Anda di halaman 1dari 27

Branding For Office Interface

Branding For Office Interface


Dalam membuat logo/ brand, harus dibuat terlebih dahulu
konsepnya.

Beberapa hal penting yang harus diperhatikan saat kita
menentukan desain logo tersebut layak atau tidak, antara
lain:
- Filosofi, visi dan misi perusahaan atau institusi
- Brand Image yang ingin dibangun
- Brand color
- Bidang usaha corporate dan anak usahanya, bila
yang didesain adalah anak usaha.

Brand Campaign
Agar brand dapat dikenal oleh masyarakat
maka perlu adanya brand campaign.


Alur proses tahapan brand campaign: pengenalan kepada masyarakat

Brand Recognition Brand Preference Brand Insistance Brand Satisfy
Logo Brand
Brand Recognition
Pada tahap ini, sebuah brand memasuki tahap pengenalan produk
baru menjadi produk yang familier di mata publik.

Brand muncul dengan tema sama secara berulang-ulang sehingga
brand itu mudah diingat oleh konsumen.

Walaupun produk itu menarik untuk dicoba, namun produk itu
mengalami kemungkinan gagal jika produk yang dipromosikan itu tidak
ada di pasar.

Brand yang masuk dalam kerangka brand recognition adalah brand
yang telah dikenal ciri khasnya. Berpromosi tanpa produk di pasar
mungkin kurang pas dengan kultur pasar Indonesia yang mudah
berubah-ubah.
Logo Brand
Brand Preference
Brand pada tahap ini adalah dimana konsumen telah berpengalaman
dengan produk yang ia pilih dari berbagai produk di sekitarnya.

Produk yang dirasa cukup memenuhi kebutuhan menjadi preferensi
dari berbagai alternatif produk. Konsumen cenderung mencoba produk
lain dan produk alternatif.

Di sini produk baru berpeluang memasuki pasar. Itulah mengapa
perusahaan selalu membuat inovasi baru, meningkatkan kualitas dan
penampilan produk, sebagai upaya mempertahankan konsumen.

Preferensi brand di benak konsumen adalah bagian terpenting dalam
brand campaign.
Logo Brand
Brand Insistance
Pada tahap ini, brand insistance terjadi ketika konsumen mengambil
keputusan bulat untuk mengkonsumsi atau memakai suatu produk
untuk kesekian kalinya.

Konsumen lebih mengenal kelebihan produk tersebut dengan brand
yang sama juga berakhir dengan pengalaman yang menyenangkan
sehingga muncul keyakinan dalam diri mereka untuk selalu
menggunakan, atau mencoba produk lain dalam kelompok brand yang
sama.

Kepuasan yang konsumen dapatkan dari penggunaan produk tersebut
menyebabkan tumbuhnya kepercayaan pada brand.
Logo Brand
Brand Satisfy
Tahap tertinggi brand adalah brand satisfy, konsumen benar-benar
puas terhadap pengalaman yang dialami berulang-ulang dari
penggunaan satu atau beberapa produk dalam brand yang sama.

Konsumen mendapati tingkat kepuasan dalam memakai atau
menggunakan produk dari brand tersebut.
Logo Brand
Masalah Branding di Masyarakat
Ada masalah yang timbul mengenai brand yang beredar di
masyarakat. Kadang suatu brand dapat memiliki suatu keberhasilan
(terkenal) di negara satu, tetapi tidak terkenal di negara yang
lainnya. Hal ini terkait dengan seberapa besar pengujian pasar di
suatu daerah/ negara.
Contoh: untuk produk mobil, pasar indonesia lebih
mempercayakan brand dari jepang (Honda, Suzuki, dll), tetapi
di pasar eropa lebih mempercayakan brand eropa (ford, BMW,
dll).

Agar brand-nya dapat meraih keberhasilan, maka proses
branding memakan biaya yang sangat tinggi dalam jangka
waktu yang lama, dalam rangka memperoleh kepercayaan
konsumen terhadap produknya.
Logo Brand
Merancang Brand/ Logo
Dalam merancang brand/ logo ada beberapa proses, antara lain:

Pembuatan ide konsep desain

Pembuatan visualisasi dari konsep iklan (sketsa dasar)

Pembuatan brand/ logo menggunakan program desain

Logo Brand
Konsep Logo/ Brand
Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan saat kita
menentukan desain logo tersebut layak atau tidak:
- Filosofi, visi dan misi perusahaan atau institusi
- Brand Image yang ingin dibangun
- Brand color
- Bidang usaha corporate dan anak usahanya, bila yang didesain
adalah anak usaha.

Setelah ide mengkristal dan mulai ada beberapa desain, step
selanjutnya adalah membuat beberapa contoh desain dengan mode
full color, black and white, serta one color. Apabila komposisi warna
menggunakan mode gradasi, ada baiknya dibuat juga mode tanpa
gradasi. Tujuannya adalah untuk melihat tingkat visibility
Logo Brand
Contoh Konsep Logo:
Garuda merupakan sebuah brand
angkutan penerbangan Indonesia.

Filosofi: burung garuda yang
sedang terbang mengepakkan
sayap.

Brand color: biru muda gradasi ke
biru tua, seperti langit dimana
burung garuda tersebut terbang.

