Anda di halaman 1dari 21

USULAN PERBAIKAN PERENCANAAN PRODUKSI DENGAN

PENDEKATAN PENJADWALAN
PROPOSAL KERJA PRAKTEK
Disusun Oleh:
Alfian Kell
!!!!"""###
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI $AKULTAS TEKNIK
UNI%ERSITAS SULTAN AGENG TIRTA&ASA
CILEGON'BANTEN
()"#
"* Ju+ul , Te-a Ke./a P.a01e0
Usulan Pe.2ai0an Pe.en3anaan P.+u0si Den4an
Pen+e0a1an Pen/a+5alan
Page-0
(* La1a. Bela0an4
Perencanaan dan pengendalian produksi berfungsi sebagai perencanaan aktivitas untuk
melaporkan hasil operasi dan meninjau kembali rencana yang diperlukan agar keinginan
yang dijadikan tujuan tercapai. Salah satu elemen dalam perencanaan dan pengendalian
produksi adalah penjadwalan (Arifin dan Rudyanto, !"!#.
Penjadwalan adalah kegiatan pengalokasian sumber daya untuk mengerjakan suatu
job pada suatu waktu ($aker, "%&'#. (enurut Arifin dan Rudyanto (!"!# penjadwalan
adalah salah satu hal yang penting dalam perusahaan manufaktur. )leh karena itu,
masalah penjadwalan menjadi perhatian yang serius di perusahaan.
!* Ru-usan 6asalah
*ari latar belakang diatas maka didapat perumusan masalahnya adalah bagaimana
melakukan penjadwalan untuk mendapatkan perencanaan produksi yang lebih baik.
#* Tu/uan Peneli1ian
Adapun tujuan dari pengajuan penelitian sebagai berikut+
". (elakukan penjadwalan dengan menggunakan metode yang berbeda dari eksisting.
. (embandingkan jadwal produksi baru dengan jadwal yang ada.
,. 6e1+l4i Peneli1ian
,." Studi Pendahuluan
Penelitian awal berupa observasi lapangan dan merupakan langkah pertama dari
penelitian ini. Sehingga peneliti bisa menentukan metode atau langkah-langkah apa yang
akan diambil sebelum memecahkan permasalahan yang akan diteliti. Pada tahap ini
dilakukan untuk mengidentifikasi permasalahan yang ada sehingga didapat bahan untuk
perumusan masalah dan penetapan tujuan penelitian. .alu dilakukan studi literatur baik
melalui jurnal, text book dan sumber-sumber lainnya yang berhubungan dengan
penelitian. /ujuan dari tahap ini adalah memberikan kerangka berfikir selama penelitian
sehingga diperoleh landasan ilmiah yang dapat direalisasikan pada saat proses penelitian.
,. Rumusan (asalah, /ujuan Penelitian dan $atasan (asalah
(erupakan langkah lanjutan dari studi pendahuluan yang telah dilakukan. Sehingga
diketahui permasalahan utama apa yang sedang dihadapi oleh perusahaan, dan dapat
dijadikan sebagai rumusan masalah. /ujuan penelitian didapat dari hasil rumusan masalah
tersebut. $atasan masalah merupakan batasan-batasan yang digunakan untuk membatasi
sejauh mana penelitian akan dilakukan. 0ntuk mendukung batasan masalah tersebut,
maka dibuat asumsi asumsi.
Page-1
,., Pengumpulan dan Pengolahan *ata
Pengumpulan data dilakukan dengan dua cara, observasi secara langsung dan
wawancara dengan orang-orang yang ahli di perusahaan. *ata-data yang dikumpulkan
dalam penelitian ini, antara lain+
". 1umlah mesin yang digunakan
. *ata produksi
,. *ata due date job
'. *ata waktu proses
2. *ata bobot keterlambatan
Setelah didapatkan data-data yang dibutuhkan, tahapan selanjutnya adalah pengolahan
data yang didahului dengan membuat model penjadwalan.
,.' Analisa
(enguraikan hasil pengolahan data dengan model penjadwalan dan hasil perhitungan
perusahaan. Apabila hasil penjadwalan dengan medel penjadwalan yang berbeda lebih
baik dari pada penjadwalan di perusahaan dengan melihat kekurangan dan kelebihan dari
hasil perhitungan, maka penjadwalan dapat diusulkan kepada pihak perusahaan.
,.2 3esimpulan dan Saran
3esimpulan didapat dari hasil analisa penelitian yang telah dilakukan dan memberikan
saran-saran yang dapat dijadikan pertimbangan menuju arah perbaikan
#* S1u+i Li1e.a1u.
Penjadwalan (scheduling# adalah pengurutan pembuatan4pengerjaan produk secara
menyeluruh yang dikerjakan pada beberapa buah mesin (5inting, !!&#. .amabelawa
(!!6# mendefinisikan penjadwalan sebagai sebuah daftar urutan dari suatu pekerjaan
yang terjadi pada suatu waktu tertentu. 3eputusan penjadwalan mengalokasi kapasitas
atau sumber daya yang tersedia (perlengkapan, tenaga dan ruang# kepada pekerjaan,
kegiatan, tugas, atau pelanggan sepanjang waktu (Schroeder, "%7%#. Sedangkan menurut
Page-2
$aker ("%&'# penjadwalan adalah kegiatan pengalokasian sumber daya terhadap suatu
waktu untuk mengerjakan suatu job.
Job adalah sejumlah komposisi dari sejumlah elemen-elemen dasar yang disebut
aktivitas atau operasi. /iap aktivitas atau operasi tersebut membutuhkan sumber daya
dalam waktu tertentu yang biasanya disebut waktu proses. Sehingga dapat disimpulkan
secara umum, bahwa penjadwalan adalah proses pengurutan (sequencing# untuk
