Tn. Y, 45 tahun, seorang wiraswasta yang diketahui usahanya mengalami kebangkrutan
setahun yang lalu, sejak 4 bulan terakhir ini mengeluh insomnia dan sering merasa cemas, gelisah, jantung berdebar-debar kencang dan nyeri ulu hati. Hubungan dengan istri juga mengalami gangguan, penderita mengalami ejakulasi dini dan lekas marah. Hasil pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang yang dilakukan dokter tidak menunjukkan adanya kelainan. Tuntutan hidup yang besar membuat minggu terakhir insomnia semakin parah, penderita merasa depresi, kehilangan minat dan kegembiraan, sosialisasi dan perawatan diri juga agak berkurang. !pa yang terjadi dan bagaimana seharusnya Tn. Y bersikap dalam kesulitan yg dialaminya " Klarifkasi Istilah :: 1. Insomnia :: Tidak dpt tidur atau terjaga yg abnormal# kesulitan memulai atau mempertahankan tidur. 2. Cemas :: $uatu pola perasaan yang tidak nyaman %rasa ketakutan yang berlebihan pada sesuatu yang belum tentu terjadi&. 3. Gelisah :: 'erasaan tidak tenang. 4. Ejakulasi Dini :: 'engeluaran semen yang berkekuatan besar dan tiba-tiba dari uretra pria secara dini 5. Depresi :: !kti(itas fungsional yg menurun# suatu kesedihan yg tidak wajar, dejeksi atau melankoli. 6. Kehilangan Mina :: )erkurangnya keinginan akan !. "osialisasi :: 'roses masyarakat mengintegrasikan indi(idu dan indi(idu tersebut belajar bertingkah laku dalam cara-cara yang dapat diterima secara sosial. Identifkasi Masalah :: 1 *. Tn. Y, 45 tahun, seorang wiraswasta yang diketahui usahanya mengalami kebangkrutan setahun yang lalu, sejak 4 bulan terakhir ini mengeluh insomnia dan sering merasa cemas, gelisah, jantung berdebar-debar kencang dan nyeri ulu hati. . Hubungan dengan istri juga mengalami gangguan, penderita mengalami ejakulasi dini dan lekas marah. +. Hasil pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang yang dilakukan dokter tidak menunjukkan adanya kelainan. 4. Tuntutan hidup yang besar membuat minggu terakhir insomnia semakin parah, penderita merasa depresi, kehilangan minat dan kegembiraan, sosialisasi dan perawatan diri juga agak berkurang. 5. !pa yang terjadi dan bagaimana seharusnya Tn. Y bersikap dalam kesulitan yang dialaminya " Tabel identifkasi masalah #o $%je&i'e E(pe&e) Con&ern 1 I $enjang *** 2 II $enjang ** 3 III $enjang ** 4 I+ $enjang *** 5 + $enjang *** Analisis Masalah :: I 1. Bagaimana fisiologi tidur ? 2 Jawab :: Tidur adalah keadaan organisme yang teratur, berulang dan mudah dibalikkan yang ditandai oleh relati(e tidak bergerak dan peningkatan besar ambang respons terhadap stimuli eksternal relati(e dari keadaan terjaga.monitoring ketat pada tidur adalah suatu bagian penting dari praktek klinis, karena gangguan tidur sering kali merupakan gejala awal dari penyakit mental yang mengancam. $aat seorang tertidur, gelombang otaknya mengalami perubahan karakteristik tertentu. ,lektroensefalogram %,,-& saat terjaga ditandai oleh gelombang alfa dengan frekuensi . / * siklus perdetik dan akti(itas tegangan rendah dari frekuensi campuran. $aat seorang stertidur !kti(itas alfa mulai menghilang. *. $tadium * %stadium tidur yang paling ringan& ditandai aktifitas teratur tegangan rendah dan dengan frekuensi +-0 siklus perdetik setelah beberapa detik atau menit masuk ke stadium . . $tadium suatu pola gelombang yang menunjukkan pencatatan berbentuk pilin %spindle shaped& yang kerap dengan frekuensi * / *4 siklus perdetik %sleep spindle&, lambat dan trifasik yang dikenal sebagai kompleks 1. +. $tadium + segera setelahnya, gelombang delta yaitu akti(itas tegangan tinggi dengan frekuensi 2,5 / ,5 perdetik membuat penampakan dan menghabiskan kurang dari 52 3 pencatatan. 