Anda di halaman 1dari 43

TAHANAN GRUP/KAPASITAS

GRUP TIANG
Kuliah ke 4
1
KERANGKA
Grup Tiang
Bentuk Kegagalan
Efisiensi Grup
Grup di Tanah Lempung
Grup di Tanah Pasir
Kapasitas Ijin
2
GRUP TIANG
3
GRUP TIANG
Grup bisa memberikan tahanan total yang lebih besar
dibanding tiang tunggal.
Untuk beban total yang sama, grup dapat mengurangi
penurunan yang terjadi.
Grup bisa memberikan redundancy, jadi jika ada tiang
yang kurang sempurna, tiang-tiang yang lain pada grup
itu masih masih memberikan tahanan yang diharapkan.
4
5
6
7
ANNIE WULANDARI, HEIDI DUMA,
NURITA PUTRI HARDIANI - 2007
8
9
www.kenairiverbridge.com/projectphotos.html
10
11
GRUP TIANG
Biasanya spacing minimum antar tiang adalah 2.5B
dengan B = diameter tiang.
Spacing biasanya tidak terlalu lebar karena akan
dibutuhkan pile cap yang terlalu besar.
Kalau spacing antar tiang terlalu kecil, kontrol
konstruksi di lapangan akan sulit dan biasanya timbul
masalah dengan daya dukungnya.
12
Grup Tiang
13
Semakin Besarnya Spacing
Daerah Overlapped Semakin Kecil
Daerah
Pengaruh
14
Grup Tiang
Catatan: Lihat Kondisi Khusus
15
BENTUK KEGAGALAN
16
BENTUK KEGAGALAN (1)
Untuk grup, ada dua bentuk kegagalan utama:
individual failure
block failure
17
Bentuk Kegagalan (2a)
Individual Failure Block Failure
D
18
Bentuk Kegagalan (2b)
Individual Failure Block Failure
Permukaan Failure
B
g
L
g
s B
19
EFISIENSI GRUP
20
EFISIENSI GRUP (1)
Efisiensi Grup terkait dengan asumsi Individual
Failure
Daya dukung grup di lapangan seringkali berbeda dari
daya dukung grup berdasarkan perhitungan:
Daya dukung grup = jumlah tiang
daya dukung tiang tunggal
21
EFISIENSI GRUP (2)
Konsep efisiensi grup:
= (daya dukung ultimate grup) / (jumlah tiang daya
dukung ultimate tiang tunggal)
= Q
ult grup
/ (N
pile
Q
ult tunggal
)
atau dengan kata lain
Q
ult grup
= (N
pile
Q
ult tunggal
)
22
EFISIENSI GRUP (3)
Hubungan antara daya dukung grup dengan daya
dukung tiang tunggal adalah kompleks. Hal-hal yang
berpengaruh, termasuk:
- jumlah, kedalaman, diameter, konfigurasi dan
spacing tiang.
- jenis tanah.
- dominan yang mana tahanan friksi atau tahanan
ujung.
- prosedur konstruksi, termasuk urutan instalasi
tiang.
23
GRUP DI TANAH LEMPUNG
24
INDIVIDUAL FAILURE (1A)
INDIVIDUAL FAILURE untuk tanah lempung
Berdasarkan tiang tunggal bundar adalah:
Q
ult grup
= (N
pile
Q
ult tunggal
)
Q
ult-grup
= N
pile
[( B
2
) (s
u
N
c
) +
( B D) ( s
u rata-rata
)]
(persamaan perlu disesuaikan untuk bentuk
tiang yang lain)
Grup di Tanah Lempung
25
INDIVIDUAL FAILURE (1B)
Tiang pancang:
Kalau pile cap tidak kontak dengan tanah & tanah
relatif lunak (s
u
< 100 kPa), estimasi efisiensi
berdasarkan interpolasi linear:
s/B = 3 = 0,7
s/B = 6 = 1
Kalau pile cap kontak dengan tanah & tanah relatif
lunak (s
u
< 100 kPa), = 1
Kalau s
u
> 100 kPa, = 1
Grup di Tanah Lempung
26
INDIVIDUAL FAILURE (1C)
Tiang Bor: = 1 (biasanya dengan pilecap kontak dengan
tanah)
Grup di Tanah Lempung
27
BLOCK FAILURE
