Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENDAHULUAN

KESEGARAN JASMANI SENAM LANSIA




1. LATAR BELAKANG

Usia lanjut atau lanjut usia bukanlah merupakan suatu penyakit, meskipun hal tersebut dapat
menimbulkan masalah sosial. Di beberapa negara, terutama di negara-negara maju umur harapan hidup telah
bertambah panjang sehingga warga-warga yang berusia lebih dari 65 tahun juga bertambah. Tanda-
tanda masa tua disertai dengan adanya kemunduran-kemunduran kemampuan kerja panca indera,
gangguan fungsi alat-alat tubuh, perubahan psikologi serta adanya berbagai penyakit. Dengan banyaknya
perubahan yang terjadi pada lansia banyak pulamasalah kesehatan yang dihadapi. Untuk mempertahankan
kesehatan perlu adanya upaya-upayabaik besifat perawatan, pengobatan, pola hidup sehat dan juga upaya lain
seperti senam lansia.Keberhasilan Pemerintah dalam Pembangunan Nasional, telah mewujudkan hasil yang
positif di berbagai bidang, yaitu adanya kemajuan ekonomi, perbaikan lingkungan hidup,kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi, terutama di bidang kesehatan, sehingga dapat meningkatkan kualitas kesehatan
penduduk serta meningkatkan umur harapan hidup manusia.Akibatnya jumlah penduduk yang berusia lanjut
meningkat dan bertambah cenderung lebih cepat. Pada tahun 2000 jumlah lanjut usia meningkat menjadi 9,99%
dari seluruh penduduk Indonesia dengan umur harapan hidup 65 - 70 tahun (Wahjudi,2000 ), sedangkan jumlah
penduduk Jawa Timur tahun 2002 sebanyak 35,3 juta orang terdapat lansia diatas 65 tahun 2,1 juta ( 6,0% ),
(Badan Pusat Statistik Propinsi Jawa Timur, 2002).

Lanjut usia merupakan suatu bagian dari tahap perjalanan hidup manusia yang keberadaannya senantiasa harus
diperhatikan. Pandangan sebagian masyarakat yang menganggap lansia sebagai manusia yang tidak mampu,
lemah, dan sakit-sakitan menyebabkan mereka memperlakukan lansia sebagai manusia yang tidak berdaya,
sehingga segala aktivitas sangat dibatasi (Menuh, 2000).
Kondisi ini diperparah oleh tidak adanya waktu, tempat, dan kesempatan bagi lansia dalam melakukan aktivitas
untuk mengisi sisa hidupnya, sehingga lansia menjadi kehilangan self efficacy. Latihan atau exercise sangat
penting untuk menghindari perubahan yang tiba-tiba dan gaya hidup aktif kegaya hidup sederhana. Menurut
Sctotch yang dikutip oleh Darmojo dan Martono (1999), kaum lansia akan mengalami stres karena perubahan
secara drastis dan kesedihan yang sangat, serta kehinaan dari akibat perubahan pola hidup tersebut.


2. PENGERTIAN

Senam lansia adalah olahraga ringan dan mudah dilakukan, tidak memberatkan yang diterapkan pada
lansia. Aktifitas olahraga ini akan membantu tubuh agar tetap bugar dan tetapsegar karena melatih tulang tetap
kuat, memdorong jantung bekerja optimal dan membantu menghilangkan radikal bebas yang berkeliaran di dalam
tubuh.Jenis-jenis senam lansia yang biasa diterapkan, meliputi :
1. Senam kebugaran lansia
2. Senam otak
3. Senam osteoporosis
4. Senam hipertensi
5. Senam diabetes mellitus
6. Olahraga rekreatif/jalan santai.



3. TUJUAN
a. Tujuan umum :
untuk mempertahankan derajat kesehatan lansia melalui senam lansia
b. Tujuan Khusus
Mempertahankan dan mengkoordinasikan gerak,sehingga dapat mencegah terjadinya
kecelakaan / jatuh
Melatih kekuatan otot
Memperdayakan usia lanjut
Meningkatkan daya tahan tubuh
Membantu mencegah kekakuan otot persendian dan ligamentum

4. RENCANA KEGIATAN

1. Topik : senam kesegaran jasmani untuk lansia
2. Metode : latihan gerakan senam lansia
- Pemanasan
- Gerakan inti
- Pendinginan
3. Media : sound system dan kaset
4. Waktu : senin,21 juli 2014
5. Pukul : 06.30 wib
6. Tempat : kediaman ibu parini
7. Pengorganisasian
- Instruktur senam : devi,S.Kep dan Dian Anggraini,S.Kep
- Pendamping anggota : Nelvi Susanti,S.Kep , Yuli Lindawati,S.Kep , Adelia Mutia Putri,S.Kep ,
Putri Wahyu Handini,S.Kep , Mina Melianti,S.Kep
- Dokumentasi : Rudi Sulaiman,S.kep dan Retno Wulandari,S.Kep
- Perlengkapan : Trika Siswanti,S.Kep dan Sri Hartati,S.Kep

