Anda di halaman 1dari 15

EFEK JANGKA PANJANG INTAKE ASAM LEMAK OMEGA-3 PRENATAL

PADA FUNGSI VISUAL ANAK USIA SEKOLAH


jurnal readin !le"# $e%e Al&ala"
Tujuan Peneli'ian#
Un'u( )enilai e&e( jan(a *anjan *ada *er(e)+anan ,i-ual dari in'a(e a-a) le)a(
'ida( jenu" ja)a( !)ea-3 -ela)a e-'a-i
Ran%anan *eneli'ian
Menuna(an ,i-ual e,!(ed *!'en'ial- .VEP-/0 e&e( jan(a *anjan *er(e)+anan
,i-ual dinilai *ada 132 ana( u-ia -e(!la" Inui' 3an di*a*ar(an denan (adar 'ini n-3
PUFA- -ela)a e-'a-i4 Pr!'!(!l VEP )enuna(an ran-anan 5arna dan era(an
diuna(an un'u( )enilai re-*!n *ar,!-eluler dan )an!-eluler4 Kadar 6 n-3PUFA u'a)a
.d!%!-a"e7aen!i% a%id 8DHA9 dan ei%!-a*en'aen!i% a%id 8EPA9/ diu(ur *ada 'ali *u-a'
dan &!-&!li*id *la-)a ana(0 )en%er)in(an *a*aran *rena'al dan *!-'na'al0 -e%ara
+eruru'an4
Ha-il#
Se'ela" )e)*er"i'un(an *eran%u0 (adar DHA *la-)a 'ali *u-a' di'e)u(an
+er"u+unan denan la'en-i 3an le+i" *ende( dari (!)*!nen N1 dan P1 dari VEP-
5arna4 Tida( di'e)u(an e&e( un'u( +e+an 'u+u" n3 PUFA -aa' ini a'au VEP- !n-e'
era(an4
Ke-i)*ulan
*eneli'ian ini )e)*erli"a'(an e&e( )an&aa' in'a(e DHA -ela)a (e"a)ilan *ada &un-i
-3-'e) ,i-ual *ada ana( u-ia -e(!la"4 DHA ("u-u-n3a *en'in un'u( *er(e)+anan a5al
dan &un-i jan(a *ajan dari jalur *ar,!-eluler ,i-ual4
Lemak mempengaruhi fungsi saraf yaitu dengan memodifkasi
karaketristik membrane, ekspresi gen, san sintesis eicosanoid, yang
memegang peranan penting dalam metabolisme, pertumbuhan, dan
diferensiasi sel. Akumulasi asam lemak rantai panjang
polyunsaturated (PUFA terjadi pada membrane sel saraf dan retina
selama trimester ketiga gestasi dan terus terjadi selama tahun
pertama kehidupan neonatus. !ntake asam lemak esensial yang
adekuat selama periode prenatal dan postnatal terutama penting
untuk perkembangan fetus dan otak neonatus yang optimal.
"icosapentaeonic acid ("PA (#$%&n'( dan docosahe)eonic acid
(*+A (##%,n'( merupakan dua dari omega'( polyunsaturated fatty
acids (n'( PUFAs yang paling penting. -eskipun "PA dan *+A dapat
disintesis di dalam hepar melalui prekursornya yaitu .'linolenic acid
(ALA (/0%(n'(, hanya sejumlah kecil yang diproduksi oleh manusia.
1leh karena itu, intake dalam jumlah besar dari sumber'sumber diet
lainnya juga diperlukan, terutama dari ikan, he2an laut, dan mamalia
laut lainnya. *+A merupakan n'( yang paling banyak ditemukan pada
otak dan juga terkonsentrasi dalam jumlah banyak pada segmen luar
membrane fotoreseptor di retina. *+A memegang peranan penting
dalam fungsi sensoris, persepsi, koginitf, dan motorik. Pada he2an,
intake *+A yang tidak adekuat selama perkembangan a2al dari
penglihatan menyebabkan penurunan konsentrasi *+A pada otak dan
retina, sehingga menyebabkan terganggunya neurogenenis,
metabolisme neurotransmitter, dan fungsi penglihatan. !ntake "PA
yang tidak adekuat telah dihubungkan dengan gangguan fungsi
motorik dan mood, namun peranannya dalam perkembangan
penglihatan dan otak masih belum terlalu dipahami.
