Anda di halaman 1dari 8

Achmad Berlian Sanjuli (1)

Aditya Nurmansyah Putra (2)


Agung Sudrajat (3)
Hendri Pastyawan ( )
Reynaldo Adi Putra ( )

RISIKO USAHA
A. Mengidentifikasi Risiko Usaha.
1. Macam-macam risiko usaha.
Risiko dlm bahasa inggris (Risk), adalah kegagalan, kendala, hambatan, akibatnya,
bahayanya dan kerugiannya.

Berhasil tidaknya suatu usaha atau bisnis pada dasarnya tidak tergantung pada
besar kecilnya ukuran usaha atau bisnis, tapi lebih dipengaruhi dari bagaimana cara
pengelolaannya antara lain dalam keorganisasian, keuangan, pembukuan,
pemasaran, produksi, bahan baku, model, desain produk dsb.

Seorang wirausaha harus memiliki kemampuan menemukan dan mengevaluasi
peluang usaha yg ada, mengumpulkan dan mendayagunakan sumber2 daya yg
diperlukan untuk memperoleh keuntungan.

Dengan bertambah luasnya peluang usaha dan segala macam risikonya, maka akan
bertambah rumit permasalahannya. Tapi perumbuhan dan perkembangan usaha yg
cepat, akan menanamkan rasa tidak takut untuk mengambil keputusan dan bersedia
untuk menerima resiko. Jika dianalisis mengenai resiko usaha atau bisnis, selalu
berkaitan dengan kreativitas dan inovasi, serta merupakan bagian penting dlm
mengubah ide atau gagasan para wirausaha.

Menurut para ahli kewirausahaan, dapat diidentifikasi macam-macam risiko di
dalam kegiatan usaha atau bisnis, yaitu resiko karena :
1. Barang-barangnya tidak laku.
2.Barang-barangnya tidak bisa terbayar.
3.Barang-barangnya tidak bermanfaat bagi konsumen.
4.Adanya bencana alam.
5.Adanya pencurian, penipuan dsb.
6. Adanya kredit macet.
7. Utang yg besar dan tidak bisa terbayar.
8. Adanya pemogokan karyawan.
9. Adanya sabotase terhadap usahanya.
10.Harga barang-barangnya turun naik.
11.Adanya persaingan global.
12.Adanya resesi dan inflasi.
13.Adanya gejolak politik di dalam negara.
14.Adanya keuangan usaha.
15.Tidak dipercaya oleh perbankan.
16.Adanya cashflow yg tersendat-sendat.
17.Tingkat penjualan yg rendah.
18.Kacaunya distribusi.
19.Sulitnya mencari bahan baku.
20.Kacaunya manajemen produksi.

2. Mengatasi dan Memperkecil Risiko Usaha.
Seorang wirausaha harus mau dan mampu mengambil risiko yang telah
diperhitungkan dengan matang dan selanjutnya risiko-risiko usaha dapat diatasi
dan diperkecil dengan adanya :
1. Keahlian dalam mengambil Risiko.
2. Risiko yg diketahui sebelumnya.
3. Risiko pertengahan Usaha.
4. Inisiatif dan inovatif.
5. Risiko usaha yg diasuransikan.
6. Kerja prestatif dan antusiasme.

Menjadi seorang wirausaha berarti harus memiliki kemampuan menemukan dan
mengevaluasi peluang2 usaha yang ada dan mendayagunakan sumber2 daya yg
diperlukan untuk mengatasi dan memperkecil suatu risiko usahanya yg tlah
diperhitungkan dengan matang dan menyukai tantangan dengan resiko yg masuk
akal.

Seorang wirausaha adalah penentu risiko dan bukan penanggung risiko. Drucker
mengatakan bahwa ketika seorang wirausaha menetapkan sebuah keputusan, sudah
memahami secara sadar bahwa resiko akan dihadapinya. Penerapan inovasi dalam
usaha merupakan usaha yang kreatif untuk mengatasi kemungkinan terjadinya
risiko.

Didalam berwirausaha, praktiknya penuh risiko. Misal : adanya persaingan, harga
turun naik, barangnya tidak laku dijual, adanya resesi dan inflasi. Namun smua
risiko yg sudah diketahui seorang wirausaha hrs bisa membuat keputusan dari
segala macam segi, serta tidak lupa memohon pertolongan Tuhan Yang Maha Esa.

Mengenai perkembangan dan Pengertian teori wirausahawan antara lain :
1. Tahun 1725, Richard Cantillon, menyatakan bahwa wirausaha itu berperan
sebagai orang yang menanggung risiko yang berbeda dengan orang yang memberi
modal.
2. Tahun 1797, Bedeau, menyatakan bahwa wirausaha itu berperan sebagai orang
yang menanggung risiko, perencanaan, supervisi, mengorganisasi, dan pemilik
perusahaan.
3. Tahun 1961, David Mc. Lelland, menyatakan bahwa wirausaha itu adalah
seorang energi dan membatasi resiko.
4. Tahun 1985, Robert Hisrich, menyatakan bahwa wirausaha itu adalah seorang yg
memiliki inisiatif, mengorganisasi mekanis sosial, ekonomi, dan menerima resiko
kegagalan usahanya.

