Anda di halaman 1dari 8

Cestoda

cestoda
10 Des
Tanggal : 9 Maret 2010
Judul : CESTODA
Tujuan : Untuk mengidentifikasi morfologi
cestoda
Isi :
Morfologi cestoda
Cestoda juga disebut sebagai cacing pita karena
bentuknya pipih panjang seperti pita.Tubuh
Cestoda dilapisi kutikula dan terdiri dari bagian
anterior yang disebut skoleks, leher (strobilus),
dan rangkaian proglotid.Pada skoleks terdapat
alat pengisap.Skoleks pada jenis Cestoda tertentu
selain memiliki alat pengisap, juga memiliki kait
(rostelum) yang berfungsi untuk melekat pada
organ tubuh inangnya.Dibelakang skoleks pada
bagian leher terbentuk proglotid.
Setiap proglotid mengandung organ kelamin
jantan (testis) dan organ kelamin betina
(ovarium).Tiap proglotid dapat terjadi fertilisasi
sendiri.Proglotid yang dibuahi terdapat di bagian
posterior tubuh cacing.Proglotid dapat
melepaskan diri (strobilasi) dan keluar dari tubuh
inang utama bersama dengan tinja.
Bentuk badan cacing dewasa memanjang
menyerupai pita,biasanya pipih
dorsoventral,tidak mempunyain alat cerna atau
saluran vascular dan biasanya terbagi atas
segmen-segmen yang di sebut proglotid yang bila
dewasa berisi alat reprodiktif jantan dan
betina.ujung bagian anterior berubah menjadi
sebuah alat perekat,di sebut skoleks,yang din
lengkapi dengan alat-alat isap dan kait-kait.
Hasil
Ganbar cestoda
Pembahasan
Cestoda bersifat parasit karena menyerap sari
makan dari usus halus inangnya.Sari makanan
diserap langsung oleh seluruh permukaan
tubuhnya karena cacing ini tidak memiliki mulut
dan pencernaan (usus).makanan langsung melalui
tubuh. Manusia dapat terinfeksi Cestoda saat
memakan daging hewan yang dimasak tidak
sempurna.Inang pernatara Cestoda adalah sapi
pada Taenia saginata dan babi pada taenia
solium.,
System syaraf tersusun dari beberapa ganglion
pada skoleks,dengan komisura melintang di
antaranya,dan tiga batang syaraf longitudinal di
setiap sisi tubuh (sebuah batang besar di lateral
dan yang kecil di dorsal dan ventral),satu
ganglion kecil di setiap segmen pada dari masing-
masing dari enam batang syaraf tersebut,dan
komisura paa setiap segmen menghubungkan
ganglion-ganglion ini.juga terdapat serabut-
serabutdari batang-batang syaraf ini.
Sistem ekskresi terdiri dari sel api,atau
solenositdan saluran ekskresi,atau saluran
utama.Biasanya terdapat dua saluran ekskresi
utama pada setiap sisi tubuh,berjalan
longitudinal pada strobila. Beberapa cestoda
hanya satu saluran ekskresi yang dapat di lihat
pada setiap sisi. Saluran-saluran ekskresi tersebut
bergabunbg padas skoleks. Terdapat kandung
kemih pada pada segmen terakhir. Dan saluran
ekskresi masuk ke dalamnya. Walaupun
demikian,setelah segmen itu terlepas,saluran
ekskresi terbuka dengan terpisah-pisah.
Cestoda adalah monoesiosa yaitu
hemaprodit.Organ yang paling jelas daro cestoda
adalah organ reproduksi,hamper semuanya
tertutup olehnya.biasanya banyak terdapat testis
kecil pada setiap proglotida. Saluran-
salurannya,vas eferents,bersama sama
membentuk vas deferens tunggal di bagian distal
membentuk vesikula seminalis. Vas deferens
berjalan ke dalam sirus. Sirus tersebut
merupakan suatu organ penyalur yang terbuka
pada sirus genital atau lubang kelamin. Organ
betina terdiri dari satu atau dua ovarium,dari
ovarium terdapat menuju ootipe,dimana telur di
sempurnakan. Ootipe itu di kelilingi oleh kelenjar
Mehlis,tetapi kelenjari ni t idak begitu menonjol.
Suatu saluran berjalan dari vitelarium,yang
biasanya merupakan organ tunggal yang
besar,menuju ootipe. Uterus,di mana-mana telur-
telur di simpan,juga terbuka ke dalam ootipe.
Terdapat suatu saluaran yang di kenal sebagai
vagina,dari ootipe menuju ke sinus genitalis.
Reseptakulum seminalis merupakan kantong
buntun di mulai dari vagina. Pada beberapa
cacing pitab terdapat organ lain,paruterina,yang
keluar dari uterus yang merupakan tempat
penyimpanan telur.
Klasifikasi cestoda
Yaitu divisi yang dibagi kedalam dua subclass.
Subclass pertama yaitu cestodaria yang
mempunyai proglotid dan mempunyai larva
dengan sepuluh tahapan dan biasanya memiliki
