ASOKA RSK DR. SITANALA Tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas laporan Sistem Muskuloskeletal Disusun oleh : NILA AYU SORAYA AHMAD BADRUI ZAMAN SITI MAEMUNAH THOIF FARHAN NURJANAH JUNAEDI PRODI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 2013-201 M KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah Subhnah wa Ta`l yang telah memberikan karunia dan rahmat-ya kepada penulis! hingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Makalah dengan judul "AS#$A %&'(A)ATA 'ADA %*+& n, - D&.A #+/ (&M/0& /(+- D+ (#A. AS/%A (S% D(, S+TAA*A1, *aporan sederhana ini penulis susun dalam rangka memenuhi salah satu tugas pelajaran Sistem Muskuloskeletal di 'rodi %eperawatan! -akultas +lmu %esehatan! #ni2ersitas Muhammadiyah Tangerang, 'enulis menyadari! bahwa makalah ini tidak dapat diselesaikan tanpa dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, /leh karena itu! penulis berterima kasih kepada semua pihak yang memberikan kontribusi dan dukungan dalam penyusunan makalah ini, BAB II TINJAUAN TEORITIK Tangerang! 34 5anuari 3467 'enulis 2.1 DEFINISI -raktur adalah terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukan sesuai jenis dan luasnya, 89runner : Suddarth!3443;, -raktur adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang yang umumnya disebabkan oleh rudapaksa 8Mansjoer! Ari<! et al! 3444;, Sedangkan menurut *inda 5uall =! dalam buku ursing =are 'lans and Dokumentation menyebutkan bahwa -raktur adalah rusaknya kontinuitas tulang yang disebabkan tekanan eksternal yang datang lebih besar dari yang dapat diserap oleh tulang, 'ernyataan ini sama yang diterangkan dalam buku *u>kman and Sorensen?s Medi>al Surgi>al ursing -raktur adalah terputusnya kontuinitas tulang dan ditentukan sesuai jenis dan luasnya! <raktur terjadi jika tulang dikenai stress yang lebih besar dari yang dapat diabsorbsinya 8Smelter : 9are! 3443;, -raktur adalah terputusnya kontinuitas tulang yang ditandai oleh rasa nyeri! pembengkakan! de<ormitas! gangguan <ungsi! pemendekan! dan krepitasi 8Doenges! 3444;, Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpukan bahwa <raktur adalah terputusnya kontinuitas tulang yang dapat disebabkan oleh trauma! ruda paksa atau oleh penyebab patologis! yang dapat digolongkan sesuai dengan jenis dan kontinuitasnya, 2.2 EPIDEMIOLOGI egara +ndonesia merupakan negara berkembang yang berada dalam tara< halusinasi menuju industrialisasi tentunya akan mempengaruhi peningkatan mobilisasi masyarakat @mobilitas masyarakat yang meningkat otomatisasi terjadi peningkatan penggunaan alat-alat transportasi @kendaraan bermotor khususnya bagi masyarakat yang tinggal diperkotaan, Sehingga menambah Akesemrawutan1 arus lalu lintas,Arus lalu lintas yang tidak teratur dapat meningkatkan ke>enderungan terjadinya ke>elakaan kendaraan bermotor,%e>elakaan tersebut sering kali menyebabkan >idera tulang atau disebut <raktur, -raktur radius ulna yang paling sering terjadi adalah <raktur radius ulna pars sepertiga distal, -raktur ini men>akup 67B dari kasus <raktur tulang panjang yang mun>ul, #ntuk <raktur <emur yang terbagi dalam beberapa klasi<ikasi misalnya saja pada <raktur >ollum! <raktur subtro>hanter <emur ini banyak terjadi pada wanita tua dengan usia lebih dari C4 tahun dimana tulang sudah mengalami osteoporotik! trauma yang dialami oleh wanita tua ini biasanya ringan 8jatuh terpeleset di kamar mandi; sedangkan pada penderita muda ditemukan riwayat mengalami ke>elakaan, Sedangkan <raktur batang <emur! <raktur supra>ondyler! <raktur inter>ondyler! <raktur >ondyler <emur banyak terjadi pada penderita laki D laki dewasa karena ke>elakaan ataupun jatuh dari ketinggian,Sedangkan <raktur batang <emur pada anaak terjadi karena jatuh waktu bermain dirumah atau disekolah, Sementara ini diperkirakan 6 dari E wanita dan 6 dari 63 pria di atas usia F4 tahun di seluruh dunia mengidap osteoporosis, +ni menambah kejadian jutaan <raktur lainnya pertahunnya yang sebagian besar melibatkan lumbar 2ertebra! panggul dan pergelangan tangan 8wrist;! dari tulang rusuk juga umum terjadi pada pria, 2.3 JENIS FRAKTUR 6,9erdasarkan si<at <raktur !.F"!#$%" $&"$%$%' Apabila <agmen tulang yang patah tidak tampak dari luar (. F"!#$%" $&"(%#! Apabila <ragmen tulang yang patah tampak dari luar 6, Derajat + *uka G 6 >m! kerusakan jaringan lunak sedikit dan tidak ada tanda luka remuk 3, Derajat ++ *aserasi H 6 >m! kerusakan jaringan lunak! <lap@a2ulsi E, Derajat +++ %erusakan jaringan lunak yang luas meliputi struktur kulit! otot! dan neuro2askular serta kontaminasi derajat tinggi, 3, 9erdasarkan komplit @ tidak komplit <raktur a, -raktur komplit 'atah pada seluruh garis tengah tulang dan biasanya mengalami pergeseran bergeser dari posisi normal; b, -raktur inkomplit 'atah hanya terjadi pada sebagian dari garis tengah tulang Misal : $air line <raktur! .reen sti>k8<raktur dimana salah satu sisi tulang patah sedang sisi yang lain membengkok; E, 9erdasarkan bentuk garis patah : hubungan dengan mekanisme tauma a, -raktur trans2ersal Arah melintang dan merupakan akibat trauma angulasi @ langsung b, -raktur oblik Arah garis patah membentuk sudut terhadap sumbu tulang dan merupakan akibat dari trauma langsung >, -raktur spiral Arah garis patah spiral dan akibat dari trauma rotasi d, -raktur kompresi -raktur dimana tulang mengalami kompresi 8terjadi pada tulang belakang; 7, +stilah lain a, -raktur komuniti< -raktur dengan tulang pe>ah menjadi beberapa <ragmen b, -raktur depresi -raktur dengan bentuk <ragmen terdorong ke dalam 8sering terjadi pada tulang tengkorak dan tulang wajah;, >, -raktur patologik -raktur yang terjadi pada daerah tulang berpenyakit 8kista tulang! tumor! metastasis tulang;, d, -raktur a2ulsi Tertariknya <ragmen tulang oleh ligamen atau tendon pada perlekatannya, 2. ETIOLOGI 9eberapa penyebab dari <raktur diantaranya : 6, Trauma langsung@ dire>t trauma! yaitu apabila <raktur terjadi di tempat dimana bagian tersebut mendapat ruda paksa 8misalnya benturan! pukulan yang mengakibatkan patah tulang! >ederaIjatuh@ke>elakaan;, 3, Trauma yang tak langsung@ indire>t trauma! yaitu terkena bukan pada bagian langsung yang terkena trauma, misalnya penderita jatuh dengan lengan dalam keadaan ekstensi dapat terjadi <raktur pada pegelangan tangan, E, Trauma ringan pun dapat menyebabkan terjadinya <raktur bila tulang itu sendiri rapuh@ ada Aunderlying disesase1 dan hal ini disebut dengan <raktur patologis! misalnyaI osteoporosis! kanker tulang metastase, 7, 'enyebab lainnya! misalnyaI 'atah karena letih! /lahraga atau latihan yang berlebihan 2.) MANIFESTASI KLINIK Tanda dan gejala yang dapat mun>ul pada klien dengan <raktur! diantaranya: a, yeri sedang sampai hebat dan bertambah berat saat digerakkan, b, $ilangnya <ungsi pada daerah <raktur, >, &dema@bengkak dan perubahan warna lo>al pada kulit akibat trauma yang mengikuti <raktur, d, De<ormitas@kelainan bentuk, e, (igiditas tulang@ kekakuan <, %repitasi saat ekstremitas diperiksa dengan tangan teraba adanya derik tulang akibat gesekan <ragmen satu dengan yang lain, g, Syok yang disebabkan luka dan kehilangan darah dalam jumlah banyak, 2.