4. $tadium 4 gelombang delta menghabiskan 4 dari 52 3 catatan rekaman. ,i)ur erja)i melalui %e%erapa mekanisme %eriku : *. !danya perangsangan pada daerah nuclei rafe yang terletak diseparuh bagian bawah pons dan medula serat / serat saraf menyebar ke formation retikularis, keatas menuju thalamus, neokorteks hipotalamus dan sebagian besar pada sistem limbik pada ujung / ujung serat saraf tersebut terdapat serotonin yang berperan dalam proses tidur. 3 . 'erasangan pada area dalam nucleus traktus solitarius %merupakan region sensorik medula dan pons& yg dilewati sinyal sensorik (isceral yang memasuki otak melalui saraf 56 %-lossopharingeus& dan 6 %7agus& 1eadaan tidur. -engauran ,i)ur :: Tidur adalah suatu keadaan bawah sadar seseorang yang bias dibangunkan oleh ransangan sensorik lainnya. Tidur memiliki fase yaitu 8,9 %8apid ,ye 9o(ement : masa bermimpi& dan ;8,9 %9asa penurunan fisiologi tubuh&. <am biologis tubuh utk tidur diatur di nuclei suprakiasmatikum di anterior hipotalamus. 'ada tidur ;8,9, yang terdiri atas tahap * sampai 4, sebagian besar fungsi fisiologis sangat berkurang dibandingkan dengan keadaan terjaga. Tidur 8,9 merupakan jenis tidur yang secara kualitatif berbeda, ditandai dengan tingginya akti(itas otak dan tingkat akti(itas fisiologis yang menyerupai tingkat akti(itas saat terjaga. Hal yang sangat penting dalam tidur 8,9 == Tidur 8,9 biasanya disertai mimpi yg aktif dan pergerakan otot tubuh yang aktif. $eseorang lebih sukar dibangunkan oleh rangsangan sensorik selama tidur gelombang lambat, namun orang-orang terbangun secara spontan dipagihari sewaktu episode tidur 8,9. Tonus otot diseluruh tubuh sangat berkurang, dan ini menunjukkan adanya hambatan yang kuat pada area pengaturan otot dispinal. >rekuensi denyut jantung dan pernafasan biasanya menjadi iregular, dan ini merupakan sifat dari keadaan tidur dengan mimpi. ?alaupun ada hambatan yg sgt kuat pd otot-otot perifer, masih timbul pergerakan otot yg tidak teratur. 1eadaan ini khususnya mencakup pergerakan mata yg cepat. 'ada tidur 8,9, otak menjadi sangat aktif, dan metabolisme diseluruh otak menjadi meningkat sebanyak 23. 'ada elektroensefalogram %,,-& )anyak penelitian mendukung peranan serotonin dalam pengaturan tidur. 'encegahan sintesis serotonin atau destruksi nucleus raphe dorsalis dibatang otak, yang hampir semuanya adalah badan sel serotonergik otak, menurunkan tidur dalam waktu yang cukup lama.sintesis dan pelepasan serotonin oleh neuron serotonergik adalah dipengaruhi oleh tersedianya precursor asam amino pada neurotransmitter tersebut seperti @-triptofan. 5ngesti sejumlah besar @-triptofan %*-*5 gram& menurunkan latensi tidur dan terjaga nocturnal. $ebaliknya defisiensi @-triptofan adalah berhubungan dengan kurangnya waktu yang digunakan untuk tidur 8,9. 2. Bagaimana mekanisme terjadinya insomnia ? Jawab :: 5nsomnia merupakan kesulitan memulai atau mempertahankan tidur. Yang ditandai dengan == kesulitan untuk tidur, sulit untuk mempertahankan tidur, bangun terlalu pagi, atau bangun di pagi hari namun tidak segar. 1emungkinan Tn.Y mengalami insomnia ini karena usahanya yang mengalami kebangkrutan. 4 -ao.isiologi :: $tresor ketegangan pikiran mempengaruhi system saraf pusat perubahan keadaan fungsional berbagai neuro transmitter dan system pemberi signal intraneuronal ketidakseimbangan pelepasan ;orepinefrin dan $erotonin A akti(itas ;orepinefrin dan serotonin ,pisode depresif gangguan tidur insomnia 3. Apa faktor yang menyebabkan insomnia ? Jawab :: Yang paling sering disebabkan oleh ansietas, baik sebagai gejala sisa suatu pengalaman yang mencemaskan atau antisipasi pengalaman yang mencetuskan ansietas. $elain itu == -angguan mental %anBietas, stres& 1ondisi medis umum %lingkungan, penyakit, tidur siang& 5nduksi bahan-bahan atau keadaan tertentu == a. 1afein b. !lkohol c. 'erokok berat 4. Apa dampak dari terjadinya insomnia ? Jawab :: !tensi A, mudah capek, apatis. 