Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN STUDI TERITORIAL

DESA PAMEUNTASAN
(untuk memenuhi tugas pengganti kegiatan pembelajaran )





Disusun oleh :
Nama : Hafidzotul Millah
Kelas : XI IPS 4


SMA DARUL FALAH
2014


PROFILE DESA PAMEUNTASAN


DESA : PAMEUNTASAN
KECAMATAN : KUTAWARINGIN
KABUPATEN : BANDUNG

KONDISI UMUM WILAYAH
Nama desa : Pameuntasan
Kecamatan : Kutawaringin
Kabupaten : Bandung
Propinsi : Jawa Barat
Lintang Selatan : 06.97790
Lintang Utara : 107.54922
Di atas permukaan laut : 686 m

POTENSI DESA :
POTENSI SUMBER DAYA ALAM
1. Potensi umum

Batas wilayah :
Sebelah Utara : Desa Mekar Rahayu, Kecamatan Marga Asih
Sebelah Selatan : Desa Kopo, Kecamatan Kutawaringin
Sebelah Timur : Desa Cilampeni, Kecamatan Katapang
Sebelah Barat : Desa Gajah Mekar, Kecamatan Kutawaringin

2. Luas wilayah menurut penggunaan

Luas pemukiman : 63,5 ha/m
Luas pesawahan : 133,8 ha/m
Luas perkebunan : 5 ha/m
Luas kuburan : 4 ha/m
Luas pekarangan : 2 ha/m
Luas taman : 1 ha/m
Perkantoran : 0,40 ha/m
Luas prasarana umum lain : 3,560 ha/m
Total luas : 213 ha/m

Tanah Sawah : 150 ha/m
Tanah Kering :
Tegal/ladang : 5 ha/m
Pemukiman : 47,300 ha/m
Pekarangan : 2 ha/m
Tanah Perkebunan : 5 ha/m
Tanah Fasilitas Umum :
Tanah bengkok : 0,100 ha/m
Lapangan Olahraga : 0,120 ha/m
Perkantoran pemerintah : 0,140 ha/m
Tempat pemakaman umum : 4,8 ha/m
Pertokoan : 0,250 ha/m
Jalan : 2 ha/m
Total luas : 7,410 ha/m

3. Iklim
Curah hujan : 2,045 mm
Jumlah bulan hujan : 8 bulan
Suhu rata-rata harian : 22-26C
Tinggi tempat dari permukaan tanah : 400 mdl
4. Jenis dan kesuburan tanah : warna tanah hitam dan tekstur tanah berupa pasiran
5. Topografi

Orbitasi :
Jarak ke ibukota kecamatan : 3 km
Lama jarak tempuh ke ibukota kecamatan dengan kendaraaan bermotor : 0,10 jam
Lama jarak tempuh ke ibukota kecamatan dengan berjalan kaki : 1,15 jam
Kendaraan umum ke ibukota kecamatan : 20 unit
Jarak ke ibukota kabupaten/kota : 7 km
Lama jarak tempuh ke ibukota kabupaten dengan kendaraan bermotor : 7 km
Lama jarak tempuh ke kota kabupaten dengan kendaraan bermotor : 0,20 jam
Lama jarak tempuh ke ibukota kabupaten dengan berjalan kaki : 3 jam
Kendaraan umum ke ibukota kabupaten : 20 unit
Jarak ke ibukota propinsi : 15 km
Lama jarak tempuh ke ibukota propinsi dengan kendaraan bermotor : 1 jam
Lama jarak tempuh ke ibukota propinsi dengan berjalan kaki : 5 jam

PERTANIAN
Pemilikan lahan pertanian tanaman pangan :
1. Jumlah keluarga memiliki tanah pertanian : 1420 keluarga
2. Tidak memiliki : 437 keluarga
3. Memiliki kurang 1 ha : 1440 keluarga
4. Memiliki 1,0 5,0 ha : 60 keluarga

POTENSI SUMBER DAYA MANUSIA
PETERNAKAN
Jenis populasi ternak :
1. Kerbau (2 ekor) : 1 orang
2. Ayam kampung (620 ekor) : 150 orang
3. Ayam broiler (1500 ekor) : 1 orang
4. Bebek (500 ekor) : 2 orang
5. Domba (100 ekor) : 50 orang
6. Anjing (6 ekor) : 3 orang
7. Kucing (50 ekor) : 25 orang

SUMBER DAYA AIR
1. Sumber air bersih
Sumur gali (459 unit) : 725 KK
Sumur pompa (1156 unit) : 1156 KK
Depot isi ulang (4 unit) : 207 KK
2. Kualitas air minum

Mata air, sumur gali, depot isi ulang cukup baik. Sementara sungainya tercemar.
3. Sungai
Jumlahnya ada 2 buah, kondisinya tercemar, keruh dan terjadi pengendapan lumpur tinggi






