3tudi terdahulu mengenai efek intake n'( PUFA terhadap sistem
penglihatan lebih terfokus terhadap suplementasi postnatal pada bayi
cukup bulan dan bayi kurang bulan. "fek menguntungkan terhadap
penglihatan tampak pada bayi'bayi kurang bulan yang mendapatkan
suplementasi selama bulan pertama kehidupannya. 4erlebih lagi,
hanya ketajaman penglihatan, yang diukur baik secara behaviorally
atau, yang lebih sering, secara elektrofsiologis menggunakan 5isual
e5oked potentials (6"Ps, telah digunakan dalam studi tersebut.
7arena 6"Ps mere8eksikan maturasi dan integritas fungsional sistem
penglihatan, kerusakan yang terjadi di sepanjang jaras 5isual
menyebabkan abnormalitas pada latensi 6"P dan9atau amplitudo.
*alam sistem penglihatan terdapat jaras par5oseluler dan
magnoseluler, yang memba2a informasi yang berbeda. :aras
magnoseluler sensitif terhadap frekuensi spasial rendah hingga
medium, kontras akromatik yang rendah, dan frekuensi temporal yang
tinggi. :aras par5oseluler, yang memediasi ketajaman penglihatan,
sensitif terhadap frekuensi spasial medium hingga tinggi, kontras yang
tinggi, dan frekuensi temporal yang rendah. 7onsekuensinya, jaras
magnoseluler lebih sensitif terhadap analisis pergerakan, sedangkan
jaras par5oseluler memgang peranan penting dalam memproses detail
stimulus dan analisis kromatik.
7ami mempelajari keuntungan yang berhubungan dengan intake
n'( PUFA prenatal pada anak'anak !nuit yang hidup di ;una5ik daerah
utara <uebec, 7anada. 7arena ikan dan mamalia laut merupakan
makanan penting dalam diet !nuit, intake n'( PUFA indi5idu !nuit lebih
besar dibandingkan dengan indi5idu lain di bagian selatan 7anada.
;amun, populasi ini juga terpapar limbah'limbah lingkungan dalam
le5el tinggi, yaitu methylmercury, polychlorynated biphenyls, dan
timbal, yang secara statistik terkontrol dalam studi ini untuk
mendapatkan efek yang menguntungkan dari *+A dan "PA. *engan
menggunakan dua paradigma 6"P yang berbeda, kami mengukur
respon otak par5oseluler dan magnoseluler pada anak'anak usia
sekolah untuk menguji hipotesis bah2a terdapat efek meguntungkan
dari intake PUFA selama periode perinatal pada populasi ini. Lebih
spesifk lagi, kami memiliki hipotesis bah2a ada beberapa hubungan
yang signifkanantara n'( PUFA dan respon par5oseluler dengan
mempertimbangkan sistem ini memediasi fungsi ketajaman
penglihatan, yang dibantu dengan peningkatan intake n'( PUFA
perinatal.
-"4+1*3
3ampel untuk studi 6"P ini terdiri atas /=/ anak !nuit (umur rata'
rata //,( tahun dan ibu mereka yang sebelumnya telah berpartisipasi
dalam ;una5ik >ord ?lood -onitoring Program. Proyek 7anada ini
dimulai a2al /@@$ untuk mendeteksi limbah'limbah lingkungan pada
rantai makanan serta mengukur beberapa Aat toksik dan nutrien pada
sampel darah korda umbilikal neonatus !nuit dari ;una5ik. !nformasi
yang berhubungan dengan latar belakang demografkB merokok,
alkohol, dan penggunaan obat'obatan selama kehamilanB dan
karakteristik maternal lainnya didapatkan melalui 2a2ancara maternal
pada saat dilakukan tes. 7riteria inklusi yang digunakan% anak berumur
/$'/( tahunB tidak memiliki kelainan penglihatan, neurologis maupun
perkembanganB tidak dalam pengobatanB berat badan lahir C #&$$ gB
dan lama gestasi C (= minggu. -eskipun durasi gestasi kurang dari (=
minggu terdapat pada D anak (# anak lahir antara minggu (,'(= dan #
anak lahir antara minggu (&'(,, respon 6"P anak'anak tersebut tidak
memiliki perbedaan signifkan dibanding anak lainnya (nilai P E ./$.