BLOCK FAILURE untuk tanah lempung
Terzaghi & Peck (1948) berteori bahwa kapasitas
ultimate block failure adalah:
Q
ult
= (B
g
L
g
) (s
u
N
c
) +
2 [(B
g
+ L
g
) D] ( s
u rata-rata
)
(persamaan perlu disesuaikan untuk bentuk grup tiang
yang lain)
Grup di Tanah Lempung
28
INDIVIDUAL V. BLOCK (1)
Jika:
Q
ult
dari Individual Failure >
Q
ult
dari Block Failure
maka kegagalannya adalah BLOCK FAILURE.
Grup di Tanah Lempung
29
INDIVIDUAL V. BLOCK (2)
Jika
Q
ult
dari Individual Failure <
Q
ult
dari Block Failure
maka kegagalannya adalah INDIVIDUAL FAILURE.
Grup di Tanah Lempung
30
A straight-shafted drilled pile was installed through clay till to bear on clay shale.
The pile had a 20 inch (500mm) shaft diameter and was 31 ft (9.5m) long. Undrained
shear strength (cu) for clay till was 9501b/ft2(45.5 kN/m2) and for clay shale was
6576 Ib/ft2 (315 kN/m2). Estimate the allowable bearing capacity of this pile.
SOLUTION
B=20in. Df=L=31 x 12in.
Ap = (/4)B
2
= /4(20/12)
2
= 2.18ft
2
D f / B = 31 x 12/20 = 18.6
From Table, for (Df/B) = 18.6, Nc = 9
From Table 5.8, for B = 20/12 = 1.67ft, Nc = 7
The lower of the above two N, values is 7 and will be used for these calculations.
cu = 6576 Ib/ft* for the clay shale on which the pile tip will bear
p = B = x 20/12 = 5.24ft
From Table 4.7 for drilled concrete piles for
Cu = 9501b/ftz, ca/cu = 0.6, Ca = 0.6 x 950 = 570 Ib/ft2 -fs = ca
Le = 31 - 5 = 26 ft (assuming that 5 ft is the depth of seasonal variation)
Qu = Ap cu Nc + p
i
L fs
(Qu)ult = 2.18 x 6576 x 7 + 5.24 x 26 x 570 lb
(Qu)ult = 178 kips
(Qu)all= 178/3 = 59 kips (262 kN), if a factor of safety of 3 is used
31
Using the data of prevous slide, estimate the pile group bearing capacity if
the piles are placed 5 ft (1500 mm) center to center and joined at the top
by a square pile cap supported by nine piles
SOLUTION
Assuming the arrangements of Figure 5.16, B = 20 in. (500 mm),
s = 5ft (1500mm), b= (5 + 5 + 20112) ft = 10.67ft, n = 9.
(a) Block Failure of Pile Group
Cu = 6576 lb/ft2
Df/b = 31/10.67 = 2.9
From Table 5.7: Nc= 9 for Df/B = 2.9
From Table 5.8: Nc = 6 for base width b > 3 ft
The lower of these N, values is 6 and will be used in these calculations
c
a
= 570 lb/ft2 along the shaft, from previous example.
B = 5 ft, 6 = 10.67 ft
Le = 31 - 5 = 26ft (assuming 5ft is the seasonal variation depth)
Then
(Qvg)ult = cuNc(b)
2
+ 4c
a
(b)Le
(Q
vG
)ult = 6576 x 6(10.67
2
) + 570(4 x 10.67)26 lb = 5124 kips
32
(b) Sum of Ultimate Loads of Single Piles
Pile spacing = s = 5 ft = 38
From s and G
e
relationship,
G
e
= 0.7 from Table 5.10
Also, from Example previous examples, (Qv)ult = 178 kips
Then, from equation
(Q
vG
)ult=, 0.7 x 9 x 178 = 1121 kips
The smaller of (Qv&, from (a) and (b) is 1121 kips.
(Q
vG
)all = (Q
UG
)ult/FS =1 121/3 = 374 kips (1663 kN)
33
GRUP DI TANAH PASIR
34
BENTUK KEGAGALAN
Pada tanah pasir, bentuk kegagalan yang dominan
adalah individual failure. Kenapa?
Lihat persamaan daya dukung:
q
ult
= c N
c
+ B N

