Anda di halaman 1dari 13

37

BAB III
METODE PENELITIAN
A.Desain Penelitian
Rancangan penelitian adalah sesuatu yang sangat penting dalam penelitian, yang
memungkinkan pemaksimalan kontrol beberapa faktor yang bisa mempengaruhi akurasi suatu
hasil. Rancangan penelitian merupakan suatu strategi penelitian dalam mengidentifikasi
permasalahan sebelum perencanaan akhir pengumpulan data. Rancangan penelitian digunakan
untuk mendefinisikan struktur penelitian yang akan dilaksanakan (Nursalam,2008).
Penelitian hubungan, relasional, atau korelasi sederhana (seringkali hanya disebut
korelasi saja) digunakan untuk menyelidiki hubungan antara hasil pengukuran terhadap dua
variabel yang berbeda dalam waktu yang bersamaan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan
tingkat atau derajat hubungan antara sepasang variabel (bivariat). Lebih lanjut, penelitian jenis
ini seringkali menjadi bagian dari penelitian lain, yang dilakukan sebagai awal untuk proses
penelitian lain yang kompleks. Misalnya, dalam penelitian korelasi multivariat yang meneliti
hubungan beberapa variabel secara simultan pada umumnya selalu diawali dengan penelitian
hubungan sederhana untuk melihat bagaimana masing-masing variabel tersebut berhubungan
satu sama lain secara berpasangan.
Dalam penelitian korelasi sederhana ini hubungan antar variabel tersebut ditunjukkan
oleh nilai koefisien korelasi. Nilai koofisien korelasi merupakn suatu alat statistik yang
digunakan untuk membantu peneliti dalam memahami tingkat hubungan tersebut. Nilai koefisien
bervariasi dari -1,00 sampai +1,00 diperoleh dengan menggunakan teknik statistik tertentu sesuai
dengan karakter dari data masing-masing variabel.
38

Pada dasarnya, desain penelitian hubungan ini cukup sederhana, yakni hanya dengan
mengumpulkan skor dua variabel dari kelompok subjek yang sama dan kemudian menghitung
koefisien korelasinya. Oleh karena itu, dalam melakukan penelitian ini, pertama-tama peneliti
menentukan sepasang variabel yang akan diselidiki tingkat hubungannya. Pemilihan kedua
variabel tersebut harus didasarkan pada teori, asumsi, hasil penelitian yang mendahului, atau
pengalaman bahwa keduanya sangat mungkin berhubungan.
(http://bintangkecilungu.wordpress.com/2010/10/31/metode-penelitian-korelasional-2/ , 27-12-
2013)

Penelitian ini bersifat korelasional yang akan menggambarkan antara factor factor yang
berhubungan dengan kejadian gastritis dan dilaksanakan pada bulan Februari sampai Juli tahun
2014 secara bertahap di Politeknik Kesehatan Banjarmasin Jurusan Keperawatan.

Tujuan penelitian korelasional menurut Suryabrata (dalam Abidin, 2010) adalah untuk
mendeteksi sejauh mana variasi-variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi pada
satu atau lebih faktor lain berdasarkan pada koefisien korelasi. Sedangkan menurut Gay dalam
Emzir (2009:38) Tujuan penelitian korelasional adalah untuk menentukan hubungan antara
variabel, atau untuk menggunakan hubungan tersebut untuk membuat prediksi. Studi hubungan
biasanya menyelidiki sejumlah variabel yang dipercaya berhubungan dengan suatu variabel
mayor, seperti hasil belajar variabel yang ternyata tidak mempunyai hubungan yang tinggi
dieliminasi dari perhatian selanjutnya.