* PATOFISIOLOGI Trauma merupakan penyebab mayoritas dari <raktur baik trauma karena ke>elakaan bermotor maupun jatuh dari ketinggian menyebabkan rusak atau putusnya kontinuitas jaringan tulang, Selain itu keadaan patologik tulang seperti /steoporosis yang menyebabkan densitas tulang menurun! tulang rapuh akibat ketidakseimbangan homeostasis pergantian tulang dan kedua penyebab di atas dapat mengakibatkan diskontinuitas jaringan tulang yang dapat merobek periosteum dimana pada dinding kompartemen tulang tersebut terdapat sara<-sara< sehingga dapat timbul rasa nyeri yang bertambah bila digerakkan, -raktur dibagi E grade menurut kerusakan jaringan tulang, .rade + menyebabkan kerusakan kulit! .rade ++ <raktur terbuka yang disertai dengan kontusio kulit dan otot terjadi edema pada jaringan, .rade +++ kerusakan pada kulit! otot! jaringan sara< dan pembuluh darah, 'ada grade + dan ++ kerusakan pada otot@jaringan lunak dapat menimbulkan nyeri yang hebat karena ada spasme otot, 'ada kerusakan jaringan yang luas pada kulit otot periosteum dan sumsum tulang yang menyebabkan keluarnya sumsum kuning yang dapat masuk ke dalam pembuluh darah sehingga mengakibatkan emboli lemak yang kemudian dapat menyumbat pembuluh darah ke>il dan dapat berakibat <atal apabila mengenai organ-organ 2ital seperti otak jantung dan paru-paru! ginjal dan dapat menyebabkan in<eksi,.ejala sangat >epat biasanya terjadi 37 sampai J3 jam,Setelah >idera gambaran khas berupa hipoksia! takipnea! takikardi,'eningkatan isi kompartemen otot karena edema atau perdarahan! mengakibatkan kehilangan <ungsi permanen! iskemik dan nekrosis otot sara< sehingga menimbulkan kesemutan 8baal;! kulit pu>at! nyeri dan kelumpuhan,9ila terjadi perdarahan dalam jumlah besar dapat mengakibatkan syok hipo2olemik,Tindakan pembedahan penting untuk mengembalikan <ragmen yang hilang kembali ke posisi semula dan men>egah komplikasi lebih lanjut, Selain itu bila perubahan susunan tulang dalam keadaan stabil atau beraturan maka akan lebih >epat terjadi proses penyembuhan <raktur dapat dikembalikan sesuai letak anatominya dengan gips, Trauma pada tulang yang mengakibatkan rusaknya atau terputusnya kontinuitas tulang, Setelah terjadi <raktur! periosteum dan pembuluh darah serta sara< dalam korteks! marrow! dan jaringan lunak yang membungkus tulang rusak, 'erdarahan terjadi karena kerusakan tersebut dan terbentuklah hematoma di rongga medula tulang, 5aringan tulang segera berdekatan ke bagian tulang yang patah, 5aringan yang mengalami nekrosis ini menstimulasi terjadinya respon in<lamasi yang ditandai dengan 2asodilatasi! eksudasi plasma dan leukosit! dan in<iltrasi sel darah putih, %ejadian inilah yang merupakan dasar dari proses penyembuhan tulang nantinya -aktor-<aktor yang mempengaruhi <raktur 6; -aktor &kstrinsik Adanya tekanan dari luar yang bereaksi pada tulang yang tergantung terhadap besar! waktu! dan arah tekanan yang dapat menyebabkan <raktur, 3; -aktor +ntrinsik 9eberapa si<at yang terpenting dari tulang yang menentukan daya tahan untuk timbulnya <raktur seperti kapasitas absorbsi dari tekanan! elastisitas! kelelahan! dan kepadatan atau kekerasan tulang, 2.+ PEMERIKSAAN PENUNJANG 9eberapa pemeriksaan yang dapat dilakukan pada klien dengan <raktur! diantranya: a, -oto rontgen biasanya bisa menunjukkan adanya patah tulang, b, =T s>an atau M(+ untuk bisa melihat dengan lebih jelas daerah yang mengalami kerusakan, >, Darah lengkap: $T meningkat 8hemokonsentrasi;! $9 menurun 8akibat adanya perdarahan;, d, Arteriogra<i! bila diduga ada kerusakan pada 2askuler, e, %reatinin! trauma otot meningkatkan beban kreatinin untuk klirens ginjal, <, .olongan darah! dilakukan sebagai persiapan trans<usi darah jika ada kehilangan darah yang bermakna akibat >edera atau tindakan pembedahan, 2., KOMPLIKASI 6; %omplikasi Awal a, %erusakan Arteri 'e>ahnya arteri karena trauma bisa ditandai dengan tidak adanya nadi! =(T menurun! >yanosis bagian distal! hematoma yang lebar! dan dingin pada ekstrimitas yang disebabkan oleh tindakan emergensi splinting! perubahan posisi pada yang sakit! tindakan reduksi! dan pembedahan, b, %ompartement Syndrom %ompartement Syndrom merupakan komplikasi serius yang terjadi karena terjebaknya otot! tulang! sara<! dan pembuluh darah dalam jaringan parut, +ni disebabkan oleh oedema atau perdarahan yang menekan otot! sara<! dan pembuluh darah, Selain itu karena tekanan dari luar seperti gips dan embebatan yang terlalu kuat, >, -at &mbolism Syndrom -at &mbolism Syndrom 8-&S; adalah komplikasi serius yang sering terjadi pada kasus <raktur tulang panjang, -&S terjadi karena sel-sel lemak yang dihasilkan bone marrow kuning masuk ke aliran darah dan menyebabkan tingkat oksigen dalam darah rendah yang ditandai dengan gangguan perna<asan! ta>hykardi! hypertensi! ta>hypnea! demam, d, +n<eksi System pertahanan tubuh rusak bila ada trauma pada jaringan, 'ada trauma orthopedi> in<eksi dimulai pada kulit 8super<i>ial; dan masuk ke dalam, +ni biasanya terjadi pada kasus <raktur terbuka! tapi bisa juga karena penggunaan bahan lain dalam pembedahan seperti pin dan plat, e, A2askuler ekrosis A2askuler ekrosis 8A0; terjadi karena aliran darah ke tulang rusak atau terganggu yang bisa menyebabkan nekrosis tulang dan diawali dengan adanya 0olkman?s +s>hemia, <, Sho>k Sho>k terjadi karena kehilangan banyak darah dan meningkatnya permeabilitas kapiler yang bisa menyebabkan menurunnya oksigenasi,+ni biasanya terjadi pada <raktur, 3; %omplikasi Dalam )aktu *ama a, Delayed #nion Delayed #nion merupakan kegagalan <raktur berkonsolidasi sesuai dengan waktu yang dibutuhkan tulang untuk menyambung,+ni disebabkan karena penurunan supai darah ke tulang, b, onunion onunion merupakan kegagalan <raktur berkkonsolidasi dan memproduksi sambungan yang lengkap! kuat! dan stabil setelah C-K bulan, onunion ditandai dengan adanya pergerakan yang berlebih pada sisi <raktur yang membentuk sendi palsu atau pseudoarthrosis, +ni juga disebabkan karena aliran darah yang kurang, >, Malunion Malunion merupakan penyembuhan tulang ditandai dengan meningkatnya tingkat kekuatan dan perubahan bentuk 8de<ormitas;, Malunion dilakukan dengan pembedahan dan reimobilisasi yang baik, 2.- PENATALAKSANAAN MEDIK a, -raktur Terbuka Merupakan kasus emergensi karena dapat terjadi kontaminasi oleh bakteri dan disertai perdarahan yang hebat dalam waktu C-L jam 8golden period;, %uman belum terlalu jauh meresap dilakukan: 6; 'embersihan luka 3; &Mi>i E; $e>ting situasi 7; Antibiotik b, Seluruh -raktur 6; (ekognisis@'engenalan (iwayat kejadian harus jelas untuk mentukan diagnosa dan tindakan selanjutnya, 3; (eduksi@Manipulasi@(eposisi #paya untuk memanipulasi <ragmen tulang sehingga kembali seperti semula se>ara optimun,Dapatjuga diartikan (eduksi <raktur (setting tulang; adalah mengembalikan <ragmen tulang pada kesejajarannya dan rotas<anatomis 8brunner! 