Mengapa Suara Di Malam Hari Terdengar Lebih Keras Dibanding Dengan

Malam Hari ?


Untuk mengetahui hal tersebut kita perlu tinjau tentang karakteristik gelombang bunyi.
Bunyi sebagai gelombang mempunyai sifat-sifat sama dengan sifat-sifat dari gelombang
yaitu :
a. Dapat dipantulkan (refleksi)
Bunyi dapat dipantulkan terjadi apabila bunyi mengenai permukaan benda yang
keras, seperti permukaan dinding batu, semen, besi, kaca dan seng.
b. Dapat dibiaskan (refraksi)
Refiaksi adalah pembelokan arah linatasan gelombang setelah melewati bidang
batas antara dua medium yang berbeda.
c. Dapat dipadukan (interferensi)
Seperti halnya interferensi cahaya, interferensi bunyi juga memerlukan dua
sumber bunyi yang koheren.
d. Dapat dilenturkan (difraksi)
Difraksi adalah peristiwa pelenturan gelombang bunyi ketika melewati suatu
celah sempit.

Gelombang bunyi merupakan gelombang mekanik yang membutuhkan medium untuk
merambat. Cepat rambat bunyi pada medium gas dapat dirumuskan sebagai berikut :

dimana :
v = cepat rambat bunyi di udara
= tetapan laplace
R = konstanta gas
T = suhu mutlak gas
M = berat molekul gas
Pada malam hari suhu udara yang ada di permukaan tanah lebih rendah daripada yang ada
di atasnya. Perbedaan suhu ini menyebabkan cepat rambat bunyi mengalami perubahan
karena cepat rambat bunyi dipengaruhi oleh suhu. Semakin tinggi suhu udara maka cepat
rambat bunyi semakin cepat. Udara yang ada di permukaan tanah mempunyai suhu yang
lebih rendah dibandingkan suhu yang ada di atasnya sehingga cepat rambat bunyi di udara
yang ada permukaan tanah lebih rendah dibandingkan dengan udara yang ada di atasnya.








Gelombang bunyi mempunyai sifat pembiasan yang sama dengan gelombang cahaya.
Ketika gelombang bunyi mengalami perubahan kecepatan dari kecepatan rendah menuju
kecepatan tinggi, gelombang bunyi akan dibiaskan menjauhi garis normal.







Tanah
Udara
Udara
T
1
V
1
T
2
V
2
V
2
> V
1
T
2
> T
1
Tanah
Udara
Udara
T
1
V
1
T
2
V
2
N

2

V
2
> V
1
Pembiasan gelombang bunyi menjauhi garis normal pada malam hari inilah yang
menyebabkan gelombang bunyi lebih mendekat ke pendengar, dan sebagai akibatnya
pendengar mendengar bunyi yang lebih keras.