PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gagal jantung atau Congestive Heart Failure (CHF) adalah
ketidakmampuan jantung untuk memompa darah yang adekuat untuk
memenuhi kebutuhan metabolisme jaringan akan oksigen dan nutrisi.
Gagal jantung adalah suatu keadaan patofisiologi adanaya kelainan
fungsi jantung berakibat jantung gagal memompakan darah untuk
memenuhi kebutuhan metabolisme jaringan dan kemampuannya hanya
ada kalau disertai peninggian tekanan pengisian ventrilkel kiri. ( Prof. dr.
HM. yaifoellah !oer" #$$%& '() ).
Gagal jantung adalah komplikasi sering dari segala jenis penyakit
jantung kongenital maupun didapat. Mekanisme fisiologi yang
menyebabkan gagal jantung meliputi keadaan*keadaan yang
meningkatkan beban a+al" meningkatkan beban akhir" menurunkan
kontraktilitis miokardium
,eadaan*keadaan yang meningkatkan beban a+al meliputi regurgitasi
aorta" dan -a-at septum ventrikel. dan beban akhir meningkatkan pada
keadaan*keadaan seperti stenosis aorta dan hipertensi sistemik.
,ontratilitas miokardium dapat menurun pada infark miokardium dan
kardiomiopati . selain ketiga mekanisme fisiologis yang menybabkan
jantung gagal dalam bekerja sebagai pompa. Faktor*faktor yang
mengganggu pengisisan ventrikel (mis/. stenosis katup atrioventrikularis)
dapat menyebabkan gagal jantung . keadaan* keadaan seperti perikardi-a
kontriktif dan temponade jantung mengakibatkan gagal jangtung melalui
kombinasi beberapa efek seperti gangguan pada pengisian ventrikel dan
ejeksi ventrikel.
Faktor*faktor yang dapat memi-u terjadinya gagal jantung melalui
penekanan sirkulasi yang mendadak dapat berupa & disritma" infeksi
sistemik dan infeksi paru*paru" emboli paru.
1
0erdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk menerapkan
asuhan kepera+atan pada klien dengan -ongestif heart failure.
B. Ruang Lingkup
0erdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas maka
ruang lingkup dalam karya tulis ilmiah ini adalah asuhan kepera+atan
pada seorang klien dengan -ohestif heart failure (CHF) yang meliputi
proses pengkajian" diagnosa kepera+atan" intervensi dan evaluasi.
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Mampu menerapkan proses kepera+atan pada seorang klien dengan
-ohestif heart failure (CHF) di 12P H. 343M M356, M743!
2. Tujuan !usus
a. Mampu melaksanakan pengkajian tentang keluhan
atau masalah yang dihadapi klien dengan CHF serta menganalisa
dan selanjutnya mampu merumuskan diagnosa kepera+atan.
b. Mampu menyusun ren-ana tindakan kepera+atan
untuk memenuhi kebutuhan klien sesuai dengan prioritas masalah.
-. Mampu menerapkan ren-ana tindakan kepera+atan
yang telah dibuat ke dalam tindakan nyata untuk memenuhi
kebutuhan klien.
d. Mampu menilai hasil penerapan proses kepera+atan
yang telah diberikan terhadap klien.
e. Mampu mendokumentasikan hasil asuhan
kepera+atan
D. "et#$e Penulisan
2
Metode penulisan karya tulis ini digunakan metoda diskriptif yaitu
metode ilmiah yang menggambarkan keadaan yang sebanarnya dengan
pendekatan studi kasus dengan tekhnik * tekhnik sebagai berikut &
- tudi 5iterature 8 kepustakaan yaitu dengan mempelajari buku 9 buku
yang berhubungan dengan mioma uteri.
- tudi 4okumentasi yaitu dengan mempelajari dan men-atat dokumen
yang berhubungan dengan mioma uteri
- :bservasi yaitu mengamati masalah klien untuk mengetahui keadaan
perkembangan sehari hari.
- ;a+an-ara yaitu menanyakan langsung data dan informasi pada klien "
keluarga" tenaga pera+at dan petugas lain yang berhubungan dengan
masalah yang dihadapi.
- Pemeriksaan fisik yaitu dengan melakukan pemeriksaan head to too klien
E. %istematika Penulisan
istematika penulisan karya tulis ilmiah ini terdiri dari ) (lima ) 0ab
yaitu & 030 < & Pendahuluan" 030 # & =injauan =eoritis yang meliputi
teoritis medis dan teoritis kepera+atan" 030 % & =injauan ,asus yang
meliputi pengkajian" memeriksa data" perumusan masalah" ren-ana
kepera+atan dan -atatan perkembangan" 030 > & Pembahasan dan 030
) & Penutup yang meliputi kesimpulan dan saran.
