Anda di halaman 1dari 19

ANALISIS EKONOMI TEKNIK PADA RANCANG

ULANG MESIN PEMBUAT KERUPUK


Ferry Jesse Boy
Mahasiswa Universias Bina Dar!a
Ja"an Jen#era" Ah!a# $ani No%&' Pa"e!(an)
e*!ai" + ,erry-esse(oyyy.)!ai"%/o!
A(sra0 + perkembangan industri kerupuk saat ini meningkat dengan cepat, hal ini dapat kita
lihat dari bermacam-macam produk yang dihasilkan telah nyata membawa perubahan
terhadapa rancang kerja atau peralatan yang bersifat tradisional (manual) hingga menjadi
mekanis atau otomatis. Mesin pembuat kerupuk yang sudah ada saat ini masih banyak
kelemahan, kekurangasn dan tidak efisien. Penelitian yang dilakukan dari segi ekonomi
dengan mnggunakan metode Ekonomi eknik berdasarkan perhitungan harga pokok produk
yang dihasilkan !p. "#.#$%, &P' %() dalam keadaan bunga dibawah %() masih dapat
menghasilkan pendapatan, *!! adalah #), !+* adalah $,) yang awalnya #) semakin !+*
tinggi in-estasi mendapatkan keuntungan dan .EP (kg) adalah %(// kg, .EP (rupiah) adalah
!p. 01."/$.%(". dengan memperhatikan hasil penelitian ini, maka dilihat dari metode
ekonomi teknik dapat dikatakan mesin rancang ulang pembuat kerupuk layak untuk
diproduksi.
Kaa 01n/i + Ekonomi eknik, NPV, IRR, ROI, BEP
Abstract : perkembangan industri kerupuk saat ini meningkat dengan cepat, hal ini dapat
kita lihat dari bermacam-macam produk yang dihasilkan telah nyata membawa perubahan
terhadapa rancang kera atau peralatan yang bersi!at tradisional "manual# hingga menadi
mekanis atau otomatis$ %esin pembuat kerupuk yang sudah ada saat ini masih banyak
kelemahan, kekurangasn dan tidak e!isien$ Penelitian yang dilakukan dari segi ekonomi
dengan mnggunakan metode Ekonomi &eknik berdasarkan perhitungan harga pokok produk
yang dihasilkan Rp$ '($()*, NPV *+, dalam keadaan bunga dibawah *+, masih dapat
menghasilkan pendapatan, IRR adalah (,, ROI adalah )-, yang awalnya (, semakin
ROI tinggi in.estasi mendapatkan keuntungan dan BEP "kg# adalah *+// kg BEP "rupiah#
adalah Rp$ 01$'/)$*+'$ dengan memperhatikan hasil penelitian ini, maka dilihat dari
metode ekonomi teknik dapat dikatakan mesin rancang ulang pembuat kerupuk layak untuk
diproduksi$
Keywords: Ekonomi &eknik , NPV, IRR, ROI, BEP
&% PENDA2ULUAN
Perkembangan industri kerupuk saat
ini meningkat dengan cepat, hal ini dapat
kita lihat dari banyaknya industri kerupuk
yang ada bahkan dapat dilihat dari
banyaknya jenis kerupuk yang saat ini
bermunculan. 2engan peningkatan ini tentu
saja ini merupakan kabar baik bagi pelaku
usaha industri kerupuk skala rumah tangga.
3erupuk adalah makanan ringan yang
dibuat dari adonan tepung tapioka dicampur
bahan perasa seperti udang atau ikan lalu dicetak
dengan mesin pembuat kerupuk dan selanjutnya
dikeringkan di bawah sinar matahari dan
digoreng.
2nalisis Ekonomi &eknik Pada Rancang 3lang %esin Pembuat 4erupuk "5erry 6esse Boy # "
2engan adanya keinginan tersebut
maka dibuatlah mesin yang bisa membantu
sebagai penunjang produktifitas dan
efektifitas produksi skala rumah tangga
khususnya dalam bidang pembuatan rancang
ulang mesin pembuat kerupuk. 2alam
menghadapi permasalahan tersebut
diperlukan alat yang dapat memproduksi
lebih baik dari sebelumnya dan memenuhi
permintaan. 4kan tetapi tentunya rancang
ulang mesin tersebut perlu dilakukan analisis
secara ekonomi.
5al ini dilakukan dengan maksud
agar rancang ulang mesin yang akan dibuat
benar-benar layak untuk dibuat serta
menguntungkan bagi pelaku usaha kerupuk.
Penelitian ini nantinya sangat diharapkan
bisa bermanfaat bagi industri rumahan
sehingga nantinya bisa mendapatkan
keuntungan yang lebih besar dibandingkan
dengan mesin pembuat kerupuk yang sudah
ada.
Engineering (rekayasa) adalah
profesi6disiplin dimana pengetahuan tentang
alam yang diperoleh dengan studi,
pengalaman dan praktek dipergunakan
dengan bijakasana dalam mengembangkan
cara-cara untuk penggunaan secara
ekonomis bahan-bahan dan sumber alam
untuk kepentingan umat manusia. 2ari
definisi ini aspek-aspek ekonomi dari
engineering "Engineering Economic7
Ekonomi eknik) dititik beratkan pada
aspek-aspek fisik. 7elas, pada dasarnya
ekonomi merupakan bagian dari engineering
yang dilaksanakan dengan baik.
Ekonomi eknik adalah disiplin ilmu
yang berkaitan dengan aspek-aspek ekonomi
dalam engineering8 yang terdiri dari e-aluasi
sistematis dari biaya-biaya dan manfaat-
manfaat dari usulan proyek-proyek teknik.
8elain itu, ekonomi teknik juga dapat
dinyatakan sebagai sebuah konsep dan
teknik analisis yang berguna untuk
menge-aluasi penerimaan dari sistem,
produk dan jasa dalam kaitannya dengan
uang $(!istono 4gus dan Puryani, %/"")
4da # langkah dasar disipilin ilmu ini yaitu9
". :angkah "9 membuat alternatif-
alternatif
Pemilihan keputusan diantara
alternatif-alternatif. alternatif-
alternatif tersebut perlu
diidentifikasikan dan kemudian
dicari analisisnya secara
berututan.
%. :angkah %9 fokuskan pada
perbedaan-perbedaan
5anya perbedaan yang bearti
dari hasil diantara alternatif-
alternatif yang rele-an dengan
perbandingan yang harus
dipertimbangkan dalam
keputusan itu.