Pengumpulan data skrining penglihatan untuk 2arna dan
ketajaman dilakukan dengan menggunakan tes !shihara untuk ?uta
Farna dan 3nellen "'chart. 7etajaman penglihatan dikatakan normal
jika skor #$9#$ hingga #$9($. Fungsi 5isual juga diuji dengan
menggunakan Functional Acuity >ontrast 4est (FA>4, yang
memberikan ukuran yang jelas terhadap sensiti5itas kontras
penglihatan jarak dekat. 4es ini menetukan diskriminasi orientasi dari
high'Guality sine gratings (sudut penglihatan /.= derajat pada &
frekuensi spasial (/.&,(,,,/# dan /0 siklus9derajat dan @ le5el kontras
yang didistribusikan dalam & baris dengan kontras yang meningkat.
:arak kontras antara tiap grating adalah $./& log units. *alam setiap
baris, kontras menurun dari kiri ke kanan, dan anak diminta untuk
mengindikasikan apakah gradasinya dari atas ke ba2ah, ke kiri, atau
ke kanan.
*ata elektrofsiologi yang adekuat didapatkan pada /(, dari /=/
anak yang diuji. *ata tidak adekuat karena masalah teknik9komputer
(nH/, kurangnya kerjasama dalam uji ketajaman 5isual (nH,, rasio
signal'to'noise yang tidak sufsien (nH&, dan ketajaman 5isual yang
buruk (I#$9D$ pada satu atau kedua mata (nH#(. *ari /(, anak
dengan data elektrofsiolgi yang adekuat, /(D diuji color 6"P dan =$
lainnya diuji untuk motion'onset 6"P. *esain studi ini telah disetujui
oleh "thics >ommittees of 3aint':ustine +ospital, La5al Uni5ersity, dan
Fayne 3tate Uni5ersity. !nformed consent tertulis didapatkan dari
orang tua tiap anak dan persetujuan lisan dari tiap anak.
6"Ps
3timulus 5isual didapatkan dengan Presentation soft2are
(;eurobeha5ioral 3ystem, Albany, >alifornia. Anak yang diperlihatkan
stimuli melalui binocular dari jarak &= cm dalam ruangan dengan
cahaya remang (#DJ)#DJ dari lapangan pandang. -ereka diminta
untuk memfksasi padangan kepada titik merah yang terdapat di
bagian tengah layer (6P/=/b L>* monitorB 6ie23onic, Falnut,
>alifornia. 7apanpun re8eksi dari stimulus tidak terdapat pada bagian
tengah pupil anak, pemeriksa menginterupsi proses perekaman
elektrofsiologis untuk menaikkan kepala anak. *ata disimpan dengan
!nst"P (!nst"P 3ystems !nc, !le Perrot, <uebec, >anada.
"lectrooculograms ("1Ks direkam dari kantus bagian luar tiap mata
("1K horiAontal serta bagian atas dan ba2ah mata kanan ("1K
5ertical. 6"Ps direkam dari deri5asi 1A, 4&, dan 4, menurut the
international /$'#$ system dengan menggunakancelektoda Ag'Ag>l.
"lektroda reference dan ground ditempatkan pada lobus telinga dan
dahi. !mpedansi dipertahankan di ba2ah &kL. 3inyal
elektroensefalogram diamplifkasi dan bandpass'fltered pada $./'/$$
hA (sampling rate, /$$$ +A. /$$ percobaan direkam untuk tiap
kondisi. 6"Ps di time'locked terhadap stimulus dan dirata'rata. Uji di
mana respon melebihi =&M6 pada recording site ditolak sebelum
dirata'rata, untuk mengeliminasi artefak ocular dan muscular.
