Anda di halaman 1dari 2

Beban yang berlaku pada shopping mall terdiri dari : a) Beban Mati Beban mati merupakan semua muatan

yang berasal dari berat bangunan yang bersifat tetap, termasuk segala bagian tamnbahan, mesin-mesin serta perlengkapan tetap yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari bangunan itu. Pada shopping mall secara umum beban mati yang berlaku yaitu : Beban Balok Beban Kolom Beban Plat Beban Dinding Kuda-kuda Lift Eskalator Tangga

b) Beban Hidup Beban hidup adalah beban yang sifatnya dapat berubah-ubah atau bergerak sesuai dangan penggunan bangunan. Beban hidup dapat ditopang beban mati yang dapat berubah dalam jangka waktu pendek sesuai pergerakan atau pemindahan benda dan dapat juga berubah dalam jangka waktu panjang. Beban hidup yang palaing dominan pada shopping mall yaitu manusia. Contohnya, Mall Ciputra Jakarta memiliki ratarata pengunjung 60.000 orang/hari. Shopping mall yang berfungsi sebagai penyedia kebutuhan hidup manusia tentu saja terdapat beban hidup seperti furniture, barangbarang kebutuhan hidup, dan alat-alat teknologi. c) Beban Angin Beban angin adalah semua beban yang bekerja pada bangunan atau bagian bangunan yang disebabkan oleh selisih dalam tekanan udara. Beban agin diperhitungkan karena angin besar dapat menekan bangunan dan mempengaruhi kekuatannya. Bila kecepatan angin di suatu daerah rata-rata konstan, maka hal ini dapat disebut statis. Apabila perubahannya besar maka termasuk tekanan dinamis. Tekanan dinamis ini dipengaruhi oleh factor-faktor lingkungan seperti kekasaran dan bentuk kerampingan bangunan, dan letak bangunan yang berdekatan satu sama lain. d) Beban Gempa Beban gempa adalah semua beban static ekivalen yang bekerja pada bangunan atau bagian bangunan yang menirukan pengaruh dari pergerakan tanah akibat gempa itu. Pengaruh gempa pada struktur ditentukan berdasarkan analisa dinamik, maka yang diartikan dalam beban gempa yaitu gaya-gaya di dalam struktur tersebut yang terjadi oleh tanah akibat gempa itu. Penentuan Material Bangunan Pemilihan bahan bangunan merupakan elemen terpenting dalam tahap merancang shopping mall. Akibat pemanasan global berbagai inovasi produk industri terus berkembang dalam dunia bahan bangunan. Penggunaan material bangunan yang tepat dapat menghasilkan

bangunan berkualitas yang ramah lingkungan. Material ramah lingkungan memiliki kriteria sebagai berikut;

tidak beracun, sebelum maupun sesudah digunakan dalam proses pembuatannya tidak memproduksi zat-zat berbahaya bagi lingkungan dapat menghubungkan kita dengan alam, dalam arti kita makin dekat dengan alam karena kesan alami dari material tersebut (misalnya bata mengingatkan kita pada tanah, kayu pada pepohonan) bisa didapatkan dengan mudah dan dekat (tidak memerlukan ongkos atau proses memindahkan yang besar, karena menghemat energi BBM untuk memindahkan material tersebut ke lokasi pembangunan) bahan material yang dapat terurai dengan mudah secara alami

Penggunaan baja ringan dan alumunium untuk kerangka bangunan utama dan atap mulai dilakukan sebagai pengganti material kayu. Rangka atap dan bangunan dari baja memiliki keunggulan lebih kuat, anti karat, anti keropos, anti rayap, lentur, mudah dipasang, dan lebih ringan sehingga tidak membebani konstruksi dan fondasi, serta dapat dipasang dengan perhitungan desain arsitektur dan kalkulasi teknik sipil. Bahan dinding dipilih yang mampu menyerap panas matahari dengan baik. Batu bata alami atau fabrikasi batu bata ringan (campuran pasir, kapur, semen, dan bahan lain) memiliki karakteristik tahan api, kuat terhadap tekanan tinggi, daya serap airrendah, kedap suara, dan menyerap panas matahari secara signifikan.

http://www.ciputramall.com/facility.php?page=4 http://www.scribd.com/doc/24403593/pembebanan-pada-struktur-bangunan

Anda mungkin juga menyukai