$. :angkah $9 gunakan suatu titik
pandang yang konsisten
5asil dari alternatif, aspek
ekonomi dan lainnya harus
dikembangkan secara
konsisten dari suatu titik
pandang yang ditetapkan.
0. :angkah 09 gunakan satuan
ukuran umum
% 6urnal Imiah &eknik Industri Vol$' No$',9eptember */'):' - */
Menggunakan satuan yang
umum dalam menghitung hasil
untuk mempermudah analisis
dan perbandingan dari
alternatif.
(. :angkah (9 pertimbangkan
semua kriteria yang rele-an
Pemilihan suatu alternatif yang
dikehendaki (pengambilan
keputusan) memerlukan
penggunaan suatu kriteria (atau
beberapa kriteria).
1. :angkah 19 membuat tegas
suatu ketidakpastin
3etidakpastian berkaitan
dengan pemroyeksian (atau
perkiraan) hasil-hasil alternatif
saat mendatang dan harus
dikenal dalam analisis dan
perbandingan mereka.
#. :angkah #9 tinjau kembali
keputusan saudara
Perbaiki hasil keputusan terhadap
hasil dari suatu proses penyesuaian diri
"adapti.e#8 terhadap yang dapat dipraktekan
secara luas, hasil yang diproyeksikan semula
dari alternatif terpilih secara berturut-turut
harus dibandingkan dengan hasil sebenarnya
yang dicapai. (!istono 4gus dan Puryani,
%/"")
2.1 Internal Rate Of Return (IRR)
IRR berasal dari bahasa inggris
Internal rate O! Return disingkat IRR yang
merupakan indikator tingkat efisiensi dari
suatu in-estasi. suatu proyek6in-estasi dapat
dilakukan apabila laju pengembaliannya
"rate o! return# lebih besar dari pada laju
pengembalian apabila melakukan in-estasi
di tempat lain (bunga deposito bank,
reksadana dan lain-lain).
IRR "Internal Rate o! Return#
merupakan tingkat pengembalian internal
yaitu kemampuan suatu proyek
menghasilkan return (satuannya )). IRR ini
merupakan tingkat discount rate yang
membuat NPV proyek ; /.
IRR adalah salah satu metode untuk
mengukur tingkat in-estasi. ingkat
in-estasi adalah suatu tingkat bunga di mana
seluruh net cash !low setelah dikalikan
discount !actor atau telah di present .alue-
kan, nilainya sama dengan initial in.estment
(biaya in-etasi).
IRR digunakan dalam menentukan
apakah in-estasi dilaksanakan atau tidak,
untuk itu biasanya digunakan acuan bahwa
in-estasi yang dilakukan harus lebih tinggi
dari Minimum acceptable rate o! return atau
Minimum atracti.e rate o! return. Minimum
acceptable rate o! return adalah laju
pengembalian minimum dari suatu in-estasi
yang berani dilakukan oleh seorang in-estor.
:angkah-:angkah Perhitungan IRR 9
". 8iapkan tabel cash !low dari
proyek atau gagasan usaha.
%. Memilih discount !actor
tertentu untuk mencapai NPV ;
/
$. Pada discount !actor pemilihan
pertama dihitung besarnya
NPV
0. 7ika NPV yang diperoleh masih
positif, sedangkan yang
diharapkan NPV ; / maka kita
pilih discount !actor yang ke
dua dengan harapan akan
memperoleh NPV ; /
(. Misalnya dengan ;5 pada
pemilihan yang ke dua dan
seterusnya sampai memperoleh
NPV yang negatif ( NPV < / )
1. 3arena NPV yang kita peroleh
positif dan negatif, maka kita
harus membuat interpolasi
antara ;5 di mana NPV positif
dengan ;5 di mana NPV sama
dengan negatif agar tercapai
NPV ; /.
2nalisis Ekonomi &eknik Pada Rancang 3lang %esin Pembuat 4erupuk "5erry 6esse Boy # $
#. =ntuk mendapatkan nilai IRR
digunakan rumus interpolasi.
!umus Peritungan IRR dengan cara
*nterpolasi
7ika diperoleh NPV >, maka carilah
NPV ? dgn cara meningkatkan discount
!aktornya 9
IRR ; *" > (*% ? *")
@@@@@@@@@@@.@@.@(%.()
3eterangan 9
i" ; ;iscount 5actor (tingkat bunga)
pertama di mana diperoleh NPV positif.
i% ; ;iscount 5actor (tingkat bunga)
pertama di mana diperoleh &P' negatif.
*ndikator IRR 9
7ika IRR A untuk, discount rate yang
berlaku maka proyek layak untuk
dilaksanakan dan 7ika IRR< untuk. discount
rate yang berlaku, maka proyek tidak layak
untuk dilaksanakan. (!istono 4gus dan
Puryani %/"" 9 "%,)
2.2 Net Present Value (NPV)
NPV merupakan selisih antara
pengeluaran dan pemasukan yang telah
didiskon dengan menggunakan social
opportunity cost o! capital sebagai diskon
faktor, atau dengan kata lain merupakan arus
kas yang diperkirakan pada masa yang akan
datang yang didiskonkan pada saat ini.
=ntuk menghitung NPV diperlukan data
tentang perkiraan biaya in-estasi, biaya
operasi, dan pemeliharaan serta perkiraan
manfaat6benefit dari proyek yang
direncanakan.
2.2.1 Jenis NPV
erdapat tiga kriteria dalam
mengaplikasikan teknik analisis dari NPV,
yakni9
". =ntuk situasi !i<ed input, maka
fungsi tujuannya adalah
melakukan ma<imi=e terhadap
benefits atau output yang lain.
%. =ntuk situasi !i<ed output,
maka fungsi tujuannya adalah
melakukan minimiBe terhadap
ongkos atau input yang lain.
$. =ntuk situasi kombinasi
keduanya, yakni inputs and
outpuls .ary, maka fungsi
tujuannya adalah melakukan
ma<imi=e terhadap selisih
antara keuntungan dengan
ongkos.
:angkah awal adalah memutuskan
katagori yang mana yang akan diaplikasikan
:angkah selanjutnya. (!istono 4gus dan
Puryani, %/"")
2.2.2 A3"i0asi NPV
2engan menggunakan PC analysis,
maka penggunaan periode analisis adalah
persoalan yang besar .eberapa kasus antara
lain9
". beberapa altematif yang akan
dipilih memiliki umur yang
sama.
%. .eberapa altematif yang akan
dipilih memiliki umur yang
tidak sam.
$. Periode analisis menggunakan
waktu tak terbatas atau cukup
panjang sehingga dianggap
tidak memiliki akhir.
