di halaman 1dari 30

Draft my tanggal 16 Feb 2011

PERATURAN
MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR PER. /MEN/ /2011
TENTANG
PERLINDUNGAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
BEKERJA PADA KETINGGIAN
MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. bahwa bekerja pada ketinggian di atas permukaan tanah atau
perairan adalah kegiatan kerja yang mempunyai risiko sangat
tinggi;
b. bahwa penggunaan sistem pencegah dan penahan jatuh
memerlukan pengendalian teknis dan administratif;
c. bahwa sebagai pelaksanaan ketentuan Pasal 3 ayat (1 huruf
e !f dan r! "ndang#"ndang $omor 1 %ahun 1&'( tentang
)eselamatan )erja! perlu diatur mengenai syarat#syarat
keselamatan dan kesehatan kerja dalam bekerja pada ketinggian
guna menjamin keselamatan dan kesehatan tenaga kerja dan
keselamatan umum;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada
huruf a! b dan huruf c perlu diatur dengan Peraturan Menteri.
Mengingat : 1. "ndang#"ndang $omor 3 %ahun 1&*1 tentang Pernyataan
+erlakunya "ndang#undang Pengawasan Perburuhan %ahun
1&,- $omor .3 /ari 0epublik 1ndonesia "ntuk 2eluruh 1ndonesia
(3embaran $egara 0epublik 1ndonesia %ahun 1&*1 $omor ,;
Draft permenaker tentang bekerja pada ketinggian
.. "ndang#"ndang $omor 1 %ahun 1&'( tentang )eselamatan
)erja (3embaran $egara 0epublik 1ndonesia %ahun 1&'( $omor
1! %ambahan 3embaran $egara 0epublik 1ndonesia $omor
.&1-;
3. "ndang#"ndang $omor 13 %ahun .((3 tentang
)etenagakerjaan (3embaran $egara 0epublik 1ndonesia %ahun
.((3 $omor 3&! %ambahan 3embaran $egara 0epublik
1ndonesia $omor ,.'&;
,. )eputusan Presiden 0epublik 1ndonesia $omor -,4P %ahun .((&
tentang )abinet +ersatu 11 periode .((& 5 .(1,.
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERLINDUNGAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA BEKERJA PADA
KETINGGIAN.
2
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP
Pasal 1
Pene!"#an
/alam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
1. Be$e!%a &a'a $e"#n#an adalah bekerja pada suatu tempat yang memiliki potensi
pekerja terjatuh karena perbedaan ketinggian yang dapat menyebabkan cidera
atau kematian. %empat tersebut dapat berada di atas atau di bawah suatu le6el
dasar atau pekerja untuk naik mau pun turun mendapatkan jalan#masuk#ke
(access to atau jalan#keluar#dari (egress from suatu tempat ketika bekerja!
dengan tidak menggunakan tangga#jalan (staircase yang ada pada bangunan
permanen.
.
.. S#s"e(/&e!an$a" &e!l#n')nan %a")* &e!+!anan adalah rangkaian peralatan
dan teknik keselamatan yang melindungi satu pekerja saat bekerja pada ketinggia!
yang meliputi pengaman jatuh (fall protection! penghindar jatuh (work restraint!
pemosisi kerja (work positioning! penahan jatuh (fall arreste! pertolongan pada
ketinggian (vertical rescue serta teknik akses tal atau pengaturan posis.
3. S#s"e(/&e!an$a" &e!l#')nan %a")* $+le$"#, adalah rangkaian peralatan
keselamatan yang bertujuan melindungi sekelompok pekerja serta peralatan yang
digunakanny saat bekerja pada ketinggian! yang meliputi antara lain pagar kaki
(toe board! jaring! kantong#udara! matras atau sistem jatuh#lunak lain! pagar
penjaga (guard rail! pegangan tangan (hand railing! jalur pengaman (life lines!
angkur (anchorage! tangga yang dapat dipindah#posisikan atau terpasang
permanen (fxed atau portable ladder) dan langkah-langkah dokumentasi
administratif (documented administrative measures)yang dipasang secara
permanen atau temporer yang dirancang untuk menahan4 mencegahjatuh.
,. Lan"a# $e!%a -working platform. adalah semua permukaan yang digunakan
sebagai tempat untuk bekerja atau sebagai jalan#masuk#ke atau jalan#keluar#dari
suatu tempat kerja. %ermasuk di dalamnnya adalah perancah! gondola4perancah#
tergantung (suspended scaffold! kredel (cradle! lantai kerja bergerak yang dapat
ditinggika (mobile elevating workin platform (mewp)! penopang (trestle! jalan#
3
kecil#penghubung (gangway! atau tangga#berundak (stairway.
*. Pe$e!%a adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima upah atau imbalan
dalam bentuk lain.
7. Pen)sa*a adalah:
a. orang perseorangan! persekutuan! atau badan hukum yang menjalankan
suatu perusahaan milik sendiri;
b. orang perseorangan! persekutuan! atau badan hukum yang secara berdiri
sendiri menjalankan perusahaan bukan miliknya;
c. orang perseorangan! persekutuan! atau badan hukum yang berada di
1ndonesia mewakili perusahaan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b
yang berkedudukan di luar wilayah 1ndonesia.
'. Tenaa Ke!%a adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna
menghasilkan barang dan4atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri mau
pun untuk masyarakat.
-. Te(&a" $e!%a adalah tiap ruangan atau lapangan tertutup atau terbuka! bergerak
atau tetap! dimana tenaga kerja bekerja atau yang sering dimasuki tenaga kerja
untuk keperluan suatu usaha dan di mana terdapat sumber atau sumber#sumber
bahaya! termasuk semua ruangan! lapangan! halaman dan sekelilingnya yang
merupakan bagian atau berhubungan dengan tempat kerja.
&. Pea/a# Pena/as Ke"enaa$e!%aan yang selanjutnya disebut Pengawas
)etenagakerjaan adalah Pegawai $egeri 2ipil yang diangkat dan ditugaskan
dalam 8abatan 9ungsional Pengawas )etenagakerjaan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang#undangan.

1(. A*l# Kesela(a"an dan Kese*a"an Ke!%a adalah tenaga teknis berkeahlian khusus
dari luar /epartemen %enaga )erja dan %ransmigrasi yang ditunjuk oleh Menteri.