mengerjakan suatu operasi atau job dengan mengalokasikan sumber daya yang ada dalam
waktu tertentu.
8ungsi penjadwalan pada sebuah perusahaan bergantung pada teknik matematika dan
metode heuristik untuk mengalokasikan sumber daya yang terbatas pada kegiatan yang
harus dilakukan (9ai, !"!#. :ang pada akhirnya digunakan sebagai alat pengambil
keputusan untuk menetapkan suatu jadwal yang dibatasi oleh perencanaan kapasitas.
Penjadwalan mesin berfokus pada mesin secara individu dan menentukan urutan job pada
setiap mesin. Penjadwalan muncul jika terdapat banyak job yang harus dikerjakan pada
sebuah sumber daya dan akibatnya job-job tersebut harus bersaing menggunakan sumber
daya tersebut.
(isalkan terdapat m mesin dinotasikan dengan m
j
(j ; ", ,<, m# yang akan
memproses n job dinotasikan dengan j
i
(i ; ", ,<, n#. Penjadwalan untuk setiap job
dialokasikan untuk satu atau lebih mesin. Sebuah job j
i
terdiri dari nomor n operasi O
i"
,
O
i
,<,O
i,n
. *idalamnya terdapat proses yang diminta dinotasikan dengan p
ij
.
Penjadwalan bisa direpresentasikan dengan gantt chart. Gantt chart diperkenalkan
oleh =enry .. 5antt pada tahun "%"&. 5rafik ini biasanya berbentuk hori>ontal, sebagai
sumbu hori>ontal mewakili waktu dan sumbu vertikal mewakili berbagai mesin atau job.
?ontoh gantt chart tersaji pada 5ambar " berikut ini+
Ga-2a. " Cn1h Gantt Chart
Sumber+ $rucker, !!&
Page-3
5antt mendesain grafik ini sehingga foreman atau supervisor lainnya dapat
mengetahui apakah produksi sesuai dengan jadwal, lebih cepat atau malah lebih lambat
dari jadwal. 5antt memberikan dua prinsip untuk grafik ini+
". Pengukuran aktivitas dengan menghitung waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikannya.
. Ruang pada grafik bisa digunakan untuk merepresentasikan jumlah kegiatan yang
seharusnya dilakukan pada saat itu.
'." /ujuan penjadwalan
$edworth et. al. ("%7&# yang dikutip oleh 5inting, mengidentifikasikan beberapa
tujuan dari penjadwalan yaitu sebagai berikut+
". (eningkatkan penggunaaan sumber daya dan mengurangi waktu tunggu. Sehingga
total waktu proses dapat berkurang dan dapat meningkatkan produktivitas.
. (engurangi work in proses (@AP# atau mengurangi sejumlah pekerjaan yang
menunggu dalam antrian ketika sumber daya yang ada sedang mengerjakan tugas
yang lain.
,. (engurangi beberapa keterlambatan pada pekerjaan yang memiliki waktu
penyelesaian sehingga akan meminimasi penalty cost (biaya keterlambatan#.
'. (embantu pengambilan keputusan mengenai perencanaan kapasitas pabrik dan jenis
kapasitas yang dibutuhkan sehingga penambahan biaya yang mahal dapat
dihindarkan.
'. Astilah-Astilah Penjadwalan
Pada proses penjadwalan terdapat beberapa istilah yang dijadikan informasi dasar
dalam setiap order yaitu (Basution et. al., !!7#+
a. rocessing time (waktu proses#, merupakan perkiraan waktu penyelesaian satu
pekerjaan. Perkiraan ini juga meliputi perkiraan waktu setup mesin. Simbol untuk
waktu proses pekerjaan i adalah !i.
b. "ue date (batas waktu#, merupakan waktu maksimal yang dapat diterima untuk
menyelesaikan pekerjaan tersebut. 3elebihan waktu dari waktu yang telah ditetapkan
merupakan suatu keterlamabatan. $atas waktu ini disimbolkan dengan di.
c. #lack (kelonggaran#, merupakan ukuran yang digunakan untuk melihat selisih waktu
antara waktu proses dengan batas waktu yang telah ditetapkan. #lack dinotasikan #li,
dan dihitung dengan persamaan+
#li $ di %pi ("#
d. &ompletion time (waktu penyelesaian#, merupakan rentang waktu saat pekerjaan
dimulai sampai dengan pekerjaan itu selesai. @aktu penyelesaian ini disimbolkan &i.
Page-4
e. 'low time (waktu alir#, merupakan rentang waktu antara saat pekerjaan dapat dimulai
(tersedia# dan saat pekerjaan selesai. @aktu alir sama dengan selisih completion time
dengan ready time.
- 'i &i ri
(#
'., 3riteria 0kuran 3inerja Penjadwalan
/erdapat beberapa ukuran performansi yang digunakan untuk mengevaluasi hasil
penjadwalan. 0kuran performansi penjadwalan dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian
(?onway, R.@. et. al., "%6&# yaitu+
1. $erdasarkan atribut pekerjaan yaitu untuk meminimumkan+
a# (akespan
(akespan adalah jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan seluruh
proses pada semua part yang dijadwalkan mulai dari saat pemrosesan part
pertama sampai part terakhir selesai diproses.
&
maks
; (aks C&
i
D
b# (aksimum @aktu /inggal ((aximum 'low !ime, '
maks
#.
'
maks
; (
maks
C'
i
D
c# @aktu /inggal Rata-Rata )(ean 'low !ime *
3riteria ini menunjukkan rata-rata waktu yang dihabiskan setiap part dilantai
pabrik. 'low time adalah selisih completion time dengan ready time.