39


B.Populasi, Sampel, dan Sampling Penelitian
1.Populasi
Populasi merupakan seluruh objek dengan karakteristik tertentu yang akan diteliti. Bukan
hanya objek atau subjek yang dipelajari saja tetapi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki
subjek atau objek tersebut. (Hidayat, 2007).
Populasi dalam penelitian adalah subjek yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan
(Nursalam,2008).
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Politeknik Kesehatan
Banjarmasin Jurusan Keperawatan Semester Genap tahun 2014.
2.Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari
karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Hidayat, 2007).
Sampel terdiri dari bagian populasi terjangkau yang dapat dipergunakan sebagai subjek
penelitian melalui sampling (Nursalam,2008).
Dalam penelitian ini sampel ditentukan secara acak , dan diambil sampel sebanyak 100
orang dari seluruh mahasiswa Politeknik Kesehatan Banjarmasin Jurusan Keperawatan.
3.Sampling
Sampling adalah suatu proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat mewakili
populasi. Teknik sampling merupakan cara cara yang ditempuh dalam pengambilan sampel
agar memperoleh sampel yang benar benar sesuai dengan keseluruhan subjek subjek
penelititan (Nursalam,2008).
40

Cara pengambilan sampel yang digunakan peneliti adalah Simple random sampling,
pengambilan sample secara acak sederhana, ialah sebuah sample yang diambil sedemikian rupa
sehingga tiap unit penelitian atau satuan elemen dari populasi mempunyai kesempatan yang
sama untuk dipilih menjadi sample.
Berdasarkan teknik sampel diatas, peneliti mengambil 100 sampel dari keseluruhan
mahasiswa Politeknik Kesehatan Banjarmasin Jurusan Keperawatan.

C. Indentifikasi Variabel
Variabel adalah perilaku atau karakteristik yang memberikan nilai beda terhadap sesuatu
(benda, manusia dan lain - lain)
(Soeparto,dkk.2000 dalam Nursalam 2008).
Variabel mengandung pengertian ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota anggota
oleh suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok lain
(Notoatmodjo,2005)
Variabel yang dipakai pada penelitian ini adalah tingkat pengetahuan terhadap penyakit
gastritis , pola makan , tingkat stress dan pola tidur/istirahat.







41

KERANGKA KONSEPTUAL










D.Defenisi Operasional
Yaitu mendefinisikan variabel secara operasional berdasarkan karakteristik yang diamati,
sehingga memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat
terhadap suatu objek atau fenomena .(Hidayat, 2007).
Variabel Defenisi
Operasional
Parameter Alat ukur Skala Skor
Tingkat
Pengetahu
an
terhadap
penyakit



Tingkat
pengetahuan
terhadap penyakit
adalah cara awal
dalam
mengindentifikasi
dan mengantisipasi
gejala gejala awal
dari suatu
penyakit.

Pengetahuan
terhadap penyakit
gastritis meliputi:
a.Penyebab
gastritis
b.Tanda dan gejala
gastritis
c.Cara penanganan
awal terhadap
gastritis
d.Cara pencegahan
terhadap gastritis

Kuesioner Ordinal -Baik Jika
jawaban benar
lebih dari
jumlah soal.
-Sedang jika
jawaban lebih
dari soal
-Kurang jika
jawaban
kurang dari
soal
Pola Tidur/Istirahat
Tingkat Pengetahuan
terhadap Penyakit
Gastritis
Pola Makan
Faktor Faktor Kejadian
Gastritis
Tingkat Stress
42

Pola
Makan



Pola makan adalah
gambaran
mengenai macam,
jumlah, dan
komposisi bahan
makanan yang
dimakan tiap hari
oleh satu orang
yang merupakan
ciri khas dari suatu
kelompok
masyarakat
tertentu
Pola makan
meliputi :
a.Frekuensi makan
setiap hari
b.Jenis Makanan
c.Waktu makan
Kuesioner Ordinal Baik jika
responden
menjawab
benar lebih
dari jumlah
soal.

Buruk jika
responden
menjawab
benar kurang
dari jumlah
soal .

Tingkat
Stress




Tingkat stress
adalah
reaksi/respons
tubuh terhadap
stresor psikososial
(tekanan
mental/beban
kehidupan)
Tingkat Stress
meliputi:
a.Tekanan darah
sewaktu
b.Jenis kegiatan
sehari hari
c.tingkat
emosional
Kuesioner Ordinal Stress jika
responden
menjawab
benar kurang
dari jumlah
soal .