1onsentrasi A, persepsi terganggu. 8agu-ragu, curiga, disorientasi. -angguan kognitif %gangguan bicara, berpikir, pelupa, dsb&. 'roses fisiologis A %tonus otot A, berkeringat, respons A&. 8espirasi cepat. . Apa klasifikasi dari insomnia ? Jawab :: /er)asarkan Episo)e ,erja)in0a :: a. 5nsomnia !kut == )erlangsung dari * malam sampai beberapa minggu dan ini diperkirakan +23 dari pada populasi dewasa selama setahun. b. 5nsomnia 1ronik == )erlangsung lebih lama, terjadi paling sedikit + malam : minggu selama * bulan atau lebih. Hal ini dialami oleh *2 / *53 dari populasi dewasa. /er)asarkan -en0e%a% :: a. 5nsomnia 'rimer == 1eluhan subjektif mengenai tidur yang buruk, tidak cukup, tidak dapat dipertahankan yang berlangsung selam * bulan berhubungan dengan distres ataupun hendaya dan tanpa berhubungan dengan gangguan tidur lainnya, mental dan medis,ataupun efek fisiologis dari Cat. b. 5nsomnia $ekunder == )erhubungan dengan gangguan mental emosional yang lainnya )erhubungan dengan gangguan:keadaan medis umum. 5 )erhubungan dengan efek langsung obat ataupun Cat-Cat tertentu. Dat-Cat tersebut antara lain= beta agonis %terbutaline&, dekstroamfetamin, metilfenidate, pengobatan hormonal %steroid&, beta blocker, alkohol, kopi dan nikotin. !. Apa saja jenis gangguan tidur ? Jawab :: a. 5nsomnia == 1esulitan untuk tidur, sulit untuk mempertahankan tidur, bangun terlalu pagi, atau bangun di pagi hari namun tidak segar. b. Hipersomnia == Tidur yang mubajir. c. 'arasomnia == 'erilaku abnormal yang terjadi selama tidur. d. -angguan jadwal tidur dan bangun 5ni dilihat pada orang yang mengubah Esiang dan malamnyaF. /er)asarkan -em%agian Diagnosis D"M1I+1,2 :: *. 'rimary $leep Gisorder == Gysomnia 'arasomnia . $leep disorder related to another mental disorder +. Hther $leep Gisorder ". Apa #ubungan kebangkrutan dengan kelu#an yang dialami ole# $n. % ? Jawab :: !danya $tresor %)angkrut& gagal melakukan adaptasi terhadap $tresor Terjadi perubahan keadaan fungsional berbagai neuro transmitter dan system pemberi signal intraneuronal Terjadi perubahan dapat berupa hilangnya neuron dan penurunan besar dalam kontak sinaptik 'engaruh pada faktor biologic Terjadi disregulasi heterogen pada amin biogenic Terjadi akti(asi adrenergic alfa yg berlokasi pada neuron serotonergik 9engatur jumlah serotonin 'enurunan serotonin
I rangsangan saraf simpatis &emas %$imbolik elementer dari emosi& + 'elisa# J % epineprin: A norepineprin (asokonstriksi terjadi hipoksia dijaringan perifer I KH H8 I& Jantung berdebar(debar J %meransang sel parietal lambung untuk I produksi HKl& )yeri *lu #ati. II 1. +engapa terjadi ejakulasi dini pada $n. % ? Jawab :: 'ada ejakulasi dini terdapat pendapat penyebab yang bersifat negative cultural conditioning yaitu akibat si laki-laki yang selalu tergesa-gesa dan pengalaman pertama seks yang tergesa-gesa pula yaitu misalnya dengan perempuan tuna susila atau curi-curi kesempatan yang disertai rasa ketakutan. $eringkali ejakulasi dini dikaitkan dengan ansietas dan rasa bersalah. 'enyebab yang bersifat psikis rasa bersalah dibidang seks, perfeksionisme, pengharapan yang tidak realistik dalam bidang seks, hipersensitif dalam bidang relasi interpersonal dan konflik orangtua-anak %predisposisi biologik pada laki-laki dengan ejakulasi dini&. 6 >aktor - faktor yang mempengaruhi yaitu == Lsia, 'asangan seksual baru %tidak berpengalaman& atau lama, >rekuensi dan lamanya koitus, serta $ituasi. <adi, 1arena Tn.Y mengalami hubungan yang buruk dengan istrinya, sehingga dengan latar belakang perkawinan yang penuh tekanan akan memperburuk keluhan Tn.Y yaitu terjadinya ejakulasi dini. 2. +engapa $n. % lekas mara# ? Jawab :: 1arena begitu banyak tekanan yang dialami oleh Tn.Y, jadi Tn.Y akan lebih sensitif sehingga jika ada masalah sedikit dia akan lekas marah. 