11. Men"e!# adalah menteri yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan.
4
1.. D#!e$")! adalah direktur yang mengawasi norma keselamatan dan kesehatan
kerja.
Pasal 2
Peraturan ini tidak berlaku bagi kegiatan terkait dengan kegiatan penangkapan ikan!
kegiatan penyelamatan darurat dan kegiatan militer.
Pasal 0
(1 Pengusaha wajib memastikan bahwa semua kegiatan bekerja pada ketinggian yang
menjadi tanggungjawabnya telah direncanakan dengan tepat! diawasi secara
memadai dan dilakukan dengan cara yang aman.
(. Perencanaan sebagaimana dimaksud ayat (1 termasuk pemilihan peralatan kerja
sesuai dengan standar yang berlak! perencanaan tanggap darurat dan
pertolongan korban.
(3 Pengusaha wajib memastikan bahwa bekerja pada ketinggian hanya dilakukan jika
kondisi cuaca tidak akan mengorbankan keselamatan dan kesehatan orang yang
terlibat pada pekerjaan.
Pasal 1
2etiap Pengusaha wajib memastikan bahwa :
-1. 2emua pihak yang terlibat dalam setiap aktifitas! termasuk dalam mengorganisasi!
merencanakan atau mengawasi pekerjaan pada ketinggian atau peralatan kerja
yang akan digunakan pada ketinggian! adalah orang yang kompeten untuk
melakukan hal tersebut.
-2. /irektur menetapkan tingkat kompetensi berdasarkan tingkat risiko dan
kompleksitas kerja pada ketinggian.
Pasal 2
(1 Pengusaha wajib mempunyai prosedur standard untuk melakukan pekerjaan pada
ketinggian;
(. Prosedur kerja dimaksud pada ayat (1 sekuarang#kurangnya berisi:
a. cara dan metode untuk melakukan pekerjaan pada ketinggian;
b. cara dan metode melakukan pengawasan kerja pada ketinggian yang paling
5
efektif;
c. peralatan yang akan digunakan untuk melakukan pekerjaan dan
pengawasan;
(3 Pengusaha wajib memastikan bahwa prosedur standard tersebut diketahui dan
difahami dengan baik oleh pekerja atau orang#orang yang terlibat dengan
pekerjaan pada ketinggian! sebelum suatu pekerjaan pada ketinggian mulai
dilakukan;
Pasal 3
(1 Pengusaha wajib mempunyai rencana tanggap darurat yang dibuat secara tertulis
(. Pengusaha wajib memastikan bahwa rencana kerja dimaksud diketahui dan
dimengerti oleh:
a. pekerja!
b. orang#orang yang terlibat dengan pekerjaan!
(3) 0encana tanggap darurat sekurang#kurangnya memuat :
a. /aftar personal yang terlibat pada pertolongan korban;
b. Peralatan yang wajib disediakan untuk menangani kondisi darurat yang
paling mungkin terjadi;
c. Peralatan )otak dan peralatan P3) persediaan obat#obatan dan alat
kesehata! tandu model skop dan papan spinal! alat penopang leher;
d. )ontak detil pihak#pihak yang akan terkait dengan penanganan tanggap
darurat akibat kecelakaan jatuh dari ketinggia;
e. /enah lokasi dan rute e6akuasi korban menuju rumah sakit untuk
penanganan lanjut.
Pasal 4
(1 Pengusaha wajib memperhatikan penilaian risiko yang diatur dalam 2istem
Manajemen )eselamatan dan )esehatan )erja;
(. Pengusaha wajib memastikan bahwa pekerjaan tidak dilakukan pada ketinggian jika
pekerjaan dimaksud dapat dilakukan tidak pada ketinggian.
(3 8ika pekerjaan hanya dapat dilakukan pada ketinggian! maka Pengusaha wajib
melakukan langkah yang tepat dan memadai untuk mencegah kecelakaan kerja!
termasuk:
6
a. Memastikan bahwa pekerjaan yang dilakukan dapat dilakukan dengan aman
dan kondisi ergonomi yang memadai pada pada tempat yang sudah ada
atau jika terkait untuk jalan#masuk#ke (access atau jalan#keluar#dari
(egress! menggunakan jalan yang sudah ada sebagaimana di atur pada
3ampiran#1;
b. 8ika tidak dapat dilakukan pada tempat atau jalan yang sudah ada seperti
diatur pada poin (a diatas! wajib memberikan peralatan kerja untuk
mencegah pekerja jatuh.
(, 8ika langkah yang dilakukan pada poin (3 diatas tidak dapat menghilangkan risiko
jatuhnya pekerja! setiap Pengusaha wajib:
a. Menyediakan peralatan kerja untuk meminimalkan
i. jarak jatuh dan konsekuensi! atau
ii. jika tidak dapat minimalkan jarak jatuh! mengurangi konsekuensi dari
jatuhnya pekerja! dan
b. Memberikan pelatihan dan instruksi tambahan atau melakukan hal lainnya
secara cocok dan memadai untuk mencegah jatuhnya pekerja dari
ketinggian yang dapat membuatnya cedera! cacat atau meningga.
Pasal 5
(1 2etiap Pengusaha dalam melakukan pemilihan peralatan peralatan untuk bekerja
pada ketinggian wajib:
a. Mendahulukan upaya perlindungan jatuh kolektif daripada perlindungan
jatuh peroranga.
b. Memperhatikan hal#hal sebagai berikut:
i. )ondisi kerja di ketinggiandan risiko pada keselamatan pekerja ketika
peralatan digunakan!
ii. 8arak dari jalan#masuk#ke dan jalan#keluar#dari tempat kerja;
iii. %ingg dan konsekuensi jika pekerja terjatuh;
iv. 8angka waktu dan kekerapan penggunaan perlatan untuk bekerja di
ketinggia;
6. )emudahan untuk melakukan kegiatan darurat atau menolong korban.
6i. 0isiko tambahan yang mungkin ada dari pemasangan! penggunaan
7
atau pelepasan peralatan kerja atau ketika digunakan pada keadaan
darurat atau menolong korban.
(. 2etiap Pengusaha wajib memilih peralatan kerja pada ketinggian yang memenuhi
standar internasional sertamempunyai karakteristik termasuk dimensi yang
memadai dengan sifat dan beban dari pekerjaan serta memungkinkan digunakan
tanpa ada risiko tambahan.