.erdasarkan pada latar belakang
tersebut, maka dalam analisis nilai sekarang,
perlu diperhatikan periode waktu analisis
untuk membandingkan % atau lebih rencana
in-estasi. erdapat $ cara analisis,
terganatung dari periodenya, antara lain9
". bunga periode sama
%. bunga periode berbeda
$. bunga periode tak terbatas
4plikasi yang lain adalah didasarkan
kepada tujuan dari penerapannya itu sendiri,
0 6urnal Imiah &eknik Industri Vol$' No$',9eptember */'):' - */
yakni (l) replacement proect dan (%) new
proect. Replacetnent proects diterapkan
dengan ketentuan bahwa jika present .alue
memiliki nilai yang lebih besar dari nol,
kemudian diakumulasi, lalu dilakukan
discounted sa.ings e<ceed costs, dan baru
kemudian in-estasi dilakukan.
2engan menggunakan, i dapat saja
dicari yang sesuai sedemikian hingga nilai P
tersebut tepat sama dengan nol. &ilai i untuk
memberikan hasil P ; / disebut dengan
nama discounted rate o! return. *ni
mengandung arti bahwa angka tersebut
merupakan tingkat atau laju pengembalian
modal yang sudah ditanamkan, sama halnya
kalau kita menyimpan modal tersebut di
bank dengan bunga i.
New proects diterapkan secara nomal
akan menghasilkan nilai negatif untuk tiap
alternatif. 5al ini terjadi karena proyek
tersebut adalah non-pro!it. &he most
economically attracti.e alternati! adalah
dengan cara memilih salah satu dari
alternatif itu yang memiliki nilai P paling
kecil negatifnya$ &ilai P terkecil berkaitan
dengan alternatif yang akan memberikan
biaya paling minimal. (!istono 4gus dan
Puryani, %/"")
2.2.3 Konse3 Net Present Value (NPV)
.erkaitan dengan in-estasi (modal)
yang akan ditanamkan, maka diperlukan
pedoman untuk dapat dengan bijak menilai
in-estasi tersebut. 2an pedoman tersebut
yang dapat dipakai sebagai panduan 9
a. terima in-estasi yang
diharapkan bilamana
memberikan NPV positif.
b. erima in-estasi yang
memberikan IRR yang lebih
besar daripada tingkat
keuntungan yang diisyaratkan.
entu saja penyajian konsep ini
berlaku bila mana kondisi pasar uang dan
pasar modal yang sempurna dengan catatan 9
a. ingkat suku bunga yang ada
adalah stabil dan sama, tidak
berfluktuatif.
b. idak adanya pihak yang
dominan untuk mempengaruhi
pasar.
c. 3ondisi diluar transaksi
keuangan yang ada adalah
stabil.
P' adalah nilai sekarang dari sebuah
anuitas dan identik dengan nilai awal dari
penanaman modal. !umus untuk
menghitung Present Value adalah 9
P' ; D" 6 (" > r)
2imana....................................................(%.1)
D" ; =ang yang akan diterima di tahun ke-".
r ; ;iscount rate7 opportunity cost o!
capital.
ingkat pengembalian6hasil in-estasi ())
dari in-estasi yang sebanding
!umus Net Present Value "NPV# adalah
9
4rus kas masuk dan keluar yang
didiskonkan pada saat ini "present .alue
"PV#).yang dijumlahkan selama masa hidup
dari proyek tersebut dihitung dengan rumus9
@@@.......................................... (%.#)
dimana9
t ; waktu arus kas
i ; suku bunga diskonto yang digunakan
!t; arus kas bersih "the net cash !low# dalam
waktu t
4rti perhitungan Net Present Value "NPV#
9
Pada tabel berikut ditunjukan arti
dari perhitungan NPV terhadap keputusan
in-estasi.
abel %.% Perhitungan NPV terhadap
3eputusan *n-estasi
.ila .earti@ Maka@
2nalisis Ekonomi &eknik Pada Rancang 3lang %esin Pembuat 4erupuk "5erry 6esse Boy # (
NPV A /
.ila
*n-estasi yang
dilakukan
memberikan
manfaat bagi
perusahaan.
.earti@
Proyek bias
dijalankan.
Maka@
NPV< /
NPV ; /
*n-estasi yang
dilakukan akan
mengakibatkan
kerugian bagi
perusahaan.
*n-estasi yang
dilakukan tidak
mengakibatkan
perusahaan untung
maupun rugi.
Proyek ditolak.
3alau proyek
dilaksanakan atau
tidak dilaksanakan
tidak berpengaruh
pada keuangan
perusahaan.
3eputusan harus
ditetapkan dengan
menggunakan
kriteria lain
misalnya dampak
in-estasi terhadap
positioning
perusahaan.
(!istono 4gus dan Puryani, %/"")
'%4 Return on !est"ent (ROI)
4nalisis Return on i.estment "ROI#
adalah salah satu dari beberapa metrik
keuangan yang secara umum digunakan
untuk menge-aluasi konsekuen keuangan
dari in-estasi bisnis, keputusan, atau
tindakan. 8ecara sederhana analisis ROI juga
disebut analisis kas. 8ebagai arus kas
metrik, analisis ROI membandingkan
besaran keuntungan dan waktu in-estasi.
8emakin nilai ROI tinggi bearti bahwa
in-estasi menguntungkan dibandingkan
dengan biaya in-estasi.
2alam beberapa tahun terakhir, ROI
telah menjadi metrik keuangan utama untuk
pengambilan keputusan, persetujuan dan
keputusan, persetujuan dan keputusan
pendanaan proyek dan segala keputusan
bisnis penting lainnya. 8ebagian besar
bentuk analisis RO* membandingkan hasil
in-estasi dan biaya dengan membangun
rasio, atau persentase. 2alam metode ROI
sederhana, rasio ROI lebeih besar /,// (atau
persentase lebih besar dari /)) bearti bahwa
pengambilan in-estasi lebih dari biaya.
(Pujawan, "EE()
Return on In.estment adalah jumlah
laba yang dihasilkan oleh in-estor setelah
menempatkan uangnya kedalam bisnis. ROI
adalah sebuah ukuran profitabilitas yang
menge-aluasi kinerja bisnis dengan
membagi laba bersih dengan kekayaan
bersih. ROI biasanya dinyatakan dalam
persentase pengambilan in-estasi.
ROI juga dapat diukur dengan uang
tunai yang dihasilkan oleh atau hilang akibat
in-estasi. *ni mengukur arus kas atau aliran
pendapatan dari in-estasi kepada in-estor,
relatif terhadap jumlah yang diin-estasikan.