Logo Brand
Contoh Konsep Logo:
Herbalife merupakan sebuah brand
minuman/ makanan kesehatan.

Filosofi: produknya menggunakan
bahan-bahan herbal alami dari
alam, dengan menampilkan daun
pada logonya.

Brand color: hijau, memberikan
kesan alam.

Logo Brand
Contoh Konsep Logo:
Mercedes Benz merupakan sebuah
brand kendaraan mewah.

Filosofi: Logonya, menggunakan
salah satu bagian dari kendaraan
yaitu stir.

Brand color: chrome metalic,
memberikan kesan kekuatan (besi)
dan kesan lux/ kemewahan.

Logo Brand
Proses membuat desain Identitas
(Branding(Logo))

Pada dasarnya, dalam mendesain apapun sangat
disarankan menggunakan proses kerja yang benar
supaya menghasilkan karya dengan kualitas yang
optimal

Dibawah ini adalah proses /tahapan dalam membuat
desain Identitas (Branding(Logo))


Riset & Analisa
Yang pertama kali dilakukan adalah mencari fakta
tentang entitas (objek yang di ditujukan dalam
pembuatan logo) termasuk pesaingnya. Contohnya
apabila entitas adalah berupa perusahaan, maka yang di
riset pertama kali adalah sektor industri, visi, misi,
struktur perusahaan, analisa pasar, target, keunggulan
dan kelemahan (analisa SWOT) dll
Lalu menanyakan tujuan pembuatan logo
Lalu mengadakan wawancara khusus untuk
mendapatkan personality dari brand tersebut.
Dikumpulkan dalam bentuk kata-kata kunci dan
dirangkum dalam creative brief
Thumbnails
Berdasarkan creative brief, Buat thumbnails yang merupakan visual
brainstorming atau cara pengembangan ide lewat visual, berupa
sketsa-sketsa kasar pensil atau bolpen yang dilakukan secara
manual.
Sangat tidak dianjurkan menggunakan komputer pada tahap ini.
Karena saat memvisualkan konsep, seorang designer harus
memikirkan hal-hal seperti :
Cocok tidak nya dengan pesan yang mau disampaikan, bagaimana
melibatkan audience, bagaimana membuatnya menarik, informatif
dan mudah diingat.
Konsentrasi dalam membuat bentu visual yang menjawab
pertanyaan-pertanyaan sehubungan dengan konsep awal brand
akan buyar bila desainer dari sejak awal menggunakan komputer.
Komputer
Tahap berikutnya baru menggunakan komputer.
Beberapa thumbnails yang berpotensi dipilih, lalu
dipindahkan ke komputer
Baik dengan men-scan-nya lalu diedit atau digambar
ulang menggunakan drawing software. Disarankan
menggunakan software berbasis vector seperti adobe
ilustrator atau corel draw
Tidak ada larangan bila tahap ini menggunakan efek-
efek yang ada pada drawing software untuk
mengembangkan bentuk logo. Yang tidak dianjurkan
adalah bila mengerjakan seluruhnya dengan komputer
dari tahap awal
Review
Setelah terkumpul alternatif desain yang sudah di edit
dan di rapikan, tahap selanjutnya adalah
mengajukannya ke klien untuk di pilih
Desainer jangan terlalu berharap dalam pngajuan
pertama ini langsung akan terpilih satu kandidat logo.
Bila beberapa kandidat logo telah terpilih, akan
disempitkan lagi hingga hanya satu logo andalan.
Itu semua melalui proses bolak balik evaluasi antara
klien dan designer. Logo itu selanjutnya di-finishing agar
lebh matang dan layaak dipublikasikan
Jangan lupa untuk meriset logo-logo perusahaan lain
untuk mengantisipasi kemiripan bentuk.
Hal ini bahkan sebaiknya dilakukan dari sejak tahap
awal mendesain.
Logo yang mirip dengan logo lain walaupun tidak
disengaja akan mempertaruhkan reputasi klien dan
desainernya sendiri
Pendaftaran Merek
Logo yang sudah selesao kemudian didaftarkan ke
Direktorat Jendral Hak Kekayaan Intelektual (Dirken
HAKI), Departemen Hukum dan Ham untuk mendapat
perlindungan hak dari penggunaan secara tidak sah oleh
pihak lain.
Proses registrasi ini sebaiknya dimulai dari sejak saat
pengajuan nama merek
Sistem Identitas
Dalam tahap ini desainer menentukan atribut lainnya
seperti logo turunan, sistem warna, tipografi, sistem
penerapan logo pada berbagai media, dan laun-lain.
Semua itu dirangkum dalam pedoman sistem Identitas
Produksi
Berdasarkan pedoman sistem identitas, berbagai media
ienternal dan eksternal mulai diproduksi dengan
menggunakan identitas yang sudah didaftarkan/
dipatenkan
PRAKTEK
Temukanlah sebuah perusahaan yang belum
memiliki branding office
Bila perusahaan tsb sudah mempunyai logo
maka lakukanlah redesign terhadap logo
perusahaan yg anda pilih
Buat 10 konsep logo berupa tumbnails
Dari 10 konsep, pilih 5 alternatif logo untuk di
visualisasikan menggunakan komputer
Buatlah Sebuah Branding Office untuk
perusahaan tersebut






Terima Kasih
-------------------

Anda mungkin juga menyukai