Pasal 6
Pe!s7a!a"an )n")$ Pe!ala"an Ke!%a
2etiap Pengusaha wajib memastikan bahwa:
a. Pegangan pencegah jatuh (guard-rail! pengaman lantai pencegah benda jatuh
(toe-board! pembatas atau pengaman kolektif lainnya sesuai dengan 3ampiran
.;
b. 3antai kerja (working platform
i. 2esuai dengan 3ampiran 3 +agian 1;
ii. 8ika menggunakan perancah sesuai dengan 3ampiran 3 +agian .;
c. 8aring atau perlidungan keselamatan kolektif lain untuk penahan jatuh yang bukan
bagian dari sistem perlindungan jatuh personal sesuai dengan 3ampiran
3 +agian ;
d. 2istem perlindungan jatuh personal yang sesuai dengan 3ampiran * +agian 1 dan
i. )husus untuk pemosisi#kerja (work positioning sesuai dengan 3ampiran *
+agian .
ii. )husus untuk akses#tali wajib sesuai dengan 3ampiran * +agian 3
iii. )husus untuk penahan#jatuh perorangan yang dengan 3ampiran * +agian ,
i6. )husus untuk penghindar#jatuh sesuai dengan 3ampiran * +agian *
e. %angga (ladder sesuai dengan 3ampiran 7;
PERMUKAAN RAPUH, BENDA JATUH DAN DAERAH BERBAHA8A
Pasal 10
Pe!()$aan Ra&)*
(1 2etiap Pengusaha wajib memastikan bahwa tidak ada pekerja yang melewati!
mendekati! melakukan kerja pada atau dekat dengan permukaan yang rapuh jika
pekerjaan dapat dilakukan dengan aman dan dengan kondisi yang ergonomis di
8
tempat lain.
(. 8ika pekerjaan tidak dapat dilakukan secara aman dan ergonomis tanpa melewati!
mendekati! dikerjakan pada atau dekat dengan permukaan rapuh! maka
Pengusaha wajib:
a. memastikan semaksimal mungkin disediakan lantai kerja! penutup!
pembatas! pengaman! atau pegangan pengaman yang dapat menahan
beban.
b. 8ika risiko pekerja jatuh tetap ada walaupun telah dilakukan persyaratan
pada ayat (.a di atas! melakukan langkah untuk mengurangi jarak jatuh dan
konsekuensi akibat pekerja terjatuh dengan menggunakan metode atau
teknik yang ad.
(3 8ika pekerja melewati! mendekati! bekerja pada atau dekat dengan permukaan
rapuh! Pengusaha wajib memastikan bahwa:
a. %elah diberikan tanda4 rambu yang jelas dekat dengan permukaan rapuh!
atau
b. 8ika pemberian tanda4rambu tidak dapat dilakukan! pekerja wajib diberitahu
dengan cara lain.
(, :yat (3 tidak berlaku bagi polisi! petugas pemadam kebakaran! petugas ambulan
atau petugas lain yang sedang melakukan kegiatan kedaruratan4 emergensi.
Pasal 11
Ben'a Ja")*
(1 2etiap pengusaha wajib melakukan langkah#langkah yang memadai dalam
mencegah benda jatuh yang dapat membuat luka atau cidera pada tenaga kerja
atau orang lain.
(. 8ika pencegahan pada ayat (1 di atas tidak dapat dilakukan! pengusaha wajib
melakukan langkah#langkah mencegah orang tertimpa barang atau benda jatuh .
(3 Pengusaha wajib memastikan bahwa tidak ada barang atau benda yang dilempar
atau tumpah dari ketinggian yang dapat menyebabkan luka badan.
(, Pengusaha wajib memastikan bawah barang atau benda disimpan sedemikian rupa
sehingga mencegah risiko kepada setiap orang karena runtuh! terbalik! atau
bergeraknya barang atau benda tersebut.
9
Pasal 12
Dae!a* Be!9a*a7a
(1 2etiap pengusaha wajib memastikan jika tempat kerja terdapat daerah yang! karena
sifat pekerjaannya! mempunyai risiko pekerja jatuh karena perbedaan ketinggian
atau tertimpa barang atau benda jatuh yang dapat menyebabkan cidera atau luka!
tempat kerja tersebut wajib diberikan perangkat pembatasan daerah kerja untuk
mencegah orang yang tidak berkepentingan memasukinya! dan;
(. Pembatasan daerah kerja sebagaimana di maksud ayat (1 dibagi sekurang#
kurangnya menjadi 3 kategori wilayah berdasarkan tingkat bahaya dan dampaknya
terhadap keselamatan umum dan pekerja yaitu :
a. ;ilayah bahaya : meliputi wilayah pergerakan pekerja dan barang : naik!
turun! hori<ontal! titik penambatan. ;ilayah ini hanya boleh dimasuki oleh
teknisi yang sedang bertugas. =anya pekerja dan pengawas yang
dibolehkan memasuki wilayah bahaya.
b. ;ilayah waspada : adalah wilayah penyangga antara wilayah bahaya dan
wilayah aman. 3uas wilayah waspada diperhitungkan sedemikian rupa agar
benda yang terjatuh tidak masuk ke wilayah aman. =anya pekerja dan
pengawas yang boleh memasuki wilayah waspada.
c. ;ilayah aman : adalah wilayah yang terhindar dari kemungkinan kejatuhan
benda dan tidak mengganggu aktifitas pekerja.
(3 +atas wilayah bahaya! wilayah waspada dan wilayah aman harus diberi tanda yang
mudah terlihat dan dipahami oleh setiap orang yang melintas atau berada disekitar
lokasi kerja.
(, /enah hori<ontal dan 6ertikal pembagian wilayah tersebut harus dibuat dan selalu
tersedia di lokasi kerja untuk acuan pekerja! penanggungjawab lokasi dan
pengawas ketenagakerjaan .
PEMERIKSAAN PERALATAN DAN TEMPAT KERJA
Pasal 10
Pe(e!#$saan Pe!ala"an Ke!%a
(1 :turan ini hanya diterapkan pada peralatan kerja yang sesuai dengan Pasal - dan
10
3ampiranl . sampai 7.
(. 2etiap pengusaha wajib memastikan bahwa jika keselamatan dari peralatan kerja
terkait dengan peralatan tersebut dirakit atau dipasang! peralatan tidak akan
digunakan sebelum perakitan atau pemasangan dalam berbagai posisi telah
diperiksa pada posisi yang diinginkan oleh teknisi yang bertanggungjawab
terhadap peralatan tersebu.