Nespon pr5ocellular'related direkam dengan menggunakan suatu
eGuiluminant color 6"P protocol. >hromatic'contrast gratings (@&O
kontras, / siklus9derajat didapatkan dengan peningkatan di mana
counterphased manner red'black and grren'black gratings of identical
luminence. Pada a2al studi ini, suatu eksperimen psikofsikal dilakukan
terhadap , anak untuk mendapatkan eGuiluminance pada protocol
color 6"P menggunakan heterochromatic 8icker photometry. -etode
ini berdasarkan pada obser5asi bah2a meskipun system kromatik
umumnya terlalu lambat untuk mengikuti perubahan cepat temporal,
luminance system dapat mendeteksi perubahan cepat dari perbedaan
terang antara merah dan hijau. :adi, jika persepsi 8icker diminimalkan,
perbedaan terang juga akan minimal. ;ilai rata'rata yang didapatkan
dari eksperimen ini digunakan untuk mendapatkan color stimuli yang
digunakan utuk seluruh sample. 4he eGuiluminant grating ditampilkan
dalam re5ersal mode (# re5ersal9detik, yang khususnya menciptakan
komponen dominant negati5e pada P/$$ ms etelah onset stimulus,
diikuti dengan komponen positif.
Nespon magnocellular'related 6"P direkam dengan
menggunakan motion'onset paradigm yang optimal untuk
menampilkan respon 6"P yang kuat dengan 5ariabilitas intersujek
yang rendah. *eteksi achromatic motion'onset ditampilkan dengan
munculnya initial stationary concentric gratings untuk periode //#$'
ms, diikuit dengan onset cepat (/,$ ms gerakan radial yang
inetr5alnya berubah secara acak antara e)panding motion dan
contraction motion. Pada orang de2asa, onset9oQset duty cycle (/(O,
ie, /,$9,$ R //#$ menyebabkan kompleks tipikal P/$$9;/0$, di mana
;/0$ merupakan komponen motion'related yang dominant.
?agaimanapun, pada anak, komponen negati5e muncul hanya setelah
#$$ ms. Frekuensi spasial menurun (/'$.# siklus9derajat, dan
kecepatan gerakan meningkat (&'#& derajat9detik ke perifer untuk
perbedaan sensiti5itas gerakan pada pusat dibanding bagian perifer
lapangan pandang. Frekuensi temporal (& siklus9detik dipertahankan
konstan pada seluruh lapangan pandang. -odulasi sinusoidal terhadap
luminansi dan stimulus kontras rendah (/$O digunakan untuk
megeliminasi frekuensi spasial yang tinggi dan secara selektif
diarahkan pada magnocellular processing.
?iological 3amples
3ampel korda umbilika dan darah anak dianalisis untuk
konsentras n'( PUFAs (F+A dan "PA, dan juga merkuri total (+g,
polychlorinated biphenyls (P>?s, timbal (Pb, dan selenium (3e.
3ampel darah sebanyak ($ mL didapatkan dari tali pusat digunakan
sebagai indikator paparan prenatalB sampel darah 5ena #$ mL
didapatkan dari tiap partisipan digunakan untuk mendokumentasikan
beban tubuh saat dilakukan tes. Analisis kontaminan dilakukan di
>entre de 4o)icologie du <uebec, yang diakreditasi oleh >anadian
Association for "n5ironmental Analytical Laboratories. 7omposisi asam
lemak pada fosfolipid plasma diukur di Uni5ersity of Kuelph Lipid
Analytical Laboratory menggunakan capillary gas'liGuid
chromatography. #$$ML fraksi plasma diekstraksi sesudah
penambahan kloroform%methanol (#%/ 5ol95ol dengan adanya jumlah
laAim international standard (diheptadecanoyl phospholipid. Fosfolipid
total dipisahkan dari ekstrak lemak melalui thin'layer
chromathography menggunakan heptane%isoprophyl ether% acedic acid
(,$%D$%( dalam 5olume sebagai pelarut. 3etelah transmetilasi dengan
?F
(
9 methanol, profl asam lemak didapatkan melalui capillary gas'
liGuid chromathography. 7onsentrasi *+A dan "PA ditampilkan dalam
persentase dari area total seluruh asam lemak memuncak dari >/D%$
hingga >#D%/ (O berat badan. 7onsentrasi dari /D P>? yang pre5alen
(!UPA> nos. #0, &#, @@, /$/, /$&, //0, /#0, /(0, /&(, /&,, /=$, /0$,
/0(, dan /0= diukur dalam ekstrak plasma murni menggunakan high'
resolution gas cromatograph (+P &0@$ series !! PlusB +e2lett'Packard,
Palo Alto, >alifornia dilengkapi dengan ($'m :SF *?'& column dan
+P&0@$ mass sprectometer (Agilent, 3anta >lara, >alifornia
berdasarka metode yang dijelaskan oleh *allaire et al. Larutan
diekstraksi secara automatis daria Gueos matri) menggunakan solid'
phase e)traction. ?atas deteksi adalah T$.$& Mg untuk semua Aat
mirip P>? kecuali P>?'&# (L1*H $./&Mg9L. 7onsentrasi total dari +g,
Pb, dan 3" diukur dalam sampel darah lengkap dengan coupled
plasma mass spectroscopy (menggunakan 3cie) "LA; ,$$$ instrumen
untuk Pb dan 3e dan "LA;'*N> !!, instrumen utuk +gB Perkin"lmer,
Faltham, -assachusetts. L1* $.$$# Mg9dLuntuk Pb, $./$ Mg9L untuk
+g, $.$@ Mmol9L untuk 3e. *+A diukur di dalam fosfolipid plasma
menggunakan prosedur yang sama dengan prosedur untuk tali pusat.