3. Bagaimana #ubungan kelu#an ini ,2 minggu terak#ir- dengan kelu#an yang di#adapi $n. % ,4 bulan terak#ir- ? Jawab :: 'ada 4 bulan terakhir Tn. Y mengalami gangguan anBietas %suatu gangguan jiwa yang disebabkan oleh kegagalan indi(idu dalam menghadapi atau mengatasi stress kehidupan& yaitu gangguan cemas menyeluruh dengan ditandai dengan == -anguan tidur @ekas marah <antung berdebar-debar ,jakulasi dini III 1. +engapa #asil pemeriksaan fisik dan penunjang $n. % tidak ada kelainan ? Jawab :: 1arena untuk membedakannya dari penyakit sistemik, yaitu == *. !namnesis . 'emeriksaan fisik +. 'emeriksaan penunjang 1elainan kondisi medis %J& akibat penyakit lain 1elainan kondisi medis %-& akibat penyakit psikiatri IV 1. +engapa insomnia $n. % semakin para# ? Jawab :: Gengan adanya tuntutan hidup yang besar maka Tn.y akan merasa semakin tertekan dan menambah faktor stresor %serotonin dan norepinefrin A& Tn. Y tidak bisa beradaptasi Gistress episode depresif .nsomnia semakin para# / merasa depresi / ke#ilangan minat dan kegembiraan / sosialisasi dan perwatan diri berkurang. V 1. Apa 00 dari kelu#an $n. % ? Jawab :: *. ,pisode Gepresif 8ingan dengan -ejala $omatik . ,pisode Gepresif $edang dengan -ejala $omatik
2. Apa yang terjadi pada $n. % ?
Jawab :: Tn.Y mengalami ,pisode Gepresif $edang dengan -ejala $omatik. 3. Apa etiologi dari kasus $n. % ? Jawab :: 3akor /iologis :: Gisregulasi amin biogenik %norepineprin, serotonin&, asetilkolin, dan dopamine. >actor neurokimia lain == ;eurotransmitter asam amino %-!)! gamma aminobutyric acid& dan peptide neuroaktif. $ystem pembawa kedua %second messenger& seperti adenylate cyclase, phosphotidylinositol, dan regulasi kalsium. 3akor Geneika :: !nak kembar monoCigotik M 52 3, 1embar diCigotik = *2 - 5 3. 3akor -sikososial :: 'eristiwa kehidupan dan stress lingkungan. >actor kepribadian pramorbid == Tipe kepribadian tertentu %dependen, obsesif komfulsif, histeris&. 4. Apa epidemiologi dari kasus $n. % ? Jawab :: ?anita = @aki-laki = * 8ata-rata usia onset 42 tahun, 52 3 antara 2 - 52 tahun.
$ering pada orang tua yang tidak memiliki hubungan interpersonal erat atau berpisah. . Apa penegakan dignosa dari kasus $n. % ? Jawab :: 4namnesis :: -ejala utama %pada derajat ringan, sedang dan berat& == *. !fek depresi . 1ehilangan minat dan kegembiraan +. )erkurangnya energi yang menuju meningkatnya keadaan yang mudah lelah %rasa lelah yang nyata sesudah kerja sedikit saja& dan menurunnya akti(itas. -ejala lainnya == *. 1onsentrasi dan perhatian berkurang . Harga diri dan kepercayaan diri berkurang +. -agasan tentang rasa bersalah dan tidak berguna 4. 'andangan masa depan yang suram dan pesimistis 5. -agasan atau perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri N. Tidur terganggu 0. ;afsu makan berkurang )erdasarkan ''G-< 555 depresi dibedakan menjadi episode depresi ringan, sedang dan berat. 'edoman diagnosis episode depresi ringan %>.+.2&, sedang %>.+.*& dan berat ! %>.+.& hanya digunakan untuk episode depresi tunggal %yang pertama&. ,pisode depresi berikutnya harus diklasifikasikan di bawah salah satu diagnosis gang. depresi berulang. 132. 2 3pisode 0epresi 4ingan *. $ekurang-kurangnya harus ada dan + gejala utama depresi . Gitambah sekurang-kurangnya dari gejala lainnya +. Tidak boleh ada gejala yang berat diantaranya lamanya seluruh episode berlangsung sekurang-kurangnya sekitar minggu 4. Hanya sedikit kesulitan dalam pekerjaan dan kegiatan sosial yang biasa dilakukannya. 1arakter kelima = >+.22 O tanpa gejala somatik >+.2* O dengan gejala somatik 132. 1 3pisode 0epresi 5edang *. $ekurang-kurangnya harus ada dan + gejala utama . Gitambah sekurang-kurangnya + atau 4 dari gejala lainnya +. @amanya seluruh episode berlangsung minimum minggu 4. 