3
BAB II
TIN&AUAN EPU%TAAAN
A. #nsep Dasar
1. De'enisi
Gagal jantung atau Congestive Heart Failure (CHF) adalah
ketidakmampuan jantung untuk memompa darah yang adekuat untuk
memenuhi kebutuhan metabolisme jaringan akan oksigen dan nutrisi.
(0arbara C.5ong",epera+atan Medikal 0edah & Hal&)(')
CHF adalah keadaan dimana jantung tidak mampu lagi memompa
darah sesuai kebutuhan tubuh.
(u?anne C.melt?er",epera+atan Medi-al bedah 7disi @.Aol.#)
2. Anat#mi (isi#l#gi
Bantung adalah organ ke-il berongga" berotot terletak sedikti ke
sebelah kiri mediastinum dan sebagian tertutup paru*paru" jantung
melebar di bagian atas dibandingkan bagian ba+ahnya (apeks) . Fungsi
jantung adalah memompa darah ke jaringan" menyuplai :# dan ?at nutrisi
lain sambil mengangkut C:# dan sampah hasil metabolisme.0eratnya
sekitar #)$*%$$ gram.
Bantung memiliki tiga lapisan yaitu&
Perikardium
Miokardium
7ndokardium
Bantung juga terdiri dari # ventrikel dan # atrium" jantung dilengkapi katup
yang memungkinkan darah mengalir ke satu arah &
4
,atup valvula trikuspidalis" tiga daun yang memisahkan atirum
sinistra dan ventrikel dekstra.
,atup bikuspidalis8mitralis"memisahkan atrium sinistra dan
ventrikel sinistra
,atup semilunaris pulmonalis" terletak antara ventrikel dekstra
dan arteri pulmonalis.
,atup semilunalis aorta terletak antara ventrikel dekstra dengan
aorta.
). Eti#l#gi
a. ,elainan otot jantung
Gagal jantung paling sering terjadi pada penderita kelainan otot
jantung yang dapat menyebabkan menurunnya kontraktilitas jantung.
b. 3terosklerosis koroner
3terosklerosis koroner mengakibatkan terganggunya aliran
darah ke otot jantung" juga terjadi hipoksia dan asidosis (akibat
penumpukan asam laktat). 6nfark miokardium (kematian sel jantung)
biasanya mendahului terjadinya gagal jantung.
-. Hipertensi sistemik atau pulmonal
4apat meningkatkan beban kerja jantung dan pada gilirannya
mengakibatkan hipertrofi serabut otot jantung. 7fek tersebut dapat
dianggap sebagai mekanisme kompensasi karena akan meningkatkan
kontraktilitas jantung. 0ila hipertrofi otot jantung tadi tidak dapat
berfungsi se-ara normal akan terjadi gagal jantung.
d. Peradangan dan penyakit miokardium degeneratif
5
,ondisi ini se-ara langsung merusak serabut jantung dan
menyebabkan kontraktilitas menurun.
e. Penyakit jantung lain
Gagal jantung dapat terjadi sebagai akibat penyakit jantung
yang sebenarnya tidak se-ara langsung mempengaruhi jantung.
Mekanisme yang biasanya terlibat men-akup gangguan aliran darah
melalui jantung (mis& stenosis katup semiluner)" ketidakmampuan
jantung untuk mengisi darah (mis& tamponade peri-ardium) atau
pengosongan jantung abnormal (mis& insufisiensi katup 3A).
f. Faktor sistemik
Meningkatnya lju metabolisme (mis& demam)" hipoksia dan
anemia memerlukan peningkatan -urah jantung untuk memenuhi
kebutuhan :# sistemik.
*. P!at#'isi#l#gi
6
Kelainan otot jantung, aterosklerosis
koroner, hipertensi sistemik atau
pulmonal,peradangan miokardium
degeneratif
+. "ani'estasi linis
=anda dominan gagal jantung adalah meningkatnya volume
intravaskuler. ,ongesti jaringan terjadi akibat tekanan arteri dan vena
yang meningkat akibat turunnya -urah jantung pada kegagalan jantung.
Peningkatan tekanan vena pulmonalis dapat menyebabkan -airan
mengalir dari kapiler paru ke alveoli" akibatnya terjadi edema paru" yang
dimanifestasikan dengan batuk dan nafas pendek. Meningkatnya tekanan
vena sistemik dapat mengakibatkan edema perifer umum dan
penambahan berat badan.
=urunnya -urah jantung pada gagal jantung dimanifestasikan se-ara
luas karena darah tidak dapat men-apai jaringan dan organ (perfusi
rendah) untuk menyampaikan oksigen yang dibutuhkan. 0eberapa efek
yang biasanya timbul akibat perfusi rendah adalah pusing" konfusi"
kelelahan" tidak toleran terhadap latihan dan panas" ekstremitas dingin"
dan haluaran urin berkurang (oliguri). =ekanan perfusi ginjal menurun"
mengakibatkan pelepasan renin dari ginjal" yang pada gilirannya akan
Beban kerja jantung meningkat
Dan gangguan fungsi kapasitas
pompa