Untuk studi kini, P>? congener /&(, diekspresikan pada bentuk lipid,
digunakan sebagai marker untuk paparan total P>?, karena sangat
berhubungan dengan P>? congener lainnya dan dipertimbangkan
sebagai marker adekuat untuk paparan terhadap en5ironmental P>?
mi)tures pada regio Arktik.
Analisis 3tatistikal
7arena konsentrasi P>? /&(, +g, Pb, dan 3e mengikuti ditribusi
log normal, seluruh analisis dilakukan dengan nilai natural log'
transformed untuk 5ariabel'5ariabel ini. 3ecara berurutan analisis
regresi multipel dilakukan untuk mendapatkan hubungan antara tiap
5ariable *+A dan "PA dan setiap ukuran 6"P dalam mengontrol
gangguan. 6ariabel kontrol dalam studi ini dilampirkan pada tabel /.
Kangguan dipilih menggunakan hybrid strategy dengan
mengkombinasikan signifkansi tes dan change'in'estimate procedures%
(/ diantara 5ariabel kontrol, tiap 5ariabel berhubungan dengan ukuran
6"P in Guestion at PT.#$ dipilihB (# 5ariabel n'( PUFA kemudian
dimasukkan pada langkah a2al analisis regresi, tiap gangguan
potensial mencapai PT.#$ criterion yang kemudian dimasukkan secara
berurutan, dimulai dengan yang menunjukkan korelasi tertinggi
dengan hasil, dilanjutkan dengan yang menunjukkan korelasi teringgi
kedua, dan selanjutnyaB dan (( gangguan ditahan di dalam model jika
inklusinya merubah hubungan (standardiAed ? coeUcient antara
5ariabel n'( PUFA dan outcome pada tahap pemasukan paling tidak
/$O.
Le5el . $.#$ dan perubahan /$O kriteria nilai berdasarkan 2ork
of Kreenland and Nothman and -aldonado and Kreenland. 3eluruh
analisis statistical dilakukan dengan 3P33 /,.$ (3P33 !nc., >hicago,
!llinois.
+A3!L
*ata deskriptif untuk n'( PUFAs, color and motion'onset 6"Ps,
dan 5ariable control ditampilkan dalam table /. ?erikut 5ariable
gangguan yang didapatkan% jenis kelamin anak, umur saat pengujian,
2aktu saat pengujian (pagi atau malam, paritas, status sosioekonomi
(+ollingshead !nde), pendidikan ibu, transportasi udara dari daerah
terpencil untuk pengujian (ya9tidak, durasi breast'feeding, dan
paparan terhadap alcohol, marijuana, atau kebiasaan merokok selama
masa gestasi. 4ingkat merokok maternal sekitar D'& kali lebih tinggi
pada komunitas ini dibandingkan dengan populasi general U3 dan
7anada bagian selatan. -embandingkan antara /(D anak dengan data
6"P 5alid dan (= anak yang datanya dibuang menunjukkan tidak
adanya perbedaan dalam hal data pada n'( PUFAs dan kontaminan
yang didapatkan saat kelahiran dan saat dilakukan tes atau untuk
5ariabel kontrol lainnya yang didapatkan (all PE ./$.
