Anda di halaman 1dari 34

PEMICU 2 BIOMEDIK 3

GRACE
405100059
DEFINISI TUMOR
Neoplasma (neo=baru, plasma=tumbuh)
pertumbuhan masa jaringan abnormal, tumbuh
berlebih, tidak terkoordinasi dengan jaringan
normal sekitarnya.
Sel-sel neoplastik ploriferasi jadi banyak (masa
neoplasma) pembengkakan/benjolan pada
jaringan tubuh membentuk tumor
Tumor jinak/ganas(cancer)


Kumpulan sel abnormal yg terbentuk oleh sel sel
yg tumbuh terus menerus secara tidak terbatas,
tidak terkoordinasi dengan jaringan sekitarnya dan
tidak berguna bagi tubuh Patologi UI
Setiap pertumbuhan baru dan abnormal; secara
khusus suatu pertumbuhan jaringan baru dengan
pertumbuhan yang tidak terkontrol dan progresif.
Neoplasma dibedakan yang jinak dan ganas;
neoplasma ganas menunjukan derajat anaplasia
yang lebih besar dan mempunyai sifat invasi serta
metastasis. Disebut juga tumor - Dorland
JENIS TUMOR
Tumor jinak kapsul
tumor ganas
progresif (berkembang cepat)
invasif dapat menembus dinding dan alat tubuh
berlumen, seperti usus, dinding pembuluh darah,
limfe, ruang perineural
infiltratif tumbuh cabang-cabang spt kepiting
metastasis:
sel lepas dapat hidup otonom
mel: pembuluh darah, pembuluh limfe, rongga permukaan
tubuh, transplantasi langsung
lingkungan yang memungkinkan sel tumor tumbuh di
tempat baru

2 komponen dasar tumor :
a. Parenkim : sel tumor yg proleferatif
b. Stroma : pendukung parenkim terdiri atas
jaringan ikat pembuluh darah
Klasifikasi atas dasar sifat biologik tumor
Tumor jinak / benigna
Tumor ganas / maligna
Intermediate
Klasifikasi atas dasar asal sel / jaringan
Sel totipoten
Sel embrional pluripoten

1. Tumor jinak
> tumor yang berdiferensiasi normal (matang)
> Pertumbuhan lambat dan ekspansif
> kadang2 berkapsul
2. Tumor intermediet
- Antara tumor jinak & ganas
- Pny sifat invasif lokal, tp kemampuan metastasisnya kecil
- Disebut tumor agresif lokal/tumor ganas derajat rendah
Ex : karsinoma sel basal kulit
3. Tumor ganas
Struktur tdak teratur dengan diferensiasi sel ( kromatin, nukleus, dan sitoplasma

Tumor jinak Tumor ganas
agresif lokal
Tumor
ganas
Sifat
pertumbuhan
Lambat Bervariasi Cepat
Tumbuh
infiltratif
Tidak Lokal Infiltratif
Pengobatan Eksisi Eksisi luas Eksisi luas
Kemampuan
metastatis
Tidak ada Rendah Tinggi
Angka
kesembuhan
setelah
operasi
Tinggi Cenderung residif Buruk,
cenderung
residitif ,
metastasis
Perbedaan tumor jinak dan tumor ganas
Diferensiasi
Anaplasi
Derajat Pertumbuhan
Invasi Lokal
Metastasis

. Diferensiasi :
Derajat kemiripan tumor dengan sel asal
Proliferasi neoplastik menyebabkan :
Penyimpangan bentuk
Penyimpangan fungsi
Penyimpangan susunan
Diferensiasi terbagi atas :
> diferensiasi baik
masih meyerupai sel dewasa normal
> diferensiasi buruk
tidak berdiferensiasi, gambaran sel primitif, tidak
memiliki sifat dewasa normal

2. Anaplasi
sel tumor yang tidak berdiferensiasi
-Mengalami kemunduran
-Tanpa bentuk
2 jenis kelainan organisasi
Organisasi Sitologi
Pleomorfi
Hiperkromatik
Ratio
Anak inti
Mitosis

- Organisasi Posisi
> Gangguan hubungan sel tumor
> Struktur berubah dan hubungan
> Diferensiasi lebih baik

3. Derajat pertumbuhan :
a.Tumor jinak lambat
b. Tumor ganas - cepat
Pertumbuhan dipengaruhi oleh hormon dan suplai
darah
Derajat pertumbuhan berkaitan dengan tingkat
diferensiasi
Derajat pertumbuhan tumor ganas tgt :
1. Derajat pembelahan sel tumor
2. Derajat kehancuran sel tumor
3. Sifat elemen non neoplastik pada tumor

. Invasi
Jinak : kapsul
Ganas : progresif, invasif, infiltratif, metastasis
5. Metastase : penanaman dan penyebaran tumor yg
tidak berhubungan dgn tumor primer pd tumor ganas
melalui :
- pembuluh darah
- pembuluh limfe
- rongga permukaan tubuh
- transplantasi

Syarat metastase :
1. Sel lepas dapat hidup otonom
2. Lintasan penyebaran :
pembuluh darah, limfe,rongga permukaan tubuh,
transplatasi langsung
3. Lingkungan yg memungkinkan sel tumor dpt
tumbuh di tmpt baru

Berdasarkan asal sel/ jaringan
1. Sel totipoten (normal)
2. Sel embrional pluripoten
3. Sel berdiferensiasi