9enghadapi kesulitan nyata untuk meneruskan kegiatan sosial, pekerjaan, dan urusan rumah tangga. 1arakter kelima = >+.22 O tanpa gejala somatik >+.2* O dengan gejala somatik 132.2 0epresi Berat $anpa 'ejala 6sikotik *. + gejala utama depresi harus ada . Gitambah sekurang-kurangnya 4 dari gejala lainnya dan beberapa diantaranya harus berintensitas berat +. )ila ada gejala penting %misal retardasi psikomotor& yang menyolok, maka pasien mungkin tidak mau atau tidak mampu untuk melaporkan banyak gejalanya secara rinci. Galam hal demikian, penilaian secara menyeluruh terhadap episode depresi berat masih dapat dibenarkan. 4. ,pisode depresif biasanya hrs berlangsung sekurang-kurangnya minggu, tetapi jika gejala amat berat dan beronset sangat cepat, maka masih dibenarkan utk menegakkan diagnosis dlm kurun waktu kurang dari mgu 5. $angat tidak mungkin pasien akan mampu meneruskan kegiatan sosial, pekerjaan atau urusan rumah tangga, kecuali pada taraf yg sangat terbatas 132.3 0epresi Berat dengan 'ejala 6sikotik *. ,pisode depresi berat yang memenuhi kriteria menurut ;o. + di atas %>.+.& tersebut di atas . Gisertai waham, halusinasi atau stupor depresi.?aham biasanya melibatkan ide tentang dosa, kemiskinan atau malapetaka yang mengancam dan pasien merasa bertanggung jawab atas hal itu. Halusinasi " auditorik atau alfatorik biasanya berupa suara yang menghina atau menuduh, atau bau kotoran. 8etardasi psikomotor yang berat dapat menuju pada stupor. <ika diperlukan, waham atau halusinasi dapat ditentukan sebagai serasi atau tidak serasi dengan afek %mood-congruent& 132.7 3pisode 0epresif 8ainnya 132.9 3pisode 0epresif %$$ -emeriksaan 3isik :: Tanda 7ital == ;adi, 88, Tekanan darah, dan $uhu -emeriksaan -sikiari :: Geskripsi Lmum == 8etardasi psikomotor, menggenggamkan tangan dan menarik- narik rambut, seorang pasien depresi memiliki postur yang membungkuk, tidak terdapat pergerakan spontan dan pandangan mata yang putus asa dan memalingkan pandangan. 9ood, !fek dan 'erasaan == 'asien seringkali dibawa oleh anggota keluarganya atau teman kerjanya karena penarikan social dan penurunan akti(itas secara menyeluruh )icara == 9enunjukan suatu kecepatan dan (olume bicara yang menurun, berespon terhadap pertanyaan dengan kata tunggal dan menunjukkan respon yang melambat terhadap pertanyaan.secara sederhana pemeriksa mungkin harus menunggu :+ menit untuk mendapatkan suatu respon terhadap suatu pertanyaan -angguan 'ersepsi == 'asien terdepresi dengan waham : halusinasi dikatakan menderita episode depresif berat dengan psikotik, pada pasien depresi psikotik %membisu, tidak mandi, berpakaian kotor&. ?aham sesuai mood seperti waham bersalah, memalukan, tidak berguna, kemiskinan, kegagalan, kejar, dan penyakit somatic terminal 'ikiran == memiliki pandangan negati(e tentang dunia dan dirinya sendiri. 5si pikiran mereka sering kali melibatkan perenungan tentang kehilangan, bersalah, bunuh diri dan kematian. -emerikasaan -enunjang :: *. GeBamethasone suppression test %G$T& == hasil tes positif bila tdk terjadi penekanan normal plasma kortisol N-4 jam setelah menggunakan deksametason oral. . 'eningkatan kortisol serum %+23 pasien depresi mengalami hipertrofi adrenal& +. 'enurunan 9H'- urin %3-Methoxy-4-Hydroxyphenylene-Glycol, suatu hasil katabolit metanorepinefin& dan 5-H5!! cairan secebrospinal %K$$& %suatu metabolit serotonin&. 4. L:ji stimulasi T8H %T$H rendah dan tidak ada respon T$H dan -H terhadap T8H eksogen, menunjukkan depresi unipolar&. 