Anda di halaman 1dari 7

LEADERSHIP

( KEPEMIMPINAN )


Kepemimpinan adalah suatu usaha untuk mempengaruhi perilaku orang lain atau
kelompok. Seorang pemimpin harus mempunyai 3 ketrampilan :
1. Memahami masa lalu.
2. Memperkirakan masa mendatang.
3. Mengarahkan, mengubah dan mengendalikan perilaku.
Seorang pemimpin mempunyai gaya kepemimpinan yaitu pola pola perilaku
pemimpin, baik dalam perkataan maupun perbuatan sebagaimana di terima oleh orang
lain. Seorang group leader adalah barisan terdepan dari manajemen yang langsung
berhadapan dengan karyawan.
Group leader tugasnya menginterprestasikan kebijakan atasan mengambil
keputusan, melaksanakan pekerjaan dan mengontrol pekerjaan, mencegah
pemborosan, memelihara disiplin dan proses produksi. Sebagai seorang group leader
harus punya dasar dalam memimpin karyawannya.
a. Ketrampilan Teknis
Kemampuan untuk memahami dan mengerjakan aktivitas dengan baik, meliputi
metode kerja, proses, produksi, prosedur dan teknik tertentu.
b. Ketrampilan Manusiawi
Kemampuan untuk bekerja dengan orang lain secara efektif dan dapat membina
kerjasama yang baik dengan karyawan.
c. Ketrampilan Konseptual
Kemampuan untuk melihat perusahaan secara keseluruhan, keterkaitan dengan
bagian lain, hubungan dengan manajer dan dengan masyarakat.







PRESENTASI


Unit mesin CONTINUES DRYER HSIN - HSIN
- Panjang mesin = 41 meter
- Lebar mesin = 3,5 meter
- Jumlah motor Heating Fan = 15 motor
- Jumlah motor Coolling Fan = 6 motor
- Jumlah Jet Box = 408 pcs
- Jumlah Sproket Rool = 537 pcs
- Jumlah Hefler = 15 pcs
- Jumlah Damper = 7 pcs

Beban listrik 1 unit mesin CONTINUES DRYER.
a. 15 motor Heating Fan x 20 Hp x 0,9 = 270 KW x 1000 = 270.000 watt
b. 6 motor Colling Fan x 3,7 KW x 6 x 1000 = 22.200 watt
c. 3 motor transport x 15 Hp x 0,9 = 40,5 KW x 1000 = 40. 500 watt
d. 4 motor Conveyor x 2 KW x 100 = 8.000 watt +
Total beban listrik = 340. 700 watt

Dari data diatas disimpulkan bahwa energi yang dipakai dalam proses
pengeringan cukup tinggi, untuk itu dalam oprasional harus diperhatikan efficiency.
Untuk optimalisasi oprasional Dryer agar sesuai dengan performance design unit
mesin yang perlu diperhatikan :
a. Konsistennya supply Steam ke Dryer terpenuhi sesuai standart.
b. Konservasi energi benar benar diperhatikan untuk menekan kerugian panas
yang disebabkan oleh sistem yang ada maupun oleh kesalahan operasional.
c. Eksistensi Maintenance sesuai dengan proporsinya perlu diperhatikan untuk
menekan frekuensi gangguan Dryer saat oprasi.
d. Kemampuan dan ketrampilan operator dalam mengoprasikan mesin sudah
benar benar memadai, sesuai dengan SOP yang ada.


PENGENDALIAN OPRASIONAL MESIN


Pada saat unit beroprasi dikendalikan hambatan sekecil mungkin untuk
mendapatkan hasil yang optimal. Net Dryer dalam oprasi memerlukan energi panas
dari Boiler maka perlu adanya jalur pipa Steam untuk men transportasi Steam dari
Boiler ke Dryer. Jalur pipa Steam mempunyai jarak atau panjang tertentu, agar panas
tetap stabil pipa Steam perlu dibalut dengan glass wall sebagai isolasi panas.
Berdasr observasi para ahli, walau sudah dibalut dengan isolasi panas, tingkat
effiency dari isolasi panas 75 80 % ternyata di jalur pipa Steam yang mempunyai
diameter 4 (inci). Setiap 100 meter dari panjang jalur pipa Steam yang ada akan
menghasilkan Condensat 33 kg/ jam, karena air Condesat mempunyai resistensi panas
yang lebih besar dari resistensi pada besi sebesar 60 -70 kali, maka jika air Condesat
yang terbentuk tidak dikeluarkan dari jalur pipa Steam yang ada, kan menurunkan
effisiensi konduksi panas Steam pada Heater Dryer.
Maka dengan alas an tersebut setiap jarak 30 35 meter jalur pipa Steam yang
ada dipasang Steam Trap 20 K 15 A, fungsinya untuk menjaga kualitas kekeringan
Steam yang akan masuk ke Heater , agar konduksi panas tidak terganggu.

Gambar.













STEAM TRAP PADA DRYER


Steam yang menghasilkan ke mesin akan mengalami proses kondensasi yaitu
suatu proses pelepasan panas yang dikandung Steam, sehingga wujud dari steam itu
akan berubah menjadi air kembali. Air yang dihasilkan dari proses kondensasi tadi
disebut Condesat.
Pelepasan panas yang dikandung oleh Steam di manfaatkan untuk
mengeringkan Venner.

Agar setiap Steam yang masuk ke Heater tidak langsung keluar begitu saja dari
Heater Dryer, perlu mengalami proses kondensasi maka diperlukan suatu alat
perangkap Steam yaitu Steam Trap.
Bertujuan sebagai perangkap Steam agar Steam yang masuk ke Heater Dryer
mengalami proses kondensasi, sehingga setiap kilogram Steam yang masuk untuk
proses pengeringan dan untuk meng efficiency kan pemgoprasian uap (Steam).