3446;, (eduksi tertutup! traksi! atau reduksi terbuka dapat dilakukan untuk mereduksi <raktur, Metode tertentu yang dipilih bergantung si<at <raktur! namun prinsip yang mendasarinya tetap! sama, 9iasanya dokter melakukan reduksi <raktur sesegera mungkin untuk men>egah jaringan lunak kehilaugan elastisitasnya akibat in<iltrasi karena edema dan perdarahan, 'ada kebanyakan kasus! roduksi <raktur menjadi semakin sulit bila >edera sudah mulai mengalami penyembuhan, Sebelum reduksi dan imobilisasi <raktur! pasien harus dipersiapkan untuk menjalani prosedurI harus diperoleh iNin untuk melakukan prosedur! dan analgetika diberikan sesuai ketentuan, Mungkin perlu dilakukan anastesia, &kstremitas yang akan dimanipulasi harus ditangani dengan lembut untuk men>egah kerusakan lebih lanjut Reduksi tertutup, 'ada kebanyakan kasus! reduksi tertutup dilakukan dengan mengembalikan <ragmen tulang keposisinya 8ujung-ujungnya saling berhubungan; dengan manipulasi dan traksi manual, &kstremitas dipertahankan dalam posisi yang diinginkan! sementara gips! biadi dan alat lain dipasang oleh dokter, Alat immobilisasi akan menjaga reduksi dan menstabilkan ekstremitas untuk penyembuhan tulang, Sinar-M harus dilakukan untuk mengetahui apakah <ragmen tulang telah dalam kesejajaran yang benar, Traksi, Traksi dapat digunakan untuk mendapatkan e<ek reduksi dan imoblisasi, 9eratnya traksi disesuaikan dengan spasme otot yang terjadi, Sinar-M digunakan untuk memantau reduksi <raktur dan aproksimasi <ragmen tulang, %etika tulang sembuh! akan terlihat pembentukan kalus pada sinar-M, %etika kalus telah kuat dapat dipasang gips atau bidai untuk melanjutkan imobilisasi, Reduksi Terbuka. 'ada <raktur tertentu memerlukan reduksi terbuka, Dengan pendekatan bedah! <ragmen tulang direduksi, Alat <iksasi interna dalam bentuk pin! kawat! sekrup! plat paku! atau batangan logam digunakan untuk mempertahankan <ragmen tulang dalam posisnya sampai penyembuhan tulang yang solid terjadi, Alat ini dapat diletakkan di sisi tulang atau langsung ke rongga sumsum tulang! alat tersebut menjaga aproksimasi dan <iksasi yang kuat bagi <ragmen tulang, E; /(&- 'enanganan intraoperati< pada <raktur terbuka derajat +++ yaitu dengan >ara reduksi terbuka diikuti <iksasi eksternal 8open reduction and external fixation=/(&-; sehingga diperoleh stabilisasi <raktur yang baik, %euntungan <iksasi eksternal adalah memungkinkan stabilisasi <raktur sekaligus menilai jaringan lunak sekitar dalam masa penyembuhan <raktur, 'enanganan pas>aoperati< yaitu perawatan luka dan pemberian antibiotik untuk mengurangi risiko in<eksi! pemeriksaan radiologik serial! darah lengkap! serta rehabilitasi berupa latihan-latihan se>ara teratur dan bertahap sehingga ketiga tujuan utama penanganan <raktur bisa ter>apai! yakni union 8penyambungan tulang se>ara sempurna;! sembuh se>ara anatomis 8penampakan <isik organ anggota gerakI baik! proporsional;! dan sembuh se>ara <ungsional 8tidak ada kekakuan dan hambatan lain dalam melakukan gerakan; 7; /(+- /(+- adalah suatu bentuk pembedahan dengan pemasangan internal <iksasi pada tulang yang mengalami <raktur,-ungsi /(+- untuk mempertahankan posisi <ragmen tulang agar tetap menyatu dan tidak mengalami pergeseran,+nternal <iksasi ini berupa +ntra Medullary ail biasanya digunakan untuk <raktur tulang panjang dengan tipe <raktur tran2ers, (eduksi terbuka dengan <iksasi interna 8/(+-Oopen reduction and internal fixation; diindikasikan pada kegagalan reduksi tertutup! bila dibutuhkan reduksi dan <iksasi yang lebih baik dibanding yang bisa di>apai dengan reduksi tertutup misalnya pada <raktur intra-artikuler! pada <raktur terbuka! keadaan yang membutuhkan mobilisasi >epat! bila diperlukan <iksasi rigid! dan sebagainya, Sedangkan reduksi terbuka dengan <iksasi eksterna 8/(&-Oopen reduction and external fixation; dilakukan pada <raktur terbuka dengan kerusakan jaringan lunak yang membutuhkan perbaikan 2askuler! <asiotomi! <lap jaringan lunak! atau debridemen ulang, -iksasi eksternal juga dilakukan pada politrauma! <raktur pada anak untuk menghindari <iksasi pin pada daerah lempeng pertumbuhan! <raktur dengan in<eksi atau pseudoarthrosis! <raktur kominuti< yang hebat! <raktur yang disertai de<isit tulang! prosedur pemanjangan ekstremitas! dan pada keadaan malunion dan nonunion setelah <iksasi internal, Alat-alat yang digunakan berupa pin dan wire 8S>hanN screw! Steinman pin! %irs>hner wire; yang kemudian dihubungkan dengan batang untuk <iksasi, Ada E ma>am <iksasi eksternal yaitu monolateral@standar uniplanar! sirkuler@ring 8+liNaro2 dan Taylor Spatial Frame;! dan <iksator hybrid,%euntungan <iksasi eksternal adalah memberi <iksasi yang rigid sehingga tindakan seperti skin graft/flap! bone graft! dan irigasi dapat dilakukan tanpa mengganggu posisi <raktur, Selain itu! memungkinkan pengamatan langsung mengenai kondisi luka! status neuro2askular! dan 2iabilitas <lap dalam masa penyembuhan <raktur, %erugian tindakan ini adalah mudah terjadi in<eksi! dapat terjadi <raktur saat melepas <iksator! dan kurang baik dari segi estetik'enanganan pas>aoperati< meliputi perawatan luka dan pemberian antibiotik untuk mengurangi risiko in<eksi! pemeriksaan radiologik serial! darah lengkap! serta rehabilitasi, 'enderita diberi antibiotik spektrum luas untuk men>egah in<eksi dan dilakukan kultur pus dan tes sensiti2itas, Diet yang dianjurkan tinggi kalori tinggi protein untuk menunjang proses penyembuhan,(awat luka dilakukan setiap hari disertai nekrotomi untuk membuang jaringan nekrotik yang dapat menjadi sumber in<eksi, 'ada kasus ini selama follow-up ditemukan tanda-tanda in<eksi jaringan lunak dan tampak nekrosis pada tibia sehingga diren>anakan untuk debridemen ulang dan osteotomi,#ntuk pemantauan selanjutnya dilakukan pemeriksaan radiologis <oto <emur dan >ruris setelah reduksi dan imobilisasi untuk menilai reposisi yang dilakukan berhasil atau tidak, 'emeriksaan radiologis serial sebaiknya dilakukan C minggu! E bulan! C bulan! dan 63 bulan sesudah operasi untuk melihat perkembangan <raktur, Selain itu dilakukan pemeriksaan darah lengkap rutin F; (etensi@+mmobilisasi #paya yang dilakukan untuk menahan <ragmen tulang sehingga kembali seperti semula se>ara optimun, Imobilisasi fraktur. Setelah <raktur direduksi! <ragmen tulang harus diimobilisasi! atau dipertahankan dalam posisi kesejajaran yang benar sampai terjadi penyatuan, +mobilisasi dapat dilakukan dengan <iksasi eksterna atau interna, Metode <iksasi eksterna meliputi pembalutan! gips! bidai! traksi kontinu! pin dan teknik gips! atau <iksator eksterna, +mplan logam dapat digunakan untuk <iksasi interna yang berperan sebagai bidai interna untuk mengimobilisasi <raktur, C; (ehabilitasi Menghindari atropi dan kontraktur dengan <isioterapi, Segala upaya diarahkan pada penyembuhan tulang dan jaringan lunak, (eduksi dan imobilisasi harus dipertahankan sesuai kebutuhan, Status neuro2askuler 8mis, pengkajian peredaran darah! nyeri! perabaan! gerakan; dipantau! dan ahli bedah ortopedi diberitahu segera bila ada tanda gangguan neuro2askuler, %egelisahan! ansietas dan ketidaknyamanan dikontrol dengan berbagai pendekatan 8mis, meyakinkan! perubahan posisi! strategi peredaan nyeri! termasuk analgetika;, *atihan isometrik dan setting otot diusahakan untuk meminimalkan atro<i disuse dan meningkatkan peredaran darah, 'artisipasi dalam akti2itas hidup sehari-hari diusahakan untuk memperbaiki kemandirian <ungsi dan harga-diri, 'engembalian bertahap pada akti2itas semula diusahakan sesuai batasan terapeutika, 9iasanya! <iksasi interna memungkinkan mobilisasi lebih awal, Ahli bedah yang memperkirakan stabilitas <iksasi <raktur! menentukan luasnya gerakan dan stres pada ekstrermitas yang diperbolehkan! dan menentukan tingkat akti2itas dan beban berat badan, 2.10 P"./&/ #&'&"!0!