(3 2etiap pengusaha wajib memastikan bahwa peralatan kerja yang terpapar kondisi
yang dapat menurunkan kemampuan peralatan tersebut yang dapat berakibat
pada situasi yang membahayakan telah diperiksa:
a. secara berkala; dan
b. setiap saat jika terdapat kejadian yang dapat mengganggu
keselamatanperalatan kerja tersebut bekerja dengan sebagaimana mestiny.
untuk memastikan persyaratan keselamatan dan kesehatan terjaga dan
penurunan kemampuan peralatan dapat diketahui serta diperbaiki pada waktu
yang tepat.
(, /engan tetap mengacu pada ayat (.! setiap pengusaha wajib memastikan bahwa
lantai kerja (working platform
a. yang digunakan pada pekerjaan konstruksi; dan
b. yang dapat seseorang jatuh . meter atau lebih
tidak akan digunakan pada suatu posisi apapun kecuali telah diperiksa untuk
posisi tersebut atau! jika lantai kerja bergerak (mobile working platform! diperiksa
pada lokasi yang akan digunakan! dalam jangka waktu ' hari sebelumnya.
(* 2etiap pengusaha wajib memastikan bahwa hasil pemeriksaan sesuai Peraturan ini
dicatat dan disimpan dengan baik hingga dilakukan pemeriksaan berikutnya.
(7 Pihak yang melakukan pemeriksaan peralatan kerja seperti disebutkan pada ayat ,
pasal ini! wajib
a. sebelum akhir dari periode kerja dimana pemeriksaan diselesaikan!
menyiapkan laporan yang berisi hal#hal sesuai dengan 3ampiran '; dan
b. dalam waktu ., jam setelah pemeriksaan selesai dilakukan! menyerahkan
asli atau copy dari laporan pemeriksaan kepada pihak yang meminta
dilakukan pemeriksaan.
(' Pengusaha yang telah menerima asli atau copy laporan pemeriksaan sesuai ayat ..
wajib menyimpan asli atau copy laporan tersebut:
a. di lokasi dimana pemeriksaan dilakukan hingga pekerjaan konsrtuksi selesai;
11
dan
b. sebagai arsip perusahaan hingga 3 bulan sesudah pekerjaan konstruksi
selesai.
(- /alam Peraturan ini pemeriksaan diartikan sebagai:
a. pemeriksaan 6isual oleh orang yang kompeten untuk tujuan keselamatan
kerja
b. termasuk pengujian yang diperlukan oleh pemeriksaan tersebut
.
Pasal 11
Pe(e!#$saan Te(&a" Ke!%a &a'a Ke"#n#an
Pengusaha wajib memastikan bahwa permukaan kerja! sandaran! pegangan
permanen dan lain#lain yang digunakan untuk mencegah jatuh di setiap tempat kerja
pada ketinggian diperiksa setiap kali akan digunakan.
Pasal 12
Penel)s)!an G)a 'an Pan%a" Te9#n
(1 )etentuan ini mengatur Pengusaha atau pekerja mandiri pada pekerjaan pemberian
instruksi atau memimpin satu orang atau lebih berhubungan dengan kegiatan
penelusuran gua atau panjat tebing sebagai kegiatan olahraga! petualangan!
rekreasi! pembentukan kelompok (team building atau kegiatan sejenisnya.
(. )etika aturan ini diterapkan! Pengusaha atau pekerja mandiri wajib untuk
melaksanakan persyaratan yang berlaku dalam kegiatan penelusuran gua atau
panjat tebing atau dapat pula mendapat pendampingan atau super6isi dari
organisasi atau instansi atau orang yang kompeten di bidang keselamatan yang
yang disyaratkan oleh aturan tersebut.
(3 "ntuk tujuan sebagaimana ayat (.! harus diperhatikan:
a. sifat dari kegiatan;
b. prosedur beraktifitas yang diterima secara umum;
c. dan hal#hal lain yang terkait;
(, /alam aturan ini!
a. penelusuran gua termasuk ekplorasi bagian dari daerah pertambangan yang
tidak digunakan lagi.
b. panjat tebing termasuk memanjat naik atau turun! memanjat menyamping!
turun tebing menggunakan tali dan descender pada tebing batu atau tebing
12
buatan.
c. Persyaratan penelusuran gua dan panjat tebing mengikuti aturan pada Pasal
&(d(ii yang berhubungan dengan 3ampiran * +agian 3 paragrap 1.

KE:AJIBAN PEKERJA
Pasal 13
Ke/a%#9an Pe$e!%a
(1 2etiap pekerja wajib melaporkan kepada atasannya setiap kejadian atau kerusakan
yang menurut pengetahuannya dapat mengganggu keselamatan dirinya dan
pekerja lainnya.
(. 2etiap pekerja wajib menggunakan peralatan kerja atau peralatan keselamatan
yang diberikan kepadanya oleh Perusahaan atau atasannya yang sesuai dengan :
a. pelatihan yang diterimanya mengenai penggunaan peralatan tersebut; dan
b. yang diperintahkan oleh Perusahaan atau atasannya karena kewajiban
memenuhi peraturan perundangan yang berlaku.
Pena/asan
Pasal 14
Pengawasan terhadap ditaatinya Peraturan Menteri ini dilakukan oleh Pengawas
)etenagakerjaan.
Pasal 15
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
/itetapkan di 8akarta
Pada tanggal :
MENTERI
TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
REPUBLIK INDONESIA,
13
DRS. H. A. MUHAIMIN ISKANDAR, M.S# DRS. H. A. MUHAIMIN ISKANDAR, M.S#
14
La(&#!an 1
Pe!s7a!a"an )n")$ "e(&a" $e!%a 7an s)'a* a'a, %alan;(as)$;$e -access. a"a)
%alan;$el)a!;'a!# -egress. &a'a $e"#n#an.
2etiap tempat kerja yang sudah ada! jalan#masuk#ke (access atau jalan#keluar#dari
(egress pada ketinggian wajib:
(a. 2tabil serta mempunyai kekuatasan dan kekokohan yang memadai untuk
digunakan sesuai peruntukannya.
(b. Mempunyai lantai yang kuat
(c. Mempunyai dimensi ukuran yang memadai yang memungkinkan dilakukan kerja
dan ditempatkan peralatan kerja yang dibutuhkan sehingga memberikan tempat
kerja yang aman ketika pekerjaan dilakukan.