B. KEMAMPUAN MENGAMBIL RISIKO USAHA.
Para wirausaha mendapat kepuasan dlm melaksanakan tugas yg sukar dan penuh
rintangan.

Pengambilan resiko usaha merupakan hal yang hakikat dan wajar dalam
merealisasi potensi sendiri sebagai wirausaha. Pengambilan resiko dalam hidup
melibatkan suatu kesadaran akan peristiwa-peristiwa yg akan terjadi, perhatian utk
masa depan, dan keinginan hidup masa sekarang. Sebagai seorang wirausaha harus
sadar akan pertumbuhan usaha pada masa yang akan datang ditentukan oleh
adanya keuntungan peluang usaha masa sekarang dan pengambilan risiko untuk
mencapai tujuan bisnis.

Jika wirausahawan tdk bersedia mengambil risiko, maka mereka tdk akan pernah
dpt mewujudkan bakat berwirausaha dan semangat jiwa kewirausahaan. Apabila
suatu keadaan risikonya sudah jelas ada, maka keputusan untuk mengambil risiko
sangatlah penting.

Adapun kemampuan didalam memperkecil suatu risiko usaha ditingkatkan oleh :
1. Keyakinan pada diri sendiri untuk sukses.
2. Kemampuan menghadapi situasi risiko menurut tujuan usaha atau bisnis.
3. Kemampuan untuk menilai risiko secara realistis.
4. Kesediaan untuk mengubah keadaan demi keuntungan usaha atau bisnis.

pengambilan dan kemampuan memperkecil risiko usaha itu adalah perilaku dengan
penuh perhitungan dan merupakan suatu keterampilan seorang wirausaha yang
dapat ditingkatkan dan dikembangkan.

ada beberapa evaluasi bagi para wirausaha sebelum mengambil keputusan yang
mengandung resiko usaha :
1. Apakah risiko itu sepadan dengan hasil usaha atau bisnisnya.?
2. Mengapa Risiko usaha atau bisnisnya itu sangat penting bagi seorang
wirausaha.?
3. Apakah Risiko Itu dapat dikurangi atau dihilangkan.?
4. Informasi usaha atau bisnis apa yang diperlukan seorang wirausaha sebelum
pengambilan risiko.?
5. Persiapan2 apa saja yang diperlukan sebelum wirausaha mengambil risiko.?
6. Orang-orang dan sumber daya manakah yang dapat membantu mengurangi
risiko dan untuk mencapai tujuan usaha atau bisnis.?
7. Apakah ada rasa takut di dalam mengambil risiko usaha.?
8. apakah wirausaha itu bersedia berusaha sekuat tenaga untuk mencapai tujuan
usaha atau bisnisnya.?
9. apa yang akan dapat dicapai oleh seorang wirausaha di dalam mengambil risiko
itu.?

Faktor evaluasi yang paling penting dlm mengambil dan memperkecil risiko usaha
atau bisnis, yaitu dengan adanya kesediaan menerima tanggungjawab pribadi atas
akibat keputusannya, baik yang menguntungkan ataupun yang tidak.

C. PROSEDUR MENGANALISIS RISIKO USAHA.
Prosedur menganalisis risiko usaha itu merupakan suatu gaya perilaku seorang
wirausaha.
ada beberapa prosedur untuk menganalisis sebuah situasi risiko di dalam usaha
atau bisnis yaitu :

1. Tujuan dan sasaran Risiko Usaha.
tujuan dan sasaran risiko usaha dirumuskan untuk mencapai pertumbuhan yang
pelan-pelan, pertumbuhan usaha mantap, atau tidak ada pertumbuhan sama sekali.
seorang wirausaha harus memutuskan apakah risiko usaha yang muncul itu sesuai
dengan asas tujuan dan sasaran usahanya.?, jika sesuai proses pengambilan
keputusan dapat diteruskan dan dpt melakukan penaksiran alternatif yg
menguntungkan.

2. Meneliti Alternatif Usaha.
Dalam menganalisis pengambilan risiko dengan sasaran usaha langkahnya ialah
mengaddakan survey atas berbagai alternatif secara terperinci, sehingga semua
biaya usaha, memuat jadwal waktu, rumusan tujuan dan sasaran usaha.

3.Merencanakan dan melaksanakan sebuah alternatif.
jika sebuah alternatif sudah dipilih, susunlah sebuah rencana untuk
melaksanakannya. rencana usaha, memuat jadwal waktu, rumusan tujuan dan
sasaran usaha.