5. -angguan tidur= latensi 8,9 pendek-waktu antara masuk tidur dengan mulai tidur 8,9 %suatu indikasi paling baik&# sering terbangun# terbangun dini hari, penurunan 1# tidur ;8,9# peningkatan densitas 8,9 %frekuensi gerakan bola mata cepat pada tidur 8,9&. $emua ini menjadi indikator bagi orang yang rentan terhadap depresi. N. Lji tantangan stimulant %beberapa pasien depresi cepat membaik bila diberi *2 mg amfetamin&. Diagnosis Muliaksial :: !ksis 5 == - -angguan klinis - 1ondisi lain yang menjadi fokus perhatian klinis !ksis 55 == - -angguan 1epribadian - 8etardasi 9ental !ksis 555 == - 1ondisi 9edik Lmum !ksis 57 == - 9asalah 'sikosial dan @ingkungan !ksis 7 == - 'enilaian >ungsi $ecara -lobal !. Bagaimana se#arusnya $n. % bersikap dalam kesulitan yang dialaminya ? Jawab :: $eharusnya Tn.Y melakukan pendekatan psikoterapi berupa terapi kognitif atau modifikasi perilaku, selain itu untuk mengatasi tuntutan hidup yang berta Tn.Y harus secepatnya mencari pekerjaan baru, sehingga tidak terjadi akibat-akibat yang tidak diinginkan seperti gang. pada hubungan rumah tangganya, gang. psikoseksual, dll. ". Apa penatalaksanaan dari kasus $n. % ? Jawab :: #on Me)ikamenosa :: -sikoerapi :: Lntuk menciptakan suatu hubungan kerjasama yang baik antara terapis dan pasien sehingga timbul moti(asi pasien untuk berpartisipasi aktif dalam proses penyembuhan. <enis psikoterapi jangka pendek = *. Terapi 1ognitif 2. Terapi 5nterpersonal == Terapi keluarga,terapi kelompok : komunitas, terapi psikososial. +. Terapi 'erilaku. Me)ikamenosa : : 3armakoerapi :: 5nitiating Gosage %dosis anjuran&, untuk mencapai dosis anjuran selama minggu 5. 9isalnya amytriptylin 5 mg:hari pada hari 5 dan 55, 52 mg:hari pada hari 555 dan 57, *22 mg:hari pada hari 7 dan 75. 9aintining Gosage %dosis pemeliharaan&, selama +-N bulan. )iasanya dosis pemeliharaan P dosis optimal. 9isalnya amytriptylin *52 mg:hari. 'emberian = dosis tunggal pada malam hari. Tapering Gosage %dosis penurunan&, selama * bulan. 1ebalikan dari initiating dosage. 9isalnya amytriptylin *52 mg:hari Q *22 mg:hari selama * minggu, *22 mg:hari Q 05 11 mg:hari selama * minggu, 05 mg:hari Q 52 mg:hari selama * minggu, 52 mg:hari Q 5 mg:hari selama * minggu. ,erapi "impomaik :: !nti emetic = 8anitidine *52 mg:hari ,erapi "omaik :: ,KT terapi untuk depresi berat. 7. Apa prognosis dari kasus $n. % ? Jawab :: 8ekurensi = M +2 - 52 3 dalam dua tahun pertama dan M 52 - 02 3 dalam 5 tahun. 5nsidensi relaps tergantung pada terapi psikofarmakologis profilaksis dan hanya mengalami satu atau dua episode depresi. Main Ma$$in% :: &i$otesis :: !ksis 5 = >+.2* !ksis 55 = >N2.N !ksis 555 = Tidak ditemukan !ksis 57 = 9asalah pekerjaan !ksis 7 = .2-0* gejala sementara dan dapat diatasi, disabilitas ringan dalam sosial, pekerjaan dan sekolah. 12 Tn. Y %R 45 tahun& 4namnesis :: )angkrut * tahun lalu -angguan hubungan dengan istrinya 9engeluh == insomnia, cemas, gelisah, jantung berdebar-debar, nyeri ulu hati, ejakulasi dini, merasa depresi, kehilangan minat dan kegembiraan, sosialisasi dan perawatan diri berkurang. -emeriksaan 3isik )an penunjang :: ;ormal ETn. Y %45 tahun& mengalami gangguan campuran anBietas dan depresif pedoman diagnosis >4*.F Tn. Y (45 tahun !engala!i "pi#ode $epre#i% &edang dengan Ge'ala &o!ati( pedo!an diagno#i# )3*.+,- Sintesis :: :: Stessor :: $tressor adalah keadaan yang menyebabkan perubahan pada kehidupan seseorang. 9anifestasi penyakit pada manusia diperlihatkan dalam bentuk symptom. $imtom yang timbul merupakan pola reaksi dalam usaha melakukan adaptasi terhadap $tresor yang sedang dihadapinya. Tidak semua orang yang menghadapi $tresor akan mengalami gangguan. $ebenarnya dalam menghadapi $tresor orang akan berespon dengan dua macam cara == Berusa#a melakukan adaptasi :: !daptasi adalah suatu proses upaya manusia untuk bereaksi terhadap terhadap keadaan yang sedang dihadapinya, agar manusia tetap berada dalam keseimbangan %homeostasis&. )ila adaptasi berhasil maka orang tersebut akan berada dalam keadaan homeostasis, sehingga dia akan berada dalam