(d. Mempunyai perangkat yang cukup dan memadai untuk mencegah jatuh
(e. Mempunyai permukaan yang tida bercelah:
a. >ang dapat membuat pekerja terjatuh
b. >ang dapat membuat barang atau benda terjatuh lalu menyebabkan
membuat luka badan
c. >ang dapat menimbulkan risiko lain terhadap pekerja kecuali dilakukan
langkah pencegahan terhadap risiko tersebut.
(f. /ibuat dan digunakan sedemikian! dan dijaga tetap dalam kondisi yang sama!
untuk mencegah:
a. risiko terpeleset atau tersandung! atau
b. pekerja dapat terbentur dengan struktur di dekatnya
(g. 8ika mempunyai bagian yang dapat bergerak! telah dilakukan pencegahan dengan
peralatan yang memadai agar tidak terjadi pergerakan tidak diinginkan selama
bekerja pada ketinggian.
15
La(&#!an 2
Pe!s7a!a"an )n")$ &eanan &en<ea* %a")*, &ena(an lan"a# &en<ea* 9en'a
%a")*, &e(9a"as 'an &e!l#n')nan $+le$"#, la#nn7a 7an se%en#s.
1. 2ebagai perlindungan wajib:
a. Mempunyai dimensi! kekuatan dan kekokohan yang mencukupi untuk
digunakan sesuai peruntukannya.
b. /itempatkan! diamankan! dan digunakan secara tepat sehingga kecil
kemungkinan lepas dari tempatnya.
c. /itempatkan sedemikian sehingga mencegah orang! barang atau benda
jatuh dari tempat kerja.
.. %erkait dengan kerja pada ketinggian di pekerjaan konstruksi
a. %inggi pegangan pencegah jatuh atau pelindung lain yang sejenis minimal
&*( mm! atau jika pelindung tersebut telah ada sebelum Peraturan ini
minimal &1( mm diatas lantai pekerja dapat jatuh.
b. Pengaman lantai pencegah benda jatuh cukup dan memadai untuk
mencegah pekerja! barang atau benda jatuh
c. 8arak antara pegangan pencegah jatuh tidak lebih dari ,'( mm.
3. 2truktur atau bagiannya yang menopang pegangan pencegah jatuh atau sejenis
mempunyai kekuatan yang cukup dan memadai sesuai standar yang berlaku
(1.(( kg searah beban jatuh untuk menopang atau ditempelkan.
,. (1 /engan tetap memperhatikan poin 1 dari 3ampiran ini! tidak boleh ada
pegangan#terputus untuk tujuan menghemat perlindungan pada bagian
untuk mencapai tangga atau tangga#berundak jika bukaan diperlukan.
(. Pelindung boleh dibuka hanya pada waktu tertentu dan untuk jalan#keluar#ke
atau jalan#masuk#dari atau untuk melakukan kegiatan tertentu dan harus
dipasang kembali sesegera mungkin atas seijin dan dibawah pengawasan
Penyelia (2uper6isor bekerja di ketinggia.
(3 )egiatan tidak boleh dilakukan ketika pelindung sedang dilepas kecuali telah
diberikan pengaman lain untuk menggantikan pelindung yang dilepas seijin
dan dibawah pengawasan Penyelia (2uper6isor bekerja di ketinggian
16
La(&#!an 0
Pe!s7a!a"an )n")$ lan"a# $e!%a -working platform.
Ba#an 1
Pe!s7a!a"an )n")$ se()a lan"a# $e!%a
In"e!&!e"as#
1. /alam 3ampiran ini ?struktur pendukung@ diartikan sebagai semua struktur yang
ditujukan untuk mendukung suatu lantai kerja dan termasuk setiap alat yang
digunakan untuk itu.
K+n'#s# &e!()$aan
.. %iap permukaan dimana terdapat struktur pendukung berada! harus stabil!
memiliki tekstur permukaan yang tidak licin!mempunyai kekuatan yang cukup dan
komposisi yang memadai untuk secara aman menahan struktur pendukung! lantai
kerja! dan beban yang akan ada di atas lantai kerja.
Kes"a9#l#an s"!)$")! &en')$)n
3. 2truktur pendukung wajib:
(a. mempunyai kekuatan dan ketahanan yang memadai untuk berfungsi
sebagai struktur pendukung
(b. jika struktur mempunyai roda! harus dicegah struktur dapat bergerak sendiri
ketika sedangkan dilakukan kerja pada ketinggian.
(c. =arus dicegah struktur tergelincir dengan mengamankan menggunakan alat
atau mengaitkannya ke struktur lainnya.
(d. =arus stabil ketika dipasang! digunakan! dan dilepas.
(e). %etap stabil ketika diubah atau dimodifikasi seijin dan dibawah
pengawasan Penyelia (2uper6isor bekerja di ketinggian

Kes"a9#lan lan"a# $e!%a
,. 3antai kerja wajib
(a. 2esuai dan mempunyai kekuatan dan kekokohan yang memadai untuk
digunakan sesuai peruntukannya.
(b. /ipasang dan digunakan harus dipastikan bahwa tidak akan ada bagiannya
17
yang dapat terlepas yang dapat membahayakan manusia.
(c). /apat diubah atau dimodifikasi namun harus menjaga kestabilannya
seijin dan dibawah pengawasan Penyelia (2uper6isor bekerja di ketinggian.
(d). =arus dilepas sedemikian rupa untuk mencegah berpindah tanpa
diinginkan seijin dan dibawah pengawasan Penyelia (2uper6isor bekerja di
ketinggian.
Kesela(a"an '# a"as lan"a# $e!%a
*. 3antai kerja wajib:
(a. Mempunyai ukuran yang memadai untuk dilalui orang melakukan kerja di
atasnya dan meletakkan peralatan atau barang yang akan digunakan dan
menyediakan daerah kerja yang aman dengan melihat jenis pekerjaan yang
akan dilakukan diatasnya.
(b. Memiliki pengaman pada permukaan yang tidakbercelah:
a. >ang dapat membuat pekerja terjatuh
b. >ang dapat membuat barang atau benda terjatuh lalu menyebabkan
membuat luka badan
c. >ang dapat menimbulkan risiko lain terhadap pekerja kecuali dilakukan
langkah pencegahan terhadap risiko tersebut.