+ q N
q
Untuk block failure, B diganti dengan B
g
, sehingga q
ult
akan naik secara signifikan
q
ult
untuk individual failure << q
ult
untuk block failure
35
TIANG PANCANG
Secara umum, efisiensi grup tiang pancang di tanah
pasir adalah > 1.
Proses pemancangan mengakibatkan proses pemadatan
pasir.
Proses pemadatan pasir mengakibatkan kenaikan
tegangan horizontal.
s/B = 3 optimum
36
TIANG BOR
Secara umum, efisiensi grup tiang bor di tanah pasir
adalah 0.67 < < 1.
Proses pemboran mengakibatkan proses pengurangan
kepadatan pasir.
Proses pengurangan kepadatan pasir mengakibatkan
penurunan tegangan horizontal.
37
TIANG PANCANG + PREDRILLING
Pada grup tiang pancang pada mana dilakukan proses
pemboran atau predrilling, efisiensi grup di tanah pasir
kurang dari 1.
Serupa dengan tiang bor, ini adalah akibat turunnya
tegangan horizontal.
38
KAPASITAS IJIN
39
KAPASITAS IJIN
Seperti halnya tiang tunggal, kapasitas ultimate grup
tiang perlu dibagi dengan sebuah faktor keamanan
untuk mendapatkan kapasitas ijin grup tiang.
Kapasitas ijin inilah yang digunakan untuk menentukan
jumlah tiang dalam sebuah grup tiang.
40
SUMMARY
Dalam praktek desain (tiang pada lapisan pasir):
Untuk tiang pancang biasanya dipakai = 1.
Untuk tiang bor, dipakai = 0.7.
Untuk tiang pancang dengan predrilling, dipakai
< 1.
41
A closed ended 12-in. (300 mm) diameter steel pipe pile is driven into sand to 30-ft (9 m), depth. The
water table is at ground surface and sand has 4 = 36" and unit weight (y) is 1251b/ft3 (19.8 kN/m3).
Estimate the pipe pile's allowable load.
SOLUTION
(a) Average N value near pile tip is 12 (= (10 + 12 + 14)/3)
(b) Point Bearing (Qp)

near pile tip = (125 - 62.5) 301b/ft2 = 18751b/ft2 = 0.938


tsf
The correction for depth in N values is applied by using
equation (4.2) as follows:
CN = 0.77 log (20/0.938) = 1.02
Therefore, N= C
N
N. Then N= 1.02 x 12 =12
For driven piles
Q
p
= (0.4N/B)D
f
Ap ,< 4NA
P
where 0.4ND
f
A
p/
B = 0.4 x 12 x 30 x 0.78511 = 113 tons
4NAp = 4 x 12 x 0.785 = 37.7 tons
The lower of these two values will be Q, = 37.7 tons
(c) Shaft Friction (Q,)
Average N value along pile shaft = (4 + 6 + 6 + 8 + 10)/5 = 6.8.
Use an effective overburden pressure
v
for average depth
of L/2 = 30/2 ft. Then
v

will be half the above value (
v

=
0.938/2 = 0.469 tsf). Then CN = 0.77 log(20/0.469) = 1.25.
Thus,N= 6.8 x 1.25 = 8.5.
fs = N/50 = 8.5/50 = 0.17 tsf (which is less than 1 tsf
(equation
Q
f
= fsx p x L=0.17 x 3.14 x 1 x 30= 16tons
(d) Allowable Bearing Capacity ((Q
v
)
all
)
(Q
v
)
ult
= Q
p
+ Qf = 37.7 + 16 = 53.7 tons
(Q
v
)
all
= (Q
v
)
ult
(Q,)/FS = 53.713 = 17.9 tons = 35.8 kips (156
kN)
42
From previous problem calculate the pile group bearing capacity if the piles are placed
4ft center to center and joined at the top by a square pile cap supported by nine piles.
B= 1ft, s=4ft, b=4+4+ 1 =9ft, b= 10ft,n=9
(Qv)ult = 93.83 kips for a single pile
(Qvg)ult= n (Qv)ult Group effisiency=1
= 9 x 93.83 = 844.47 kips
= 9 x 93.83 kips(1250kN) with FOS of 3,
43

Anda mungkin juga menyukai