n
i
i
'
n
'
"
"
, (,#
n ; jumlah part yang diproduksi
d# @aktu /inggal Rata-Rata $erbobot ((ean +eight 'low !ime#
*efinisi mean weight flow time mirip dengan mean flow time, tetapi
mempertimbangkan prioritas pekerjaan setiap job dalam perhitungannya.

n
i
i
n
i
i i
w
+
' +
'
"
"
('#
e# (aximum ,ateness
(aximum lateness adalah nilai lateness yang terbesar. ,ateness adalah selisih
antara waktu penyelesaian job dengan due date-nya.
Page-5
{ }
i maks
, (ax & (2#
f# (ean !ardiness
(ean tardiness adalah rata-rata keterlambatan untuk seluruh job yang
dijadwalkan.

n
i
i s
!
n
!
"
"
(6#
g# (ean +eight !ardiness
(ean weight tardiness adalah rata-rata keterlambatan faktor prioritas pengerjaan
dengan memasukan dalam perhitungan.

n
i
i
n
i
i i
w
+
! +
!
"
"
(&#
h# -umber of !ardy Job
-umber of tardy adalah menunjukkan kuantitas (banyaknya# job yang
mengalami keterlambatan.

n
i
i !
# -
!
(7#
S
i
; " jika /
i
E !
S
i
; " jika /
i
; !
2. $erdasarkan Atribut 0tilitas (esin (.
m
#
0tilitas mesin adalah perbandingan interval waktu mesin m dibebani (melakukan
pemrosesan# dengan makespan.
maks
n
i
i
&
t
.

