ELEKTROKIMIA

Febrina Nur Habibah

(hubungan reaksi kimia dengan energi listrik)
SEL ELEKTROKIMIA
KAPAN(G)
Kimia Listrik
Aki, Baterai
Anoda
(Oksidasi)
Katoda
(Reduksi)
KNAP(E)
Listrik Kimia
Penyepuhan Logam
Sel Volta / Sel Galvani
Sel Volta / Sel Galvani
Notasi Sel Volta
Oksidasi
Reduksi
Garis lurus menunjukkan batas fasa, yaitu
adanya fasa yang berbeda (aqueous vs solid).
Jika fasanya sama, maka digunakan tanda koma
Potensial Reduksi Standar, E
sel

(E
o
)
Potensial reduksi standar, E:
menyatakan perubahan potensial pada reduksi zat dalam
keadaan standar
(25 C,1 atm, 1 M).
Makin besar E, makin mudah zat tersebut tereduksi.

Na
+
+ e Na E = -2,71 volt
Zn
+2
+ 2e Zn E = -0,76 volt
2H
+
+ 2e H
2
E = -0,00 volt
Cu
+2
+ 2e Cu E = +0,34 volt
Cl
2
+ e 2Cl
-
E = +1,36 volt
Oksidator makin kuat Reduktor makin kuat

Deret Volta
K-Ba-Ca-Na-Mg-Al-Mn-Zn-Cr-Fe-Cd-Co-Ni-Sn-Pb - [H] - Sb-Bi-Cu-Hg-Ag-Pt-Au
Logam di kiri dapat mendesak ion di
kanannya
E : <<, makin mudah teroks, reduktor makin kuat, makin aktif
Kalau Bapak Camat Nanti
Meninggal Alamat Mana Zaman Cari Federal
Cindy CoNi Senang Pabrik Hidrogen
Crupuk Hangus Agak
Pahit Au
air dingin
air panas HCl, H
2
SO
4
HCl, HNO
3
(p)
HCl,
HNO
3
(p)
Sel Galvani (Volta)
V
V
A
Zn Cu
ZnSO
4

CuSO
4

An
Oks
Kat
Red
Anode Zn (E = -0,76 V),
katode Cu (E = +0,34 V),
Elektrolit garam sulfatnya
Karena E Zn < E Cu, maka
Zn akan teroksidasi dan
ion Cu
+2
akan tereduksi :
An/Oks: Zn Zn
+2
+ 2e -E = +0,76 volt
Kat/Red: Cu
+2
+ 2e Cu E = +0,34 volt
Zn + Cu
+2
Zn
+2
+ Cu E = +1,10 volt








Cara Diagram Sel:
Esel = E reduksi - E oksidas
= 0,34 - (-0,76)
= +1,10 volt








Korosi
Korosi besi (E
o
= -0,44 V) dapat terjadi secara alamiah (O
2
dan Air)
An/oks: Fe Fe
+2
+ 2e
Kat/red: O
2
+ 2H
2
O + 4e 4OH
-

2Fe
+2
+4 OH
-
+ O
2
+ H
2
O 2Fe
2
O
3
. xH
2
O (karat, coklat dan rapuh).
Pencegahan :
Pelapisan :
1. Pengecetan
2. Pelumasan
3. Pelapisan dengan logam lain yg lebih tahan karat
Al dan Cr , walaupun lebih aktif dari besi, dapat digunakan untuk
melindungi besi dengan cara pelapisan, karena membentuk lapisan
oksida yang stabil, sehingga mencegah oksidasi lebih lanjut,
sedangkan Zn dapat membentuk lapisan karbonat yang stabil.
Proteksi Katodik: Mengorbankan logam yang lebih aktif, misalnya: Zn (E
o
= -0,76 V,
dan Mg (E
o
= -2,34 V), sehingga Fe berperan sebagai katode dan logam yang lebih
aktif berperan sebagai anode.



Sel Elektrolisis
KAIDAH
ELEKTROLISIS
Leburan: Langsung mengalami redoks
Larutan: Berlaku kaedah:
Katode/Reduksi: Logam IA; IIA, Al, Mn: tak tereduksi, air tereduksi
2H
2
O + 2e 2OH

+ H
2

H
+
dan logam lain:tereduksi;
2H
+
+ 2e H
2
Cu
+2
+ 2e Cu
Anode/Oksidasi: Anion: OH

; Cl

; Br

; I

: teroksidasi;
4OH
-
2H
2
O + O
2
2Cl

Cl
2
+ 2e
F
-
dan sisa asam oksi: tak teroksidasi; air teroksidasi
2H
2
O 4H
+
+ O
2
+ 4e
Anode: Pt/C/Au (inert): tak teroksidasi; selain Pt/C (aktif):
teroksidasi
A K
Elektrolisis larutan AgNO3
(elektrode Ag)
AgNO
3
Ag
+
+ NO
3
-

K/R: Ag
+
+ e Ag
A/O: Ag Ag
+
+ e
K
A
Elektrolisis larutan
CuSO
4

CuSO
4
(aq) Cu
+2
+ SO
4
-2

K/R: Cu
+2
+ 2e Cu
A/O: 2H
2
O O
2
+ 4H
+
4e


Elektrolisis
leburan NaCl
NaCl(l) Na
+
+ Cl
-

K/R: Na
+
+ e Na
A/O: 2Cl
-
Cl
2
+ 2e
Elektrolisis
larutan NaCl
NaCl (aq) Na
+
+ Cl
-

K/R: 2H
2
O H
2
+ 2OH
-

A/O: 2Cl
-
Cl
2
+ 2e
ELEKTROLISIS: Hukum Faraday
Hukum Faraday 1:
Jumlah bahan kimia yang dihasilkan
pada elektrolisis berbanding lurus
dengan jumlah muatan listrik yang
dialirkan

96.500
e.i.t
e.F w
Hukum Faraday 2:
Bila muatan yang mengalir sama,
maka berat hasil sebanding dengan
berat ekivalen masing-masing.
3
3
2
2
1
1
e
w
e
w
e
w

1 F = 1 mol e = 96.500 C
W = berat, g
e = berat ekivalen
= Ar/n
i = arus, A
t = waktu. s