$!n 3,64,6 'engkajian 'ola persepsi dan tata laksana hidup sehat, 'ada kasus <raktur! klien biasanya merasa takut akan mengalami ke>a>atan pada dirinya, /leh karena itu! klien harus menjalani penatalaksanaan kesehatan untuk membantu penyembuhan tulangnya, Selain itu juga! dilakukan pengkajian yang meliputi kebiasaan hidup klien! seperti penggunaan obat steroid yang dapat mengganggu metabolism kalsium! pengonsumsian al>ohol yang dapat mengganggu keseimbangan klien! dan apakah klien melakukan olah raga atau tidak, 'ola nutrisi dan metabolism, %lien <raktur harus mengknsumsi nutrisi melebihi kebutuhan sehari harinya! seperti kalsium! Nat besi! protein! 2itamin =! dan lainnya untuk membantu proses penyembuhan tulang, 'ola eliminasi, #rine dikaji <rekwensi! kepekatan! warna! bau! dan jumlahnya, -eses dikaji <rekuensi! konsistensi! warna dan bau, 'ada kedua pola ini juga dikaji adanya kesulitan atau tidak, 'ola tidur dan istirahat, Semua klien <raktur biasanya merasa nyeri! geraknya terbatas! sehingga dapat mengganggu pola dan kebutuhan tidur klien, 'engkajian juga dilaksanakan pada lamanya tidur! suasana lingkungan! kebiasaan tidur! kesulitan tidur! dan penggunaan obat tidur, 'ola akti<itas, $al yang perlu dikaji adalah bentuk akti<itas klien terutama pekerjaan klien! karena ada beberapa bentuk pekerjaan beresiko untuk terjadinya <raktur, 'ola hubungan dan peran, %lien akan mengalami kehilangan peran dalam keluarga dan masyarakat karena klien harus menjalani rawat inap, 'ola persepsi dan konsep diri, Dampak yang timbul adalah ketakutan akan ke>a>atan akibat <raktur! rasa >emas! rasa ketidakmampuan untuk melakukan akti<itas se>ara optimal! dan gangguan >itra diri, 'ola sensori dan kogniti<, 'ada klien <raktur! daya rabanya berkurang terutama pada bagian distal <raktur! sedangkan pada indera yang lain dan kogniti<nya tidak mengalami gangguan, Selain itu juga timbul rasa nyeri akibat <raktur, 'ola reproduksi seksual, %lien tidak dapat melakukan hubungan seksual karena harus menjalani rawat inap! mengalami keterbatasan gerak! serta merasa nyeri, Selain itu juga! perlu dikaji status perkawinannya termasuk jumlah anak dan lama perkawinan, 'ola penanggulangan stress, Timbul rasa >emas akan keadaan dirinya, Mekanisme koping yang ditempuh klien dapat tidak e<ekti<, 'ola tata nilai dan keyakinan, %lien <raktur tidak dapat melakukan ibadah dengan baik! hal ini disebabkan oleh rasa nyeri dan keterbatasan gerak klien, a, 'emeriksaan -isik 6, .ambaran #mum a, %eadaan umum, %eadaan baik atau buruknya klien, P %esadaran klien : >ompos mentis! gelisah! apatis! sopor! >oma! yang bergantung pada keadaan klien, P %esakitan! keadaan penyakit : akut! kronis! ringan! sedang! berat! dan pada kasus <raktur biasanya akut, P Tanda-tanda 2ital tidak normal karena ada gangguan! baik <ungsi maupun bentuk, b, Se>ara Sistemik! dari kepala sampai kaki, $arus memperhitungkan keadaan proksimal serta bagian distal klien! terutama mengenai status neuro2askuler, 3, %eadaan *okal, 6, *ook 8+nspeksi;, 'erhatikan apa yang akan dilihat! antara lain : Sikatriks 8jaringan parut! baik yang alami maupun buatan seperti bekas operasi; -istula )arna kemerahan atau kebiruan8li2id; atau hiperpigmentasi 9enjolan! pembengkakan! atau >ekungan dengan hal-hal yang tidak biasa 8abnormal; 'osisi dan bentuk ekstremitas8de<ormitas; 'osisi jalan 8gait!waktu masuk ke kamar periksa; 3, -eel 8palpasi;, 'ada waktu akan palpasi! terlebih dahulu posisi klien diperbaiki mulai dari posisi netral 8posisi anatomi;, 'erubahan suhu disekitar trauma 8hangat; dan kelembaban kulit, P Apabila ada pembengkakan! apakah terdapat <luktuasi atau edema terutama di sekitar persendian, yeri tekan 8tenderness;! krepitasi! letak kelainan 86@E proksimal! tengah! atau distal; Tonus otot pada waktu relaksasi atau kontraksi! benjolan yang terdapat di permukaan atau melekat pada tulang, E, Mo2e 8pergerakan terutama rentang gerak;, 'emeriksaan dengan menggerakan ekstremitas! kemudian men>atat apakah ada keluhan nyeri pada pergerakan, 'ergerakan yang dilihat adalah pergerakan akti< dan pasi<, 3,64,3 Diagnosa %perawatan
6, yeri berhubungan dengan terputusnya jaringan tulang! gerakan <ragmen tulang! edema dan >edera pada jaringan! alat traksi@immobilisasi! stress! ansietas 3, %erusakan Mobilitas -isik 9erhubungan dengan %erusakan (angka eusomuskuler E, %erusakan integritas kulit berhubungan dengan tekanan! perubahan status metabolik! kerusakan sirkulasi dan penurunan sensasi dibuktikan oleh terdapat luka @ ulserasi! kelemahan! penurunan berat badan! turgor kulit buruk! terdapat jaringan nekrotik, 7, (isiko in<eksi berhubungan dengan stasis >airan tubuh! respons in<lamasi tertekan! prosedur in2asi< dan jalur penusukkan! luka@kerusakan kulit! insisi pembedahan, 3,64,E +nter2ensi %eperawatan 6, yeri berhubungan dengan terputusnya jaringan tulang! gerakan <ragmen tulang! edema dan >edera pada jaringan! alat traksi@immobilisasi! stress! ansietas +nter2ensi (asional P %aji lokasi! intensitas dan tipe nyeri P +mobilisasi bagian yang sakit P Tingikan dan dukung ekstremitas yang terkena P Dorong menggunakan teknik manajemen relaksasi P 9erikan obat analgetik sesuai indikasi P #ntuk menentukan tindakan keperawatan yang tepat P #ntuk mempertahankan posisi <ungsional tulang P #ntuk memperlan>ar arus balik 2ena P Agar klien rileks P #ntuk mengurangi nyeri 3, %erusakan Mobilitas -isik 9erhubungan dengan %erusakan (angka eusomuskuler +nter2ensi (asional Ambulasi Mobilitas Sendi penggunaan pergerakan tubuh akti< perubahan posisi memindahkan pasienatau bagian tubuh Meningkatkan dan membantu berjalan untuk mempertahankan atau memperbaiki <ungsi tubuh untuk mempertahankan atau memperbaiki <leksibilitas sendi untuk memberikan kenyamanan! menurunkan resiko kerusakan kulit mendukung integritas kulit dan meningkatkan penyembuhan, E, %erusakan integritas kulit berhubungan dengan tekanan! perubahan status metabolik! kerusakan sirkulasi dan