"
(%#
'.' 1enis-1enis Penjadwalan
Secara umum teknik penjadwalan dapat dibagi dalam dua kategori. :aitu forward
scheduling dan backward scheduling. Pada kenyataannya kombinasi antara keduanya juga
bisa digunakan.
'.'." 'orward #cheduling
/eknik penjadwalan ini dimulai pada operasi pertama sampai operasi terakhir
yang dialami oleh job tersebut untuk membuat suatu produk. (etode ini memiliki
Page-6
kekurangan, yaitu kemungkinan mengalami keterlambatan. Sehingga perusahaan
harus mengeluarkan penalty cost karena waktu penyelesaian job melewati due date
yang ada maupun earliness terjadi penumpukan produk di gudang yang menyebabkan
adanya biaya inventory.
'.'. /ackward #cheduling
)perasi terakhir dalam routing dijadwalkan terlebih dahulu. *ibandingkan
dengan forward scheduling, backward scheduling lebih efektif. 3arena teknik ini
dapat meminimasi terjadinya tardiness. Akan tetapi teknik backward scheduling ini
mempunyai kemungkinan infeasible.
@aktu infeasible adalah waktu dimana release time operasi ke-n lebih kecil
daripada waktu order masuk. Sehingga perlu adanya penanganan untuk masalah ini.
$eberapa alternatif untuk proses yang berada pada bagian infeasible adalah dengan
cara melakukan sub kontrak, melakukan penambahan waktu kerja dengan lembur
ataupun melakukan pendistribusian beban kerja.
'.'., Penjadwalan #ingle (achine ((esin /unggal#
Penjadwalan single machine adalah penjadwalan yang paling sederhana dari
semua kemungkinan lingkungan mesin dan merupakan kasus khusus dari semua
lingkungan yang lebih rumit. Pada penjadwalan single machine dan parallel machine,
job terdiri dari satu operasi. (odel single machine sudah banyak dianalisis dengan
berbagai kondisi dan dengan fungsi tujuan yang berbeda-beda. =asilnya adalah
kumpulan aturan-aturan yang mempermudah untuk mengidentifikasi dan diaplikasikan
untuk lingkungan single machine. Seperti contoh, aturan 0arliest "ue "ate (F**#,
yang menjadwalkan job yang mempunyai due date paling kecil, untuk meminimalkan
lateness maximum diantara semua job. Aturan #hortest rocessing !ime (SP/#
digunakan untuk meminimalkan rata-rata jumlah job yang menunggu untuk diproses.
'.'.' Penjadwalan (esin Paralel
Pada mesin paralel, terdapat m mesin dengan job j memerlukan operasi dan
hanya diproses pada salah satu mesin m. Paralel mesin adalah generalisasi model
single machine. $anyak dilingkungan industri yang memiliki sejumlah mesin secara
paralel. (esin-mesin di work center mungkin identik, sehingga pekerjaan dapat
diproses pada salah satu mesin yang tersedia.
'.'.2 Penjadwalan 'low #hop
Page-7
'low shop adalah suatu bentuk dari lingkungan manufakturing dimana mesin-
mesin dan operator menangani suatu standar, biasanya uninterrupted material flow
(tidak adanya interupsi untuk mengerjakan produk lain di tengah tengah pengerjaan
suatu produk#. )perator biasanya melakukan operasi yang sama untuk setiap kali
produksi. Setiap produk menggunakan pola aliran yang sama melalui shop.
Penjadwalan flow shop adalah penjadwalan dimana tiap job melalui urutan
atau operasi yang sama. Penjadwalan ini dicirikan dengan adanya proses yang searah
untuk tiap job yang dikerjakan (Palit et. al., !!,#. $iasanya diaplikasikan pada
perusahaan dengan jenis proses produksi flow shop, dimana pergerakan unit-unit
produk yang mengalir secara terus-menerus melalui serangkaian stasiun kerja yang
disusun berdasarkan produk.
Ga-2a. ( Pla Ali.an Flow Shop
Sumber+5aspers>, !!".
'lexible flow shop adalah generalisasi dari flow shop dan mesin paralel.
Penjadwalan flexible flow shop hampir sama dengan penjadwalan flow shop, akan
tetapi perbedaannya pada beberapa operasi atau proses ada yang memiliki sejumlah
mesin yang disusun paralel.
Penjadwalan ini dapat dilihat pada lingkungan manufaktur dengan multiproses
dan multimesin. Pada flexible flow shop terdiri dari m mesin yang disusun secara seri
dengan beberapa stage dimana pada beberapa stage terdapat sejumlah mesin yang
disusun secara paralel. Setiap pekerjaan harus diproses terlebih dahulu pada stage ",
kemudian pada stage , dan seterusnya yang hanya harus diproses pada salah satu
mesin pada setiap tahapnya.
Page-8
Ga-2a. ! Pla Ali.an Flexible Flow Shop
Sumber+ Pinedo, !!'.
'.'.6 Penjadwalan Job shop
Job shop secara fisik biasanya mengelompokkan sejumlah peralatan yang
mempunyai fungsi yang sama dalam area yang sama (8ogarty et. al., "%%"#.
Penjadwalan job shop, merupakan teknik penjadwalan yang digunakan untuk
perusahaan dengan jenis proses produksi job shop dimana penjadwalan ini digunakan
pada variasi produk yang besar dan peralatan4permesinan diaplikasikan secara
bersama-sama untuk berbagai job dan dengan prioritas yang berbeda pula. Pada job
shop dengan m mesin, setiap job memiliki rute sendiri-sendiri. Sehingga ada
kemungkinan mesin dipakai lebih dari sekali.
(asalah penjadwalan job shop merupakan suatu permasalahan untuk
menentukan urutan operasi yang dilakukan dalam mesin yang ada dengan tujuan
meminimumkan waktu proses total yang dibutuhkan.
Secara umum permasalahan penjadwalan job shop dapat didefinisikan sebagai
berikut (Saidah et. al., !!%#+
". /erdapat m-mesin yang harus memproses n-job secara tuntas.
. /erdapat serangkaian operasi dari sebuah job. /iap operasi yang ada sudah
ditetapkan akan diproses dimesin tertentu.
,. Setiap operasi memiliki waktu pemrosesan yang telah ditetapkan sebelumnya.
'. (empunyai tujuan membuat sebuah jadwal yang memiliki waktu penyelesaian
seluruh job (makespan# yang paling minimum.
Page-9
Ga-2a. # Pla Ali.an Job Shop
Sumber+5aspers>, !!".
'.'.& Penjadwalan /atch
Penjadwalan ini memecahkan masalah penentuan ukuran batch dan masalah
sequencing secara simultan. (erupakan penjadwalan yang digunakan pada perusahaan
yang menggunakan proses produksi kombinasi antara flow shop dengan job shop,
dimana bermacam-macam jenis produk diproduksi pada mesin yang umum dalam
jumlah tertentu )batch*.
4.5Relaksasi ,agrange
Relaksasi ,agrange muncul untuk mengatasi permasalahan kombinasi -1hard
menjadi lebih sederhana. (enurut Palit., et., al. (!!,# metode Relaksasi ,agrangian
awalnya dirumuskan oleh 8isher, (. .. ("%7"# untuk menyelesaikan masalah integer
programing. Relaksasi lagrange dapat memudahkan permasalahan yang kompleks
menjadi permasalahan masing-masing. *engan menggunakan contoh yang dipakai 8isher
("%7"#, dengan fungsi tujuan minimasi biaya ((orton dan Pentico, "%%,#+
2 $ min cx ("!#
*engan pembatas
3x 4 b (hard constraints# (""#
"x 4 e (easy constraints# ("#
x 5 6
Pembatas ."" yang merupakan hard constraint akan direlaksasi sehingga menjadi
persamaan baru seperti dibawah ini+
Page-10
( )
min ( # , cx u b 3x (",#
Pembatas
"x 4 e
x 5 6
=ubungan penjadwalan sistem lelang dengan relaksasi lagrange, yaitu berawal dari
adanya dua permasalahan. Permasalahan job dan permasalahan mesin. 0ntuk
mempermudah dalam mendapatkan pemecahan permasalahan maka pembatas pada mesin
akan direlaksasi sehingga didapat persamaan relaksasi lagrange yang hanya menjadi
permasalahan job saja.
,ocal objective mesin dapat diperoleh dari persamaan yang sama untuk local objective
job dengan maksimasi dari fungsi dual lagrange-nya. 0ntuk mesin yaitu maksimasi dari
fungsi dual lagrange-nya yaitu maksimasi pendapatan dari slot waktu yang dilelang
(Alhami, !"!#. Pada penelitian Alhami, model penjadwalan yang digunakan adalah untuk
meminimasi weighted tardiness.
Botasi yang digunakan adalah+
i + Andeks job, i ; ", <, - dimana - adalah jumlah total job.
7 + Set job, 7 ; Ci 8 i ; ", ... , -D.
j + Andeks operasi, j ; ", <, Oi dimana Oi adalah jumlah operasi pada job i.
O
iq
+ 1umlah operasi dari job i untuk routing alternatif q terpilih.
J
i
+ Set operasi untuk job i, J
i
; Cj 8 j ; ", ... , O
i
D.
q + Andeks routing alternatif job i, q ; ", ... , 9 dimana 9 adalah jumlah routing alternatif
suatu job i, q bernilai " jika q
:
terpilih adalah ", bernilai jika q
:
terpilih adalah , dan
seterusnya.
t + Periode waktu, t ; ", ... ,!& dimana !& adalah total hori>on waktu.
!; + Set waktu, !; ;Ck 8 k ; ", ... , !&D.
m + Andeks mesin, m ; ", ... , ( dimana ( adalah jumlah mesin.
!( + Set mesin, !( ; Cm 8 m ; ", ... , (D.
p
ijq
+ @aktu proses untuk operasi j dari job i alternatif routing q.
d
i
+ "ue date job i.
<
i
+ 0arliness penalty per unit waktu untuk job i.
=
i
+ ,ateness penalty per unit waktu untuk job i.
>
mt
+ (ultiplier lagrange untuk periode waktu t pada mesin m.
Page-11
./ + .pper bound untuk biaya.
.$ + ,ower bound untuk biaya.
?
r
+ #ub gradient yang digunakan pada setiap iterasi r pada langkah
perhitungan ukuran.
@
ijqm
+ Andeks C!, "D, bernilai " jika operasi j job i alternatif routing q dikerjakan
pada mesin m, bernilai ! jika tidak.
A
ijqt
+ merupakan variabel keputusan yang bernilai C!, "D, bernilai " jika operasi j
job i alternatif routing q selesai di slot waktu t, dan bernilai ! jika tidak.
8ungsi tujuan sistem minimasi weighted tardiness (earliness dan tardiness# adalah
sebagai berikut+
G G
i i
B /? B /?
i , i ,
i,) , , i,) , ,
i t ; " i t ; "
min
. maH tI ! maH tI , !
i i
q t q t
d 0 d
1 1
_ _
+
1 1
, ,
] ]