4rus kas pada in-estor dapat berupa
keuntungan, bunga, di.iden, peningkatan
pendapat atau kerugian. =ntuk mengukur
profitabilitas bisnis, anda dapat
menggunakan RO* dengan cara yang
berbeda-beda, misalnya untuk mengukur
kinerja dalam kebijakan harga, persediaan
in-estasi, in-estasi modal peralatan, dan
sebagainya.
.eberapa cara lain untuk menggunakan RO*
adalah dengan 9
". Membagi laba bersih, bunga,
dan pajak dan jumlah
1 6urnal Imiah &eknik Industri Vol$' No$',9eptember */'):' - */
kewajiban untuk mengukur
tingkat pendapatan total modal
yang digunakan.
%. Membagi laba bersih dan pajak
pendapatan dengan ekuitas
kepemilikan dan kewajiban
tetap untuk menghasilkan
tingkat laba pada modal yang
diin-estasikan.
$. Membagi laba bersih dengan
jumlah modal ditambah untuk
cadangan menghitung tingkat
laba atas ekuitas kepemilikan
dan ekuitas saham.
!asio profitabilitas digunakan oleh
para analis keuangan untuk membandingkan
profitabilitas perusahaan dari waktu ke
waktu atau membandingkan profatabilitas
antara perusahaan satu dengan lainnya,
termasuk marjin laba kotor, marjin laba
usaha, rasio ROI, hasil ;i.iden, marjin laba
bersih, dan pengambilan asset in-estasi.
Return on In.estment secara umum
adalah rasio profitabilitas. 4da beberapa cara
untuk menentuka ROI, tetapi metode yang
paling sering digunakan adalah membagi
laba bersih dengan total aset. 8ekarang kita
akan mencari nilai pengambilan in-estasi
tahunan "2nuall=ed ROI#, sehingga kita
dapat membandingkan dengan in-estasi lain.
2alam bidang keuangan, hal ini sering
disebut menghitung Internal Rate o! Return.
8ecara teknis proses ini melibatkan
penentuan tingkat diskonto dimana nilai saat
ini dari serangkaian in-estasi. 4nda dapat
menggunkan rumus !+* berikut 9
ROI ;
.
....................................(%.,)
2apat disimpulkan bahwa Rate o!
return dan Return on In.estment
menunjukan arus kas dari in-estasi kepada
in-estor selama periode waktu tertentu
(biasanya satu tahun). RO* adalah ukuruan
profitabilitas in-estasi, bukan mengukur
besaran in-estasi. 8ementara bunga
mejemuk dan rein-estasi di-iden dapat
meningkatkan ukuran in-estasi (sehingga
berpotensi menghasilkan !eturn yang lebih
tinggi kepada in-estor), Return on
In.estment adalah pengambilan in-estasi
yang dihitung dalam persentase bedasarkan
modal yang diin-estasikan. 8ecara umum,
semakin tinggi nilai in-estasi, semakin besar
potensi pengambilan in-estasi berupa
keuntungan, dan semakin besar pula resiko
in-estasi yang ditimbulkan. (Pujawan, "EE()
2.# Ana"isis $rea% &!ent Pont ($&P)
4nalisa Break E.ent adalah suatu
teknik analisa untuk mempelajari hubungan
antara .iaya etap, .iaya 'ariabel,
3euntungan dan 'olume akti-itas. Masalah
Break E.ent baru akan muncul dalam
perusahaan apabila perusahaan tersebut
mempunyai .iaya 'ariabel dan .iaya etap.
8uatu perusahaan dengan -olume produksi
2nalisis Ekonomi &eknik Pada Rancang 3lang %esin Pembuat 4erupuk "5erry 6esse Boy # #
tertentu dapat menderita kerugian
dikarenakan penghasilan penjualannya hanya
mampu menutup biaya -ariabel dan hanya
bisa menutup sebagian kecil biaya tetap.
>ontribution %argin adalah selisih
antara penghasilan penjualan dan biaya
-ariabel, yang merupakan jumlah untuk
menutup biaya tetap dan
keuntungan.Perusahaan akan memperoleh
keuntungan dari hasil penjualannya apabila
>ontribution %arginnya lebih besar dari
.iaya etap, yang berarti total penghasilan
penjualan lebih besar dari total biaya.
Break E.ent Point menyatakan
-olume penjualan dimana total penghasilan
tepat sama besarnya dengan total biaya,
sehingga perusahaan tidak memperoleh
keuntungan dan juga tidak menderita
kerugian. Break E.ent Point ditinjau dari
konsep >ontribution %argin menyatakan
bahwa -olume penjualan dimana
>ontribution %argin tepat sama besarnya
dengan total .iaya etapnya. (Pujawan,
"EE()
2.#.1 As1!si $rea% &!ent Pont
4sumsi dasar dalam analisa break e.ent,
antara lain 9
a. .iaya dapat diklasifikasikan
kedalam komponen biaya
-ariabel dan biaya tetap.
b. otal biaya -ariabel berubah
secara proporsional dengan
-olume produksi atau
penjualan, sedangkan total
biaya -ariabel per unit tetap
konstan.
c. otal biaya tetap tidak
mengalami perubahan,
meskipun ada perubahan
-olume produksi atau
penjualan, sedangkan biaya
tetap per unit akan berubah
karena adanya perubahan
-olume kegiatan.
d. 5arga jual per unit tidak akan
berubah selama periode
melakukan analisa.
e. Perusahaan hanya membuat
dan menjual satu jenis produk.
7ika membuat dan menjual
lebih dari satu jenis produk,
maka perbandingan
penghasilan
f. Penjualan antara masing-
masing produk (disebut sebagai
9ales %i<) akan tetap konstan.
g. 3apasitas produksi pabrik
relatif konstan.
h. 5arga faktor produksi relatif
konstan.
i. Efisiensi produksi tidak
berubah.
j. Perubahan pada persediaan
awal dan akhir jumlahnya tidak
berarti.
k. 'olume merupakan faktor satu-
satunya yang mempengaruhi
biaya. (Pujawan, "EE()
, 6urnal Imiah &eknik Industri Vol$' No$',9eptember */'):' - */
2.#.2 As1!si #an Keer(aasan Ana"isis
$&P
8eperti yang telah diuraikan di atas
bahwa satu kelemahan analisis BEP adalah
karena banyaknya asumsi yang mendasari
analisis ini. 4kan tetapi, asumsi-asumsi ini
memang harus dilakukan jika kita mau
analisis ini dapat dilakukan secara tepat.