keadaan sehat. Berusa#a melakukan adaptasi tetapi gagal :: !kibatnya stress yang dialami nya menjadi distress yang menimbulkan simtom fisik maupun mental %cemas, tegang, ketakutan, depresi, insomnia, penarikan diri, hipoaktif&. )anyak simtom penyakit fisik yang timbul karena adanya $tresor yang bersifat psikologis, sosiologis atau spiritual. >aktor / faktor yang berperan sebagai stresor == Stresor 'iolo%is :: 1erusakan pada anatomi, fungsi dan kimia saraf -angguan pada perkembangan alat / alat tubuh 'roses prenatal dan perinatal (aktor )sikolo%is, yang menimbulkan simtom gangguan mental == 5nteraksi anak dengan ibu %mother infant interactions& 'eran ayah %role of father& 13 'ersaingan antar saudara %sibling ri(alry& 5ntelengensia %intelligence& Hub.%pergaulan& dlm keluarga, lingkungan pekerjaan, bermain dan masyarakat. 1ehilangan sesuatu yg menimbulkan kecemasan, depresi, malu dan rasa bersalah. 1onsep tentang diri sendiri 1eterampilan dan kreati(itas 'ola adaptasi dan pertahanan diri dalam menghadapi bahaya. Tingkat perkembangan emosi (aktor Sosial :: 1emiskinan 'engangguran 8asialisme @ingkungan %pekerjaan& 'ergeseran nilai 1ecemburuan sosial ,tika moral 1alau diperhatikan maka munculnya stressor sosial seperti yang disebabkan diatas adalah karena hal / hal berikut ini == 9odernisasi Lrbanisasi 'ergeseran nilai / nilai moral @ingkungan kerja 1ompetisi terutama yg tdk sehat 1onflik 9arital Tidak semua orang akan mengalami simtom gangguan mental bila dihadapkan pada stressor sosial, ada beberapa kondisi yang dapat mempengaruhi timbulnya simtom gangguan mental pada seseorang antara lain == 'otensi stressor 9aturitas ,dukasional Tipe kepribadian dan 1ondisi >isik $osio / budaya @ingkungan dan situasi :: )sikosomatik :: 1eluhan psikosomatik adalah keluhan fisik dan jasmani yang diduga berkaitan dengan masalah kejiwaan %mental emosional&, seperti == *. 1eluhan pada jantung = berdebar / debar, tengkuk pegal, tekanan darah tinggi . 'erut: -astrointestinal = ulu hati perih, kembung, gangguan pencernaan +. 'ernafasan = $esak nafas, mengik 4. 1ulit = -atal, eksem 5. 9usculoskletal = ,ncok, pegal / pegal, kejang, sakit kepala N. ,ndokrin= gangguan haid, keringat dingin disertai berdebar - debar 0. Lrogenital .. $erebro(askuler = kesemutan, kram, kelumpuhan anggota gerak, gang. kesadaran. 1eluhan mental emosional adalah keluhan yang berkaitan dengan masalah kejiwaan %alam perasaan, pikiran dan perilaku&, seperti == 14 9engamuk, bicara kacau, mendengar bisikan, melihat bayangan iblis, telanjang didepan umum Kemas, takut tanpa sebab yang jelas, gelisah, panik, gagap. -ejala depresi= murung, tak bergairah, purus asa, ide kematian 'enyalahgunaan atau ketergantungan terhadap alcohol, rokok, ;!'D! -ejala gangguan pemusatan perhatian, hiperakti(itas, gangguan perkembangan. 1eluhan 'sikosomatik dan keluhan mental emosional yang disertai distress %penderitaan pada pasien, atau keluarga, atau lingkungan& dan: atau gangguan pada fungsi pekerjaan: akademik, fungsi sosial, fungsi sehari / hari, merupakan petunjuk bahwa yang bersangkutan memang menderita gangguan jiwa. :: *e$resi :: Gepresi adalah rasa sedih yang berlebihan dan berkepanjangan disertai gangguan fungsi pekerjaan, fungsi social dan perawatan diri. Gepresi merupakan suatu masa terganggunya fungsi manusia yang berkaitan dengan alam persaan yang sedih dan gejala penyertanya, termsuk perubahan pada pola tidur dan nafsu makan, psikomotor, konsentrasi, anhedonia, rasa putus asa dan tak berdaya, serta gagasan bunuh diri. 