Anakku,
Engkau menendang rahim ibu ketika engkau merasa tidak nyaman, karena
ibu kecewa dan berurai air mata…
Anakku,
Bila ibu boleh memilih apakah ibu harus operasi ceasar atau ibu harus
berjuang melahirkanmu,
Malaikat tersenyum diantara peluh dan erangan rasa sakit, yang tak pernah
bisa ibu ceritakan kepada siapapun
Bila ibu boleh memilih apakah ibu berdada indah atau bangun tengah
malam untuk menyusuimu, maka ibu memilih menyusuimu,
Merasakan kehangatan bibir dan badanmu di dada ibu dalam kantuk ibu,
adalah sebuah rasa luar biasa yang orang lain tidak bisa rasakan
Anakku,
Tetapi anakku,
Maafkan ibu…..
Maafkan ibu…..
Agar tidak ada satu kepingpun bagian puzzle kehidupan kita yang hilang
Percayalah ‘Nak….
Percayalah ‘Nak
RATIH SANGGARWATI