3emudian dengan asumsi-asumsi ini,
analisis BEP dapat dilakukan secara cepat
dan akurat. 5anya saja asumsi-asumsi yang
dilakukan terkadang terlalu memaksa dan
pertanggung jawabannya sering
diambangkan. +leh karena itu para manager
menganggap bahwa asumsi ini harus tetap
dilakukan dan ini merupakan salah satu
keterbatasan analisis BEP bila kita mau
menggunakannya. 4dapun asumsi-asumsi
dan keterbatasan analisis BEP adalah sebagai
berikut 9
". .iaya dalam analisis BEP,
5anya digunakan dua macam biaya,
yaitu !i<ed cost dan .ariable cost$ +leh
karena itu, kita harus memisahkan dulu
komponen antara biaya tetap dan biaya
-ariabel. 4rtinya mengelempokkan biaya
tetap disaat sisi dan biaya -ariabel disisi lain.
2alam hal ini secara umum untuk
memisahkan kedua biaya ini relatif sulit
karena ada biaya yang tergolong semi
-ariabel dan tetap.=ntuk memisahkan biaya
ini dapat dilakukan melalui dua pendekatan
sebagai berikut 9
a. pendekatan analitis, yaitu kita
harus meneliti setiap jenis dan
unsur biaya yangterkandung
satu per satu dari biaya yang
ada beserta sifat-sifat biaya
tersebut.
b. Pendekatan historis, dalam hal
ini yang harus dilakukan adalah
memisahkan biaya tetap dan
-ariabel berdasarkan angka-
angka dan data biaya masa
lampau.
%. .iaya tetap "5i<ed >ost#
.iaya tetap merupakan biaya yang
secara total tidak mengalami
perubahan,walaupun ada perubahan -olume
produksi atau penjualan (dalam batas
tertentu). 4rtinya kita menganggap biaya
tetap konstan sampai kapasitas tertentu saja,
biasanyakapasitas produksi yang dimiliki.
&amun, untuk kapasitas produksi bertambah,
biaya tetap juga menjadi lain. Dontoh biaya
tetap adalah seperti gaji, penyusutan akti-a
tetap, bunga, sewa atau biaya kantor dan
biaya tetap lainnya.
$. .iaya -ariabel "Variable >ost#
.iaya -ariabel merupakan biaya yang
secara total berubah-ubah sesuai dengan
perubahan -olume produksi atau penjualan.
4rtinya asumsi kita biaya -ariabel berubah-
ubah secara sebanding (proporsional) dengan
perubahan -olume produksi atau penjualan.
2alam hal ini sulit terjadi dalam praktiknya
karena dalam penjualan jumlah besar akan
2nalisis Ekonomi &eknik Pada Rancang 3lang %esin Pembuat 4erupuk "5erry 6esse Boy # E
ada potongan-potongan tertentu, baik yang
diterima maupundiberikan perusahaan
.contoh biaya -ariabel biaya -ariabel adalah
biaya bahan baku, upah buruh langsung, dan
komisi penjualan biaya -ariabel lainnya.
0. 5arga 7ual
5arga jual maksudnya dalam analisis
ini hanya digunakan untuk satu macam harga
jual atau harga barang yang dijual atau
diproduksi.
(. idak 4da Perubahan 5arga
7ual
4rtinya diasumsikan harga jual per
satuan tidak dapat berubah selama periode
analisis. 5al ini bertentangan dengan kondisi
yang sesungguhnya, dimana harga jual
dalam suatu periode dapat berubah-ubah
seiring dengan perubahan biaya-biaya
lainnya yang berhubungan langsung dengan
produk maupun tidak. (Pujawan, "EE()
'%&5%6 Per1(ahan 2ar)a J1a" Per Uni
Perubahan harga jual per unit akan
mempengaruhi besarnya BEP. 4pabila harga
jual per unit naik sementara biaya tidak
berubah, maka akan menurunkan BEP,
demikian pula sebaliknya bila harga jual
turun akan menaikkan BEP.
". Perubahan .iaya 'ariabel per
=nit
Perubahan pada biaya -ariabel
juga akan merubah posisi BEP,
yakni apabila biaya -ariabel
naik akan menaikkan BEP dan
bila turun akan menurunkan
BEP.
%. Perubahan komposisi sales miF
2alam asumsi disebutkan
bahwa perusahaan hanya
menghasilka satu macam
produk, dan bila menghasilkan
lebih dari dua macam produk,
maka tidak boleh ada
perubahan komposisi dalam
sales mi< ?nya. 9ales mi<
menunjukkan perimbangan
penjualan antara beberapa
macam produk yang dihasilkan.
4pabila ada perubahan sales
mi< nya akan menyebabkan
perubahan pada BEP secara
total.
!umus Break E.ent Point "BEP# untuk
single product adalah9
.EP(unit6F); @@@@@............(%.E)
atau
.EP(rupiah); @@...@@@.@(%."/)
2imna 9
GD ; !i<ed cost (biaya tetap),
'D ; .ariable cost (biaya
-ariabel),
8 ; sales (Penjualan)
!umus BEP untuk multiple product adalah9
"/ 6urnal Imiah &eknik Industri Vol$' No$',9eptember */'):' - */
.EP(rupiah);
@@@@@@................@@..(%."")
2imana 9
'D ; total .ariable cost (total
biaya -ariabel).
! ; total re.enue (total
pendapatan).
4tau dengan 9
a$ Pendekatan grafik 9
b$ Break e.ent Point terjadi pada
titik persilangan antara garis
penghasilan penjualan dan garis
total biaya.
c$ Metode &rial and Error$
d$ Pendekatan matematis 9
!umus matematika untuk menentukan BEP
adalah 9
.EP (unit) ;
...(%."%)
.EP (!p) ; 6 5asil
Penjualan@@@@...........@@@......(%."$)
(Pujawan, "EE()
'%&5%7 Ana"isa Tii0 I!3as 3a#a
Per!asa"ahan Pro#10si
4plikasi analisa titik impas
padapermasalahan produksi biasanya
digunakan untuk menentukan tingkat
produksi yang mengakibatkan perusahaan
berada pada kondisi impas. =ntuk
mendapatkan titik impas ini maka harus
dicari fungsi-fungsi tersebut bertemu maka
total biaya maupun pendapatannya. Pada
saat kedua fungsi tersebut bertemu maka
total biaya sama dengan total pendapatan.