'ada orang dewasa, sressor merupakan suatu pemicu untuk meningkatkan kemampuan mengaasi suatu stressor, dan bila gagal untuk mengatasi nya akan jatuh ke dalam keadaan )epresi. )eurobiology model untuk depresi :: S+stem ,oradre%enik :: $araf noradregenik memilki badan sel di lokus cereleus pada batang otak dan dproyeksikan ke korteks serebri, limbic, ganglia basalis, hipotalamus dan thalamus. Gistribusi yang bersifat diffuse ini merupakan peranan penting untuk norepinefrin menginisiasi dan mengawasi limbic dan arousal kortikal, sebagai modulasi untuk neurotransmitter lainnya. 'royeksi noradregenik ke hipokampus mempengaruhi di bagian kebiasaan sensitisasi terhadap stress, dan perpanjangan akti(asi dari lokus cerulus yang mengatur tentang ingkaan )ari rasa kepuus asaan. @okus ceruleus juga asal dari saraf ke medulla adrenal, yaitu sumber utama dari norepinefrin untuk beredar ke sirkulasi darah perifer. $timulus akan meningkatkan akti(itas dari locus ceruleus, yang menurunkan .ungsi 'egeai'e. $eperti makan dan tidur. 'roses kognitif dapat mempengaruhi respon simpatoadrenal terhadap respon internal atau eksternal. 1arenanya, persepsi terhadap stress akan di sambungkan melalui struktur kortikal yang tepat melalui thalamus ke locus cereleus dan bagian simpatoadrenal dalam hal respon stress akut. !danya stimulasi pada rangkaian otak forebrain bagian medial, sebagai jalur sekunder norepinefrin, akan meningkakan le'el mengarahkan )iri ke ujuan )an ke%iasaan men&ari penghargaan. 5tress akan menurunkan le:el norepinefrin; dan akan menyebabkan anergia; an#edonia dan penurunan libido pada keadaan depresi. Serotoniner%i- S+stems :: 15 $erotonin berperan dalam hal regulaor i)ur5 selera makan )an li%i)o5 karena memiliki fungsi inhibisi dan fasilitasi pada fungsi otak. $erotonin juga memfasilitasi rasa menginginkan ke%erhasilan )an ke%iasaan konsumi. dengan bekerjasama dengan norepinefrin dan dopamine. <ika serotonin menurun insomnia. $eori psikodinamik dari depresi An%er T.rn In/ards :: >reud dan !braham %pandangan klasik & = ada 4 poin uama dalam teori ini, yaitu == Gangguan saat hubungan anak-ibu di fase oral %12116 %ulan perama&, !danya kehilangan o%jek yang nyata ataupun bayangan, Inrojeksi !danya kemarahan yang diarahkan ke )alam )iri sen)iri akibat adanya rasa benci dan cinta yang bercampur akibat rasa kehilangan terhadap sesuatu objek tersebut. *e$ressi0e )osition :: M. .lein // secara ringkas, teori 1lein menjelaskan bahwa pengalaman yang diperoleh sendiri oleh pasien depresi akan langsung mengarah ke dririnya sendiri dan impuls internal, dibandingkan introjeksi objek, seperti teori >reud. Tension 'et/een Ideal And 1ealit+ :: ". 0i1ring // 9enurut teori )ibring, inti dari depresi adalah suatu afek primer yang muncul dari ego dan didasari dari ketegangan antara yang satu ingin menjadi apa dan apakah yg satu sebenarnya. 2%o as Vi-tim o3 S.$ere%o :: Teorinya hampir sama dgn )reud, dimana "dith 2aco1#on mengemukakan bahwa tingkatan depresi thdp situasi adalah pd keadaan dimana ego tak berdaya, yg ditekan superego. *ominant 4ther :: $il(iano !rieti mengemukakan bahwa seseorang saatt mengalami depresi akan merasa gagal, dan dimana saat seseorang yang dominan tidak memperhatikan dan mengindahkan nya, ia akan lebih jatuh ke keadaan depresi mendalam dan akan muncul keinginan untuk bunuh diri. Sel3 4b5e-t (ail.re :: HeinC kohut = mirroring, twinship and idealisasi 16 *a3tar ).staka :: *. $oewadi. &i!to!atologi $ala! 3#i(iatri. Yogyakarta= 9,G51! >akultas 1edokteran L-9# *SSS. Hal = 5* . 1aplan H.5, $adok ).<. 4l!u .edo(teran 2i5a $arurat. <akarta= ?idya 9edika# *SS.. Hal = 0-S +. 1aplan H.5, $adok ).<. &inop#i# 3#i(iatri. ,disi ke-0. <ilid 5. <akarta= )inarupa !ksara# *SS0. Hal = 000-.+ 4. 9alim 8usdi. 0u(u &a(u $iagno#i# Gangguan 2i5a6 7u'u(an 7ing(a#an 33$G2-444. <akarta= )agian 5lmu 1edokteran <iwa >1-Lnika !tmajaya# 22*. Hal = N4-N5 5. 9aslim 8usdi. 3anduan 3ra(ti# 3enggunaan .lini# 81at 3#i(otropi(. <akarta= )agian 5lmu 1edokteran <iwa >1-Lnika !tmajaya# *SSS. Hal = **, -. 1