(c. /ipasang! digunakan serta dirawat tetap dalam kondisi yang sama! untuk
mencegah:
a. risiko terpeleset atau tersandung! atau
b. pekerja dapat terbentur dengan struktur di dekatnya
Pe(9e9anan
7. 2uatu lantai kerja dan struktur pendukungnya tidak boleh dibebani dengan beban
yang dapat menimbulkan risiko runtuh atau terjadi perubahan bentuk dari lantai
kerja atau struktur pendukungnya yang dapat mempengaruhi penggunaan secara
aman.
Ba#an 2
Pe!s7a!a"an Ta(9a*an Un")$ Pe!an<a*
'. Perhitungan kekuatan dan kestabilan perancah wajib dilakukan kecuali:
telah ada suatu catatan perhitungan yang mencakup juga pengaturan struktur
18
untuk perancah dimaksud! atau
konfigurasi perancah dirangkai sesuai standar yang berlaku umum
-. %ergantung dari kompleksitas perancah yang dipilih! rancangan pemasangan!
penggunaan! dan pelepasan dibuat oleh orang yang kompeten. =al ini dapat
berbentuk rancangan yang standar dan dilengkapi dengan rincian dari bagian#
bagian dari perancah yang lebih detail.
&. 2alinan dari rancangan termasuk manual instruksi wajib dipegang oleh orang
yang bertanggungjawab pada pemasangan! penggunaan! dan pelepasan
perancah hingga perancah setelah dilepas.
1(. "kuran! bentuk dan tataletak lantai (deck perancah harus sesuai dengan sifat
dari pekerjaan yang akan dilakukan! mampu menahan beban! serta dapat dilalui
dan dilakukan kerja secara aman.
11. )etika perancah sedang tidak dapat digunakan! termasuk ketika sedang
dipasang! dilepas! atau diubah maka perancah harus diberi tanda yang jelas dan
dengan tanda yang mudah dimengerti untuk mencegah orang masuk ke daerah
bahaya.
1.. Perancah hanya dapat dipasang! dilepas! atau diubah secara signifikan dibawah
pengawasan orang yang kompeten dan oleh orang#orang yang telah
mendapatkan pelatihan khusus yang memadai dengan pemasangan! pelepasan
atau perubahan perancah termasuk risiko yang ada dan pencegahannya yang
harus dilakukan dalam semua kegiatan tersebut! lebih khusus dalam hal:
(a. Pemahaman tentang rancangan pemasangan! pelepasan atau perubahan
perancah!
(b. 9aktor keselamatan yang harus diperhatikan selama pemasangan!
pelepasan atau perubahan perancah.
(c. 3angkah#langkah yang harus dilakukan untuk mencegah risiko orang!
barang atau benda jatuh
(d. 3angkah#langkah yang dilakukan untuk menghadapi perubahan kondisi
cuaca yang dapat mempengaruhi faktor keselamatan dari perancah.
(e. +eban yang diijinkan dari perancah
(f. 0isiko lainnya yang mungkin ada selama pemasangan! pelepasan! dan
perubahan perancah.
19
20
La(&#!an 1
Pe!s7a!a"an )n")$ S#s"e( Pe!l#n')nan Ja")* K+le$"#,
1. 2etiap kata mengenai perlindungan dalam 3ampiran ini mempunyai arti
perlindungan jatuh kolektif.
.. 2uatu perlindungan hanya digunakan jika:
a. Penilaian risiko telah menunjukkan bahwa kegiatan kerja dapat dilakukan
menggunakanya perlindungan tersebut dan tidak mempengaruhi
efektifitasnya.
b. Penggunaan perlindungan lain tidak dapat digunakan.
c. Pekerja telah diberi pelatihan yang memadai khusus untuk perlindungan
dimaksud! termasuk prosedur pertolongan.
3. )ekuatan suatu perlindungan harus mencukupi dan memadai untuk menahan
secara aman jatuhnya pekerja yang jatuh.
,. 2uatu perlindungan wajib:
a. /alam hal perlindungan dirancang melekat! telah dilekatkan secara aman ke
semua angkor yang diperlukan! sedangkan angkor dan titik penempelan
mempunyai kestabilan dan kekuatan yang memadai untuk secara aman
dibebani dalam menahan jatuh dan juga ketika kegiatan pertolongan
dilakukan.
b. 8ika berbentuk kantong#udara! matras atau perlindungan sejenisnya! harus
stabil; dan
c. 8ika perlindungan mengalami perubahan ketika menahan jatuh! terdapat
jarak ruang yang cukup.
*. /ilakukan langkah#langkah yang mencukupi dan memadai untuk memastikan
bahwa jika seseorang jatuh ke perlindungan tidak mengalami luka badan karena
material atau konstruksi dari perlindungan itu sendiri.
21
La(&#!an 2
Pe!s7a!a"an )n")$ S#s"e( Pe!l#n')nan Ja")* Pe!+!anan
Ba#an 1
Pe!s7a!a"an )n")$ se()a s#s"e( &e!l#')nan %a")* &e!+!anan
1. 2istem perlindungan perorangan hanya digunakan jika:
(a. Penilaian risiko telah menunjukkan bahwa:
i. Penilaian risiko telah menunjukkan bahwakegiatan kerja hanya dapat
dilakukan menggunakan sistem perlindungan tersebut; dan
ii. Penggunaan sistem perlindungan lain yang lebih amantidak dapat
digunakan; dan
(b. Pengguna dan beberapa orang telah diberi pelatihan yang memadai khusus
untuk menggunakan sistem perlindungan perorangan dimaksud! termasuk
prosedur pertolongan.
.. 2istem perlindungan perorangan wajib:
a. Mempunyai kekuatan yang memadai untuk beban dan sesuai standar
internasionaluntuk melakukan kerja yang akan dilakukan.
b. 2esuai dengan ukuran tubuh penggun
c. /igunakan sesuai petunjuk penggunaan yang dikeluarkan oleh
pembuatdengan bena
d. /irancang sesuai standar internasional yang berlakuuntuk meminimalkan
pengguna mengalami luka badan! cacat! atau kematia jika pengguna jatuh
dan juga dicegah pengguna jatuh atau tergelincir dari sistem perlindungan;
dan
e. /irancang sesuai standar internasional yang berlaku! dipasang! dan
digunakan sesuai petunjuk penggunaan yang dikeluarkan oleh
pembuatuntuk mencegah gerakan yang tidak terduga atau tidak terkontrol
oleh pengguna.