("'#
*engan pembatas+
"
", , ,
!&
ijqt
t
A i j q

("2#
, ", , ", ,
" "
, , ,
!& !&
ijqt i j q i j q t
t t
tA p tA i j q
+ +

+

("6#
{ }
min , "
" " " J "
", ,
!& t p
ijq
iq iq
o o
- -
ijqt ijqm ijqt ijqm
i j i j i t t
A @ A @ m t
+
+
+

("&#
" "
"
,
!&
i qt i q
t
tA p a i

("7#
{
G "
G
jika KG;"
, G jika KG;K
iq i
iq iq
O O
i q O O
O i


("%#
{ }
!," , , , ,
ijqt
A i j q t
(!#
Page-12
Pembatas ."& merupakan hard constraint yang direlaksasi untuk mendapatkan
persamaan menjadi permasalahan job saja, sehingga didapat persamaan job-nya menjadi+
( )
{ }
min , "
" " " J "
, min
ij
!& t p
!& ( Oi
i ijqt ijqm ijqt ijqm
t m j t t
,B i
+! mt A @ A @

+
+

_
+ +

,

("#
( ) ( )
maH ," ,B
(#
dimana (># L !
sehingga untuk formulasi mesinnya menjadi+
( )
{ }
min , "
" " " " " J "
maH
"
ij
!& t p
- !& ( - Oi
i ijqt ijqm ijqt ijqm
t t m i j t t
,"
+! mt A @ A @

+
+


_

+ +
' ;


,

(,#
*imana @/ (+eighted tardiness#
+! +0 +, +
('#
+eighted 0arliness (@F#
, , G,
"
min maH !,
- !&
i Oi q t
i t
+0 i di tx

1 _

1
, ]

(2#
+eighted ,ateness (@/#
, , G,
"
min maH !,
- !&
i Oi q t
i t
+! i tx di

1 _

1
, ]

(6#
*apat diketahui ada dua kepentingan, local objective job sebagai nilai lower bond dan
local objective mesin sebagai upper bond. Parameter yang menentukan kedua masalah
tersebut adalah >
mt
yang akan menentukan mekanisme lelang sehingga dapat
mengoptimalkan local objective job dan mesin. *imana job menginginkan nilai >
mt
yang
minimal, sementara mesin menginginkan >
mt
yang maksimal.
#ub gradient adalah algoritma untuk menyelesaikan masalah ini. dimana solusi baru
diharapkan semakin kecilnya selisih lower bond dan upper bond yang berate solusi
menjadi optimum. #ub gradient optimal dimulai dengan nilai inisial untuk multipliers >,
seperti >
6
$6. Persamaan sub gradient yang digunakan pada penelitian .iu, et al., (!!&#+
( ) { }
"
maH !, waktu sekarang
r r r
mt mt r mt
's s #G t
+
+ >
(&#
*imana+
Page-13
{ }
min , "
J
" " " " J "
" waktu sekarang
ij
!& t p
- Oi - Oi
r
mt ijqt ijqt
i j i j t t
#G A A t
+
+