penurunan sensasi dibuktikan oleh terdapat luka @ ulserasi! kelemahan! penurunan berat badan! turgor kulit buruk! terdapat jaringan nekrotik, +nter2ensi (asional P'erawatan Tempat +nsisi pembersihan Ppemantaun! dan peningkatan proses penyembuhan pada luka yang ditutup dengan jahitan P pengawasan kulit pengumpulan dan analisis data pasien P perawatan luka pen>egahan dan komplikasi luka dan peningkatan proses penyembuhan luka P meningkatan proses penyembuhan luka, P untuk mempertahankan integritas membran mukosa dan kulit 7, (isiko in<eksi berhubungan dengan stasis >airan tubuh! respons in<lamasi tertekan! prosedur in2asi< dan jalur penusukkan! luka@kerusakan kulit! insisi pembedahan, Monitor tanda dan gejala in<eksi sistemik dan lokal, Monitor kerentanan terhadap in<eksi,, 'ertahankan teknik aseptik untuk setiap tindakan, +nspeksi kondisi luka! insisi bedah, Anjurkan untuk istirahat yang >ukup, BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIAN I. IDENTITAS DIRI KLIEN DAN PENANGGUNG JAWAB ama %lien : n,- #mur : 3J tahun 5enis %elamin : ' Alamat : 9ugelmas +ndah Status 'erkawinan : 9elum menikah Agama : %risten Suku : Medan 'endidikan : D7 'ekerjaan : -isioterapis Tanggal Masuk (S : 4C-46-3467 Diagnosa Medis : #nion remo2e ori< <emur dan kla2ikula sinistra Sumber +n<ormasi : pasien dan status Tanggal 'engkajian : 4L-46-3467 (uang : Asoka %eluarga dekat yang dapat segera dihubungi : ama : y, 'ekerjaan : 'erawat Alamat : 9ugelmas +ndah Telp : - II. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG A1!/!n M!/%# RS 2 yeri pada bagian kla2ikula dan <emur sinistra larena terpasangnya pen@ori< selama K tahun belum dilepas, K&1%3!n %$!4! /!!$ 56#!76 2 'asien mengatakan nyeri pada <emur dan kla2ikula bagian sinistra! nyeri mun>ul dan bertambah jika merubah posisi tubuh! nyeri seperti disayat-sayat!skala nyeri J! nyeri berlangsung selama F s@d 6F menit, U'!8! 8!n9 $&1!3 561!#%#!n %n$%# 4&n9!$!/!6nn8! (!6# .1&3 /&n56"6 4!%'%n (!n$%!n ."!n9 1!6n 2 Menggunakan salep >atro<eins 8sendiri@tanpa bantuan;, III. RIWAYAT KESEHATAN YANG LALU (iwayat +munisasi : pernah (iwayat Alergi : tidak ada %ebiasaan : - 'enyakit yang pernah diderita: tidak ada 'ernah masuk di : pernah! (S Siloam pada tahun 3447 untuk pemasangan ori< di bagian kla2ikula 8s; dan <emur 8s;, /bat-obatan yang digunakan : salep >atro2eins (iwayat %e>elakaan : Ada K tahun yang lalu Tindakan 8 /perasi ; : Ada! pemasangan pen@ori< pada kla2ikula sinistra dan <emur sinistra, IV. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA P&n8!#6$ 8!n9 '&"n!3 565&"6$! /rang Tua : tidak ada Saudara %andung : tidak ada Anggota %eluarga lain : tidak ada P&n8!#6$ 8!n9 /&5!n9 565&"6$! /rang Tua : tidak ada Saudara %andung : tidak ada Anggota %eluarga lain : tidak ada (iwayat 'enyakit .enetik@%eturunan@$erediter : tidak ada .enogram : tidak ada V. KEBUTUHAN DASAR : ADL NO KEGIATAN DIRUMAH DIRUMAH SAKIT 1. NUTRISI 99 : Q %g T9 : Q =m -rekuensi makan 5enis makanan Makanan yang disukai Makanan yang tidak disukai Makanan 'antangan a<su Makan (asa mual @ muntah %ebutuhan %alori 5enis Diet +ntake >airan @ minum FE kg 6FE >m EM@hari asi =okelat! es krim #sus! ati Tidak ada 9aik Tidak ada - Tidak ada 7 gelas@hari FE kg 6FE >m EM@hari asi +kan tidak ada tidak ada baik tidak ada - tidak ada L gelas@hari 3, ELIMINASI BAB -rekuensi )aktu 'enggunaan 'en>ahar )arna %onsistensi @ Diare %olostomi @ +lieostomi Darah @ *endir BAK -rekuensi )arna 9au +n>ontinensia $ematuria +n<eksi =ateter #rine /ut 'ut 6M@hari 'agi hari tidak ada >okelat tidak ada tidak ada tidak ada 3-EM@hari %uning jernih Amoniak tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada - 9elum 9elum tidak ada belum - tidak ada tidak ada 6-3M@hari %uning jernih Amoniak tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada - E POLA ISTIRAHAT : TIDUR )aktu Tidur *ama Tidur %ebiasaan Tidur %ebiasaan saat tidur %esulitan dalam tidur 5am Tidur 8Siang@Malam; 'ukul 37,44 C jam *arut malam tidak ada jika ada masalah siang 8tidak tentu;! malam 8 37,44; 'ukul 33,44 C jam tidak ada tidak ada tidak ada siang 8tidak tentu;! malam 8 33,44; 7 PERSONAL HYGINE Mandi .osok .igi =u>i (ambut .anti 'akaian 3M@hari 3M@hari 6M@3hari 3M@hari 9elum 9elum 9elum 6M selama 3 hari F POLA AKTIFITAS DAN LATIHAN %agiatan dalam pekerjaan %egiatan dalam waktu luang /lah raga @ 5enis -rekuensi *atihan %esulitan @ %eluhan dalam $al : 'ergerakan Tubuh Mengenakan 'akaian Mandi Mengedan Saat 9A9 Mudah Merasa *elah Sesak na<as saat berakti<itas -isioterapis onton T2 5arang - Akti< normal Tidak ada kesulitan Mandiri Tidak Tidak Tidak Tiduran@istirahat +stirahat Tidak - Terbatas 9utuh bantuan Ada 8'ost (emo2e /ri<; 9elum Tidak Tidak VI. PEMERIKSAAN FISIK KEPALA )arna (ambut : $itam %ualitas @ Distribusi : merata %ondisi %ulit %epala : lembap 9engkak @ Memar : tidak ada 9entuk : o2al@ simetris 'using @ Sakit %epala : tidak ada Alopesia : tidak ada 9enjolan @ Masa : tidak ada MATA 9entuk : simetris %etajaman 'englihatan : normal!baik Daya Akomodasi : - (eaksi 'upil : miosis %onjungti<a : anemis S>lera : tidak ikterik 'ergerakan bola mata : tidak ada kelainan &dema 'alpebra : tidak ada 'enggunaan alat bantu : tidak Adanya *esi : ada HIDUNG %eluaran @ Sekret : tidak produkti< *e>et @ *esi : tidak ada =on>ha nasal : tidak ada kelainan Septum : tidak ada kelainan &dema @ 'olip : tidak ada (eaksi Alergi : tidak ada -ungsi 'enghidup : baik &pistaksis : tidak ada 'erna<asan =uping $idung : tidak ada BIBIR : MULUT 9entuk : simetris *esi @ *e>et : tidak ada Membran mukosa : lembap )arna bibir : pink %elengkapan .igi @ 'enggunaan gigi palsu : lengkap =aries : tidak ada &dema 'ada .usi : tidak ada 'embesaran Tonsil : tidak ada Stomatitis : tidak ada %esulitan Menelan : tidak ada *idah : bersih berwarna pink TELINGA : PENDENGARAN LEHER 9entuk : simetris *esi @ le>et : tidak ada %eluaran 8>erumen@>airan; : tidak ada@tidak produkti< -ungsi 'endengaran : baik - $asil test webber :- - Test (ine : - - Test Swaba>h : - - Test 9isik : baik 8R; -ungsi %eseimbangan : normal %ulit : kuning langsat (/M : hipoakti< 8sulit digerakan kearah kanan;, %elenjar .etah 9ening : tidak membesar %elenjar Tiroid : tidak membesar Tra>hea : normal SIRKULASI Distensi 2ena jugularis : tidak ada Suara jantung : s6! s3 Suara jantung tambahan : tidak ada yeri dada : tidak ada &dema : tidak ada =lubbing : tidak ada (asa pusing : tidak ada =apiller re<<il : G E detik 83detik; (asa kesemutan : tidak ada 'erubahan <rekuensi@ jumlah urine : ada 0arises : tidak ada Tanda >ianosis : tidak ada Tanda anemia : tidak ada Tanda plebilitis : tidak ada Akral dingin : tidak PERNAPASAN Suara 'aru : 2esikuler 'ola na<as : normal 9enutk dada : simetris Sputum : tidak ada yeri dada : tidak ada 9atuk@haemaptoe : tidak ada 'engembangan dada : simetris 'enggunaan otot pernapasan tambahan: tidak ada -rekuensi : 34M@menit +rama pernapasan : reguler $asil rontgen : tidak ada 'ernapasan >uping hidung : tidak ada (iwayat merokok : tidak ada MUSKULOKETEL yeri : ada 'ola latihan gerak 8(/M; : terbatas pada bagian sinistra Tonus otot : FFFF EEEE FFFF EEEE De<ormitas@kelainan benuk : tidak ada 'ostur : proporsional KULIT )arna : kuning langsat Tugor : lembap TeMture : kenyal *esi luka : Ada 8bagian mata kiri!kla2ikula kiri! <emur kiri; *etak luka 8gambarkan; : bekas luka di mata! kla2ikula !