Anda di halaman 1dari 5

RENCANA KERJA DAN SYARAT CV.

LAJUNA CONSULTANT



SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
BAB V
SYARAT-SYARAT PEKERJAAN PERSIAPAN





Pasal 01. LINGKUP PEKERJAAN

1. Kontraktor harus menyediakan bahan/material, peralatan dan tenaga yang
diperlukan untuk kelancaran dan keselamatan pelaksanaan pekerjaan tepat
pada waktunya.

2. Dalam penyusunan Penawaran Kontraktor harus mengenal betul keadaan
lapangan, tidak dibenarkan mengajukan CLAIM apabila ada perbedaan antara
Gambar Rencana dan Keadaan Lapangan.

3. Pekerjaan ini meliputi penyediaan, pendayagunaan tenaga kerja, bahan-bahan,
peralatan dan alat-alat bantunya yang dibutuhkan dalam melaksanakan
pembangunan pada kegiatan ini.

4. Bagian ini meliputi pembersihan lokasi, pembuatan Direksi Keet dan Gudang
Material, penyediaan air kerja dan penerangan kerja, serta mobilisasi dan
demobilisasi.

Pasal 02. PEMBONGKARAN

1. Apabila dalam Kontrak terdapat pekerjaan Bongkaran bangunan yang telah
ada, maka Penyedia Jaa sebelum melaksanakan pekerjaan bongkaran tersebut
harus melapor pada Pengawas bagian bangunan mana saja yang akan di bongkar
yang sesuai dengan Gambar Rencana.

2. Dalam hal mana ada bagian-bagian/material=material/bahan-bahan dari pada
bongkaran tersebut yang akan dipergunakan kembali, maka hal tersebut harus
persetujuan Pengawas.

3. Pembongkaran bangunan lama dilaksanakan dengan tidak menggangu/merusak
bangunan lain yang telah ada. Sebelum memulai pekerjaan baru, Kontraktor
wajib membersihkan lokasi dari puing-puing, tumbuh-tumbuhan, batu-batuan
RENCANA KERJA DAN SYARAT CV. LAJUNA CONSULTANT



SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
serta benda lainnya yang dianggap dapat mengganggu pelaksanaan
pembangunan.

Pasal 03. PERALATAN KERJA DAN MOBILISASI

1. Kontraktor harus mempersiapkan dan mengadakan peralatan-peralatan kerja
dan peralatan bantu yang akan digunakan di lokasi kegiatan sesuai dengn
lingkup pekerjaan serta memperhitungkan segala biaya pengangkutan.

2. Kontraktor harus menjaga ketertiban dan kelancaran selama perjalanan alat-
alat berat yang menggunakan jalanan umum agar tidak mengganggu lalu-lintas.

3. Pengawas atau Pengguna Jasa berhak memerintahkan untuk menambah
peralatan atau menolak peralatan yang tidak sesuai atau tidak memenuhi
persyaratan.

4. Bila pekerjaan telah selesai, Kontraktor diwajibkan untuk segera
menyingkirkan alat-alat tersebut, memperbaiki kerusakan yang
diakibatkannya dan membersihkan bekas-bekasnya.

5. Disamping untuk menyediakan alat-alat yang diperlukan seperti dimaksudkan
pada ayat (1), Kontraktor harus menyediakan alat-alat bantu sehingga dapat
bekerja pada kondisi apapun, seperti : tenda-tenda untuk bekerja pada waktu
hari hujan, perancah (scafolding) pada sisi luar bangunan atau tempat lain
yang memerlukan, serta peralatan lainnya.

Pasal 04. PENGUKURAN

1. Kontraktor harus sudah memperhitungkan biaya untuk pengukuran dan
penelitian ukuran tata letak atau ketinggian bangunan (Bouwplank), termasuk
penyediaan Bach Mark atau Line offset Mark, pada masing-masing lantai
bangunan.

2. Air yang dimaksud adalah bersih, baik yang berasal dari PAM atau sumber air,
serta pengadaan dan pemasangan pipa distribusi air tersebut bagi keperluan
pelaksanaan pekerjaan dan untuk keperluan direksi keet, kantor Kontraktor,
kamar mandi/WC atau tempat-tempat lain yang dianggap perlu.

3. Kontraktor juga harus menyediakan sumber tenaga listrik untuk keperluan
pelaksanaan pekerjaan, kebutuhan direksi keet dan penerangan kegiatan pada
RENCANA KERJA DAN SYARAT CV. LAJUNA CONSULTANT



SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
malam hari sebagai keamanan selama kegiatan berlangsung selama 24 jam
penuh dalam sehari.

4. Pengadaan penerangan dapat diperoleh dari sambungan PLN atau dengan
pengadaan Generator Set, dan semua perijinan untuk pekerjaan tersebut
menjadi tanggung jawab Kontraktor. Pengadaan fasilitas penerangan tersebut
termasuk pengadaan dan pemasangan instalasi dan armatur, stop kontak serta
saklar/panel.

Pasal 06. PEMBUATAN LOS KERJA DAN BANGUNAN ISTIRAHAT

1. Kontraktor harus membuat los kerja dan bangunan tempat untuk istirahat dan
tempat sholat bagi pekerja Kontraktor.

2. Los kerja merupakan bangunan dengan luas yang cukup untuk tempat bekerja
bagi tukang/pekerja Kontraktor dan mempunyai kondisi yang cukup baik,
terlindung dari pengaruh cuaca yang dapat menghambat kelancaran pekerjaan.