>
' ;



(7#
( )
( )

"
, waktu sekarang
r r
r
r ( !&
r
mt
m t
./ ,/
s m t
#G


>


,

(%#
dimana
,/r ; maH C,/r
1C
, nilai permasalahan .agrange seluruh job pada iterasi rD
./
r
; min C./
r1C
, nilai permasalahan .agrange dengan jadwal feasibleD
'.6 Sistem .elang
Pengertian lelang menurut kamus hukum dalam bahasa Anggris, yang dikutip dari buku
karangan Bgadijarno et. al., (http+44www.bppk.depkeu.go.id4 indeH.php4lelang-teori-dan-
praktek4view-category.html# lelang adalah auction, yaitu Mpublic scale at white goods are
sold to the person making the highest bids or offersN yang artinya dalam bahasa Andonesia
adalah penjualan dihadapan umum dimana barang dijual kepada penawaran yang
tertinggi.
.elang menurut 0ndang undang (Dendu Beglement. Stbl "%'! B!.26# yang
diterjemahkan dalam buku =impunan peraturan perundang-undangan Republik Andonesia
(0nge,/recht#, pelelangan atau penjualan barang barang yang dilakukan kepada umum
dengan harga penawaran yang meningkat atau menurun atau dengan pemasukan harga
dalam sampul tertutup, atau kepada orang orang yang diundang atau sebelumnya
diberitahu mengenai pelelangan atau penjualan itu, atau diijinkan untuk ikut serta dan
diberi kesempatan untuk menawar harga, menyetujui harga yang ditawarkan atau
memasukkan harga dalam sampul tertutup.
'.& Penjadwalan Sistem .elang
Penjadwalan dengan sistem lelang merupakan penjadwalan yang mengadopsi
mekanisme sistem lelang (auction based# dengan pengembangan dari algoritma
penjadwalan relaksasi lagrange. *alam penjadwalan sistem lelang ini juga terdapat juru
lelang dan peserta lelang. 1uru lelang atau auctioneer dalam penjadwalan ini diperankan
oleh mesin yang akan melelang slot waktu. Sedangkan yang disebut peserta lelang atau
bidder adalah job-job yang ada, yang akan melakukan penawaran terhadap slot waktu
sebagai barang yang dilelang oleh auctioneer.
Page-14
Pada prinsipnya sistem lelang adalah pengajuan penawaran harga oleh peserta lelang
(bidder# dan peningkatan harga oleh juru lelang (auctioneer# karena permintaan yang
lebih dari satu atau biasa disebut adanya konflik. Pelelangan akan terjadi jika terdapat job
lebih dari satu yang akan memperebutkan slot waktu yang tersedia pada mesin. Sehingga
akan ada persaingan dalam perebutan slot waktu tersebut, setiap job akan berlomba
menawar waktu yang dapat menguntungkan setiap job. Sedangkan mesin akan menaikkan
harga slot waktu yang tersedia semaksimal mungkin.
0ntuk lebih jelas mengenai penjadwalan dengan sistem lelang dapat dilihat pada
5ambar .2.

Ga-2a. 7 Ga-2a.an 6esin8 Sl1 Wa01u +an Job
Sumber+ 9arifoglu, !!2
3enaikan harga slot waktu tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan pendapatan
maksimum bagi auctioneer yang juga digunakan untuk mengurangi pesaing yang
menginginkan slot waktu lelang yang sama. 3enaikan harga slot waktu tersebut
digunakan untuk melakukan penyesuaian pengali lagrange yang akan berubah pada setiap
ronde lelang. /ujuan lelang ini adalah mendapatkan alokasi slot waktu untuk setiap job.
Peserta lelang mengajukan tawaran (bidding# untuk slot waktu dan juru lelang
mengumpulkan bids dan membuat jadwal feasible sementara.
'.&." (ekanisme .elang *ewan et. al. (!!#
(ekanisme lelang yang digunakan pada penelitian *ewan et. al. (!!# adalah
sebagai berikut+
Lan40ah " (esin agent (engumumkan .elang
Anisiasi variabel dan konter+
@aktu, k ; waktu sekarangO iterasi konter, c;"O
Page-15
Pengali lagrange atau harga
! ,
km
m k sekarang >
, ,/
6
;!
Lan40ah ( Job agent (embuat /ids (Penawaran#
*engan harga
km

,
menghitung A
ijk
yang paling minimal. .alu mengajukan tawaran
dalam lelang dengan format
( )
{ }
, , ,
ijk ij ijk
A p A ,B i 1
]
.
Lan40ah ! (esin agent(enghitung Pendapatan Anisial
(embuat jadwal feasible dengan dengan mengurutkan bids berdasarkan A
ijk
. *an
menghitung pendapatan inisial ;P (biaya untuk melengkapi completion time pada
jadwal feasible#.
Lan40ah # Job agent (engupdate /ids
=arga
km


menghitung A
ijk
mengajukan penawaran dengan format
( )
{ }
, , ,
ijk ij ijk
A p A ,B i 1
]
Lan40ah 7 (esin agent(engupdate Pendapatan
( ) ,
c km
i k
,/ ,B i