<emur (iwayat keloid: ada *uas luka : 'anjang 34>m pada <emur dan kla2ikula J >m, Derajat luka : E ABDOMEN : PEN;ERNAAN 9entuk : simetris 9engkak @ A>ites : tidak ada .ambaran pembuluh 2ena @ spider naepi : tidak ada NEUROSENSORI Tingkat kesadaran : =M ilai .=S : &:C! 0:F! M:7 %oordinasi @ Tremor : tidak ada Ada massa @ tidak : tidak ada 9ising usus : 63M@menit yeri tekan : tidak ada 'embesaran hati@limpe: tidak ada Mual @ muntah : tidak ada Tanda mur<i : tidak ada $alitosis : tidak ada $emoroid : tidak ada /rientasi terhadap wkatu! tempat: orang :baik 'ola tingkah laku : supel! baik (e<leks :R3 normal %ekuatan menggenggam : F 'ergerakan eMkstrenitas : terbatas pada bagian kiri (iwayat kejang@epilepsy@'arkinson : tidak ada Sakit kepala : tidak ada %ejang : tidak ada -ungsi sara< >ranial 863; : 6, er2us ol<aktorius R 3, er2us optikus R E, er2us o>>ulomotorius R 7, er2us trokhlear R F, er2us abdusens R C, er2us <asialis R J, er2us 2ertebral>holear R L, er2us gloso<aringeus R K, er2us 2agus R 64, er2us assesorius R 66, er2us trigeminus R 63, er2us higlasus R 'aralise @ parise : tidak ada Tanda peningkatan T+% : tidak ada REPRODUKSI (untuk klien wanita) %ehamilan : belum pernah hamil 9uah dada :simetris iplle :normal Simetris@,tidak : simetris Ada massa@tidak : tidak ada 'erdarahan : tidak ada %eputihan : tidak ada #sia menar>he : belum *amanya siklus mens : J hari 'eriode menstruasi terakhir : - $asil 'A' smear terakhir : belum pernah -ungsi seksual : normal ENDOKRIN (asa haus : ada@normal (asa lapar : ada@normal 'oli uri : tidak ada Ada riwayat luka sukar sembuh : tidak ada (iwayat pola diet tinggi gula : tidak ada 'enurunan 99 drasti> : tidak ada (iwayat penyakit keluarga 8gula; : tidak ada TANDA VITAL TGL TD RR N!56 S%3% 4C 5an 3467 K4@C4 mm$g 34M@mnt LEM@mnt EC!F o = 4J 5an 644@C4 33M@mnt L7M@mnt EC!F o = IMUNOLOGI (iwayat alergi : tidak ada 5enis allergen : tidak ada (eaksi alergi yang mun>ul : tidak ada 3467 mm$g 4L 5an 3467 664@J4 mm$g 34M@mnt K3M@mnt EC!F o = 4K 5an 3467 6E4@L4 mm$g 36M@mnt K3M@mnt EC!4 o = +rama nadi : reguler %ekuatan nadi : sedang NYERI KETIDAKNYAMANAN Gejala (subjektif) %lien mengatakan nyeri bagian kla2ikula sinistra dan <emur sinistra! terdapat luka post remo2e ori<, -rekuensi : sering %ualitas : J Durasi : F-6F menit 'enjalaran : tidak ada -aktor-<aktor pen>etus : op remo2e ori< dan merubah posisi =ara menghilangkan! <aktor-<aktor yang berhubungan nyeri : istirahat! meggunakan salep, Tanda (objektif) Mengkerutkan muka : ya Memegang area yang sakit : ya (espon emosional : meringis kesakitan 'enyempitan <o>us : ada PERKEMIHAN %esultan 9A% : ada 8sulit pergi ke toilet; $isten>i : tidak ada 'embesaran blas : tidak ada 'enggunaan diureti> : tidak ada 'erubahan <rekuensi@pola 9A9 : ada (etensi urin : tidak ada %eseimbangan intake output : seimbang VII. INTEGRITAS EGO : PSIKOLOGIS G&7!1! </%(7&#$6=> -aktor stress : pre operasi =ara menanganin stress : tidur! berdoa Masalah-masalah <inan>ial : tidak ada Status hubungan : belum menikah -aktor-<aktor budaya : tidak ada Agama : kristen kegiatan keagamaan : berdoa ke greja setiap hari minggu .aya hidup : baik 'erubahanan terakhir : tidak ada 'erasaan-perasaan: ketidakberdayaan : tidak ada %eputusasaan : tidak ada %etidakberdayaan : tidak ada T!n5! <.(7&#$6=> Status emosional : Tenang 8M; &u<orik :tidak ada (espons <isiologis yang terobser2asi : meringis kesakitan ketika nyeri mun>ul VIII. INTERAKSI SOSIAL Status perkawinan : belum menikah $idup dengan : orang tua Masalah-masalah@stress : pre /p remo2e ori< %eluarga besar : ayah dan kakek /rang pendukung lainnya : keluarga 'eran dalam struktur keluarga : anak pertama Masalah yang berhubungan dengan penyakit@kondisi: tidak bisa masuk kerja 'erubahan bi>ara: penggunaan alat bantu komunikasi : tidak ada Adanya laringektomi : tidak ada 9i>ara : jelas 'ola bi>ara tak biasa@kerusakan : tidak ada 'enggunaan alat bantu bi>ara : tidak ada %omunikasi 2erbal@non 2erbal dengan keluarga@orang terdekat lain :komunikasi 2erbal 'ola interaksi keluarga 8perilaku; : baik I?. TINGKAT PEMBELAJARAN : PEMAHAMAN KONDISI KESEHATAN 9ahasan dominan 8khusus; : 9, +ndonesia Tingkat pendidikan : D7 -isioterapi %etidakmampuan belajar 8khusus; : tidak ada %eterbatasan kogniti< : tidak ada %eyakinan kesehatan @yang dilakukan : berobat ke (S /rientasi spe>i<i> terhadap perawatan kesehatan 8spt! dampak dari agama@>ultural yang dianut; : tidak ada 'enggunaan al>ohol 8jumlah@<rekuensi; : tidak ada $arapan pasien terhadap perawatan : (S menyediakan bell pada ruangan rawat inap pasien 'emeriksaan <isik lengkap terakhir : membaik P&$64(!n9!n "&n@!n!n '%1!n9 6,Tanggal pulang yang diantisipasi : 4K januari 3467 3,Sumber-sumber yang tersedia : pasien! dokter! dan perawat ruangan E, 'erubahan-perubahan yang diantisipasi dalam situasi kehidupan setelah pulang : perubahan melakukan kegiatan berdoa dan bekerja 7,area yang kemungkinan membutuhkan perubahan @ bantuan : 'enyiapan makan : ya Tran<ortasi : ya Ambulasi : ya /bat@terapi +0 : tidak ada 9antuan perawatan diri8khusus; : ya .ambaran <isik rumah8khusus; : - 9antuan merapihkan@pemeliharaan rumah : ya -asilitas kehidupan selain rumah8khusus; : ya ?. DATA SPIRITUAL Agama@keper>ayaan yang dianut : kristen %egiatan keagamaan yang dilakukan : di rumah : berdoa !di(S : berdoa %esulitan yang diperoleh dalam melakukan ibadah selama sakit : kesulitan pergi ke gereja #paya mengatasi kesulitan beribadah : berdoa dirumah ?I. DATA PENUNJANG 6, LABORATORIUM < ;!n$%4#!n n61!6 n."4!1 > *eukosit : 6F,C44@#l 8F444-64,444; $b : 63!J g@dl 8laki3: 6E-6C g@dl!'r: 63-67 g@dl; Trombosit : 3F7,444@#l 86F4,444-F44,444@#l; $t : ELB 8*k: 74-7LB!'r: EJ-7EB; 2. PENGOBATAN =e<triaMone 6 gram %etrola> EM6 Me>obelamin 3M6 , 3. PEMERIKSAAN LAIN-LAIN Tidak ada ?II. RESUME : KESIMPULAN TENTANG KONDISI KLIEN 'ada klien n, S berumur 3J tahun! alasan masuk (S klien mengatakan nyeri pada bagian kla2ikula dan <emur sinistra larena terpasangnya pen@ori< selama K tahun belum dilepas, %@u pasien saat dkaji pasien mengatakan nyeri pada <emur dan kla2ikula bagian sinistra! nyeri mun>ul dan bertambah jika merubah posisi tubuh! nyeri seperti disayat-sayat!skala nyeri J! nyeri berlangsung selama F s@d 6F menit, Saat dikaji klien tampak meringis! dan memegang daerah yg sakit! TD : K4@C4 mm$g! (( : 34M@menit! : LEM@menit! S: EC!F o =, (/M terbatas pada bagian sinistra! tonus otot FFFF EEEE ! akti2itas klien tampak dibantu oleh keluarga, FFFF EEEE 'ada bagian mata klien terdapat bekas luka ke>elakaan pada tahun 3447, Ada luka dibagian kla2ikula dan <emur 8S; bekas operasi remo2e ori<, B. ANALISA DATA DATA +T&('(&TAS+ DATA DA %&M#.