3. 2istem perlindungan perorangan yang dirancang digunakan dengan angkor harus
secara aman dilekatkan pada minimal sat angkor! dan tiap angkor sertayang
melekat pada angkor harus mempunyai kekuatan yang mencukupi dan memadai
dan stabil untuk menahan beban yang diperkirakan sesuai petunjuk penggunaan
yang dikeluarkan oleh pembuat.
,. %elah dilakukan langkah yang mencukupi dan memadai untuk mencegah orang
22
jatuh atau terpelese dari sistem perlindungan perorangan yang dilakukan oleh
Penyelia (2uper6isor bekerja di ketinggia .
23
Ba#an 2
Pe!s7a!a"an "a(9a*an )n")$ s#s"e( &e(+s#s# $e!%a -/+!$ &+s#"#+n#n.
2istem pemosisi kerja dapat digunakan jika:
(a. 2istem pemosisi kerja harus mempunyai sistem cadangan (backup untuk
mencegah atau menahan jatuh! dan
(b. 8ika sistem pemosisi kerja menggunakan tali atau pita webbing (line sebagai
sistem cadangan (backup pengguna harus terhubung dengan tali atau pita
webbing tersebut! atau
(c. 8ika aturan pada huruf (a tidak dapat dipenuhi! harus dipastikan bahwa sistem
pemosisi kerja tidak akan mengalami kegagalan.
Ba#an 0
Pe!s7a!a"an "a(9a*an )n")$ "e$n#$ a$ses "al#
:kses tali (rope access adalah: metode pekerja yang dikategorikan berdasarkan besar
kecilnya peranan tali sebagai alat keselamatan dan alat bekerja dibandingkan dengan
peranan kaki sebagai tumpuan untuk berdiri dan atau mempertahankan posisi kerja.
Metode4 teknik bekerja dimana peranan tali sebagai alat keselamatan dan alat bekerja
sangat dominan serta hal yang utama dibandingkan dengan peranan kaki sebagai
tumpuan untuk berdiri dan atau mempertahankan posisi kerja
1. %eknik rope akses hanya digunakan jika:
a. /engan tetap mengacu pada bagian 1! sistem mempunyai minimall
mempunyai dua tali (line terpisah yang diangkor! tali pertama digunakan
untuk jalan#masuk#ke! jalan#keluar#dari dan pendukung biasa dikenall
sebagai tali kerja sedangkan tali kedua adalah tali keselamatan.
b. Pengguna diberikan pengikat tubuh (harness yang sesuai dan dihubungkan
dengan tali#kerja dan tali#keselamatan.
c. %ali#kerja dilengkapi dengan alat untuk naik dan turun serta mempunyai
mekanisme terkunci#sendiri yang akan mencegah pengguna jatuh jika
pengguna kehilangan kontrol atas pergerakannya; dan
d. %ali#keselamatan dilengkapi dengan sistem perlindungan jatuh bergerak
yang terhubung dan bergerak mengikuti pengguna.
.. /engan melihat hasil penilaian risiko serta tergantung durasi kerja yang akan
dilakukan dan batasan ergonomis! harus diperhatikan posisi duduk pengguna
dengan memberikan aksesoris untuk itu yang mencukupi.
24
3. 2istem boleh hanya terdiri dari tali tunggal jika:
a. Penilaian risiko menunjukkan bahwa penggunaan tali kedua akan
meningkatkan risiko kepada pengguna; dan
b. %elah dilakukan langkah#langkah yang diperlukan untuk memastikan
keselamatan.
,. Metode :kses tali meliputi seluruh pekerjaan yang memiliki seluruh ciri#ciri
sebagai berikut:
a. pekerjaan berada pada ketinggian lebih dari . meter dan terdapat potensi jatuh
b. menggunakan tali sebagai alat utama dan alat bantu
c. tidak memiliki perlindungan kolektif (collecti6e protection.
*. Pekerjaan sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1 adalah namun tidak terbatas
pada:
a. +ekerja pada menara dan tiang (telekomunikasi! broadcast! tele6isi
b. +ekerja pada struktur (besi dan beton dan bangunan tinggi
c. +ekerja pada pohon dan medan terjal
d. +ekerja pada atap dan bongkar muat manual
e. +ekerja pada ruang terbatas dan tanki
f. +ekerja pemasangan fasilitas promosi luar ruang (billboard! giant banner
g. Penyelamatan dan e6akuasi medan terjal
h. +ekerja pada bendungan dan bangunan air
i. +ekerja pada perawatan kapal laut dan pesawat terbang
j. +ekerja pada perawatan crane
k. +ekerja pada struktur pengeboran minyak dan gas serta pertambanga
7. Persyaratan penambat (angkor adalah :
a. Minimum menggunakan dua penambat pada setiap tali yang digunakan.
b. Menggunakan tali kerja dan tali keselamatan yang terpisah penambatnya
setiap kali bekerja.
c. %itik penambatan harus mampu menahan beban sebanyak beban pada tali
kerja dan atau tali keselamatan dan tidak kurang dari 1.(( )g pada titik
jatuh and sekurang#kurangnya berada . (duameter dari tepi bangunan.
d. )emampuan titik penambatan menahan beban harus diiuji oleh pengawas
sebelum digunakan! didokumentasikan.
e. %itik penampatan harus dirawat sedemikian rupa agar terhindar dari korosi
25
atau faktor lain yang dapat menghilangkan atau mengurangi kekuatannya.
'. )etentuan teknis pemasangan permanen angkor adalah sebagai berikut:
a. :ngkor harus memiliki sertifikat pengesahan pemakaian.
b. Pengelasan instalasi penambat permanen harus dilakukan oleh juru las
yang tersertifikasi.