(,!#
Lan40ah 9 jika (./ 1 ,/# Q R atau c E nomor iterasi yang maksimum pada lelang,
lanjut ke langkah %, jika tidak ke langkah &.
Lan40ah : (esin (enghitung =arga
{ }
i i
, " ) )
B B
ijk J
i;" j;" i;" j;" J "
I " ,
sekarang
ij
(in !& k p
k
c ijk
k k
#G A
k
+
+


+
' ;


>

(,"#
( )
( )

"
,
c c
c !;
l
c
k
b ./ ,/
t
#G

(,#
{ }
"
maH !, , sekarang
c c k
km lm c c
t #G k
+
+ >
(,,#
(engumumkan harga yang telah diupdate kepada peserta lelang.
Lan40ah ; (eningkatkan 3onter Aterasi
c$cE" lanjut ke langkah '.
Lan40ah < Fvalusi /id
Page-16
(engumumkan job dengan { }
min
ijk ij
A p
sebagai pemenang.
/etapkan slot waktu
{ }
min , , min ,
ijk ij ijk ij ijk ij ijk ij ij
A p k A p A p k A p p 1 1 + + +
] ]
sebagai pemenang
job.
'.&. (ekanisme .elang Alhami (!"!#
(ekanisme lelang yang berhasil dikembangkan oleh Alhami (!"!# adalah
untuk penjadwalan job shop dengan mempertimbangkan routing alternatif.
(ekanisme lelang dalam penelitian Alhami ini adalah sebagai berikut+
Lan40ah " (esin sebagai juru lelang dan mengumumkan lelang.
(esin menginisiasi parameter seperti t ; tc ; waktu sekarang
r ; ronde ; "
>
mt
; .agrange multiplier ; ! untuk tiap t L waktu sekarang,
,/
r
$ 6, ./
r
$ F, ?
C
(alpha#; price acceleration ;
(esin mengirimkan informasi >
mt
kepada semua job dalam sistem.
Lan40ah ( (embuat bid (penawaran#.
Setiap job membuat bid dari semua slot waktu yang mungkin untuk semua alternatif
dan menghitung harga >
mt
pemilihan bids oleh job memiliki aturan sebagai berikut+
a# (emiliki bids yang paling kecil.
b# Job yang dipilih adalah yang mempunyai start time paling awal (earliest#.
c# Bouting yang memiliki sisa waktu proses yang paling kecil.
Job mengirimkan bids ke juru lelang (mesin#.
Lan40ah ! 1uru lelang menerima semua bids dan membuat jadwal inisial.
(esin menghitung ,ower bond, dengan rumus+
( ) min "
" " " " J
" "
min
iq
O !& pijq
- !& (
r i mt ijtq ijqm ijtq ijqm
i t m j t t i
!& (
mt
t m
,/ +! A @ A @


+

_
_
+ +



,
,

(,'#
*imana ,/r ; maH C,/r
-"
, nilai dari ,B)>#D. (esin membuat jadwal inisial, jika
jadwal inisial, feasible. (aka lelang berhenti dan lanjut ke langkah 6, jika tidak ke
langkah '.
Page-17
Lan40ah # (esin memodifikasi jadwal infeasible ke jadwal feasible dan penyesuaian
harga (>
mt
# untuk ronde berikutnya.
(odifikasi jadwal infeasible ke jadwal feasible dengan list scheduling pada seleksi
kriteria pemenang. 1adwal feasible dibutuhkan untuk menghitung upper bond pada
ronde r (./
r
#, dimana ./
r
; min C./
r-"
, nilai (S feasible

r#D berdasarkan duality
gap (./
r
1 ,/r*, mesin menyesuaikan harga (>
mt
# menggunakan metode sub gradient
untuk ronde selanjutnya (3utanoglu dan @u, "%%%#
( ) { }
"
maH !,
r r r
s mt mt mt
' # #G
+
+
(,2#
( )
( )

"
r r r
r !&
r
mt
t
./ ,/
#
#G

(,6#
{ } min , "
" " J "
", waktu sekarang
!& t ijq
-& Ot
r
mt ijqt
i j t t
#G A t
+
+
>