Tidak Stress
jika responden
menjawab
benar lebih
dari jumlah
soal
Pola Tidur




Pola tidur adalah
suatu kondisi
istirahat alami
yang dialami oleh
manusia dan
hewan-hewan
lainnya yang
sangat penting
untuk kesehatan
Pola tidur
meliputi:
a.Frekuensi tidur
dalam sehari
b.Durasi tidur
dalam sehari


Kuesioner Ordnial Baik jika
responden
menjawab
benar lebih
dari jumlah
soal

Buruk jika
responden
menjawab
benar kurang
dari jumlah
soal.




43


E.Pengumpulan dan Pengolahan data
1.Instrumen
Instrumen adalah alat dan cara pengumpulan data yang baik sehingga data yang dikumpulkan
merupakan data yang valid, andal (reliabel) dan aktual.
Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuesioner yang
memuat pertanyaan dan pernyataan yang mengacu pada kerangka konsep untuk memperoleh
data mengenai tingkat pengetahuan terhadap penyakit gastritis , pola makan sehari-hari, tingkat
stress, dan pola tidur dalam hubungan nya terhadap factor-faktor kejadian gastritis pada
mahasiswa Politeknik Kesehatan Banjarmasin Jurusan Keperawatan.
Kuesioner ini berupa closed ended questions yang pernah digunakan oleh Muzakir (2008) dan
beberapa merupakan modifikasi oleh peneliti.
2.Cara pengumpulan data
Pengumpulan data diperoleh dari data primer, yaitu kuesioner yang digunakan oleh peneliti yang
kemudian diisi oleh responden yang telah ditentukan secara random. Kuesioner merupakan
daftar pertanyaan yang disusun secara tertulis dalam rangka pengumpulan data suatu penelitian.
Sedangkan data sekunder didapatkan dari survey awal secara random terhadap mahasiswa
Politeknik Kesehatan Banjarmasin Jurusan Keperawatan.
Pembagian kuesioner penelitian dilakukan oleh peneliti dengan sebelumnya mendapatkan izin
dari pihak yang berwenang dari Politeknik Kesehatan Banjarmasin Jurusan Keperawatan.

44


3.Metode pengumpulan data
Pengolahan data dilakukan dengan tahap tahap sebagai berikut :
a.Editing data
Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau
dikumpulkan (Hidayat, 2011)
Pada tahap ini dilakukan koreksi kelengkapan dan konsistensi jawaban dari setiap kuesioner
yang diisi oleh responden.
b.Coding
Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik (angka) terhadap data yang terdiri atas
beberapa kategori (Hidayat, 2011)
Data yang diperoleh diberi kode pada kolom yang telah disediakan di tiap item pertanyaan agar
memudahkan dalam pengolahan data.
c.Data entry
Data entry adalah kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan ke dalam master tabel atau
database komputer (Hidayat, 2011)
Data yang telah diberi kode diperiksa kembali untuk memastikan bahwa data telah bersih dari
kesalahan, kemudian data dimasukkan ke dalam master tabel sehingga siap dianalisis.
d.Melakukan teknik analisis
Pada tahap ini data penelitian akan dianalisis sesuai dengan tujuan yakni menggunakan statistik
analitik korelasional.
Statistika analitik korelasional
(Hidayat, 2011).
45


F.Analisa Data
Analisa data adalah kegiatan analisis data yang meliputi : persiapan, tabulasi, aplikasi data
(Hidayat, 2007). Analisis data dari responden, dengan maksud untuk mengetahui apakah angket
telah diisi atau dijawab. Setelah data terkumpul, data diolah dan dianalisis dengan teknik
kuantitatif, yaitu dengan membuat presentasi masing masing komponen gambar penelitian.
Analisa data disajikan secara analitik tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian
gastritis pada mahasiswa Politeknik Kesehatan Banjarmasin Jurusan Keperawatan.
1.Tingkat pengetahuan terhadap penyakit
Adapun jumlah pertanyaan dengan menggunakan angket kuesioner pengetahuan adalah
sebanyak 10 soal pada bagian pengetahuan mengenai identfikasi dan penanganan awal terhadap
gastritis.
a. Nilai tertinggi
Jumlah pertanyaan yang harus dijawab dikalikan 3 yaitu 10 x 3 =30
b. Nilai terendah
Jumlah pertanyaan yang harus dijawab dikalikan 0 yaitu 10 x 0 = 0
c. Range
Nilai tertinggi nilai terendah, yaitu 30 0 = 30
d. Interval
Range = 30 = 10
Kategori 3