>olor 6"Ps direkam dari 1A menampilkan gelombang negati5e
mayor kira'kira /$D ms(;/, diikuti dengan gelombang positif mayor
kira'kira /(@ ms (P/. Amplitudo antara ;/ ke P/ rata'rata /$.(M5,
yang konsisten dengan laporan oleh >rognale. Untuk motion 6"Ps, ;#
merupakan komponen mayor yang direkam dalam electrode sites 4&
dan 4,. Latensi rata'rata adalah #(= ms, dengan amplitude'=.$ M5.
-eskipun angka terakhir ini sedikit berbeda dengan yang ditemukan
pada orang de2asa, dimana latensinya lebih pendek dan amplitudonya
lebih rendah, hasil serupa telah diobser5asi pada anak, menunjukkan
motion'onset 6"P belum matur saat usia sekolah. Nata'rata 2a5eforms
untuk motion dan color 6"Ps ada pada Kambar.
!nterkorelasi dan Analisis Negresi -ultipel
7orelasi Pearson digunakan untuk memeriksa hubungan antara
*+A, "PA, dan contaminan lingkungan. >ord *+A sangat dihubungkan
dengan cord "PA, agak dihubungkan dengan *+A anak, dan sedikit
dihubungkan dengan "PA anak juga +g sebagaimana dengan cord dan
P>? /&( de2asa. 4idak ada korelasi signifcan (PE.$&ditemukan
antara cord *+A dan corda atau Pb anak. *i sisi lain, cord "PA agak
dihubungkan dengan cord dan +g anak, dan P>? /&( anak sedikit
dihubungkan dengan P>? /&( de2asa dan Pb anak. >ord "PA tidak
berhubungan secara signifcan dengan "PA anak atau cord Pb.
4abel !!! menunjukkan korelasi Pearson dan regresi koefsien
berhubungan dengan n'( PUFAs dan 6"Ps. 4abel !!! menampilkan
regresi koefsien baik sebelum dan sesudah penambahan pada
co5ariates dan koefsien regresi terstandar setelah penguatan
co5ariates. 3etelah penguatan untuk perancu potencial, tidak
ditemukan relasi yang signifcan antara corda tau n'( PUFA anak dan
motion'onset 6"Ps. ;amun, seperti yang sudah diprediksi, cord *+A
dihubungkan dengan latensi ;/ a2al yang lebih pendek dan componen
P/ pada color 6"Ps. 4idak ada perancu yang dihubungkan dengan
efek'efek tersebut.
Untuk mempelajari efek ini lebih lanjut, kami membagi
konsentrasi cord *+A ke dalam kuartil. *ose'response relationship
didapatkan dengan A;>16A, dimana tiap componen 6"P dihubungkan
dengan intake *+A prenatal pada analisis regresi dianalisis dalam
hubungannya dengan grup *+A, setelah penguatan untuk perancu
potensial yang digunakan dalam analisis regresi. 3eperti yang
diharapkan, efek utama pada kuartil *+A ditemukan untuk latensi ;/
dan latensi P/. Analisis post hoc untuk ;/ A;>16A menunjukkan efk
threshold. 4erdapat pemendekan latensi yang signifcan antara dua
kuartil terendah dan dua kuartil tertinggi, menunjukkan efk
menguntungkan pada anak yang konsentrasi *+A tali pusatnya
melebihi (.,O fosfolipid plasma, namun tidak ada perbedaan signifcan
antara dua kuartil pertama atau dua kuartil terakhir (keduanya PE./$.
3ebaliknya, relasi antara *+A tali pusat dengan latensi P/ adalah dose'
dependent, dimana tidak ada perbedaan signifcan antara dua grup
terdekat (PE.$&. Perbedaan latensi antara kuartil terendah dan kuartil
tertinggi hVdala = ms untuk latensi ;/ dan /D ms untuk latensi P/,
keduanya eGui5alen dengan $.= estVndar debWais.
3kor ketajaman 5isual 3nellen dan skor sensiti5itas kontras, yang
didapatkan dari FA>4, juga dianalisis untuk mengeksplorasi hipXtesis
bah2a efk menguntungkan *+A terhadap 6"Ps dapat dideteksi
dengan beha5ioral testing. !ndikator n'( PUFA prenatal (*+A dan "PA
tidak berhubungan dengan ketajaman 5isual atau skor FA>4H&.
Absennya hubungan ini dipertegas dalam analisis regresi multipel yang
mengontrol perancu potensial.
*!37U3!