%+A '&S&9A9 MASA*A$ DS: klien mengatakan nyeri pada bagian kla2ikula dan <emur sinistra! nyeri bertambah jika merubah posisi tubuh! skala nyeri J! nyeri hilang timbul!nyeri berlangsung selama F-6F menit, D/:- TD: 6E4@L4 mm$g! : K3M@mnt - %lien tampak mengerutkan wajah - %lien tampak memegang daerah yang sakit - %lien tampak telah dilakukan /p remo2e ori< pada kla2ikula dan <emur sinistra, - 'anjang luka remo2e ori< <emur 34>m - 'anjang luka remo2e ori< kla2ikula J >m - *eukosit 6F,C44@#l - %lien tampak meringis /p (emo2e ori< *uka post op remo2e ori< yeri yeri Ds : klien mengatakan telah dilakukan /p remo2e ori< di daerah <emur dan kla2ikula sinistra! mengatakan nyeri pada bagian yang telah dioperasi! lebih nyaman berbaring dan tidak bergerak untuk men>egah rasa nyeri, Do: -klien tampak telah dilakukan operasi remo2e ori< - Melakukan 9A% dibantu oleh keluarga - Melakukan akti2itas tampak dibantu oleh keluarga - (/M hipoakti< atau terbatas pada bagian tbuh sinistra - Tonus otot FFFF EEEE FFFF EEEE (emo2e ori< yeri luka bekas /p %eterbatasan (/M $ambatan mobilitas <isik $ambatan mobilitas <isik Ds : klien mengatakan telah dilakukan /p (emo2e /ri< pd bagian kla2ikula /p remo2e ori< %erusakan integritas kulit dan <emur sinistra! memiliki riwayat keloid pada bekas luka ke>elakaan Do : - terdapat riwayat luka pd bagian mata kiri atas - Terdapat luka pd bagian kla2ikulan dan <emur sinistra bekas op remo2e ori< - 'anjang luka p <emur 34 >m dan kla2ikula J>m - Derajat luka E - Adanya keloid di bagian mata sblah kiri, Adanya luka insisi bedah Adanya luka jahitan post, op %erusakan integritas kulit ;. PRIORITAS MASALAH : DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. N8&"6 !#%$ 2. H!4(!$!n 4.(616$!/ =6/6# 3. K&"%/!#!n 6n$&9"6$!/ #%16$ PEREN;ANAAN KEPERAWATAN (uangan : Asoka DM, Medis : remo2e ori< ama %lien : ny, - Tanggal Diagnosa %ep : Data 'enunjang 8D/! DS; Tujuan %riteria $asil (en>ana Tindakan @ +nter2ensi 4L januari 3467 yeri akut Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama EM37 jam nyeri dapat hilang atau berkurang, %riteria klien sebagai berikut I - Memperlihatkan pengendalian nyeri! yang dibuktikan oleh indi>ator sebagai berikut 8sebutkan 6-F I tidak pernah I - Mengenali penyebab nyeri - Menggunakan tindakan pen>egahan - Melaporkan nyeri dapat dikendalikan - Menunjukan tingkat nyeri yang dibuktikan oleh indi>ator sebagai berikut I - &kspresi nyeri pada wajah - .elisah@ketegangan otot - Durasi episod nyeri - Merintih dan meringis - .elisah - 9antu pasien mengidenti<ikasi tindakan kenyamanan yang e<ekti< seperti distraksi! relaksasi! dan kompres hangat@dingin - 9erikan in<ormasi tentang nyeri seperti penyebab nyeri! durasi nyeri! dan antisipasi ketidaknyamanan akibat prosedur - Ajarkan tehnik non<armakologis 8 misalnyaI hypnosis! relaksasi! berbin>ang! terapi akti2itas! masase; - *akukan perubahan posisi! masase punggung dan relaksasi %olaborasi I - %elola nyeri pas>a bedah awal dengan pemberian obat terjadwal 8missal setiap 7 jam selama EC jam; - 9antu pasien untuk lebih ber<okus pada akti2itas! bukan pada nyeri dan rasa tidak nyaman - gunakan pendekatan yang positi< untuk mengoptimalisasikan respon klien terhadap analgesi> $ambatan mobilitas <isik Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama EM37 jam! klien mampu melaksanan akti2itas <isik sesuai dengan kemampuannya %riteria klien sbb I memperlihatkan mobilitas I - %eseimbangan - %oordinasi - 'er<orma posisi tubuh - 'ergerakan sendi dan otot - 9erjalan - 9ergerak dengan mudah - %aji kebutuhan terhadap bantuan pelayanan kesehatn dirumah dan kebutuhan terhadap peralatan pengobatan yang tahan lama - Ajarkan pasien tentang penggunaan alat bantu mobilitas 8tongkat! walker! kruk! kursi roda; - Ajarkan dan bantu pasien dalam proses berpindah - (ujuk ke ahli terapi <isik untuk program latihan - 9erikan penguatan positi< selama akti2itas - 9antu pasien untuk menggunakan alas kaki antiselip yang mendukung untuk berjalan - Ajarkan pasien untuk menggunakan postur dan mekanikan tubuh yang benar saat akti2itas - Dukung latihan (/M passi< atau akti< jika perlu %olaborasi I - Ajarkan dan instruksikan keluarga untuk melakukan dan membantu pasien dalam akti2itas dan personal hygiene dll %erusakan integritas kulit Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama EM37 jam luka jahitan dapat tertutup, %riteria klien sbb I - Tidak ada lepuh atau maserasi pada kulit - Tidak ada nekrotik! perluasan luka ke jaringan kulit atau pembentukan saluran sisius berkurangatau tidak ada - %aji luka sesuai karakteristik berikut I lokasi! luas! kedalaman! adanya eksudat! termasuk ekekntalan! warna dan bau! ada atau tidaknya tanda- tanda in<eksi - Minimalkan penekanan pada bagian tubuh yang luk - Ajarkan perawatan luka insisi bedah termasuk tanda dan gejala in<eksi! >ara mempertahankan luka saat mandi agar kering! - *akukan perawatan luka dengan tehnik steril - *akukan masase pada area sekitar luka %olaborasi I - %onsultasikan pada dokter implementasi pemberian makanan dan nutrisi eternal@parenteral, ;ATATAN KEPERAWATAN : IMPLEMENTASI ama %lien : y, - (uangan : Asoka TGL:H!"6:W!#$% NO D? I4'1&4&n$!/6 5!n R&/'.n H!/61 P!"!= 4L januari 3467@ (abu! jam 6F,44 )+9 4L januari 3467@ (abu! jam 6C,44 )+9 4L januari 3467@ (abu! jam 6J,44 )+9 yeri akut - Mengkaji karakteristik nyeri I lokasi! skala! penyebab! durasi! <a>tor memperberat dll, - Mengajarkan pasien tehnik relaksasi seperti Tarik na<as dalam - Menganjurkan klien untuk melakukan terapi akti2itas yang disukai misalnya mendengarkan musi> atau berbin>ang-bin>ang ila A,s $ambatan mobilitas <isik - Mengkaji adanya hambatan mobilitas <isik pasienb - Mengkaji keadaan umum pasien - Mengkaji adanya hambatan dalam melakukan personel hygiene - Mengkaji adanya keterbatasan bergerak pada pasien - Mengkaji kekuatan otot pasien - Menganjurkan pasien dalam menggunakan alat bantu - Membantu pasien dalam proses berpindah yang baik, ila A,s %erusakan integritas kulit - Mengkaji adanya riwayat luka maupun luka baru - Mengkaji karakteristik luka : seperti lokasi! luas! kedalaman - Mengkaji adanya tanda-tanda in<eksi seperti palpasi! edema! hangat - Meminimalkan penekanan pada bagian tubuh yang terluka - Menganjurkan klien untuk miring kanan@kiri untuk men>egah adanya luka de>ubitus ila A,s 4K 5anuari 3467@ kamis,jam 4K,44 )+9 yeri akut b,d proses pembedahan - Menge2aluasi karakteristik nyeri 8penjalaran! skala; - Mengajarkan Tarik na<as dalam - Melakukan masase pada area yang dekat lokasi nyeri - Menganjurkan pasien untuk beristirahat dan tidak terlalu <o>us dengan nyeri 4K 5anuari 3467@ $ambatan mobilitas - Memberikan penguatan positi< terhadap akti2itas yang dilakukan pasien ila A,s kamis,jam 64,44 )+9 <isik - Menganjurkan pasien untuk bergerak-gerak sesuai kemampuan diri - Melatih (/M pasien terutama pada bagian tubuh yang telah dilakukan operasi, 4K 5anuari 3467@ kamis,jam 66,E4 )+9 %erusakan integritas kulit - Mengobser2asi adanya tanda-tanda in<eksi - Melakukan masase pada area sekitar luka ila A,s ;ATATAN PERKEMBANGAN ama %lien : (uangan : T.