4. Taksiran Risiko Usaha
Taksiran ada tidaknya risiko usaha sangatlah penting. apakah dalam memilih
sebuah alternatif ada potensi rugi.?. andaikan dihadapkan pada kebutuhan
peningkatan produksi untuk memenuhi tambahan permintaan konsumen. tugas
wirausaha di dalam pengambilan resiko usaha, yaitu :
a. menetapkan kebutuhan pada tingkat permintaan waktu sekarang.
b. membeli alat produksi yg cukup untuk memenuhi permintaan konsumen.
c. menyewa alat-alat produksi untuk memenuhi permintaan konsumen.
d. mensubkontrakkan kepada pembuat produk yg lebih kecil.

5. Mengumpulkan Informasi Risiko Usaha.
kumpulkanlah informasi risiko usaha secara intensif, sehingga penaksiran dapat
dibuat secara realistik. selanjutnya ramalan pasar perlu dilaksanakan untuk setiap
permintaan dalam berbagai kemungkinan yang akan terjadi.
agar wirausaha lebih mengerti, berikut ini dimuat beberapa pertanyaan, sbb :
a. apakah terdapat pasar-pasar baru jika kegiatan persaingan mengurangi bagian
pasar yang ada sekarang.?
b. apakah modifikasi produk dapat mendorong adanya kenaikan banyak
konsumen.?
c. Apakah ada kemungkinan para pembekal dan subkontraktor menaikan harganya
jika permintaan produk bertambah.?
d. bisakah peralatan mesin produk dimodifikasi dengan mudah untuk membuat
produk-produk lainnya.?

Dengan Usaha yang lebih berinovatif, kreatif, dan prestatif, maka wirausaha
sebagai pemilik perusahaan akan lebih giat mengembangkan ide-ide atau gagasan
dalam usahanya. inovasi dalam usaha yg menghasilkan barang dan jasa yg
berkualitas, akan menerima tantangan dan dpt memperkecil risiko yg sudah
diperhitungkan sebelumnya.

D.MENGEMBANGKAN IDE DAN PELUANG USAHA.

1. Tujuan Mengembangkan ide dan peluang usaha.
upaya untuk mengembangkan ide dan peluang usaha harus dikaitkan dengan
kemampuan dalam memperkecil risiko usaha. jika tidak ada realisasi dalam
pengembangan ide, akan menjadi seorang wirausaha yg pemimpi dan buntutnya
adalah prustasi.

untuk membentuk proses pengembangan ide wirausahawan harus memberikan
kebebasan dan dorongan kepada karyawannya, agar mereka mengembangkan ide-
idenya. untuk mengembangkan ide atau peluan usaha pada produk atau jasa untuk
memperkecil risiko adalah sbb :
a. Pembuatan produk atau jasa yang diminati konsumen.
b. pembuatan produk atau jasa yang dapat memenangkan persaingan.
c. pembuatan dan mendayagunakan sumber-sumber produksi.
d. mencegah konsumen dari kebosanan.
e. Pembuatan desain, model, corak, warna produk yg disenangi konsumen.

2. Langkah pengembangan ide dan peluang usaha.
Untuk mengurangi risiko dalam pengembangan ide usahanya, ada cara untuk
mengatasinya, yaitu sbb :
a. menguraikan pengembangan ide dan peluang usaha kepada karyawan di dalam
perusahaan.
b. memilih tempat dan waktu yang tepat untuk mengemukakan ide pengembangan
usahanya kepada karyawannya.
c. mengembangkan ide setahap demi setahap kepada karyawan di dalam
perusahaan.

Langkah-langkah cara pengembangan ide atau peluang usaha :
1. tetapkan dengan jelas.
2. tentukan tujuan khusus.
3. setiap karyawan harus memahami.
4. laksanakan sistem pencatatan prestasi.
5. berikan penghargaan kepada karyawan agar prestasi pengembangan ide usaha
menjadi obsesi.
6. upayakan karyawan memahami perannya dan berikan kesempatan untuk terlibat.

Sukses Usaha atau bisnis wirausaha sebenarnya tergantung pada pemanfaatan
peluang usaha, sumber daya uang, pengembangan ide, para pelanggan, dan waktu
yang digunakannya. begitupun dalam proses manajemen usaha dalam
mengembangkan idenya meliputi :
a. strategi usahanya.
b. pengelolaan orang dan pemanfaatan peluang usahanya.

untuk mengembangkan ide usaha diperlukan adanya fakta, data, dan angka yang
akan memungkinkan wirausaha untuk mengambil keputusan mengenai
pengembangan ide dan pemanpaatan peluang usahanya dalam rangka memperkecil
risiko usahanya, antara lain :
a. pengembangan usaha.
b. penambahan pengembangan produk atau jasa.
c. perluasan dan peningkatan saluran penjualan.
d. perluasan dan penambahan pabrik.
e. peningkatan manfaat produk atau jasa dan modelnya diminati konsumen.

Anda mungkin juga menyukai