Pengaturan 2aktu dan bentuk respon 6"P pada kohort kami
serupa dengan yang ditemukan dalam populasi general. 7ami
mempelajari efek paparan n'( PUFAs prenatal terhadap 6"P pada anak
usia sekolah. *alam studi sebelumnya terhadap bayi dari populasi
yang sama, kami melaporkan bah2a *+A fosfolipid tali pusat
dihubungkan dengan ketajaman 5isual yang lebih baikyang diukur
secara beha5iorally menggunakan 4eller Acuity >ard test. +asil studi
kali ini mengkonfrmasikan dan menambahkan temuan'temuan
sebelumnya dengan menunjukkan bah2a keuntungan intake *+A fetal
terhadap perkembangan 5isual bertahan hingga akhir masa kanak'
kanak, dan menunjukkan bah2a efek ini khusus untuk fungsi
par5oseluler, yang diketahui memediasi ketajaman 5isual dan
pemrosesan 2arna. -eskipun efek ini tidak terlalu tampak dan
subklinikal (tidak secara signifkan berhubungan dengan pengukuran
beha5ioral dari ketajaman 5isual, temuan ini penting secara ilmiah
dan kesehatan masyarakat, dimana hal ini mendemonstrasikan
peranan paparan n'( PUFA selama kehamilan terhadap pemrosesan
5isual hingga akhir kanak'kanak. Perbaikan latensi yang *+A'related
antara kuartil *+A tali pusat terendah dan tertinggi rata'rata $.= 3*
untuk kedua ukuran latensi. 3ekali lagi, perbedaan inisulit untuk
diinterpretasikan dalam bentuk klinisnya, namun juga tidak dapat
dilupakan dalam kepentingannya untuk fungsi 5isual yang optimal.
-eskipun konsentrasi *+A pada plasma tali pusat fosfolipid ( kali lebih
tinggi pada Arcti <uebec dibanding <uebec selatan, perlu diketahui
bah2a le5el *+A tali pusat di ;una5ik serupa dengan yang dilaporkan
pada sejumlah Festern region, terutama "ropa dan -assachusetts di
U3. 7arena faktor heterogenitas analisis labor dan metode kuantifkasi,
perbandingan antar'negara secara langsung sulit dilakukan. "fek
menguntungkan dapat dilihat dengan peningkatan relatif *+A, yaitu,
C(.,O asam lemak.
efek pada color 6"Ps spesifk terhadap *+A dan tidak memiliki
hubungan dengan +g,Pb, atau P?>, yang seringnya tumpang tindih
terhadap paparan P6FAs. paparan prenatal terhadap kontaminan'
kontaminan tersebut diukur dari darah tali pusat, dan paparan
postnatal diukur saat dilakukan tes. meskipun pengumpulan data
paparan postnatal lebih dari satu kali lebih dipilih, P>?s, yang memiliki
2aktu paruh yang panjang dalam jaringan biologis, mere8eksikan
paparan dalam jangka 2aktu yang lebih panjang. konsentrasi +g pada
darah berumur // tahun akan merepresentasikan paparan jangka
panjang jika intake ikan pada anak relatif stabil dan beban timbul pada
tubuh // tahun mere8eksikan paparan postnatal dari periode balita,
saat dimana mayoritas paparan Pb terjadi.
studi lainnya pada populasi yang memakai ikan, seperti pada
3eycelles !sland. menunjukkan bah2a peningkatan intake nutrien dari
ikan dapat melebihi risiko dari peningkatan paparan +g. data serupa
juga didapatkan dari kuesioner dari AL3PA> menunjukkan bah2a risiko
akibat defsiensi nutrien makanan laut maternal selama kehamilan
terhadap perkembangan saraf anak melebihi risiko kerusakan akibat
kontaminan. +asil yang kami dapatkan tidak mengindikasikan bah2a
PUFA dapat memberikan proteksi terhadap efek samping +g atau
kontaminan lainnya.B namun, jelas bah2a peningkatan intake *+A
prenatal sangat bermanfaat untuk perkembangan 5isual masa kanak'
kanak bahkan dengan adanya kontaminan, paling tidak untuk
in5estigasi saat ini. *i lain pihak, titik temu lainnya yang diperiksa
secara kohort rentan terhadap toksisitas kontaminan bahkan setelah
pengontrolan efek menguntungkan dari *+A.