*@$ari@)aktu /, DT &2aluasi 'ara< 4L januari 3467@ rabu@ jam 6F,44 )+9 4L januari 3467@ rabu@! jam 6C,44 )+9 4L januari 3467@ (abu! jam 6J,44 )+9 yeri akut S : ! klien mengatakan skala nyeri menjadi C dan nyeri hilang timbul! durasi UE detik / : klien tampak meringis A : masalah nyeri belum teratasi ' : lanjutkan inter2ensi pada diagnose nyeriI lakukan masase pada daerah dekat dengan lokasi nyeri ila A,s $ambatan mobilitas <isik S : %lien mangatakan telah dilakukan op, remo2e ori< pada kla2ikula dan <emur! os mengatakan nyeri pada bagian yang telah di op, / I %lien tampak dibantu oleh keluarga dalam melakukan toileting! (/M terbatas pada bagian leher dan ekstremitas bawah sebelah kiri! tonus otot FFFF EEEE FFFF EEEE A : maslah nyeri belum teratasi ' : inter2ensi dilanjutkan! latih (/M akti< pada klien ila A,s %erusakan integritas kulit S : %lien mengatakan pernah ke>elakaan! dilakukan pemasangan ori<! memiliki riwayat keloid / : Adanya keloid! terdapat luka bekas op, remo2e ori< pada bagian kla2ikula dan <emur! luas luka U34 >m! dan kla2ikula U6J >m! derajat luka +++, A : masalah belum teratasi ' : lanjutkan inter2ensi dengan ila A,s 4K 5anuari 3467@ kamis,jam 4K,44 )+9 yeri akut S : %lien mengataknnyeri berskala F! nyeri sedang! nyeri terasa saat mengubah posisi /I %lien tampak lebih tenang mampu mengalihkan perhatian pada akti2itas yang lain bukan terhadap nyeri ila A,s 4K 5anuari 3467@ kamis,jam 64,44 )+9 A I Masalah nyeri teratasi sebagian ' I +nter2ensi dilanjutkan oleh perawat ruangan $ambatan mobilitas <isik S : %lien mengatakan telah belajar berdiri dan mampu duduk dikursi dengan dibantu / : %lien tampak mampu berakti2itas dengan dibantu! klien tampak berusaha belajar berjalan menggunakan walker! tonus otot FFFF 7777 FFFF 7777 A : masalah mobilitas <isik teratasi sebagaian ' : inter2ensi dilanjutkan oleh perawat ruangan ila A,s 4K 5anuari 3467@ kamis,jam 66,E4 )+9 %erusakan integritas kulit S Iklien mengatakan luka tidak terasa gatal! telah dilakukan ganti balutan oleh dokter / I ren>ana ganti balutan! tidak ada rembesan darah! AI masalah teratasi sebagian ' I inter2ensi dilanjutkan oleh perawat ruangan ila A,s BAB VI PEMBAHASAN 'ada klien n, S berumur 3J tahun! alasan masuk (S klien mengatakan nyeri pada bagian kla2ikula dan <emur sinistra larena terpasangnya pen@ori< selama K tahun belum dilepas, %@u pasien saat dkaji pasien mengatakan nyeri pada <emur dan kla2ikula bagian sinistra! nyeri mun>ul dan bertambah jika merubah posisi tubuh! nyeri seperti disayat-sayat!skala nyeri J! nyeri berlangsung selama F s@d 6F menit, Saat dikaji klien tampak meringis! dan memegang daerah yg sakit! TD : K4@C4 mm$g! (( : 34M@menit! : LEM@menit! S: EC!F o =, (/M terbatas pada bagian sinistra! tonus otot FFFF EEEE ! akti2itas klien tampak dibantu oleh keluarga, FFFF EEEE 'ada bagian mata klien terdapat bekas luka ke>elakaan pada tahun 3447, Ada luka dibagian kla2ikula dan <emur 8S; bekas operasi remo2e ori<, Diagnosa medis pasien adalah union remo2e ori< <emur dan kla2ikula sinistra, 'ada proses keperawatan terdapat F tahapan yaitu pengkajian! diagnose! inter2ensi! implementasi dan e2aluasi, Dalam kasus n,- di pengkajian memiliki E masalah yang ditemukan yaitu nyeri! hambatan mobilitas <isik! dan kerusakan integritas kulit, 'ada teori ada 6 diagnose yang tidak ditemukan dikasus seperti resiko in<eksi! hal ini disebabkan karena saat dikaji data-data klien tidak >ukup menunjang untuk mengangkat diagnosa tersebut, Disinilah perawat harus memiliki kemampuan bio psiko so>ial spiritual! yang tidak hanya mengkaji se>ara <isik melainkan psikis dan spiritual serta so>ial, 'ada saat melakukan inter2ensi! banyak sekali hambatan-hambatan terkait waktu dan kondisi pasien serta kemampuan perawat yang masih belajar, +nter2ensi tindakan keperawatan dilakukan semampu perawat tidak semua inter2ensi dilaksanakan, 'ada implementasi dilakukan hanya 3 hari sesuai kebutuhan pasien dan waktu! karena yang disebut diatas banyak hambatan dalam implementasi! hal ini juga dikarenakan adanya ren>ana pulang klien pada hari ke7 praktek, Setelah dilakukan implementasi keperawatan! dilakukan e2aluasi keperawatan, 'raklinik yang hanya F hari menghasilkan nilai yang >ukup baik, $asil e2aluasi pada diagnose nyeri sampai hari terakhir pasien masih mengeluh nyeri! skala nyeri F dari 6-64! klien masih nyeri saat mengubah posisi tubuh atau bergerak, Tetapi klien sudah mampu untuk mengontrol rasa nyerinya, 'ada masalah hambatan mobilitas <isik masalah teratasi sebagian klien tampak mampu belajar berdiri dengan dibantu oleh keluarga dan berpindah duduk dikursi, Tonus otot menjadi FFFF 7777 , FFFF 7777 'ada masalah kerusakan integritas kulit pada n,- didapat hasil e2aluasi bahwa masalah belum teratasi hal ini dikarenakan penggantian balutan klien akan dikerjakan oleh dokter yang menangani n,- pada hari kamis mendatang! sesuai ren>ana, Melihat e2aluasi dari asuhan keperawatan yang telah diberikan! tindakan yang perawat lakukan sangat berman<aat terhadap pasien, 'asien merasa terbantu dengan adanya mahasiswa perawat yang sedang praktek, BAB V PENUTUP F,6 %esimpulan 'ada klien n, S berumur 3J tahun! alasan masuk (S klien mengatakan nyeri pada bagian kla2ikula dan <emur sinistra larena terpasangnya pen@ori< selama K tahun belum dilepas, %@u pasien saat dkaji pasien mengatakan nyeri pada <emur dan kla2ikula bagian sinistra! nyeri mun>ul dan bertambah jika merubah posisi tubuh! nyeri seperti disayat- sayat!skala nyeri J! nyeri berlangsung selama F s@d 6F menit, Saat dikaji klien tampak meringis! dan memegang daerah yg sakit! TD : K4@C4 mm$g! (( : 34M@menit! : LEM@menit! S: EC!F o =, (/M terbatas pada bagian sinistra! tonus otot FFFF EEEE ! akti2itas klien tampak dibantu oleh keluarga, FFFF EEEE 'ada bagian mata klien terdapat bekas luka ke>elakaan pada tahun 3447, Ada luka dibagian kla2ikula dan <emur 8S; bekas operasi remo2e ori<, F,3 Saran Dalam pembuatan makalah ini kelompok masih jauh dari sempurna, /leh karena itu kelompok meminta kritik dan saran yang membangun dari pemba>a, Semoga makalah yang kelompok buat dapat berman<aat bagi pemba>a DAFTAR PUISTAKA 9runner and Suddarth! 3444! uku !"ar #eperawatan $edikal eda%! &disi L! 0ol, E! &.=! 5akarta =orwin! &liNabeth 5,! 3444. uku Saku &atofisiologi! &.=! 5akarta Doengus &, Marilynn,! 6KKK! Rencana !su%an #eperawatan' &disi E! &.=! 5akarta Mansjoer! Ari<,! 3444! #apita Selekta #edokteran' &disi ketiga! 5ilid 3! Media Aes>ulapiu! 5akarta 'ri>e! Syl2ia Anderson,! 6KKF! &atofisiologi( #onsep #linis &roses-proses &en)akit' &disi 7! 2ol 3! &.=! 5akarta Sutedjo! AS,! 344L! uku Saku $engenal &en)akit $elalui *asil &emeriksaan +aboratarium! Amara 9ooks! 5akarta