Pasal 07. KEAMANAN KEGIATAN

1. Kontraktor harus menjamin keamanan kegiatan baik untuk barang-barang milik
Kontraktor, pengawas atau pengelola kegiatan, serta menjaga keutuhan
bangunan-bangunan yang ada dari gangguan para pekerja Kontraktor ataupun
kerusakan akibat pelaksanaan pekerjaan.

2. Kontraktor harus menempatkan petugas-petugas keamanan selama 24 jam
penuh setiap hari, yang dibagi dalam 3 (tiga) shift, dan harus selalu
mengadakan pemeriksaan pengamanan setiap hari setelah selesai pekerjaan.

3. Untuk menguasai dan menjaga ketertiban bekerja para pekerjanya, setiap
pekerja Kontraktor diharuskan mengenakan tanda pengenal khusus yang harus
dipakai pada bagian badan yang mudah terlihat oleh petugas keamanan.

Pasal 08. KANTOR KEGIATAN (DIREKSI KEET ) DAN PERLENGKAPANNYA

1. Kontraktor harus menyediakan kantor pengelola kegiatan lengkap dengan
peralatan/perabotan serta fasilitas-fasilitas kerja lainnya yang dibutuhkan
untuk pelaksanaan kegiatan sebagai berikut :

- 3 (tiga) set meja kerja lengkap dengan kursinya
- Meja rapat untuk kapasitas 20 orang
RENCANA KERJA DAN SYARAT CV. LAJUNA CONSULTANT



SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
- 1 (satu) unit Personal Computer 486DX, memori 4 MB, lengkap dengan
hard disk dan printer (Kertas A3)
- Calculator sebanyak 2 Buah (Minimal 12 digit)
- 1 (satu) lemari arsip metal terkunci
- 1 (satu) set meja gambar

2. Kontraktor juga harus menyediakan alat-alat kerja pengelola kegiatan di
lapangan, sebagai berikut :

- Sepatu lapangan yang tahan terhadap paku, helm pengaman dan jas hujan
masing-masing 5 set
- 2 (Dua) buah roll meter tape ukuran 5 meter
- Caliper/schuifmaat dan penyiku besi

3. Direksi keet/kantor pengelola kegiatan, kantor dan gudang Kontraktor, pompa
air kerja adalah merupakan sarana penunjang dalam pelaksanaan kegiatan dan
merupakan yang dipakai habis pada saat selesai pekerjaan.

Pasal 09. KANTOR DAN GUDANG KONTRAKTOR

1. Kontraktor harus membuat kantor di lokasi kegiatan untuk tempat bagi wakil
Kontraktor bekerja, dilengkapi dengan peralatan kantor yang dibutuhkan.

2. Kontraktor juga harus menyediakan gudang dengan luas yang cukup untuk
menyimpan bahan-bahan bangunan dan peralatan-peralatan agar terhindar
dari gangguan cuaca dan pencurian.

3. Penempatan kantor dan gedung Kontraktor harus diatur sedemikian rupa, agar
mudah dijangkau dan tidak menghalangi pelaksanaan pekerjaan.


Pasal 10. KEAMANAN KEGIATAN

1. Kontraktor juga harus memperhitungkan biaya-biaya konsumsi untuk rapat-
rapat/pertemuan dengan Pengguna Jasa atau wakilnya dan tamu-tamu
Pengguna Jasa yang berkepentingan dengan kegiatan.

2. Unik tabung pemadam kebakaran harus ditempatkan pada setiap lantai
bangunan dengan radius kurang lebih 50 meter, di dalam direksi keet dan
tempat-tempat lain yang memerlukan.

RENCANA KERJA DAN SYARAT CV. LAJUNA CONSULTANT



SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
Pasal 11. KESELAMATAN KERJA

1. Kontraktor harus menjamin keselamatan kerja sesuai dengan persyaratan
yang ditentukan dalam peraturan perburuhan atau persyaratan yang
diwajibkan untuk setiap bidang pekerjaan.

2. Di dalam lokasi harus tersedia kotak obat pelengkap untuk pertolongan
pertama pada kecelakaan (PPPK).

Pasal 12. IJIN-IJIN

1. Kontraktor harus mengurus dan memperhitungkan biaya untuk membuat ijin-
ijin yang diperlukan dan berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan, antara
lain : ijin penerangan, ijin pengambilan material, ijin pembuangan, ijin
pengurugan, ijin trayek dan pemakaian jalan, ijin penggunaan bangunan serta
ijin-ijin lain yang diperlukan sesuai dengan ketentuan/peraturan daerah
setempat.

2. Biaya Ijin Mendirikan Bangunan (IMB), menjadi tanggung jawab pemilik
kegiatan, dengan pengurusan dibantu konsultan perencana dan konsultan
pengawas serta Kontraktor.

3. Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang diakibatkan oleh hal tersebut ayat
(1) di atas menjadi tanggung jawab Kontraktor.

Pasal 13. DOKUMENTASI

1. Kontraktor harus memperhitungkan biaya pembuatan dokumentasi serta
pengirimannya ke Pengguna Jasa serta pihak-pihak lain yang diperlukan.

2. Yang dimaksudkan dengan pekerjaan dokumentasi adalah :

Foto-foto kegiatan, berwarna, minimal ukuran postcard, untuk keperluan
laporan bulanan yang dibuat oleh konsultan pengawas, dan 3(tiga) set album
yang harus diserahkan pada serah terima pekerjaan untuk pertama kalinya.

Anda mungkin juga menyukai