2alam melakaukan titik impas, sering kali
fungsi biaya maupun fungsi pendapatan
diasumsikan linier terhadap -olume
produksi. 4da $ komponen biaya yang
dipertimbangkan dalam analisa ini, yaitu 9
". .iaya-biaya tetap (!i<ed cost#
yaitu biaya- biaya yang
besarnya tidak diepngaruhi oleh
-olume produksi. .eberapa
yang termasuk biaya tetap
adalah biaya gedung, biaya
tanah, biaya mesin dan
peralatan, dan sebagainya.
%. .iaya-biaya -ariabel (.ariable
cost# yaitu biaya-biaya yang
besarnya biaya yang tergolong
biaya -ariabel diantaranya
adala biaya bahan baku dan
tenaga kerja langsung.
$. .iaya total (total cost# adalah
jumlah dari biaya-biaya tetap
dan biaya-biaya -ariabel.
2imana 9
D ; ongkos total untuk membuat H
produk
GD ; ongkos tetap
'D ; ongkos -ariabel untuk membuat H
produk
2nalisis Ekonomi &eknik Pada Rancang 3lang %esin Pembuat 4erupuk "5erry 6esse Boy # ""
D ; ongkos -ariabel untuk membuat
satu produk.
2alam analisa titik impas selalu
diasumsikan bahwa total pendapatan
(total re.enue# diperoleh dari penjualan
semua produk yang diproduksi. .ila harga
satu buah produk adalah p maka harga F
buah produk akan menjadi total pendapatan,
atau 9
! ; pH
2imana 9
! ; total pendapatan dari penjualan H
buah produk.
p ; harga jual per satuan produk.
itik impas akan diperoleh apabila
total ongkos-ongkos yang terlibat persis
sama dengan total pendapatan, atau 9
! ; D............................................(%."0)
H ;............................................(%."()
2imana H dalam hal ini adalah -olome
produksi yang menyebabkan perusahan
berada dalam titik impas (BEP). entu saja
perusahaan akan mendapatkan untung
apabila bisa produksi diatas H (melampaui
titik impas). 5al ini ditunjukan pada gambar
dibawah ini 9
Iambar %.%. 2iagram titik impas pada
permasalahan produksi. (Pujawan, "EE()
'% METODE PENELITIAN
Metode penelitian membantu
memudahkan dalam pengumpulan data, analisis
data dan pembuatan laporan penelitian.
Lo0asi Pene"iian
:okasi penelitian ini dilakukan di
laboratorium proses produksi teknik industri
=ni-ersitas .ina 2arma yang terlatak di jalan 4.
Jani &o."% Plaju Palembang.
R1an) Lin)013 Pene"iian
2alam pelaksanaan penelitian ini penulis
dapat mengumpulkan data dari sumber data
primer dan sumber data sekunder, dimana
sumber data primer diperoleh melalui
pengamatan secara langsung terhadap objek
yang diteliti sedangkan data sekunder data yang
diperoleh dari literatur-literatur dan referensi
yang berhubungan dengan masalah yang
dibahas.
Daa Pri!er
Jaitu suatu teknik pengumpulan data
dengan mengadakan tinjauan langsung pada
objek yang diteliti guna mendapatkan data
penelitian secara langsung ke lokasi penelitian
yang diperlukan dan mencatat data-data yang
diperlukan dalam penulisan.
2ata yang digunakan dalam penelitian
ini adalah data-data yang dibutuhkan selama
penelitian dan tentunya disesuaikan dengan topik
penelitian yang dilakukan. 2ata yang dimaksud
adalah bahan baku dan komposisi kerupuk ikan
serta pengujian instrumen kuesioner.
Daa S01n#er
"% 6urnal Imiah &eknik Industri Vol$' No$',9eptember */'):' - */
Penelitian melakukan pengumpulan
referensi-referensi yang ada hubungan dengan
penelitian skripsi. Peneliti melakukan
pengumpulan buku-buku yang rele-an dengan
judul penelitian yang ada dilakukan. 8ehinga
referensi tersebut akan dijadikan sebagai
pedoman dalam menyelesaikan penelitian ini
nantinya.
Pen)1!31"an Daa
2alam penelitian ini pengolahan data
menggunakan metode Engineering
(rekayasa) adalah profesi6disiplin dimana
pengetahuan tentang alam yang diperoleh
dengan studi, pengalaman dan praktek
dipergunakan dengan bijakasana dalam
mengembangkan cara-cara untuk
penggunaan secara ekonomis bahan-bahan
dan sumber alam untuk kepentingan umat
manusia. 2ari definisi ini aspek-aspek
ekonomi dari engineering (Engineering
Economic7 Ekonomieknik) dititik beratkan
pada aspek-aspek fisik. 7elas, pada dasarnya
ekonomi merupakan bagian dari engineering
yang dilaksanakan dengan baik.
'low ()art Meo#e Pene"iian
Iambar dibawah ini menunjukkan
.agan 4lir Metode Penelitian, yaitu bagan yang
mendeskripsikan langkah-langkah penelitian dari
awal hingga selesai penelitian.
Iambar %. 5lowchart Metode penelitian
4% 2ASIL DAN BA2ASAN
Pen)1!31"an #aa
Pengumpulan data yang dilakukan
pada penelitian ini didapatkan dengan cara
pengamatan pada industri ? industri
pembuatan kerupuk selanjutnya dilakukan
penelitian di :aboraturium eknik *ndustri
.ina 2arma meliputi sebagai berikut 9
Ta(e" 4%& 2asi" Pene"iian
2ana in-estasi mesin rancang ulang
pembuat kerupuk dan instalasi
listrik
!p.
01.///.///
3apasitas mesin "//-$// kg 6 hari "// kg 6hari
enaga kerja " orang standar
(=M!)
!p. ".%(/.///
.ahan baku untuk membuat
kerupuk 9
". tepuk tapioka ($,$ kg F !p.
"/./// 6kg
!p. ($$.$$$
%. air galon%/ liter F !p. (///
6galon
!p. (///
$. ikan (tenggiri) "1,1 kg F !p.
1/./// 6kg
!p. ".///.///
0. bumbu-bumbu "/ kg F !p. !p. "#/.///
2nalisis Ekonomi &eknik Pada Rancang 3lang %esin Pembuat 4erupuk "5erry 6esse Boy # "$
"#./// 6kg
2aya listrik yang diperlukan
mengoprasikan mesin %%// 'a
"(// watt
8umber 9 harga pasar global
4%& !enen10an har)a 3o0o0 3ro#10
0er1310
". menentukan biaya -ariabel
produksi 6hari
enaga listik ; !p. $#".#// 6
%( hari ; !p. "0.,1, 6hari
enaga kerja ; !p. ".%(/./// 6
%( hari ; !p. (/./// 6hari
.ahan baku
; !p.".#/,.$$$ 6hari>
otal biaya produksi 6hari ; !p.".##$.%/"
sehari
%. menentukan harga produk 6 kg.