sepuluh alat pelekat. Tetapi cestoda itu sudah
mempunyai lapisan epidermis dan sistem
pencernaan, dan hanya mempunyai organ
pelengkap pada bagian anterior, dan hampir
merupakan parasit pada iakn laut. Subclass yang
lain yaitu eucestoda. Hampir semua spesies
cestoda masuk kedalam eucestoda kebanyakan
setelah dewasa memiliki prolottid. Eucesroda
tebagi kedalam 11 ordo tetapi hanya 2 ordo yang
merupakan parasit pada mamalia yaitu :
pseudophylidae dan cyclophylidae. Organ
pelekatnya terdapat pada kepala yang dilengkapi
dengan alat pelekat, alat penghisap, bothria, dan
othridia.
1. Ordo Proteocephalide
Cacing pita kecil, scolex denagan 4 alat
penghisap, vitellaria sebagai pita samping,
parasit pada ikan, amphibi, dan reptil.
2. Ordo Tetraphyllidea
Cacing pita berukuran sedang,scolex dengan 4
bothridia, vitterallia di bagian samping, parasit
pada ikan elasmobranch, calliobothrium
certicillatum terjadi dikatup spiral pada mulut
anjing laut.
3. Ordo Disculieptidea
Hanya satu species yang dikenal dari ikan
elasmobranch, scolex hanya satu dan tersebar
dibagian anterior, siklus hidupnya belum
diketahui.
4. Ordo Lecanicephalidea
Variabel scolex pada bagian anterior dan
posterior dilegkapi oleh 4 alat penghisap, parasit
pada ikan elasmobranch,
5. Ordo Pseudophyllidea
Cacing pita yang kecil atau besar, sclexnya punya
dua pothria, pitelaria sebagai polikel yang
tersebar pada pori uterine yang terbuka di
permukaan, parasit pada ikan, burung dan
mamalia,. Kebanyakan ada pada manusia
khususnya pada wanitapada bothriocephalus latus
yang mempunyai dua inang intermediet, pada
copepod daikan air tawar. Panjangnya dapat
mencapai 20 kaki dan usianya lebihdari 20th dan
dapat juga menjadi penyebab symptoom seperti
anemia pada laki-laki
6. Ordo Trypanorhynchydea
Scolexnya terdiri dari 2 atau 4 bothria dan 4
rectractile, proboscides berduri dan tubuhnya
memanjang. Pori alat kelaminnya terletak
dipinggir. Ketika dalam keadaan larva merupakan
parasit pada ikan teleoste dan setelah dewasa
menjadi parasit pada ikan elasmobranch
7. Ordo cycophyllidea
Scolrxnya mempunyai 4 alat penghisap dan juga
dilengkapi oleh rostellum, tidak ada pori uterin,
vitellarianya ada di posterior sedangkan ovarinya
ada di lateral. Proglotidnya pecah dari srtobila
ketika ia hampir mati, telurnya tidak operculate
dan ochospernya tidak bersilia terdapat pada
taenidae. Salah satu yang termasuk ordo ini
adalah taenia solium yang merupakan parasit
pada manusia, taenia fisiform pada kucing dan
anjing yang memproduksi larva ketika pada tubuh
inang.
8. Ordo Apollidea
Variabel scolex, biasanya besar dengan 4 sucker,
tidak bersegmen dan parasitkecil pada angsa dan
bebek
9. Ordo Nippotaeniidea
Scolexnya memiliki 1 sucker dibagian anterior,
punya beberapa proglotid dan parasit pada ikan
di jepang dan rusia
10. Ordo Caryphylidea
Bentuknya tidak bersegmen, parasit pada pisces
dan oligocaetae, berkembang dengan reproduksi
seksual, procercoid saat larva dan hanya memiliki
beberapa spesies.
11. Ordo Spatheathridea
Variabel scolex tidak punya p[roglotid eksternal
dan parasit pada ikan yang hendakbertelur dan
ikan laut.
Kesimpulan
Cacing dewasanya menempati saluran usus
vertebrata dan larvanya hidup di jaringan
vertebrata dan invertebrata. Cestoda tidak
mempunyai rongga badan dan semua organ
oragn tersimpan di dalam jaringan parenkim.
Semua cacing pita bersifat parasit dan telah
bermodifikasi secara besar-besaran untuk
eksistensi parasitic tersebut.
Daftar pustaka :
Levine,Norman D.1994.Buku pelajaran
parasotologi veteriner.Yogyakarta:Gadjah Mada
university press.
Staf pengajar parasitologi.1998.Buku ajar
parasitologi kedokteran edisi ke
empat.Jakarta:Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia.
Anonimus.2008.Mengenal phylumplatyhelminthes.
http://gurungeblog.wordpress.com/2008/11/11/
mengenal-phylum-platyhelminthes/
Caray Label .2008.kelas
cestoda.http://makalahdanskripsi.blogspot.com/
2008/12/kelas-cestoda.
Anonimus.2008.Daur hidup cestoda.html
http://tempatilmu.blogspot.com/2008/10/daur-
hidup-beberapa-cacing-kelas.html

Anda mungkin juga menyukai