-. 1nstalasi penambat dilakukan riksa uji pertama dan berkala.
a. 0iksa uji dilakukan oleh P8)3 riksa uji yang memiliki tenaga ahli bekerja
di ketinggia.
b. 0iksa uji berkala dilakukan setahun sekali
&. "ntuk bekerja pada ketinggian dengan menggunakan akses tali setiap tenaga
kerja wajib memiliki lisensi yang diterbitkan oleh direktur.
a. "ntuk mendapatkan lisensi tenaga kerja wajib mendapat rekomendasi
dari :sosiasi
b. Mengikuti pelatihan %eknisi :kses %al
c. 3isensi berlaku untuk 3 (tiga tahun dan dapat diperpanjang
1(. )ualifikasi dan Persyaratan %enaga )erja:
a. +ekerja pada ketinggian dengan akses tali harus dilaksanakan oleh
teknisi akses tali.
b. +erdasarkan kewenangannya! )ualifikasi %eknisi akses tali dibagi menjadi
:
i. Pekerja +angunan %inggi
ii. %eknisi :kses %ali tingkat 1
iii. %eknisi :kses tali tingkat .
i6. %eknisi :kses %ali tingkat 3
6. 1nstruktur :kses tali
c. )ewenangan %eknisi akses tali tingkat 2atu meliputi:
i. bekerja pada ketinggian dengan menggunakan akses tali.
ii. melakukan pemasangan pengaman wilayah kerja.
iii. memasang penambatan dibawah pengawasan teknisi akses tali
tingkat dua atau tiga.
d. )ewenangan teknisi akses tali tingkat . meliputi seluruh kewenangan
26
teknisi akses tali tingkat 1 ditambah dengan :
i. Merangkai pengaman penambatan.
ii. Mengawasi dan membimbing kegiatan %eknisi akses tali tingkat 1.
e. )ewenangan teknisi akses tali tingkat 3 adalah seluruh kewenangan yang
diuraikan pada kewenangan teknisi akses tali tingkat dua ditambah
dengan:
i. Memimpin pelaksanaan pekerjaan.
ii. Melaksanakan upaya penyelamatan.
iii. Mengawasi dan membimbing kegiatan %eknisi akses tali tingkat .
dan atau %eknisi akses tali tingkat 1.
f. )ewenangan 1nstruktur akses tali meliputi:
i. Merencanakan! melaksanakan dan mengawasi pekerjaan akses
tali sebagaimana diuraikan pada kewenangan teknisi akses tali
tingkat tiga.
ii. 2esuai dengan bidang keahliannya! merencanakan!melaksanakan
dan pengawasi kegiatan pendidikan dan pelatihan teknisi akses tali
tingkat satu sampai dengan tingkat tiga.
g. 2etiap teknisi dan instruktur wajib mengikuti pelatihan dan memiliki buku
kerja.
Ba#an 1
Pe!s7a!a"an "a(9a*an )n")$ &ena*an %a")*
1. 2istem penahan jatuh harus memiliki perangkat untuk menyerap energi dan
membatasi gaya yang akan diterima oleh tubuh pengguna
.. 2istem penahan jatuh tidak digunakan jika:
a. :kan ada risiko memutus tali atau pita webbing
b. 8ika penggunaannya membutuhkan daerah aman (clear zone! tidak tersedia
daerah aman.
c. Penggunaannya malah membuat tidak aman.
Ba#an 2
Pe!s7a!a"an "a(9a*an )n")$ &en<ea* %a")*
2istem pencegah jatuh wajib:
27
(a. /irancang untuk mencegah pengguna memasuki derah yang dapat membuatnya
jatuh; dan
(b. /igunakan dengan benar.
28
La(&#!an 3
Pe!s7a!a"an )n")$ "ana -ladder.
1. Pengusaha wajib memastikan bahwa tangga digunakan untuk kerja pada
ketinggian hanya jika hasil penilaian risiko sesuai dengan 2M)3 poin 3.3
menunjukkan bahwa penggunaan peralatan lain yang lebih sesuai tidak dapat
dibenarka karena risikonya rendah! dan
a. /urasi penggunaan tidak#lama! atau
b. )ondisi tempat kerja tidak dapat diubah
.. Permukaan dimana tangga akan berdiri harus stabil! kokoh dan mempunyai
kekuatan yang memadai dan komposisi yang sesuai untuk menopang beban yang
akan diletakkan diatasnya dan tangga dimana anak#tangga tetap horisontal
3. %angga harus diposisikan sedemikian rupa sehingga tetap stabil ketika digunakan
,. %angga#gantung (suspended ladder harus dikaitkan secara aman sehingga tidak
dapat berpindah dan berayun! kecuali untuk tangga fleksibel.
*. %angga portabel harus dicegah tergelincir ketika digunakan dengan cara:
a. Mengamankan tumpuan atas atau bawahnya;
b. 2uatu alat anti#tergelincir atau alat penstabil lainnya; atau
c. Pengaturan lain dengan tingkat efektifitas yang sama.
7. %angga untuk jalan#masuk#ke (access harus mempunyai panjang yang cukup
untuk melebih tempat mendarat sehingga terbentuk jalan#masuk#ke! kecuali telah
dilakukan hal#hal untuk memastikan tangga ditahan dengan kokoh.
'. %angga#tambahan tidak dapat digunakan kecuali telah dipastikan bahwa bagian#
bagian tanggal tidak akan bergerak relatif terhadap masing#masing ketika
digunakan.
-. %angga bergerak harus tidak bergerak ketika akan dinaiki.
&. 8ika tangga mempunyai ketinggian 6ertikal & meter atau lebih dari dasar! harus
disediakan tempat mendarat atau istirahat yang memadai dan mencukupi.
1(. 2etiap tangga digunakan sedemikian bahwa:
a. 2elalu tersedia pegangan pengaman dan penopang pengaman; dan
b. Pengguna tetap dapat berpegangan dengan aman ketika membawa beban
kecuali menjaga pegangan tidak dapat dilakukan! dan hasil penilaian risiko
menunjukkan bahwa penggunaan tangga dibenarkan karena:
i. 0isikonya rendah; dan
ii. /urasi penggunaan tidak#lama
29
La(&#!an 4
Hal 7an &e!l) '#(as)$$an 'ala( La&+!an Pe(e!#$saaan
1. $ama dan alamat untuk siapa pemeriksaan dilakukan
.. 3okasi pemeriksaan peralatan dilakukan
3. "raian dari peralatan yang diperiksa
,. %anggal dan waktu pemeriksaan
*. 0incian hal#hal yang diidentifikasi dapat menimbulkan risiko pada keselamatan
dan kesehatan kerja
7. "raian tentang tindakan yang telah dilakukan terkait dengan huruf * di atas.
'. "raian tentang tindakan lebih lanjut yang harus dilakukan.
-. $ama dan posisi orang yang melakukan pemeriksaan
30

Anda mungkin juga menyukai