5. MANFAAT SENAM LANSIA

1. Memperlancar proses degenerasi karena perubahan usia
2. Mempermudah untuk menyesuaikan kesehatan jasmani dalam kehidupan (adaptasi)
3. Fungsi melindungi, yaitu memperbaiki tenaga cadangan dalam fungsinya terhadap bertambahnya
tuntutan, misalya sakit.
4. Sebagai Rehabilitas Pada lanjut usia terjadi penurunan masa otot serta kekuatannya, laju denyut jantung
maksimal, tolerasnsi latihan, kapasitas aerobik dan terjadinya peningkatan lemak tubuh.Dengan
melakukan olahraga seperti senam lansia dapat mencegah atau melambatkan kehilangan fungsional
tersebut. Bahkan dari berbagai penelitian menunjukan bahwa latihan/olah raga seperti senam lansia dapat
mengeliminasi berbagai resiko penyakit seperti hipertensi, diabetes melitus, penyakit arteri koroner dan
kecelakaan.
5. Senam lansia disamping memiliki dampak positif terhadap peningkatan fungsi organ tubuh juga
berpengaruh dalam meningkatkan imunitas dalam tubuh manusia setelah latihan teratur. Tingkat
kebugaran dievaluasi dengan mengawasi kecepatan denyut jantung waktu istirahath yaitu
kecepatan denyut nadi sewaktu istirahat. Jadi supaya lebih bugar, kncepatan denyut jantung
sewaktu istirahat harus menurun.
6. Dengan mengikuti senam lansia efek minimalnya adalah lansia merasa berbahagia,senantiasa
bergembira, bisa tidur lebih nyenyak, pikiran tetap segar.

6. PRINSIP SENAM LANSIA

1. Gerakannya bersifat dinamis (berubah-ubah)
2. Bersifat progresif (bertahap meningkat)
3. Adanya pemanasan dan pendinginan pada setiap latihan
4. Lama latihan berlangsung 15-60 menit
5. Frekuensi latihan perminggu minimal 3 kali dan optimal 5kali

7. PERMASALAHAN DAN UPAYA PENCEGAHANYA

Permasalahan yang biasanya terjadi yang merupakan hambatan dalam melakukan senam lansia adalah rasa
bosan. Perasaan ini wajar saja dan muncul mungkin dikarenakan tidak adanya variasi senam. Untuk itu macam
atau jenis senam yang dilakukan sebaiknya selalu bervariasi/berganti-ganti. Misalnya pada minggu pertama
melakukan senam kebugaran danminggu selanjutnya jenis senam osteoporosis dan seterusnya dilakukan secara
bergiliran.Musik juga mempengaruhi, sehingga peserta senam lansia menyukai musik tertentu yang memungkin
tumbuh semangat para lansia ketika melakukan senam lansia.


8. LANGKAH LANGKAH

1. Latihan kepala dan leher
a. Lihat keatap kemudian menunduk sampai dagu ke dada
b. Putar kepala dengan melihat bahu sebelah kanan lalu sebelah kiri
c. Miringkan kepala ke bahu sebelah kanan lalu kesebelah kiri.

2. Latihan bahu dan lengan

a. Angkat kedua bahu ke atas mendekati telinga, kemudian turunkan kembali perlahan-lahan
b. Tepukan kedua telapak tangan dan renggangkan lengan kedepan lurus dengan bahu.Pertahankan bahu
tetap lurus dan kedua tangan bertepuk kemudian angkat lengan keatas kepala.
c. Satu tangan menyentuh bagian belakang dari leher kemudian raihlah punggung sejauh mungkin yang
dapat dicapai. Bergantian tangan kanan dan kiri.
d. Letakan tangan di punggung kemudian coba meraih keatas sedapatnya.

3. Latihan tangan

a. Letakan telapak tangan diatas meja. Lebarkan jari-jarinya dan tekan kemeja
b. Baliklah telapak tangan. Tariklah ibu jari melintasi permukaan telapak tangan untuk menyentuh jari
kelingking. Kemudian tarik kembali.
c. Lanjutkan dengan menyentuh tiap-tiap jari dengan ibu jari dan kemudian setelah menyentuh tiap jari
d. Kepalkan tangan sekuatnya kemudian renggangkan jari-jari selurus mungkin.

4. Latihan punggung

a. Dengan tangan disamping bengkokan badan kesatu sisi kemudian kesisiyang lain.
b. Letakan tangan dipinggang dan tekan kedua kaki, putar tubuh dengan melihat bahu kekiri dan
kekanan..
c. Tepukan kedua tangan dibelakang dan regangkan kedua bahu ke belakang.

5. Latihan paha

a. Latihan ini dapat dilakukan dengan berdiri tegak dan memegang sandaran kursi atau dengan posisi
tiduran.
b. Lipat satu lutut sampai pada dada dimana kaki yang lain tetap lurus,dan tahan beberapawaktu.
c. Duduklah dengan kedua kaki lurus kedepan. Tekankan kedua lutut pada tempat tidur hingga bagian
belakang lutut menyentuh tempat tidur.
d. Pertahankan kaki lurus tanpa membengkokan lutut, kemudian tarik telapak kaki kearah kita dan
regangkan kembali.
e. Tekuk dan regangkan jari-jari kaki tanpa menggerakan lutut.
f. Pertahankan lutut tetap lurus, putar telapak kaki kedalam sehingga permukaannya saling bertemu
kemudian kembali lagi.
g.Berdiri dengan kaki lurus dan berpegangan pada bagian belakang kursi. Angkat tumit tinggi-tinggi
kemudian putarkan.

6.Latihan pernafasan

a. Duduklah di kursi dengan punggung bersandar dan bahu relaks.
b. Letakkan kedua telapak tangan pada tulang rusuk. Tarik nafas dalam-dalam maka terasadada
mengambang.
c. Sekarang keluarkan nafas perlahan-lahan sedapatnya. Terasa tanganakan menutup kembali.

















9. GAMBAR

Anda mungkin juga menyukai