5arga produk ;
;
; !p. "#.#$% 6kg
7adi modal harga pokok produk
kerupuknya adalah 9 !p. "#.#$% 6
4%' Menen10an har)a -1a" 3ro#10
#an "a(a (ersih 3en-1a"an
". menentukan harga jual produk adalah
0) (!p."#.#$% > (0) F !p. "#.#$%)
; !p. ",.00". laba bersih produk dari
0) adalah !p. #/E,%, dan pajak
diabaikan.
:aba bersih Produk F 5asil
Produksi 6hari
; !p. #/E,%, 6kg F "// kg
; !p. #/.E%, 6hari
laba bersih yang diperoleh
dari hasil penjualan produk 6hari
adalah !p. #/.E%, 6 hari.
laba bersih yang diperoleh
dari hasil penjualan produk 6 bulan
adalah !p. ".##$.%//. Perhitungan
laba bersih 6 bulan sesuai hari kerja
dalam " bulan %( hari, untuk itu laba
bersih " bulan sebagai berikut 9
:aba bersih Produk (6hari) F "
bulan produksi %( hari
; !p. #/.E%, F %(
; !p. ".##$.%// 6bulan
yang diperoleh dari hasil laba
bersih produk 6 tahun adalah !p.
%".%#,.0//. Perhitungan laba bersih
produk sesuai hari kerja dalam "
tahun "% bulan, untuk itu laba bersih
" tahun sebagai berikut 9
5asil laba bersih Penjualan
Produk 6bulan F " tahun
produksi "% bulan
; !p. ".##$.%// F "%
; !p. %".%#,.0// 6tahun
1. Ni"ai Bersih #ari Se0aran) (NPV)
NPV merupakan selisih antara
pengeluaran dan pemasukan yang telah
didiskon dengan menggunakan social
opportunity cost o! capital sebagai diskon
faktor, atau dengan kata lain merupakan arus
"0 6urnal Imiah &eknik Industri Vol$' No$',9eptember */'):' - */
kas yang diperkirakan pada masa yang akan
datang yang didiskon pada saat ini.
8uku bunga yang dipakai adalah suku bunga
.ank *ndonesia 9 # )
2G ; #)
P ; P > 4 ( P64 . i . n ) > G ( P6G . i . n )
; - !p. 01.///./// > !p. %".%#,.0//
( P64 . #) . $ ) > !p. $.///./// ( P6G
. #) . $)
; - !p. 01.///./// > !p.
%".%#,.0// . (%,1%0$) > !p. $.///./// .
(/,,"1$)
; - !p. 01.///./// > !p. ((.,0/.E/(
> !p. %.00,.E//
; !p. "%.%,E.,/(
2G ; %()
P ; P > 4 ( P64 . i . n ) > G ( P6G . i . n )
; - !p.01.///./// > !p. %".%#,.,// (
P64 . %() . $ ) > !p. $.///.///
( P6G . %() . $ )
; - !p. 01.///./// > !p.
%".%#,.,// . ( ",E(% ) > !p. $.///./// .
( /,("%/ )
; - !p. 01.///./// > !p. 0".($(.0$#
> !p. ".($1.///
; -!p. %.E%,.(1$
.edasarkan perhitungan yang
dilakukan diatas maka Net Present Value
"NPV# untuk tingkat bunga #) masih dapat
berproduksi untuk mendapatkan pendapatan.
8ehingga dalam keadaan tingkat bunga
dibawah %() mesin pembuat kerupuk layak
diproduksi.
2. Tin)0a Pen)e!(a"ian S101
B1n)a 8IRR)
IRR "Internal Rate O! Return#
merupkan tingkat pengembalian internal
yaitu kemampuan suatu proyek
menghasilkan return (satuannya )). IRR ini
merupakan tingkat discount rate yang
membuat &P' proyek ; /.
i" ; #)
i% ; %()
NPV " ; !p. "%.%,E.,/(
NPV % ; - !p. %.E%,.(1$
*!! ; i" > F ( i%) - i") )
; #) > F
( %() - #) )
;#) > F ",)
; /,/# > /,0EE0 F (/,",)
; /,/#($
7adi IRR yang diperoleh /,/#($ sama
dengan #,($) ini bearti jika tingkat bunga
bunga lebih dari #,($) maka pendapatan
yang diperoleh menjadi negati! "-#
sedangkan jika tingkat bunga dibawah
#,($) hasil yang diperoleh positi!$
3. Tin)0a Pen)e!(a"ian Dana
Invesasi (ROI)
ROI "Return on In.estment# salah
satu dari beberapa metrik keuangan yang
secara umum digunakan untuk menge-aluasi
konsekuen keuangan dari in-estasi bisnis,
keputusan, atau tindakan. 8ecara sederhana
analisis ROI juga disebut analisis kas.
8ebagai arus kas metrik, analisis ROI
membandingkan besaran keuntungan dan
waktu in-estasi. 8emakin nilai ROI tinggi
2nalisis Ekonomi &eknik Pada Rancang 3lang %esin Pembuat 4erupuk "5erry 6esse Boy # "(
bearti bahwa in-estasi menguntungkan
dibandingkan dengan biaya in-estasi.
2alam hal ini total pendapatan
dihitung selama $ tahun yang pendapatan
6tahunnya sebesar !p.%".%#,.,// untuk
mengembalikan nilai in-estasi.
!+* ; F
"//)
; F "//)
; F "//)
; /,$, F "//)
; $,)
.edasarkan hasil Perhitungan yang
dilakukan Return On In.estment "ROI#
adalah $,). semakin nilai ROI tinggi
semakin cepat nilai in-estasi itu kembali
yang tingkat bunga in-estasi awalnya #)
dan selanjutnya mendapatkan keuntungan.
#. Tii0 I!3as ($&P)
.EP "Break E.ent Point# adalah
suatu teknik analisa untuk mempelajari
hubungan antara biaya tetap, biaya -ariabel,
keuntungan dan -olume akti-itas. Maka
dengan -olume tertentu dapat menderita
kerugian dikarenakan penghasilan
penjualannya hanya mampu menutup biaya
-ariabel dan hanya bisa menutup sebagian
kecil biaya tetap. Break E.ent Point
menyatakan -olume penjualan dimana total
penghasilan tepat sama besarnya dengan
total biaya, sehingga perusahaan tidak
memperoleh keuntungan dan juga tidak
menderita kerugian.