(,&#
Lan40ah 7 (esin memerikas stopping criteria.
1ika ./
r
1 ./
r1"
Q !.", lalu bagi nilai ? dibagi . 1ika ?
r
Q !.,, atau #
r
Q !.!!", atau r E
,!, maka lelang berhenti dan lanjut ke langkah 6, selain itu mesin mengirimkan harga
baru (>
mt
# ke semua job dalam sistem dan kembali ke langkah .
Lan40ah 9 (esin mengumumkan lelang (bid evaluation#.
(esin mengumumkan job dengan min (A
ijtq
1 p
ijEC
# sebagai pemenang. Atau dengan
kata lain pemenangnya adalah berdasarkan upper bond terbaik (jadwal feasible#
melalui iterasi.
,ist scheduling pada penelitian Alhami (!"!# adalah untuk memilih pemenang
lelang, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh bidder. 3riteria pemenang
lelang pengecualian untuk operasi yang terakhir. 3riterianya adalah sebagai berikut+
". )perasi pertama atau next operation (successor# yang memiliki tA
ijtq
T p
ijq
(start
time# terkecil, dibandingkan dengan operasi lain pada job berbeda dalam satu
mesin yang sama, lalu digeser ke kiri sampai dengan t ; sekarang atau #! di
mesin tersebut. 1ika itu adalah operasi terakhir dari suatu job, maka aturan ini tidak
berlaku, sebisa mungkin operasi terakhir tersebut tetap pada posisi sesuai dengan
bids yang dirumuskan oleh job.
. 1ika terdapat dua atau lebih operasi dengan start time yang sama pada satu mesin,
maka digunakan kriteria earliest due date (F**#. 0ntuk operasi terakhir tidak
Page-18
dilakukan geser kiri bagi pemenang kriteria ini, sementara untuk operasi selain
operasi terakhir dilakukan geser kiri jika memungkinkan.
,. 1ika start time dan due date sama juga, maka digunakan kriteria shortest
processing time. Sama dengan poin " dan , operasi yang dinyatakan menang
dilakukan geser ke kiri kecuali operasi terakhir.
1ika , (tiga# kriteria di atas masih sama juga, maka pilih job dengan waktu proses
operasi tersisa yang paling besar.
7* Daf1a. Pus1a0a
Arifin, (., dan Rudyanto, A. !"!. Perancangan Sistem Anformasi Penjadwalan Produksi
Paving $lock Pada ?U. Fko 1oyo. #eminar -asional 3plikasi !eknologi 7nformasi
G6C6 (#-3!7 G6C6#. :ogyakarta, "% 1uni !"!.
$aker, 3. R. "%&'. 7ntroduction to #equencing dan #cheduling. 1ohn @iley dan Sons Anc.
Bew :ork.
$rucker, P. !!&. #cheduling 3lgoritms 'ifth 0dition. Springer-Uerlag $erlin =eidelberg.
5ermany.
?onway, R. @., et. al., "%6&. !heory of #cheduling. (A+ Addison-@esley.
*ewan, P., et. al. !!. Auction-$ased *istributed Scheduling in a *ynamic Job #hop
Fnvironment. 7nternational Journal of roduction #ystem. vol. '!. no.2.
5asper>, U. !!". roduction lanning "an 7nventory &ontrol /erdasarkan endekatan
#istem !erintegrasi (B 77 dan J7! (enuju (anufacturing GC. P/ 5ramedia.
1akarta.
5inting, R. !!&. #istem roduksi. 5raha Almu. :ogyakarta.
Alhami, (. A., !"!. Pengembangan (odel Penjadwalan Job #hop *inamis yang
(empertimbangkan Bouting Alternatif dengan (enggunakan Sistem .elang.
!esis. /eknik dan (anajemen Andustri. Anstitut /eknologi $andung. $andung.
.amabelawa, (. !!6. Amplementasi Program Pascal 0ntuk )ptimisasi Penjadwalan
Pekerjaan Secara 3elompok Pada (esin /unggal *engan Algoritma .awler.
3upang.
.iu, B., et. al. !!&. A ?omplete 8ramework 8or Robust And Adaptable *ynamic Job
#hop Scheduling. 7000 !ransactions on #ystems, (an, dan &ybernatics. vol. ,&.
Bo. 2. ASSB+ "!%'-6%&.
Page-19
Bgadijarno et. al., http+44www.bppk.depkeu.go.id4indeH.php4lelang-teori-dan-praktek4
view-category.html. *iakses pada tanggal , (aret !"".
Basution, A., et. al. !!,. Perencanaan V Pengendalian Produksi. . 5una @idya.
Surabaya.
Palit, =.?., et. al., Penjadwalan Produksi 8leHible 8low Shop *engan SeKuence-
*ependent Setup /imes (enggunakan (etode Relaksasi .agrangian (Studi 3asus
Pada P/. ?ahaya Angkasa Abadi#.
http+44puslit.petra.ac.id4ejournal4indeH.php4ind4article4viewArticle4"6!&. *iakses
pada tanggal "! 1anuari !"".
Saidah, B., et. al. !!%. Amplementasi Algoritma )ptimasi $ee ?olony 0ntuk
Penjadwalan Job #hop. http+ HH digilib.its.ac.idHpublicH7!#1.ndergraduate1IJKK1
aper.pdf . *iakses pada tanggal "! 1anuari !"".
Sempena, Samsu. Algoritma 5enetik =ibrida *alam Penyelesaian Job #hop Scheduling
Problem. http+44www.informatika.org4Wrinaldi4(atdis4!!7-
!!%4(akalah!!74(akalah!7!%-!6.pdf. *iakses pada tanggal , (aret !"".
9ai, R. B., !"!. 8low Shop Scheduling Problem *engan (enggunakan =ybrid
=euristic. #kripsi. 1urusan /eknik Andustri. 0niversitas Sultan Ageng /irtayasa.
?ilegon.
9arifoglu., F. !!2. Auction $ased Scheduling for *istributed Systems. !esis. *epartment
)f Andustrial Fngineering. /he Anstitute )f Fngineering And Science )f $ilkent
0niversity.
Page-20

Anda mungkin juga menyukai