Sistem Kerja Jet Box
Heater dan Heating Fan fungsinya sangat besar didalam mendistribusikan
energi panas Steam ke seluruh permukaan Venner agar proses pengeringan
memberikan hasil pengeringan Venner yang merata pada seluruh permukaan
Venner juga untuk mendapatkan kuantitas hasil yang diharapkan.
Juga sangat menentukan terhadap kapasitas proses pengeringan. Mkanya perlu
di perhatikan:
a. Kebersihan sirip Heater , cuci minimal 1 bulan sekali.
b. Bocor segera diperbaiki.
Juga diperhatikan kondidi kerja Heating Fan :
a. Arah putaran Heating Fan dan spesifik putaran per menit.
b. Cek Tension (kekencangan) V-belt dan kondisi V-belt .




DAMPER PADA EXHAUST DUST


Selam proses pengeringan Venner berlangsung didalam Dryer maka ruang
didalm mesin akan terpenuhi uap air yang disebabkan oleh panas yang di distribusikan
ke Venner akan meng evaporasikan sebgaian kadar air.
Tujuan untuk menjaga kelembaban didalam ruang mesin Dryer, pembukaan
Damper terlalu lebar akan memperbanyak energi panas ikut terbuang ke atmosfer .
Setingan Damper sesuai jenis kayu.

Operasional Dryer
Yang perlu di perhatikan prosedur operasional Dryer antara lain :
1. Hal hal yang perlu diperhatikan pada awal operasi Dryer (Strating
Operation).
2. Hal hal yang perlu diperhatikan saat Dryer sedang operasi.
3. Hal hal yang perlu diperhatikan pada saat akan menyetop opersional Dryer.
4. Maintenance dan inspeksi.

Suply Steam ke Dryer
- Sebelum Steam masuk ke mesin Dryer, pastikan pintu pintu tertutup rapat.
- Buka Valve Blow Out sampai air dingin habis.
- Buka Stop Valve Steam secara pelan pelan.
- Tombol motor HeatingFan satu persatu.
- Jalankan putaran Rpm Netting disesuaikan dengan tekanan Steam, jenis kayu
dan ketebalan Venner.
- Pastikan tekanan angin 5,5 kg/cm dan temperatur150 170 C.

Pemasukan Bahan
- Venner yang dimasukkan harus rapat padat dan tidak bertumpuk.
- Ukuran ketebatalan sama, pastikan jenis kayu kadar air tinggi dan rendah,
Venner bebas dari kotoran sampah .
- Memberikan info ke operator saat ganti ukuran.

Klarifikasi Venner
- Siapkan saran kerja, buku, pena, label dan jobang.
- Susun Venner sesuai grade :
Face/ Back.
Repair face back
Rendom (Sambung)
- Turunkan Venner yang tidak Standart
Floor Base MC dibawah 6%.
Reguler MC 10 14%.
- Susun Venner dengan rapi, setting 10 pcs dan catat hasil.

Saat Maintenance
- Pastikan bahan didalam mesin kosong, tutup stop Valve Steam.
- Matikan motor Heating Fan, buka semua pintu.
- Bersihkan sampah (game tape, serbuk ) didalam mesin.
- Spoit Jet Box dengan angin, bersihkan Heater dan cuci Heater 1 bulan sekali.
- Selesai service pintu tutup kembali.

Factor yang mempengaruhi pengeringan
1. Panas / Temperature.
2. Sirkulasi udara.
3. Waktu pengeringan.
4. Kadar air Venner yang akan dikeringkan.
5. Steam ( uap air panas )

Tujuan pengeringan
1. Untuk mendapatkan Venner dengan kadar air tertentu yang dapat menjamin
perekatan dengan baik.
2. Agar Venner tidak bergelombang pecah dan melengkung.
3. Proses pengeringan cepat (efisiensi waktu).



Factor MC (kadar air) dibawah Standart:
- Kapasitas / output tidak optimal.
- Kualitas Venner banyak pecah.
- Resiko sangkut sangat tinggi.
- Menyebabkan Defect Delaminasi, Overlap dan Face pecah lebar.
- Penyusutan tinggi.

Factor/ akibat MC di atas Standart
- Terjadi proses ulang ( Lost waktu ).
- Menurunkan kwalitas Venner.
- Ketahanan daya simpan plywood kurang baik.
- Mengakibatkan Defect pangku.

Persiapan bahan
A. 1 bendel = 300 pcs sendiri dari :
Tebal dengan 1,4 mm x 1050 mm x 1910 mm = 300 pcs, terdiri dari 8 9
batang dengan diameter 34 35 cm. Jadi kadar air Venner dalam 1 bendel
akan berbeda - beda.
1 menit bisa tercapai = 4 pcs per jam x 60 menit x 11 jam = 7.920 pcs ( 26
bendel ) dengan tekanan Steam 6 kg/ cm dan temperature 160C perhari .
Jadi 1 bendel menghabiskan waktu = MC dibawah 6 %.
B. Untuk tebal 1,4 mm x 1050 mm x 1910 mm dari Spindeles = 300 pcs, terdiri
dari 33 batang log Corc/ btg, menghasilakn Venner 8 9 batang dengan
kadar air lebih rendah 25% - 35%.
1 menit tercapai = 6 pcs/ per jam x 60 menit x 11 jam = 3.960 / per jam,
dengan tekanan Steam = 6kg/ cm temperature = 160C.

Anda mungkin juga menyukai