BEP yang dipakai adalah single product
karna hanya menghasilkan " produk yaitu
kerupuk.
GD ; fiFed cost ( biaya tetap )
; !p. ".##$.%/"
'D ; -ariable cost ( biaya -ariable )
; !p. ".##$.%/" 6 "// kg ;
!p. "#.#$%
8 ; sales ( penjualan )
; !p. ",.00"
.EP ( unit ) ;
;
;
; %(// kg
.EP (rupiah) ;
;
;
; 01."/$.%("
"1 6urnal Imiah &eknik Industri Vol$' No$',9eptember */'):' - */
Iambar 0.". 2iagram titik impas
produksi.
2ari hasil perhitungan titik impas
"BEP# maka -olume penjualannya sebesar
%(// kg atau sama dengan nilai penjualan
selama !p. 01."/$.%(". pada saat terjadi titik
impas artinya perusahaan tidak mengalami
kerugian maupun tidak mengalami
keuntungan.
5%& Pe!(ahasan
#.1.1 Ni"ai Bersih #ari Se0aran) NPV
abel 0.% Perhitungan ingkat 8uku
.unga NPV
ingkat 8uku
.unga i ())
5asil Perhitungan
#) !p. "%.%,E.,/(
,) !p. "".%",.EE(
E) !p. "/."#E.1%1
"/) !p. E."#%."0#
"%) !p. #.%0%.,%"
"() !p. 0.((1.%(1.
",) !p. %./E%.%E(
%/) !p. ((E.,E%
%() -!p. %.%E,.(1$
.edasarkan perhitungan yang
dilakukan diatas maka Net Present Value
"NPV# untuk tingkat bunga #) masih dapat
berproduksi untuk mendapatkan pendapatan.
8ehingga dalam keadaan tingkat bunga
dibawah %() mesin pembuat kerupuk layak
diproduksi.
#.1.2 Tin)0a Pen)e!(a"ian S101
B1n)a IRR
7adi IRR yang diperoleh /,/#($ sama
dengan #,($) ini bearti jika tingkat bunga
bunga lebih dari #,($) maka pendapatan
yang diperoleh menjadi negati! "-#
sedangkan jika tingkat bunga dibawah
#,($) hasil yang diperoleh positi!$ 3ita
mempunyai dana in-estasi jika kita tabung
ke bank bunganya #) dan jika kita membuat
usaha membeli mesin pembuat kerupuk
tingkat bunganya naik menjadi #,($).
#.1.3 Tin)0a Pen)e!(a"ian Dana
Invesasi ROI
.edasarkan hasil Perhitungan yang
dilakukan Return On In.estment "ROI#
adalah $,). semakin nilai ROI tinggi
semakin cepat nilai in-estasi itu kembali
yang tingkat bunga in-estasi awalnya #)
dan selanjutnya mendapatkan keuntungan.
#.1.# Tii0 I!3as $&P
2ari hasil perhitungan titik impas
"BEP# maka -olume penjualannya sebesar
%(// kg atau sama dengan nilai penjualan
selama !p. 01."/$.%(". pada saat terjadi titik
impas artinya perusahaan tidak mengalami
kerugian maupun tidak mengalami
2nalisis Ekonomi &eknik Pada Rancang 3lang %esin Pembuat 4erupuk "5erry 6esse Boy # "#
keuntungan. 2an produksi selanjutnya
mendapatkan keuntungan.
6% SIMPULAN DAN SARAN
Si!31"an
.edasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan didapatkan hasil sebagai berikut9
". 2ari hasil perhitungan harga
pokok produk kerupuk yang
dihasilkan pada rancang ulang
mesin pembuat kerupuk adalah
!p. "#.#$% 6kg.
%. Menganalisa mesin rancang
ulang pembuat kerupuk
berdasarkan 9
.erdasarkan perhitungan yang
dilakukan Net Present Value "NPV# untuk
tingkat bunga #) masih dapat berproduksi
untuk menghasilkan pendapatan. 8ehingga
dalam keadaan tingkat bunga dibawah %()
mesin pembuat kerupuk layak untuk
diproduksi.
IRRnya yang diperoleh /,/#($ sama
dengan adalah #,($).
Perhitungan yang dilakukan Return
On In.estment "ROI# adalah $,). semakin
nilai ROI tinggi semakin cepat nilai in-estasi
itu kembali yang tingkat bunga in-estasi
awalnya #) dan selanjutnya mendapatkan
keuntungan.
itik impas BEP (unit) adalah %(//
kg sedangkan BEP (rupiah) adalah !p.
01."/$.%(" .
Saran
.edasarkan hasil penelitian dan
pembahasan yang telah dilakukan maka
dapat diajukan saran yaitu 9
". 2iharapkan penelitian ini dapat
bermanfaat bagi perindustrian
kerupuk. 3arena mesin ini layak
diproduksi dan mendapatkan
keuntungan yang lebih baik.
%. 8ebelum memulai suatu usaha harus
mempertimbangkan segi ekonomi
teknik agar usaha yang kita jalankan
mendapatkan hasil yang maksimal dan
memuaskan.
DAFTAR RUJUKAN
Eschenbach,.I,%//%, Engineering
Economic K 2ppling &heory to Practice,
o<!road 3ni.ersity Press, Inc, England$
", 6urnal Imiah &eknik Industri Vol$' No$',9eptember */'):' - */
Iulo,C.,%//%,
%etodologiPenelitian , 7akarta,
IramediaCidiasarana *ndonesia.
&ewman, 2. I., "EE/, Engineering
Economic 2nalysis, &hird Edition,
Engineering Press, Inc$, california,
=84.
Pujawan, * &yoman, "EE(, Ekonomi
&eknik, 8urabaya, IunaCidya.
!istono, 4gusdanPuryani, %/"",
Ekonomi &eknik, Jogyakarta, Iraha *lmu.
8inulingga, 8ukaria, %//,, Pengantar
&eknik Industri, Medan, Iraha *lmu.
8uryabrata, 8umadi, %/"%, %etodologi
Penelitian, Jogjakarta, =ni-ersitas Iadjah
Mada.
, %/"$, Panduan penulisan
4era Praktek dan 9kripsi, Palembang,
=ni-ersitas .ina 2arma.
2nalisis Ekonomi &eknik Pada Rancang 3lang %esin Pembuat 4erupuk "5erry 6esse Boy # "E

Anda mungkin juga menyukai