Anda di halaman 1dari 17

Tokoh

Bly -> Juara 1


Brandenburg -> Juara 2
Tanto -> Juara 3
Mengapa Tanto Kalah ?
Tidak berhati-hati
Tidak focus
Tidak mempunyai strategi
Tidak memanfaatkan peluang yang ada
Terlalu memaksakan diri sendiri
Oleh karena itu dia mendapat juara 3 (gagal)
Mengapa Bly Menang ?
Menghadapi dengan tenang
Memanfaatkan peluang yang ada walaupun itu kecil
Percaya diri dapat melewati semua rintangan
Mempunyai tekat yang kuat
Mempunyai strategi yang bagus
Cepat dalam berpikir untuk mengambil keputusan
Oleh karena itu, ia mendapat juara 1 (menang)

Mengapa Brandenburg Juara 2 ?
Mempunyai sifat Bly
Memanfaatkan peluang yang ada walaupun itu kecil
Percaya diri dapat melewati semua rintangan
Mempunyai tekat yang kuat
Mempunyai sifat Tanto
Tidak berhati-hati
Tidak focus
Tidak mempunyai strategi
Oleh karena itu, ia mendapat juara 2

Penerapannya apa dalam interpenership ?
STRATEGI
Menghadapi masalah dengan tenang
Berani untuk melangkah kedepan
Tidak takut dengan resiko yang akan dialamainya
Membuat perhitungan dan strategi
Keinginan menjadi yang terbaik
Memanfaatkan waktu yang ada dengan baik
Posisi
Yakin akan kemampuannya

Pelajaran yang kita peroleh
Berwirausaha
Memenangkan
kompetisi
Hal yang
membuat gagal
dalam kompetisi
Kelompok 1
Muhammad Zulfikar
Ikhsani Taufiqullah
Tri Agung Wibowo
Adik Solaudin
Muhammad Arifkhan
Alfa Gani Rifani
Windya Saputro
Hafidz Elmana
Harso Surya Aditya
Prayugo Jati
Kunjungan Pasar
Pasar Wage, Purwokerto
Minggu, 22 Juni 2014
Latar Belakang
Pelaksanaan kegiatan jual beli ini dilakukan sebagai bentuk praktek
langsung ke lapangan dan implementasi ilmu kewirausahaan yang
didapat semasa masa pembelajaran pada mata kuliah Kewirausahaan
dan Manajemen. Pada kegiatan tersebut kami dilatih agar dapat
menerapkan ilmu kewirausahaan pada lingkungan sehari hari, dalam
hal ini pasar, dan pada kondisi apapun, termasuk ketika kami tidak
memiliki dana sebagai modal usaha.

Latar Belakang
Oleh karena itu, kami melakukan usaha dengan menjual barang
dagangan para penjual di pasar dengan menambahkan sedikit
keuntungan. Modal yang kami miliki hanya kepercayaan para
pedagang agar bersedia barang dagangannya dititipkan dan kami jual.
Kami melakukan penjualan dengan mengacu pada prinsip marketing
mix pada ilmu kewirausahaan. Karena dengan menjual barang
dagangan yang sama dengan para pedagang sekitar dengan harga yang
lebih mahal, membuat kami memiliki kekurangan pada segi product
dan price, sehingga kami memaksimalkan segi place dan promotion.

Strategi yang di gunakan
Rencana awal, tim dibuat 5 kelompok agar bisa dibagi dalam 5 jenis produk yang
dijual :
- Daging2an dan atau Ikan
- Sayuran
- Buah-buahan
- Jajan pasar
- Kuli panggul atau tukang parkir
Namun, setelah melihat di lapangan, dikarenakan :
- Peluang jual jasa (karyawan di perikanan dan perdagingan sudah banyak)
- Tanggung jawab (tukang parkir)
- Produk yang banyak dicari pembeli

Hanya 3 jenis produk yang kami jual :
- Sayuran (fresh, di pasar)
- Buah-buahan (fresh, pasar)
- Jajan pasar (dimakan di tempat (lapar, haus), dibawa pulang)
Hasil KP (Kunjungan Pasar)
Terdapat 10 orang yang sistemnya di bagi menjadi 5 kelompok (2 orang)
- Windya Saputro & Ikhsani : Menjual Tempe dan jajanan mendapatkan laba Rp
2.000,-
- Agung & Fani : Menjual sayuran mendapatkan laba Rp 2.500,-
- Muhammad Zulfikar & Prayugo: menjual jajanan mendapatkan laba Rp 5.000,-
- Harso & Adik : menjual buah (bengkoang) mendapatkan laba Rp 7.500,-
- Hafidz & Rifan : menjual sayur sayuran dan candil mendapatkan laba Rp
12.000,-

Jadi total pemasukan dalam kelompok adalaaaaaaahh ?????

Rp 29.000,00
Kesimpulan
Dalam berjualan, banyak prinsip yang harus diperhatikan, salah satunya
adalah marketing mix. Dimana ketika kita memiliki kekurangan dalam satu
factor, kita harus memaksimalkan factor lainnya
Sekian

Anda mungkin juga menyukai