1. Sel totipoten adalah sel yang dapat berdiferensiasi
menjadi semua tipe sel dalam tubuh, misalnya sel
germinal
Neoplasma sel germinal :
Teratoma
berasal dari sel totipoten di ovarium, testes, midline
embryonic rest
mampu berdiferensiasi menjadi semua jenis sel di
dalam tubuh (tulang, otot, lemak, syaraf)
apabila komponennya matur Benigna,
Komponennya imatur Maligna

2. Sel embrional pluripoten
Sel yang dapat tumbuh menjadi sel-sel yang berbeda
Tumor sel embrional pluripoten biasanya disebut
embrioma atau blastoma

3. Sel berdiferensiasi
Sel yg berdiferensiasi membentuk sebagian besar
jaringan tubuh
Dibagi menjadi :
> neoplasma epitel
> neoplasma mesenkim
HISTOPATOLOGI TUMOR
Anaplasia
Metaplasia
Hiperplasia
Hipertrofi
Pleomorfik
Anaplasia
"keadaan yang terbelakang", yang secara tidak
langsung menunjukkan suatu perkembangan
diferensiasi dari derajat tinggi ke rendah
Bentuk sel anaplasia
Pleomorfik
Nukleus membesar
Hiperkromatisme
Nukleus bertambah banyak
Mitosis abnormal

Metaplasia
Perubahan bentuk suatu jaringan dewasa
menjadi jaringan dewasa lain
Metaplasia Epitel Skuamosa: endoserviks,
trachea bronchus, vesika felea, pelvis renis.
Metaplasia Epitel Kolumner: Esofagus,
trachea,bronchus
Metaplasia Mesenchym

Hiperplasia
Terjadi akibat rangsang tertentu, apabila
rangsang hilang dapat normal kembali
Fungsi organ tsb bertambah, misal kelenjar
Contoh Hiperplasia Fisiologi: Prostat,
Endometrium, Uterus, Sumsum tulang, Mamma
Hiperplasia Patologik: Epitel Serviks Uterus,
Pseudoepitheliomatosa

Hipertrofi
Ukuran Organ bertambah besar o.k.
bertambahnya ukuran sel-sel yg membentuknya
Contoh Hipertrofi Fisiologik: Otot
Hipertrofi Patologik: Ventrikel Jantung akibat
Hipertensi

Faktor Karsinogen :
faktor kimia
co : netrosamin dan amida
faktor fisik
co : sinar UV dan radionuklida
faktor biologi
co : virus, parasit (nematoda
.. jaringan)
Faktor Hospes :
genotipe
jenis kelamin
umur
co : wanita 40 79 tahun
pria 60 79 tahun
imunologi
hormon
Faktor Lingkungan :
makanan
obat- obatan
agenesis yang menginduksi hiperplasi
keadaan geografis
co : perbedaan intensitas cahaya
matahari
Karsinogen :
senyawa kimia (asbes, pengawet dan pewarna
makanan).
faktor fisika (radiasi roentgen berlebih, sinar
matahari berlebih).
hormonal (peranan estrogen pada kanker
payudara, testosterone pada kanker prostate).
virus (virus HPV sebagai penyebab utama kanker
leher rahim).

Co-karsinogen :
usia tertentu (umumnya kejadian tumor seiring
dengan pertambahan usia).
pola hidup yang salah.
merokok.
alkohol.
pola makan kurang serat.
iritasi berulang-ulang
Agen biologik:
Parasit: wuchereria bancrofti
Bakteri: mycobacterium tuberculosis
Virus: EBV

1. Karsinogen Kimia
Bereaksi Kelompok :
- Golongan Alkylatic Agents : Dimethyl sulfate, obat anti
kanker (cyclochosphamide, chlorambucil, dll)
- Golongan Acylating Agents : Dimethyl carbamyl
chlorida
Memerlukan perubahan metabolisme : - Hydrokarbon
- Amon Aromatyc
Nitrosamin
Unsur logam bersifat elektrolit

2. Virus Onkogenik :
Virus DNA : - Human Papiloma Virus (HPV)
- Epstein Bar Virus (EPV)
- Cytomegalovirus
Virus RNA : - Rous Sarkoma Virus Bittner Milk Factor

3. Fisik :
Sinar Ultraviolet-kulit
Radiasi pengion- pekerja industri/ labb1
4. Agen Biologik
-Hormon
-Mikotoksin (jamur)
-Parasit
5. Kokarsinogen
- Jenis kelamin
- Umur
- Ras
- Lingkungan
- Geografik
-Herediter
PENGOBATAN
Kecurigaan klinis
Beberapa gambaran klinis menunjukkan kecurigaan
diagnosis kanker ialah badan lemah, anoreksi, berat
nadan turun. Riwayat penyakit merupakan langkah
pertama pada penegakkan diagnosis. Hal ini meliputi
riwayat famili yang penting untuk predisposisi genetik ;
riwayat sosial misalnya merokok, riwayat pekerjaan,
jenis makanan dan asal geografik, riwayat seksual dan
melahirkan anak berkaitan dengan orang yang tidak
menikah dan melahirkan anak cenderung menderita
kanker payudara.
Diagnosis laboratorium kanker
Cara pemeriksaan morfologi dan molekular
Pemeriksaan histopatologi dan sitologi
Pemeriksaan cepat potong beku
Pemeriksaan biopsi aspiasi jarum halus ( BAJAH, FNAB )
Pemeriksaan sitologi hapusan / smear
Pemeriksaan imunohistokimia dengan cara imunoperoksidase
Pengujian biokimia
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Nn. D mengalami tumor stadium 3
Saran
Nn. D harus melakukan pemeriksaan lebih lanjut

Anda mungkin juga menyukai