Anda di halaman 1dari 1

Epidemiologi analitik dari Prevalensi Hipertensi dan Determinannya di Indonesia yaitu

menggunakan analisis kasus kontrol (case control). Analisis kasus kontrol digunakan untuk
mengetahui faktor yang erisiko terhadap hipertensi. Data yang digunakan adalah data
!iskesdas tahun "##$ dengan responden erumur %& tahun ke atas er'umlah ()$.(*# orang.
+edangkan perandingan sampel kasus dan kontrol yang digunakan adalah %,*- yaitu %.).#/*
orang kasus dianding *$%./&/ orang kontrol. Pada analisis kasus kontrol- definisi kasus
hipertensi adalah ,
!esponden erusia %& tahun ke atas yang erdasarkan hasil pengukuran tekanan darah
ditemukan mempunyai tekanan darah sistolik 0%.# mmHg atau diastolik 0/#mmHg
sesuai kriteria 1oint 2ational 3omitte (123 4II).
!esponden erusia %& tahun ke atas yang memiliki ri5ayat diagnosisi hipertensi atau
pernah minum oat hipertensi.
kontrol disini adalah ,
!esponden yang memiliki tekanan darah sistolik 6%.# mmHg dan diastolik 6/#
mmHg.
7idak pernah didiagnosis hipertensi oleh tenaga kesehatan.
+erta- tidak minum oat hipertensi.
+edangkan kriteria inklusi sampel adalah ila variael yang diteliti terkumpul lengkap dan
erumur %& tahun ke atas +edangkan kriteria eksklusi adalah responden pernah didiagnosis
hipertensi oleh tenaga kesehatan8 responden minum oat anti hipertensi8 responden sudah
mengalami stroke8 atau responden mengalami gangguan 'i5a erat.
9eerapa risiko faktor (variael eas) yang dianalisis dapat meningkatkan prevalensi
hipertensi di Indonesia adalah merokok- konsumsi alkohol- kurang aktivitas fisik- konsumsi
makanan asin yang tinggi- konsumsi makanan manis yang tinggi- konsumsi makanan
erlemak yang tinggi- kurang konsumsi sayur dan uah- stress (Self Reporting Quesioner cut
off 6)- oesitas (I:7;"$)- oesitas adominal (lingkar pinggang pria ;/# <m8 5anita ;&"
<m)- aktivitas fisik- umur- 'enis kelamin- pendidikan- peker'aan- status ekonomi serta tipe
daerah (kota=desa). 9esarnya risiko faktor dan faktor yang erisiko dinilai dari hasil
perhitungan odds ratio (>!) yang ditetapkan erdasarkan hasil analisis regresi logistik
multivariat dengan desain complex samples analysis.

Anda mungkin juga menyukai