4idak ditemukan relasi yang signifkan antara *+A tali pusat
dengan motion'onset 6"Ps. 4emuan ini perlu diinterpretsikan secara
hati'hati, namun, dengan sampel yang lebih kecil untuk protokol
motion'onset. ;amun dengan mempertimbangkan besarnya relasi
antara *+A tali pusat dan motion'onset ;# yang mendekati $, tidak
tampak efek signifkan yang akan muncul meskipun dengan sampel
yang lebih besar. 4emuan kami menambahkan pada pertumbuhan
tubuh membuktikan dengan adanya peningkatan le5el *+A selama
perkembangan fetus dan a2al kehidupan dihubungkan dengan fungsi
persepsi dan kognitif yang lebih optimal, terutama 5isual. 7ebanyakan
studi sebelumnya tentang topik ini berfokus pada suplementasi n'(
PUFA postnatalselama bulan pertama kehidupan, menunjukkan bukti
bah2a pemberian suplementasi dapat memperkuat ketajaman 5isual
selama bulan pertama kehidupan. ;amun, hasil ini telah diobser5asi
terutama pada bayi kurang bulan, dan gambarannya kurang jelas
dibanding pada bayi cukup bulan yang sehat. +asil studi terbaru
melaporkan bah2a efek menguntungkan pada ketajaman 5isual
berlanjut semakin jelas hingga usia D tahun pada anak'anak sehat
yang mendapatkan A3! atau suplementasi *+A dibandingkan anak'
anak yang mendapatkan n'( PUFA'free'formula.
4emuan yang menunjukkan bah2a efek terhadap fungsi
par5oseluler tampak pada hubungannyadengan *+A tali pusat
menunjukkan bah2a intake *+A selama periode prenatal memegang
peranan penting pada perkembangan sistem 5isual anak, dan bah2a
efek menguntungkan ini dideteksi dengan baik pada anak usia sekolah.
4ransfer *+A dari ibu ke fetus selama masa gestasi sangat dipengaruhi
oleh *+A maternal yang bersirkulasi dan intake *+A maternal. 7arena
transfer asam lemak plasenta melibatkan proses difusi dan juga ikatan
protein dengan asam lemak pada membran, faktor genetik juga diduga
mempengaruhi suplai fetal. ;amun, intake asam lemak esensial
maternal selama kehamilan merupakan faktor penting. 7ami
menemukan korelasi yang kuat antara konsentrasi *+A maternal dan
fosfolipid plasma tali pusat neonatus !nuit. Nata'rata konsentrasi *+A
plasma tali pusat lebih tinggi dibanding rata'rata konsentrasi *+A
plasma maternal, mengindikasikan bah2a ibu mentransmisikan
proporsi *+A'nya ke fetus.
3uplementasi *+A maternal dari minyak ikan selam kehamilan
telah diketahui mempengaruhi perkembangan 5isual si anak. :udge et
al menemukan bah2a bayi'bayi yang ibunya mendapatkan
suplementasi *+A selama gestasi memberikan tampilan lebih baik
pada 4eller Acuity >ard 4est D bulan postpartum. 3tudi sebelumnya
menge5aluasi dampak suplementasi *+A maternal pada bayi cukup
bulan yang sehat dengan menggunakan 6"Ps. /$$ 2anita yang
mendapatkan suplementasi baik kapsul minyak ikan kaya *+A atau
placebo mulai dari minggu /& kehamilan hingga persalinan. 4idak
terdapat perbedaan signifkan dari hasil 6"P yang tampak diantara
grup yang mendapatkan dan tidak mendapatkan suplementasiB
kemungkinan akibat rendahnya le5el *+A pada suplemen minyak ikan
yang digunakan (sekitar = kali lebih rendah dibanding suplemen yang
digunakan oleh :udge et al. ;amun, didapatkan bah2a, tanpa
memberikan suplementasi, status *+A bayi'bayi saat lahir
dihubungkan dengan puncak latensi P/$$ yang lebih pendek yang diuji
dengan pattern re5ersal 6"Ps pada /#.& dan /,.& bulan usia
postkonsepsi.
*apat disimpulkan, studi saat ini menunjukkan bukti baru
pentingnya *+A in utero untuk perkembangan sistem 5isual, terutama
untuk fungsi par5oselular.

Anda mungkin juga menyukai