46



2.Pola makan
Adapun jumlah pertanyaan dengan menggunakan angket kuesioner pola makan adalah sebanyak
10 soal pada bagian frekuensi makan, jenis makanan, dan waktu makan .
a. Nilai tertinggi
Jumlah pertanyaan yang harus dijawab dikalikan 3 yaitu 10 x 3 =30
b. Nilai terendah
Jumlah pertanyaan yang harus dijawab dikalikan 0 yaitu 10 x 0 = 0
c. Range
Nilai tertinggi nilai terendah, yaitu 30 0 = 30
d. Interval
Range = 30 = 10
Kategori 3
3.Tingkat Stress
Adapun jumlah pertanyaan dengan menggunakan angket kuesioner tingkat stress adalah
sebanyak 10 soal pada bagian jenis kegiatan, lama kegiatan , tingkat emosional dan tekanan
darah sewaktu.
a. Nilai tertinggi
Jumlah pertanyaan yang harus dijawab dikalikan 3 yaitu 10 x 3 =30
b. Nilai terendah
Jumlah pertanyaan yang harus dijawab dikalikan 0 yaitu 10 x 0 = 0
c. Range
47

Nilai tertinggi nilai terendah, yaitu 30 0 = 30


d. Interval
Range = 30 = 10
Kategori 3

4.Pola tidur
Adapun jumlah pertanyaan dengan menggunakan angket kuesioner pola tidur adalah sebanyak
10 soal pada bagian frekuensi tidur dan durasi tidur sehari-hari
a. Nilai tertinggi
Jumlah pertanyaan yang harus dijawab dikalikan 3 yaitu 10 x 3 =30
b. Nilai terendah
Jumlah pertanyaan yang harus dijawab dikalikan 0 yaitu 10 x 0 = 0
c. Range
Nilai tertinggi nilai terendah, yaitu 30 0 = 30
d. Interval
Range = 30 = 10
Kategori 3
A. Etika penelitian
Dalam melakukan penelitian, peneliti telah mendapatkan izin dari pimpinan Politeknik
Kesehatan Banjarmasin Jurusan Keperawatan . Prinsip etika yang akan dilaksanakan peneliti
dalam penelitian ini meliputi :
48

1. Informed consent
Informed consent diberikan sebelum melakukan penelitian yang merupakan lembar
persetujuan untuk menjadi responden (Hidayat,2007).
Subjek mendapatkan informasi tentang tujuan penelitian yang akan dilaksanakan serta
berhak untuk berpartisipasi atau menolak menjadi responden.
2. Anomity
Untuk menjaga kerahasiaan peneliti tidak mencantumkan identitas atau nama responden
tetapi pada lembar pengumpulan data tersebut cukup diberikan nomor kode.

3. Confidentiality
Kerahasiaan informasi dijamin oleh peneliti, hanya kelompok data tersebut saja yang
akan disajikan atau dilaporkan sebagai hasil penelitian.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi penelitian
Lokasi penelitian adalah Politeknik Kesehatan Banjarmasin Jurusan Keperawatan.
2. Objek penelitian
Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian gastritis
3. Subjek penelitian
Mahasiswa Politeknik Kesehatan Banjarmasin Jurusan Keperawatan Semester Genap
4. Waktu penelitian
NO KEGIATAN
WAKTU
1. Studi pendahuluan
Januari 2014
2. Penyusunan Proposal
Februari 2014
49

3. Sidang proposal
April 2014
4. Penelitian
Mei 2014
5. Pengolahan dan analisa data
Mei 2014

Anda mungkin juga menyukai