SEJARAH DESA PAMEUNTASAN

Desa Pameuntasan adalah salah satu desa diwilayah Kecamatan Kutawaringin
Kabupaten Bandung, yang mulai berdirinya kurang lebih tahun 1850 dan sebagai Kepala Desa
yang pertama adalah SURA WIJAYA, dengan cara pengangkatan langsung oleh Pemerintah
Hindia Belanda didepan tokoh-tokoh masyarakat setempat.
Desa Pameuntasan sebelum dimekarkan berbatasan masing-masing Utara : Sungai
Citarum, Timur : Sungai Ciwidey, Selatan : Desa Kopo, Barat : Desa Cibodas, dan sebagai
mata pencaharian masyarakat pada waktu itu adalah bertani, dan ada sebagian kuli pasir /
menggali pasir didaerah Gandok Dago Bandung.
Sehubungan sarana perhubungan pada waktu itu sangat sulit seperti jembatan-
jembatan tidak ada, maka masyarakat Desa Pameuntasan maupun masyarakat dari luar desa
seperti Cibodas dan Kopo kalau pergi ke kota Bandung untuk menjual hasil pertanian atau
berkuli/buruh terpaksa menyebrang (Meuntas basa Sunda) dengan berenang atau paling tidak
dengan rakit bambu.
Maka dengan ternamanya tempat meuntas sampai tersebar diluar daerah, maka desa
ini diberi nama Desa Pameuntasan, hal ini diperoleh keterangan dari Almarhum Aki H. Latif
yang umurnya lebih seratus tahun, dan untuk jelasnya Nama-nama Kepala Desa yang pernah
menjabat di Desa Pameuntasan adalah sebagai berikut :
1. SURAWIJAYA 1850 S/D 1875
2. SURADINATA 1876 S/D 1911
3. SURAATMAJA 1912 S/D 1938
4. SUARMAATMAJA 1939 S/D 1946
5. OSO MOH. ILYAS ( Lebe ) 1947 S/D 1949 ( Pejabat )
6. DJUBER AL UBER 1950 S/D 1951
7. HALILI 1952 S/D 1953
8. ANDI 1954 S/D 1955
9. ENDOS 1956 S/D 1963
10. H. ZENAL MUTAQIN 1964 S/D 1974
11. H. SAEFULLOH 1975 S/D 1994
12. H. MOCH. ZAM ZAM 1995 S/D 2008
13. ASEP SUPRIATNA 2008 S/D SEKARANG

LETAK GEOGRAFIS DESA PAMEUNTASAN
PETA DESA PAMEUNTASAN Kec. KUTAWARINGIN Kab. BANDUNG



KASIE
EKBANG
DASEP M

KASIE PEM.
GAGAN
SUMARGA

BPD
H.ABIDIN

KADES
ASEP
SUPRIATNA

KASIE
TRANTIB
AGUS
SUPOMO

KASIE KESRA
IDAN
SODIKIN

SEKDES
ECEP
SOBARNA

KAUR UMUM
AHMAD
MULYANA
STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAHAN DESA








PROGRAM KERJA DESA PAMEUNTASAN
PROGRAM PEMBANGUNAN DESA
4.2.2.1. Sarana dan Prasarana
1. Reahab Kantor Pemerintahan Desa
2. Pembangunan jalan yang ada di desa yang mengalami rusak
3. Pembuatan TPT
4. Rehab rumah tidak layak huni
5. Perbaikan gorong-gorong
6. Perawatan jalan gang
7. Rehab lumbung padi
8. Rehab musolla/masjid
9. pengerasan gang desa

4.2.2.2. Pertanian peternakan dan perikanan
1. perbaikan saluran irigasi
2. penyediaan bibit padi
3. Bantuan modal pertanian
4. Bantuan modal ternak domba
5. Bantuan Pupuk

4.2.2.3. Sosial Budaya
1. Penambahan modal BUMDes
2. Penyediaan Saprotan (sarana produktif pertama)
3. Penyediaan mebeler desa
4. Dana simpan pinjam perempuan

4.2.2.4. Pendidikan dan pelatihan
1. Pelatihan aparatur desa
2. Pembinaan RT/RW
3. Pembinaan kelompok tani
4. Pelatihan kelompok pemuda kreatif dan Pemodalan
5. Pembinaan Bantuan Dana Kader Posyandu
6. Pembinaan-pemberian modal gakin produktif

4.2.2.5. Kesehatan
1. PMTAS balita
2. Pembelian ambulance desa untuk penanganan Gakinda ke Rumah Sakit

4.2.2.6. Agama
1. Bantuan sarana ibadah
2. Peningkatan kesejahteraan guru ngaji
3. Pengajian Bulanan di Balai Desa Pameuntasan

Anda mungkin juga menyukai